SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
1
HUSEIN HABSYI
Pengertian
• Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (P2KB) adalah berbagai upaya
yang bersifat terus menerus yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan masyarakat untuk
mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
profesionalnya di bidang kesehatan
masyarakat.
3
Sumber:
BPPSDMK, 2018
Tujuan Pedoman P2KB
Tujuan umum: tersedianya pedoman untuk pelaksanaan P2KB
Tujuan khusus:
a. Menentukan ranah P2KB
b. Menentukan komposisi P2KB
c. Penatalaksanaan pemberian SKP
untuk kegiatan P2KB
5
Ranah P2KB Tenaga Kesmas
P2KB Tenaga Kesmas terdiri dari 4 (empat) ranah, yaitu:
1. KEGIATAN KEPROFESIAN adalah pekerjaan yang dilakukan oleh
seorang tenaga kesehatan masyarakat di tempatnya bekerja.
2. PENDIDIKAN PEMBELAJARAN adalah kegiatan mengikuti temu ilmiah,
seminar, workshop dan pelatihan.
3. PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN adalah kegiatan meneliti,
publikasi hasil penelitian di jurnal, mengajar, melatih/pembicara, menulis
artikel di jurnal atau media massa, dan menulis buku yang dipublikasikan.
4. PENGABDIAN MASYARAKAT adalah kegiatan berpartisipasi dalam
aktivitas kemasyarakatan di bidang kesmas, penanggulangan bencana
dan penyakit serta terlibat aktif di kepengurusan IAKMI.
6
Komposisi
P2KB
Komposisi P2KB adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Keprofesian 30%-60% dari total SKP
2. Pendidikan Pembelajaran 20%-30% dari total SKP
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 10%-40% dari total SKP
4. Pengabdian Masyarakat 10%-15% dari total SKP
7
Kegiatan Keprofesian:
1. Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasikan masalah kesehatan masyarakat
2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dan bahaya kesehatan di dalam masyarakat
3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan penduduk seputar persoalan kesehatan
4. Menggerakkan kemitraan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan
5. Mengembangkan kebijakan dan rencana yang mendukung upaya kesehatan individual dan
masyarakat
6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan
7. Menghubungkan penduduk dengan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin
pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi lain tidak tersedia
8. Menjamin tenaga kerja layanan kesehatan personal dan kesehatan masyarakat yang kompeten
9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan berbasis penduduk
dan individu
10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru, solusi yang inovatif terhadap
masalah kesehatan 9
Perhitungan SKP Kegiatan
1. Kegiatan Keprofesian
• Penentuan SKP terhadap Kegiatan Keprofesian dihitung dengan
mempertimbangkan wilayahnya kerja di Daerah Terpencil, Perbatasan dan
Kepulauan (DTPK) ataupun di wilayah non DTPK. Nilai koefisien DPTK adalah
1, sedangkan non DTPK adalah 0,5.
• Setiap jenis pekerjaan mendapat diberi bobot angka 2 per tahun yang akan
dikalikan dengan nilai koefisien DTPK / non DTPK untuk menentukan nilai SKP.
• Contoh perhitungan SKP terhadap tenaga kesehatan masyarakat yang
menjalankan 2 jenis pekerjaan di wilayah kerja non DTPK adalah: 4 x 0,5 = 2
SKP per tahun.
10
Perhitungan SKP Kegiatan
2. Pendidikan Pembelajaran, besarnya SKP ditentukan oleh:
• Materi dalam kegiatan tersebut terkait dengan bidang kesehatan
masyarakat. Kegiatan yang diadakan oleh organisasi profesi lain
dapat dihitung dengan memperhatikan substansi kesehatan
masyarakat
• Tingkat kegiatan yang dapat bersifat lokal, nasional, ataupun
internasional
• Jumlah jam efektif yang digunakan selama kegiatan
• Peran dalam kegiatan: sebagai peserta/presentan/pembicara/
fasilitator/moderator/panitia.
Perhitungan SKP Kegiatan
Simposium/Seminar/Workshop Skala Nasional:
a. Dilakukan secara terencana dengan topik tertentu yang spesifik yang
diagendakan secara nasional
b. Melibatkan narasumber nasional atau narasumber dari luar negeri yang
bereputasi
c. Melibatkan peserta nasional dan atau peserta dari luar negeri yang tidak
terencana
d. Informasi atau pemberitahuan (brosur) secara nasional dalam media
nasional / media sosial dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan dengan
agenda yang terstruktur dan pasti
Perhitungan SKP Kegiatan
Simposium/Seminar/Workshop Skala Internasional:
a. Dilakukan secara terencana dengan topik tertentu yang spesifik yang
diagendakan bersama oleh badan yang diakui internasional
b. Melibatkan narasumber dari berbagai negara yang bereputasi
c. Melibatkan peserta dari berbagai negara (dalam negeri dan luar negeri) yang
terencana
d. Informasi atau pemberitahuan (brosur) secara internasional dalam media
nasional / media sosial dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun dengan
agenda yang terstruktur dan pasti
e. Menggunakan bahasa internasional sebagai bahasa pengantar
3 4 6
Perhitungan SKP Kegiatan
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan:
Besarnya SKP ditentukan oleh:
1. Peran yang dijalankan oleh tenaga kesehatan masyarakat
2. Jenis kegiatannya: meneliti dan publikasi hasil
Perhitungan SKP Kegiatan
4. Pengabdian Masyarakat:
• Ranah pengabdian di bidang kesehatan masyarakat dan penanggulangan
bencana memiliki bobot sebagai berikut:
- Ketua : 2 SKP per kegiatan
- Anggota : 1 SKP per kegiatan
• Pengurus IAKMI di tingkat Pusat/Daerah/Cabang memiliki bobot:
- Ketua Umum/Wakil Ketua Umum/Sekjen/Bendahara : 2 SKP/tahun
- Anggota Pengurus : 1 SKP/tahun
• Penghargaan (Award) yang didapat oleh anggota dalam bidang kesehatan
masyarakat diberikan bobot sesuai dengan lingkup wilayah sebagai berikut :
- Kabupaten : 1 SKP / tahun
- Provinsi : 2 SKP / tahun
- Nasional : 3 SKP / tahun
- Internasional : 4 SKP / tahun
P2KB Tenaga Kesmas - 2022.pdf
P2KB Tenaga Kesmas - 2022.pdf

More Related Content

Similar to P2KB Tenaga Kesmas - 2022.pdf

PRESENTASI elemen UKM.pdf
PRESENTASI  elemen UKM.pdfPRESENTASI  elemen UKM.pdf
PRESENTASI elemen UKM.pdffely5
 
AKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
AKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAAKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
AKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAArrasyidLiaUtami2
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Ainur
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBPJS Kesehatan RI
 
RANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca bersama semoga bermanfaat
RANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca  bersama semoga  bermanfaatRANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca  bersama semoga  bermanfaat
RANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca bersama semoga bermanfaatAnggun84
 
SEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptx
SEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptxSEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptx
SEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptxErvanNusnida
 
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangKebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangSegarnis Dhiasy
 
PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptxPENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptxZamharira Muslim
 
PPT Materi KKN 2023.pptx
PPT Materi KKN 2023.pptxPPT Materi KKN 2023.pptx
PPT Materi KKN 2023.pptxNovita996998
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfMarioRio8
 

Similar to P2KB Tenaga Kesmas - 2022.pdf (20)

PRESENTASI elemen UKM.pdf
PRESENTASI  elemen UKM.pdfPRESENTASI  elemen UKM.pdf
PRESENTASI elemen UKM.pdf
 
AKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
AKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAAKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
AKTUALISASI CPNS KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektif Komunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektif Komunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Primary health care (prin)
Primary health care (prin)Primary health care (prin)
Primary health care (prin)
 
Seri bpjs kesehatan edukasi kesehatan
Seri bpjs kesehatan edukasi kesehatanSeri bpjs kesehatan edukasi kesehatan
Seri bpjs kesehatan edukasi kesehatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Edukasi Kesehatan
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
RANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca bersama semoga bermanfaat
RANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca  bersama semoga  bermanfaatRANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca  bersama semoga  bermanfaat
RANCAK PPT RAHMA.pptx UNTUK DI UPLOAD di baca bersama semoga bermanfaat
 
SEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptx
SEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptxSEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptx
SEMINAR AKTUALISASI ERVAN NUSNIDA.pptx
 
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangKebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
 
PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptxPENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS PENGETAHUAN PENGURUS PANTI ASUHAN DI KOTA.pptx
 
Makalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitasMakalah kep. komunitas
Makalah kep. komunitas
 
KAK
KAKKAK
KAK
 
PPT Materi KKN 2023.pptx
PPT Materi KKN 2023.pptxPPT Materi KKN 2023.pptx
PPT Materi KKN 2023.pptx
 
POSYANDU
 POSYANDU POSYANDU
POSYANDU
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdfPAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
PAPARAN-STUNTING-DIR.-PROMKES_1225.pdf
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
bAB I- V.docx
bAB I- V.docxbAB I- V.docx
bAB I- V.docx
 

Recently uploaded

IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWNeta
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.pptMiaZahir
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...BungaranAxello
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan corduranicksbag
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterAgustinus791932
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdfhobitzz0101
 

Recently uploaded (10)

IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 

P2KB Tenaga Kesmas - 2022.pdf

  • 2.
  • 3. Pengertian • Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) adalah berbagai upaya yang bersifat terus menerus yang dilakukan oleh tenaga kesehatan masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesionalnya di bidang kesehatan masyarakat. 3
  • 5. Tujuan Pedoman P2KB Tujuan umum: tersedianya pedoman untuk pelaksanaan P2KB Tujuan khusus: a. Menentukan ranah P2KB b. Menentukan komposisi P2KB c. Penatalaksanaan pemberian SKP untuk kegiatan P2KB 5
  • 6. Ranah P2KB Tenaga Kesmas P2KB Tenaga Kesmas terdiri dari 4 (empat) ranah, yaitu: 1. KEGIATAN KEPROFESIAN adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan masyarakat di tempatnya bekerja. 2. PENDIDIKAN PEMBELAJARAN adalah kegiatan mengikuti temu ilmiah, seminar, workshop dan pelatihan. 3. PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN adalah kegiatan meneliti, publikasi hasil penelitian di jurnal, mengajar, melatih/pembicara, menulis artikel di jurnal atau media massa, dan menulis buku yang dipublikasikan. 4. PENGABDIAN MASYARAKAT adalah kegiatan berpartisipasi dalam aktivitas kemasyarakatan di bidang kesmas, penanggulangan bencana dan penyakit serta terlibat aktif di kepengurusan IAKMI. 6
  • 7. Komposisi P2KB Komposisi P2KB adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Keprofesian 30%-60% dari total SKP 2. Pendidikan Pembelajaran 20%-30% dari total SKP 3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 10%-40% dari total SKP 4. Pengabdian Masyarakat 10%-15% dari total SKP 7
  • 8.
  • 9. Kegiatan Keprofesian: 1. Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasikan masalah kesehatan masyarakat 2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dan bahaya kesehatan di dalam masyarakat 3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan penduduk seputar persoalan kesehatan 4. Menggerakkan kemitraan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan 5. Mengembangkan kebijakan dan rencana yang mendukung upaya kesehatan individual dan masyarakat 6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan 7. Menghubungkan penduduk dengan layanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi lain tidak tersedia 8. Menjamin tenaga kerja layanan kesehatan personal dan kesehatan masyarakat yang kompeten 9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan berbasis penduduk dan individu 10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan, wawasan baru, solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan 9
  • 10. Perhitungan SKP Kegiatan 1. Kegiatan Keprofesian • Penentuan SKP terhadap Kegiatan Keprofesian dihitung dengan mempertimbangkan wilayahnya kerja di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) ataupun di wilayah non DTPK. Nilai koefisien DPTK adalah 1, sedangkan non DTPK adalah 0,5. • Setiap jenis pekerjaan mendapat diberi bobot angka 2 per tahun yang akan dikalikan dengan nilai koefisien DTPK / non DTPK untuk menentukan nilai SKP. • Contoh perhitungan SKP terhadap tenaga kesehatan masyarakat yang menjalankan 2 jenis pekerjaan di wilayah kerja non DTPK adalah: 4 x 0,5 = 2 SKP per tahun. 10
  • 11. Perhitungan SKP Kegiatan 2. Pendidikan Pembelajaran, besarnya SKP ditentukan oleh: • Materi dalam kegiatan tersebut terkait dengan bidang kesehatan masyarakat. Kegiatan yang diadakan oleh organisasi profesi lain dapat dihitung dengan memperhatikan substansi kesehatan masyarakat • Tingkat kegiatan yang dapat bersifat lokal, nasional, ataupun internasional • Jumlah jam efektif yang digunakan selama kegiatan • Peran dalam kegiatan: sebagai peserta/presentan/pembicara/ fasilitator/moderator/panitia.
  • 12. Perhitungan SKP Kegiatan Simposium/Seminar/Workshop Skala Nasional: a. Dilakukan secara terencana dengan topik tertentu yang spesifik yang diagendakan secara nasional b. Melibatkan narasumber nasional atau narasumber dari luar negeri yang bereputasi c. Melibatkan peserta nasional dan atau peserta dari luar negeri yang tidak terencana d. Informasi atau pemberitahuan (brosur) secara nasional dalam media nasional / media sosial dalam jangka waktu kurang dari 6 bulan dengan agenda yang terstruktur dan pasti
  • 13. Perhitungan SKP Kegiatan Simposium/Seminar/Workshop Skala Internasional: a. Dilakukan secara terencana dengan topik tertentu yang spesifik yang diagendakan bersama oleh badan yang diakui internasional b. Melibatkan narasumber dari berbagai negara yang bereputasi c. Melibatkan peserta dari berbagai negara (dalam negeri dan luar negeri) yang terencana d. Informasi atau pemberitahuan (brosur) secara internasional dalam media nasional / media sosial dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun dengan agenda yang terstruktur dan pasti e. Menggunakan bahasa internasional sebagai bahasa pengantar
  • 14.
  • 15. 3 4 6
  • 16. Perhitungan SKP Kegiatan 3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Besarnya SKP ditentukan oleh: 1. Peran yang dijalankan oleh tenaga kesehatan masyarakat 2. Jenis kegiatannya: meneliti dan publikasi hasil
  • 17.
  • 18. Perhitungan SKP Kegiatan 4. Pengabdian Masyarakat: • Ranah pengabdian di bidang kesehatan masyarakat dan penanggulangan bencana memiliki bobot sebagai berikut: - Ketua : 2 SKP per kegiatan - Anggota : 1 SKP per kegiatan • Pengurus IAKMI di tingkat Pusat/Daerah/Cabang memiliki bobot: - Ketua Umum/Wakil Ketua Umum/Sekjen/Bendahara : 2 SKP/tahun - Anggota Pengurus : 1 SKP/tahun • Penghargaan (Award) yang didapat oleh anggota dalam bidang kesehatan masyarakat diberikan bobot sesuai dengan lingkup wilayah sebagai berikut : - Kabupaten : 1 SKP / tahun - Provinsi : 2 SKP / tahun - Nasional : 3 SKP / tahun - Internasional : 4 SKP / tahun