Powerpoint ini dibuat oleh Amelia Nisa, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang melakukan kegiatan KKN BMC 2020 di desa Pasarbatang, Brebes. Powerpoint ini berisi materi tentang berbagai perilaku hidup bersih dan sehat yang harus dilakukan selama di rumah. Powerpoint ini juga sebagai salah satu bentuk materi untuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai phbs.
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Apa itu Orang Dalam Pemantauan (ODP)? Apa itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP)?
Kemudian Badan Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau untuk menerapkan Physical Distancing agar Covid-19 tidak tersebar luar. Lantas, apa saja yang mesti dilakukan saat Physical Distancing?
Semua pertanyaan itu bisa Anda temui jawabannya di booklet Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dari Mayapada Hospital.
Sebenarnya, perlukan saya melakukan tes coronavirus? Kemudian, apa yang harus saya lakukan jika positif Covid-19?
Dua pertanyaan ini dan pertanyaan lain seputar Covid-19 bisa Anda temui melalui booklet Pedoman Penanganan Covid-19 dari Mayapada Hospital.
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalTomi Nala
Ā
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan Covid-19 atau Virus Corona sebagai pandemi.
Langkah yang harus kamu lakukan sekarang adalah bagaimana mencegah penularan dan membentengi diri supaya tidak terkena Covid-19.
Booklet Covid-19 dari Mayapada Hospital ini perlu kamu baca sebagai sumber pengetahuan seputar Covid-19.
Daftar konten:
1. Apa itu Covid-19?
2. Bagaimana penularan Covid-19?
3. Gejala Covid-19
4. Perbedaan Pilek, Flu dan Covid-19
5. Cara mengantisipasi Covid-19
6. Fakta seputar Covid-19?
7. Solusi ketika kamu atau keluarga terkena Covid-19
Dengan tahu informasi secara lengkap, kamu sudah mulai #SelangkahLebihSehat terbebas dari Covid-19
Powerpoint ini dibuat oleh Amelia Nisa, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang sedang melakukan kegiatan KKN BMC 2020 di desa Pasarbatang, Brebes. Powerpoint ini berisi materi tentang berbagai perilaku hidup bersih dan sehat yang harus dilakukan selama di rumah. Powerpoint ini juga sebagai salah satu bentuk materi untuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai phbs.
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Apa itu Orang Dalam Pemantauan (ODP)? Apa itu Pasien Dalam Pengawasan (PDP)?
Kemudian Badan Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau untuk menerapkan Physical Distancing agar Covid-19 tidak tersebar luar. Lantas, apa saja yang mesti dilakukan saat Physical Distancing?
Semua pertanyaan itu bisa Anda temui jawabannya di booklet Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dari Mayapada Hospital.
Sebenarnya, perlukan saya melakukan tes coronavirus? Kemudian, apa yang harus saya lakukan jika positif Covid-19?
Dua pertanyaan ini dan pertanyaan lain seputar Covid-19 bisa Anda temui melalui booklet Pedoman Penanganan Covid-19 dari Mayapada Hospital.
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalTomi Nala
Ā
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan Covid-19 atau Virus Corona sebagai pandemi.
Langkah yang harus kamu lakukan sekarang adalah bagaimana mencegah penularan dan membentengi diri supaya tidak terkena Covid-19.
Booklet Covid-19 dari Mayapada Hospital ini perlu kamu baca sebagai sumber pengetahuan seputar Covid-19.
Daftar konten:
1. Apa itu Covid-19?
2. Bagaimana penularan Covid-19?
3. Gejala Covid-19
4. Perbedaan Pilek, Flu dan Covid-19
5. Cara mengantisipasi Covid-19
6. Fakta seputar Covid-19?
7. Solusi ketika kamu atau keluarga terkena Covid-19
Dengan tahu informasi secara lengkap, kamu sudah mulai #SelangkahLebihSehat terbebas dari Covid-19
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancin...Anindita Dyah Sekarpuri
Ā
Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan Bayi Baru Lahir selama social distancing. Aman dan yakin menyusui bayi dengan tetap memberikan ASI Eksklusif ketika era pandemi Covid 19
Pemberdayaan masyarakat
dalam pencegahan
COVID-19 adalah segala
upaya yang dilakukan oleh
seluruh komponen masyarakat
dengan menggali potensi
yang dimiliki masyarakat agar
berdaya dan mampu berperan
serta mencegah penularan
Covid-19.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Ā
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Penanganan Covid-19
TOT Pelatihan e-Learning Siaga Cegah Covid-19 Berbasis Keluarga
Pusdiklat Kependudukan dan Keluarga Berencana āBKKBN
Tahun 2020
2. Latar Belakang
ļMerebaknya wabah virus corona
ļKontribusi PKB/PLKB BKKBN dalam
mencegah dan mengantisipasi
penyebaran Virus Corona
ļKompetensi PKB/PLKB dalam hal
mengelola perubahan, komunikasi
dan pelayanan publik untuk bersama-
sama mencegah penyebaran virus
corona
3. PKB/PLKB BKKBN SIAGA CEGAH
COVID-19
SI = SIap selalu
A = Antisipasi
G = Gangguan
A = CoronA
PKB/PLKB BKKBN Siaga Cegah COVID-19 adalah
PKB/PLKB yang SIAP ANTISIPASI GANGGUAN CORONA
yang juga selalu siap mengedukasi, membantu dan
memfasilitasi masyarakat terhadap penyebaran,
pencegahan dan penanganan virus corona di tempat tugas
dan tempat tinggalnya masing-masing.
4. Tujuan PKB/PLKB BKKBN SIAGA CEGAH
COVID-19
a. PKB/PLKB BKKBN memiliki pengetahuan mengenai konsep
dan penyebaran virus COVID-19
b. PKB/PLKB BKKBN memiliki pengetahuan mengenai
pencegahan virus COVID-19
c. PKB/PLKB BKKBN memiliki keterampilan dalam upaya
membantu penanganan memutus mata rantai penyebaran
virus COVID-19
5. Manfaat PKB/PLKB BKKBN SIAGA CEGAH
COVID-19
1. Membantu diri sendiri, keluarga dan
masyarakat mendapatkan pemahaman terkait
virus corona dengan baik dan benar.
2. Membantu memperkecil potensi penyebaran
virus corona di tengah lingkungan kerja,
keluarga dan masyarakat
3. Membantu mencegah keluarga dan
masyarakat terpapar virus corona
4. Membantu memfasilitasi masyarakat ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
apabila ada yang terpapar gejala virus
corona
6. Langkah-langkah tugas ASN BKKBN SIAGA
CEGAH COVID-19
a. Senantiasa memantau perkembangan penyebaran virus corona di lingkup
tugasnya masing-masing, baik melalui internet maupun secara langsung,
b. Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan
terjangkitnya virus corona melalui media cetak dan media elektronik.
c. Melaporkan kepada dinas kesehatan apabila mengetahui ada masyarakat
yang terpapar gejala virus corona,
d. Membantu masyarakat dalam penanganan paparan gejala virus corona
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terdekat seperti di Puskesmas.
7. Langkah-langkah tugas PKB/PLKB BKKBN
SIAGA CEGAH COVID-19
e. Melaporkan kepada RT/RW/pihak berwenang apabila mengetahui ada
pendatang/pemudik yang tidak mengisolasi diri di rumah selama 14 hari
sesuai protocol kesehatan,
f. Melaporkan kepada RT/RW pihak berwenang apabila ada masyarakat
yang keluar rumah tidak menggunakan masker,
g. Melaporkan kepada RT/RW/pihak berwenang apabila mengetahui ada
masyarakat yang masih melakukan acara/perkumpulan yang melibatkan
orang banyak
h. Mencatat daftar alamat dan no.telp pihak terkait sebagai rujukan seperti;
No. Hotline Gugus Tugas Covid-19 daerah, No. telp. Rumah sakit rujukan,
No. Telp Puskesmas, No. Telp Lurah/Kades, Ketua RT/RW
8. SOP Penanganan Pasien COVID-19 di Puskesmas
A. Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
1. Kontak erat risiko rendah
ļ± Pengawasan dilakukan selama selama 14
hari sejak kontak terakhir dengan PDP dan
wajib melakukan karantina.
ļ± Tidak memerlukan pengambilan spesimen.
2. Kontak erat risiko tinggi
ļ± Pengawasan dilakukan selama 14 hari sejak
kontak terakhir dengan probabel/konfirmasi.
ļ± Wajib dikarantina dan dilakukan pengambilan
spesimen (hari ke-1 dan hari ke-14).
9. Kasus Pasien dalam Pengawasan (PDP)
ā¢ Langkah-langkah di Puskemas apabila
menemukan Orang dalam kriteria PDP, maka
perlu perlu melakukan kegiatan sebagai
berikut:
1. Tatalaksana sesuai kondisi
ā¢ Ringan: Isolasi diri di rumah
ā¢ Sedang: Rujuk ke RS Darurat
ā¢ Berat: Rujuk ke RS Rujukan
2. Saat melakukan rujukan berkoordinasi
dengan RS dan memperhatikan prinsip PPI.
3. Notifikasi 1x24 jam secara berjenjang.
4. Melakukan penyelidikan epidemiologi
berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kota
5. Mengidentifikasi kontak erat yang berasal
dari masyarakat maupun petugas kesehatan.
6. Melakukan pemantauan PDP yang isolasi
rumah
7. Mencatat dan melaporkan hasil pemantauan
kontak secara rutin.
8. Edukasi PDP ringan untuk isolasi diri di
rumah. Bila gejala mengalami perburukan
segera ke fasyankes.
9. Melakukan komunikasi risiko baik kepada
pasien, keluarga dan masyarakat.
10. Pengambilan spesimen pada PDP ringan
berkoordinasi dengan Dinkes setempat
terkait pengiriman spesimen.
10. Kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP)
1. Tatalaksana sesuai kondisi pasien
2. Notifikasi kasus dalam waktu
1x24 jam ke Dinkes Kab/Kota.
3. Melakukan penyelidikan
epidemiologi berkoordinasi
dengan Dinkes Kab/Kota.
4. Melakukan pemantauan (cek
kondisi kasus setiap hari, jika
terjadi perburukan segera rujuk
RS darurat/rujukan).
5. Mencatat dan melaporkan hasil
pemantauan secara rutin.
6. Edukasi pasien untuk isolasi diri
di rumah. Bila gejala mengalami
perburukan segera ke fasyankes.
7. Melakukan komunikasi risiko,
keluarga dan masyarakat.
8. Pengambilan spesimen dan
berkoordinasi dengan Dinkes
setempat terkait pengiriman
spesimen.
11. Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG)
Langkah-langkah yang dilakukan Puskesmas
apabila menemukan Orang dalam kriteria
OTG , maka perlu perlu melakukan kegiatan
sebagai berikut:
1. Melakukan pendataan kontak erat (OTG).
2. Puskesmas segera melaporkan secara
berjenjang dalam waktu 24 jam ke
Dinkes Kabupaten/Kota/Provinsi.
3. Melakukan pemantauan (cek kondisi
kasus setiap hari, jika terjadi perburukan
segera rujuk RS darurat/rujukan).
4. Mencatat dan melaporkan hasil
pemantauan secara rutin.
5. Edukasi pasien untuk isolasi diri di
rumah. Bila gejala mengalami
perburukan segera ke fasyankes
6. Melakukan komunikasi risiko, keluarga
dan masyarakat.
7. Pengambilan spesimen dan
berkoordinasi dengan Dinkes setempat
terkait pengiriman spesimen.
12.
13. Dampak Covid-19
terhadap Ekonomi
ā¢ Menurunnya daya beli
ā¢ Ancaman PHK
ā¢ Meningkatnya nilai tukar
Dollar terhadap Rupiah
ā¢ Perusahaan gulung tikar
ā¢ Pendapatan berkurang
14. Dampak Covid-19 terhadap Kehidupan Sosial
Positif
ā¢ Timbulnya kepedulian membantu
sesama
ā¢ Mengurangi kerumunan massa
ā¢ Lingkungan sekitar menjadi lebih
bersih
Negatif
ā¢ Meregangnya hubungan sosial
ā¢ Berkurangnya interaksi sosial
secara langsung
ā¢ Menimbulkan kerawanan sosial
15. Dampak Covid-19 terhadap Mental Spiritual
Positif
ā¢ Meningkatnya kesadaran sebagai
hamba Tuhan YME
ā¢ Dapat menjadikan diri semakin
dekat kepada Tuhan YME
ā¢ Semakin mawas diri tehadap
situasi dan kondisi di sekitar kita
Negatif
ā¢ Timbulnya kepanikan/ketakutan
yang berlebihan dalam masyarakat
ā¢ Menambah stress/tekanan hidup
ā¢ Kurangnya kegiatan keagamaan
secara bersama-sama
Editor's Notes
In Slide Show mode, click the arrow to enter the PowerPoint Getting Started Center.