SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Teknis Pelaksanaan Penyelidikan
Epidemiologi Kasus Malaria
PP MALARIA KABUPATEN
Disampaikan pada:
Pertemuan Evaluasi Malaria
Indramayu. 9 Juni 2022
Setiap kasus wajib dilakukan
Penyalidikan Epidemiologi di
wilayah yang telah memasuki
fase eliminasi dan Pemeliharaan
Mengapa setiap kasus perlu dilakukan
penyelidikan Epidemiologi (PE) ???.....
Tujuan pada tahap eliminasi..????
Tujuan pada Tahap Pemeliharaan…???
INDIGENOUS
Kriteria KLB Malaria
Daerah yang masuk tahap eliminasi Melakukan
penyelidikan epidemologi terhadap semua kasus positif
malaria untuk menentukan asal penularan penderita.
Metode 1-2-5
1. Laporan Kewaspadaan Kasus Positif Malaria
(notifikasi)
Tujuan
untuk melakukan penanggulangan kasus secara
cepat sehingga tidak menimbulkan penularan.
Waktu Pelaksanaan
Notifikasi kasus malaria pada daerah yang telah
masuk fase eliminasi dan pemeliharaan dalam
waktu 1X24 jam !
Metode
Notifikasi diberikan dari semua fasyankes yang dapat
melakukan diagnostik malaria ke Puskesmas atau
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Notifikasi kasus malaria pada daerah yang telah masuk fase eliminasi dan pemeliharaan
dalam waktu 1X24 jam !
1. Laporan Kewaspadaan Kasus Positif Malaria (1)
Alur Lap Kewaspadaan
Laporan Kewaspadaan memuat informasi seperti nama penderita, jenis kelamin, hasil
diagnostik dll yang ada dalam formulir Laporan Kewaspadaan kasus malaria
1. Laporan Kewaspadaan Kasus Positif Malaria (2)
2. Penyelidikan Epidemiologi
Tujuan penyelidikan kasus adalah untuk mengetahui klasifikasi kasus
Waktu pelaksanaannya adalah selambat-lambatnya 1 hari setelah
kasus dinotifikasi.
Penyelidikan kasus malaria dilakukan dengan melakukan wawancara
kepada kasus menggunakan formulir wawancara kasus. kegiatan
wawancara dapat dilakukan di fasyankes saat pasien datang maupun
di tempat tinggal pasien.
Tujuan
Waktu
Metode
2. Penyelidikan Epidemiologi (1)
A. Penyelidikan Kasus
2. Penyelidikan Epidemiologi (2)
• Klasifikasi Kasus
Klasifikasi Kasus
Impor
Indigenous
Relaps
Transfusi/
Kongenital
2. Penyelidikan Epidemiologi (3)
B. Survai Kontak
Tujuan
Survei kontak dilakukan untuk mengetahui luasnya penularan atau kejadian
malaria.
Waktu Pelaksanaan
Survei kontak dilakukan setelah kasus diklasifikasikan dan dalam rentang
waktu 2-4 hari.
Metode
Klasifikasi kasus menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya yang
harus dilaksanakan, setelah kasus diklasifikasikan langkah selanjutnya adalah
melakukan kontak survai, namun tidak semua kasus perlu dilakukan kontak
survai, hal tersebut dapat lebih jelas terlihat pada bagan dibawah ini:
Kontak survai dilakukan pada kasus:
1. penularan lokal (indigenous)
2. kasus import di daerah reseptif
3. kasus impor yang datang secara berkelompok.
Pengamatan faktor risiko dilakukan pada kasus:
1. penularan lokal (indigenous)
2. kasus import di daerah reseptif .
Kontak Survai pada Kasus Indigenous
Seluruh anggota
keluarga/orang yang
tinggal bersama
penderita
Tetangga yang
tinggal dalam radius
200 m atau 5 rumah
sekitar penderita
(indeks kasus).
Teman yang
bekerja/Beraktivitas
dilingkungan yang
sama dengan
penderita
Survai kontak pada kasus indigenous dilakukan di sekitar tempat yang dicurigai
sebagai tempat penularan
Kontak Survai pada Kasus Impor
Kontak survai di Daerah
Reseptif dilakukan pada
populasi berisiko
(seperti pada kasus
indigenous)
kontak survai pada
daerah non-reseptif
dilakukan pada seluruh
anggota kelompok atau
rombongan yang pergi
bersama dengan kasus
Kontak survai pada kasus impor dilakukan berdasarkan reseptifitas suatu daerah
2. Penyelidikan Epidemiologi (4)
C. Penyelidikan Faktor Risiko
Tujuan
Mengetahui faktor risiko lingkungan dan perilaku yang berhubungan
dengan penularan malaria
Waktu Pelaksanaan
Penyelidikan faktor risiko dilakukan dalam rentang waktu 2-5 hari
Tempat
Dilaksanakan di sekitar tempat yang dicurigai menjadi tempat
penularan
Metode
1. Pengamatan Lingkungan
2. Pengamatan Perilaku Masyarakat
C. Penyelidikan Faktor Risiko
Pengamatan lingkungan disekitar
tempat yang dicurigai sebagai
tempat penularan meliputi:
> Melakukan pemerikasaan jentik di
tempat perindukan nyamuk seperti
lagoon, rawa, mata air, sungai,
sawah, dan genangan air lainnya
yang ada di alam serta
pemetaannya. Pengumpulan data
entomologis.
> Bila ditemukan larva Anopheles
maka daerah tersebut masuk daerah
pemeliharaan
Pengamatan Perilaku
Masyarakat
Pengamatan perilaku masyarakat
dilakukan dengan:
observasi perilaku penduduk
yang berpotensi terjadinya
penularan malaria
“Without high quality surveillance, the
billion dollar malaria effort is flying blind”

More Related Content

What's hot

Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxfaridagushybana
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanErulk Khaerul
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbWiandhariEsaBBPKCilo
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Makalah manajemen puskesmas
Makalah manajemen puskesmas  Makalah manajemen puskesmas
Makalah manajemen puskesmas Re Mo
 
Penyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabahPenyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabahHMRojali
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016Hariyaman Hariyaman
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Tata Naipospos
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Pelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilPelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilJoni Iswanto
 
monev tata kelola 2022.pdf
monev tata kelola 2022.pdfmonev tata kelola 2022.pdf
monev tata kelola 2022.pdfarol008
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi PasienSasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi PasienI Putu Cahya Legawa
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 

What's hot (20)

Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
Makalah manajemen puskesmas
Makalah manajemen puskesmas  Makalah manajemen puskesmas
Makalah manajemen puskesmas
 
Penyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabahPenyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabah
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
337490096 laporan-icra-hais-komite-ppirs-tahun-2016
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
 
Pelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencilPelayanan daerah terpencil
Pelayanan daerah terpencil
 
Konsep Surveilans
Konsep SurveilansKonsep Surveilans
Konsep Surveilans
 
monev tata kelola 2022.pdf
monev tata kelola 2022.pdfmonev tata kelola 2022.pdf
monev tata kelola 2022.pdf
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi PasienSasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien - Identifikasi Pasien
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 

Similar to PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI MALARIA 9522.ppt

PE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptx
PE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptxPE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptx
PE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptxnurulkusuma2
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnPusdiklatKKB
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19PusdiklatKKB
 
Materi untuk nusantara sehat surveilans
Materi untuk nusantara sehat   surveilansMateri untuk nusantara sehat   surveilans
Materi untuk nusantara sehat surveilansSegarnis Dhiasy
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19PusdiklatKKB
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptxssuser53198f
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxDimasMaulana84
 
Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malariaazisbustari
 
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 totPusdiklatKKB
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxEpidPKMBanjaranKotaK
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxnova202146
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 totPusdiklatKKB
 
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Tata Naipospos
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malariaJoni Iswanto
 
Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...
Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...
Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...Tata Naipospos
 
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng Sutopo Patriajati
 
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptxKEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptxYusindrawati
 
Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014cahpelok01
 

Similar to PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI MALARIA 9522.ppt (20)

PE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptx
PE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptxPE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptx
PE125_KAB-TULUNGAGUNG.pptx
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
 
Materi untuk nusantara sehat surveilans
Materi untuk nusantara sehat   surveilansMateri untuk nusantara sehat   surveilans
Materi untuk nusantara sehat surveilans
 
Surveilance
SurveilanceSurveilance
Surveilance
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
#17012022_Webinar Kesiapan RS dalam Menghadapi Varian Omicron.pptx
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
 
Pedoman KLB Malaria
Pedoman KLB MalariaPedoman KLB Malaria
Pedoman KLB Malaria
 
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
 
PENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptxPENGUATAN KADER SBM.pptx
PENGUATAN KADER SBM.pptx
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
 
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
Surveilans dan Monitoring Vaksinasi Untuk Pengendalian PMK - RAKOR BVet Bukit...
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Indikator program malaria
Indikator program malariaIndikator program malaria
Indikator program malaria
 
Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...
Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...
Progressive Control Pathway (PCP) Penyakit Mulut dan Kuku - Ditkeswan-AIHSP, ...
 
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
 
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptxKEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
 
Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014Buku saku tatlksana malaria 2014
Buku saku tatlksana malaria 2014
 

Recently uploaded

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasijualobat34
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogorjualobat34
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfYPramudiya
 

Recently uploaded (20)

PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandunganKimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889Obat Penggugur Kandungan &  kimia Farma 087/776/558/889
Obat Penggugur Kandungan & kimia Farma 087/776/558/889
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bekasi
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandunganKimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Jambi jual obat penggugur kandungan
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI MALARIA 9522.ppt

  • 1. Teknis Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Malaria PP MALARIA KABUPATEN Disampaikan pada: Pertemuan Evaluasi Malaria Indramayu. 9 Juni 2022
  • 2. Setiap kasus wajib dilakukan Penyalidikan Epidemiologi di wilayah yang telah memasuki fase eliminasi dan Pemeliharaan
  • 3. Mengapa setiap kasus perlu dilakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) ???..... Tujuan pada tahap eliminasi..???? Tujuan pada Tahap Pemeliharaan…??? INDIGENOUS
  • 4. Kriteria KLB Malaria Daerah yang masuk tahap eliminasi Melakukan penyelidikan epidemologi terhadap semua kasus positif malaria untuk menentukan asal penularan penderita.
  • 6. 1. Laporan Kewaspadaan Kasus Positif Malaria (notifikasi)
  • 7. Tujuan untuk melakukan penanggulangan kasus secara cepat sehingga tidak menimbulkan penularan. Waktu Pelaksanaan Notifikasi kasus malaria pada daerah yang telah masuk fase eliminasi dan pemeliharaan dalam waktu 1X24 jam ! Metode Notifikasi diberikan dari semua fasyankes yang dapat melakukan diagnostik malaria ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Notifikasi kasus malaria pada daerah yang telah masuk fase eliminasi dan pemeliharaan dalam waktu 1X24 jam ! 1. Laporan Kewaspadaan Kasus Positif Malaria (1)
  • 8. Alur Lap Kewaspadaan Laporan Kewaspadaan memuat informasi seperti nama penderita, jenis kelamin, hasil diagnostik dll yang ada dalam formulir Laporan Kewaspadaan kasus malaria 1. Laporan Kewaspadaan Kasus Positif Malaria (2)
  • 10. Tujuan penyelidikan kasus adalah untuk mengetahui klasifikasi kasus Waktu pelaksanaannya adalah selambat-lambatnya 1 hari setelah kasus dinotifikasi. Penyelidikan kasus malaria dilakukan dengan melakukan wawancara kepada kasus menggunakan formulir wawancara kasus. kegiatan wawancara dapat dilakukan di fasyankes saat pasien datang maupun di tempat tinggal pasien. Tujuan Waktu Metode 2. Penyelidikan Epidemiologi (1) A. Penyelidikan Kasus
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. 2. Penyelidikan Epidemiologi (2) • Klasifikasi Kasus Klasifikasi Kasus Impor Indigenous Relaps Transfusi/ Kongenital
  • 16.
  • 17. 2. Penyelidikan Epidemiologi (3) B. Survai Kontak Tujuan Survei kontak dilakukan untuk mengetahui luasnya penularan atau kejadian malaria. Waktu Pelaksanaan Survei kontak dilakukan setelah kasus diklasifikasikan dan dalam rentang waktu 2-4 hari. Metode Klasifikasi kasus menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus dilaksanakan, setelah kasus diklasifikasikan langkah selanjutnya adalah melakukan kontak survai, namun tidak semua kasus perlu dilakukan kontak survai, hal tersebut dapat lebih jelas terlihat pada bagan dibawah ini:
  • 18. Kontak survai dilakukan pada kasus: 1. penularan lokal (indigenous) 2. kasus import di daerah reseptif 3. kasus impor yang datang secara berkelompok. Pengamatan faktor risiko dilakukan pada kasus: 1. penularan lokal (indigenous) 2. kasus import di daerah reseptif .
  • 19.
  • 20. Kontak Survai pada Kasus Indigenous Seluruh anggota keluarga/orang yang tinggal bersama penderita Tetangga yang tinggal dalam radius 200 m atau 5 rumah sekitar penderita (indeks kasus). Teman yang bekerja/Beraktivitas dilingkungan yang sama dengan penderita Survai kontak pada kasus indigenous dilakukan di sekitar tempat yang dicurigai sebagai tempat penularan
  • 21. Kontak Survai pada Kasus Impor Kontak survai di Daerah Reseptif dilakukan pada populasi berisiko (seperti pada kasus indigenous) kontak survai pada daerah non-reseptif dilakukan pada seluruh anggota kelompok atau rombongan yang pergi bersama dengan kasus Kontak survai pada kasus impor dilakukan berdasarkan reseptifitas suatu daerah
  • 22. 2. Penyelidikan Epidemiologi (4) C. Penyelidikan Faktor Risiko Tujuan Mengetahui faktor risiko lingkungan dan perilaku yang berhubungan dengan penularan malaria Waktu Pelaksanaan Penyelidikan faktor risiko dilakukan dalam rentang waktu 2-5 hari Tempat Dilaksanakan di sekitar tempat yang dicurigai menjadi tempat penularan Metode 1. Pengamatan Lingkungan 2. Pengamatan Perilaku Masyarakat
  • 23. C. Penyelidikan Faktor Risiko Pengamatan lingkungan disekitar tempat yang dicurigai sebagai tempat penularan meliputi: > Melakukan pemerikasaan jentik di tempat perindukan nyamuk seperti lagoon, rawa, mata air, sungai, sawah, dan genangan air lainnya yang ada di alam serta pemetaannya. Pengumpulan data entomologis. > Bila ditemukan larva Anopheles maka daerah tersebut masuk daerah pemeliharaan Pengamatan Perilaku Masyarakat Pengamatan perilaku masyarakat dilakukan dengan: observasi perilaku penduduk yang berpotensi terjadinya penularan malaria
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27. “Without high quality surveillance, the billion dollar malaria effort is flying blind”