SlideShare a Scribd company logo
STUDI EKSPERIMEN PENGARUH ELEKTROMAGNETISASI PADA SALURAN BAHAN
BAKAR DENGAN VARIASI TEGANGAN ARUS LISTRIK 3VOLT, 6VOLT, 12 VOLT
TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
Seminar Proposal
Oleh: Ferdi Yuda A
Dosen Pembimbing:
1.Andi Sanata, S.T.,M.T
2.Ir. Digdo Listyadi S., M.Sc
PENDAHULUAN
• Perkembangan zaman yang begitu pesat, dimana sumber-sumber energi khususnya
minyak bumi semakin langka, orang lebih cenderung untuk mencari cara yang dapat
meningkatkan efisien untuk kerja mesin. Peningkatan efisiensi yang diinginkan meliputi
daya yang dihasilkan besar, konsumsi bahan bakar rendah serta kandungan polutan dari
gas buang kecil.
• Upaya penghematan BBM dalam, system penggerak muala pada dasarnya bertumpu pada
prinsip tingkat kesempurnaan pembakaran BBM dalam ruang bakar motor bensin/diesel.
Semakin sempurna pembakaran, maka semakin besar jumlah kilometer yang dapat
ditempuh per liter BBM atau semakin besar jumlah kilometer yang dapat ditempuh per
iter BBM atau semakin rendah jumlah liter BBM yang dibutuhkan per 100 km jarak
tempuh, berarti semakin hemat kendaran.
• Pembakaran disebut sempurna apabila seluruh BBM yang dalam ruang bakar habis
terbakar sempurna. Proses pembakaran BBm tergantung pada beberapa parameter, antara
lain: kontruksi ruang bakar, pemasukan udara, pemasukan BBM, penyetelan saat
pembakaran, dan lain-lain. Dalam hal kendaraan yang sudah beredar dimasyarakat,
tentunya konstruksi ruang bakar sudah tidak dapat dirubah. Oleh karena itu kita
mengupaya penghematan BBM diarahkan pada pengoptimalan pembakaran BBM melalui
rekayasa pemasukan uadara, pemasukan BBM, dan penyetelan pemabakaran. Rekayasa
pemasukan udara dan BBM dan menambahkan beberapa peralatan tambahan khusus
untuk penghemat BBM yang dapat diperoleh di took peralatan kendaraan.
• Peningkatan efisiensi unjuk kerja mesin telah dicoba dengan berbagai cara yaitu mulai
penambahan zat adiktif pada bahan bakar, menaikan nialai oktan bahan bakar, sampai
pemakaian supercharger untuk peningkatan performa mesin.
• Pemberian perlakuan elektromagnetik pada saluran
bahan bakar akan menimbulkan resonansi partikel-
partikel bahan bakar tersebut dan membuat rantai
hidrokarbon menjadi tidak stabil ( lebih efektif ).
Susunan hidrokarbon yang lebih reaktif akan
menghasilkan reaksi tumbukan yang lebih banyak
sehingga menghasilkan unjuk kerja mesin. Sejauh
mana perbedaan unjuk kerja mesin dengan
mengunakan elektromagnetik dan tanpa
elektromagnetk pada saluran bahan bakar.
Rumusan Permasalahan
 Batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini sebagai
berikut :
• Mesin yang digunakan adalah Mesin 4 Langkah125cc
• Bahan bakar yang digunakan bensin jenis premium ( RON 88 )
• Jenis bahan bakar yang digunakan merupakan produk
pertamina dengan asumsi angka oktan standart.
• Prestasi kerja motor bakar bensin yang di analisa meliputi
momen torsi, daya, konsumsi bahan bakar.
• Pembahasan hanya ditinjau pada efek yang ditimbulkan
dengan perlakuan elektromagnetik pada bahan bakar terhadap
unjuk kerja motor bensin berdasarkan literatur yang ada.
BATASAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
• Mengetahui pengaruh penggunaan
elektromagnet pada saluran bahan bakar
mesin 4 langka.
• Untuk mengetahui seberapa besar
penghematan BMM setelah menggunakan
alat lektromagnetik penghemat bahan bakar.
MANFAAT PENELITIAN
• Sebagai alat untuk membantu penghemat BBM
• Meningkatkan performa dan menurunkan suhu kerja mesin,
dan panas yang terbuang ke udara.
• Menghilangkan performa karbon deposit (flek hitam pada
mesin) yang diakibatkan oleh pembakaran tidak sempurna,
serta mencegah terbentuknya karbon deposit.
• Meningkatkan torsi
• Mendapatkan dan meningkatkan kinerja mesin yang optimal
sesuai dengan yang diharapkan pada Honda Supra125cc
• Sebagai bahan informasi dan pertibangan bagi masyarakat
pengguna kendaraan bermotor.
LANDASAN TEORI
(Motor Bensin 4 Langkah)
Motor bensin merupakan motor permbakaran dalam (Internal
Combustion Engine) yaitu mesin yang memanfaatkan fluida kerja
berupa gas panas hasil pembakaran.
1. Langkah pemasukan (intake)
2. Langkah kompresi (compression)
3. Langkah ekspansi (expansion)
4. Langkah buang (exhaust)
Siklus Kerja Mesin 4 Langkah
Jika proses dari siklus otto ini dijelaskan secara teoritis dimana proses pemasukan udara berlangsung pada
volume konstan. Adapun urutan proses termodinamika yang di gunakan pada siklus otto adalah sebagai
berikut:
1. Langkah isap (0-1) merupakan proses tekanan konstan.
2. Langkah kompresi (1-2) merupakan proses adiabatis. Proses pembakaran volume konstan (2-3) dianggap
sebagai proses pemasukan kalor pada volume kostan.
3. Langkah kerja (3-4) merupakan proses adiabatis. Proses pembuangan kalor (4-1) dianggap sebagai proses
pengeluaran kalor pada volume konstan.
4. Langkah buang (1-0) merupakan proses tekanan konstan, gas pembakaran dibuang lewat katup buang.
Medan Magnet
• Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia
adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu
di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu
medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
• Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah
Testa dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla, yang
mempengaruhi satu meter persegi. Gauss adalah Satuan cgs yang dinyatakan dengan konversi
1 tesla 10.000 gauss.
• Pada saat bahan bakar berada dalam tangki bahan bakarnya, molekul hidrokarbon
yang merupakan penyusun utama bahan bakar cenderung untuk saling tertarik satu
sama lain, membentuk molekul-molekul yang berkelompok (clustering) (Sugiarto
Bambang, 2003). Pengelompokan ini akan menyebabkan molekul-molekul
hidrokarbon tidak saling terpisah atau tidak terdapat cukup waktu untuk saling
berpisah pada saat bereaksi dengan oksigen di ruang bakar. Dengan menempatkan
medan magnet pada saluran bahan bakar, partikel-partikel atom yang membentuk
molekul tersebut akan terpengaruh oleh medan magnet yang ditimbulkan sehingga
akhirnya akan menjadi semakin aktif dan arahnya terjajar rapi sesuai dengan arah
medan magnet.
Tangki Bahan
Bakar
Elektromagnetik
Penghemat
Saluran
Bahan Bakar
Karburator
Mesin
Gambar Aliran Bahan Bakar Yang
Melalui Alat Elektromagnetik
METODOLOGI PENELITIAN (1)
• Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimental, yaitu suatu metode yang
digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu
perlakuan atau desain baru dengan cara
membandingkan desain tersebut dengan desain
tanpa perlakuan sebagai kontrol atau pembanding.
Atau membandingkan pengujian beberapa variasi
perlakuan dengan pengujian tanpa variasi sebagai
pembanding.
• Adapun alat dan bakan yang dibutuhkan pada saat penelitian adalah:
 Alat
Mesin 4 Langkah 125cc
• Panjang X lebar X tinggi :1.889 x 702 x 1.094 mm
• Jarak sumbu roda :1.242 mm
• Jarak terendah ke tanah :138 mm
• Berat kosong :105kg / 103 (Tipe Spoke)
• Tipe rangka :Tulang punggung
• Tipe suspensi depan :Teleskopik
• Tipe suspensi belakang :Lengan ayun dan peredam kejut ganda
• Ukuran ban depan :70/90 - 17M / C 38P
• Ukuran ban belakang :80/90 - 17M / C 44P
• Rem depan :Cakram double piston
• Rem belakang :Cakram single piston/Tromol (Tipe Spoke)
• Kapasitas tangki bahan bakar:3,7 liter
• Tipe mesin :4 langkah, SOHC, pendinginan udara
• Diameter x langkah :52,4 x 57,9 mm
• Volume langkah :124,8 cc
• Perbandingan kompresi :9,0 : 1
• Daya maksimum :9,3 PS/7.500 rpm
• Torsi maksimum :1,03 kgf.m/4000 rpm
• Kapasitas minyak pelumas mesin :0,7 liter pada penggantian periodik
• Kopling Otomatis :Otomatis sentrifugal
• Gigi transmsi :Kecepatan bertautan tetap
• Pola pengoperan gigi :N-1-2-3-4-N (rotari)
• Starter :Pedal dan elektrik
• Aki :12 V - 3,5 Ah
• Busi :ND U20EPR9/NGK CPR6EA-9
• Sistem pengapian :Carburator - DC CDI
NGK C6HSA C7HSA
METODOLOGI PENELITIAN (2)
• Elektromagnetik penghemat bahan bakar.
• Tachometer
• Adalah alat untuk mengukur putaran mesin (rpm).
• Tabung Pengukur
• Adalah alat untuk mengukur volume bahan bakar, dengan mencatat waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan bahan bakar tersebut per satuan liter.
• Stop Watch
• Adalah alat untuk mengukur waktu pemakaian bahan bakar pada tabung pengukur.
• Motor cycle dynamometer dengan spesifikasi sebagai berikut:
• Merk : Rextor sportdyno
• Type : motor cycle SP1/SP2/SP3 V3.3
• Perlengkapan Pendukung :
– Terminal sensor Dynotest;
– Sensor kecepatan putaran mesin;
– Sensor kecepatan putaran mesin roller dynamometer;
• Blower
•
 Bahan
• Premiun (RON 88)
METODOLOGI PENELITIAN (3)
Variabel Penelitian
 Variabel Bebas
• Yaitu variabel yang besarnya ditentukan oleh peneliti
saat melakukan penelitian. Penelitian ini memiliki
variabel terkait meliputi:
• Putaran Mesin 3000-9000 RPM.
• Variasi arus aliran listrik yang menghasilkan magnet 3
volt (8000 gauss), 6 volt ( 10.000 gauss), 12 volt
( 12.000 gauss).
METODOLOGI PENELITIAN (4)
 Variabel terikat
• Yaitu variabel yang besarnya tidak dapat ditentukan oleh
peneliti sat melakukan penelitian. Penelitian ini memiliki
variabel terikat meliputi:
• Torsi (kg.m)
• Daya Efektif (PS)
• Waktu konsumsi bahan bakar (Kg/PS.Jam)
METODOLOGI PENELITIAN (5)
No. Putaran (rpm) Torsi (Kg.m) Daya Efektif (PS)
Waktu konsumsi bahan bakar
(Kg/PS.Jam)
1      
2      
3      
4      
5      
     
Tabel Penyajian Data
Metode Pelaksanaan
• Mempersiapkan mesin yang akan diuji serta alat-alat ukur
beserta pendukungnya seperti : tachometer, stop watch,
dynamometer, dan magnet penghemat bahan bakar.
• Mengisi tangki bahan bakar dengan bensin secukupnya dan
mempersiapkan peralatan.
• Mengontrol saluran bahan bakar dari tangki yang menuju ke
karburator untuk menyakinkan bahwa tidak ada selang yang
tersumbat dan kebocoran, hal ini dilakukan agar dalam
pengambilan data dapat diperoleh hasil yang optimal.
• Memeriksa dan mengganti oli mesin, busi dan melakukan tune
up agar pembakaran dapat berlangsung baik da sempurna.
Proses Pengambilan Data
 Dalam melakukan penelitian ini, pastikan posisi trotle (katub) terbuka penuh. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya daya yang dihasilkan oleh mesin pada putaran tertentu. Adapun tahapan-tahapan
yang dilakukan dalam pengambilan data sebagai berikut:
• Pengujian berulang-ulang dengan menggunakan Premium (RON 88).Menghidupkan mesin
melalui stop kontak (On).
• Dilakukan pemanasan awal pada mesin percobaan, lama pemanasan dapat dilakukan selama
kurang lebih 5 menit dengan tujuan untuk mendapatkan suhu mesin yang cukup. Hal ini untuk
mengetahui dan menyakinkan kondisi mesin normal dan siap digunakan.
• Pemasangan peralatan dynamometer pada mesin yang diuji.
• Menghidupkan dynamometer pada posisi on.
• Melihat dan membaca perubahan torsi yang terjadi pada monitor Dynamometer. Mengamati dan
mencatat banyaknya konsumsi bahan bakar yang terpakai dengan pemakaian bahan bakar
Premium (RON 88) sampai selesai.
• Setelah pengukuran atau pengambilan data keseluruhan yang dibutuhkan selesai, mesin harus
dimatikan dengan membebaskan beban yang terpasang sampai menunjukan angka nol dengan
rotasi putaran mesin rendah.
• Pemasangan elektromagnetik penghemat bahan bakar dan melakukan pengujian sama seperti
diatas.
Flowchart Metode Penelitian
ANALISA PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SELESAI
Pengolahan Data :
Torsi (T)
Daya Efektif (Ne)
Waktu Konsumsi Bahan Bakar (Kg/PS.Jam)
Pengolahan Data :
Torsi (T)
Daya Efektif (Ne)
Waktu Konsumsi Bahan Bakar (Kg/PS.Jam)
STUDI LITERATUR
PENGUJIAN DENGAN MAGNETPENGUJIAN TANPA MAGNET
MULAI
TOPIK
MOTOR BAKAR BAHAN BAKAR
MAGNET
STUDI LAPANGAN

More Related Content

What's hot

Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008
Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008
Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008
GinanjarBudiarsyah
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
scientific_journal
scientific_journalscientific_journal
scientific_journal
Selly Riansyah
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Hendri Anur
 
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkanPrestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Ir. Najamudin, MT
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Ganang Setiawan
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
sumadhijono
 
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
M. Rio Rizky Saputra
 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Bantu Hotsan Simanullang
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
ajix99
 
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Bantu Hotsan Simanullang
 
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGPERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
M. Rio Rizky Saputra
 
Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27
Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27
Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27
Harsa Rizano
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pbAlen Pepa
 
Bab i
Bab iBab i
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.Fakhrun Nisa
 
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 newKinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
cahyadi1969
 

What's hot (19)

Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008
Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008
Tugas sistem energi termal-ginanjar budiarsyah- 612019008
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
scientific_journal
scientific_journalscientific_journal
scientific_journal
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice Meter
 
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkanPrestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
Prestasi mesin pada turbin uap berdasarkan daya yang di hasilkan
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
 
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
STUDI EXPERIMENTAL PENGARUH PEMANAS BAHAN BAKAR MENGGUNAKAN ALIRAN AIR RADIAT...
 
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
PENGARUH PENGGANTIAN COMBUSTION LINER TERHADAP PERFORMA TURBIN GAS PLTGU UNIT...
 
95 124-1-pb
95 124-1-pb95 124-1-pb
95 124-1-pb
 
Sde tm3x2
Sde tm3x2Sde tm3x2
Sde tm3x2
 
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin UapPembangkit Daya pada Turbin Uap
Pembangkit Daya pada Turbin Uap
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Siklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi KasusSiklus Rankine dan Studi Kasus
Siklus Rankine dan Studi Kasus
 
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGPERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
 
Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27
Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27
Mke 15-4-15-laya-tugasharsa27
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pb
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.081211332010 tetes minyak milikan.
081211332010 tetes minyak milikan.
 
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 newKinetic drying low rank coal am te q 2015 new
Kinetic drying low rank coal am te q 2015 new
 

Similar to Proposal ferdi

Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jefncyah Jefri Suriansyah
 
Ignition system
Ignition system Ignition system
Ignition system
Zainal Abidin
 
Bab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranBab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaran
Fatkur Rohman
 
Presentation aditif diesel
Presentation aditif dieselPresentation aditif diesel
Presentation aditif diesel
Henry Krismuryanto
 
PPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptx
PPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptxPPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptx
PPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptx
DandyPratama20
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gasRock Sandy
 
Jefri seminar dan sidang 2013
Jefri seminar dan sidang 2013Jefri seminar dan sidang 2013
Jefri seminar dan sidang 2013
Jefncyah Jefri Suriansyah
 
Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...
Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...
Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...Jefncyah Jefri Suriansyah
 
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bedProsedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Topan Setiadipura
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
bella rahmasari
 
Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
Muhamad Ghadafi
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
Risno Siregar
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
Karim Suwardiningrat
 
Perancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtPerancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgt
Selly Riansyah
 
laporan
laporanlaporan
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
AfiqPraditio
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
tom freeyork
 
Teori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptTeori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.ppt
rosa yani
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Mas Tress
 

Similar to Proposal ferdi (20)

Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
 
Ignition system
Ignition system Ignition system
Ignition system
 
Bab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranBab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaran
 
Presentation aditif diesel
Presentation aditif dieselPresentation aditif diesel
Presentation aditif diesel
 
PPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptx
PPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptxPPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptx
PPT Dandy Pratama 18.21.201.0023P.pptx
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Jefri seminar dan sidang 2013
Jefri seminar dan sidang 2013Jefri seminar dan sidang 2013
Jefri seminar dan sidang 2013
 
Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...
Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...
Powerpoint presentation Jefri seminar dan sidang 2013 Sekolah Tinggi Teknik H...
 
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bedProsedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
Prosedur desain high temperature reactor (htr) tipe pebble bed
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
Fuel Cell Hidrogen (Jurusan Kimia Unesa)
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
 
Perancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgtPerancangan sistem pelumasan mgt
Perancangan sistem pelumasan mgt
 
laporan
laporanlaporan
laporan
 
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
1622-Article Text-10057-1-10-20210917.pdf
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Teori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.pptTeori kinetik gas.ppt
Teori kinetik gas.ppt
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 

Recently uploaded

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 

Recently uploaded (20)

Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 

Proposal ferdi

  • 1. STUDI EKSPERIMEN PENGARUH ELEKTROMAGNETISASI PADA SALURAN BAHAN BAKAR DENGAN VARIASI TEGANGAN ARUS LISTRIK 3VOLT, 6VOLT, 12 VOLT TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH Seminar Proposal Oleh: Ferdi Yuda A Dosen Pembimbing: 1.Andi Sanata, S.T.,M.T 2.Ir. Digdo Listyadi S., M.Sc
  • 2. PENDAHULUAN • Perkembangan zaman yang begitu pesat, dimana sumber-sumber energi khususnya minyak bumi semakin langka, orang lebih cenderung untuk mencari cara yang dapat meningkatkan efisien untuk kerja mesin. Peningkatan efisiensi yang diinginkan meliputi daya yang dihasilkan besar, konsumsi bahan bakar rendah serta kandungan polutan dari gas buang kecil. • Upaya penghematan BBM dalam, system penggerak muala pada dasarnya bertumpu pada prinsip tingkat kesempurnaan pembakaran BBM dalam ruang bakar motor bensin/diesel. Semakin sempurna pembakaran, maka semakin besar jumlah kilometer yang dapat ditempuh per liter BBM atau semakin besar jumlah kilometer yang dapat ditempuh per iter BBM atau semakin rendah jumlah liter BBM yang dibutuhkan per 100 km jarak tempuh, berarti semakin hemat kendaran. • Pembakaran disebut sempurna apabila seluruh BBM yang dalam ruang bakar habis terbakar sempurna. Proses pembakaran BBm tergantung pada beberapa parameter, antara lain: kontruksi ruang bakar, pemasukan udara, pemasukan BBM, penyetelan saat pembakaran, dan lain-lain. Dalam hal kendaraan yang sudah beredar dimasyarakat, tentunya konstruksi ruang bakar sudah tidak dapat dirubah. Oleh karena itu kita mengupaya penghematan BBM diarahkan pada pengoptimalan pembakaran BBM melalui rekayasa pemasukan uadara, pemasukan BBM, dan penyetelan pemabakaran. Rekayasa pemasukan udara dan BBM dan menambahkan beberapa peralatan tambahan khusus untuk penghemat BBM yang dapat diperoleh di took peralatan kendaraan. • Peningkatan efisiensi unjuk kerja mesin telah dicoba dengan berbagai cara yaitu mulai penambahan zat adiktif pada bahan bakar, menaikan nialai oktan bahan bakar, sampai pemakaian supercharger untuk peningkatan performa mesin.
  • 3. • Pemberian perlakuan elektromagnetik pada saluran bahan bakar akan menimbulkan resonansi partikel- partikel bahan bakar tersebut dan membuat rantai hidrokarbon menjadi tidak stabil ( lebih efektif ). Susunan hidrokarbon yang lebih reaktif akan menghasilkan reaksi tumbukan yang lebih banyak sehingga menghasilkan unjuk kerja mesin. Sejauh mana perbedaan unjuk kerja mesin dengan mengunakan elektromagnetik dan tanpa elektromagnetk pada saluran bahan bakar. Rumusan Permasalahan
  • 4.  Batasan masalah yang diambil dalam penelitian ini sebagai berikut : • Mesin yang digunakan adalah Mesin 4 Langkah125cc • Bahan bakar yang digunakan bensin jenis premium ( RON 88 ) • Jenis bahan bakar yang digunakan merupakan produk pertamina dengan asumsi angka oktan standart. • Prestasi kerja motor bakar bensin yang di analisa meliputi momen torsi, daya, konsumsi bahan bakar. • Pembahasan hanya ditinjau pada efek yang ditimbulkan dengan perlakuan elektromagnetik pada bahan bakar terhadap unjuk kerja motor bensin berdasarkan literatur yang ada. BATASAN MASALAH
  • 5. TUJUAN PENELITIAN • Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : • Mengetahui pengaruh penggunaan elektromagnet pada saluran bahan bakar mesin 4 langka. • Untuk mengetahui seberapa besar penghematan BMM setelah menggunakan alat lektromagnetik penghemat bahan bakar.
  • 6. MANFAAT PENELITIAN • Sebagai alat untuk membantu penghemat BBM • Meningkatkan performa dan menurunkan suhu kerja mesin, dan panas yang terbuang ke udara. • Menghilangkan performa karbon deposit (flek hitam pada mesin) yang diakibatkan oleh pembakaran tidak sempurna, serta mencegah terbentuknya karbon deposit. • Meningkatkan torsi • Mendapatkan dan meningkatkan kinerja mesin yang optimal sesuai dengan yang diharapkan pada Honda Supra125cc • Sebagai bahan informasi dan pertibangan bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor.
  • 7. LANDASAN TEORI (Motor Bensin 4 Langkah) Motor bensin merupakan motor permbakaran dalam (Internal Combustion Engine) yaitu mesin yang memanfaatkan fluida kerja berupa gas panas hasil pembakaran. 1. Langkah pemasukan (intake) 2. Langkah kompresi (compression) 3. Langkah ekspansi (expansion) 4. Langkah buang (exhaust)
  • 8. Siklus Kerja Mesin 4 Langkah Jika proses dari siklus otto ini dijelaskan secara teoritis dimana proses pemasukan udara berlangsung pada volume konstan. Adapun urutan proses termodinamika yang di gunakan pada siklus otto adalah sebagai berikut: 1. Langkah isap (0-1) merupakan proses tekanan konstan. 2. Langkah kompresi (1-2) merupakan proses adiabatis. Proses pembakaran volume konstan (2-3) dianggap sebagai proses pemasukan kalor pada volume kostan. 3. Langkah kerja (3-4) merupakan proses adiabatis. Proses pembuangan kalor (4-1) dianggap sebagai proses pengeluaran kalor pada volume konstan. 4. Langkah buang (1-0) merupakan proses tekanan konstan, gas pembakaran dibuang lewat katup buang.
  • 9. Medan Magnet • Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. • Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units (SI) adalah Testa dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi. Gauss adalah Satuan cgs yang dinyatakan dengan konversi 1 tesla 10.000 gauss.
  • 10. • Pada saat bahan bakar berada dalam tangki bahan bakarnya, molekul hidrokarbon yang merupakan penyusun utama bahan bakar cenderung untuk saling tertarik satu sama lain, membentuk molekul-molekul yang berkelompok (clustering) (Sugiarto Bambang, 2003). Pengelompokan ini akan menyebabkan molekul-molekul hidrokarbon tidak saling terpisah atau tidak terdapat cukup waktu untuk saling berpisah pada saat bereaksi dengan oksigen di ruang bakar. Dengan menempatkan medan magnet pada saluran bahan bakar, partikel-partikel atom yang membentuk molekul tersebut akan terpengaruh oleh medan magnet yang ditimbulkan sehingga akhirnya akan menjadi semakin aktif dan arahnya terjajar rapi sesuai dengan arah medan magnet. Tangki Bahan Bakar Elektromagnetik Penghemat Saluran Bahan Bakar Karburator Mesin
  • 11. Gambar Aliran Bahan Bakar Yang Melalui Alat Elektromagnetik
  • 12. METODOLOGI PENELITIAN (1) • Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa perlakuan sebagai kontrol atau pembanding. Atau membandingkan pengujian beberapa variasi perlakuan dengan pengujian tanpa variasi sebagai pembanding.
  • 13. • Adapun alat dan bakan yang dibutuhkan pada saat penelitian adalah:  Alat Mesin 4 Langkah 125cc • Panjang X lebar X tinggi :1.889 x 702 x 1.094 mm • Jarak sumbu roda :1.242 mm • Jarak terendah ke tanah :138 mm • Berat kosong :105kg / 103 (Tipe Spoke) • Tipe rangka :Tulang punggung • Tipe suspensi depan :Teleskopik • Tipe suspensi belakang :Lengan ayun dan peredam kejut ganda • Ukuran ban depan :70/90 - 17M / C 38P • Ukuran ban belakang :80/90 - 17M / C 44P • Rem depan :Cakram double piston • Rem belakang :Cakram single piston/Tromol (Tipe Spoke) • Kapasitas tangki bahan bakar:3,7 liter • Tipe mesin :4 langkah, SOHC, pendinginan udara • Diameter x langkah :52,4 x 57,9 mm • Volume langkah :124,8 cc • Perbandingan kompresi :9,0 : 1 • Daya maksimum :9,3 PS/7.500 rpm • Torsi maksimum :1,03 kgf.m/4000 rpm • Kapasitas minyak pelumas mesin :0,7 liter pada penggantian periodik • Kopling Otomatis :Otomatis sentrifugal • Gigi transmsi :Kecepatan bertautan tetap • Pola pengoperan gigi :N-1-2-3-4-N (rotari) • Starter :Pedal dan elektrik • Aki :12 V - 3,5 Ah • Busi :ND U20EPR9/NGK CPR6EA-9 • Sistem pengapian :Carburator - DC CDI NGK C6HSA C7HSA METODOLOGI PENELITIAN (2)
  • 14. • Elektromagnetik penghemat bahan bakar. • Tachometer • Adalah alat untuk mengukur putaran mesin (rpm). • Tabung Pengukur • Adalah alat untuk mengukur volume bahan bakar, dengan mencatat waktu yang diperlukan untuk menghasilkan bahan bakar tersebut per satuan liter. • Stop Watch • Adalah alat untuk mengukur waktu pemakaian bahan bakar pada tabung pengukur. • Motor cycle dynamometer dengan spesifikasi sebagai berikut: • Merk : Rextor sportdyno • Type : motor cycle SP1/SP2/SP3 V3.3 • Perlengkapan Pendukung : – Terminal sensor Dynotest; – Sensor kecepatan putaran mesin; – Sensor kecepatan putaran mesin roller dynamometer; • Blower •  Bahan • Premiun (RON 88) METODOLOGI PENELITIAN (3)
  • 15. Variabel Penelitian  Variabel Bebas • Yaitu variabel yang besarnya ditentukan oleh peneliti saat melakukan penelitian. Penelitian ini memiliki variabel terkait meliputi: • Putaran Mesin 3000-9000 RPM. • Variasi arus aliran listrik yang menghasilkan magnet 3 volt (8000 gauss), 6 volt ( 10.000 gauss), 12 volt ( 12.000 gauss). METODOLOGI PENELITIAN (4)
  • 16.  Variabel terikat • Yaitu variabel yang besarnya tidak dapat ditentukan oleh peneliti sat melakukan penelitian. Penelitian ini memiliki variabel terikat meliputi: • Torsi (kg.m) • Daya Efektif (PS) • Waktu konsumsi bahan bakar (Kg/PS.Jam) METODOLOGI PENELITIAN (5)
  • 17. No. Putaran (rpm) Torsi (Kg.m) Daya Efektif (PS) Waktu konsumsi bahan bakar (Kg/PS.Jam) 1       2       3       4       5             Tabel Penyajian Data
  • 18. Metode Pelaksanaan • Mempersiapkan mesin yang akan diuji serta alat-alat ukur beserta pendukungnya seperti : tachometer, stop watch, dynamometer, dan magnet penghemat bahan bakar. • Mengisi tangki bahan bakar dengan bensin secukupnya dan mempersiapkan peralatan. • Mengontrol saluran bahan bakar dari tangki yang menuju ke karburator untuk menyakinkan bahwa tidak ada selang yang tersumbat dan kebocoran, hal ini dilakukan agar dalam pengambilan data dapat diperoleh hasil yang optimal. • Memeriksa dan mengganti oli mesin, busi dan melakukan tune up agar pembakaran dapat berlangsung baik da sempurna.
  • 19. Proses Pengambilan Data  Dalam melakukan penelitian ini, pastikan posisi trotle (katub) terbuka penuh. Hal ini bertujuan untuk mengetahui besarnya daya yang dihasilkan oleh mesin pada putaran tertentu. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengambilan data sebagai berikut: • Pengujian berulang-ulang dengan menggunakan Premium (RON 88).Menghidupkan mesin melalui stop kontak (On). • Dilakukan pemanasan awal pada mesin percobaan, lama pemanasan dapat dilakukan selama kurang lebih 5 menit dengan tujuan untuk mendapatkan suhu mesin yang cukup. Hal ini untuk mengetahui dan menyakinkan kondisi mesin normal dan siap digunakan. • Pemasangan peralatan dynamometer pada mesin yang diuji. • Menghidupkan dynamometer pada posisi on. • Melihat dan membaca perubahan torsi yang terjadi pada monitor Dynamometer. Mengamati dan mencatat banyaknya konsumsi bahan bakar yang terpakai dengan pemakaian bahan bakar Premium (RON 88) sampai selesai. • Setelah pengukuran atau pengambilan data keseluruhan yang dibutuhkan selesai, mesin harus dimatikan dengan membebaskan beban yang terpasang sampai menunjukan angka nol dengan rotasi putaran mesin rendah. • Pemasangan elektromagnetik penghemat bahan bakar dan melakukan pengujian sama seperti diatas.
  • 20. Flowchart Metode Penelitian ANALISA PEMBAHASAN KESIMPULAN SELESAI Pengolahan Data : Torsi (T) Daya Efektif (Ne) Waktu Konsumsi Bahan Bakar (Kg/PS.Jam) Pengolahan Data : Torsi (T) Daya Efektif (Ne) Waktu Konsumsi Bahan Bakar (Kg/PS.Jam) STUDI LITERATUR PENGUJIAN DENGAN MAGNETPENGUJIAN TANPA MAGNET MULAI TOPIK MOTOR BAKAR BAHAN BAKAR MAGNET STUDI LAPANGAN