Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
(1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work engagement dan quality of work life pada guru SMA; (2) Variabel kriterium adalah quality of work life sedangkan variabel prediktor adalah work engagement; (3) Subjek penelitian adalah 75 orang guru SMA yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.
2. Hubungan Work Engagement dan Quality of Work Life
pada Guru SMA
Usulan Penelitian
Disusun Oleh :
Nama : Cory Dita Pratiwi
NPM : 11509614
Pembimbing : dr. Matrissya Hermita, M.Si
3. Latar Belakang
Pendidikan merupakan modal utama dalam menata karir di kehidupan mendatang.
Banyak faktor yang terlibat dalam menentukan kualitas pendidikan. Guru adalah salah
satu ujung tombak dari berlangsungnya kegiatan belajar pada sebuah institusi
pendidikan formal.
Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada
umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran, dimana
proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Peranan guru meliputi banyak hal, lebih lanjut Rusman (2011) mengatakan di dalam dunia
pendidikan guru memiliki peran yang penting, guru bertugas sebagai seorang pendidik,
pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum.
4. Latar Belakang
Peranan guru SMA menjadi amat penting karena pada tahapan ini guru tidak hanya
melaksanakan perannya sebagai pengajar, melainkan mengarahkan dan menyiapkan
para siswanya agar mampu menentukan arah masa depannya. Guru dituntut untuk
menggali potensi yang ada pada diri siswa, sehingga pada jenjang selanjutnya setiap
siswa dapat menentukan pilihan yang tepat berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
akan ditekuninya.
Profesionalisme guru bermuara pada quality of work life. Peningkatan quality of work
life guru tentunya berdampak besar bagi peningkatan kualitas institusi pendidikan
secara keseluruhan.
Quality of work life dapat dipengaruhi oleh perasaan keterlibatan yang penuh dari
seseorang dalam menjalankan pekerjaannya, jika seseorang merasa senang menjalani
pekerjaannya, merasa benar-benar terlibat, tentunya akan berpengaruh terhadap
kualitas yang dihasilkan. Perasaan keterlibatan tersebut dinamakan work engagement.
Berdasarkan keterangan diatas maka peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan
antara work engagement dan quality of work life pada guru SMA?
5. Tinjauan Pustaka
Dimensi
Aspek-aspek Quality of
Quality of Work Life
Work Life
QWL
Komponen
Faktor-faktor Quality of
Quality of Work Life
Work Life
6. Aspek-aspek Quality of Work Life
Komunikasi
Kesehatan Pekerja Penyelesaian Konflik
Pengembangan
Keselamatan Kerja
Karier
QWL
Keselamatan
Lingkungan Kerja Partisipasi Pekerja
Kompensasi yang Layak Kebanggaan
Nawawi (2011) menyebutkan sembilan aspek dalam quality of work life
7. Tinjauan Pustaka
Dimensi
Work
Engagement
Work
Engagement
Komponen
Work Faktor-faktor
Engagement Work
Engagement
8. Metode Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru
SMA berjenis kelamin pria dan wanita
Variabel Kriterium : Quality of work life serta terdaftar dalam organisasi
Variabel Prediktor : Work engagement keguruan, sebanyak 75 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling.
Skala quality of work life disusun Skala work engagement menggunakan
berdasarkan 9 aspek quality of work life skala UWES (Utrecht Work Engagement
dari Nawawi (2011), yaitu: komunikasi, Scale) yang diadaptasi dari Schaufeli
penyelesaian konflik, pengembangan (2003) yang berisi 17 item berdasarkan
karier, partisipasi pekerja, kebanggaan, faktor-faktor work engagement, yaitu:
kompensasi yang layak, keselamatan vigor, dedication, dan absorption.
lingkungan kerja, keselamatan kerja,
dan kesehatan pekerja.
9. Metode Penelitian
Untuk menguji validitas dalam
penelitian ini menggunakan teknik
korelasi Product Moment dari Pearson
dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 20.
Untuk menguji relibilitas pada alat ukur
dalam penelitian ini menggunakan
Alpha Cronbach, serta dibantu dengan
program SPSS for Windows versi 20.