SlideShare a Scribd company logo
1
DISASTER NURSING
KEPERAWATAN BENCANA ALAM
2
 Bencana
o Bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah
yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan
manusia, serta memburuknya kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan
luar biasa dari pihak luar. (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2001)
o Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaianperistiwa nonalam yang antara lain
berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit
JENIS-JENIS BENCANA
 BENCANA ALAM
 BENCANA ULAH MANUSIA
Usep Solehudin (2005)
3
Berdasarkan cakupan wilayahnya
4
BENCANA LOKAL BENCANA REGIONAL
Tiga fase terjadi bencana Menurut
Barbara Santamaria (1995)
Fase Pre-Impact
• Merupakan
warning phase,
tahap awal dari
bencana.
Informasi
didapat dari
badan satelit
dan meteorologi
cuaca
Fase impact
• Merupakan fase
terjadinya
klimaks dari
bencana. Inilah
saat-saat
dimana
manusia sekuat
tenaga
mencoba untuk
bertahan hidup
(survive)
Fase post impact
• Merupakan saat
dimulainya
perbaikan dan
penyembuhan
dari fase
darurat, juga
tahap di mana
masyarakat
mulai berusaha
kembali pada
fungsi
komunitas
normal.
5
Pelayanan medis Bencana Berdasarkan
Siklus Bencana
 Fase Akut pada siklus bencana
Prioritas di lokasi bencana, pertolongan terhadap korban
luka dan evakuasi dari lokasi berbahaya ke tempat yang
aman. 3 T (triage, treatment, dan transportation) penting
untuk menyelamatkan korban luka sebanyak mungkin. Pada
fase ini juga dilakukan perawatan terhadap mayat.
 Fase menengah dan panjang pada siklus bencana
Fase perubahan pada lingkungan tempat tinggal. Pada fase
ini harus memperhatikan segi keamanan, membantu terapi
kejiwaan korban bencana, membantu kegiatan untuk
memulihkan kesehatan hidup dan membangun kembali
komunitas social
6
lanjutan
 Fase tenang pada siklus bencana
Fase tidak terjadi bencana, pada fase ini
diperlukan pendidikan penanggulangan bencana
saat bencana terjadi, pelatihan pencegahan
bencana pada komunitas dengan melibatkan
penduduk setempat, pengecekan dan
pemeliharaan fasilitas peralatan pencegahan
bencana baik di daerah maupun fasilitas
medis,serta membangun sistem jaringan
bantuan
7
 Peran Perawat Dalam Manajemen Kejadian
Bencana
Peran perawat disini bisa dikatakan multiple
(preimpact, impact/emergency, dan postimpact) :
Sebagai bagian dari penyusun rencana,
Pendidik,
Pemberi asuhan keperawatanBagian dari tim
pengkajian kejadian bencana
8
Peran dalam Pencegahan Primer
 Mengenali instruksi ancaman bahaya;
 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency
 Melatih penanganan pertama korban bencana.
 Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi
lingkungan, palang merah nasional maupun lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi
persiapanmenghadapi ancaman bencana kepada masyarakat
Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :
 Usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
 Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga
 Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti
dinas kebakaran, RS dan ambulans.
 Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa
 Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan
atau posko-posko bencana
9
Peran Perawat dalam Keadaan Darurat
(Impact Phase)
Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana
dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah
bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim
survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap
kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai
bagian dari tim kesehatan. Perawat harus melakukan
pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan
pertolongan pertama. Ada saat dimana ”seleksi”
pasien untuk penanganan segera (emergency) akan
lebih efektif. (Triase )
10
Peran perawat di dalam posko pengungsian dan
posko bencana
 Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek
kesehatan sehari-hari
 Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan
harian
 Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang
memerlukan penanganan kesehatan di RS
 Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian
 Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan,
makanan khusus bayi, peralatan kesehatan
 Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan
penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga
membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan
perawat jiwa
11
Kesiapsiagaan (preparedness)
 Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
bencana, melalui pengorganisasian langkah-
langkah yang tepat, efektif dan siap siaga,
misal :
– Pengaktifan pos-pos siaga bencana dengan segenap
unsur pendukungnya.
– Pelatihan siaga / simulasi / gladi / teknis setiap sektor
– Penyiapan dukungan / stok logistik.
– Penyiapan sistem informasi dan komunikasi yang cepat
dan terpadu guna mendukung tugas kebencanaan.
– Penyiapan peringatan dini (early warning)
– Penyusunan rencana kontinjensi (contingency plan)
– Inventarisasi sumber daya pendukung kedaruratan
– Pembuatan standar bantuan dan pelayanan
PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT
PENANGGULANGAN BENCANA ( KMPB )
 Penanggulangan bencana berbasis masyarakat
adalah upaya yang dilakukan oleh anggota
masyarakat secara terorganisir baik sebelum,
saat dan sesudah bencana dengan
menggunakan sumber daya yang mereka miliki
semaksimal mungkin untuk mencegah,
mengurangi, menghindari dan memulihkan diri
dari dampak bencana.
13
14
ANCAMAN BENCANA
GEOLOGI
Gempa Bumi
Tsunami
Letusan Gn Api
HIDRO-METEOROLOGI
Banjir
Tanah Longsor
Kekeringan
Topan/Badai
BIOLOGI
Hama
Penyakit
KEGAGALAN TEKNOLOGI
Kecelakaan Industri
Kebocoran Reaktor Nuklir
LINGKUNGAN
Kebakaran (permukiman,
hutan)
SOSIAL
Konflik Sosial
Peringatan Dini (early warning)
 Upaya untuk memberikan tanda peringatan
bahwa bencana kemungkinan akan segera
terjadi.
 Pemberian peringatan dini harus :
- Menjangkau masyarakat (accesible)
- Segera (immediate)
- Tegas tidak membingungkan (coherent)
- Bersifat resmi (official)
16
Mitigasi (mitigation)
 Upaya untuk meminimalkan dampak
yang ditimbulkan oleh bencana.
 Difokuskan pada pengenalan daerah
rawan ancaman bencana dan pola
perilaku individu / masyarakat yang
rentan terhadap bencana.
Pengelolaan selama bencana
A. Tindakan langsung saat bencana
 Saksi yang mengetahui, BUNYIKAN TANDA
BAHAYA!
 Meminta bantuan - melalui telepon atau mengutus
orang :
 Minta bantuan dari desa terdekat
 Menghubungi SATLAK PBP, PMI, POLISI, TNI,
LSM dan Pemerintah
 Menghubungi Media (gunakan buku Komunikasi)
 Kepala Desa / Pimpinan Wilayah atau wakilnya bisa
memutuskan untuk mengungsi atau tidak.
17
TANGGAP DARURAT SAAT BENCANA
 KR = Kritis : Perawatan Langsung. Korban yang
kritis harus diutamakan dan secepatnya
dibawa ke rumah sakit terdekat
 DR = Darurat : Perawatan Segera. Korban yang
darurat segera diberi bantuan untuk
meringankan penderitaan dan secepatnya
dibawa ke rumah sakit terdekat.
 NK = Non-Kritis : Bisa menunggu perawatan
 TH = Tanpa Harapan : Meninggal atau tidak
bisa dirawat
18
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
SAAT BENCANA
 Bantuan Tempat Penampungan/Hunian
Sementara
 bantuan pangan
 bantuan non pangan
 bantuan sandang
 Bantuan Air Bersih dan Sanitasi
 bantuan pelayanan kesehatan
19
PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN SAAT
BENCANA
 ANAK
 Perempuan khususnya perempuan hamil
dan menyusui
 penyandang cacat dan para lanjut usia
20
PEMULIHAN (REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI) KORBAN PASCA BENCANA
 Pemulihan (Recovery)
 Rehabilitasi = mengupayakan pulihnya fungsi
dasar/standar minimal
 Rekonstruksi = mengupayakan pulihnya fungsi
secara menyeluruh bahkan lebih baik dari
keadaan sebelum terjadinya bencana
 Dalam upaya Pemulihan ini harus sudah
memasukkan pertimbangan-pertimbangan
pengurangan risiko bencana seperti :
 Penerapan building code
 Penetapan lokasi sesuai dengan fungsi lahan
 Menekankan pada pengurangan kerentanan
22

More Related Content

What's hot

407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
ssuser9fa0b7
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Robertus Arian Datusanantyo
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Muhammad Bagus Setyawan
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
Joni Iswanto
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
Joni Iswanto
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Bunga AnanDjuean
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Indra Hizkia
 
Keperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.pptKeperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.ppt
RasiRahagiaSKepNsMKe
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Uwes Chaeruman
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
Joni Iswanto
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
Joni Iswanto
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
RSUMitraHusada
 
Populasi rentan
Populasi rentanPopulasi rentan
Populasi rentan
arkanakbar
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
agus raharjo
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
DeniSuryadiPratama
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
Muhammad Taqwan
 
Kb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencanaKb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencana
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
407540222-3-penilaian-sblm-dan-setelah-bencana-Copy-ppt.docx
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Keperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.pptKeperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.ppt
 
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
Modul 4 kb 1 3 t bencana (triase treatment-transportation)
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Populasi rentan
Populasi rentanPopulasi rentan
Populasi rentan
 
Konsep Bencana
Konsep BencanaKonsep Bencana
Konsep Bencana
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
2 SPGDT
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
Kb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencanaKb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencana
 

Similar to Peran Perawat Dalam Bencana.ppt

B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptB-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
sabechinapaleh
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
cahyafaturohman
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
Erni Listyowati
 
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptxKonsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
AdytiaLaksamanaPutra
 
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptxPPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
MuhammadSuhaili1
 
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptxPPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
TrivosaSiby
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
ziaulfatwa2
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
AnnisFathia1
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
Dianafanti
 
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Tini Wartini
 
Manajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individuManajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individu
Segarnis Dhiasy
 
Manajemen bencana
Manajemen bencana Manajemen bencana
Manajemen bencana
KarinaSyafarini
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
BANGSAICHANNEL
 
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfmanajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
GlenGladyPrakasa1
 
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
Segarnis Dhiasy
 
Manajemen Bencana
Manajemen Bencana Manajemen Bencana
Manajemen Bencana
TatikSrisahani
 
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
Segarnis Dhiasy
 
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITANPENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
wenniminarsih2
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
Ahmad Kholid
 
Bencana11
Bencana11Bencana11
Bencana11
Agus Witono
 

Similar to Peran Perawat Dalam Bencana.ppt (20)

B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptB-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptxKonsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
Konsep Bencana & Penampungan Sementara.pptx
 
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptxPPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
 
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptxPPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
 
Manajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individuManajemen bencana ns individu
Manajemen bencana ns individu
 
Manajemen bencana
Manajemen bencana Manajemen bencana
Manajemen bencana
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfmanajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
 
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#2. manajemen bencana ns individu cikarang2020
 
Manajemen Bencana
Manajemen Bencana Manajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
#1. manajemen bencana ns individu cikarang2020
 
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITANPENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
Bencana11
Bencana11Bencana11
Bencana11
 

More from Deni Wahyudi

Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptxPelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Deni Wahyudi
 
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.pptGADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
Deni Wahyudi
 
Resusitasi pada Bayi
Resusitasi pada BayiResusitasi pada Bayi
Resusitasi pada Bayi
Deni Wahyudi
 
Gambar
GambarGambar
Gambar
Deni Wahyudi
 
Perencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosong
Perencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosongPerencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosong
Perencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosong
Deni Wahyudi
 
Tool and qa
Tool and qaTool and qa
Tool and qa
Deni Wahyudi
 

More from Deni Wahyudi (6)

Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptxPelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
Pelayanan-Keperawatan-dalam-Sistem-Pelayanan-Kesehatan.pptx
 
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.pptGADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
GADAR dan KEKRITISAN KEMIH.ppt
 
Resusitasi pada Bayi
Resusitasi pada BayiResusitasi pada Bayi
Resusitasi pada Bayi
 
Gambar
GambarGambar
Gambar
 
Perencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosong
Perencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosongPerencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosong
Perencanaan perbaikan strategis ( pps )new 3 kosong
 
Tool and qa
Tool and qaTool and qa
Tool and qa
 

Recently uploaded

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 

Recently uploaded (20)

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 

Peran Perawat Dalam Bencana.ppt

  • 2. 2  Bencana o Bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia, serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2001) o Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaianperistiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit
  • 3. JENIS-JENIS BENCANA  BENCANA ALAM  BENCANA ULAH MANUSIA Usep Solehudin (2005) 3
  • 5. Tiga fase terjadi bencana Menurut Barbara Santamaria (1995) Fase Pre-Impact • Merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca Fase impact • Merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive) Fase post impact • Merupakan saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap di mana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. 5
  • 6. Pelayanan medis Bencana Berdasarkan Siklus Bencana  Fase Akut pada siklus bencana Prioritas di lokasi bencana, pertolongan terhadap korban luka dan evakuasi dari lokasi berbahaya ke tempat yang aman. 3 T (triage, treatment, dan transportation) penting untuk menyelamatkan korban luka sebanyak mungkin. Pada fase ini juga dilakukan perawatan terhadap mayat.  Fase menengah dan panjang pada siklus bencana Fase perubahan pada lingkungan tempat tinggal. Pada fase ini harus memperhatikan segi keamanan, membantu terapi kejiwaan korban bencana, membantu kegiatan untuk memulihkan kesehatan hidup dan membangun kembali komunitas social 6
  • 7. lanjutan  Fase tenang pada siklus bencana Fase tidak terjadi bencana, pada fase ini diperlukan pendidikan penanggulangan bencana saat bencana terjadi, pelatihan pencegahan bencana pada komunitas dengan melibatkan penduduk setempat, pengecekan dan pemeliharaan fasilitas peralatan pencegahan bencana baik di daerah maupun fasilitas medis,serta membangun sistem jaringan bantuan 7
  • 8.  Peran Perawat Dalam Manajemen Kejadian Bencana Peran perawat disini bisa dikatakan multiple (preimpact, impact/emergency, dan postimpact) : Sebagai bagian dari penyusun rencana, Pendidik, Pemberi asuhan keperawatanBagian dari tim pengkajian kejadian bencana 8
  • 9. Peran dalam Pencegahan Primer  Mengenali instruksi ancaman bahaya;  Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency  Melatih penanganan pertama korban bencana.  Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapanmenghadapi ancaman bencana kepada masyarakat Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :  Usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)  Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga  Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas kebakaran, RS dan ambulans.  Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa  Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko bencana 9
  • 10. Peran Perawat dalam Keadaan Darurat (Impact Phase) Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan. Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama. Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase ) 10
  • 11. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana  Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari  Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian  Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS  Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian  Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan  Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa 11
  • 12. Kesiapsiagaan (preparedness)  Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah- langkah yang tepat, efektif dan siap siaga, misal : – Pengaktifan pos-pos siaga bencana dengan segenap unsur pendukungnya. – Pelatihan siaga / simulasi / gladi / teknis setiap sektor – Penyiapan dukungan / stok logistik. – Penyiapan sistem informasi dan komunikasi yang cepat dan terpadu guna mendukung tugas kebencanaan. – Penyiapan peringatan dini (early warning) – Penyusunan rencana kontinjensi (contingency plan) – Inventarisasi sumber daya pendukung kedaruratan – Pembuatan standar bantuan dan pelayanan
  • 13. PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT PENANGGULANGAN BENCANA ( KMPB )  Penanggulangan bencana berbasis masyarakat adalah upaya yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara terorganisir baik sebelum, saat dan sesudah bencana dengan menggunakan sumber daya yang mereka miliki semaksimal mungkin untuk mencegah, mengurangi, menghindari dan memulihkan diri dari dampak bencana. 13
  • 14. 14 ANCAMAN BENCANA GEOLOGI Gempa Bumi Tsunami Letusan Gn Api HIDRO-METEOROLOGI Banjir Tanah Longsor Kekeringan Topan/Badai BIOLOGI Hama Penyakit KEGAGALAN TEKNOLOGI Kecelakaan Industri Kebocoran Reaktor Nuklir LINGKUNGAN Kebakaran (permukiman, hutan) SOSIAL Konflik Sosial
  • 15. Peringatan Dini (early warning)  Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi.  Pemberian peringatan dini harus : - Menjangkau masyarakat (accesible) - Segera (immediate) - Tegas tidak membingungkan (coherent) - Bersifat resmi (official)
  • 16. 16 Mitigasi (mitigation)  Upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana.  Difokuskan pada pengenalan daerah rawan ancaman bencana dan pola perilaku individu / masyarakat yang rentan terhadap bencana.
  • 17. Pengelolaan selama bencana A. Tindakan langsung saat bencana  Saksi yang mengetahui, BUNYIKAN TANDA BAHAYA!  Meminta bantuan - melalui telepon atau mengutus orang :  Minta bantuan dari desa terdekat  Menghubungi SATLAK PBP, PMI, POLISI, TNI, LSM dan Pemerintah  Menghubungi Media (gunakan buku Komunikasi)  Kepala Desa / Pimpinan Wilayah atau wakilnya bisa memutuskan untuk mengungsi atau tidak. 17
  • 18. TANGGAP DARURAT SAAT BENCANA  KR = Kritis : Perawatan Langsung. Korban yang kritis harus diutamakan dan secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat  DR = Darurat : Perawatan Segera. Korban yang darurat segera diberi bantuan untuk meringankan penderitaan dan secepatnya dibawa ke rumah sakit terdekat.  NK = Non-Kritis : Bisa menunggu perawatan  TH = Tanpa Harapan : Meninggal atau tidak bisa dirawat 18
  • 19. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR SAAT BENCANA  Bantuan Tempat Penampungan/Hunian Sementara  bantuan pangan  bantuan non pangan  bantuan sandang  Bantuan Air Bersih dan Sanitasi  bantuan pelayanan kesehatan 19
  • 20. PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN SAAT BENCANA  ANAK  Perempuan khususnya perempuan hamil dan menyusui  penyandang cacat dan para lanjut usia 20
  • 21. PEMULIHAN (REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI) KORBAN PASCA BENCANA  Pemulihan (Recovery)  Rehabilitasi = mengupayakan pulihnya fungsi dasar/standar minimal  Rekonstruksi = mengupayakan pulihnya fungsi secara menyeluruh bahkan lebih baik dari keadaan sebelum terjadinya bencana  Dalam upaya Pemulihan ini harus sudah memasukkan pertimbangan-pertimbangan pengurangan risiko bencana seperti :  Penerapan building code  Penetapan lokasi sesuai dengan fungsi lahan  Menekankan pada pengurangan kerentanan
  • 22. 22