SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENGOLAHAN DAN
PELAPORAN HASIL
ASESMEN
1. Pengolahan hasil asesmen
• Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis
secara kuantitatif dan/atau kualitatif hasil asesmen.
• Hasil asesmen untuk setiap TP berjenis data kualitatif (hasil
amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka).
• Data-data ini diperoleh dengan membandingkan
pencapaian hasil belajar dengan KKTP, baik pada CP di akhir
fase, maupun TP-TP turunannya.
• Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data
kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional.
Contoh Mengolah hasil asesmen dalam satu TP (1)
TP mata pelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar,
Indikator: 1) mampu menguraikan manfaat sumber energi(tes tulis PG atau essay); dan
2) mampu melakukan pengamatan sesuai prosedur (unjuk kerja)
Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan ke dalam 4 kualitas, yaitu 1) perlu bimbingan, 2) cukup, 3) baik, dan 4)
sangat baik.
Pendidik juga dapat menentukan angka kuantitatif pada setiap kualitas yang disajikan, misalnya untuk kriteria perlu
bimbingan antara 0-60, kriteria cukup antara 61-70, kriteria baik antara 71-80, dan sangat antara 81-100.
Rubrik TP: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
Bukti (evidence)
TP/Indikator
Perlu Bimbingan
(0 - 60)
Cukup
(61 - 70)
Baik
(71 - 80)
Sangat Baik
(81 - 100)
1. Mampu menguraikan
manfaat sumber energi
Belum mampu
menguraikan manfaat
sumber energi
Menguraikan 1 contoh
manfaat sumber
energi
Menguraikan 2
contoh manfaat
sumber energi
Menguraikan lebih
dari 2 contoh manfaat
sumber energi
2. Mampu melakukan
pengamatan sesuai
prosedur
Memerlukan bimbingan
dalam melakukan
prosedur pengamatan
Melakukan prosedur
pengamatan secara
mandiri, namun masih
ditemukan 1 atau 2
kali kesalahan
Melakukan
prosedur
pengamatan
secara mandiri
dengan tepat
Mampu mengarahkan
teman yang lain dalam
melakukan prosedur
pengamatan
Contoh Mengolah hasil asesmen dalam satu TP (2)
Hasil Asesmen TP: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
Pendidik menentukan KKTP pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas cukup, peserta didik dianggap telah
mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
Berdasarkan hasil asesmen pilihan ganda/esai untuk indikator 1 dan unjuk kerja untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan
pendidik, untuk pengolahan hasil asesmen TP dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini.
Nama
Kualitas Bukti
Indikator 1
Kualitas Kualitas
Bukti Indikator 2
Deskripsi Nilai
Amar Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan
dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan
72
Badu Perlu
bimbingan (55)
Cukup (63) Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi
dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri
meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan
(59)*
Candra Sangat
Baik (95)
Baik (80) Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber
energi serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara
mandiri dengan tepat
87,5
… … … … …
* peserta didik belum memenuhi KKTP
2. Mengolah capaian TP menjadi
nilai akhir
• Capaian TP menjadi bahan untuk diolah menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun
waktu pelaporan (biasanya satu semester).
• Untuk mendapatkan nilai akhir, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan
untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang
sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan bila ada, dapat
ditambahkan tindak lanjut secara ringkas.
• Tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen
formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda.
• Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga
asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir.
• Jika ada beberapa hasil asesmen sumatif, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa
kegiatan asesmen tersebut.
Contoh Mengolah capaian TP menjadi nilai akhir
1) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap TP dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
 Misalnya dalam 1 semester ada 6 TP untuk mapel IPA, 7 TP untuk B. Indonesia, dan 5 TP untuk mapel Agama
(contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk semua mapel)
 Asumsi: satuan pendidikan menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian TP. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.
 Ketuntasan ditentukan untuk setiap TP, bukan hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran.
 Ketidaktuntasan ditandai (*) di TP tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada orang tua
dan peserta didik tentang TP mana yang belum dituntaskan oleh peserta didik.
Contoh: Para pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56-100 sudah mencapai
ketuntasan.
No. Mata Pelajaran TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 TP 5 TP 6 TP 7 Hasil Akhir
1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 55* 75 90 83 75,75
2 Bahasa Indonesia 67 85 53* 68 90 55* 88
3 Agama 80 60 60 87
... ...
... ...
... ...
*Belum mencapai kriteria ketuntasan
Contoh Mengolah capaian TP menjadi nilai akhir
2) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap TP dengan data kualitatif (skala
dengan deskriptor)
Kode Kategori Deskripsi
1 Perlu
bimbingan
Peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan dalam
mencapai TP dan belum siap memasuki pembelajaran lebih lanjut.
Perlu direkomendasikan untuk menguatkan TP dengan mengikuti remedial
2 Cukup Peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian TP dan perlu
menguatkan TP yang dipelajari sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya
dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai
3 Baik Peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator TP dan perlu siap
mengikuti pembelajaran selanjutnya
4 Sangat baik Peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan atau tantangan lebih.
• Tanda centang diberikan sesuai dengan rubrik ketercapaian yang ada pada masing-masing TP.
• Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik
dengan KKTP.
• Kriteria ini bukan berupa angka, melainkan kalimat yang menjelaskan penguasaan kompetensi pada TP. Misalnya, “Peserta
didik menguasai semua indikator tanpa banyak menghadapi kesulitan.”
3. Pengolahan Hasil Asesmen
untuk Rapor
• Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil
formatif dan sumatif;
• Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka
(kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif);
• Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif) didasarkan
hanya pada hasil asesmen sumatif;
• Asesmen formatif, berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif,
digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus
sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.
Contoh Pengolahan Nilai Rapor
Contoh Pengolahan Nilai Rapor
Contoh data kualitatif (1)
Contoh Kasus:
Contoh di bawah ini adalah pada mata pelajaran Informatika SMP (Fase D) elemen teknologi informasi
dan komunikasi, selama satu semester peserta didik mempelajari materi tentang antarmuka grafis,
surat elektronik, peramban web dan mesin telusur, manajemen folder dan file, membuat dokumen
dengan aplikasi perkantoran.
 Guru telah melakukan lima kali sumatif sesuai TP yang dicapai pada semester tersebut dan satu kali
sumatif akhir semester.
 Nilai yang diberikan dalam bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik.
 Nilai akhir semester menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik yang
menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai dan sudah tercapai oleh peserta didik.
Nama Peserta
Didik
Lingkup Materi/TP
Sumatif 1 (Praktik) Sumatif 2 (Praktik) Sumatif 3 (Praktik)
Peserta didik mampu menjelaskan
antarmuka berbasis grafis dan
komponen- komponennya.
Peserta didik mampu
menerapkan surel untuk
berkomunikasi dengan baik dan
santun, dengan bahasa yang
sesuai.
Peserta didik mampu
menggunakan peramban untuk
mencari, dan memilah informasi.
Ahmad Terampil menggunakan
antarmuka berbasis grafis dan
mampu menjelaskan komponen-
komponennya pada orang lain
Mampu membuat surel, tapi
belum santun dalam berbahasa
Terampil melakukan pencarian
menggunakan peramban, namun
belum pandai memilah informasi
Baim Terampil menggunakan
antarmuka berbasis grafis dan
mampu menjelaskan komponen-
komponennya pada orang lain
Mampu menggunakan surel dan
berkomunikasi secara santun
Perlu bimbingan dalam melakukan
pencarian menggunakan
peramban
Cepy Terampil menggunakan
antarmuka berbasis grafis dan
mampu menjelaskan komponen-
komponennya pada orang lain
Mampu membuat surel untuk
berkomunikasi secara santun
dalam berbahasa
Terampil melakukan pencarian
menggunakan peramban dan
pandai memilah informasi
…
Nama Peserta
Didik
Lingkup Materi/TP
Sumatif 4 (Praktik) Sumatif 5 (Praktik)
Peserta didik mampu membuat dan
mengelola folder dan file dengan
terstruktur sehingga memudahkan akses
yang efisien
Peserta didik mampu membuat dokumen dan
presentasi dengan menggunakan fitur dasar
aplikasi perkantoran
1 5 6
Ahmad mampu membuat folder, namun belum
mampu mengelola file secara terstruktur
Terampil menggunakan fitur dasar aplikasi
perkantoran untuk membuat dokumen dan
presentasi
Baim Mampu membuat dan mengelola file dan
folder secara terstruktur
Perlu bimbingan dalam membuat dokumen dan
presentasi menggunakan fitur dasar aplikasi
perkantoran
Cepy mampu membuat folder, namun belum
mampu mengelola file secara terstruktur
Terampil menggunakan fitur dasar aplikasi
perkantoran untuk membuat dokumen dan
presentasi
Nama Peserta
Didik
Sumatif Akhir Semester (Teori) Nilai Akhir Semester
1 7 8
Ahmad
Memahami penggunaan aplikasi
peramban, dan perkantoran dalam
lingkungan antarmuka berbasis
grafis
Terampil mempraktikan penggunaan aplikasi peramban dan
perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis, namun
perlu bimbingan dalam sikap dan karakter penggunaan teknologi
dan masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi
pengelolaan berkas
Baim
Memahami penggunaan aplikasi
pengelolaan berkas, namun perlu
meningkatkan pemahaman
penggunaan aplikasi peramban,
dan perkantoran dalam lingkungan
antarmuka berbasis grafis
Terampil mempraktikan penggunaan aplikasi pengelolaan berkas,
namun masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi
peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka
berbasis grafis aplikasi peramban
Cepy
Memahami penggunaan aplikasi
peramban, dan perkantoran dalam
lingkungan antarmuka berbasis
grafis
Terampil mempraktikkan penggunaan aplikasi peramban dan
perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis, namun
masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi pengelolaan
berkas
…
4. Pelaporan Hasil Belajar
 Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam bentuk laporan
kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar, yang disusun
berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
 Laporan hasil belajar paling sedikit memberikan informasi mengenai
pencapaian hasil belajar peserta didik.
 Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam bentuk rapor.
 Laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif,
 Memberikan informasi yang bermanfaat dan kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua
untuk mendukung CP.
Pelaporan Hasil Belajar
Komponen rapor peserta didik SD/MI,
SMP/ MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau
sederajat minimal memuat informasi
mengenai:
1. Identitas peserta didik,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Kelas,
4. Semester,
5. Mata pelajaran,
6. Nilai,
7. Deskripsi,
8. Catatan guru,
9. Presensi, dan
10. Kegiatan ekstrakurikuler.
• Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau
sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki
keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam
menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta
didik.
• Satuan Pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil
belajar kepada orang tua/wali.
• Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-
kurangnya pada setiap akhir semester.
• Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta
didik secara berkala melalui e-rapor/ dapodik.
• Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian
kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai
berikut.
Asesmen Pembelajaran
1) Penyusunan
deskripsi
berdasarkan CP
Asesmen Pembelajaran
1) Penyusunan
deskripsi
berdasarkan CP
Asesmen Pembelajaran
2) Penyusunan deskripsi berdasarkan
ATP
Asesmen Pembelajaran
2) Penyusunan deskripsi
berdasarkan ATP
Asesmen Pembelajaran
3) Penyusunan deskripsi lingkup materi
Format Laporan Hasil Belajar
• Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada
rapor.
• Dalam penyusunan deskripsi capaian kompetensi, pendidik harus
mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah.
• Untuk melihat capaian kompetensi tertinggi ditandai dengan warna
hijau dan capaian kompetensi terendah ditandai dengan warna merah.
Mekanisme Kenaikan Kelas
• Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas.
• Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta
prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran.
• Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dapat
berdasarkan penilaian sumatif.
• Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan KKTP.
• Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik menjadi salah satu praktik yang
dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka.
• Penggunaan fase dalam CP adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas
bersama teman-teman sebayanya meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi
yang ditetapkan dalam CP di fase sebelumnya atau TP yang ditargetkan untuk dicapai pada kelas
tersebut.
Ilustrasi bagaimana proses belajar dalam suatu fase dan lintas fase dapat berjalan
seiring dengan kenaikan kelas
Ilustrasi 1: kenaikan kelas dalam fase yang sama.
• Pendidik menyusun alur TP dalam satu fase secara kolaboratif.
• Sebagai contoh, guru Kelas III perlu berkolaborasi dengan guru Kelas IV dalam
menyepakati alur TP yang akan digunakan.
• Mereka kemudian menyepakati tujuan-TP mana yang perlu dicapai di Kelas III, dan
TP mana yang akan dipelajari di Kelas IV.
• Ketika ada peserta didik yang tidak dapat mencapai TP tertentu hingga akhir tahun
ajaran di Kelas III, maka guru kelas III perlu menyampaikan hal tersebut kepada
guru Kelas IV agar pembelajaran di kelas IV tersebut dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik.
• Selain itu, pada awal tahun ajaran guru pun dianjurkan untuk melakukan asesmen
di awal pembelajaran untuk mengidentifikasi kesiapan peserta didik.
• Dengan demikian, peserta didik tadi dapat terus naik kelas, tidak perlu tinggal kelas
di Kelas III.
Ilustrasi bagaimana proses belajar dalam suatu fase dan lintas fase
dapat berjalan seiring dengan kenaikan kelas
Ilustrasi 2: kenaikan kelas antara dua fase yang berbeda.
• Contoh lain kenaikan kelas dari Kelas IV (Fase B) ke Kelas V (Fase C).
• Apabila terdapat peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan
dalam Fase B, hal ini perlu diidentifikasi oleh guru Kelas V sejak awal tahun
ajaran.
• Informasi tentang tahap capaian peserta didik ini perlu dikomunikasikan oleh
guru Kelas IV, dan diidentifikasi melalui asesmen di awal pembelajaran Kelas V.
• Untuk peserta didik yang belum menuntaskan Fase B, pendidik dapat mengulang
konsep atau materi pelajaran yang belum dikuasai peserta didik sebelum peserta
didik itu mempelajari materi dalam CP Fase C.
• Dengan demikian, peserta didik dapat terus naik kelas.
Asesmen Pembelajaran
Contoh isu Pertimbangan yang bisa diambil sekolah
Peserta didik mempunyai TP yang belum
tuntas (ada tujuan-TP yang hasilnya
belum memenuhi pencapaian minimum).
 Dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan pendampingan tambahan untuk
menyelesaikan TP yang belum tercapai/tuntas.
Peserta Didik mempunyai masalah
absen/ketidakhadiran yang banyak
(Banyaknya jumlah ketidakhadiran
disepakati oleh Satuan Pendidikan)
 Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan ketidakhadiran. Jika peserta didik
tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang membantu orang tua bekerja karena
alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka dapat dipertimbangkan
naik dengan catatan khusus.
 Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun kecil kemungkinan untuk naik
kelas; peserta didik tetap dapat dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian
sikap yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya. Misalnya permasalahan
ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun dengan cara
konseling atau behavior treatment lain.
 Khusus permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi permasalahan
ini sedini mungkin, sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah ketidakhadiran dari
peserta didik di akhir semester.
Keterlambatan psikologis,
perkembangan, dan/atau kognitif
 Bisa dipertimbangkan untuk naik kelas dengan catatan peserta didik perlu mendapat
bimbingan dalam memahami pelajaran dan/ atau mendapatkan layanan konseling
Contoh-contoh isu yang menjadi faktor pendorong keputusan tidak naik kelas
Mekanisme Kelulusan
• Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar kelulusan dapat berdasarkan penilaian
sumatif, dapat bentuk tes tulis, tugas untuk performa, portofolio, atau kombinasi.
• Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kelulusan dengan membandingkan pencapaian
hasil belajar peserta didik dengan KKTP.
• Penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh SP dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester
genap pada akhir jenjang dengan mempertimbangkan capaian kompetensi lulusan.
• Penentuan kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan.
• Penentuan kelulusan dari SP mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan
pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada:
a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat; dan
b. setiap tingkatan kelas untuk SMP atau bentuk lain yang sederajat dan SMA atau bentuk lain yang
sederajat.
• Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan
b. mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

More Related Content

What's hot

Perangkat evaluasi
Perangkat evaluasiPerangkat evaluasi
Perangkat evaluasiDevia Devio
 
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Chusnul Labib
 
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptxBahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptxSiminFataruba3
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiRofiani Intan
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxPERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxAhmadSkundaSudafirma
 
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxMODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxSDN5sukosono
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODULherlianpaic
 
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDSAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDNaita Novia Sari
 
ASESMEN PEMBELAJARAN
 ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN PEMBELAJARANwalya2
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumDewi17
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2Sofyan Nardi Saputra
 
Unit 7 teknik pemberian bantuan dan umpan balik
Unit 7  teknik pemberian bantuan dan umpan balikUnit 7  teknik pemberian bantuan dan umpan balik
Unit 7 teknik pemberian bantuan dan umpan balikDedi Mukhlas
 
pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap Noviana Ulfa
 

What's hot (20)

Perangkat evaluasi
Perangkat evaluasiPerangkat evaluasi
Perangkat evaluasi
 
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD)
 
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptxBahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
Bahan Webinar Perencanaan berbasis data bagi satuan pendidikan.pptx
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
KKTP.pptx
KKTP.pptxKKTP.pptx
KKTP.pptx
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptxPERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
PERANGKAT PEMBELAJARAN KURMER.pptx
 
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docxMODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
MODUL 3. EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD.docx
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SDSAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
SAT EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
 
ASESMEN PEMBELAJARAN
 ASESMEN PEMBELAJARAN ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN PEMBELAJARAN
 
Pdgk4104 m1
Pdgk4104 m1Pdgk4104 m1
Pdgk4104 m1
 
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan KurikulumLandasan Pengembangan Kurikulum
Landasan Pengembangan Kurikulum
 
Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2Presentasi modul 5 ips kb 2
Presentasi modul 5 ips kb 2
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2Materi ks 03. supervisi akademik-2
Materi ks 03. supervisi akademik-2
 
Unit 7 teknik pemberian bantuan dan umpan balik
Unit 7  teknik pemberian bantuan dan umpan balikUnit 7  teknik pemberian bantuan dan umpan balik
Unit 7 teknik pemberian bantuan dan umpan balik
 
pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap pembelajaran kelas rangkap
pembelajaran kelas rangkap
 

Similar to PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx

Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestDina Azmi Imada
 
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptxDani Chan
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfBasahbasahproject
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAlfianGambara1
 
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdftaryanatugu
 
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdfAsesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdftaryanatugu
 
4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptx4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptxssuser64899a
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfasesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfEstyRokhyani1
 
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfAsesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfEnangCuhendi1
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
 
kkg Pasesmen pembelajaran.pptx
kkg Pasesmen pembelajaran.pptxkkg Pasesmen pembelajaran.pptx
kkg Pasesmen pembelajaran.pptxAsharDwiHantoro
 
KKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.ppt
KKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.pptKKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.ppt
KKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.pptAgusTriLaksono4
 
2. Prinsip Asesmen.pptx
2. Prinsip Asesmen.pptx2. Prinsip Asesmen.pptx
2. Prinsip Asesmen.pptxcahyayuana1
 
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfAksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfEndangDarsono
 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfbadzlan752
 
PERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxPERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxErnaRatnasari4
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
 

Similar to PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx (20)

Aksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdfAksi Nyata KKTP.pdf
Aksi Nyata KKTP.pdf
 
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestNorm Reference Test and Criterion Referenced Test
Norm Reference Test and Criterion Referenced Test
 
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
9. Asesmen-Dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pptx
 
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdfKELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
KELOMPOK 4 EVALUASI PEMBELAJARAN.pdf
 
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxAsesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Asesmen Awal dan Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
3.8_Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah_bagian_3.pdf
 
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdfAsesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
Asesmen_dan_Penilaian_pada_Kurikulum_Merdeka_di_Madrasah.pdf
 
4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptx4.path_materi_20221010122645.pptx
4.path_materi_20221010122645.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdfasesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
asesmen-dan-penilaian-pada-kurikulum-merdeka.pdf
 
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdfAsesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
Asesmen-dan-Penilaian-Pada-Kurikulum-Merdeka.pdf
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
 
kkg Pasesmen pembelajaran.pptx
kkg Pasesmen pembelajaran.pptxkkg Pasesmen pembelajaran.pptx
kkg Pasesmen pembelajaran.pptx
 
KKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.ppt
KKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.pptKKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.ppt
KKTP_KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN_ASEP M.ppt
 
2. Prinsip Asesmen.pptx
2. Prinsip Asesmen.pptx2. Prinsip Asesmen.pptx
2. Prinsip Asesmen.pptx
 
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdfAksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
Aksi Nyata MerancangMemodifikasi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.pdf
 
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdfKelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
Kelompok 4 - Evaluasi Pembelajaran SD modul 4.pdf
 
PERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptxPERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 4 MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN.pptx
 
4. ASESMEN.pdf
4. ASESMEN.pdf4. ASESMEN.pdf
4. ASESMEN.pdf
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN.pptx

  • 2. 1. Pengolahan hasil asesmen • Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif hasil asesmen. • Hasil asesmen untuk setiap TP berjenis data kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). • Data-data ini diperoleh dengan membandingkan pencapaian hasil belajar dengan KKTP, baik pada CP di akhir fase, maupun TP-TP turunannya. • Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional.
  • 3. Contoh Mengolah hasil asesmen dalam satu TP (1) TP mata pelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar, Indikator: 1) mampu menguraikan manfaat sumber energi(tes tulis PG atau essay); dan 2) mampu melakukan pengamatan sesuai prosedur (unjuk kerja) Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan ke dalam 4 kualitas, yaitu 1) perlu bimbingan, 2) cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik. Pendidik juga dapat menentukan angka kuantitatif pada setiap kualitas yang disajikan, misalnya untuk kriteria perlu bimbingan antara 0-60, kriteria cukup antara 61-70, kriteria baik antara 71-80, dan sangat antara 81-100. Rubrik TP: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar Bukti (evidence) TP/Indikator Perlu Bimbingan (0 - 60) Cukup (61 - 70) Baik (71 - 80) Sangat Baik (81 - 100) 1. Mampu menguraikan manfaat sumber energi Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi Menguraikan 1 contoh manfaat sumber energi Menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi Menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi 2. Mampu melakukan pengamatan sesuai prosedur Memerlukan bimbingan dalam melakukan prosedur pengamatan Melakukan prosedur pengamatan secara mandiri, namun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan Melakukan prosedur pengamatan secara mandiri dengan tepat Mampu mengarahkan teman yang lain dalam melakukan prosedur pengamatan
  • 4. Contoh Mengolah hasil asesmen dalam satu TP (2) Hasil Asesmen TP: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar Pendidik menentukan KKTP pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas cukup, peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi. Berdasarkan hasil asesmen pilihan ganda/esai untuk indikator 1 dan unjuk kerja untuk indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan hasil asesmen TP dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini. Nama Kualitas Bukti Indikator 1 Kualitas Kualitas Bukti Indikator 2 Deskripsi Nilai Amar Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh manfaat sumber energi dan dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan 72 Badu Perlu bimbingan (55) Cukup (63) Belum mampu menguraikan manfaat sumber energi tetapi dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri meskipun masih ditemukan 1 atau 2 kali kesalahan (59)* Candra Sangat Baik (95) Baik (80) Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh manfaat sumber energi serta dapat melakukan prosedur pengamatan secara mandiri dengan tepat 87,5 … … … … … * peserta didik belum memenuhi KKTP
  • 5. 2. Mengolah capaian TP menjadi nilai akhir • Capaian TP menjadi bahan untuk diolah menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester). • Untuk mendapatkan nilai akhir, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan bila ada, dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas. • Tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. • Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir. • Jika ada beberapa hasil asesmen sumatif, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa kegiatan asesmen tersebut.
  • 6. Contoh Mengolah capaian TP menjadi nilai akhir 1) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap TP dengan data kuantitatif (angka pencapaian)  Misalnya dalam 1 semester ada 6 TP untuk mapel IPA, 7 TP untuk B. Indonesia, dan 5 TP untuk mapel Agama (contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk semua mapel)  Asumsi: satuan pendidikan menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian TP. Rentang ini bisa sama untuk setiap mapel atau berbeda, tergantung kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.  Ketuntasan ditentukan untuk setiap TP, bukan hasil akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran.  Ketidaktuntasan ditandai (*) di TP tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kepada orang tua dan peserta didik tentang TP mana yang belum dituntaskan oleh peserta didik. Contoh: Para pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56-100 sudah mencapai ketuntasan. No. Mata Pelajaran TP 1 TP 2 TP 3 TP 4 TP 5 TP 6 TP 7 Hasil Akhir 1 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 55* 75 90 83 75,75 2 Bahasa Indonesia 67 85 53* 68 90 55* 88 3 Agama 80 60 60 87 ... ... ... ... ... ... *Belum mencapai kriteria ketuntasan
  • 7. Contoh Mengolah capaian TP menjadi nilai akhir 2) Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap TP dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor) Kode Kategori Deskripsi 1 Perlu bimbingan Peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan dalam mencapai TP dan belum siap memasuki pembelajaran lebih lanjut. Perlu direkomendasikan untuk menguatkan TP dengan mengikuti remedial 2 Cukup Peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian TP dan perlu menguatkan TP yang dipelajari sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai 3 Baik Peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator TP dan perlu siap mengikuti pembelajaran selanjutnya 4 Sangat baik Peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan diberikan pengayaan atau tantangan lebih. • Tanda centang diberikan sesuai dengan rubrik ketercapaian yang ada pada masing-masing TP. • Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan KKTP. • Kriteria ini bukan berupa angka, melainkan kalimat yang menjelaskan penguasaan kompetensi pada TP. Misalnya, “Peserta didik menguasai semua indikator tanpa banyak menghadapi kesulitan.”
  • 8. 3. Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor • Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif; • Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif); • Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif) didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif; • Asesmen formatif, berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif, digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.
  • 10. Contoh Pengolahan Nilai Rapor Contoh data kualitatif (1) Contoh Kasus: Contoh di bawah ini adalah pada mata pelajaran Informatika SMP (Fase D) elemen teknologi informasi dan komunikasi, selama satu semester peserta didik mempelajari materi tentang antarmuka grafis, surat elektronik, peramban web dan mesin telusur, manajemen folder dan file, membuat dokumen dengan aplikasi perkantoran.  Guru telah melakukan lima kali sumatif sesuai TP yang dicapai pada semester tersebut dan satu kali sumatif akhir semester.  Nilai yang diberikan dalam bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik.  Nilai akhir semester menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik yang menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai dan sudah tercapai oleh peserta didik.
  • 11. Nama Peserta Didik Lingkup Materi/TP Sumatif 1 (Praktik) Sumatif 2 (Praktik) Sumatif 3 (Praktik) Peserta didik mampu menjelaskan antarmuka berbasis grafis dan komponen- komponennya. Peserta didik mampu menerapkan surel untuk berkomunikasi dengan baik dan santun, dengan bahasa yang sesuai. Peserta didik mampu menggunakan peramban untuk mencari, dan memilah informasi. Ahmad Terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponen- komponennya pada orang lain Mampu membuat surel, tapi belum santun dalam berbahasa Terampil melakukan pencarian menggunakan peramban, namun belum pandai memilah informasi Baim Terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponen- komponennya pada orang lain Mampu menggunakan surel dan berkomunikasi secara santun Perlu bimbingan dalam melakukan pencarian menggunakan peramban Cepy Terampil menggunakan antarmuka berbasis grafis dan mampu menjelaskan komponen- komponennya pada orang lain Mampu membuat surel untuk berkomunikasi secara santun dalam berbahasa Terampil melakukan pencarian menggunakan peramban dan pandai memilah informasi …
  • 12. Nama Peserta Didik Lingkup Materi/TP Sumatif 4 (Praktik) Sumatif 5 (Praktik) Peserta didik mampu membuat dan mengelola folder dan file dengan terstruktur sehingga memudahkan akses yang efisien Peserta didik mampu membuat dokumen dan presentasi dengan menggunakan fitur dasar aplikasi perkantoran 1 5 6 Ahmad mampu membuat folder, namun belum mampu mengelola file secara terstruktur Terampil menggunakan fitur dasar aplikasi perkantoran untuk membuat dokumen dan presentasi Baim Mampu membuat dan mengelola file dan folder secara terstruktur Perlu bimbingan dalam membuat dokumen dan presentasi menggunakan fitur dasar aplikasi perkantoran Cepy mampu membuat folder, namun belum mampu mengelola file secara terstruktur Terampil menggunakan fitur dasar aplikasi perkantoran untuk membuat dokumen dan presentasi
  • 13. Nama Peserta Didik Sumatif Akhir Semester (Teori) Nilai Akhir Semester 1 7 8 Ahmad Memahami penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis Terampil mempraktikan penggunaan aplikasi peramban dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis, namun perlu bimbingan dalam sikap dan karakter penggunaan teknologi dan masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi pengelolaan berkas Baim Memahami penggunaan aplikasi pengelolaan berkas, namun perlu meningkatkan pemahaman penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis Terampil mempraktikan penggunaan aplikasi pengelolaan berkas, namun masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis aplikasi peramban Cepy Memahami penggunaan aplikasi peramban, dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis Terampil mempraktikkan penggunaan aplikasi peramban dan perkantoran dalam lingkungan antarmuka berbasis grafis, namun masih perlu bimbingan dalam menggunakan aplikasi pengelolaan berkas …
  • 14. 4. Pelaporan Hasil Belajar  Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam bentuk laporan kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar, yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.  Laporan hasil belajar paling sedikit memberikan informasi mengenai pencapaian hasil belajar peserta didik.  Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam bentuk rapor.  Laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan informatif,  Memberikan informasi yang bermanfaat dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung CP.
  • 15. Pelaporan Hasil Belajar Komponen rapor peserta didik SD/MI, SMP/ MTs, SMA/MA, SMK/MAK atau sederajat minimal memuat informasi mengenai: 1. Identitas peserta didik, 2. Nama satuan pendidikan, 3. Kelas, 4. Semester, 5. Mata pelajaran, 6. Nilai, 7. Deskripsi, 8. Catatan guru, 9. Presensi, dan 10. Kegiatan ekstrakurikuler. • Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik. • Satuan Pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali. • Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang- kurangnya pada setiap akhir semester. • Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik secara berkala melalui e-rapor/ dapodik. • Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai berikut.
  • 18. Asesmen Pembelajaran 2) Penyusunan deskripsi berdasarkan ATP
  • 19. Asesmen Pembelajaran 2) Penyusunan deskripsi berdasarkan ATP
  • 20. Asesmen Pembelajaran 3) Penyusunan deskripsi lingkup materi
  • 21. Format Laporan Hasil Belajar • Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor. • Dalam penyusunan deskripsi capaian kompetensi, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah. • Untuk melihat capaian kompetensi tertinggi ditandai dengan warna hijau dan capaian kompetensi terendah ditandai dengan warna merah.
  • 22. Mekanisme Kenaikan Kelas • Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan kelas. • Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun ajaran. • Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif. • Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan KKTP. • Pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik menjadi salah satu praktik yang dianjurkan dalam Kurikulum Merdeka. • Penggunaan fase dalam CP adalah salah satu alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas bersama teman-teman sebayanya meskipun ia dinilai belum sepenuhnya mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam CP di fase sebelumnya atau TP yang ditargetkan untuk dicapai pada kelas tersebut.
  • 23. Ilustrasi bagaimana proses belajar dalam suatu fase dan lintas fase dapat berjalan seiring dengan kenaikan kelas Ilustrasi 1: kenaikan kelas dalam fase yang sama. • Pendidik menyusun alur TP dalam satu fase secara kolaboratif. • Sebagai contoh, guru Kelas III perlu berkolaborasi dengan guru Kelas IV dalam menyepakati alur TP yang akan digunakan. • Mereka kemudian menyepakati tujuan-TP mana yang perlu dicapai di Kelas III, dan TP mana yang akan dipelajari di Kelas IV. • Ketika ada peserta didik yang tidak dapat mencapai TP tertentu hingga akhir tahun ajaran di Kelas III, maka guru kelas III perlu menyampaikan hal tersebut kepada guru Kelas IV agar pembelajaran di kelas IV tersebut dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. • Selain itu, pada awal tahun ajaran guru pun dianjurkan untuk melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk mengidentifikasi kesiapan peserta didik. • Dengan demikian, peserta didik tadi dapat terus naik kelas, tidak perlu tinggal kelas di Kelas III.
  • 24. Ilustrasi bagaimana proses belajar dalam suatu fase dan lintas fase dapat berjalan seiring dengan kenaikan kelas Ilustrasi 2: kenaikan kelas antara dua fase yang berbeda. • Contoh lain kenaikan kelas dari Kelas IV (Fase B) ke Kelas V (Fase C). • Apabila terdapat peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Fase B, hal ini perlu diidentifikasi oleh guru Kelas V sejak awal tahun ajaran. • Informasi tentang tahap capaian peserta didik ini perlu dikomunikasikan oleh guru Kelas IV, dan diidentifikasi melalui asesmen di awal pembelajaran Kelas V. • Untuk peserta didik yang belum menuntaskan Fase B, pendidik dapat mengulang konsep atau materi pelajaran yang belum dikuasai peserta didik sebelum peserta didik itu mempelajari materi dalam CP Fase C. • Dengan demikian, peserta didik dapat terus naik kelas.
  • 25. Asesmen Pembelajaran Contoh isu Pertimbangan yang bisa diambil sekolah Peserta didik mempunyai TP yang belum tuntas (ada tujuan-TP yang hasilnya belum memenuhi pencapaian minimum).  Dapat dipertimbangkan naik di kelas berikutnya dengan pendampingan tambahan untuk menyelesaikan TP yang belum tercapai/tuntas. Peserta Didik mempunyai masalah absen/ketidakhadiran yang banyak (Banyaknya jumlah ketidakhadiran disepakati oleh Satuan Pendidikan)  Dapat dipertimbangkan dengan mengetahui alasan ketidakhadiran. Jika peserta didik tidak hadir karena kondisi keluarga (siswa yang membantu orang tua bekerja karena alasan ekonomi) atau masalah kesehatan peserta didik, maka dapat dipertimbangkan naik dengan catatan khusus.  Jika alasan ketidakhadiran karena “malas”, meskipun kecil kemungkinan untuk naik kelas; peserta didik tetap dapat dipertimbangkan naik dengan catatan di rapor bagian sikap yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya. Misalnya permasalahan ketidakhadiran harus diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun dengan cara konseling atau behavior treatment lain.  Khusus permasalahan ketidakhadiran, wali kelas harus dapat mendeteksi permasalahan ini sedini mungkin, sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah ketidakhadiran dari peserta didik di akhir semester. Keterlambatan psikologis, perkembangan, dan/atau kognitif  Bisa dipertimbangkan untuk naik kelas dengan catatan peserta didik perlu mendapat bimbingan dalam memahami pelajaran dan/ atau mendapatkan layanan konseling Contoh-contoh isu yang menjadi faktor pendorong keputusan tidak naik kelas
  • 26. Mekanisme Kelulusan • Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar kelulusan dapat berdasarkan penilaian sumatif, dapat bentuk tes tulis, tugas untuk performa, portofolio, atau kombinasi. • Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kelulusan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan KKTP. • Penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh SP dilaksanakan pada semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang dengan mempertimbangkan capaian kompetensi lulusan. • Penentuan kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan. • Penentuan kelulusan dari SP mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada: a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang sederajat; dan b. setiap tingkatan kelas untuk SMP atau bentuk lain yang sederajat dan SMA atau bentuk lain yang sederajat. • Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan b. mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.