SlideShare a Scribd company logo
Penanggulangan
Bencana
Pengertian Bencana
• Peristiwa atau rangkaian peristiwa akibat fenomena
alam &/ akibat ulah manusia yg menimbulkan gangguan
kehidupan & penghidupan manusia disertai kerusakan
lingkungan dan menyebabkan ketidak berdayaan potensi
& infrastruktur setempat serta memerlukan bantuan dr
kabupaten/propinsi lain atau dr pusat &/ negara lain dg
menanggalkan prosedur rutin. (Menurut DepKes)
• Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda
dan dampak psikologis (Menurut Kepala BNPB Nomor
4 Tahun 2008)
Klasifikasi
1. Berdasarkan Sumbernya :
• Alam
• Ulah manusia
• Kompleks
2. Berdasarkan Waktu munculnya:
• Mendadak
• Perlahan
3. Berdasarkan Jenisnya :
• Bencana Alam (gempa, gunung meletus, dll)
• Bencana Non-Alam ( gagal teknologi, wabah dan kejadian luar
biasa)
• Bencana Sosial ( perang, konflik sosial, aksi teror)
Berikan Tanggapanmu!!!
Dan
Siapkan kertas/buku tugasmu.
Aceh, NU
Bencana Alam
KECELAKAAN
INDUSTRI
7
KONFLIK
SOSIAL
TERORISME
Bencana muncul jika ada faktor bahaya bertemu dengan
kerentanan yang nantinya akan menimbulkan resiko bencana.
Bahaya : peristiwa luar biasa yang berpotensi merusak dan
mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta benda,
kehilangan mata pencaharian, dan rusaknya lingkungan.
Kerentanan : kondisi dan proses yang dihasilkan dari faktor
fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dapat
meningkatkan kelemahan/ketidakmampuan dalam menghadapi
ancaman bahaya.
Resiko bencana : interaksi antara tingkat kerentanan daerah
dengan ancaman bahaya
Semakin tinggi bahaya, kerentanan, dan ketidakmampuan,
maka semakin besar resiko bencana yang dihadapi.
Indonesia merupakan negara yang
sangat berpotensi terjadinya bencana,
berikut contoh peta persebaran
bencana di Indonesia
Potensi Tsunami di Indonesia
Bakornas PB
Gunung Berapi di Indonesia
Bakornas PB
Potensi gempa bumi di Indonesia
Bakornas PB
Prinsip pokok manajemen bencana
1. Komprehensif
• Kegiatan yg mencakup segala fase dan seimbang
2. Integratif
• Memadukan berbagai sistem yang berjalan
3. Pendekatan thd segala risiko bahaya
• Memeriksa berbagai skala potensi bahaya yang mungkin
dan mengenal berbagai konsekuensi umum setiap jenis
bencana
4. Pendekatan manajemen risiko yg sistematik
• Menentukan berbagai opsi penanggulangan risiko
Prinsip pokok manajemen bencana
5. Perencanaan kelangsungan usaha
• Pelayanan kesehatan harus terus berlangsung dlm berbagai
kondisi
6. Mo-nev (monitoring-evaluasi) berkelanjutan
• Memantau interaksi dinamis antara masyarakat, ancaman
dampak, & sistem penanggulangan
7. Kooperasi & koordinasi
• Seluruh sektor terkait bekerjasama (termasuk korban
bencana), saling mendukung & berkoordinasi untuk
mencapai hasil yg sinergistik
8. Berbasis pada informasi teknis dari para ahli yg
akurat
• Merupakan dasar pengambilan keputusan dan rencana aksi
yangkuat
Siklus & fase manajemen
bencana
Siklus & fase manajemen bencana
RESPONS
REHABILITASI
REKONSTRUKSI
MITIGASI
BENCANA
KESIAP-SIAGAAN
PEMULIHAN
PENURUNAN RISIKO
RESPONS (Tanggap Darurat)
• Bersifat kedaruratan
• Peran medis kedokteran semakin menonjol
• Simpati & bantuan kemanusiaan mengalir deras
• Masalah koordinasi dan konflik kepentingan menonjol
• Adanya peran Pemerintah, LSM (lembaga swadaya
masyarakat) & masyarakat
Aspek kedaruratan meliputi
•SAR (Search And Rescue)
•Pertolongan Medis
•Dapur Umum
•Evakuasi
REHABILITASI
Adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik
atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca
bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi.
Rehabilitasi dilakukan dengan cara :
- Perbaikan lingkungan daerah bencana
- Perbaikan sarpras umum
- Pemberian bantuan perbaikan rumah
- Pemulihan sosial psikologis
- Pelayanan kesehatan
- Pemulihan sos-eko-bud
- Pemulihan fungsi pemerintahan
- Pemulihan fugsi pelayanan masyarakat
REKONSTRUKSI
Adalah segala upaya yang dilakukan untuk membangun
kembali sarana prasarana serta fasilitas umum yang rusak
akibat bencana.
Ada 5 sektor yang menjadi fokus
dalam penanganan pasca bencana
yaitu :
1) Sektor perumahan dan
permukiman
2) Sektor infrastruktur publik
3) Sektor ekonomi produkstif
4) Sektor sosial
5) Lintas sektor
MITIGASI
Adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari suatu
ancaman (memperkecil dampak bencana)
Beberapa kegiatannya :
- Menerbitkan peta rawan bencana
- Memasang rambu-rambu peringatan bahaya dan larangan di wilayah
bencana
- Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana kepada warga
diwilayah rawan bencana
- Mengadakan penyuluhan atas upaya peningkatan kewaspadaan
masyarakat diwilayah rawan bencana
- Menyiapkan tempat penampungan sementara dijalur-jalur evakuasi jika
bencana terjadi
- Memindahkan masyarakat yang tinggal diwilayah bencana ke tempat
yang aman
KESIAP-SIAGAAN
Adalah persiapan rencana untuk bertindak ketika terjadi
(atau kemungkinan akan terjadi) bencana ATAU
Segala upaya sistematis dan terencana untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana dan
mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta
benda
Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana
Pencegahan adalah sebuah upaya yang dilakukan
untuk mencegah terjadinya bencana dan apabila
memungkinkan dapat meniadakan bahaya
Sedangkan
Penanggulangan adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang
berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan
bencana, tanggap darurat, rehabilitasi, dan
rekonstruksi.
Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana Melalui Edukasi
- Dilakukan melalui pengetahuan, penyuluhan, dan
pelatihan tentang kebencanaan di seolah sekolah,
universitas, dan juga di masyarakat.
- Disekolah dapat dimasukkan ke dalam materi
pembelajaran
- Di masyarakat dapat dilakukan dengan penyuluhan /
seminar yang diadakan oleh organisasi/pihak yang
berwenang yang peduli akan penanggulangan
bencana dan keselamatan masyarakat luas
Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana Melalui Kearifan Lokal
Kearifan Lokal adalah suatu kebijakan yang dibuat
oleh masyarakat sejak zaman dahulu yang bersumber
pada adat istiadat, nilai-nilai, agama, dan budaya
setempat serta telah diwariskan secara turun temurun
dengan tujuan untuk menjaga lingkungan alam agar
tidak dirusak oleh tangan – tangan manusia yang
tidak bertanggungjawab.
Kearifan lokal lahir dari kebudayaan suatu daerah.
Contoh peran kearifan lokal dalam
penanggulangan bencana :
a. Menyakralkan pohon beringin di Mentawai Sumatra
Barat  menanggulangi bencana banjir dan
kekeringan
b. Rumah panggung masyarakat badui dengan teknik
sambung dan ikat  menanggulangibencana gempa
bumi
c. Kebiasaan menanam mangrove masyarakat Pulau
Simeulue Aceh  menanggulangi bencana Tsunami
d. Sistem perladangan masyarakat badui yang
memperhatikan jenis tanah, kemiringan lereng 
menanggulangi bencana longsor
Pencegahan dan Penanggulangan
Bencana Melalui Teknologi Modern
Teknologi modern seperti internet dan SIG dapat
dimanfaatkan dengan baik untuk sistem pencegahan dan
penanggulangan bencana. Seperti :
- Melalui teknologi informasi yang tepat, jatuhnya
korban, kerusakan infrastruktur dan kerugian materil
dapat diminimalisir (karena teknologi informasi mampu
mendeteksi secara dini gejala akan datangnya bencana)
- Penggunaan alat seismograf untuk mengukur getaran
gempa bumi
- Penggunaan SIG untuk memetakan daerah rawan
bencana, membuat rencana evakuasi dan perencanaan
pengungsian, membuat rencana penanganan bencana
yang tepat sasaran , pemodelan dan simulasi bencana dll
Partisipasi Masyarakat dalam
penanggulangan bencana di Indonesia
1. Peran masyarakat dalam pra bencana
2. Peran masyarakat ketika terjadi bencana
3. Peran mayarakat pasca bencana
Peran masyarakat dalam pra
bencana
• Berpartisipasi dalam pembuatan analisis risiko bencana
• Melakukan penelitian terkait dengan kebencanaan
• Membuat rencana aksi komunitas dalam pencegahan
dan penanggulangan bencana
• Mengikuti pendidikan atau pelatihan tentang
kebencanaan
• Bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya mitigasi
bencana atau pencegahan dan penanggulangan bencana
• Membuat organisasi didesa / kelurahan yang terkait
tangap bencana
Peran masyarakat ketika terjadi
bencana
- Memberikan informasi kejadian bencana ke BPPD
atau instansi terkait
- Melakukan evakuasi secara mandiri
- Melakuka kaji cepat dampak bencana
- Berpartisipasi dalam respons tanggap darurat sesuai
bdang keahilannya masing-masing
Peran mayarakat pasca bencana
- Membantu mengarahkan relawan dan kapasitas
yang dimilikinya
- Melakukan respons tanggap darurat dibidag
keahliannya
- Memberikan dukungan logistik dan peralatan
evakuasi
- Memabantu upaya pemenuhan kebutuhan dasar
TUGAS KELOMPOK
Membuat kelas menjadi 8 kelompok :
1. Gempa Bumi
2. Tanah longsor
3. Gunung Meletus
4. Banjir
5. Puting Beliung
6. Tsunami
7. Bencana Sosial
8. Bencana Non Alam
Buatlah PPT.nya yang
didalamnya mencakup :
1. Konsep bencana
2. Penyebabnya
3. Proses terjadinya
4. Persebarannya disertai Peta
5. Lembaga – lembaga yang berperan dalam
penanggulangannya
6. Bukti bencana yang sudah terjadi di Indonesia
(bisa bersumber dari internet/koran/lainnya)
7. Sertakan gambar/video pendukung

More Related Content

Similar to PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN

PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
alik_septian
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
awakmila
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
awakmila
 

Similar to PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN (20)

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.pptPENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
PENGANTAR KEPERAWATAN DISASTER.ppt
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaMusni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptx
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
348595170 makalah-peringatan-dini-berbasis-masyarakat (1)
 
Laporan cemare jadi
Laporan cemare jadiLaporan cemare jadi
Laporan cemare jadi
 
Keperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.pptKeperawatan Bencana.ppt
Keperawatan Bencana.ppt
 
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptxPERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
PERAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (SATLINMAS).pptx
 
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfPert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
 
Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Emergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada BencanaEmergency Respon Plan pada Bencana
Emergency Respon Plan pada Bencana
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
 
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
sukman241
 
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
riko406765
 
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptxPPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
BerbagiKebaikan2
 
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
akunoppoa31rhn
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Sosiologi Emile Durkheim (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
Materi bahasa Indonesia kelompok empat 2
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptxPPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
PPT Akidah Akhlak (Akhlak Terpuji) GENAP-1.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

PENANGGULANGAN BENCANA DAN MATERI YANG BERKAITAN

  • 2. Pengertian Bencana • Peristiwa atau rangkaian peristiwa akibat fenomena alam &/ akibat ulah manusia yg menimbulkan gangguan kehidupan & penghidupan manusia disertai kerusakan lingkungan dan menyebabkan ketidak berdayaan potensi & infrastruktur setempat serta memerlukan bantuan dr kabupaten/propinsi lain atau dr pusat &/ negara lain dg menanggalkan prosedur rutin. (Menurut DepKes) • Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis (Menurut Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008)
  • 3. Klasifikasi 1. Berdasarkan Sumbernya : • Alam • Ulah manusia • Kompleks 2. Berdasarkan Waktu munculnya: • Mendadak • Perlahan 3. Berdasarkan Jenisnya : • Bencana Alam (gempa, gunung meletus, dll) • Bencana Non-Alam ( gagal teknologi, wabah dan kejadian luar biasa) • Bencana Sosial ( perang, konflik sosial, aksi teror)
  • 8. Bencana muncul jika ada faktor bahaya bertemu dengan kerentanan yang nantinya akan menimbulkan resiko bencana. Bahaya : peristiwa luar biasa yang berpotensi merusak dan mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta benda, kehilangan mata pencaharian, dan rusaknya lingkungan. Kerentanan : kondisi dan proses yang dihasilkan dari faktor fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dapat meningkatkan kelemahan/ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya. Resiko bencana : interaksi antara tingkat kerentanan daerah dengan ancaman bahaya Semakin tinggi bahaya, kerentanan, dan ketidakmampuan, maka semakin besar resiko bencana yang dihadapi.
  • 9. Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi terjadinya bencana, berikut contoh peta persebaran bencana di Indonesia
  • 10. Potensi Tsunami di Indonesia Bakornas PB
  • 11. Gunung Berapi di Indonesia Bakornas PB
  • 12. Potensi gempa bumi di Indonesia Bakornas PB
  • 13. Prinsip pokok manajemen bencana 1. Komprehensif • Kegiatan yg mencakup segala fase dan seimbang 2. Integratif • Memadukan berbagai sistem yang berjalan 3. Pendekatan thd segala risiko bahaya • Memeriksa berbagai skala potensi bahaya yang mungkin dan mengenal berbagai konsekuensi umum setiap jenis bencana 4. Pendekatan manajemen risiko yg sistematik • Menentukan berbagai opsi penanggulangan risiko
  • 14. Prinsip pokok manajemen bencana 5. Perencanaan kelangsungan usaha • Pelayanan kesehatan harus terus berlangsung dlm berbagai kondisi 6. Mo-nev (monitoring-evaluasi) berkelanjutan • Memantau interaksi dinamis antara masyarakat, ancaman dampak, & sistem penanggulangan 7. Kooperasi & koordinasi • Seluruh sektor terkait bekerjasama (termasuk korban bencana), saling mendukung & berkoordinasi untuk mencapai hasil yg sinergistik 8. Berbasis pada informasi teknis dari para ahli yg akurat • Merupakan dasar pengambilan keputusan dan rencana aksi yangkuat
  • 15. Siklus & fase manajemen bencana
  • 16. Siklus & fase manajemen bencana RESPONS REHABILITASI REKONSTRUKSI MITIGASI BENCANA KESIAP-SIAGAAN PEMULIHAN PENURUNAN RISIKO
  • 17. RESPONS (Tanggap Darurat) • Bersifat kedaruratan • Peran medis kedokteran semakin menonjol • Simpati & bantuan kemanusiaan mengalir deras • Masalah koordinasi dan konflik kepentingan menonjol • Adanya peran Pemerintah, LSM (lembaga swadaya masyarakat) & masyarakat Aspek kedaruratan meliputi •SAR (Search And Rescue) •Pertolongan Medis •Dapur Umum •Evakuasi
  • 18. REHABILITASI Adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi. Rehabilitasi dilakukan dengan cara : - Perbaikan lingkungan daerah bencana - Perbaikan sarpras umum - Pemberian bantuan perbaikan rumah - Pemulihan sosial psikologis - Pelayanan kesehatan - Pemulihan sos-eko-bud - Pemulihan fungsi pemerintahan - Pemulihan fugsi pelayanan masyarakat
  • 19. REKONSTRUKSI Adalah segala upaya yang dilakukan untuk membangun kembali sarana prasarana serta fasilitas umum yang rusak akibat bencana. Ada 5 sektor yang menjadi fokus dalam penanganan pasca bencana yaitu : 1) Sektor perumahan dan permukiman 2) Sektor infrastruktur publik 3) Sektor ekonomi produkstif 4) Sektor sosial 5) Lintas sektor
  • 20. MITIGASI Adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari suatu ancaman (memperkecil dampak bencana) Beberapa kegiatannya : - Menerbitkan peta rawan bencana - Memasang rambu-rambu peringatan bahaya dan larangan di wilayah bencana - Mengadakan pelatihan penanggulangan bencana kepada warga diwilayah rawan bencana - Mengadakan penyuluhan atas upaya peningkatan kewaspadaan masyarakat diwilayah rawan bencana - Menyiapkan tempat penampungan sementara dijalur-jalur evakuasi jika bencana terjadi - Memindahkan masyarakat yang tinggal diwilayah bencana ke tempat yang aman
  • 21. KESIAP-SIAGAAN Adalah persiapan rencana untuk bertindak ketika terjadi (atau kemungkinan akan terjadi) bencana ATAU Segala upaya sistematis dan terencana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana dan mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerugian harta benda
  • 22. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Pencegahan adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana dan apabila memungkinkan dapat meniadakan bahaya Sedangkan Penanggulangan adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
  • 23. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Melalui Edukasi - Dilakukan melalui pengetahuan, penyuluhan, dan pelatihan tentang kebencanaan di seolah sekolah, universitas, dan juga di masyarakat. - Disekolah dapat dimasukkan ke dalam materi pembelajaran - Di masyarakat dapat dilakukan dengan penyuluhan / seminar yang diadakan oleh organisasi/pihak yang berwenang yang peduli akan penanggulangan bencana dan keselamatan masyarakat luas
  • 24. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Melalui Kearifan Lokal Kearifan Lokal adalah suatu kebijakan yang dibuat oleh masyarakat sejak zaman dahulu yang bersumber pada adat istiadat, nilai-nilai, agama, dan budaya setempat serta telah diwariskan secara turun temurun dengan tujuan untuk menjaga lingkungan alam agar tidak dirusak oleh tangan – tangan manusia yang tidak bertanggungjawab. Kearifan lokal lahir dari kebudayaan suatu daerah.
  • 25. Contoh peran kearifan lokal dalam penanggulangan bencana : a. Menyakralkan pohon beringin di Mentawai Sumatra Barat  menanggulangi bencana banjir dan kekeringan b. Rumah panggung masyarakat badui dengan teknik sambung dan ikat  menanggulangibencana gempa bumi c. Kebiasaan menanam mangrove masyarakat Pulau Simeulue Aceh  menanggulangi bencana Tsunami d. Sistem perladangan masyarakat badui yang memperhatikan jenis tanah, kemiringan lereng  menanggulangi bencana longsor
  • 26. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Melalui Teknologi Modern Teknologi modern seperti internet dan SIG dapat dimanfaatkan dengan baik untuk sistem pencegahan dan penanggulangan bencana. Seperti : - Melalui teknologi informasi yang tepat, jatuhnya korban, kerusakan infrastruktur dan kerugian materil dapat diminimalisir (karena teknologi informasi mampu mendeteksi secara dini gejala akan datangnya bencana) - Penggunaan alat seismograf untuk mengukur getaran gempa bumi - Penggunaan SIG untuk memetakan daerah rawan bencana, membuat rencana evakuasi dan perencanaan pengungsian, membuat rencana penanganan bencana yang tepat sasaran , pemodelan dan simulasi bencana dll
  • 27. Partisipasi Masyarakat dalam penanggulangan bencana di Indonesia 1. Peran masyarakat dalam pra bencana 2. Peran masyarakat ketika terjadi bencana 3. Peran mayarakat pasca bencana
  • 28. Peran masyarakat dalam pra bencana • Berpartisipasi dalam pembuatan analisis risiko bencana • Melakukan penelitian terkait dengan kebencanaan • Membuat rencana aksi komunitas dalam pencegahan dan penanggulangan bencana • Mengikuti pendidikan atau pelatihan tentang kebencanaan • Bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya mitigasi bencana atau pencegahan dan penanggulangan bencana • Membuat organisasi didesa / kelurahan yang terkait tangap bencana
  • 29. Peran masyarakat ketika terjadi bencana - Memberikan informasi kejadian bencana ke BPPD atau instansi terkait - Melakukan evakuasi secara mandiri - Melakuka kaji cepat dampak bencana - Berpartisipasi dalam respons tanggap darurat sesuai bdang keahilannya masing-masing
  • 30. Peran mayarakat pasca bencana - Membantu mengarahkan relawan dan kapasitas yang dimilikinya - Melakukan respons tanggap darurat dibidag keahliannya - Memberikan dukungan logistik dan peralatan evakuasi - Memabantu upaya pemenuhan kebutuhan dasar
  • 31. TUGAS KELOMPOK Membuat kelas menjadi 8 kelompok : 1. Gempa Bumi 2. Tanah longsor 3. Gunung Meletus 4. Banjir 5. Puting Beliung 6. Tsunami 7. Bencana Sosial 8. Bencana Non Alam
  • 32. Buatlah PPT.nya yang didalamnya mencakup : 1. Konsep bencana 2. Penyebabnya 3. Proses terjadinya 4. Persebarannya disertai Peta 5. Lembaga – lembaga yang berperan dalam penanggulangannya 6. Bukti bencana yang sudah terjadi di Indonesia (bisa bersumber dari internet/koran/lainnya) 7. Sertakan gambar/video pendukung