Kami dari mahasiswa Telkom University mengulas tentang Siklus Lingkaran Ekonomi dengan tujuan yaitu memberi tahu semua orang tentang apa yang dimaksud dengan siklus Lingkaran Ekonomi dan merupakan salah satu tugas dari dosen pengampu mata kuliah Ekonomi.
Kami dari mahasiswa Telkom University mengulas tentang Siklus Lingkaran Ekonomi dengan tujuan yaitu memberi tahu semua orang tentang apa yang dimaksud dengan siklus Lingkaran Ekonomi dan merupakan salah satu tugas dari dosen pengampu mata kuliah Ekonomi.
Materi tentang Full Costing dan Variabel Costing untuk menentukan konsep biaya pada suatu perusahaan dengan tujuan mencatat biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau barang dengan kualitas yang baik.
KONSEP BIAYA EKONOMI: Dalam teori ekonomi mikro, konsep opportunity cost merupakan konsep yang sangat mendasar. Seringkali opportunity cost tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis, karena diabaikannya implicit cost. Implicit cost adalah nilai dari opportunities yang dikorbankan tetapi tidak terlibat dalam an actual cash payment. Explicit costs adalah biaya-biaya yang terlibat dalam actual payment kepada pihak-pihak lain.
produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.
Efektifitas, efisiensi, serta produktivitas manajemen pendidikan harus ditetapkan sejak awal agar dampaknya dapat dideteksi sejak dini terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu, efektifitas, efisiensi, dan produktifitas menjadi prasarat utama untuk memperjelas orientasi dalam pengelolaan suatu lembaga pendidikan Islam. Sehingga lembaga pendidikan tampil sebagai lembaga yang memiliki daya tarik dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Materi tentang Full Costing dan Variabel Costing untuk menentukan konsep biaya pada suatu perusahaan dengan tujuan mencatat biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau barang dengan kualitas yang baik.
KONSEP BIAYA EKONOMI: Dalam teori ekonomi mikro, konsep opportunity cost merupakan konsep yang sangat mendasar. Seringkali opportunity cost tidak diperhitungkan dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis, karena diabaikannya implicit cost. Implicit cost adalah nilai dari opportunities yang dikorbankan tetapi tidak terlibat dalam an actual cash payment. Explicit costs adalah biaya-biaya yang terlibat dalam actual payment kepada pihak-pihak lain.
produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya (ILO, 1979). Greenberg yang dikutip oleh Sinungan (1985) mengartikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut.
Efektifitas, efisiensi, serta produktivitas manajemen pendidikan harus ditetapkan sejak awal agar dampaknya dapat dideteksi sejak dini terhadap pencapaian tujuan pendidikan. Selain itu, efektifitas, efisiensi, dan produktifitas menjadi prasarat utama untuk memperjelas orientasi dalam pengelolaan suatu lembaga pendidikan Islam. Sehingga lembaga pendidikan tampil sebagai lembaga yang memiliki daya tarik dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INTERNAL ...Eni Cahyani
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh signifikan secara serentak dan parsial variabel motivasi dan kepuasan kerja terhadap kualitas pelayanan internal tenaga pendidik Politeknik Swasta di Sumatera Selatan. Populasi yang menjadi objek penelitian adalah Tenaga Pendidik Politeknik Swasta, dengan menggunakan sampel sensus (jenuh). Dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan regresi berganda, beserta Uji F dan Uji t. Hipotesis ada pengaruh terhadap motivasi dan kepuasan kerja secara serentak dan parsial terhadap kualitas pelayanan internal terhadap tenaga pendidik.
Thesis slide, The nineteenth century in the United States was an age of dynamic growth and expansion of the factory system. A colony of mighty Great Britain twenty-four years before the beginning of this age and torn by half a decade of internecine strife in midcentury, the United States was to become the world’s leading political and industrial force by the close of the century. This chapter focuses on the Industrial Revolution in the United States, the industries it spawned, and the work of some pre–Civil War management pioneers. America was a colony for almost as many years as it has been a nation. For its settlers, the lure was manifold: social betterment, economic opportunity, religious freedom, and political separation. No element explains the whole, for the nation that was to emerge was a conglomerate of parts defying a separate identification and explanation. The newcomers to these alien and, often, hostile shores were aristocrats as well as felons, tramps, and petty criminals as well as budding tycoons. Efforts to develop colonial manufactures were frowned on by Great Britain, for they posed the possibility of dangerous competition for Great Britain’s early factories. Two documents of 1776 tolled the death of mercantilism: the Declaration of Independence and Adam Smith’s Wealth of Nations. America’s economic heritage was largely mercantile, but the pressures for an escape from the policies of Great Britain were strong. Coincident with the Declaration of Independence in America, Smith’s book appeared in Great Britain. It was a declaration of economic independence.
3. Rendahnya produktivitas di Indonesia, terutama pada
sektor tenaga kerja telah menjadi isu nasional (Troena,
1995).
Belajar untuk mengetahui (learning to know) bagi
kehidupan.
Kualitas sumber daya manusiapun menjadi salah satu
kunci penentu sebagai sarana antisipasi persaingan
Pentingnya peranan sumber daya manusia dalam
mengendalikan perusahaan
4. Apakah ada pengaruh pendidikan pada
karyawan secara simultan terhadap
produktivitas kerja ?
Apakah ada pengaruh pelatihan pada
karyawan secara parsial terhadap
produktivitas kerja ?
Di antara variabel pendidikan dan
pelatihan pada karyawan, manakah yang
berpengaruh dominan terhadap
produktivitas kerja ?
5. Pendidikan dan pelatihan pada dasarnya merupakan sarana untuk menambah
pengetahuan dan keterampilan karyawan, karena ilmu pengetahuan selalu berubah dan
berkembang dari masa ke masa mengikuti tuntutan perkembangan dan hasil penemuan
serta penelitian (Muhsin, 1991).
“Pendidikan dan latihan dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam kuantitas maupun
kualitas. Kecakapan yang lebih tinggi dapat meningkatkan hasil dan dapat menghasilkan
kualitas yang baik”. Flippo (1980 : 2)
“Produktivitas adalah kemampuan seperangkat sumber-sumber ekonomi atau
menghasilkan sesuatu atau diartikan juga sebagai perbandingan antara pengorbanan
(input) dengan menghasilkan (output)“. (Soeprianto,1998).
“Produktivitas adalah nilai output dalam hubungannya dengan suatu kesatuan input
tertentu. Produktivitas biasanya sebagai sumbangan daripada tenaga kerja yang diberikan
dalam proses tertentu”. Moekijat (1992)
6. Rancangan Uji Hipotesis
Penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Pengujian Signifikansi dengan uji t
Teknik Analisis Data
Model Summary ANOVA atau Ftest Koefisien Regresi Interpretasi
Populasi
Metode Pengumpulan Data
Sumber Data
Jenis Penelitian
9. • kognitif
• afektif
• psikomotorik
Meningkatkan
kemampuan dan
wawasan
• Tes pasca Sendik
• Evaluasi secara periodik
• Ujian kenaikan pangkat
Mengukur keberhasilan
program pendidikan dan
pelatihan :
10. • Mean dan Standar Deviasi untuk keempat butir tersebut, yaitu
16,65 dan 1,06 yang sebenarnya tidak berarti karena hanya
merupakan suatu data ordinal.
• (rtabel tetap 0,250 karena jumlah kasus tidak berubah) dan semua
rhasil adalah positif, seperti rhasil untuk butir 1 adalah 0,2615
serta berhasil untuk butir 2 adalah 0,3220 dan seterusnya.
Sehingga bisa dikatakan bahwa butir 1, 2, 3, dan 4 adalah valid.
• Seluruh item pertanyaan variabel Pendidikan (X1) mempunyai
nilai koefisien korelasi > 0,250 sehingga semua item variabel
Pendidikan (X1) dinyatakan valid dan mempunyai tingkat
reliabilitas yang akurat atau reliabel yaitu 0,5923.
VARIABEL
PENDIDIKAN
11. • Mean dan Standar Deviasi untuk keempat butir tersebut, yaitu
16,52 dan 0,89 yang sebenarnya tidak berarti karena hanya
merupakan suatu data ordinal.
• (rtabel tetap 0,250 karena jumlah kasus tidak berubah) dan semua
rhasil adalah positif, seperti rhasil untuk butir 1 adalah 0,4464
serta rhasil untuk butir 2 adalah 0,3471 dan seterusnya. Sehingga
bisa dikatakan bahwa butir 1, 2, 3, dan 4 adalah valid.
• Seluruh item pertanyaan variabel Pelatihan (X2) mempunyai
nilai koefisien korelasi > 0,250 sehingga semua item variabel
Pelatihan (X2) dinyatakan valid dan mempunyai tingkat
reliabilitas yang akurat atau reliabel yaitu 0,5798.
VARIABEL
PELATIHAN
12. • Mean dan Standar Deviasi untuk kesebelas butir tersebut, yaitu 45,95 dan
2,76 yang sebenarnya tidak berarti karena hanya merupakan suatu data
ordinal.
• rtabel tetap 0,250 karena jumlah kasus tidak berubah) dan semua rhasil
adalah positif, seperti rhasil untuk butir 1 adalah 0,4314 serta rhasil untuk
butir 2 adalah 0,5867 dan seterusnya. Sehingga bisa dikatakan bahwa butir
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11 adalah valid.
• Seluruh item pertanyaan variabel Produktivitas Kerja (Y) mempunyai nilai
koefisien korelasi > 0,250 sehingga semua item variabel Produktivitas
Kerja (Y) dinyatakan valid dan mempunyai tingkat reliabilitas yang akurat
atau reliabel yaitu 0,8158.
VARIABEL PRODUKTIVITAS
KERJA
13. rata-rata karyawan telah mendapatkan
manfaat dengan adanya program
pendidikan dan rata-rata karyawan
produktif
Variabel
Pendidikan (X1)
Nilai mean untuk
variabel X1
adalah 4,15
Variabel
Pelatihan (X2)
Nilai mean untuk
variabel X2
adalah 4,12
Variabel
Produktivitas
Kerja (Y)
Nilai mean untuk
variabelY adalah
4,17
14. Model
Summary
Angka R
sebesar 0,603
menunjukkan
bahwa korelasi
atau hubungan
antara
produktivitas
kerja dengan
dua variabel
independentny
a adalah kuat
karena angka
di atas 0,5
Anova
di dapat
Fhitung yaitu
17,125 dengan
tingkat
signifikansi
0,000
Artinya
pendidikan dan
pelatihan pada
karyawan
secara
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
Produktivitas
Kerja
Koefisien
Regresi
Produktivitas
Kerja = 16,429
+ 0,987
Pendidikan +
0,790 Pelatihan
kedua
variabel
independent
tersebut
secara parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
Produktivitas
Kerja
Interpretasi
Variabel
Pendidikan
dan Pelatihan
pada karyawan
berpengaruh
signifikan
terhadap
Produktivitas
Kerja
Mendukung teori
pemikiran:
- Flippo
- Kussriyanto
- Pemikiran Kubr
16. Ada hubungan yang positif antara pendidikan dan
Pelatihan pada karyawan dengan produktivitas kerja
Terdapat hubungan yang nyata antara pendidikan dan
pelatihan terhadap produktivitas kerja.
Dari dua variabel independent yang diteliti, variabel
pendidikan adalah variabel yang dominan pengaruhnya
terhadap produktivitas kerja.
17. Karyawan tetap memiliki sikap mental yang selalu ingin
maju dalam arti memiliki keinginan untuk mengembangkan
dirinya melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan
Penggunaan metode yang baru mungkin dapat mengurangi
kejenuhan atau kebosanan terhadap metode pendidikan dan
pelatihan yang selama ini telah dilaksanakan.
Untuk penelitian berikutnya memungkinkan untuk
menambah beberapa variabel lain yang dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan tersebut di masa mendatang.