Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Program peningkatan kapasitas pengetahuan pengurus panti asuhan di Kota Bengkulu dalam swamedikasi tahun 2022 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus terkait pemilihan obat, dosis, dan penyimpanan obat melalui kegiatan pelatihan CBIA bagi 34 pengurus dari 17 panti asuhan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku peng
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
Peningkatan Kapasitas Pengurus Panti Asuhan
1. PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN
PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA
BENGKULU DALAM SWAMEDIKASI
TAHUN 2022
Program Studi D3 Farmasi
Apt. Zamharira Muslim, M.Farm.
Apt. Nadia Pudiarifanti, M.Sc
Apt. Avrilya Iqoranny S., M.Pharm,.Sci.
NIDN. 4001128801
NIDN. 4001019001
NIDN. 4021048201
2. Latar Belakang
• Pandemi Covid 19 Masyarakat yang memiliki keluhan penyakit >>
membeli dan menggunakan obat tanpa resep
dokter >> apotek maupun toko obat.
Panti asuhan merupakan salah satu lembaga pelayanan kesejahteraan sosial
yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial
pada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak
telantar, memberikan layanan pengganti orang tua/wali anak dalam memenuhi
kebutuhan fisik, mental, dan sosial kepada anak asuh (Depsos RI, 2004).
Salah satu pertanggungjawaban pengurus panti asuhan adalah menjamin kesehatan baik dalam rehabilitasi
maupun pengobatan. (Permensos, 2009).
Rasionalitas Penggunaan Obat ....?????
5. Manfaat kegiatan pengabdian masyarakat
• Mampu meningkatkan pengetahuan pengurus panti asuhan terkait
swamedikasi.
• Mampu mengubah perilaku dan sikap pengurus panti asuhan dalam
melakukan swamedikasi.
• Mampu meningkatkan kewaspadaan pengurus pasti asuhan terhadap
pengobatan.
6. Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengurus
Panti Asuhan yang berada di Kota Bengkulu.
Panti Asuhan di Kota Bengkulu berjumlah sekitar 17 Panti
asuhan. Setiap panti diminta 2 org pengurus untuk mengikuti
kegiatan.
7. Metode Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode
Cara Belajar Insan Aktif (CBIA). Dalam kegiatan CBIA, peserta dibagi
menjadi beberapa kelompok 2-3.
• Uraian Kegiatan
1. Membaca brosur obat
2. Mengelompokkan obat
3. Melihat kemasan
4. Melihat izin edar;
5. Melihat dimana membeli obat,
8. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
• Luaran untuk pengabdian masyarakat ini adalah berupa artikel
pengabdian masyarakat dan buku saku pengabdian masyarakat.
• Target capaian adalah peningkatkan pengetahuan pengurus Panti
Asuhan terhadap pengobatan swamedikasi, yaitu mampu memilihkan
obat yang tepat dengan frekuensi dan dosis yang tepat, serta mampu
memperlakukan obat yang disimpan.
9. Biaya
• Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat ini sebesar Rp.12.000.000 dan rincian biayanya dapat dilihat
pada lampiran.
10. Rencana Kegiatan
N
o
Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan proposal
2 Persiapan kegiatan dan
perijinan pengabdian
masyarakat
3 Pelaksanaan kegiatan
4 Penyusunan laporan
5 Laporan
6 Pengumpulan laporan
7 Publikasi
11. Rencana Kegiatan
• Pembuatan surat undangan kepada pihak panti asuhan (Zam)
• Mengedarkan surat undangan kegiatan (Zam)
• Peminjaman lokasi CBIA (Aula / GTC Poltekkes) (Zam)
• Pembuatan materi CBIA (NADIA)
• Pembuatan rangkaian acara CBIA (Nadia)
• Penyiapan publikasi di media cetak (Ranny)
• Penyiapan souvenir (Ranny)
• Penyiapan konsumsi (Ranny DAN Nadia)
• Penyiapan Kuisioner (Zam)
• Administrasi