Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfpromkesseyegan
Dokumen tersebut membahas etika dalam promosi kesehatan. Ia menjelaskan perbedaan antara etika biomedis dan etika dalam promosi kesehatan, serta tantangan khusus dalam promosi kesehatan seperti lingkup yang lebih luas pada tingkat populasi. Dokumen tersebut juga menganalisis permasalahan etika dalam promosi kesehatan dan mencontohkan penerapan prinsip-prinsip etika dalam program berhenti merokok di Indonesia.
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawataidil fitrisyah
soal uji kompetensi (UKOM) perawat dan kunci jawaban beserta pembahasannya, dapatkan lebih banyak lagi di https://perawatkitasatu.blogspot.co.id/ dan https://kumpulanukom.blogspot.co.id/
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Etika dalam Promosi Kesehatan - di sampaikan oleh Yayi S P(1).pdfpromkesseyegan
Dokumen tersebut membahas etika dalam promosi kesehatan. Ia menjelaskan perbedaan antara etika biomedis dan etika dalam promosi kesehatan, serta tantangan khusus dalam promosi kesehatan seperti lingkup yang lebih luas pada tingkat populasi. Dokumen tersebut juga menganalisis permasalahan etika dalam promosi kesehatan dan mencontohkan penerapan prinsip-prinsip etika dalam program berhenti merokok di Indonesia.
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawataidil fitrisyah
soal uji kompetensi (UKOM) perawat dan kunci jawaban beserta pembahasannya, dapatkan lebih banyak lagi di https://perawatkitasatu.blogspot.co.id/ dan https://kumpulanukom.blogspot.co.id/
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam perawatan paliatif, meliputi penilaian fisik dan psikologis serta langkah-langkah perawatan paliatif. Tujuan perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengatasi berbagai gejala seperti nyeri, kelelahan, dan sesak nafas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptLucuLucuan3
Terapi komplementer adalah pengobatan alternatif yang dapat digunakan bersamaan dengan perawatan medis konvensional untuk memperbaiki fungsi sistem tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar dapat menyembuhkan diri. Terapi komplementer didasarkan pada pendekatan holistik dan interaksi antara tubuh, pikiran, dan semangat.
Teks tersebut membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) pada anak, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan perdarahan. DHF dibagi menjadi 4 derajat beratnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. SBAR merupakan format komunikasi yang awalnya dikembangkan untuk militer dan industri penerbangan untuk mengurangi risiko kesalahan informasi.
2. SBAR digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar tenaga kesehatan dengan memberikan informasi yang jelas tentang kondisi pasien.
3. Format SBAR terdiri dari empat bagian yaitu Situasi, Latar Belakang
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam perawatan paliatif, meliputi penilaian fisik dan psikologis serta langkah-langkah perawatan paliatif. Tujuan perawatan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengatasi berbagai gejala seperti nyeri, kelelahan, dan sesak nafas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Keperawatan komunitas merupakan bidang keperawatan yang menggabungkan keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menekankan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
2. Proses keperawatan komunitas meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan,
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptLucuLucuan3
Terapi komplementer adalah pengobatan alternatif yang dapat digunakan bersamaan dengan perawatan medis konvensional untuk memperbaiki fungsi sistem tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar dapat menyembuhkan diri. Terapi komplementer didasarkan pada pendekatan holistik dan interaksi antara tubuh, pikiran, dan semangat.
Teks tersebut membahas tentang Demam Berdarah Dengue (DHF) pada anak, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, dan manifestasi klinisnya. Virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan dapat menyebabkan demam, nyeri otot, dan perdarahan. DHF dibagi menjadi 4 derajat beratnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. SBAR merupakan format komunikasi yang awalnya dikembangkan untuk militer dan industri penerbangan untuk mengurangi risiko kesalahan informasi.
2. SBAR digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar tenaga kesehatan dengan memberikan informasi yang jelas tentang kondisi pasien.
3. Format SBAR terdiri dari empat bagian yaitu Situasi, Latar Belakang
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien di rumah sakit, puskesmas, dan tingkat pusat;
2. Mengembangkan sistem pelaporan insiden untuk meningkatkan keselamatan pasien;
3. Menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien, termasuk manajemen risiko dan pembelajaran dari insiden.
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
1. Kasus pasien An. A laki-laki berusia 8 tahun yang dirujuk ke rumah sakit karena nyeri pada tulang kering akibat jatuh dari pohon. Keluarga masih mempercayai pengobatan tradisional.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai anamnesis (wawancara medis) untuk mahasiswa kedokteran. Anamnesis merupakan tahap awal pemeriksaan klinis untuk mengumpulkan data pasien melalui wawancara. Terdapat beberapa poin penting yang harus dikuasai seperti komunikasi, langkah-langkah anamnesis, dan point-point yang ditanyakan seperti identitas, keluhan utama, riwayat penyakit, dan riwayat
1. Perspektif merupakan kerangka kerja konseptual yang mempengaruhi pandangan manusia terhadap suatu situasi, termasuk asumsi dan nilai.
2. Perawatan paliatif bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi penyakit mengancam jiwa dengan mengurangi penderitaan dan nyeri secara fisik, psikososial dan spiritual.
3. Peran perawat paliatif antara lain mengelola nyeri
Kb 3 perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjutUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan paliatif pada anak dan pasien usia lanjut. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu: 1) Perawatan paliatif pada anak bertujuan untuk menyediakan perawatan menyeluruh bagi anak dan keluarganya; 2) Perawatan paliatif pada usia lanjut bertujuan untuk mengendalikan gejala-gejala mengganggu dan meningkatkan kualitas hidup; 3) Ada beberapa hamb
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangSabhan Dinata
1. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh usia, usia saat onset epilepsi, dan durasi penyakit terhadap kualitas hidup pasien epilepsi yang resisten terhadap pengobatan
2. Hasilnya menunjukkan usia saat onset dan durasi penyakit berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup, semakin tinggi usia onset dan pendeknya durasi akan menurunkan kualitas hidup
3. Namun pengaruh itu tidak lagi signifikan setelah d
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan dan sakit. Menurut WHO, kesehatan adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, dan sosial serta bebas dari penyakit. Seseorang dianggap sakit jika aktivitasnya terganggu akibat penyakit kronis atau gangguan kesehatan lain. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan seseorang dan tahapan sakit menur
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2ramlinurhali
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis, meliputi pengertian penyakit kronis, dampaknya, fase-fase kehilangan, reaksi keluarga dan klien, serta contoh komunikasi terapeutik dengan menyampaikan kabar buruk kepada pasien.
1. Pasien pria berusia 37 tahun dirujuk ke bagian anestesiologi dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang didiagnosis menderita nefrolitiasis berdasarkan hasil pemeriksaan.
2. Pasien diberikan analgesik berupa petidin dan ketorolak serta ranitidin untuk menangani nyeri dan mencegah gangguan saluran pencernaan.
3. Intensitas nyeri pasien menurun setelah pemberian obat-obatan tersebut.
Satuan acara pembelajaran ini membahas tentang manajemen nyeri pada pasien penyakit disentri. Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pasien dan keluarga tentang pengertian nyeri, faktor yang mempengaruhi nyeri, cara mengkaji nyeri, dan cara mengatasi nyeri. Penyuluhan dilakukan secara ceramah, diskusi dan demonstrasi selama 30 menit. Hasilnya, diharapkan pasien dan keluarga d
Dokumen tersebut membahas pentingnya peran orang tua dalam mendeteksi gejala awal kanker pada anak melalui observasi fisik dan mendengarkan keluhan anak. Selanjutnya membahas tahapan diagnosis, pengobatan, dan dukungan yang diberikan kepada anak selama menjalani pengobatan kanker.
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids octo zulkarnain
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari konsep dasar, patofisiologi, diagnosa, penatalaksanaan keperawatan dan penatalaksanaan medis. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel darah putih khususnya limfosit T. Infeksi HIV menyebabkan kelemahan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terkena infeksi opportunistik atau kanker. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan laboratorium dan penatalaksanaannya meliputi
Mata kuliah ini mempelajari tentang HIV/AIDS dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, meliputi konsep dasar penyakit HIV, pengkajian dan penatalaksanaan pasien HIV/AIDS, serta dampak penyalahgunaan obat-obatan terlarang terhadap penularan HIV. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami konsep dasar HIV, melakukan simulasi asuhan keperawatan pada kasus HIV/AIDS dan penyalahgunaan obat
Dokumen ini membahas hubungan antara penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, zat adiktif) dengan HIV/AIDS. NAPZA dapat menyebabkan penekanan sistem kekebalan tubuh sehingga memudahkan virus HIV masuk dan berkembangbiak di dalam tubuh. Penggunaan jarum suntik bersama dapat menularkan HIV dari pengguna satu ke pengguna lain. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis NAPZA
HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS, yang merupakan kondisi kekebalan tubuh menurun akibat infeksi HIV. HIV adalah jenis virus RNA yang termasuk keluarga retrovirus dan memiliki enzim reverse transcriptase.
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
Laporan ini memberikan ringkasan perawatan homecare yang dilakukan untuk ny. Ulfa yang menderita luka gangren akibat diabetes melitus. Perawatan selama beberapa minggu di rumah sakit telah membaikkan kondisi lukanya, sehingga ia diperbolehkan pulang dan menerima perawatan homecare dari perawat Ika sesuai jadwal yang ditentukan.
Dokumen tersebut membahas pengkajian bio-psiko-sosio-spiritual dan budaya yang dilakukan oleh perawat. Pengkajian spiritual menggunakan pendekatan FICA, INVITE, dan HOPE untuk menilai kebutuhan spiritual pasien. Pengkajian budaya menilai aspek-aspek seperti teknologi, agama, sosial, nilai budaya, politik, ekonomi, dan pendidikan dengan menggunakan model Sunrise. Dokumen ini memberikan panduan bagi perawat
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif octo zulkarnain
1. Chronic kidney disease (CKD) is the gradual loss of kidney function over time. It is classified into 5 stages based on glomerular filtration rate.
2. Common causes of CKD include hypertension, diabetes, glomerulonephritis, and urinary tract obstructions.
3. Manifestations include generalized edema, pulmonary crackles, anemia, weight loss, hyperkalemia, and others resulting from hormonal imbalances and fluid retention as kidney function declines.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep etika dan filsafat, perbedaan antara hukum dan moral, serta peranan etika dalam era modern. Secara ringkas, etika adalah prinsip tentang benar dan salah yang dianut oleh suatu kelompok, filsafat mempelajari fenomena kehidupan secara kritis, dan hukum bertujuan untuk ketertiban sedangkan moral membentuk karakter pribadi.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran semester (RPS) mata kuliah Keperawatan HIV AIDS di STIKES Surabaya. RPS ini menjelaskan tentang deskripsi mata kuliah, capaian pembelajaran, kriteria penilaian, jadwal perkuliahan, dan referensi yang digunakan. Mata kuliah ini membahas tentang HIV AIDS termasuk epidemiologi, patogenesis, penatalaksanaan, stigma, dan perilaku berisiko. Metode pembelajaran yang digunakan antara
Dokumen ini membahas tentang resusitasi jantung paru otak (RJPO). Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep GADAR, waktu yang tepat untuk melakukan resusitasi jantung, dan alogaritma BLS. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah seperti BLS, ALS, CPR, serta dampak jika resusitasi tidak dilakukan dengan cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi informasi dalam pembelajaran keperawatan. Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat blog sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang keperawatan dan mengembangkan pengetahuan. Dokumen tersebut juga memberikan instruksi tentang cara mengirim tugas melalui email.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. POKOK
BAHASAN
A. Pengkajian fisik
Pengkajian Nyeri
Pengkajian dispnue
Pengkajian Fatik/kelelahan
B. Pengkajian psikososial
Pengkajian kecemasan &
depresi
3. Perawatan
Paliatif
Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
keluarganya yang menghadapi masalah yang terkait
dengan penyakit terminal, melalui pencegahan dan
penyembuhan penderitaan dengan cara identifikasi awal
dan penilaian sempurna dan pengobatan nyeri dan
masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual (Karen
Ryan,2014).
5. MANAJEMENT
DALAM
ASSESSMENT/
PENGKAJIAN
5W1H
WHO
Semua orang dengan kondisi terminal tanpa memandang usia atau
lingkungan.
WHEN
- Ketika di diagnosis mengalami diagnosis terminal
- Saat kondisi penyakir berkembang menjadi memburuk
- Mengalami perubahan signifikan pada keluarga dan dukungan sosial
- perubahan signifikan dalam status fungsional
- Permintaan kelurga
- Di akhir hidup
WHERE
setting senyaman mungkin untuk pasien dapat di RS atau dirumah sendiri.
WHAT
Identifikasi kebutuhan apakah dapat di penuhi oleh tim Kesehatan ataukah
perlu tim lainnya.
6. Pengkajian
fisik
Pemeriksaan fisik adalah proses medis yang harus dijalani
saat diagnosis penyakit. Hasilnya dicatat dalam rekam
medis yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan
merencanakan perawatan lanjutan. Pemeriksaan fisik akan
dilakukan secara sistematis, mulai dari kepala hingga kaki
(head to toe) yang dilakukan dengan empat cara (inspeksi,
palpasi, auskultasi, dan perkusi).
8. PENGKAJIAN NYERI(METODE MNEMONIC)Singkatan Pertanyaan
P : provokes, palliative
(penyebab)
Apa yang menyebabkan rasa sakit/nyeri; apakah ada hal yang
menyebabkan kondisi memburuk/membaik; apa yang dilakukan jika
sakit/nyeri timbul; apakah nyeri ini sampai mengganggu tidur.
Q : quality (kualitas) Bisakah anda menjelaskan rasa sakit/nyeri; apakah rasanya tajam, sakit,
seperti diremas, menekan, membakar, nyeri berat, kolik, kaku atau
seperti ditusuk (biarkan pasien menjelaskan kondisi ini dengan kata-
katanya).
R : Radiates (penyebaran) Apakah rasa sakitnya menyebar atau berfokus pada satu titik.
S : severety (keparahan) Seperti apa sakitnya; nilai nyeri dalam skala 1-10 dengan 0 berarti tidak
sakit dan 10 yang paling sakit. Cara lain adalah menggunakan skala
FACES untuk pasien anak-anak lebih dari 3 tahun atau pasien dengan
kesulitan bicara
T : time (waktu) Kapan sakit mulai muncul; apakah munculnya perlahan atau tiba-tiba;
apakah nyeri muncul secara terus-menerus atau kadang-kadang; apakah
pasien pernah mengalami nyeri seperti ini sebelumnya. apabila "iya"
apakah nyeri yang muncul merupakan nyeri yang sama atau berbeda.