PPT METODOLOGI PENELITIAN BISNIS DIGITAL SUTAN MAULANA
Pengertian asuransi
1. Pengertian Asuransi
Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 tentang
Usaha Perasuransian:
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang
timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
2. Manfaat Asuransi
Manfaat bagi tertanggung (insured) antara lain
sebagai berikut:
6. Membantu meningkatkan kegiatan
usaha.
5. Alat penyebaran resiko.
4. Berfungsi sebagai tabungan.
3. Polis asuransi dapat dijadikan sebagai
jaminan untuk memperoleh kredit.
2. Pendistribusian biaya dan manfaat yang
lebih adil.
1. Rasa aman dan perlindungan.
3. Risiko dan Ketidakpastian
Siamat (2005: 656) menjelaskan bahwa risiko
dalam industri perasuransian merupakan
ketidakpastian dari kerugian finansial atau
kemungkinan terjadi kerugian, sehingga
sesuatu yang mengalami kerugian finansial
merupakan suatu risiko.
4. Ketidakpastian dan peluang kerugian ini dapat
dibedakan sebagai berikut:
• ketidakpastian dari kebijakan ekonomi yang
pada gilirannya mempengaruhi konsumsi,
harga, atau perkembangan teknologi
Ketidakpastian
ekonomis
• ketidakpastian akan terjadi badai, banjir,
kebakaran, atau bencana alam lainnya
Ketidakpastian
yang berkaitan
dengan alam
• terjadinya perang, pembunuhan, pencurian,
dan sebagainya
Ketidakpastian
yang manusiawi