SlideShare a Scribd company logo
Febriyanti.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
KONSEP PRIMARY
SURVEY DAN
SECONDARY SURVEY
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES BAHRUL ULUM JOMBANG
PENGERTIAN
Primary Survey (Penilaian Awal) merupakan
usaha yang dilakukan untuk mempertahankan
kehidupan pada saat pasien atau korban
mengalami keadaan yang mengancam jiwa,
Kepedulian perawat pada saat menemukan
klien yang membutuhkan primary survey
(penilaian awal) sangat mempengaruhi
keberhasilan usaha pertolongan yang akan di
lakukan.
Secondary survey merupakan pemeriksaan
secara lengkap yang dilakukan secara head to
toe, dari depan hingga belakang. Secondary
survey hanya dilakukan setelah kondisi
pasienmulai stabil, dalam artian tidak
mengalami syok atau tanda-tanda syok telah
mulai membaik
FUNGSI DAN TUJUAN
Fungsi yaitu memberikan asuhan
keperawatan gawat darurat tingkat
dasar di seluruh tatanan layanan
kesehatan.
Tujuan dari Primary survey adalah
untuk menangani masalah yang
mengancam nyawa yang harus segera
diidentifikasi dengan cepat melalui
penilaian ABCDE (Airway, Breathing,
Circulation, Disability, dan Exposure).
Sedangkan tujuan Secondary survey
adalah untuk mengidentifikasi semua
penyakit dan cidera
Tahapan Pelaksanaan
PERSIAPAN
A. Fase Pra-Rumah Sakit
1. Koordinasi yang baik antara dokter di
rumah sakit dan petugas lapangan
2. Pengumpulan keterangan yang akan
dibutuhkan di rumah sakit seperti waktu
kejadian, sebab kejadian, mekanisme
kejadian dan riwayat penderita
B. Fase Rumah Sakit
1. Perencanaan sebelum penderita tiba
2. Perlengkapan airway sudah dipersiapkan,
dicoba dan diletakkan di tempat yang
mudah dijangkau
PRIMARY SURVEY
Pengkajian primer terdiri dari ABCD
A : Airway
 Kaji apakah ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas dengan
look, listen dan feel
 Apakah pasien dapat berbicara dengan jelas
 Buka mulut pasien dan kaji apakah ada sumbatan dijalan
nafas seperti darah atau benda asing
 Kaji apakah ada edema di bibir, lidah dan leher
Tanda-tanda sumbatan jalan nafas partial:
 Suara nafas stridor
 Penggunaan otototot pernafasan tambahan
 Pergerakan dada dan perut paradoxical
 Sianotik
Pada sumbatan jalan nafas total tidak ada suara nafas, pasien
dengan penurunan kesadaran (GCS < 8 atau tidak berespon
pada rangsangan nyeri) tidak akan dapat mempertahankan jalan
nafas yang paten
Airway
Jika jalan nafas tidak paten, maka lakukan
tindakan membuka jalan nafas yaitu :
 Finger swab
 Head tilt-chin lift
 Jaw thrust
 Suction
 Pemasangan Oropharingeal airway (OPA) atau
Nasopharingeal airway
 Berikan oksigen
 Persiapkan pasien untuk tindakan intubasi jika
tindakan-tindakan diatas tidak dapat
membebaskan jalan nafas pasien
Finger Swab
Pemasangan OPA
PRIMARY SURVEY
B : Breathing
Look
 Kaji apakah pasien bernafas spontan
 Kaji frekuensi nafas dan irama
 Kaji apakah pergerakan dada simetris
 Apakah ada retraksi otot bantu pernafasan
Listen
 Dengarkan suara paru
 Apakah ada suara nafas yang tidak normal
Feel
 Palpasi apakah ada krepitus, deformitas
Usia Frekuensi nafas normal
Dewasa 12 – 20 x/menit
Anak sampai 10 tahun 25 – 30 x/menit
Bayi 30 – 40 x/menit
PRIMARY SURVEY
C : Circulation
 Warna kulit: Pucat? , Sianosis?
 Apakah akral hangat?, Dingin?
 Cek capillary refil time (normal < 2 detik)
 Apakah ada perdarahan/trauma?
 Kaji nadi perifer untuk frekuensi dan irama >> jika
tidak ada nadi lakukan resusitasi
 Pasang cardiac monitor
 Pasang iv canula
PRIMARY SURVEY
D : Disability
 2 komponen utama yaitu tingkat kesadaran dan pupil
 Cek tingkat kesadaran dengan AVPU dan GCS
A : Alert : Pasien sadar, responsive, orientasi waktu, tempat dan
orang baik
V : Verbal : Pasien dapat berespon terhadap rangsangan verbal
tapi orienttasi terhadap orang, tempat dan waktu tidak baik
P : Pain : Pasien tidak berespon terhadap ranggsangan verbal,
tapi berespon terhadap rangsangan nyeri
U : Unresponsive : Pasien tidak berespon terhadap rangsangan
nyeri
 Cek pupil : normalnya isokor dan reaksi cahaya positif
 Cek GDA :
Jika GDA < 30 mg/dl berikan D40% 3 flacon
Jika GDA 30 – 60 mg/dl berikan D40% 2 flacon
Jika GDA >60 – 100 mg/dl berikan D40% 1 flacon atau ikuti
SOP
Cek kembali GDA setelah 15-30 menit
Disability
Behavior Respons Score
Membuka mata  Spontan
 Terhadap suara/verbal
 Terhadap stimulus nyeri
 Unresponsive
4
3
2
1
Verbal  Berorientasi baik terhadap orang, waktu
dan tempat
 Bingung/confused
 Kata-kata kacau tidak berbentuk kalimat
 Mengerang
 Tidak ada respon
5
4
3
2
1
Motorik  Dapat mengikuti perintah
 Bergerak melokalisasi nyeri
 Fleksi terhadap nyeri
 Fleksi abnormal
 Ekstensi terhadap nyeri
 Tidak ada respon
6
5
4
3
2
1
Resusitasi
Sampai Kapan RJP
dilakukan???
1. Korban sadar (ada nafas ada nadi)
2.Bantuan medis datang
3.Sampai kita lelah
SECONDARY SURVEY
Full set of vital signs
 Suhu tubuh
 Nadi
 RR
 Blood pressure
 Saturasi oksigen
 Berat badan wajib untuk bayi dan pasien anak
Pain assessment
P
Q
R
S
T
Posisi Pemulihan
(Recovery Position)
Tujuan :
1. Membebaskan jalan nafas korban tidak sadar
2. Melindungi jalan nafas dari benda asing seperti
muntahan pada korban tidak sadar
Teknik :
1. Berlututlah disamping korban
2. Lengan yang terjauh membuat sudut dengan tubuh
korban. Letakkan lengan terdekat (satunya) di atas
dada korban
3. Bengkokan luutut terdekat, lalu gulingkan korban
mejauh dari anda, topangkan tangan pada rahang agar
jalan nafas tetap terbuka
Thank You

More Related Content

What's hot

Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanChristian Paomey
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Robertus Arian Datusanantyo
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
HenriantoKarolusSire
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Adam Muhammad
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
Ariefiandra Ariefiandra
 
Pemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@donsPemfis neurologi@dons
Checklist pemasangan servical colar fix
Checklist pemasangan servical colar fixChecklist pemasangan servical colar fix
Checklist pemasangan servical colar fix
Yulli Utami
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
Wawan Akibu
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
ADam Raeyoo
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikumilove
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
iissugiarty
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
Phil Adit R
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
PuskesmasMapitara
 

What's hot (20)

Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup LanjutBantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
Bantuan Hidup Dasar dan Pengantar Bantuan Hidup Lanjut
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Trauma abdomen
Trauma abdomenTrauma abdomen
Trauma abdomen
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
TRAUMA SISTEM PERKEMIHAN
 
Pemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@donsPemfis neurologi@dons
Pemfis neurologi@dons
 
Checklist pemasangan servical colar fix
Checklist pemasangan servical colar fixChecklist pemasangan servical colar fix
Checklist pemasangan servical colar fix
 
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODOASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
ASKEP SOL DI RSUP. Dr. WAHIDDIN SUDIROHUODO
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 

Similar to TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx

Basic First Aid
Basic First AidBasic First Aid
Basic First Aid
Pamuji Agung Risdiyanto
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
GADAR Medik Indonesia
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
rickygunawan84
 
Penilaian itti
Penilaian ittiPenilaian itti
Penilaian itti
itti_asis
 
Materi Bantuan hidu dasar . vasic life support
Materi Bantuan hidu dasar . vasic life supportMateri Bantuan hidu dasar . vasic life support
Materi Bantuan hidu dasar . vasic life support
d4kebidanan1
 
Bhd
BhdBhd
Materi_First_Aid_Training.pptx
Materi_First_Aid_Training.pptxMateri_First_Aid_Training.pptx
Materi_First_Aid_Training.pptx
FikriDwi7
 
Materi First Aid Training.pptx
Materi First Aid Training.pptxMateri First Aid Training.pptx
Materi First Aid Training.pptx
JuliaAndina1
 
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMASPRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMASIntan Isahak
 
Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas
Prinsip Prinsip Pertolongan CemasPrinsip Prinsip Pertolongan Cemas
Prinsip Prinsip Pertolongan CemasnorazanePBSM
 
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxCHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
PMBNoritadahlia
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan AnakPemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
pjj_kemenkes
 
SOSIALISASI FIRST AID.pptx
SOSIALISASI FIRST AID.pptxSOSIALISASI FIRST AID.pptx
SOSIALISASI FIRST AID.pptx
KartikaSari487768
 
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptx
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptxMateri IHT Pelayanan Sedasi.pptx
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptx
BudiHartanto37
 
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxMateri Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
IkmalKhairiansa1
 
Materi_First_Aid_Training.pdf
Materi_First_Aid_Training.pdfMateri_First_Aid_Training.pdf
Materi_First_Aid_Training.pdf
Riza855996
 
Basic life support
Basic life supportBasic life support
Basic life support
Army Of God
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
saeriisaeri
 

Similar to TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx (20)

Basic First Aid
Basic First AidBasic First Aid
Basic First Aid
 
Bantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup DasarBantuan Hidup Dasar
Bantuan Hidup Dasar
 
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
02. bantuan hidup dasar ns 2020 revisi
 
Penilaian itti
Penilaian ittiPenilaian itti
Penilaian itti
 
Initial assesment
Initial assesmentInitial assesment
Initial assesment
 
Materi Bantuan hidu dasar . vasic life support
Materi Bantuan hidu dasar . vasic life supportMateri Bantuan hidu dasar . vasic life support
Materi Bantuan hidu dasar . vasic life support
 
Bhd
BhdBhd
Bhd
 
Materi_First_Aid_Training.pptx
Materi_First_Aid_Training.pptxMateri_First_Aid_Training.pptx
Materi_First_Aid_Training.pptx
 
Materi First Aid Training.pptx
Materi First Aid Training.pptxMateri First Aid Training.pptx
Materi First Aid Training.pptx
 
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMASPRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
PRINSIP-PRINSIP PERTOLONGAN CEMAS
 
Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas4172
Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas4172Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas4172
Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas4172
 
Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas
Prinsip Prinsip Pertolongan CemasPrinsip Prinsip Pertolongan Cemas
Prinsip Prinsip Pertolongan Cemas
 
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptxCHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
CHECKLIST PENATALAKSANAAN PRA RUJUKAN KEGAWATDARURATAN JANTUNG DAN PEMBULUH.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan AnakPemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu dan Anak
 
SOSIALISASI FIRST AID.pptx
SOSIALISASI FIRST AID.pptxSOSIALISASI FIRST AID.pptx
SOSIALISASI FIRST AID.pptx
 
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptx
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptxMateri IHT Pelayanan Sedasi.pptx
Materi IHT Pelayanan Sedasi.pptx
 
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptxMateri Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
Materi Edukasi K3 Internal_TW2_Pertolongan Pertama.pptx
 
Materi_First_Aid_Training.pdf
Materi_First_Aid_Training.pdfMateri_First_Aid_Training.pdf
Materi_First_Aid_Training.pdf
 
Basic life support
Basic life supportBasic life support
Basic life support
 
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptxBANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR PADA IBU HAMIL.pptx
 

Recently uploaded

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 

Recently uploaded (19)

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 

TM2-Konsep Primary Survey dan Secondary Survey.pptx

  • 1. Febriyanti.,S.Kep.,Ns.,M.Kep KONSEP PRIMARY SURVEY DAN SECONDARY SURVEY PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES BAHRUL ULUM JOMBANG
  • 2. PENGERTIAN Primary Survey (Penilaian Awal) merupakan usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat pasien atau korban mengalami keadaan yang mengancam jiwa, Kepedulian perawat pada saat menemukan klien yang membutuhkan primary survey (penilaian awal) sangat mempengaruhi keberhasilan usaha pertolongan yang akan di lakukan. Secondary survey merupakan pemeriksaan secara lengkap yang dilakukan secara head to toe, dari depan hingga belakang. Secondary survey hanya dilakukan setelah kondisi pasienmulai stabil, dalam artian tidak mengalami syok atau tanda-tanda syok telah mulai membaik
  • 3. FUNGSI DAN TUJUAN Fungsi yaitu memberikan asuhan keperawatan gawat darurat tingkat dasar di seluruh tatanan layanan kesehatan. Tujuan dari Primary survey adalah untuk menangani masalah yang mengancam nyawa yang harus segera diidentifikasi dengan cepat melalui penilaian ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disability, dan Exposure). Sedangkan tujuan Secondary survey adalah untuk mengidentifikasi semua penyakit dan cidera
  • 5. PERSIAPAN A. Fase Pra-Rumah Sakit 1. Koordinasi yang baik antara dokter di rumah sakit dan petugas lapangan 2. Pengumpulan keterangan yang akan dibutuhkan di rumah sakit seperti waktu kejadian, sebab kejadian, mekanisme kejadian dan riwayat penderita B. Fase Rumah Sakit 1. Perencanaan sebelum penderita tiba 2. Perlengkapan airway sudah dipersiapkan, dicoba dan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau
  • 6. PRIMARY SURVEY Pengkajian primer terdiri dari ABCD A : Airway  Kaji apakah ada tanda-tanda obstruksi jalan nafas dengan look, listen dan feel  Apakah pasien dapat berbicara dengan jelas  Buka mulut pasien dan kaji apakah ada sumbatan dijalan nafas seperti darah atau benda asing  Kaji apakah ada edema di bibir, lidah dan leher Tanda-tanda sumbatan jalan nafas partial:  Suara nafas stridor  Penggunaan otototot pernafasan tambahan  Pergerakan dada dan perut paradoxical  Sianotik Pada sumbatan jalan nafas total tidak ada suara nafas, pasien dengan penurunan kesadaran (GCS < 8 atau tidak berespon pada rangsangan nyeri) tidak akan dapat mempertahankan jalan nafas yang paten
  • 7. Airway Jika jalan nafas tidak paten, maka lakukan tindakan membuka jalan nafas yaitu :  Finger swab  Head tilt-chin lift  Jaw thrust  Suction  Pemasangan Oropharingeal airway (OPA) atau Nasopharingeal airway  Berikan oksigen  Persiapkan pasien untuk tindakan intubasi jika tindakan-tindakan diatas tidak dapat membebaskan jalan nafas pasien
  • 9.
  • 10.
  • 12. PRIMARY SURVEY B : Breathing Look  Kaji apakah pasien bernafas spontan  Kaji frekuensi nafas dan irama  Kaji apakah pergerakan dada simetris  Apakah ada retraksi otot bantu pernafasan Listen  Dengarkan suara paru  Apakah ada suara nafas yang tidak normal Feel  Palpasi apakah ada krepitus, deformitas Usia Frekuensi nafas normal Dewasa 12 – 20 x/menit Anak sampai 10 tahun 25 – 30 x/menit Bayi 30 – 40 x/menit
  • 13.
  • 14. PRIMARY SURVEY C : Circulation  Warna kulit: Pucat? , Sianosis?  Apakah akral hangat?, Dingin?  Cek capillary refil time (normal < 2 detik)  Apakah ada perdarahan/trauma?  Kaji nadi perifer untuk frekuensi dan irama >> jika tidak ada nadi lakukan resusitasi  Pasang cardiac monitor  Pasang iv canula
  • 15. PRIMARY SURVEY D : Disability  2 komponen utama yaitu tingkat kesadaran dan pupil  Cek tingkat kesadaran dengan AVPU dan GCS A : Alert : Pasien sadar, responsive, orientasi waktu, tempat dan orang baik V : Verbal : Pasien dapat berespon terhadap rangsangan verbal tapi orienttasi terhadap orang, tempat dan waktu tidak baik P : Pain : Pasien tidak berespon terhadap ranggsangan verbal, tapi berespon terhadap rangsangan nyeri U : Unresponsive : Pasien tidak berespon terhadap rangsangan nyeri  Cek pupil : normalnya isokor dan reaksi cahaya positif  Cek GDA : Jika GDA < 30 mg/dl berikan D40% 3 flacon Jika GDA 30 – 60 mg/dl berikan D40% 2 flacon Jika GDA >60 – 100 mg/dl berikan D40% 1 flacon atau ikuti SOP Cek kembali GDA setelah 15-30 menit
  • 16. Disability Behavior Respons Score Membuka mata  Spontan  Terhadap suara/verbal  Terhadap stimulus nyeri  Unresponsive 4 3 2 1 Verbal  Berorientasi baik terhadap orang, waktu dan tempat  Bingung/confused  Kata-kata kacau tidak berbentuk kalimat  Mengerang  Tidak ada respon 5 4 3 2 1 Motorik  Dapat mengikuti perintah  Bergerak melokalisasi nyeri  Fleksi terhadap nyeri  Fleksi abnormal  Ekstensi terhadap nyeri  Tidak ada respon 6 5 4 3 2 1
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21. Sampai Kapan RJP dilakukan??? 1. Korban sadar (ada nafas ada nadi) 2.Bantuan medis datang 3.Sampai kita lelah
  • 22. SECONDARY SURVEY Full set of vital signs  Suhu tubuh  Nadi  RR  Blood pressure  Saturasi oksigen  Berat badan wajib untuk bayi dan pasien anak Pain assessment P Q R S T
  • 23. Posisi Pemulihan (Recovery Position) Tujuan : 1. Membebaskan jalan nafas korban tidak sadar 2. Melindungi jalan nafas dari benda asing seperti muntahan pada korban tidak sadar Teknik : 1. Berlututlah disamping korban 2. Lengan yang terjauh membuat sudut dengan tubuh korban. Letakkan lengan terdekat (satunya) di atas dada korban 3. Bengkokan luutut terdekat, lalu gulingkan korban mejauh dari anda, topangkan tangan pada rahang agar jalan nafas tetap terbuka
  • 24.