SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
DISAMPAIKAN PADA
PELATIHAN PEMBEKALAN PENUGASAN KHUSUS
TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL PUSKESMAS
2020
PENGERTIAN & JENIS BENCANA
FASE BENCANA
MANAJEMEN BENCANA: PENGURANGAN
RISIKO BENCANA & KLASTER KESEHATAN
ASPEK KESEHATAN MENTAL PADA BENCANA
1
2
3
4
PENGURANGAN DAMPAK
BENCANA
TRIASE
DAMPAK BENCANAPADAPETUGAS
KESEHATAN
5
6
7
ALAM NON ALAM SOSIAL
DAMPAK KESEHATAN
(TERHADAP KELOMPOK RENTAN)
Gagal teknologi, kebakaran,
epidemi dll
Konflik Sosial, Teror, Bom, dll
Gempa bumi, tsunami,
letusan gunung api,
banjir, kekeringan, angin
topan, longsor dll
PENGERTIAN: PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG
MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN DAN
PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG DISEBABKAN:
52,33% RISIKO TINGGI
47,67% RISIKO SEDANG
TIDAK ADA RISIKO RENDAH
388 (78 %) kab/kota: risiko tinggi
109 (22 %) kab/kota: risiko sedang
INDEKS RISIKO BENCANA INDONESIA TAHUN 2018
DAMPAK KESEHATAN
(TERHADAP KELOMPOK RENTAN)
TIDAK MENJADI KRISIS
DIBANTU DARI LUAR
KRISIS KESEHATAN
TIDAK MAMPU DIATASI
OLEH
KAPASITAS YANG ADA
MAMPU DIATASI OLEH
KAPASITAS YANG ADA
• Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban
jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan/atau
adanya potensi bahaya yang berdampak pada
kesehatan masyarakat yang membutuhkan respon
cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas
kesehatan tidak memadai.
PENANGGULANGAN
KRISIS KESEHATAN
PADA MASA COVID-19
Krisis Kesehatan
Saat Covid-19
Upaya Kesiapsiagaan
pada masa Covid-19
Pada masa Pandemi COVID-19 atau saat COVID-19 masih menjadi
ancaman, upaya penanggulangan krisis kesehatan harus diintegasikan
dengan adaptasi kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol kesehatan
untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Kesiapsiagaan pada masa COVID-19 adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi krisis kesehatan dan mencegah
terjadinya penyebaran COVID-19 pada kondisi krisis kesehatan, melalui
pengorganisasian serta langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
PENGURANGAN
RISIKO BENCANA
KLASTER
KESEHATAN
1
2
PENINGKATAN
KAPASITAS
KOLABORASI,
KOORDINASI,
INTEGRASI
Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik
dalam hal manajerial maupun teknis.
Upaya ini harus dilakukan sesegera mungkin secara
efektif dan efisien dengan tujuan agar SDM tersebut
memahami manajemen krisis kesehatan maupun upaya
teknis yang dilakukan harus terintegrasi dengan
adaptasi kebiasaan baru untuk menerapakan protokol
kesehatan penyebaran COVID-19.
Menyiapkan ketersediaan sarana prasarana kesehatan
dan perbekalan kesehatan yang memadai untuk upaya
tanggap darurat;
Sarana prasarana kesehatan dan perbekalan kesehatan
yang dipersiapkan untuk antisipasi risiko bencana di
wilayahnya juga harus ditambahkan kebutuhan untuk
penerapan protokol kesehatan COVID-19 yaitu antara
lain alat pelindung diri bagi petugas (masker bedah,
face shield/goggle dan sarung tangan) dan untuk
masyarakat terutama untuk kelompok rentan dan
masyarakat yang sakit (masker bedah). Selain itu juga
perlu dipersiapkan sarana prasarana untuk hygiene dan
sanitasi seperti hand sanitizer dan disinfektan.
INDEKS RiSIKO
(diturunkan)
HAZARD
(Frekuensi &
Intensitas)
VULNERABILITY
(Kerentanan) diturunkan/
diamankan.
• Usia (Balita,
Lansia,Bumil)
• Tingkat Kesmas
• Tingkat Kesejahteraan
CAPACITY (Kapasitas)
• SDM
• Kebijakan
• Sarana dan prasarana
• Manajemen (Koordinasi,
Kolaborasi, Integrasi)
• dll
FOKUS:
PENINGKATAN
KAPASITAS
RISIKO
KELOLA
TINGKATKANKURANGI
ALAM
NON ALAM
SOSIAL
KLASTER KESEHATAN
PEMBERDAYAAN
BENCANA
BAHAYA
KERENTANAN
KAPASITAS
Sumber gambar : https://www.slideshare.net/rizwan81/drr-
basic-concepts-and-terminologies-of-disaster-risk-reduction-
drr
PARADIGMA MANAJEMEN BENCANA
S E N D A I F R A M E W O R K F O R D I S A S T E R R I S K R E D U C T I O N
2 0 1 5 - 2 0 3 0
PASKA
BENCANA
PRA
BENCANA
BENCANA
MANAJEMEN
RESIKO
KLASTER
KESEHATAN
TIM DATA &
INFORMASI
TIM LOGISTIK
KESEHATAN
TIM PROMOSI
KESEHATAN
SUB KLASTER
PELAYANAN
KESEHATAN
SUB KLASTER
PENGENDALI AN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
SUB KLASTER
PELAYANAN GIZI
SUB KLASTER
KESEHATAN JIWA
SUB KLASTER KIA
& REPRODUKSI
SUB KLASTER
DVI
Perka BNPB No. 3/2016
KLASTER
KESEHATAN
STANDAR MANAJEMEN KESEHATAN
1. Melakukan RHA (Rapid Health Assessment) dan juga
memperhatikan kebutuhan untuk pelaksanaan protokol
kesehatan COVID-19 ;
2. Aktivasi Klaster Kesehatan dan mobilisasi EMT dan
PHRRT;
3. Menyusun dan melaksanakan Rencana Operasi Krisis
Kesehatan berdasarkan hasil RHA dan Rencana Kontigensi
(jika sudah ada) dengan memperhatikan protokol
kesehatan COVID-19
4. Memobilisasi sarana prasarana kesehatan, dan
perbekalan kesehatan yang memadai;
5. Memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
terdampak berjalan sesuai standar dan telah terintegrasi
dengan Protokol kesehatan COVID-19 dengan
memperhatikan kepentingan kelompok rentan;
6. Mengintensifkan pemantauan perkembangan situasi
(memberikan informasi awal kejadian, informasi penilaian
cepat kesehatan, dan informasi perkembangan); dan
7. Melaksanakan komunikasi Krisis Kesehatan.
STANDAR MANAJEMEN KESEHATAN
SUB KLASTER
PELAYANAN KESEHATAN
• Perkirakan secara cepat kondisi korban:
– Berapa jumlahnya
– Apakah nyata/potensial mengancam jiwa – kecacatan
– Bagaimana kecenderungan kejadian korban
– Apakah kapasitas lokal mampu mengatasi
– Apakah ada kasus suspek/konfirmasi/kontak erat/probable
COVID-19?
• Pemulihan fungsi yankes
– Yankes Pra RS ( Lapangan, Pos Kesehatan, Puskesmas)
– Rumah Sakit (antar rumah sakit)
• Penyiapan jejaring dan sarana yankes rujukan
• Penugasan tim darurat medis (EMT)
• Fasilitas pelayanan kesehatan
SUB KLASTER
P2 & KESLING
• Surveilans penyakit dan faktor risiko
• Imunisasi
• Pengendalian vektor
• Pencegahan dan pengendalian penyakit
termasuk untuk COVID-19
• Pengawasan dan perbaikan kualitas air
• Pengawasan pembuangan kotoran
• Sanitasi pengelolaan sampah
• Pengawasan dan pengamanan makanan dan
minuman
SUB KLASTER
PELAYANAN GIZI
• Pengawasan bantuan pangan
• Pengawas penyelenggaraan dapur umum
• Ketika situasi sudah mulai agak stabil melakukan penilaian gizi balita
dan faktor pemburuknya serta memastikan pemberian makanan
sesuai dengan spesifik kebutuhan
• Melaksanakan pemberian makanan tambahan dan suplementasi gizi.
• Memastikan ASI tetap diberikan dalam situasi darurat & melakukan
pengawasan pemberian susu formula
• Mengupayakan menu makanan dapat sesuai dengan kebiasaan
makan setempat, mudah diangkut, disimpan dan didistribusikan serta
memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
SUB KLASTER
KESPRO
Latar Belakang :
• Risiko kekerasan seksual dapat meningkat selama ketidakstabilan
sosial
• Penularan IMS/HIV dapat meningkat di area dengan kepadatan
populasi tinggi
• Kurangnya layanan Keluarga Berencana meningkatkan risiko yang
berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan
• Kekurangan gizi dan epidemi meningkatkan risiko komplikasi
kehamilan
• Kelahiran terjadi selama perpindahan populasi
• Kurangnya akses kepada layanan gawatdarurat kebidanan
komprehensif meningkatkan risiko kematian ibu
• Kebutuhan untuk melanjutkan kehidupan seksual yang sehat
Penerapan Kespro dalam situasi darurat melalui penerapan Paket
Pelayanan Awal Minimum (PPAM) :
1. Mengidentifikasi koordinator PPAM Kespro
2. Mencegah dan menangani kekerasan seksual
3. Mencegah penularan IMS/HIV
4. Mencegah meningkatnya kesakitan dan kematian maternal dan
neonatal termasuk mengantisipasi untuk
suspek/probable/konfirmasi/kontak erat COVID-19
5. Merencanakan tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi
komprehensif yang terintegrasi ke dalam layanan kesehatan dasar
segera setelah situasi menjadi stabil atau memungkinkan
SUB KLASTER
KESPRO
SUB KLASTER
KESEHATAN JIWA
• Intervensi Sosial  menyebarluaskan
informasi tentang kedaruratan,
penyelamatan fisik terhadap populasi,
informasi tentang pertolongan, dan lokasi
kerabat; menyebarluaskan informasi yang
sederhana dan empati untuk menenangkan
masyarakat; Psychological First Aid
• Intervensi Psikologis  Menangani dan
merujuk keluhan psikiatrik yang mendesak
SUB KLASTER DVI
1. Koordinasi,
melihat lokasi,
evakuasi
2. Pengumpulan
data post
mortem
3. Pengumpulan
Data Ante
Mortem
4. Rekonsiliasi
proses
5. Pengembalian
jenazah pada
keluarga
TIM DATA DAN INFORMASI
• Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data
• Data yang dihasilkan : Informasi awal, RHA, perkembangan
TIM LOGISTIK KESEHATAN
• Menyediakan fasilitas, jasa, dan bahan-bahan serta perlengkapan
untuk pelayanan kesehatan Melaksanakan koordinasi,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan transportasi
bantuan logistik dan peralatan kesehatan;
• Melaksanakan penyelenggaraan dukungan, air bersih dan sanitasi
umum;
TIM PROMOSI KESEHATAN
1. Penyebarluasan Informasi dan Edukasi PHBS dalam kedaruratan
• Memakai masker
• Terus memberikan ASI pada bayi
• Biasakan Cuci tangan pakai sabun
• Menggunakan air bersih
• BAB di jamban, buang sampah ditempatnya
• Memanfaatkan pelayanan kesehatan
• Melindungi anak
• Makan makanan bergizi
• Tidak merokok di pengungsian
• Menjaga jarak minimal 1 meter
• Bermain sambil belajar
2. Menyediakan media KIE
DAMPAK PSIKOLOGIS AKIBAT BENCANA
PENGALAMAN BENCANA
Reaksi
Traumatik
Reaksi
Kehilangan
Kaget,
penyangkalan,
marah, putus
asa
PTSD
(post traumatic
stres disorder)
Duka Cita
Rasa bersalah
Depresi
G. Penyesuaian
G. Cemas
G. Psikosomatik
STRES SEKUNDER:
 Pola hidup yang tiba-tiba
berubah
 Krisis ekonomi
 Perubahan atau hilangnya
masyarakat lokal
 Perubahan dalam situasi
dukungan sosial
PULIH
RESPON PSIKOLOGIS
PADA PENYINTAS (Korban Selamat)
Respon dari orang-orang yang terkena bencana
dapat dibagi atas 3 kategori utama
 Respon psikologis normal, tidak membutuhkan
intevensi khusus
 Respon psikologis disebabkan distres atau
disfungsi sesaat, membutuhkan bantuan pertama
psikososial (psychological first aid)
 Distress atau disfungsi berat (gangguan jiwa) yang
membutuhkan bantuan profesi kesehatan jiwa
RUJUKAN KESWA DI KOMUNITAS BENCANA
Umum: bingung,
sedih, marah, tidak
percaya
Rumah Sakit
(Jiwa)
Layanan konseling,
psikolog, dokter
organisasi agamis
Kelompok pemulihan,
manajemen stres, konseling
sesama, pemantauan lanjutan
trauma di komunitas
PFA  Sensitisasi,
psikoedukasi, pelatihan
keterampilan hidup, dukungan
spiritual, dll
Populasi setelah
Bencana
Individu yang sakit
secara klinis:
gangguan psikiatri
apapun
Individu yang
depresi, trauma
Individu yang syok,
berduka, takut dan
merasa bersalah
Intervensi
Dokter, psikiater,
psikolog, terapis
Profesional
kesehatan mental
yang terampil
konseling
Tenaga Kesehatan
di Pelayanan
Primer
Pekerja sosial terlatih
Relawan memberikan
informasi psikososial
& membangun
kesadaran
Keluhan
Psikosomatik
- PELAYANAN
GAWAT DARURAT
- PERAWATAN
DEFINITIF
SISTEM RUJUKANDAERAH
BENCANA
HOSPITAL CARE
TITIK
PENGUNGSIAN
TRIAGE
RESUSITASI EVAKUASI
TIM AMBULAN
POS UNGSI SEMENTARA
PRE-HOSPITAL
SUB KLASTER KIA DAN REPRODUKSI
SUB KLASTER KESEHATAN JIWA
SUB KLASTER GIZI
SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT, PENYEHATAN
LINGKUNGAN DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH
S U B K L A S T E R P E L A Y A N A N K E S E H A T A N
S U B K L A S T E R D V I
DEFINISI RHA
Serangkaian kegiatan yang meliputi mengumpulkan,
mengolah dan menganalisa data dan informasi guna
mengukur dampak kesehatan dan mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak yang
memerlukan respon segera.
(Permenkes 75/2019)
TUJUAN RHA
Siaga Darurat
• Menilai dan
menganalisa
potensi risiko
krisis kesehatan
• Proyeksi
kebutuhan
kesehatn
Tanggap Darurat
• Penilaian dampak
kesehatan yang
terjadi
• Proyeksi
kebutuhan awal
pada status
tanggap darurat
Transisi Darurat
• Menginventarisasi
kebutuhan untuk
pemlihan program
bidang kesehatan
KAPAN MELAKUKAN RHA ?
Segera setelah ada potensi krisis
kesehatan atau terjadi situasi darurat
krisis kesehatan
Dilakukan di lokasi bencana
KAPAN DAN DI MANA
MELAKUKAN RHA ?
Tenaga RHA , minimal
terdiri dari:
Medis
Epidemiolog
Sanitarian
FORM RHA
FORM RHA (2)
FORM RHA (3)
Pelayanan Kegawatdaruratan di Tempat
Kejadian oleh Petugas Kesehatan
Triase
Stabilisasi/
Resusitasi
Evakuasi
Medik
Permenkes No. 47/2018
Triase
“pemilahan pasien”
Merupakan suatu sistem yang digunakan
dalam mengidentifikasi korban dengan cedera
yang mengancam jiwa untuk kemudian
diberikan prioritas untuk dirawat dan
dievakuasi ke fasilitas kesehatan
Warna Triase
Prioritas 1 : Pasien cedera berat mengancam
jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera
Prioritas 3 : (area observasi) Pasien degan cedera
minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri
atau mencari pertolongan
Prioritas nol : Pasien meninggal atau cedera
fatal yang jelas dan tidak mungkin
diresusitasi.
Prioritas 2 : (area Tindakan) Pasien memerlukan
tindakan defenitif tidak ada ancaman jiwa segera.
Bisa jalan?
R
Hitung
pernafasn?
P
denyut nadi?
M
Status
Kesadaran?
Ditunda
Waspada
Ya
< 10
atau
> 30
Tidak
Bingung
atau
Tidak sadar
Yes
10-30
Tidak
Minor
Segera
Segera
Segera
0
Buka
jalan
nafas
Bernafas? Ya
Segera
Tidak
Meninggal/
diperkirakan
meninggal
S.T.A.R.T
Model Triase
CONTOH LABEL TRIASE
PENANGANAN DI AREA BENCANA
)
MEDICAL
TRIAGE
EVAKUASI KE RUMKIT
P
A
S
I
E
N
AREA
HITAM
AREA
HIJAU
AREA MERAH AREA KUNING
Evakuasi
Transport
Ambulans
TRANSPORT
NON AMBULANCE
APD PETUGAS TRIASE
1. Overload pasien  kelelahan
2. Konsentrasi menurun  risiko malpraktek
3. Tertular penyakit  selalu gunakan APD
lengkap, universal precaution harus tetap
dijalankan
4. Menjadi korban (terluka/meninggal) saat
mengevakuasi pasien  pahami daerah
kerja, situasi keamanan
5. Stres berat  akibat melihat banyak
korban meninggal, wabah merajalela,
tekanan politis, kehilangan anggota
keluarga
Manajemen Bencana

More Related Content

What's hot

Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaJoni Iswanto
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoJoni Iswanto
 
Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Bambang Fadhil
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaInstansi
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanJoni Iswanto
 
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Tata Naipospos
 
Kb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencana
Kb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencanaKb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencana
Kb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencanapjj_kemenkes
 
Sistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencanaSistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencanaWidyaiswara/trainer
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaAhmad Kholid
 
Kb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencanaKb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencanapjj_kemenkes
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanapjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan  Kelompok MasyarakatProsedur Pemberdayaan  Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan Kelompok MasyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Kb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanaKb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanapjj_kemenkes
 
Manajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaMardi Yono
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 

What's hot (19)

Penilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencanaPenilaian risiko bencana
Penilaian risiko bencana
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini BencanaPeranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
Peranan Standardisasi dalam membangun Sistem Peringatan Dini Bencana
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
 
Kb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencana
Kb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencanaKb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencana
Kb 1 konsep dasar manajemen penanggulangan bencana
 
Sistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencanaSistem nasional penanggulangan bencana
Sistem nasional penanggulangan bencana
 
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
Pengurangan Resiko Bencana PPT (Materi PMR)
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
Kb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencanaKb 2 resiko bencana
Kb 2 resiko bencana
 
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencanaKb 3 manajemen penanggulangan bencana
Kb 3 manajemen penanggulangan bencana
 
Prosedur Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan  Kelompok MasyarakatProsedur Pemberdayaan  Kelompok Masyarakat
Prosedur Pemberdayaan Kelompok Masyarakat
 
Kb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencanaKb 3 siklus bencana
Kb 3 siklus bencana
 
Manajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Manajemen Penanggulangan Bencana
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 

Similar to Manajemen Bencana

Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019Tini Wartini
 
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkk
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkkMateri pembekalan ns 2020 manajemen pkk
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkkBidangTFBBPKCiloto
 
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptB-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptsabechinapaleh
 
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkkMateri pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkkBidangTFBBPKCiloto
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptDeni Wahyudi
 
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptxMANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptxMuhammadAlfian68
 
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptxpengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptxARGHASENA
 
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfmanajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfGlenGladyPrakasa1
 
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptxPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptxDwiKartikaSari28
 
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxSesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxbalqisnurmauli
 
Manajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptxManajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptxArifinHidayat11
 
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Bondan Palestin
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxcahyafaturohman
 
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkmPerlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkmRosyirma
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Peran Masyarakat dalam Penanggulangan BencanaPeran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencanautarsutardi3
 
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptxInaAgustinaIsturini1
 

Similar to Manajemen Bencana (20)

Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019Manajemen bencana ns individu ciloto2019
Manajemen bencana ns individu ciloto2019
 
Manajemen bencana
Manajemen bencana Manajemen bencana
Manajemen bencana
 
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkk
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkkMateri pembekalan ns 2020 manajemen pkk
Materi pembekalan ns 2020 manajemen pkk
 
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.pptB-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
B-03 DASAR-2 MANAJEMEN KESH PD BENCANA.ppt
 
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkkMateri pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
Materi pembekalan ns team 2021 manajemen pkk
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptxMANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
MANAJEMEN KRISIS KESEHATAN.pptx
 
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptxpengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
 
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdfmanajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
manajemenkesehatanpadapenanggulanganbencana-131119120213-phpapp02.pdf
 
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptxPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptx
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TGC.pptx
 
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxSesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
Manajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptxManajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptx
 
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
Resiliensi masyarakat dalam pengendalian covid19 perspektif keperawatan komun...
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkmPerlindungan jemaah haji pokok bahasan 2   dr. rosi, mkm
Perlindungan jemaah haji pokok bahasan 2 dr. rosi, mkm
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Peran Masyarakat dalam Penanggulangan BencanaPeran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana
 
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
#1_Kebijakan Penanggulangan Krisis Kesehatan_Pelatihan EMT Bandung 8nov.pptx
 

Recently uploaded

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 

Manajemen Bencana

  • 1. DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN PEMBEKALAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDUAL PUSKESMAS 2020
  • 2. PENGERTIAN & JENIS BENCANA FASE BENCANA MANAJEMEN BENCANA: PENGURANGAN RISIKO BENCANA & KLASTER KESEHATAN ASPEK KESEHATAN MENTAL PADA BENCANA 1 2 3 4
  • 4. ALAM NON ALAM SOSIAL DAMPAK KESEHATAN (TERHADAP KELOMPOK RENTAN) Gagal teknologi, kebakaran, epidemi dll Konflik Sosial, Teror, Bom, dll Gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, kekeringan, angin topan, longsor dll PENGERTIAN: PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN DAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG DISEBABKAN:
  • 5. 52,33% RISIKO TINGGI 47,67% RISIKO SEDANG TIDAK ADA RISIKO RENDAH 388 (78 %) kab/kota: risiko tinggi 109 (22 %) kab/kota: risiko sedang INDEKS RISIKO BENCANA INDONESIA TAHUN 2018
  • 6. DAMPAK KESEHATAN (TERHADAP KELOMPOK RENTAN) TIDAK MENJADI KRISIS DIBANTU DARI LUAR KRISIS KESEHATAN TIDAK MAMPU DIATASI OLEH KAPASITAS YANG ADA MAMPU DIATASI OLEH KAPASITAS YANG ADA
  • 7. • Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan/atau adanya potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat yang membutuhkan respon cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai.
  • 10. Upaya Kesiapsiagaan pada masa Covid-19 Pada masa Pandemi COVID-19 atau saat COVID-19 masih menjadi ancaman, upaya penanggulangan krisis kesehatan harus diintegasikan dengan adaptasi kebiasaan baru yaitu menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Kesiapsiagaan pada masa COVID-19 adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi krisis kesehatan dan mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 pada kondisi krisis kesehatan, melalui pengorganisasian serta langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
  • 11.
  • 12. PENGURANGAN RISIKO BENCANA KLASTER KESEHATAN 1 2 PENINGKATAN KAPASITAS KOLABORASI, KOORDINASI, INTEGRASI Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik dalam hal manajerial maupun teknis. Upaya ini harus dilakukan sesegera mungkin secara efektif dan efisien dengan tujuan agar SDM tersebut memahami manajemen krisis kesehatan maupun upaya teknis yang dilakukan harus terintegrasi dengan adaptasi kebiasaan baru untuk menerapakan protokol kesehatan penyebaran COVID-19. Menyiapkan ketersediaan sarana prasarana kesehatan dan perbekalan kesehatan yang memadai untuk upaya tanggap darurat; Sarana prasarana kesehatan dan perbekalan kesehatan yang dipersiapkan untuk antisipasi risiko bencana di wilayahnya juga harus ditambahkan kebutuhan untuk penerapan protokol kesehatan COVID-19 yaitu antara lain alat pelindung diri bagi petugas (masker bedah, face shield/goggle dan sarung tangan) dan untuk masyarakat terutama untuk kelompok rentan dan masyarakat yang sakit (masker bedah). Selain itu juga perlu dipersiapkan sarana prasarana untuk hygiene dan sanitasi seperti hand sanitizer dan disinfektan.
  • 13.
  • 14. INDEKS RiSIKO (diturunkan) HAZARD (Frekuensi & Intensitas) VULNERABILITY (Kerentanan) diturunkan/ diamankan. • Usia (Balita, Lansia,Bumil) • Tingkat Kesmas • Tingkat Kesejahteraan CAPACITY (Kapasitas) • SDM • Kebijakan • Sarana dan prasarana • Manajemen (Koordinasi, Kolaborasi, Integrasi) • dll FOKUS: PENINGKATAN KAPASITAS
  • 16. BENCANA BAHAYA KERENTANAN KAPASITAS Sumber gambar : https://www.slideshare.net/rizwan81/drr- basic-concepts-and-terminologies-of-disaster-risk-reduction- drr
  • 17. PARADIGMA MANAJEMEN BENCANA S E N D A I F R A M E W O R K F O R D I S A S T E R R I S K R E D U C T I O N 2 0 1 5 - 2 0 3 0 PASKA BENCANA PRA BENCANA BENCANA MANAJEMEN RESIKO
  • 18.
  • 19. KLASTER KESEHATAN TIM DATA & INFORMASI TIM LOGISTIK KESEHATAN TIM PROMOSI KESEHATAN SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN SUB KLASTER PENGENDALI AN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN SUB KLASTER PELAYANAN GIZI SUB KLASTER KESEHATAN JIWA SUB KLASTER KIA & REPRODUKSI SUB KLASTER DVI
  • 20. Perka BNPB No. 3/2016 KLASTER KESEHATAN
  • 21.
  • 22.
  • 23. STANDAR MANAJEMEN KESEHATAN 1. Melakukan RHA (Rapid Health Assessment) dan juga memperhatikan kebutuhan untuk pelaksanaan protokol kesehatan COVID-19 ; 2. Aktivasi Klaster Kesehatan dan mobilisasi EMT dan PHRRT; 3. Menyusun dan melaksanakan Rencana Operasi Krisis Kesehatan berdasarkan hasil RHA dan Rencana Kontigensi (jika sudah ada) dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 4. Memobilisasi sarana prasarana kesehatan, dan perbekalan kesehatan yang memadai;
  • 24. 5. Memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak berjalan sesuai standar dan telah terintegrasi dengan Protokol kesehatan COVID-19 dengan memperhatikan kepentingan kelompok rentan; 6. Mengintensifkan pemantauan perkembangan situasi (memberikan informasi awal kejadian, informasi penilaian cepat kesehatan, dan informasi perkembangan); dan 7. Melaksanakan komunikasi Krisis Kesehatan. STANDAR MANAJEMEN KESEHATAN
  • 25.
  • 26. SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN • Perkirakan secara cepat kondisi korban: – Berapa jumlahnya – Apakah nyata/potensial mengancam jiwa – kecacatan – Bagaimana kecenderungan kejadian korban – Apakah kapasitas lokal mampu mengatasi – Apakah ada kasus suspek/konfirmasi/kontak erat/probable COVID-19? • Pemulihan fungsi yankes – Yankes Pra RS ( Lapangan, Pos Kesehatan, Puskesmas) – Rumah Sakit (antar rumah sakit) • Penyiapan jejaring dan sarana yankes rujukan • Penugasan tim darurat medis (EMT) • Fasilitas pelayanan kesehatan
  • 27. SUB KLASTER P2 & KESLING • Surveilans penyakit dan faktor risiko • Imunisasi • Pengendalian vektor • Pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk untuk COVID-19 • Pengawasan dan perbaikan kualitas air • Pengawasan pembuangan kotoran • Sanitasi pengelolaan sampah • Pengawasan dan pengamanan makanan dan minuman
  • 28. SUB KLASTER PELAYANAN GIZI • Pengawasan bantuan pangan • Pengawas penyelenggaraan dapur umum • Ketika situasi sudah mulai agak stabil melakukan penilaian gizi balita dan faktor pemburuknya serta memastikan pemberian makanan sesuai dengan spesifik kebutuhan • Melaksanakan pemberian makanan tambahan dan suplementasi gizi. • Memastikan ASI tetap diberikan dalam situasi darurat & melakukan pengawasan pemberian susu formula • Mengupayakan menu makanan dapat sesuai dengan kebiasaan makan setempat, mudah diangkut, disimpan dan didistribusikan serta memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
  • 29. SUB KLASTER KESPRO Latar Belakang : • Risiko kekerasan seksual dapat meningkat selama ketidakstabilan sosial • Penularan IMS/HIV dapat meningkat di area dengan kepadatan populasi tinggi • Kurangnya layanan Keluarga Berencana meningkatkan risiko yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan • Kekurangan gizi dan epidemi meningkatkan risiko komplikasi kehamilan • Kelahiran terjadi selama perpindahan populasi • Kurangnya akses kepada layanan gawatdarurat kebidanan komprehensif meningkatkan risiko kematian ibu • Kebutuhan untuk melanjutkan kehidupan seksual yang sehat
  • 30. Penerapan Kespro dalam situasi darurat melalui penerapan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) : 1. Mengidentifikasi koordinator PPAM Kespro 2. Mencegah dan menangani kekerasan seksual 3. Mencegah penularan IMS/HIV 4. Mencegah meningkatnya kesakitan dan kematian maternal dan neonatal termasuk mengantisipasi untuk suspek/probable/konfirmasi/kontak erat COVID-19 5. Merencanakan tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif yang terintegrasi ke dalam layanan kesehatan dasar segera setelah situasi menjadi stabil atau memungkinkan SUB KLASTER KESPRO
  • 31. SUB KLASTER KESEHATAN JIWA • Intervensi Sosial  menyebarluaskan informasi tentang kedaruratan, penyelamatan fisik terhadap populasi, informasi tentang pertolongan, dan lokasi kerabat; menyebarluaskan informasi yang sederhana dan empati untuk menenangkan masyarakat; Psychological First Aid • Intervensi Psikologis  Menangani dan merujuk keluhan psikiatrik yang mendesak
  • 32. SUB KLASTER DVI 1. Koordinasi, melihat lokasi, evakuasi 2. Pengumpulan data post mortem 3. Pengumpulan Data Ante Mortem 4. Rekonsiliasi proses 5. Pengembalian jenazah pada keluarga
  • 33. TIM DATA DAN INFORMASI • Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data • Data yang dihasilkan : Informasi awal, RHA, perkembangan TIM LOGISTIK KESEHATAN • Menyediakan fasilitas, jasa, dan bahan-bahan serta perlengkapan untuk pelayanan kesehatan Melaksanakan koordinasi, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan transportasi bantuan logistik dan peralatan kesehatan; • Melaksanakan penyelenggaraan dukungan, air bersih dan sanitasi umum;
  • 34. TIM PROMOSI KESEHATAN 1. Penyebarluasan Informasi dan Edukasi PHBS dalam kedaruratan • Memakai masker • Terus memberikan ASI pada bayi • Biasakan Cuci tangan pakai sabun • Menggunakan air bersih • BAB di jamban, buang sampah ditempatnya • Memanfaatkan pelayanan kesehatan • Melindungi anak • Makan makanan bergizi • Tidak merokok di pengungsian • Menjaga jarak minimal 1 meter • Bermain sambil belajar 2. Menyediakan media KIE
  • 35.
  • 36. DAMPAK PSIKOLOGIS AKIBAT BENCANA PENGALAMAN BENCANA Reaksi Traumatik Reaksi Kehilangan Kaget, penyangkalan, marah, putus asa PTSD (post traumatic stres disorder) Duka Cita Rasa bersalah Depresi G. Penyesuaian G. Cemas G. Psikosomatik STRES SEKUNDER:  Pola hidup yang tiba-tiba berubah  Krisis ekonomi  Perubahan atau hilangnya masyarakat lokal  Perubahan dalam situasi dukungan sosial PULIH
  • 37. RESPON PSIKOLOGIS PADA PENYINTAS (Korban Selamat) Respon dari orang-orang yang terkena bencana dapat dibagi atas 3 kategori utama  Respon psikologis normal, tidak membutuhkan intevensi khusus  Respon psikologis disebabkan distres atau disfungsi sesaat, membutuhkan bantuan pertama psikososial (psychological first aid)  Distress atau disfungsi berat (gangguan jiwa) yang membutuhkan bantuan profesi kesehatan jiwa
  • 38. RUJUKAN KESWA DI KOMUNITAS BENCANA Umum: bingung, sedih, marah, tidak percaya Rumah Sakit (Jiwa) Layanan konseling, psikolog, dokter organisasi agamis Kelompok pemulihan, manajemen stres, konseling sesama, pemantauan lanjutan trauma di komunitas PFA  Sensitisasi, psikoedukasi, pelatihan keterampilan hidup, dukungan spiritual, dll Populasi setelah Bencana Individu yang sakit secara klinis: gangguan psikiatri apapun Individu yang depresi, trauma Individu yang syok, berduka, takut dan merasa bersalah Intervensi Dokter, psikiater, psikolog, terapis Profesional kesehatan mental yang terampil konseling Tenaga Kesehatan di Pelayanan Primer Pekerja sosial terlatih Relawan memberikan informasi psikososial & membangun kesadaran Keluhan Psikosomatik
  • 39.
  • 40. - PELAYANAN GAWAT DARURAT - PERAWATAN DEFINITIF SISTEM RUJUKANDAERAH BENCANA HOSPITAL CARE TITIK PENGUNGSIAN TRIAGE RESUSITASI EVAKUASI TIM AMBULAN POS UNGSI SEMENTARA PRE-HOSPITAL SUB KLASTER KIA DAN REPRODUKSI SUB KLASTER KESEHATAN JIWA SUB KLASTER GIZI SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT, PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PENYEDIAAN AIR BERSIH S U B K L A S T E R P E L A Y A N A N K E S E H A T A N S U B K L A S T E R D V I
  • 41.
  • 42. DEFINISI RHA Serangkaian kegiatan yang meliputi mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dan informasi guna mengukur dampak kesehatan dan mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak yang memerlukan respon segera. (Permenkes 75/2019)
  • 43. TUJUAN RHA Siaga Darurat • Menilai dan menganalisa potensi risiko krisis kesehatan • Proyeksi kebutuhan kesehatn Tanggap Darurat • Penilaian dampak kesehatan yang terjadi • Proyeksi kebutuhan awal pada status tanggap darurat Transisi Darurat • Menginventarisasi kebutuhan untuk pemlihan program bidang kesehatan
  • 44. KAPAN MELAKUKAN RHA ? Segera setelah ada potensi krisis kesehatan atau terjadi situasi darurat krisis kesehatan Dilakukan di lokasi bencana KAPAN DAN DI MANA MELAKUKAN RHA ?
  • 45. Tenaga RHA , minimal terdiri dari: Medis Epidemiolog Sanitarian
  • 49.
  • 50. Pelayanan Kegawatdaruratan di Tempat Kejadian oleh Petugas Kesehatan Triase Stabilisasi/ Resusitasi Evakuasi Medik Permenkes No. 47/2018
  • 51. Triase “pemilahan pasien” Merupakan suatu sistem yang digunakan dalam mengidentifikasi korban dengan cedera yang mengancam jiwa untuk kemudian diberikan prioritas untuk dirawat dan dievakuasi ke fasilitas kesehatan
  • 52. Warna Triase Prioritas 1 : Pasien cedera berat mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera Prioritas 3 : (area observasi) Pasien degan cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari pertolongan Prioritas nol : Pasien meninggal atau cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin diresusitasi. Prioritas 2 : (area Tindakan) Pasien memerlukan tindakan defenitif tidak ada ancaman jiwa segera.
  • 53. Bisa jalan? R Hitung pernafasn? P denyut nadi? M Status Kesadaran? Ditunda Waspada Ya < 10 atau > 30 Tidak Bingung atau Tidak sadar Yes 10-30 Tidak Minor Segera Segera Segera 0 Buka jalan nafas Bernafas? Ya Segera Tidak Meninggal/ diperkirakan meninggal S.T.A.R.T Model Triase
  • 55. PENANGANAN DI AREA BENCANA ) MEDICAL TRIAGE EVAKUASI KE RUMKIT P A S I E N AREA HITAM AREA HIJAU AREA MERAH AREA KUNING Evakuasi Transport Ambulans TRANSPORT NON AMBULANCE
  • 57.
  • 58. 1. Overload pasien  kelelahan 2. Konsentrasi menurun  risiko malpraktek 3. Tertular penyakit  selalu gunakan APD lengkap, universal precaution harus tetap dijalankan 4. Menjadi korban (terluka/meninggal) saat mengevakuasi pasien  pahami daerah kerja, situasi keamanan 5. Stres berat  akibat melihat banyak korban meninggal, wabah merajalela, tekanan politis, kehilangan anggota keluarga