1. Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian dan kebenarannya harus dibuktikan melalui data yang terkumpul.
2. Secara statistik diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
3. Ada dua cara menaksir parameter populasi yaitu point estimate dan interval estimate.
Teks tersebut merupakan penjelasan mengenai penelitian kuantitatif yang mencakup:
1) Pengertian dan karakteristik penelitian kuantitatif serta paradigma-paradigma yang digunakan
2) Langkah-langkah penelitian kuantitatif mulai dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pemilihan masalah, hingga analisis data
3) Contoh-contoh paradigma penelitian kuantitatif seperti paradigma sederhana,
Terdapat 7 jenis paradigma yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu: 1) paradigma sederhana, 2) paradigma sederhana berurutan, 3) paradigma ganda dengan dua variabel independen, 4) paradigma ganda dengan tiga variabel independen, 5) paradigma ganda dengan dua variabel dependen, 6) paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua variabel dependen, 7) paradigma jalur. Setiap paradigma memiliki unsur rumusan masalah, teori,
Dokumen tersebut membahas tentang statistik inferensial khususnya uji hipotesis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi hipotesis nol dan alternatif, cara menyatakan hipotesis untuk berbagai situasi, kemungkinan hasil dari uji hipotesis, tingkat signifikansi, dan nilai kritis.
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit dari genus Plasmodium, yang dapat menyerang manusia. Penyakit malaria menular melalui gigitan nyamuk, yang membunuh ribuan orang setiap tahunnya. Pada penelitian ini disajikan sebuah model dalam bentuk sistem persamaan diferensial biasa bagi penyebaran malaria pada populasi manusia dan nyamuk.
Pada model yang telah dirumuskan oleh Chitnis, populasi manusia dibagi menjadi empat subpopulasi, yaitu manusia rentan (susceptible), manusia terpapar (exposed), manusia terinfeksi (infected), dan manusia sembuh (recovered), sedangkan populasi nyamuk dibagi menjadi tiga subpopulasi, yaitu nyamuk rentan (susceptible), nyamuk terpapar (exposed), dan nyamuk terinfeksi (infected). Manusia rentan dapat terinfeksi saat digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Mereka kemudian berpindah ke kelas terpapar, infeksi, dan sembuh, sebelum kembali memasuki kelas rentan. Nyamuk rentan dapat terinfeksi ketika menggigit manusia terinfeksi atau manusia sembuh, dan mereka akan berpindah pada kelas terpapar dan terinfeksi. Model yang diusulkan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari model yang telah dirumuskan oleh Chitnis dengan menambahkan parameter laju pemulihan manusia dari subpopulasi terinfeksi ke subpopulasi rentan.
Model ini menunjukkan adanya endemik maupun tanpa penyakit di suatu daerah untuk nilai parameter tertentu. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan titik tetap model. Perhitungan menunjukkan adanya dua titik tetap, yaitu titik tetap tanpa penyakit (disease-free equilibrium) yang terdiri dari sub-subpopulasi yang tidak mengandung parasit dalam tubuhnya dan titik tetap endemik (endemic equilibrium) yang terdiri dari sub-subpopulasi yang mengandung parasit dalam tubuhnya. Selanjutnya dilakukan analisis kestabilan pada titik tetap dengan mempertimbangkan bilangan reproduksi dasar (R_0). Bilangan reproduksi dasar merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. Bilangan ini menjadi tolok ukur penularan penyakit dalam populasi. Jika R_0 < 1, maka rata-rata setiap individu terinfeksi akan menginfeksi kurang dari satu individu baru, sehingga penyakit tidak akan menyebar. Jika R_0 > 1, maka rata-rata setiap individu terinfeksi akan menghasilkan lebih dari satu individu baru terinfeksi, sehingga penyakit akan menyebar.
Hasil analisis dan simulasi numerik menunjukkan bahwa jumlah tiap subpopulasi manusia dan nyamuk mencapai kondisi stabil di sekitar titik tetap tanpa penyakit pada kondisi R0<1,>1. Simulasi juga menunjukkan adanya kontribusi parameter laju pemulihan manusia dari subpopulasi terinfeksi ke subpopulasi rentan terhadap perubahan nilai bilangan reproduksi dasar. Jika laju pemulihan manusia ditingkatkan, maka R0 akan semakin kecil. Dengan demikian, peningkatan nilai parameter ini dapat membantu menekan laju penularan penyakit dalam populasi.
Statistik inferensi bag 1 estimasi parameteryusufbf
Ada dua area di dalam statistik inferensi yaitu:
Estimasi
Uji Hipotesis
Ada dua jenis estimasi terhadap parameter populasi:
Estimasi titik (point estimation) yaitu nilai tunggal statistik sampel yang digunakan untuk mengestimasi parameter populasi.
Estimasi interval (interval estimation) yaitu nilai interval dari statistik sampel yang berisi kemungkinan terjadinya parameter populasi.
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Datayusufbf
Bab 2 membahas teknik pengumpulan data dalam penelitian. Terdapat berbagai metode pengumpulan data primer dan sekunder serta teknik sampling probabilitas dan nonprobabilitas untuk memperoleh sampel. Kuesioner disusun dengan pertanyaan tertutup, terbuka, atau kombinasi untuk memetakan sikap, pendapat, atau karakteristik responden.
Teks tersebut merupakan penjelasan mengenai penelitian kuantitatif yang mencakup:
1) Pengertian dan karakteristik penelitian kuantitatif serta paradigma-paradigma yang digunakan
2) Langkah-langkah penelitian kuantitatif mulai dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pemilihan masalah, hingga analisis data
3) Contoh-contoh paradigma penelitian kuantitatif seperti paradigma sederhana,
Terdapat 7 jenis paradigma yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu: 1) paradigma sederhana, 2) paradigma sederhana berurutan, 3) paradigma ganda dengan dua variabel independen, 4) paradigma ganda dengan tiga variabel independen, 5) paradigma ganda dengan dua variabel dependen, 6) paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua variabel dependen, 7) paradigma jalur. Setiap paradigma memiliki unsur rumusan masalah, teori,
Dokumen tersebut membahas tentang statistik inferensial khususnya uji hipotesis. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi hipotesis nol dan alternatif, cara menyatakan hipotesis untuk berbagai situasi, kemungkinan hasil dari uji hipotesis, tingkat signifikansi, dan nilai kritis.
Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit dari genus Plasmodium, yang dapat menyerang manusia. Penyakit malaria menular melalui gigitan nyamuk, yang membunuh ribuan orang setiap tahunnya. Pada penelitian ini disajikan sebuah model dalam bentuk sistem persamaan diferensial biasa bagi penyebaran malaria pada populasi manusia dan nyamuk.
Pada model yang telah dirumuskan oleh Chitnis, populasi manusia dibagi menjadi empat subpopulasi, yaitu manusia rentan (susceptible), manusia terpapar (exposed), manusia terinfeksi (infected), dan manusia sembuh (recovered), sedangkan populasi nyamuk dibagi menjadi tiga subpopulasi, yaitu nyamuk rentan (susceptible), nyamuk terpapar (exposed), dan nyamuk terinfeksi (infected). Manusia rentan dapat terinfeksi saat digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Mereka kemudian berpindah ke kelas terpapar, infeksi, dan sembuh, sebelum kembali memasuki kelas rentan. Nyamuk rentan dapat terinfeksi ketika menggigit manusia terinfeksi atau manusia sembuh, dan mereka akan berpindah pada kelas terpapar dan terinfeksi. Model yang diusulkan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari model yang telah dirumuskan oleh Chitnis dengan menambahkan parameter laju pemulihan manusia dari subpopulasi terinfeksi ke subpopulasi rentan.
Model ini menunjukkan adanya endemik maupun tanpa penyakit di suatu daerah untuk nilai parameter tertentu. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan titik tetap model. Perhitungan menunjukkan adanya dua titik tetap, yaitu titik tetap tanpa penyakit (disease-free equilibrium) yang terdiri dari sub-subpopulasi yang tidak mengandung parasit dalam tubuhnya dan titik tetap endemik (endemic equilibrium) yang terdiri dari sub-subpopulasi yang mengandung parasit dalam tubuhnya. Selanjutnya dilakukan analisis kestabilan pada titik tetap dengan mempertimbangkan bilangan reproduksi dasar (R_0). Bilangan reproduksi dasar merupakan nilai harapan banyaknya infeksi tiap satuan waktu. Bilangan ini menjadi tolok ukur penularan penyakit dalam populasi. Jika R_0 < 1, maka rata-rata setiap individu terinfeksi akan menginfeksi kurang dari satu individu baru, sehingga penyakit tidak akan menyebar. Jika R_0 > 1, maka rata-rata setiap individu terinfeksi akan menghasilkan lebih dari satu individu baru terinfeksi, sehingga penyakit akan menyebar.
Hasil analisis dan simulasi numerik menunjukkan bahwa jumlah tiap subpopulasi manusia dan nyamuk mencapai kondisi stabil di sekitar titik tetap tanpa penyakit pada kondisi R0<1,>1. Simulasi juga menunjukkan adanya kontribusi parameter laju pemulihan manusia dari subpopulasi terinfeksi ke subpopulasi rentan terhadap perubahan nilai bilangan reproduksi dasar. Jika laju pemulihan manusia ditingkatkan, maka R0 akan semakin kecil. Dengan demikian, peningkatan nilai parameter ini dapat membantu menekan laju penularan penyakit dalam populasi.
Statistik inferensi bag 1 estimasi parameteryusufbf
Ada dua area di dalam statistik inferensi yaitu:
Estimasi
Uji Hipotesis
Ada dua jenis estimasi terhadap parameter populasi:
Estimasi titik (point estimation) yaitu nilai tunggal statistik sampel yang digunakan untuk mengestimasi parameter populasi.
Estimasi interval (interval estimation) yaitu nilai interval dari statistik sampel yang berisi kemungkinan terjadinya parameter populasi.
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Datayusufbf
Bab 2 membahas teknik pengumpulan data dalam penelitian. Terdapat berbagai metode pengumpulan data primer dan sekunder serta teknik sampling probabilitas dan nonprobabilitas untuk memperoleh sampel. Kuesioner disusun dengan pertanyaan tertutup, terbuka, atau kombinasi untuk memetakan sikap, pendapat, atau karakteristik responden.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum penelitian tentang pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Siegwerk Indonesia. Bab I berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab II membahas tinjauan pustaka tentang pelatihan, kompetensi, dan produktivitas kerja. Bab III menjelaskan metode penelitian yang digunakan
ANCOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel respon dengan mengontrol variabel lain. ANCOVA menguji hubungan antara covariate dan respon, serta pengaruh perlakuan pada respon. Contoh menunjukkan IQ dan dosen berpengaruh terhadap nilai mahasiswa.
Makalah ini membahas distribusi probabilitas hipergeometrik. Distribusi ini digunakan untuk mengambil sampel tanpa pengembalian dari populasi dengan jumlah terbatas. Makalah ini menjelaskan rumus distribusi hipergeometrik dan contoh soal perhitungan probabilitas menggunakan distribusi tersebut. Kesimpulannya, distribusi hipergeometrik memiliki nilai probabilitas yang berbeda untuk setiap percobaan dan dapat digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan tes hasil belajar, meliputi: (1) mendefinisikan tujuan penggunaan tes, (2) menyiapkan spesifikasi, (3) menentukan format butir, (4) merencanakan tingkat kesukaran dan rentang, (5) merencanakan banyak butir dan panjang tes, (6) penulisan butir dan pengkajian ulang, serta (7) penentuan norma.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran gejala pusat dan ukuran letak dalam statistika. Ukuran gejala pusat mencakup rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus, sedangkan ukuran letak mencakup median, kuartil, desil, dan persentil."
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UAS matematika siswa. Tiga variabel diidentifikasi memiliki hubungan kuat dengan faktor yang terbentuk yaitu lama belajar, lama tidur, dan jarak rumah ke sekolah. Satu faktor mampu menjelaskan 86,7% variasi ketiga variabel tersebut.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan penentuan kuasa ujian statistik, termasuk definisi kuasa ujian, kesalahan tipe I dan II, faktor-faktor yang mempengaruhi kuasa ujian, dan teknik-teknik penentuan ukuran sampel seperti menggunakan jadual Krejcie dan Morgan, rumus Cochran, dan perangkat lunak GPower dengan mempertimbangkan ukuran efek dan kuasa ujian.
Teks tersebut membahas tentang statistika dan statistika, populasi dan sampel, jenis-jenis data, serta penyajian data secara grafis dan tabel. Secara ringkas, statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data secara sistematis, sedangkan statistika adalah kumpulan data itu sendiri. Populasi adalah seluruh objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian mengenai pengukuran dan operasi matematika dasar seperti penentuan hasil maksimum dan minimum pengukuran, pembulatan hasil pengukuran, penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear serta kuadrat.
Dokumen tersebut berisi format penulisan soal mata pelajaran matematika untuk kelas X semester 1. Terdiri dari kompetensi dasar, bahan pelajaran, tujuan pembelajaran, tingkat kesukaran soal, dan kunci jawaban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum penelitian tentang pengaruh pelatihan dan kompetensi terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Siegwerk Indonesia. Bab I berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian. Bab II membahas tinjauan pustaka tentang pelatihan, kompetensi, dan produktivitas kerja. Bab III menjelaskan metode penelitian yang digunakan
ANCOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel respon dengan mengontrol variabel lain. ANCOVA menguji hubungan antara covariate dan respon, serta pengaruh perlakuan pada respon. Contoh menunjukkan IQ dan dosen berpengaruh terhadap nilai mahasiswa.
Makalah ini membahas distribusi probabilitas hipergeometrik. Distribusi ini digunakan untuk mengambil sampel tanpa pengembalian dari populasi dengan jumlah terbatas. Makalah ini menjelaskan rumus distribusi hipergeometrik dan contoh soal perhitungan probabilitas menggunakan distribusi tersebut. Kesimpulannya, distribusi hipergeometrik memiliki nilai probabilitas yang berbeda untuk setiap percobaan dan dapat digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan tes hasil belajar, meliputi: (1) mendefinisikan tujuan penggunaan tes, (2) menyiapkan spesifikasi, (3) menentukan format butir, (4) merencanakan tingkat kesukaran dan rentang, (5) merencanakan banyak butir dan panjang tes, (6) penulisan butir dan pengkajian ulang, serta (7) penentuan norma.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran gejala pusat dan ukuran letak dalam statistika. Ukuran gejala pusat mencakup rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus, sedangkan ukuran letak mencakup median, kuartil, desil, dan persentil."
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai UAS matematika siswa. Tiga variabel diidentifikasi memiliki hubungan kuat dengan faktor yang terbentuk yaitu lama belajar, lama tidur, dan jarak rumah ke sekolah. Satu faktor mampu menjelaskan 86,7% variasi ketiga variabel tersebut.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan penentuan kuasa ujian statistik, termasuk definisi kuasa ujian, kesalahan tipe I dan II, faktor-faktor yang mempengaruhi kuasa ujian, dan teknik-teknik penentuan ukuran sampel seperti menggunakan jadual Krejcie dan Morgan, rumus Cochran, dan perangkat lunak GPower dengan mempertimbangkan ukuran efek dan kuasa ujian.
Teks tersebut membahas tentang statistika dan statistika, populasi dan sampel, jenis-jenis data, serta penyajian data secara grafis dan tabel. Secara ringkas, statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data secara sistematis, sedangkan statistika adalah kumpulan data itu sendiri. Populasi adalah seluruh objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian mengenai pengukuran dan operasi matematika dasar seperti penentuan hasil maksimum dan minimum pengukuran, pembulatan hasil pengukuran, penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear serta kuadrat.
Dokumen tersebut berisi format penulisan soal mata pelajaran matematika untuk kelas X semester 1. Terdiri dari kompetensi dasar, bahan pelajaran, tujuan pembelajaran, tingkat kesukaran soal, dan kunci jawaban.
Dokumen ini membahas tentang transformasi koordinat yang mencakup translasi sumbu dan putaran sumbu. Translasi sumbu melibatkan perubahan titik asal tanpa mengubah arah sumbu, sedangkan putaran sumbu mengubah arah sumbu tanpa mengubah titik asal. Diberikan contoh soal dan penyelesaian untuk kedua jenis transformasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penggunaannya untuk mendekati perubahan variabel tergantung (dy) dan akar-akar persamaan. Diferensial dy didefinisikan sebagai f'(x)dx dan dapat digunakan untuk mendekati Δy. Metode iterasi juga dibahas untuk memperbaiki pendekatan akar-akar persamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang program linier yang mencakup metode grafik dan metode simplex untuk memecahkan masalah optimalisasi linier dengan kendala-kendala tertentu.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. Hipotesisdiartikansebagaijawabansementaraterhadaprumusan
masalahpenelitiandanKebenarannyaharusdibuktikanmelalui
data yang terkumpul.
Sedangsecarastatistikdiartikansebagaipernyataanmengenaike
adaanpopulasi ( parameter ) yang
akandiujikebenaranyaberdasarkan data yang
diperolehdarisampelpenelitian.artinyataksirankeadaanpopula
simelalui data sampel. Olehkarenaitudalamstatistik yang
diujiadalahhipotesis nol.
Hipotesisnol ( 퐻0 )
adalahpernyataantidakadanyaperbedaanantara parameter
denganstatistik ( data sampel )
dankebalikanyaadalahhipotesisalternatif ( Ha) yang
2. Pada dasarnya pengujian hipotesis adalah
menaksir parameter populasi berdasarkan
sampel.
Ada 2 cara menaksir yaitu;
1. Point estimate adalah taksiran parameter
populasi berdasarkan satu nilai.
Misalnya “Daya tahan kerja orang Indonesia itu
10 jam/hari “
2. Interval estimate adalah taksiran parameter
populasi berdasarka nilai interval rata- rata data
sampel.
Misalnya “ Daya tahan kerja orang Indonesia
antara 8 sampai dengan 12 jam ,“
3. 1. Ujiduapihak ( Two Tail Test )
Ujiinidigunakanbilahipotesisnol ( Ho ) berbunyi “
samadengan “
danHippotesisalternatifnyaberbunyi “
tidaksamadengan “
ContohHipotesisKomperatif
Hipotesisnol : Dayatahanlampumerk A =
merk B
휇0= 휇1 ( tidakbeda )
Hipotesis Alter : Dayatahanlampumerk
A ≠ 푚푒푟푘 퐵 (휇0 ≠ 휇1)
4. Uji inidigunakanapabilaHipotesisnol ( Ho )
berbunyi “ lebihbesaratausamadengan ( ≥
)danhipotesisalternatifnyaberbunyi “
lebihkecil ( < )
Contoh
Hipotesisnol : Dayatahanlampumerk
A paling rendah 400 jam
lebihbesardansamadenganmerk B.
HipotesisAlter : Dayatahanlampumerk B
lebihkecildari 400 jam.
5. Ujiinidigunakanapabilahipotesisnolberbu
nyi “ lebihkecilatausamadengan ( ≤ )
danhipotesisalternatifnyaberbunyi “
lebihbesar ( > )
Contohhipotesisasosiatif.
Hipotesisnol : Hubunganantara x dan y
paling sedikit 0,65.
Hipotesis alter : Hubunganantara x dengan y
lebihkecildari 0,65.
6. Judul Penelitian.
PengaruhProfesionalismeKerjadanMotivasiKerjaTen
agaPendidikterhadapProduktivitasKerja di SMU
Negeri 1 Kota Surabaya.
BentukParadigmanyaadalah
푥1 = ProfesionalismetenagaPendidik
푥2 = MotivasiKerja
Y = ProduktivitasKerja
7. Rumusan Masalah Hipotesis Statistik untuk menguji
Hipotesis.
Masalah Deskriptif
1. Seberapa tinggi
Profesional tenaga
Pendidik SMU 2
Kota Surabaya.
2. Seberapa tinggi
motivasi kerja
tenaga pendidik di
SMU 2 Kota
Surabaya.
3. Seberapa tinggi
Produktivitas kerja
tenaga Pendidik di
SMU 2 Kota
Hipotesis Deskriptif
Kemampuan kerja
tenaga Pendidik
masih rendah hanya
mencapai 75% dari
kreteria yang
diharapkan.
Motivasi kerja tenaga
Pendidik di SMU 2 Kota
Surabaya baru
mencapai 75% dari
yang diharapkan
Produktivitas kerja
tenaga pendidik di
t – test
t – test
t - test
8. Rumusan Masalah Hipotesis Statistik untuk menguji
Hipotesis.
Masalah Asosiatif
4. Adakah hubungan
antara Profesionalisme
dengan Produktivitas
kerja.
5. Adakah hubungan
antara Motivasi kerja
dengan Produktivitas
kerja.
6. Adakah hubungan
antara Profesional
kerja dengan motivasi
kerja
4. Terdapat hubungan
yang positif antara
Profesional isme
dengan produktivitas.
5. Terdapat hubungan
yang positif antara
motivasi kerja dan
Produktivitas kerja.
6. Terdapat hubungan
yang positif antara
Profesional kerja
dengan Motivasi kerja
7.Terdapat hubungan
4. Korelasi Product
moment.
5. s.d.a
6. s.d.a
7. Korelasi ganda dan
dilanjutkan regresi
ganda.
9. Rumusan Masalah Hipotesis Statistik untuk menguji
Hipotesis.
Masalah Komperatif
Masalah komperatif ini
ada masalahnya
dalam penelitian ini
terdiri atas laki laki dan
perempuan.
Rumusan Masalahnya
8. Adakah perbedaan
profesional kerja
antara pria dan
wanita.
9. Adakah perbedaan
motivasi kerja antara
pria dan wanita
8. Terdapat
perbedaan antara
profesional kerja pria
dan wanita.
9. Terdapat
perbedaan antara
motivasi kerja antara
pria dan wanita.
10. Terdapat
perbedaan antara
8. T – test
9. S.d.a
10. s.d.a
11. 1. Merangkum data yang akan di ujinormalitasnya.
Misalnya “ Profisionalisme “
2.
Menentukanjumlahkelasintervalnya.denganmembagi
menjadi 6 bagian yang masingmasing
(2,7%,13,34%,33,96%,33,96%,13,34%,2,7% )
3. Menentukanpanjangkelas interval.( data terbesar –
data terkecil ) dibagi6.
4. Menyususnkedalamtabulasifrekwensi
5. Menentukanfrekwensiharapan ( 푓ℎ ).
6. Bandingkannilai Chi kwadrathitungdengan Chi
KwadratTabel, bilanilai Chi
kwadrathitunglebihkecilatausamadengan Chi
kwadrattabel ( ℵ2 ≤ ℵ2 )makadistribusidinyatakan
normal
13. Berdasakan perhitungan ditemukan
harga Chi kwadrat hitung = 10,7, data ini
selanjutnya dibandingkan dengan
harga Chi kwadrat tabel dengan dk (
derajat kebebasan 6 – 1= 5 ). Bila dk 5
dan taraf kesaalahan 5%, maka harg Chi
kwadrat tabel = 11,070, maka data
profesionalisme tenaga pendidik normal.
14. Hipotesis Deskriptif
Kemampuan kerja tenaga Pendidik masih
rendah hanya mencapai 75% dari kreteria
yang diharapkan.
Motivasi kerja tenaga Pendidik di SMU 2
Kota Surabaya baru mencapai 75% dari
yang diharapkan
Produktivitas kerja tenaga pendidik di SMU
2 Kota Surabaya baru mencapai 75% dari
kreteria yang diharapkan.
Untuk menguji ketiga hipotesis tersebut
digunakan t test satu sampel yaitu;
15. t =
푥 −휇0
푆
푛
Dimana
푥 = nilai rata – rata
휇0 = nilai yang di hipotesiskan
S = simpanganbakusampel
n = jumlahsampel
16. 1. Menghitung skor ideal untuk variabel
yang di uji. Skor ideal adalah sekor
tertinggi yang diasumsikan setiap
responden memberikan jawaban
dengan skor tertinggi.
2. Menghitung rata rata nilai variabel
3. Menghitung nilai yang dihipotesiskan.
4. Menghitung nilai simpangan baku
5. Menghitung jumlah sampel.
18. Profesionalisme tenaga Pendidik masih
rendah hanya mencapai 75% dari
kreteria yang diharapkan.
Skor ideal untuk Profesionalisme tenaga
pendidik = 4 x 18 x 44 = 3.168 maka rata
rata 3168 : 44 = 72.
Untuk motivasi kerja 4 x18 x 44 = 2.464
maka rata rata 2.464 : 44 = 56
19. Untuk
variabelkemampuankerjatenagapendidi
k yang dihipotesiskanadalah paling
tinggi 75% darinilai ideal, haliniberarti
0,75 x 72 = 54.
Hipotesisstatistiknyadapatdirumuskanseb
agaiberikut” Ho
untukmemprediksi휇lebihrendahatausam
adengan 75% dariskor ideal dan Ha
lebihbesardari 75% dariskor ideal
퐻0 = 휇 ≤ 75% ≤ 0,75 푥 72= 54
퐻푎 = 휇 > 75% > 0,75 푥 72 = 54
20. t =
푥 −휇0
푆
푛
=
47,09−54
6,54
44
=-7,01
Setelahdibandingkandengan t
hitungdengan t
tabeldidapatkansebuahkesimpulanb
ahwanilai t hitunglebihkecildari t
tabelmaka퐻0diterimadan퐻푎 ditolak
22. Pengujian hipotesisdeskriptif yang ke – 3
denganrumusanhipotesisnyaadalah;
› “ Prestasikerjatenagapendidik di SMU 2 kota
Surabaya barumencapai 75% dari yang
diharapkan “
› H0 : μ = 75% = 0,75 x 56 = 42
› Ha : μ ≠75% ≠ 0,75 x 56 = 42
› (56 didapatdari 4 x 14 x 44 = 2.464
kemudiandibagi 44 ).
› Untukpengujianmenggunakanujiduapihak
푥 − 휇
› t =
푆
푛
=
36,39 −42
4,51
44
=−5,6
0,68
= -8,24
23. Harga t
tersebutkemudiandibandingkandengan
harga t tabeldengandk (
derajatkebebasan n – 1 = 44 – 1 = 43 )
Dan tarafkesalahan훼 = 5%, makaharga t
tabelpadauji 2 pihak = 2,01785. karena t
hitung<dari t tabelmaka퐻0 diterima
dan퐻푎 ditolak.
25. Persamaan 2 digunakan bila sekaligus
akan menghitung persamaan regresi.
Contoh
› “ Diduga ada hubungan antara
profesionalisme tenaga pendidik dengan
prestasi kerja “.
Misalkan untuk masalah ini terdapat 100
populasi dan diambil sebanyak 10 sampel.
Data profesionalisme ( x ) serta Prestasi ( Y )
maka untuk penghitungannya adalah
26. No Res x y 풙 - x 풚 - y 풙ퟐ 풚ퟐ xy
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
9
7
6
7
8
9
6
5
5
3
3
2
2
2
2
3
1
1
1
Jumlah 70 20
27. Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0.80 – 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
28. Berdasarkan
tabeldiatasdidapatkansuatunilaikorelasiadalahseba
gaiberikut;
r =
10
(20)(6)
= 0,9129
Dari
hasilperhitungandapatdiketahuibahwaterdapathubu
nganpositifantaraprofesionalismetenagapendidikden
ganprestasikerjayaitusebesar 0,9129
( masukdalamkategorisangatkuat ),
halinibaruberlakuuntuk 10 sampel),
makauntukmengujisignifikansinyahubungantersebut,
apakahhalitujugaberlakuuntukseluruhpopulasi ?
Makadalamhaliniperlu di
ujisignifikansinyahubungantersebutdengankorelasiPro
duck Moment yaitu;
29. t =
푟 푛 −2
1−푟2 =
0,1929 8
1−표,9129
= 6,33
Harga t hitungdiatasselanjutnyadibandingkandenganharga t
tabeluntukkesalahan 5% danujiduapihakdengandk(
derajatkesalahan n – 2 = 8 ) didapatkannilai t tabel = 2.306
makadapatdisimpulkanbahwa퐻0 ditolakdan퐻푎 di terima,
artinyakoefisiensebesar 0,9129
dapatdigeneralisikanataudapatberlakupadapopulasi.
Untukujistatistiknya di atasadalah
퐻0 : 휇 = 0 푡푖푑푎푘 푎푑푎 ℎ푢푏푢푛푔푎푛
퐻푎 : 휇 ≠ 0 ( adahubungan)
Makasecarapraktispenghitungansignifikansikorelasiproduck
moment tidakperludihitung,
akantetapilangsungdikonsultasikanpadatabelkorelasiproduck
moment ( dalamtabelbahwauntuk n = 10 dandk 5% maka r
tabel = 0,632 denganketentuanjika r hitung< r
tabelmaka퐻0diterima, dan퐻푎ditolakdanuntuksebaliknya.
30. Analisis di atas dapat dilanjutkan dengan
menghitung persamaan regresinya.
Persamaan tersebut digunakan untuk
melakukan prediksi seberapa tinggi nilai
variabel dependent bila nilai variabel
independent dimanipulasi ( di ubah ubah ).
Secara umum
Y = a + bx ; dengan
› Y = nilai yang diprediksi
› a = konstanta atau bila harga x = 0
› b = koefisien regresi
› x = nilai variabel independent.