Dokumen tersebut membahas pengaruh kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi. Kebudayaan mempengaruhi pemikiran manusia sehingga memengaruhi keputusan pembelian. Faktor-faktor kebudayaan seperti nilai individualistik vs kolektifis, peran usia, pengaruh keluarga, dan tren memengaruhi keputusan konsumen. Kebudayaan merupakan hasil pemikiran yang berbeda antar individu sehingga mempengaruhi permintaan barang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku konsumen, termasuk pengertian, perspektif, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen juga dibahas, di mana pemasaran berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen juga dijelaskan.
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
Makalah ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk. Budaya mempengaruhi nilai dan persepsi konsumen terhadap produk. Studi kasus tentang produk kecantikan Shinzui menunjukkan pengaruh budaya Jepang dalam iklan dan nama produk mempengaruhi minat konsumen Indonesia untuk membelinya, meski manfaatnya diragukan.
Dokumen tersebut membahas roda analisis konsumen yang terdiri atas empat bagian yaitu afeksi dan kognisi, perilaku, lingkungan, serta strategi pemasaran. Dijelaskan pula proses kognitif konsumen dalam pengambilan keputusan meliputi interpretasi, pengetahuan, integrasi, serta pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan seperti skema dan tulisan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku konsumen, termasuk pengertian, perspektif, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen juga dibahas, di mana pemasaran berusaha memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Proses pengambilan keputusan pembelian konsumen juga dijelaskan.
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
Makalah ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk. Budaya mempengaruhi nilai dan persepsi konsumen terhadap produk. Studi kasus tentang produk kecantikan Shinzui menunjukkan pengaruh budaya Jepang dalam iklan dan nama produk mempengaruhi minat konsumen Indonesia untuk membelinya, meski manfaatnya diragukan.
Dokumen tersebut membahas roda analisis konsumen yang terdiri atas empat bagian yaitu afeksi dan kognisi, perilaku, lingkungan, serta strategi pemasaran. Dijelaskan pula proses kognitif konsumen dalam pengambilan keputusan meliputi interpretasi, pengetahuan, integrasi, serta pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan seperti skema dan tulisan.
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
Dokumen tersebut membahas pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen. Keluarga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen. Pemasar perlu memahami peran setiap anggota keluarga untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Faktor-faktor seperti usia, jenis keluarga, dan sumber pendapatan bervariasi mempengaruhi kebutuhan dan perilaku konsumsi keluarga.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang 9 tren perilaku konsumen Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Dokumen tersebut juga menjelaskan perbedaan barang dan jasa serta model perilaku konsumen menurut Howard-Sheth.
Dokumen tersebut merupakan analisis pemasaran Starbucks di Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Starbucks adalah jaringan kedai kopi internasional yang berfokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
2. Analisis lingkungan bisnis, pesaing, pelanggan, dan ukuran pasar dilakukan untuk menyusun strategi pemasaran.
3. Program pemasaran saat ini berfokus pada produk, harga, tempat, dan promosi untuk mencapai peningk
Bab 7 membahas proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk. Terdapat beberapa tahapan proses pengambilan keputusan konsumen yaitu representasi masalah, menentukan alternatif pilihan, menentukan kriteria evaluasi, proses integrasi untuk mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria, serta membuat rencana keputusan akhir. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tujuan konsumen, penget
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti pengalaman, informasi, dan situasi.
2. Juga dijelaskan berbagai model struktur sikap seperti model tiga komponen, model multi atribut, dan teori usaha berkonsumsi.
3. Pembentukan sikap dipengaruhi oleh pengalaman langsung, informasi dari orang lain, iklan, dan
Persepsi merupakan proses yang melibatkan penginderaan stimulus luar oleh individu, organisasi informasi, dan interpretasi untuk memahami stimulus tersebut. Faktor seperti sifat stimulus, karakteristik individu, sikap, motivasi, pengalaman, dan harapan mempengaruhi persepsi seseorang. Persepsi konsumen penting bagi strategi pemasaran karena mempengaruhi citra merek dan keputusan pembelian.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis. Pasar bisnis terdiri atas organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi atau dijual kembali. Pembelian bisnis (B2B) melibatkan lebih banyak pembeli, proses yang lebih formal, dan keputusan yang lebih kompleks dibanding pembelian konsumen (B2C).
Kelompok mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga bentuk: informasi, norma, dan identitas. Pengaruh kelompok kuat ketika produk dapat dilihat oleh kelompok dan komitmen individu tinggi. Strategi pemasaran berdasarkan pengaruh kelompok meliputi penjualan perorangan, periklanan, dan memanfaatkan pemimpin pendapat.
Bab 14 membahas kelompok acuan dan keluarga sebagai pengaruh penting terhadap perilaku konsumen. Terdapat beberapa jenis kelompok acuan seperti kelompok acuan utama, informasional, utilitarian, dan ekspresif nilai yang dapat mempengaruhi keputusan dan preferensi konsumen. Keluarga juga mengalami perubahan struktur dari waktu ke waktu dan memainkan peran penting dalam sosialisasi konsumen sejak dini.
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenvajri rahman
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan konsumen, yang dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan konsumen (tinggi atau rendah) dan berbagai faktor seperti pentingnya produk bagi citra diri, risiko, dan daya tarik emosional. Terdapat dua perspektif dalam pengambilan keputusan yaitu experiential dan pengaruh perilaku. Prosesnya meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPASUofa_Unsada
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas.
2. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan sampel sebanyak 130 responden.
3. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara perilaku konsumen dan keputusan pembelian Koran Kompas.
Buku ini membahas berbagai aspek perilaku konsumen, mulai dari perkembangan teori, definisi, manfaat, dan pemakai kajian perilaku konsumen. Bab selanjutnya membahas kerangka kerja pengambilan keputusan konsumen dan berbagai model perilaku konsumen. Buku ini juga membahas pengetahuan produk, keterlibatan konsumen, pengolahan informasi, afeksi, pandangan kognitif, kepuasan dan loyalitas konsumen, serta pengaruh lingkun
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenDian Anggita
Dokumen tersebut membahas pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen. Keluarga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen. Pemasar perlu memahami peran setiap anggota keluarga untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Faktor-faktor seperti usia, jenis keluarga, dan sumber pendapatan bervariasi mempengaruhi kebutuhan dan perilaku konsumsi keluarga.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang 9 tren perilaku konsumen Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Dokumen tersebut juga menjelaskan perbedaan barang dan jasa serta model perilaku konsumen menurut Howard-Sheth.
Dokumen tersebut merupakan analisis pemasaran Starbucks di Indonesia. Ringkasannya adalah:
1. Starbucks adalah jaringan kedai kopi internasional yang berfokus pada kualitas produk dan kepuasan pelanggan.
2. Analisis lingkungan bisnis, pesaing, pelanggan, dan ukuran pasar dilakukan untuk menyusun strategi pemasaran.
3. Program pemasaran saat ini berfokus pada produk, harga, tempat, dan promosi untuk mencapai peningk
Bab 7 membahas proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk. Terdapat beberapa tahapan proses pengambilan keputusan konsumen yaitu representasi masalah, menentukan alternatif pilihan, menentukan kriteria evaluasi, proses integrasi untuk mengevaluasi alternatif berdasarkan kriteria, serta membuat rencana keputusan akhir. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tujuan konsumen, penget
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan pengubahan sikap konsumen, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhinya seperti pengalaman, informasi, dan situasi.
2. Juga dijelaskan berbagai model struktur sikap seperti model tiga komponen, model multi atribut, dan teori usaha berkonsumsi.
3. Pembentukan sikap dipengaruhi oleh pengalaman langsung, informasi dari orang lain, iklan, dan
Persepsi merupakan proses yang melibatkan penginderaan stimulus luar oleh individu, organisasi informasi, dan interpretasi untuk memahami stimulus tersebut. Faktor seperti sifat stimulus, karakteristik individu, sikap, motivasi, pengalaman, dan harapan mempengaruhi persepsi seseorang. Persepsi konsumen penting bagi strategi pemasaran karena mempengaruhi citra merek dan keputusan pembelian.
Dokumen tersebut membahas tentang pasar bisnis dan perilaku pembelian bisnis. Pasar bisnis terdiri atas organisasi yang membeli barang dan jasa untuk digunakan dalam produksi atau dijual kembali. Pembelian bisnis (B2B) melibatkan lebih banyak pembeli, proses yang lebih formal, dan keputusan yang lebih kompleks dibanding pembelian konsumen (B2C).
Kelompok mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga bentuk: informasi, norma, dan identitas. Pengaruh kelompok kuat ketika produk dapat dilihat oleh kelompok dan komitmen individu tinggi. Strategi pemasaran berdasarkan pengaruh kelompok meliputi penjualan perorangan, periklanan, dan memanfaatkan pemimpin pendapat.
Bab 14 membahas kelompok acuan dan keluarga sebagai pengaruh penting terhadap perilaku konsumen. Terdapat beberapa jenis kelompok acuan seperti kelompok acuan utama, informasional, utilitarian, dan ekspresif nilai yang dapat mempengaruhi keputusan dan preferensi konsumen. Keluarga juga mengalami perubahan struktur dari waktu ke waktu dan memainkan peran penting dalam sosialisasi konsumen sejak dini.
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenvajri rahman
Dokumen tersebut membahas proses pengambilan keputusan konsumen, yang dipengaruhi oleh tingkat keterlibatan konsumen (tinggi atau rendah) dan berbagai faktor seperti pentingnya produk bagi citra diri, risiko, dan daya tarik emosional. Terdapat dua perspektif dalam pengambilan keputusan yaitu experiential dan pengaruh perilaku. Prosesnya meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KORAN KOMPASUofa_Unsada
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian Koran Kompas.
2. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif dan sampel sebanyak 130 responden.
3. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang kuat antara perilaku konsumen dan keputusan pembelian Koran Kompas.
Buku ini membahas berbagai aspek perilaku konsumen, mulai dari perkembangan teori, definisi, manfaat, dan pemakai kajian perilaku konsumen. Bab selanjutnya membahas kerangka kerja pengambilan keputusan konsumen dan berbagai model perilaku konsumen. Buku ini juga membahas pengetahuan produk, keterlibatan konsumen, pengolahan informasi, afeksi, pandangan kognitif, kepuasan dan loyalitas konsumen, serta pengaruh lingkun
Δεν υπάρχει περίπτωση για τρίτο δάνειο, τόνισε από τη Νέα Υόρκη ο Πρόεδρος του ΠΑΣΟΚ και Αντιπρόεδρος της κυβέρνησης, Ευάγγελος Βενιζέλος, απαντώντας σε σχετική ερώτηση δημοσιογράφων μετά τη σημερινή συνάντησή του με τον πρόεδρο της Κύπρου, Νίκο Αναστασιάδη, δηλώνοντας κατηγορηματικά ότι «δεν υπάρχει θέμα τρίτου δανείου, τρίτου μνημονίου, εμείς θέλουμε να φύγουμε από τις έννοιες αυτές και από την έννοια της τρόικας».
Perilaku konsumen adalah tindakan individu, kelompok, dan organisasi dalam proses pengambilan keputusan untuk memperoleh dan menggunakan barang atau jasa yang dipengaruhi oleh kebutuhan, budaya, dan lingkungan sosial.
Dokumen tersebut membahas beberapa model perilaku pengambilan keputusan menurut para ahli. Model-model tersebut adalah Model Manusia Administrasi oleh Herbert Simon yang menekankan pada keuntungan yang memuaskan, Model Manusia Mobicentrik oleh Jennings yang menekankan perubahan, Model Manusia Organisasi oleh W.F. Whyte yang menekankan kerjasama, Model Pengusaha Baru oleh Wright Mills yang menekankan kompetitif, serta Model Sosial oleh Freud V
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen, yang didefinisikan sebagai proses interaksi dinamis antara pengaruh lingkungan, kesadaran, dan perilaku seseorang dalam melakukan pertukaran barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Dokumen tersebut juga membedakan antara perilaku konsumen yang bersifat rasional dan irasional, serta tahapan-tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu produk.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep kebudayaan dan ciri-ciri kebudayaan menurut beberapa ahli antropologi. Ia juga menjelaskan pengaruh animisme dalam masyarakat tradisional seperti kepercayaan terhadap roh dan semangat, upacara keagamaan tradisional, serta sistem perkahwinan dalam masyarakat primitif.
Tugas ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam pembelian dan konsumsi. Budaya mempengaruhi perilaku konsumen melalui nilai-nilai, kebutuhan, dan pembelajaran budaya. Nilai-nilai budaya seperti individualisme vs kolektivisme, peran usia, dan ukuran keluarga mempengaruhi keputusan pembelian.
Tugas ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam pembelian dan konsumsi. Budaya mempengaruhi perilaku konsumen melalui nilai-nilai, kebutuhan, dan pembelajaran budaya. Nilai-nilai budaya seperti individualisme vs kolektivisme, peran usia, dan luasnya keluarga mempengaruhi keputusan pembelian.
Tugas ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam pembelian dan konsumsi. Budaya mempengaruhi nilai-nilai yang dianut masyarakat dan keputusan konsumen. Unsur-unsur budaya seperti agama, adat istiadat, bahasa, dan seni berpengaruh terhadap kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen. Perbedaan budaya antara negara dan kelompok sosial mempengaruhi preferensi konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya konsumtif pada remaja dan dampaknya. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa remaja cenderung memiliki perilaku konsumtif yang berlebihan karena ingin mendapatkan pengakuan sosial dari teman-teman sebaya dan kurang mempertimbangkan dampak negatif dari pola konsumsi yang berlebihan tersebut.
1. Psikologi konsumen mempelajari perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan menggunakan barang dan jasa.
2. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis seperti motivasi dan persepsi.
3. Kelompok referensi seperti keluarga berpengaruh kuat terhadap keputusan belanja konsumen.
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtifmelindaaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumtif pada remaja dan cara menghindarinya, (2) Perilaku konsumtif didefinisikan sebagai kecenderungan untuk membeli barang yang tidak diperlukan secara berlebihan, dan (3) Pemicu perilaku konsumtif pada remaja antara lain pengaruh iklan dan lingkungan sementara dampaknya dapat menyebabkan boros dan masalah ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya konsumen, pengetahuan konsumen, kepribadian nilai, dan gaya hidup dalam perilaku konsumen. Sumber daya konsumen terdiri atas sumber daya ekonomi, sementara, dan kognitif. Pengetahuan konsumen meliputi pengetahuan produk, pembelian, dan pemakaian. Kepribadian nilai dan gaya hidup mempengaruhi sifat konsumtif seseorang dalam memutuskan pembelian.
Makalah ini membahas tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk, yaitu faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang luas terhadap keinginan seseorang. Faktor sosial seperti kelompok referensi dan keluarga juga berpengaruh. Sedangkan faktor pribadi meliputi usia, pekerjaan, dan gaya hidup seseorang.
Dokumen tersebut merangkum bab 1 dari rangkuman satuan acara perkuliahan mata kuliah Perilaku Konsumen. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut membahas pengertian perilaku konsumen, tipe-tipe perilaku pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen seperti faktor internal dan eksternal. Juga dibahas pemikiran yang benar tentang konsumen dan pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen.
Dokumen tersebut merangkum bab 1 dari rangkuman satuan acara perkuliahan mata kuliah Perilaku Konsumen. Bab 1 menjelaskan pengertian perilaku konsumen, tipe-tipe perilaku pembelian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan seperti faktor internal dan eksternal. Juga dijelaskan pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen dan sifat-sifat perilaku konsumen yang dinamis dan melibatkan interaksi serta pert
Similar to Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi (20)
Sumber Daya Konsumen & Pengetahuan, Kepribadian Nilai & Gaya HidupYusni Sinaga
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya konsumen dan pengetahuan serta kepribadian, nilai dan gaya hidup. Terdapat penjelasan mengenai berbagai jenis sumber daya konsumen, kandungan pengetahuan konsumen, organisasi pengetahuan, dan perkembangan kepribadian menurut Erikson.
Segmentasi pasar dan analisis demografisYusni Sinaga
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang segmentasi pasar dan analisis demografi dalam konteks perilaku konsumen.
2. Segmentasi pasar dilakukan untuk membagi pasar menjadi kelompok konsumen yang homogen agar lebih mudah dipahami dan dilayani.
3. Analisis demografi membagi pasar berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan agama konsumen.
Tulisan ini membahas tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia untuk meningkatkan martabat bangsa. Penulis menjelaskan konsep budaya dan beberapa aspek pentingnya, serta menganalisis unsur-unsur budaya Indonesia yang perlu dilestarikan agar tetap mempertahankan identitas nasional.
Tulisan ini membahas tentang masyarakat madani dengan memberikan pengertian, sejarah pemikiran, karakteristik, dan peran organisasi nonpemerintah dalam masyarakat madani di Indonesia. Masyarakat madani didefinisikan sebagai proses pembentukan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebersamaan dalam membangun ikatan sosial dan solidaritas. Karakteristiknya meliputi ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi,
Tulisan ini membahas tentang demokrasi. Pertama, dijelaskan pengertian demokrasi secara etimologi dan terminology. Kedua, disebutkan sejarah singkat demokrasi di Indonesia. Ketiga, diuraikan unsur-unsur pendukung tegaknya demokrasi seperti kesadaran pluralisme dan musyawarah. Keempat, dijelaskan parameter tatanan kehidupan demokratis seperti kebebasan berpendapat dan kesetaraan hak.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan Konsumsi
1. #TULISAN 6 PERILAKU KONSUMEN#
“PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN
DAN KONSUMSI”
NAMA:
YUSNIARI SINAGA
(NPM: 17211693)
KELAS : 3EA27
DOSEN: TOMI ADI SUMIARSO, SE
UNIVERSITAS GUNADARMA – KALIMALANG
TH. 2013/2014
2. PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI
Pengertian Kebudayaan, Pembelian dan Konsumsi
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin, Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni.
Pembelian
Pembelian merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pihak yang disebut sebagai
pembeli dalam suatu transaksi jual-beli dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat dari
barang yang dibeli sekaligus untuk memuaskan keinginan atas hasrat membeli yang dimiliki
oleh si pembeli.
Manfaat Pembelian :
1. Mendapatkan barang hasil pembelian
2. Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian
3. Hasil Pembelian itu bermanfaat
4. Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya
Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan untuk memperoleh manfaat serta menghabiskan secara
berangsur atau sekaligus fungsi dari suatu barang atau jasa yang diperoleh melalui proses
pembelian dengan kesepakatan harga bersama dengan si penjual, dengan tujuan untuk
menjaga kelangsungan hidup si pemakai.
1 | P a g e
3. Konsumsi sebagai Suatu Kebutuhan dan Keinginan
Melakukan Pembelian dan Konsumsi merupakan perilaku utama seorang Konsumen.
Untuk menjalankan perilaku ini tentunya seorang Konsumen memiliki kebudayaan atau hasil
pemikirannya sendiri sebagai fokus untuk mendapatkan suatu barang atau jasa konsumsi.
Barang atau jasa yang ingin dikonsumsi merupakan perwujudan dari 2 (dua) hal dari dalam
diri konsumen tersebut yang ingin dipenuhi, yaitu:
1. Mengkonsumsi sebagai suatu kebutuhan
Terwujudnya kegiatan konsumsi, salah satunya disebabkan oleh adanya
kebutuhan. Kebutuhan adalah sesuatu yang benar-benar diharapkan untuk dicapai dan
manusia mempunyai banyak kebutuhan yang tidak boleh diremehkan begitu saja.
Misalkan, makan. Makan adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling fatal jika
tidak pernah terpenuhi. Jika seseorang tidak pernah makan bagaimana mungkin orang
tersebut bisa berpikir jernih dalam melaksanakan tugas-tugasnya di kantor, bagaimana
mungkin dia nyaman dengan dirinya sendiri jika tidak pernah makan, bahkan
bagaimana mungkin seseorang dapat hidup bertahan lama di dunia ini jika tidak
pernah makan? Itulah sebabnya mengapa makan merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat yang harus terpenuhi.
Pointnya adalah jika kebutuhan tidak segera dipenuhi maka akan berpengaruh
buruk terhadap kelangsungan hidup seorang konsumen.
2. Mengkonsumsi sebagai suatu keinginan
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang
spesifik. Contoh dari keinginan disini ialah jika seseorang harus memakan makanan
yang mahal, terkenal dan lezat. Hal ini sudah merupakan suatu keinginan atau hasrat
dari dalam diri si konsumen jika harus mengkonsumsi makanan yang mewah, karena
tujuan melakukan kegiatan makannya disini bukanlah untuk memenuhi kebutuhan
akan makan semata tetapi terkandung di dalamnya sifat kemewahan yang berarti
suatu keinginan dari konsumen.
2 | P a g e
4. Perubahan Nilai
Budaya juga perlu mengalami perubahan nilai. Ada beberapa aspek dari perlunya
perluasan perubahan budaya yaitu :
a. Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal atau luas. Hal tersebut termasuk
segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika
budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti
lapar, hal tersebut berpengaruh jika waktu dan cara dari dorongan ini akan memberi
kepuasan.
b. Budaya adalah hal yang diperoleh. Namun tidak memaksudkan mewarisi respon dan
kecenderungan. Bagaimanapun juga, bermula dari perilaku manusia tersebut.
c. Kerumitan dari masyarakat modern yang merupakan kebenaran budaya yang jarang
memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat.
1.
Variasi Nilai Perubahan dalam Nilai Budaya terhadap Pembelian dan Konsumsi
Nilai budaya memberikan dampak yang lebih pada perilaku konsumen dimana dalam
hal ini dimasukkan kedalam kategori-kategori umum yaitu berupa orientasi nilai-nilai
lainnya yaitu merefleksi gambaran masyarakat dari hubungan yang tepat antara individu
dan kelompok dalam masyarakat. Hubungan ini mempunyai pengaruh yang utama
dalam praktek pemasaran. Sebagai contoh, jika masyarakat menilai aktifitas kolektif,
konsumen akan melihat kearah lain pada pedoman dalam keputusan pembelanjaan dan
tidak akan merespon keuntungan pada seruan promosi untuk “menjadi seorang
individual”. Dan begitu juga pada budaya yang individualistik. Sifat dasar dari nilai
yang terkait ini termasuk individual/kolektif, kaum muda/tua, meluas/batas keluarga,
maskulin/feminim, persaingan/kerjasama, dan perbedaan/keseragaman.
2. Individual/Kolektif
Budaya individualis terdapat pada budaya Amerika, Australia, Inggris, Kanada, New
Zealand, dan Swedia. Sedangkan Taiwan, Korea, Hongkong, Meksiko, Jepang, India,
dan Rusia lebih kolektifis dalam orientasi mereka. Nilai ini adalah faktor kunci yang
membedakan budaya, dan konsep diri yang berpengaruh besar pada individu. Tidak
mengherankan, konsumen dari budaya yang memiliki perbedaan nilai, berbeda pula
reaksi mereka pada produk asing, iklan, dan sumber yang lebih disukai dari suatu
3 | P a g e
5. informasi. Seperti contoh, konsumen dari Negara yang lebih kolektifis cenderung untuk
menjadi lebih suka meniru dan kurang inovatif dalam pembelian mereka dibandingkan
dengan budaya individualistik. Dalam tema yang diangkat seperti ” be your self” dan
“stand out”, mungkin lebih efektif di negara amerika tapi secara umum tidak di negara
Jepang, Korea, atau Cina.
3.
Usia Muda/Tua
Dalam hal ini apakah dalam budaya pada suatu keluarga, anak-anak sebagai kaum
muda lebih berperan dibandingkan dengan orang dewasa dalam pembelian. Dengan kata
lain adalah melihat faktor budaya yang lebih bijaksana dalam melihat sisi dari peran
usia. Seperti contoh di Negara kepulauan Fiji, para orang tua memilih untuk
menyenangkan anak mereka dengan membeli suatu barang. Hal ini berbeda dengan para
orang tua di Amerika yang memberikan tuntutan yang positif bagi anak mereka.
Disamping itu, walaupun Cina memiliki kebijakan yang mengharuskan untuk membatasi
keluarga memiliki lebih dari satu anak, tetapi bagi budaya mereka anak merupakan
“kaisar kecil” bagi mereka. Jadi, apapun yang mereka inginkan akan segera dipenuhi.
Dengan kata lain, penting untuk diingat bahwa segmen tradisional dan nilai masih
berpengaruh dan pera pemasar harus menyesuaikan bukan hanya pada lintas budaya
melainkan juga pada budaya didalamnya.
4. Luas/Batasan Keluarga
Yang dimaksud disini adalah bagaimana keluarga dalam suatu budaya membuat suatu
keputusan penting bagi anggota keluarganya. Dengan kata lain apakah peran orang
dewasa (orang tua) memiliki kebijakan yang lebih dalam memutuskan apa yang terbaik
bagi anaknya. Atau malah sebaliknya anak-anak memberi keputusan sendiri apa yang
terbaik bagi diri mereka sendiri. Dan bisa dikatakan juga bahwa pengaruh pembelian
oleh orang tua akan berpengaruh untuk seterusnya pada anak. Seperti contoh pada
beberapa budaya yaitu seperti di Meksiko, sama halnya dengan Amerika, peran orang
dewasa sangat berpengaruh. Para orang tua lebih memiliki kecenderungan dalam
mengambil keputusan dalam membeli. Begitu juga para orang dewasa muda di Thailand
yang hidup sendiri diluar dari orang tua atau keluarga mereka. Tetapi ketergantungan
dalam membeli masih dipengaruhi oleh orang tua maupun keluarga mereka. Yang lain
4 | P a g e
6. halnya di India, sesuatu hal yang akan dibeli diputuskan bersama-sama dalam satu
keluarga yaitu seperti diskusi keluarga diantara mereka.
Keputusan Pembelian dan Konsumsi dari Sisi Kebudayaan
Saat seorang calon pembeli ingin membeli suatu barang atau jasa, tentunya dikarenakan
oleh salah satu faktor atau bahkan keduanya dari faktor kebutuhan atau keinginan dari si
calon pembeli tersebut. Tidak menutup kemungkinan pula, bahwa si calon pembeli tersebut
akan melakukan pembelian berdasarkan kebudayaan yang dimilikinya.
Di atas telah disinggung bahwa kebudayaan itu merupakan hasil pemikiran manusia,
dimana pemikiran manusia itu saling berbeda satu sama lain. Pemikiran inilah yang
menyebabkan berbedanya permintaan akan barang atau jasa dari satu konsumen terhadap
konsumen lain.
Sebelum melakukan keputusan dalam pembelian, si calon pembeli atau konsumen
tentunya akan berpikir terlebih dahulu mengenai apa yang akan dibeli, dimana dia akan
membelinya, basis apa yang mendominasi sebelum dilakukan eksekusi pembelian, apakah
tingkat harga atau kualitas atau hanya memenuhi kepuasan mata. Semua itu dapat diperoleh
melalui pertimbangan bagaimana kebudayaan yang dimiliki oleh si calon pembeli.
Kebudayaan yang dimaksud tentu saja memiliki faktor pendorong sebagai pendukung
terwujudnya harapan si calon pembeli akan suatu barang atau jasa, seperti kondisi ekonomi,
selera, kualitas, tradisi dalam keluarga dan/atau lingkungan sekitar, saran dari orang-orang
yang berpengaruh terhadap si calon pembeli atau bahkan trend yang sedang booming bagi
kalangan yang sepantaran dengan si calon pembeli tersebut.
Semua keputusan ada di tangan si calon pembeli dan keputusan itu tidak lain adalah
hasil dari pemikirannya sendiri.
--SEKIAN--
Referensi:
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
http://fitrinuraisyah26.blogspot.com/2013/01/pengaruh-kebudayaan-terhadap-pembelian.html
5 | P a g e