Ini adalah materi kuliah saya untuk mahasiswa program khusus Akademi Keperawatan Panti Rapih, Jumat 11 Juli 2014. Dalam kuliah ini dibahas kepentingan perencanaan kebencanaan dalam konteks rumah sakit dan sistem triase yang dipakai dalam MCI / mass casualty incident atau bencana dengan korban massal.
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana merupakan Kajian dari langkah Mitigasi, Sebelum bencana, Saat Bencana dan pada kondisi rehabilitasi dan Rekonstruksi
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana merupakan Kajian dari langkah Mitigasi, Sebelum bencana, Saat Bencana dan pada kondisi rehabilitasi dan Rekonstruksi
Manajemen Pengadaan Obat di Rumah Sakit
Sistem pengadaan obat, Metode pengadaan obat, pendistribusian obat, komponen pengadaan obat, kriteria suplier siklus pengadaan obat
Materi "Luka Akut" ini diberikan untuk mahasiswa tingkat sarjana di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana. Materi ini diperbarui untuk kuliah bulan Maret tahun 2024.
Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar adalah cedera berat yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas luar biasa. Dokter muda diharapkan mampu mengenali luka bakar, mengetahui resusitasi dan kapan harus merujuk, merawat luka bakar minor, dan tahu bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mencegah luka bakar. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pendidikan klinis bedah dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui 2024.
"Manus mani, homo hominis" atau "hakikat tangan, hakikat manusia". Tangan adalah salah satu pembeda manusia dari primata yang lain. Dapat dikatakan, peradaban manusia ditentukan oleh tangan. Trauma tangan, dengan demikian merupakan hendaya yang serius dalam kesejahteraan manusia. Asesmen yang menyeluruh dan teliti diperlukan agar trauma tangan dapat ditata laksana dengan paripurna. Presentasi ini ditujukan bagi pengantar pendidikan klinis bedah dokter muda FKKH Universitas Nusa Cendana di RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang, dan telah diperbarui ke versi tahun 2024.
Regio maksilofasial didefinisikan sebagai regio yang dibatasi mentale dan sutura coronaria. Trauma pada regio ini sering terjadi di Indonesia, mayoritas karena kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Trauma wajah penting karena trauma pada regio ini mempengaruhi tidak hanya wajah sebagai identitas seseorang namun juga panca indera dan saluran nafas. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pendidikan klinis bedah dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui tahun 2024.
Presentasi ini mengenalkan sumbing bibir dan langit-langit atau biasa disebut cleft lip and/or palate atau labiognatopalatoschizis atau orofacial cleft. Cacat ini merupakan kelainan kraniofasial kongenital tersering. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui tahun 2024
Presentasi singkat ini memperkenalkan kepada dokter muda di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana mengenai bedah plastik sebagai sebuah spesialisasi dan apa saja kajian utamanya. Bahan presentasi ini diperbarui tahun 2024.
Saya jarang sekali mendapatkan kesempatan membagikan bagaimana kegiatan pembelajaran di Magister Manajemen Rumah Sakit prodi Pasca Sarjana IKM FKKMK UGM menunjang praktek klinis saya. Kali ini kesempatan itu datang. Materi ini dibuat untuk pada dokter muda FKKMK UGM yang sedang menjalani rotasi klinik di Ilmu Kesehatan Masyarakat FKKMK UGM. Presentasi ini dibawakan 25 September 2023. Dalam presentasi ini saya membahas empat dari sekian banyak hal yang saya pelajari di MMR UGM dan sangat mendukung kegiatan praktek klinik sebagai dokter spesialis. Semoga bermanfaat!
Trauma wajah atau trauma maksilofasial (maxillofacial trauma) tidak banyak dibicarakan di pendidikan dokter. Trauma di atas clavicula lebih sering berfokus pada trauma atau cedera otak sementara sebagian besar trauma otak datang bersamaan dengan trauma maksilofasial. Trauma maksilofasial penting untuk dikuasai selain karena insidensinya cukup tinggi juga karena wajah merupakan ujung panca indera sekaligus merupakan identitas pribadi. Kegagalan mendiagnosis dan menatalaksana trauma wajah membawa konsekuensi yang berat bagi kualitas hidup penderitanya. Presentasi ini disusun untuk acara seminar yang diadakan Alumni Universitas Nusa Cendana di Kabupaten Sabu Raijua, 16 Agustus 2023.
Bahan pembelajaran ini disusun untuk presentasi kuliah Blok Trauma mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana). Materi ini diperbarui dengan beberapa poin penting tambahan pada bulan Maret 2023.
Presentasi ini mengenalkan sumbing bibir dan langit-langit atau biasa disebut cleft lip and/or palate atau labiognatopalatoschizis atau orofacial cleft. Cacat ini merupakan kelainan kraniofasial kongenital tersering. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui tahun 2023.
Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar adalah cedera berat yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas luar biasa. Dokter muda diharapkan mampu mengenali luka bakar, mengetahui resusitasi dan kapan harus merujuk, merawat luka bakar minor, dan tahu bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mencegah luka bakar. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pendidikan klinis bedah dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui 2023).
Dalam bahan pembelajaran ini akan dibahas mengenai beberapa ide pokok mengenai luka akut dan kronis beserta tata laksananya yang perlu diketahui dokter muda selama menjalani kepaniteraan klinik di bagian bedah. Bahan ini dipersiapkan untuk pembelajaran dokter muda FKKH Universitas Nusa Cendana (Undana) selama kepaniteraan klinik di SMF Bedah RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Kupang. Presentasi ini diperbarui secara menyeluruh di tahun 2023.
Regio maksilofasial didefinisikan sebagai regio yang dibatasi mentale dan sutura coronaria. Trauma pada regio ini sering terjadi di Indonesia, mayoritas karena kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Trauma wajah penting karena trauma pada regio ini mempengaruhi tidak hanya wajah sebagai identitas seseorang namun juga panca indera dan saluran nafas. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pendidikan klinis bedah dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui tahun 2023.
"Hakikat tangan, hakikat manusia". Tangan adalah salah satu pembeda manusia dari primata yang lain. Dapat dikatakan, peradaban manusia ditentukan oleh tangan. Trauma tangan, dengan demikian merupakan hendaya yang serius dalam kesejahteraan manusia. Asesmen yang menyeluruh dan teliti diperlukan agar trauma tangan dapat ditata laksana dengan paripurna. Presentasi ini ditujukan bagi pengantar pendidikan klinis bedah dokter muda FKKH Universitas Nusa Cendana di RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang,
Presentasi singkat ini memperkenalkan kepada dokter muda di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana mengenai bedah plastik sebagai sebuah spesialisasi dan apa saja kajian utamanya. Bahan presentasi ini diperbarui tahun 2023.
Regio maksilofasial didefinisikan sebagai regio yang dibatasi mentale dan sutura coronaria. Trauma pada regio ini sering terjadi di Indonesia, mayoritas karena kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana. Materi ini adalah pembaruan terakhir dengan tambahan foto pemeriksaan fisik pada sukarelawan sehat (telah memberikan izin untuk digunakan fotonya sebatas untuk pendidikan dan pendidikan berkelanjutan tenaga kesehatan dan calon tenaga kesehatan).
Anamnesis dan pemeriksaan fisik pada trauma wajah (trauma maksilofasial) tetap merupakan strategi utama untuk menegakkan diagnosis dan menentukan rencana tata laksana. Kurang lebih seperempat kasus cedera kepala datang dengan trauma maksilofasial, baik pada jaringan lunak maupun tulang. Keterampilan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemilihan pemeriksaan penunjang menjadi penting bagi dokter yang melayani di pelayanan gawat darurat.
Bedah plastik rekonstruksi & estetik adalah salah satu cabang ilmu bedah. Kata plastik berasal dari bahasa Yunani "plasticos" yang berarti membentuk. Bedah plastik memiliki perhatian yang mendalam pada jaringan lunak dan tulang wajah (maksilofasial) sehingga baik rekonstruksi pasca trauma maupun estetika wajah merupakan kajian utama bedah plastik.
Manus Mani, Homo Homini.
Hakikat tangan, hakikat manusia.
Selain fungsi luhur, tangan adalah pembeda manusia dari primata yang lain. Lewat tangan manusia purba membentuk peradaban.
Oleh karena itu, kesehatan tangan memainkan peran yang krusial dalam hidup dan karya manusia. Trauma di tangan, secara signifikan akan mengurangi kualitas hidup manusia. Dengan demikian, trauma tangan perlu ditata laksana dengan paripurna.
Di sisi lain, penatalaksanaan yang paripurna hanya dapat dicapai apabila dilakukan pemeriksaan dan pembuatan diagnosis yang akurat.
Presentasi ini akan mengupas dasar-dasar anatomi - fisiologi dan asesmen klinis dasar pada trauma tangan.
Bahan ini dipresentasikan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 secara online untuk para dokter di RS St. Carolus Borromeus Kupang.
Dalam bahan pembelajaran ini akan dibahas mengenai beberapa ide pokok mengenai asesmen luka, merawat luka, dan menjahit luka yang perlu diketahui dokter muda selama menjalani kepaniteraan klinik di bagian bedah. Bahan ini dipersiapkan untuk pembelajaran dokter muda Universitas Nusa Cendana (Undana) selama kepaniteraan klinik di SMF Bedah RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Kupang.
11. Apa yang Akan Dipelajari?
• Perencanaan
kebencanaan di rumah
sakit
• Triase bencana dengan
korban massal
• Standar internasional
untuk respon terhadap
bencana
• Kerja sama eksternal
dalam kebencanaan Foto:
Henry
Widyanto
Handoko
Saputro
14. Pengertian
• Bencana: terputusnya fungsi masyarakat, menyebabkan
kerugian luas pada manusia, harta benda, atau lingkungan
hidup yang melebihi kemampuan masyarakat terdampak
untuk mengatasi dengan sumber daya yang dimiliki.
Bencana timbul ketika sebuah bahaya menghantam
masyarakat yang rentan.
• Kerentanan: batas di mana komunitas, struktur, pelayanan,
atau area geografis akan rusak akibat dampak suatu bahaya
tertentu.
• Risiko: perkiraan kerugian (kematian, luka, bangunan, dll)
akibat bahaya dengan kekuatan tertentu yang melanda
suatu daerah.
(GOI-UNDP DRM Programme 2002)
15. Tujuan Perencanaan Kebencanaan
• Penyelamatan nyawa dan pemulihan sebanyak
mungkin pasien.
• Distribusi proporsional pasien ke fasilitas kesehatan
lain.
• Rumah sakit memiliki jumlah personel yang cukup
termasuk dokter dan paramedis untuk menghadapi
kebutuhan pelayanan emergensi.
• Pelayanan yang ada sesuai dengan kebutuhan pasien.
• Pelayanan emergensi yang disiapkan terintegrasi
dengan bagian-bagian lain dalam rumah sakit.
(GOI-UNDP DRM Programme 2002)
16. Prinsip Perencanaan Kebencanaan
Predictable
Simple
Flexible
Concise
Comprehesive
Adaptable
Anticipatory
Part of…
Rantai komando jelas dan terprediksi
Mudah dipahami dan fungsional dalam operasional
Rencana dapat diimplementasi pada berbagai bencana
Jelas: peran, pertanggungjawaban, hubungan antar bag
Jaringan antar RS, kebijakan transfer pasien
Ada ruang untuk penyesuaian sesuai kondisi
Mengantisipasi skenario terburuk
Bagian dari perencanaan kebencanaan daerah
17. Model Perencanaan Kebencanaan
• Kriteria kebencanaan
• Sebelum bencana
• Pembentukan komite
• Rantai komando
• Pelayanan pasien
• Stabilisasi pasien
• Penunjang medis
• Keperawatan
• Logistik
• Keamanan
• Humas
• Saat bencana
• Notifikasi staf dan
pimpinan
• Setelah bencana
• Debriefing
Foto:
Anastasia
Septia
Andriyanti
18. Komponen Perencanaan Kebencanaan
Command & Control
Communication
Safety & Security
Triage
Surge Capacity
Cont. Ess. Service
Human Resources
Logistic & Supply
Penting: komando dan kontrol yang berjalan baik
Jelas, akurat, tepat waktu è pengambilan keputusan
Menjaga fungsi RS dan respon thd insiden selama bencana
Penting: pengaturan pelayanan pasien sesuai kebutuhan
Pelayanan melampaui kemampuan untuk respon bencana
Paralel: pelayanan bencana dan pelayanan reguler
Menjaga kapasitas staf dan kelangsungan operasional
Sering diabaikan, penting untuk kelangsungan operasional
Post Dis. Recovery Antisipasi dampak jangka panjang terhadap RS
(World Health Organization 2011)
20. Triase
• Mace & Mayer (2008) menulis bahwa triase adalah
prioritisasi pasien berdasarkan penyakit, keparahan,
prognosis, dan ketersediaan sumber daya.
• … triase lebih tepat dikatakan sebagai metode untuk
secara cepat menilai keparahan kondisi, menetapkan
prioritas, dan memindahkan pasien ke tempat yang
paling tepat untuk perawatan (Christ et al. 2010).
• Triage is the process of determining the priority of
patients’ treatments based on the severity of their
condition (Wikipedia).
• Triage adalah penilaian, pemilahan dan pengelompokan
penderita yang akan mendapatkan penanganan medis
dan evakuasi pada kondisi kejadian masal atau bencana
(Buku PPGD Perawat).
21. MASS
• Move
• Assess
• Sort
• Send
Hot Zone
START
Simple triage and rapid
treatment
• R: Respirasi
• P: Perfusi
• S: Kesadaran
Warm Zone
Triase Bencana
22. M.A.S.S. Triage
• Memilah korban berdasarkan kemampuannya untuk
bergerak dan berpindah.
• MOVE: “Semua yang dapat mendengar suara saya dan
perlu pertolongan medis tolong berpindah ke sini.” è
Minor / ambulatori.
• ASSESS: “Semua yang dapat mengangkat lengan atau
tungkai” è non-ambulatori.
• SORT: Lakukan asesmen ulang pada korban yang tersisa
dan berikan kode warna pada semua korban: hijau,
kuning, merah, dan hitam.
• SEND: Kirim korban sesuai kebutuhan. Korban dengan
kode hitam ke kamar jenasah.
23. S.T.A.R.T. Triage
Penanda
Asli!
Penanda
Digunakan!
Nilai
Kritis!
R
–
Respiration! R
–
Respirasi! <
30
kali
per
menit!
>
30
kali
per
menit!
P
–
Perfusion! P
–
Perfusi
! <
2
detik
pengisian
kapiler!
>
2
detik
pengisian
kapiler!
M
–
Mental
Status! S
-‐
Kesadaran! Menuruti
perintah!
TIDAK
mampu
menuruti
perintah!
26. The Sphere Project
The Sphere Project – or ‘Sphere’ – was
initiated in 1997 by a group of humani-
tarian non-governmental organisations
(NGOs) and the International Red Cross
and Red Crescent Movement. Their aim
was to improve the quality of their
actions during disaster response and to
be held accountable for them. They
based Sphere’s philosophy on two core
beliefs: first, that those affected by
disaster or conflict have a right to life
with dignity and, therefore, a right to
assistance; and second, that all
possible steps should be taken to
alleviate human suffering arising out
of disaster or conflict.
3
27. • Sukarelawan medis asing
apapun kemampuan dan
latar belakangnya
diperlukan dalam
bencana.
• Bantuan asing apapun
diperlukan, dan
diperlukan dengan
segera.
• Epidemi dan wabah
adalah hal pasti pada
suatu bencana.
• Pada kenyataanya,
kebutuhan pada saat
bencana dapat dicukupi
oleh populasi dan
komunitas lokal.
• Pemerintah setempat
dapat memenuhi, dan
perlu waktu
inventarisasi kebutuhan.
• Kecuali campak, hal ini
terbukti tidak benar.
Mitos dalam Kebencanaan
(Zibulewsky 2001)
28. Apa yang dikatakan standar SPHERE?
• WASH / Water Supply,
Sanitation, Hygiene
Promotion – Tersedianya air
bersih, sanitasi, dan promosi
kebersihan.
• Food Security and Nutrition –
Ketahanan pangan dan gizi.
• Shelter, Settlement, and Non-
Food Items – Tempat
berlindung, pemukiman, dan
barang keperluan non
makanan.
• Health Action – Intervensi
kesehatan.
29. Health System
• Std. 1: Pelayanan
kesehatan
• Std. 2: Sumber daya
manusia
• Std. 3: Suplai obat dan
BHP
• Std. 4: Pembiayaan
• Std. 5: Manajemen
informatika kesehatan
• Std. 6: Kepemimpinan
dan koordinasi
Pelayanan Kesehatan
Esensial
1. Pengendalian penyakit
menular
2. Kesehatan anak
3. Kesehatan seksual dan
reproduksi
4. Perlukaan
5. Kesehatan jiwa
6. Penyakit tidak menular
Health Action Menurut SPHERE
31. BNPB
• Badan Nasional Penanggulangan Bencana
• Lembaga pemerintah non departemen yang
mempunyai tugas membantu presiden RI
dalam mengkoordinasikan perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan penanganan bencana
dan kedaruratan secara terpadu; serta
melaksanakan penanganan bencana dan
kedaruratan mulai dari sebelum, pada saat,
dan setelah terjadi bencana yang meliputi
pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan
darurat, dan pemulihan.
• Peraturan presiden no. 8 tahun 2008
32. BPBD
• Badan Penanggulangan Bencana Daerah
• lembaga pemerintah non-departemen yang
melaksanakan tugas penanggulangan
bencana di daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten/ Kota dengan berpedoman
pada kebijakan yang ditetapkan oleh
Badan Koordinasi Nasional Penanganan
Bencana.
• Peraturan presiden no. 8 tahun 2008.
• Tingkat provinsi.
• Tingkat kabupaten / kota.
33. Kerja Sama Eksternal Lain
• Jaringan PERDHAKI / Persatuan Karya Dharma Kesehatan
Indonesia.
• Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota / Provinsi.
• Kepolisian Republik Indonesia.
• Tentara Nasional Indonesia.
• Berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di
bidang penanggulangan bencana maupun pengurangan
risiko bencana.
• Karitas Indonesia di tingkat keuskupan.
• PERSI
34. Referensi
• Mace, S.E. & Mayer, T.A., 2008. Chapter 155 Triage. In Jill M.
Baren et al., eds. Pediatric Emergency Medicine. Philadephia:
Elsevier Health Sciences, pp. 1087–1096.
• Christ, M. et al., 2010. Modern triage in the emergency
department. Deutsches Ärzteblatt international, 107(50), pp.
892–8.
• Zibulewsky J, 2001. Defining disaster: the emergency
department perspective. BUMC PROCEEDINGS 2001;14:144–
149.
• Greaney P, Pfiffner S, Wilson D (Ed). 2011. The Sphere
Project, Humanitarian Charter and Minimum Standards in
Humanitarian Response. The Sphere Project.
• GOI-UNDP DRM Programme. 2002. Guidelines for Hospital
Emergency Preparedness Planning. UNDP India.
• Sorensen BS, Zane RD, Wante BE, Rao MB, Bortolin M,
Rockenschaub G. 2011. Hospital Emergency Response
Checklist: An all-hazards tool for hospital administrators and
emergency managers. World Health Organization.
35. Selesai!
Bahan kuliah ini dapat diunduh di http://slideshare.net/robertusarian
Arian menggunakan Apple MacBookPro dengan semua perangkat lunak
berlisensi resmi.