SlideShare a Scribd company logo
ANCOVA
(Analysis Of Covariance)
I. Prinsip Dasar dan Tujuan Analisis
Prinsip Dasar
ANCOVA merupakan teknik analisis yang berguna untuk meningkatkan presisi
sebuah percobaan karena didalamnya dilakukan pengaturan terhadap pengaruh peubah
bebas lain yang tidak terkontrol. ANCOVA digunakan jika peubah bebasnya mencakup
variabel kuantitatif dan kualitatif. Dalam ANCOVA digunakan konsep ANOVA dan
analisis regresi.
Peubah-peubah dalam ANCOVA dan tipe datanya
Peubah Tipe Data
y (peubah respon) Kuantitatif (kontinu)
x (peubah bebas)
Kuantitatif (disebut covariate)
Kualitatif/kategorik (disebut treatment/perlakuan/faktor)
Tujuan
Tujuan ANCOVA adalah untuk mengetahui/melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah
respon dengan mengontrol peubah lain yang kuantitatif.
II. Program Komputer yang Digunakan
Teknik analisis ANCOVA dapat dilakukan dengan menggunakan paket program
statistik SPSS 10.0 for Windows.
III.Model Matematis
Model ANCOVA dengan satu covariate
yij = µ + τi + βxij + εij , i = 1, 2, ...a
j = 1, 2, ...ni
dimana:
yij : nilai peubah respon pada perlakuan ke-i observasi ke-j
xij : nilai covariate pada observasi yang bersesuaian dengan yij
τi : pengaruh perlakuan ke-i
β : koefisien regresi linier
εij : random error
a : banyaknya kategori pada perlakuan
ni : banyaknya observasi pada kategori ke-i
Asumsi dalam ANCOVA
1. X adalah fixed, diukur tanpa error dan independen terhadap perlakuan (tidak
dipengaruhi oleh perlakuan).
2. εij mengikuti sebaran NID (o,σ2
).
3. β ≠ 0 yang mengindikasikan bahwa antara x dan y terdapat hubungan linier.
Hipotesis
H0 : τ1 = τ2 = ...= τa = 0
H1 : sekurang-kurangnya ada satu τi ≠ 0, i = 1, 2, ...a
Dalam ANCOVA terdapat 2 tipe Dekomposisi (penguraian) jumlah kuadrat yang biasa
digunakan, yaitu SS Type I dan SS Type III. Perbedaaan kedua tipe dekomposisi
tersebut adalah sebagai berikut.
Type I :
Dalam SS Type I, proses dilakukan dengan memasukkan covariate ke dalam
persamaan/model terlebih dahulu dan diasumsikan covariate memiliki hubungan linier
dengan peubah respon. Sehingga pengujian hipotesis hanya dilakukan satu kali yaitu
untuk mengetahui pengaruh perbedaaan kategori perlakuan terhadap peubah respon.
Type III :
Dalam SS Type I, proses dilakukan tanpa didasari asumsi apapun, apakah covariate
atau perlakuan yang masuk ke dalam persamaan/model terlebih dahulu. Sehingga
pengujian hipotesis dilakukan dua kali yaitu untuk mengetahui adanya hubungan linier
antara covariate dengan peubah respon dan untuk mengetahui pengaruh perbedaaan
kategori perlakuan terhadap peubah respon. (default dalam SPSS adalah SS Type III)
IV.Struktur Informasi Pokok Hasil Pengolahan
Informasi pokok yang diperoleh adalah pengujian hipotesis untuk mengetahui
apakah adahubungan linier antara covariate dengan peubah respon dan untuk mengetahui
pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon.
Pengujian untuk mengetahui hubungan linier antara covariate dengan peubah respon,
dengan menghilangkan pengaruh perlakuan
Hipotesis
H0 : β = 0 (Tidak ada hubungan linier antara covariate dengan peubah respon)
H1 : β ≠ 0 (Ada hubungan linier antara covariate dengan peubah respon)
Kriteria Keputusan
Jika angka Sig.>0.05 maka H0 tidak ditolak, yang berarti tidak hubungan linier
antara covariate dengan peubah respon.
Jika angka Sig.<0.05 maka H0 ditolak, yang berarti hubungan linier antara
covariate dengan peubah respon.
Pengujian untuk mengetahui pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon,
dengan menghilangkan pengaruh covariate
Hipotesis
H0 : τ1 = τ2 = ...= τa = 0
(Tidak ada pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon)
H1 : sekurang-kurangnya ada satu τi ≠ 0, i = 1, 2, ...a
(Ada pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon)
Kriteria Keputusan
Jika angka Sig.>0.05 maka H0 tidak ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh
perbedaan perlakuan terhadap peubah respon.
Jika angka Sig.<0.05 maka H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh perbedaan
perlakuan terhadap peubah respon.
V. Contoh Aplikasi
Contoh kasus
Suatu penelitian dilakukan di sebuah perguruan tinggi untuk mengetahui apakah
ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata kuliah mahasiswa, misal mata
kuliah A. Di perguruan tinggi tersebut terdapat 3 orang dosen yang mengajar mata kuliah
yang sama, misal Dosen I, Dosen II, dan Dosen III.
Dalam kasus di atas, peubah-peubah yang digunakan adalah:
• Peubah respon (y) yaitu nilai yang diperoleh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut
• Perlakuan/treatment yaitu dosen pengajar (terdapat 3 kategori)
Dalam kenyataaannya terdapat faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi nilai
mahasiswa, misalnya IQ. Oleh karenanya digunakan IQ sebagai peubah kontrol (covariate)
untuk mengurangi tingkat kesalahan.
Untuk keperluan penelitian ini, diambil sampel masing-masing 12 orang mahasiswa
dari setiap dosen pengajar. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut.
Dosen I Dosen II Dosen III
No.
Nilai
mahasiswa
untuk MK
A
IQ
Nilai
mahasiswa
untuk MK
A
IQ
Nilai
mahasiswa
untuk MK
A
IQ
1 80 105 77 105 91 122
2 87 105 76 102 80 110
3 86 108 85 111 74 110
4 88 115 87 115 70 105
5 90 120 88 120 81 112
6 95 116 90 117 80 112
7 80 110 67 100 80 105
8 67 101 66 105 84 115
9 80 101 64 110 84 116
10 76 105 66 105 90 121
11 98 115 90 124 91 117
12 64 105 86 120 78 110
Sumber: fiktif
Tampilan data di SPSS Data Editor
No.
nilai
mahasiswa
untuk mata
kuliah A
IQ
dosen
pengajar
1 80 105 1
2 87 105 1
3 86 108 1
4 88 115 1
5 90 120 1
6 95 116 1
7 80 110 1
8 67 101 1
9 80 101 1
10 76 105 1
11 98 115 1
12 64 105 1
13 77 105 2
14 76 102 2
15 85 111 2
16 87 115 2
17 88 120 2
18 90 117 2
19 67 100 2
20 66 105 2
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: nilai mahasiswa untuk mata kuliah A
1872,860a 3 624,287 18,826 ,000
196,266 1 196,266 5,919 ,021
1757,693 1 1757,693 53,005 ,000
279,667 2 139,834 4,217 ,024
1061,140 32 33,161
239130,000 36
2934,000 35
Source
Corrected Model
Intercept
IQ
DOSEN
Error
Total
Corrected Total
Type III Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = ,638 (Adjusted R Squared = ,604)a.
21 64 110 2
22 66 105 2
23 90 124 2
24 86 120 2
25 91 122 3
26 80 110 3
27 74 110 3
28 70 105 3
29 81 112 3
30 80 112 3
31 80 105 3
32 84 115 3
33 84 116 3
34 90 121 3
35 91 117 3
36 78 110 3
Langkah pengolahan
Buka file data yang sudah dientry di SPSS Data Editor.
Dari menu Analyze, pilih submenu General Linear Model, pilih Univariate. Lalu
akan muncul kotak dialog. Pengisian kotak dialog:
• Masukkan variabel nilai ke bagian Dependent Variables
• Masukkan variabel dosen ke bagian Fixed Factor(s). Fixed Factor(s) selalu
berisi data bertipe nominal (kualitatif).
• Masukkan variabel IQ ke bagian Covariate(s)
• Klik OK
Default dari SPSS adalah SS Type III. Untuk mendapatkan SS Type I caranya
adalah sebelum klik OK, terlebih dahulu klik Model dan pada bagian Sum of
squares pilih Type I, lalu klik Continue dan terakhir klik OK
Interpretasi hasil pengolahan
SS Type III
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: nilai mahasiswa untuk mata kuliah A
1872,860a 3 624,287 18,826 ,000
236196,000 1 236196,000 7122,782 ,000
1593,192 1 1593,192 48,045 ,000
279,667 2 139,834 4,217 ,024
1061,140 32 33,161
239130,000 36
2934,000 35
Source
Corrected Model
Intercept
IQ
DOSEN
Error
Total
Corrected Total
Type I Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = ,638 (Adjusted R Squared = ,604)a.
Dari output di atas terlihat bahwa angka signifikansi untuk peubah IQ adalah 0,000.
karena nilai Sig.<0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa pada tingkat kepercayaan
95% dapat dikatakan ada hubungan linier antara IQ dengan nilai yang diperoleh oleh
mahasiswa. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa asumsi ANCOVA telah terpenuhi.
Pengujian ini dilakukan dengan menghilangkan pengaruh perbedaan dosen dari model
terlebih dahulu.
Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosen
pengajar terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa. Pengujian ini dilakukan dengan
menghilangkan pengaruh IQ dari model. Dari hasil pengolahan terlihat bahwa angka
signifikansi untuk peubah dosen adalah 0,024. Karena nilainya jauh di bawah 0,05 maka
H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa pengaruh IQ, pada tingkat
kepercayaan 95% ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh
mahasiswa.
Untuk mengetahui pengaruh IQ mahasiswa dan perbedaaan dosen pengajar
terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa secara simultan dapat dilihat dari angka
signifikansi pada bagian Corrected Model. Terlihat bahwa angka signifikansinya adalah
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga
pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara simultan IQ mahasiswa
dan dosen pengajar berpengaruh terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa.
Note : Jika dari hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap
model, sedangkan covariate tidak, maka hilangkan covariate dan run dengan SPSS lagi.
SS Type I
Karena menggunakan SS Type I maka pengujian hanya dilakukan untuk
mengetahui pengaruh perbedaaan dosen pengajar terhadap nilai mahasiswa. Pengujian ini
dilakukan dengan menghilangkan pengaruh IQ dari model. Dari hasil pengolahan terlihat
bahwa angka signifikansi untuk peubah dosen adalah 0,024. Karena nilainya jauh di bawah
0,05 maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa pengaruh IQ, pada tingkat
kepercayaan 95% ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh
mahasiswa.
Untuk mengetahui pengaruh IQ mahasiswa dan perbedaaan dosen pengajar
terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa secara simultan dapat dilihat dari angka
signifikansi pada bagian Corrected Model. Terlihat bahwa angka signifikansinya adalah
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga
pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara simultan IQ mahasiswa
dan dosen pengajar berpengaruh terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa.
Sumber:
Montgomery, D.C. Experimental Design (Chapter 17: Analysis of Covariance).
Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat (Modul 17: General Linear
Model-Univariat). 2002. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Catatan kuliah Model Linier
Untuk lebih jelasnya baca kedua sumber pustaka di atas, atau hubungi Njik’s.

More Related Content

What's hot

Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Mkls Rivership
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
Happy Math Happy Life
 
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptmateri-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
Farida136429
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
Iskandar Tambunan
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
Sriwijaya University
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
bagus222
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
 
Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
linda_rosalina
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
tsucil
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
Eman Mendrofa
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
Eka Putra
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
hazhiyah
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Sriwijaya University
 

What's hot (20)

Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
Vektor Diruang 2 dan 3 (vector 2D & 3D)
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.pptmateri-ajar-geometri-transformasi.ppt
materi-ajar-geometri-transformasi.ppt
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 

Similar to Ancova

MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptxMANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
Isnawati78
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf
 
16. bab iii
16. bab iii16. bab iii
16. bab iii
Teguh Panji
 
5. regersi linear berganda, hpz new
5. regersi linear berganda, hpz new5. regersi linear berganda, hpz new
5. regersi linear berganda, hpz new
Hapzi Ali
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
AfaRanggitaPrasticas1
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Agung Handoko
 
29 model regresi copy
29 model  regresi   copy29 model  regresi   copy
29 model regresi copy
Aminullah Assagaf
 
29 model regresi
29 model  regresi29 model  regresi
29 model regresi
Aminullah Assagaf
 
Tesis bab iv
Tesis bab ivTesis bab iv
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
Ratu Bilqis
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf
 
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptxKELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
5ADheaSephira007
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
Ayah Irawan
 
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfSWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
Indar khaerunnisa
 
Komputer Statistik
Komputer StatistikKomputer Statistik
Komputer Statistik
Febri Arianti
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiGitha Niez
 

Similar to Ancova (20)

MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptxMANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
 
16. bab iii
16. bab iii16. bab iii
16. bab iii
 
5. regersi linear berganda, hpz new
5. regersi linear berganda, hpz new5. regersi linear berganda, hpz new
5. regersi linear berganda, hpz new
 
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
3218126438990fa0771ddb555f70be42.docx
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy
 
29 model regresi copy
29 model  regresi   copy29 model  regresi   copy
29 model regresi copy
 
29 model regresi
29 model  regresi29 model  regresi
29 model regresi
 
Tesis bab iv
Tesis bab ivTesis bab iv
Tesis bab iv
 
regresi &korelasi
regresi &korelasiregresi &korelasi
regresi &korelasi
 
Analisis
AnalisisAnalisis
Analisis
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
 
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptxKELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
KELOMPOK 1_TWO WAY ANOVA.pptx
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdfSWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
SWFH 2021 - Re-Start The Linear Regression Literacy (2).pdf
 
Komputer Statistik
Komputer StatistikKomputer Statistik
Komputer Statistik
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 

Recently uploaded

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 

Ancova

  • 1. ANCOVA (Analysis Of Covariance) I. Prinsip Dasar dan Tujuan Analisis Prinsip Dasar ANCOVA merupakan teknik analisis yang berguna untuk meningkatkan presisi sebuah percobaan karena didalamnya dilakukan pengaturan terhadap pengaruh peubah bebas lain yang tidak terkontrol. ANCOVA digunakan jika peubah bebasnya mencakup variabel kuantitatif dan kualitatif. Dalam ANCOVA digunakan konsep ANOVA dan analisis regresi. Peubah-peubah dalam ANCOVA dan tipe datanya Peubah Tipe Data y (peubah respon) Kuantitatif (kontinu) x (peubah bebas) Kuantitatif (disebut covariate) Kualitatif/kategorik (disebut treatment/perlakuan/faktor) Tujuan Tujuan ANCOVA adalah untuk mengetahui/melihat pengaruh perlakuan terhadap peubah respon dengan mengontrol peubah lain yang kuantitatif. II. Program Komputer yang Digunakan Teknik analisis ANCOVA dapat dilakukan dengan menggunakan paket program statistik SPSS 10.0 for Windows. III.Model Matematis Model ANCOVA dengan satu covariate yij = µ + τi + βxij + εij , i = 1, 2, ...a j = 1, 2, ...ni dimana: yij : nilai peubah respon pada perlakuan ke-i observasi ke-j xij : nilai covariate pada observasi yang bersesuaian dengan yij τi : pengaruh perlakuan ke-i β : koefisien regresi linier
  • 2. εij : random error a : banyaknya kategori pada perlakuan ni : banyaknya observasi pada kategori ke-i Asumsi dalam ANCOVA 1. X adalah fixed, diukur tanpa error dan independen terhadap perlakuan (tidak dipengaruhi oleh perlakuan). 2. εij mengikuti sebaran NID (o,σ2 ). 3. β ≠ 0 yang mengindikasikan bahwa antara x dan y terdapat hubungan linier. Hipotesis H0 : τ1 = τ2 = ...= τa = 0 H1 : sekurang-kurangnya ada satu τi ≠ 0, i = 1, 2, ...a Dalam ANCOVA terdapat 2 tipe Dekomposisi (penguraian) jumlah kuadrat yang biasa digunakan, yaitu SS Type I dan SS Type III. Perbedaaan kedua tipe dekomposisi tersebut adalah sebagai berikut. Type I : Dalam SS Type I, proses dilakukan dengan memasukkan covariate ke dalam persamaan/model terlebih dahulu dan diasumsikan covariate memiliki hubungan linier dengan peubah respon. Sehingga pengujian hipotesis hanya dilakukan satu kali yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaaan kategori perlakuan terhadap peubah respon. Type III : Dalam SS Type I, proses dilakukan tanpa didasari asumsi apapun, apakah covariate atau perlakuan yang masuk ke dalam persamaan/model terlebih dahulu. Sehingga pengujian hipotesis dilakukan dua kali yaitu untuk mengetahui adanya hubungan linier antara covariate dengan peubah respon dan untuk mengetahui pengaruh perbedaaan kategori perlakuan terhadap peubah respon. (default dalam SPSS adalah SS Type III) IV.Struktur Informasi Pokok Hasil Pengolahan Informasi pokok yang diperoleh adalah pengujian hipotesis untuk mengetahui apakah adahubungan linier antara covariate dengan peubah respon dan untuk mengetahui pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon.
  • 3. Pengujian untuk mengetahui hubungan linier antara covariate dengan peubah respon, dengan menghilangkan pengaruh perlakuan Hipotesis H0 : β = 0 (Tidak ada hubungan linier antara covariate dengan peubah respon) H1 : β ≠ 0 (Ada hubungan linier antara covariate dengan peubah respon) Kriteria Keputusan Jika angka Sig.>0.05 maka H0 tidak ditolak, yang berarti tidak hubungan linier antara covariate dengan peubah respon. Jika angka Sig.<0.05 maka H0 ditolak, yang berarti hubungan linier antara covariate dengan peubah respon. Pengujian untuk mengetahui pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon, dengan menghilangkan pengaruh covariate Hipotesis H0 : τ1 = τ2 = ...= τa = 0 (Tidak ada pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon) H1 : sekurang-kurangnya ada satu τi ≠ 0, i = 1, 2, ...a (Ada pengaruh perbedaaan perlakuan terhadap peubah respon) Kriteria Keputusan Jika angka Sig.>0.05 maka H0 tidak ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh perbedaan perlakuan terhadap peubah respon. Jika angka Sig.<0.05 maka H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh perbedaan perlakuan terhadap peubah respon. V. Contoh Aplikasi Contoh kasus Suatu penelitian dilakukan di sebuah perguruan tinggi untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai mata kuliah mahasiswa, misal mata kuliah A. Di perguruan tinggi tersebut terdapat 3 orang dosen yang mengajar mata kuliah yang sama, misal Dosen I, Dosen II, dan Dosen III. Dalam kasus di atas, peubah-peubah yang digunakan adalah: • Peubah respon (y) yaitu nilai yang diperoleh mahasiswa untuk mata kuliah tersebut • Perlakuan/treatment yaitu dosen pengajar (terdapat 3 kategori)
  • 4. Dalam kenyataaannya terdapat faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi nilai mahasiswa, misalnya IQ. Oleh karenanya digunakan IQ sebagai peubah kontrol (covariate) untuk mengurangi tingkat kesalahan. Untuk keperluan penelitian ini, diambil sampel masing-masing 12 orang mahasiswa dari setiap dosen pengajar. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut. Dosen I Dosen II Dosen III No. Nilai mahasiswa untuk MK A IQ Nilai mahasiswa untuk MK A IQ Nilai mahasiswa untuk MK A IQ 1 80 105 77 105 91 122 2 87 105 76 102 80 110 3 86 108 85 111 74 110 4 88 115 87 115 70 105 5 90 120 88 120 81 112 6 95 116 90 117 80 112 7 80 110 67 100 80 105 8 67 101 66 105 84 115 9 80 101 64 110 84 116 10 76 105 66 105 90 121 11 98 115 90 124 91 117 12 64 105 86 120 78 110 Sumber: fiktif Tampilan data di SPSS Data Editor No. nilai mahasiswa untuk mata kuliah A IQ dosen pengajar 1 80 105 1 2 87 105 1 3 86 108 1 4 88 115 1 5 90 120 1 6 95 116 1 7 80 110 1 8 67 101 1 9 80 101 1 10 76 105 1 11 98 115 1 12 64 105 1 13 77 105 2 14 76 102 2 15 85 111 2 16 87 115 2 17 88 120 2 18 90 117 2 19 67 100 2 20 66 105 2
  • 5. Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: nilai mahasiswa untuk mata kuliah A 1872,860a 3 624,287 18,826 ,000 196,266 1 196,266 5,919 ,021 1757,693 1 1757,693 53,005 ,000 279,667 2 139,834 4,217 ,024 1061,140 32 33,161 239130,000 36 2934,000 35 Source Corrected Model Intercept IQ DOSEN Error Total Corrected Total Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. R Squared = ,638 (Adjusted R Squared = ,604)a. 21 64 110 2 22 66 105 2 23 90 124 2 24 86 120 2 25 91 122 3 26 80 110 3 27 74 110 3 28 70 105 3 29 81 112 3 30 80 112 3 31 80 105 3 32 84 115 3 33 84 116 3 34 90 121 3 35 91 117 3 36 78 110 3 Langkah pengolahan Buka file data yang sudah dientry di SPSS Data Editor. Dari menu Analyze, pilih submenu General Linear Model, pilih Univariate. Lalu akan muncul kotak dialog. Pengisian kotak dialog: • Masukkan variabel nilai ke bagian Dependent Variables • Masukkan variabel dosen ke bagian Fixed Factor(s). Fixed Factor(s) selalu berisi data bertipe nominal (kualitatif). • Masukkan variabel IQ ke bagian Covariate(s) • Klik OK Default dari SPSS adalah SS Type III. Untuk mendapatkan SS Type I caranya adalah sebelum klik OK, terlebih dahulu klik Model dan pada bagian Sum of squares pilih Type I, lalu klik Continue dan terakhir klik OK Interpretasi hasil pengolahan SS Type III
  • 6. Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: nilai mahasiswa untuk mata kuliah A 1872,860a 3 624,287 18,826 ,000 236196,000 1 236196,000 7122,782 ,000 1593,192 1 1593,192 48,045 ,000 279,667 2 139,834 4,217 ,024 1061,140 32 33,161 239130,000 36 2934,000 35 Source Corrected Model Intercept IQ DOSEN Error Total Corrected Total Type I Sum of Squares df Mean Square F Sig. R Squared = ,638 (Adjusted R Squared = ,604)a. Dari output di atas terlihat bahwa angka signifikansi untuk peubah IQ adalah 0,000. karena nilai Sig.<0,05 maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa pada tingkat kepercayaan 95% dapat dikatakan ada hubungan linier antara IQ dengan nilai yang diperoleh oleh mahasiswa. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa asumsi ANCOVA telah terpenuhi. Pengujian ini dilakukan dengan menghilangkan pengaruh perbedaan dosen dari model terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa. Pengujian ini dilakukan dengan menghilangkan pengaruh IQ dari model. Dari hasil pengolahan terlihat bahwa angka signifikansi untuk peubah dosen adalah 0,024. Karena nilainya jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa pengaruh IQ, pada tingkat kepercayaan 95% ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa. Untuk mengetahui pengaruh IQ mahasiswa dan perbedaaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa secara simultan dapat dilihat dari angka signifikansi pada bagian Corrected Model. Terlihat bahwa angka signifikansinya adalah sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara simultan IQ mahasiswa dan dosen pengajar berpengaruh terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa. Note : Jika dari hasil pengujian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap model, sedangkan covariate tidak, maka hilangkan covariate dan run dengan SPSS lagi. SS Type I
  • 7. Karena menggunakan SS Type I maka pengujian hanya dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaaan dosen pengajar terhadap nilai mahasiswa. Pengujian ini dilakukan dengan menghilangkan pengaruh IQ dari model. Dari hasil pengolahan terlihat bahwa angka signifikansi untuk peubah dosen adalah 0,024. Karena nilainya jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanpa pengaruh IQ, pada tingkat kepercayaan 95% ada pengaruh perbedaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa. Untuk mengetahui pengaruh IQ mahasiswa dan perbedaaan dosen pengajar terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa secara simultan dapat dilihat dari angka signifikansi pada bagian Corrected Model. Terlihat bahwa angka signifikansinya adalah sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi jauh di bawah 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa secara simultan IQ mahasiswa dan dosen pengajar berpengaruh terhadap nilai yang diperoleh mahasiswa. Sumber: Montgomery, D.C. Experimental Design (Chapter 17: Analysis of Covariance). Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat (Modul 17: General Linear Model-Univariat). 2002. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Catatan kuliah Model Linier Untuk lebih jelasnya baca kedua sumber pustaka di atas, atau hubungi Njik’s.