Pertanggungan di antara dua pihak, yang mana satu pihak memiliki kewajiban untuk membayar iuran, sedangkan pihak lain berkewajiban memberi jaminan secara penuh kepada pembayar iuran bila terjadi sesuatu yang menimpa atau terkait barang milik pembayar, sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum asuransi di Indonesia. Mencakup pengaturan hukum asuransi, pengertian asuransi, jenis-jenis asuransi, unsur-unsur keabsahan kontrak asuransi, dan prinsip-prinsip dasar asuransi seperti kepentingan yang dapat diasuransikan, itikad baik, penggantian kerugian, subrogasi, dan kontribusi.
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
Dokumen tersebut membahas hukum pengangkutan dan prinsip-prinsip tanggung jawab dalam hukum pengangkutan. Secara singkat, dibahas tentang pengertian pengangkutan dan hukum pengangkutan, subyek-subyek dalam pengangkutan seperti pengangkut, pengirim, dan penumpang, serta prinsip-prinsip tanggung jawab pengangkut seperti tanggung jawab berdasarkan kesalahan dan praduga tanggung jaw
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perbankan di Indonesia yang mencakup pengertian bank dan perbankan, asas-asas perbankan, sumber hukum perbankan, jenis-jenis bank serta kegiatan usaha bank umum dan BPR."
Dokumen tersebut membahas tentang hukum surat berharga, termasuk pengertian, jenis, dan ketentuan surat berharga seperti wesel, cek, dan saham berdasarkan KUHD dan peraturan terkait.
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesianoviyulia2
Dokumen tersebut membahas hukum prestasi dan wanprestasi di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian prestasi dan wanprestasi, akibat hukum bagi debitur yang wanprestasi, serta pembelaan yang dapat diajukan debitur ketika dituntut membayar ganti rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum antar tata hukum (HATAH) yang mencakup hukum antar waktu, tempat, golongan, dan internasional. Dibahas pula tentang asas konkordansi dan keberlakuan berbagai sistem hukum untuk golongan-golongan penduduk di Hindia Belanda menurut pasal 131 dan 163 Indische Staatsregeling.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum asuransi di Indonesia. Mencakup pengaturan hukum asuransi, pengertian asuransi, jenis-jenis asuransi, unsur-unsur keabsahan kontrak asuransi, dan prinsip-prinsip dasar asuransi seperti kepentingan yang dapat diasuransikan, itikad baik, penggantian kerugian, subrogasi, dan kontribusi.
HUKUM PENGANGKUTAN Klik : https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
Dokumen tersebut membahas hukum pengangkutan dan prinsip-prinsip tanggung jawab dalam hukum pengangkutan. Secara singkat, dibahas tentang pengertian pengangkutan dan hukum pengangkutan, subyek-subyek dalam pengangkutan seperti pengangkut, pengirim, dan penumpang, serta prinsip-prinsip tanggung jawab pengangkut seperti tanggung jawab berdasarkan kesalahan dan praduga tanggung jaw
Dokumen tersebut membahas tentang hukum perbankan di Indonesia yang mencakup pengertian bank dan perbankan, asas-asas perbankan, sumber hukum perbankan, jenis-jenis bank serta kegiatan usaha bank umum dan BPR."
Dokumen tersebut membahas tentang hukum surat berharga, termasuk pengertian, jenis, dan ketentuan surat berharga seperti wesel, cek, dan saham berdasarkan KUHD dan peraturan terkait.
Hukum prestasi dan wanprestasi di indonesianoviyulia2
Dokumen tersebut membahas hukum prestasi dan wanprestasi di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian prestasi dan wanprestasi, akibat hukum bagi debitur yang wanprestasi, serta pembelaan yang dapat diajukan debitur ketika dituntut membayar ganti rugi.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum antar tata hukum (HATAH) yang mencakup hukum antar waktu, tempat, golongan, dan internasional. Dibahas pula tentang asas konkordansi dan keberlakuan berbagai sistem hukum untuk golongan-golongan penduduk di Hindia Belanda menurut pasal 131 dan 163 Indische Staatsregeling.
Dokumen tersebut membahas tentang batas waktu hak guna usaha dan hak guna bangunan menurut undang-undang, pengertian perjanjian dan perikatan, syarat-syarat sah perjanjian dan unsur-unsur kesepakatan, sebab-sebab berakhirnya perikatan, asas-asas perjanjian, dan pengertian prestasi serta konsekuensi wanprestasi.
powerpoint mengenai hukum perusahaan yang meliputi pengertian, dasar huku, perusahaan perseorangan dan persekutuan perdata, dan jenis-jenis dari badan usaha
1) Bab pertama membahas pengertian perikatan secara umum, termasuk unsur-unsur, jenis, dan sumber perikatan menurut KUHPerdata.
2) Jenis perikatan dijelaskan meliputi perikatan untuk memberikan barang, berbuat atau tidak berbuat sesuatu, serta perikatan alternatif, bersyarat, dan lainnya.
3) Sumber hukum perikatan berasal dari perjanjian dan undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian wanprestasi dalam perjanjian dan hukum perdata Indonesia. Secara ringkas, wanprestasi adalah kelalaian debitur dalam memenuhi kewajiban sesuai perjanjian. Jika terjadi wanprestasi, kreditur berhak menuntut ganti rugi sesuai kerugian nyata yang diderita. Syarat utama ganti rugi adalah kerugian harus dapat diduga pada saat perjanjian dibuat dan merupakan akibat
Dokumen tersebut membahas tentang hukum jaminan yang mengatur hubungan antara pemberi dan penerima jaminan dalam rangka pemberian agunan untuk mendapatkan fasilitas kredit. Jaminan diberikan untuk menjamin kewajiban debitor apabila terjadi wanprestasi, dan mencakup jaminan perorangan maupun jaminan kebendaan seperti gadai, hipotik, dan fidusia.
Original file name: _PERLINDUNGAN KONSUMEN2.ppt
Field of Study : Accounting, Management
Subject : Hukum Bisnis II
Author : Nurti Widayati, SH., MH.
Filetype : ppt
Makalah ini memaparkan teori dan prinsip HAM dalam perspektif Barat dan prinsip HAM yang ada dalam Islam. Disusun penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Syarian dan HAM.
Dokumen tersebut membahas mengenai aspek hukum di bidang asuransi, meliputi pengaturan hukum asuransi di Indonesia, pengertian asuransi menurut KUHD dan UU No. 2/1992, unsur-unsur asuransi, jenis polis, kewajiban pemberitahuan tertanggung, eksonerasi tanggung jawab penanggung, jenis asuransi dan usaha penunjang asuransi, bentuk hukum usaha asuransi, perijinan dan pengawasan usaha
Dokumen tersebut membahas tentang batas waktu hak guna usaha dan hak guna bangunan menurut undang-undang, pengertian perjanjian dan perikatan, syarat-syarat sah perjanjian dan unsur-unsur kesepakatan, sebab-sebab berakhirnya perikatan, asas-asas perjanjian, dan pengertian prestasi serta konsekuensi wanprestasi.
powerpoint mengenai hukum perusahaan yang meliputi pengertian, dasar huku, perusahaan perseorangan dan persekutuan perdata, dan jenis-jenis dari badan usaha
1) Bab pertama membahas pengertian perikatan secara umum, termasuk unsur-unsur, jenis, dan sumber perikatan menurut KUHPerdata.
2) Jenis perikatan dijelaskan meliputi perikatan untuk memberikan barang, berbuat atau tidak berbuat sesuatu, serta perikatan alternatif, bersyarat, dan lainnya.
3) Sumber hukum perikatan berasal dari perjanjian dan undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian wanprestasi dalam perjanjian dan hukum perdata Indonesia. Secara ringkas, wanprestasi adalah kelalaian debitur dalam memenuhi kewajiban sesuai perjanjian. Jika terjadi wanprestasi, kreditur berhak menuntut ganti rugi sesuai kerugian nyata yang diderita. Syarat utama ganti rugi adalah kerugian harus dapat diduga pada saat perjanjian dibuat dan merupakan akibat
Dokumen tersebut membahas tentang hukum jaminan yang mengatur hubungan antara pemberi dan penerima jaminan dalam rangka pemberian agunan untuk mendapatkan fasilitas kredit. Jaminan diberikan untuk menjamin kewajiban debitor apabila terjadi wanprestasi, dan mencakup jaminan perorangan maupun jaminan kebendaan seperti gadai, hipotik, dan fidusia.
Original file name: _PERLINDUNGAN KONSUMEN2.ppt
Field of Study : Accounting, Management
Subject : Hukum Bisnis II
Author : Nurti Widayati, SH., MH.
Filetype : ppt
Makalah ini memaparkan teori dan prinsip HAM dalam perspektif Barat dan prinsip HAM yang ada dalam Islam. Disusun penulis dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Syarian dan HAM.
Dokumen tersebut membahas mengenai aspek hukum di bidang asuransi, meliputi pengaturan hukum asuransi di Indonesia, pengertian asuransi menurut KUHD dan UU No. 2/1992, unsur-unsur asuransi, jenis polis, kewajiban pemberitahuan tertanggung, eksonerasi tanggung jawab penanggung, jenis asuransi dan usaha penunjang asuransi, bentuk hukum usaha asuransi, perijinan dan pengawasan usaha
Dokumen ini membahas pengaturan asuransi di Indonesia menurut berbagai peraturan perundang-undangan dan menjelaskan pengertian asuransi menurut KUHPerdata dan UU No. 2/1992 tentang asuransi, termasuk tiga unsur utama dalam asuransi yaitu penanggung, tertanggung, dan peristiwa yang dipertanggungkan.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar hukum asuransi di Indonesia yang diatur dalam KUH Perdata dan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian asuransi menurut Pasal 246 KUH Perdata serta jenis-jenis polis asuransi dan persyaratan yang harus dimuat dalam suatu polis asuransi.
Dokumen tersebut membahas tentang asuransi, mulai dari definisi, prinsip-prinsip, produk, dan fungsinya. Asuransi adalah alat untuk mengurangi risiko dengan menggabungkan sejumlah unit yang terkena risiko sama agar kerugian dapat diperkirakan dan dibagi secara merata.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar hukum asuransi. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi asuransi menurut KUHD dan UU Asuransi, tujuan asuransi seperti pengalihan risiko dan pembayaran ganti kerugian, unsur-unsur yang harus ada dalam asuransi seperti subyek hukum, persetujuan, dan premi, serta jenis-jenis asuransi seperti asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Dok
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...claramonalisa09
Tugas ini membahas tentang lembaga pembiayaan dan asuransi. Pertama, jenis lembaga pembiayaan mencakup perusahaan pembiayaan, modal ventura, dan infrastruktur yang memberikan manfaat pembiayaan proyek dan kegiatan bisnis. Kedua, asuransi memberikan perlindungan resiko, penghimpunan dana klaim, dan konsekuensi hukum bagi perjanjian asuransi. OJK akan mengawasi kasus hukum mantan eksekutif Allianz at
Dokumen tersebut membahas tentang hukum asuransi dan polis asuransi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung dimana penanggung akan mengganti kerugian tertanggung, polis asuransi adalah bukti tertulis perjanjian asuransi, dan polis memiliki berbagai unsur dan jenis seperti polis ditaksir dan tidak ditaksir.
Dokumen tersebut merangkum definisi, jenis, prinsip, dan regulasi asuransi. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak dimana pihak penanggung menanggung risiko pihak tertanggung dengan menerima premi. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis risiko, prinsip-prinsip asuransi seperti utmost good faith, indemnity, dan kontribusi, serta regulasi yang mengatur industri asuransi.
Dokumen tersebut membahas tentang gambaran umum perusahaan asuransi, meliputi prinsip-prinsip asuransi, konsep the law of large numbers, peril dan hazard, manajemen perusahaan asuransi, klasifikasi perusahaan berdasarkan fungsi dan kepemilikan, sumber dan alokasi dana, serta sumber pendapatan dan biaya perusahaan asuransi.
Pelan Takaful Keluarga memberikan perlindungan jangka panjang dan simpanan kepada peserta. Ia melindungi risiko kematian pra-matang, hilang upaya kekal, dan menyediakan pendapatan untuk usia lanjut. Peserta membayar sumbangan secara berkala dan akan menerima pampasan jika berlaku risiko yang dilindungi. Pelan ini berlandaskan prinsip tabarru' untuk bantuan bersama antara peserta.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asuransi, perkembangan, jenis, keuntungan, prinsip, dan jenis risiko asuransi. Asuransi adalah perjanjian antara penanggung dan tertanggung dimana penanggung menerima premi untuk memberikan kompensasi atas kerugian yang mungkin diderita tertanggung. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis asuransi serta manfaatnya bagi perusahaan asuransi dan nasabah.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 2
Pengaturan Asuransi
KUHPerdata
KUHD (Ps. 246 s/d 308)
UU Nomor 2 Th 1992 tentang Usaha Perasuransian
Keppres RI No. 40 Th ttg Usaha di Bidang Asuransi
Kerugian
Keputusan Menteri Keuangan RI No.
1249/KMK.013/1988 ttg Ketentuan & Tata Cara
Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian
KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 ttg Usaha Asuransi
Jiwa.
3. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 3
Pengertian Asuransi
Pasal 246 KUHD: Asuransi atau pertanggungan
adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya
karena suatu kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tak tertentu.
4. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 4
Lanjutan …
Asuransi (pertanggungan) adalah perjanjian dua
pihak, dengan nama pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, utk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yg diharapkan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan (Ps 1 UU No. 2/1992).
5. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 5
Tiga hal dlm Asuransi
1. Penanggung: pihak yang berjanji
membayar jika peristiwa pada unsur ke
tiga terlaksana.
2. Tertanggung: pihak yang berjanji
membayar uang kepada pihak
penanggung.
3. Suatu peristiwa belum tentu akan terjadi
(evenement)
7. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 7
Perbedaan Asuransi dg Perjudian
1. Thd perjudian/pertaruhan UU tdk memberikan
akibat hukum. Dari perjudian yg timbul adlh
naturlijke verbintenis, sdgkan dari asuransi
timbul suatu perikatan sempurna.
2. Kepentingan dalam asuransi adalah karena
adanya peristiwa tak tentu itu utk tdk terjadi,
di luar/sebelum ditutup perjanjian. Sdgkan
perjudian kepentingan atas peristiwa tdk tentu
itu baru ada pd kedua belah pihak dengan
diadakannya perjudian/perj pertaruhan.
8. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 8
Syarat Syahnya Perj. Asuransi
Diatur dalam Psl 1320 KUHPdt
Ditambah ketentuan Psl 251 KUHD ttg
pemberitahuan (notification), ykni
tertanggung wajib memberitahukan kpd
penanggung mengenai keadaan obyek
asuransi. Apabila lalai maka
pertanggungan menjdi batal.
9. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 9
Saat terjadinya Perj. Asuransi
Asuransi bersifat konsensual-perjanjian harus
dibuat tertulis dlam suatu akta yg disebut Polis
(Psl 255 ayat (1) jo 258 (1) KUHD)
Pembuktian adanya kata sepakat – polis belum
ada pembuktian dilakukan dg sgl catatan, nota,
surat perhitungan, telegram
Pembuktian janji-janji dan syarat-syarat khusus–
harus tertulis dalam polis, jika janji-janji/syarat2
khusus tidak tercantum dlm polis maka janji2
tsb diaggap tdk ada (batal).
10. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 10
Polis sebagai Bukti Tertulis
Isi Polis (kecuali asuransi jiwa)/Psl 256 KUHD:
1. Hari pembuatan perjanjian asuransi
2. Nama tertanggung, utk diri sendiri atau utk org ketiga.
3. Uraian yg jelas mengenai benda obyek asuransi
4. Jumlah yg dipertanggungkan.
5. Bahaya2 yg ditanggung oleh penanggung.
6. Saat bahaya mulai berjalan & berakhir yg menjadi tanggungan
penanggung.
7. Premi asuransi
8. Umumnya semua keadaan yg perlu diketahui oleh penanggung &
segala syarat yg diperjanjikan antara pihak-pihak.
Dlm polis juga hrs dicantumkan isi polis dr berbagai asuransi yg
diadakan lebih dahulu (sebelumnya), dg ancaman batal jika tidak
dicantumkan (Psl 271, 272, 280, 603, 606, 615 KUHD).
11. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 11
Jenis-jenis Polis
Polis maskapai
Polis bursa (Amsterdam & Rotterdam)
Polis Lloyds
Polis perjalanan (voyage policy)
Polis waktu (time policy)
12. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 12
Klausula dlm Polis
Klausula Premier Risque
Klausula All Risk (kecuali 276 & 249
KUHD).
Klausula sudah mengetahui
Klausula renuntiatie (renunciation)
Klausula from Particular Average (FPA)
Klausula with Particular Average (WPA)
13. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 13
Asuransi utk Pihak Ketiga
Harus dinyatakan dg tegas dlm polis, jika
tidak tertanggung dianggap telah
diadakan utk dirinya sendiri.
Cara mengadakan asuransi pihak ke 3:
1. Pemberian kuasa umum (general
autorization)
2. Pemberian kuasa khusus (Special
autorization)
3. Tanpa Kuasa (without autorization)
14. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 14
Kewajiban Pemberitahuan dari
Tertanggung
Syarat syahnya pertanggungan/asuransi
Setiap pemberitahuan yg keliru atau tdk benar,
atau setiap tdk memberitahukan hal-hal yg
diketahui oleh tertanggung walaupun dg itikad
baik, shg seandainya penanggung setelah dia
mengetahui keadaan sebenarnya benda itu dia
tdk akan mengadakan asuransi, atau dg syarat2
yg demikian itu, mengakibtkan batalnya
asuransi.
15. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 15
Pembatasan Tanggung Jawab
Penanggung (Eksonerasi)
Cacat sendiri pada benda pertanggungan
Kesalahan tetanggung sendiri
Eksonerasi karena pemberatan risiko
16. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 16
Obyek Asuransi
Benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan
manusia, tanggung jawab hukum, serta
semua kepentingan yang dapat hilang,
rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.
18. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 18
Jenis Asuransi Menurut Psl 247 KUHD
antara lain:
1. Asuransi thd bahaya kebakaran.
2. Asuransi thd bahaya yg mengancam
hasil pertanian yg belum dipaneni.
3. Asuransi jiwa.
4. Asuransi thd bahaya di laut.
5. Asuransi pengangkutan darat & perairan
darat.
19. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 19
Prinsip-Prinsip dlm Asuransi
1. Prinsip Kepentingan yg dapat diasuransikan
(insurable interest) : hak subyektif yg mungkin
akan lenyap atau berkurang krn peristiwa tdk
tentu.
2. Prinsip Itikad Baik (Utmost Goodfaith)
3. Prinsip Keseimbangan (Idemniteit Principle)
4. Prinsip Subrograsi (Subrogration Principle)
5. Prinsip Sebab akibat (Causaliteit Principle)
6. Prinsip Kontribusi
7. Prinsip Follow the Fortunes, berlaku bg re-
asuransi.
20. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 20
Perbedaan Asuransi Kerugian dan
Asuransi Jumlah
1. Para pihak
2. Hal yg dipertanggungkan
3. Prestasi penanggung
4. Kepentingan
5. Asas indemnitas
6. Evenemen (peristiwa tdk menentu)
21. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 21
Jenis Usaha Perasuransian
1. Usaha Asuransi Kerugian, jasa dlm penanggulangan
risisko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hk kpd pihak ketiga, yg timbul dr
peristiwa tdk pasti.
2. Usaha Asuransi Jiwa, jasa dalam penanggulangan
risiko yg dikaitkan dg hidup/matinya seseorang yg
dipertanggungkan.
3. Usaha Reasuransi yg memberikan jasa dalam
pertanggungan ulang thd risiko yg dihadapi oleh
Perusahaan Asuransi Kerugian dan Perusahaan
Asuransi Jiwa.
22. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 22
Jenis Usaha Penunjang Asuransi
1. Usaha Pialang Asuransi.
2. Usaha Pialang Reasuransi.
3. Usaha Penilaian Kerugian Asuransi.
4. Usaha Konsultan Aktuaria.
5. Usaha Agen Asuransi.
23. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 23
Bentuk Hukum Usaha Asuransi
1. Perusahaan Perseroan (Persero).
2. Koperasi.
3. Perseroan Terbatas.
4. Usaha Bersama (Mutual)
Catatan: Usaha konsultan atuaria & agen
asuransi dpt dilakukan oleh perusahaan
perorangan.
24. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 24
Kepemilikan Perusahaan
Perasuransian
Perusahaan Asuransi hanya dapat
didirikan oleh:
1. WNI dan atau badan hukum Indonesia
yg sepenuhnya dimiliki WNI dan atau BH
Indonesia.
2. Perusahaan perasuransian yg pemiliknya
sbgmn angka 1 di atas, dg perusahaan
perasuransian yg tunduk pd hk asing.
25. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 25
Perijinan Usaha Asuransi
1. Setiap usaha perasuransian wajib mdpt izin usaha
Menteri Keuangan, kecuali bagi perusahaan yg
menyelenggarakan Program Asuransi Sosial.
2. Pemberian ijin harus dipenuhi persyaratan:
a. Anggaran dasar.
b. Susunan organisasi
c. Permodalan.
d. Kepemilikan.
e. Keahlian di bidang perasuransian.
f. Kelayakan rencana kerja.
g. Hal-hal lain yg diperlukan utk mendukung
pertumbuhan usaha peransuransian secara sehat.
26. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 26
Pembinaan & Pengawasan Usaha
Perasuransian meliputi:
1. Kesehatan Keuangan (batas tingkat
solvabilitas, retensi sendiri, reasuransi,
investasi, cadangan teknis dan ketentuan lain
yg berhubungan dg kesehatan keuangan.
2. Penyelenggaraan usaha asuransi (syarat2 Polis,
tingkat premi, penyelesaian klaim, persyaratan
kehlian di bidang persuransian, ktt-an lain yg
berhubungan dg penyeleggaraan usaha.
27. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 27
Kejahatan Perasuransian
1. Menjalankan usaha perasuransian tanpa ijin
2. Penggelapan premi asuransi
3. Penggelapan kekayaan perusahaan asuransi
4. Penerima, penadah, pembeli, penjual kembali,
pengagun kekayaan perusahaan asuransi hasil
penggelapan
5. Pemalsuan dokumen perusahaan asuransi
6. Tindak pidana yg dilakukan oleh atau atas
nama nama badan hukum/bukan BH.
28. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 28
Kepailitan & Likuidasi Perusahaan
Asuransi
1. Menteri Keuangan dapat memintakan
kepada pengadilan agar perusahaan ybs
dinyatakan pailit.
2. Hak pemegang Polis atas pembagian
harta perusahaan asuransi yg dilikuidasi
merupakan hak utama.
29. hk asuransi/m.kholil/9-5-'06 29
Tuntutan Keperdataan
Terhadap perusahaan perasuransian yg
tdk memenuhi ketentuan UU No. 2 Th
1992 dan peraturan pelaksanaannya
sehingga merugikan pihak lain
dimungkinkan utk dituntut secara perdata
supaya mengganti kerugian.