Tugas ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam pembelian dan konsumsi. Budaya mempengaruhi perilaku konsumen melalui nilai-nilai, kebutuhan, dan pembelajaran budaya. Nilai-nilai budaya seperti individualisme vs kolektivisme, peran usia, dan luasnya keluarga mempengaruhi keputusan pembelian.
Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan KonsumsiYusni Sinaga
Dokumen tersebut membahas pengaruh kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi. Kebudayaan mempengaruhi pemikiran manusia sehingga memengaruhi keputusan pembelian. Faktor-faktor kebudayaan seperti nilai individualistik vs kolektifis, peran usia, pengaruh keluarga, dan tren memengaruhi keputusan konsumen. Kebudayaan merupakan hasil pemikiran yang berbeda antar individu sehingga mempengaruhi permintaan barang
Perilaku keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, individu, dan psikologis. Faktor budaya mempengaruhi secara luas, faktor sosial melalui interaksi sosial dan kelompok referensi, sedangkan faktor individu terkait karakteristik pribadi setiap orang. Faktor psikologis melibatkan persepsi, motivasi, dan sikap konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya konsumtif pada remaja dan dampaknya. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa remaja cenderung memiliki perilaku konsumtif yang berlebihan karena ingin mendapatkan pengakuan sosial dari teman-teman sebaya dan kurang mempertimbangkan dampak negatif dari pola konsumsi yang berlebihan tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Pengaruh Kebudayaan terhadap Pembelian dan KonsumsiYusni Sinaga
Dokumen tersebut membahas pengaruh kebudayaan terhadap pembelian dan konsumsi. Kebudayaan mempengaruhi pemikiran manusia sehingga memengaruhi keputusan pembelian. Faktor-faktor kebudayaan seperti nilai individualistik vs kolektifis, peran usia, pengaruh keluarga, dan tren memengaruhi keputusan konsumen. Kebudayaan merupakan hasil pemikiran yang berbeda antar individu sehingga mempengaruhi permintaan barang
Perilaku keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, individu, dan psikologis. Faktor budaya mempengaruhi secara luas, faktor sosial melalui interaksi sosial dan kelompok referensi, sedangkan faktor individu terkait karakteristik pribadi setiap orang. Faktor psikologis melibatkan persepsi, motivasi, dan sikap konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya konsumtif pada remaja dan dampaknya. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa remaja cenderung memiliki perilaku konsumtif yang berlebihan karena ingin mendapatkan pengakuan sosial dari teman-teman sebaya dan kurang mempertimbangkan dampak negatif dari pola konsumsi yang berlebihan tersebut.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budaya populer dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk bagaimana media massa dan industri berperan dalam membentuk budaya populer dan pola konsumsi masyarakat. Dokumen tersebut juga membahas mengenai karakteristik budaya populer dan dampaknya terhadap alienasi diri bagi masyarakat konsumen.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengambilalihan hotel dan apartemen dekat bandara oleh penulis. Hotel dan apartemen tersebut memiliki 300 kamar dan dua menara setinggi 12 lantai. Penulis mengajak jamaah untuk berpatungan usaha dengan membeli saham hotel dan apartemen tersebut untuk dioperasikan secara syariah.
Mr. Lear is an attorney specializing in eminent domain, real estate law, and business disputes. He graduated cum laude from Dartmouth College in 1983 and UCLA School of Law in 1987, where he was a member of the law review and moot court program. After working as a litigation associate, he prosecuted attorneys for the state bar for three years, never losing a trial. He has tried over 150 cases and serves as the elected chairman of the Manhattan Beach School District bond oversight committee.
Dokumen ini berisi informasi tentang berbagai kegiatan di Paroki St. Ignatius Cimahi selama minggu kedua bulan Maret 2011, termasuk pembaptisan anak, adorasi sakramen maha kudus, pengumuman acara, dan rencana kegiatan di masa mendatang.
El documento habla sobre un mensaje que supuestamente recibió de Dios preguntando sobre su mejor deseo del día. El mensaje también contiene varias frases sobre el amor de Dios y predicciones de que algo bueno le pasará a la persona que reciba el mensaje a las 7:40 p.m., ya sea una llamada telefónica o una conversación sobre algo que estaba esperando. Finalmente, pide que la persona no corte la cadena y lo mande a 7 personas.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pencapaian pembelajaran untuk tema pekerjaan yang mencakup bidang studi bahasa Indonesia, matematika, seni budaya dan keterampilan, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan pendidikan kewarganegaraan. Indikator tersebut meliputi kemampuan mengenal bahan, mengidentifikasi hubungan satuan, menyajikan tarian, membuat benda mainan angin, serta memahami
Teks tersebut membahas tentang arus lingkar pendapatan dalam berbagai jenis perekonomian. Perekonomian dua sektor melibatkan rumah tangga dan perusahaan, sedangkan tiga sektor menambahkan sektor pemerintah. Perekonomian empat sektor memiliki hubungan dengan negara lain melalui perdagangan dan investasi internasional. Teori pendapatan menekankan peranan investasi dalam pertumbuhan ekonomi.
1. Psikologi konsumen mempelajari perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan menggunakan barang dan jasa.
2. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis seperti motivasi dan persepsi.
3. Kelompok referensi seperti keluarga berpengaruh kuat terhadap keputusan belanja konsumen.
Dokumen tersebut membahas pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat, dimana iklan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk tertentu akibat rendahnya kendali otak. Iklan juga berperan dalam mendorong perilaku ingin memiliki produk terbaru di kalangan masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah dan anak-anak.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pengambilalihan hotel dan apartemen dekat bandara oleh penulis. Hotel dan apartemen tersebut memiliki 300 kamar dan dua menara setinggi 12 lantai. Penulis mengajak jamaah untuk berpatungan usaha dengan membeli saham hotel dan apartemen tersebut untuk dioperasikan secara syariah.
Mr. Lear is an attorney specializing in eminent domain, real estate law, and business disputes. He graduated cum laude from Dartmouth College in 1983 and UCLA School of Law in 1987, where he was a member of the law review and moot court program. After working as a litigation associate, he prosecuted attorneys for the state bar for three years, never losing a trial. He has tried over 150 cases and serves as the elected chairman of the Manhattan Beach School District bond oversight committee.
Dokumen ini berisi informasi tentang berbagai kegiatan di Paroki St. Ignatius Cimahi selama minggu kedua bulan Maret 2011, termasuk pembaptisan anak, adorasi sakramen maha kudus, pengumuman acara, dan rencana kegiatan di masa mendatang.
El documento habla sobre un mensaje que supuestamente recibió de Dios preguntando sobre su mejor deseo del día. El mensaje también contiene varias frases sobre el amor de Dios y predicciones de que algo bueno le pasará a la persona que reciba el mensaje a las 7:40 p.m., ya sea una llamada telefónica o una conversación sobre algo que estaba esperando. Finalmente, pide que la persona no corte la cadena y lo mande a 7 personas.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pencapaian pembelajaran untuk tema pekerjaan yang mencakup bidang studi bahasa Indonesia, matematika, seni budaya dan keterampilan, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan pendidikan kewarganegaraan. Indikator tersebut meliputi kemampuan mengenal bahan, mengidentifikasi hubungan satuan, menyajikan tarian, membuat benda mainan angin, serta memahami
Teks tersebut membahas tentang arus lingkar pendapatan dalam berbagai jenis perekonomian. Perekonomian dua sektor melibatkan rumah tangga dan perusahaan, sedangkan tiga sektor menambahkan sektor pemerintah. Perekonomian empat sektor memiliki hubungan dengan negara lain melalui perdagangan dan investasi internasional. Teori pendapatan menekankan peranan investasi dalam pertumbuhan ekonomi.
1. Psikologi konsumen mempelajari perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan menggunakan barang dan jasa.
2. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis seperti motivasi dan persepsi.
3. Kelompok referensi seperti keluarga berpengaruh kuat terhadap keputusan belanja konsumen.
Dokumen tersebut membahas pengaruh iklan terhadap pola hidup masyarakat, dimana iklan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk tertentu akibat rendahnya kendali otak. Iklan juga berperan dalam mendorong perilaku ingin memiliki produk terbaru di kalangan masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah dan anak-anak.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya konsumen, pengetahuan konsumen, kepribadian nilai, dan gaya hidup dalam perilaku konsumen. Sumber daya konsumen terdiri atas sumber daya ekonomi, sementara, dan kognitif. Pengetahuan konsumen meliputi pengetahuan produk, pembelian, dan pemakaian. Kepribadian nilai dan gaya hidup mempengaruhi sifat konsumtif seseorang dalam memutuskan pembelian.
Makalah Perilaku Konsumen: Pengaruh Kebudayaan Dalam Perilaku KonsumenPangeran Kristian
Makalah ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk. Budaya mempengaruhi nilai dan persepsi konsumen terhadap produk. Studi kasus tentang produk kecantikan Shinzui menunjukkan pengaruh budaya Jepang dalam iklan dan nama produk mempengaruhi minat konsumen Indonesia untuk membelinya, meski manfaatnya diragukan.
Manusia dan Kebudayaan membahas definisi kebudayaan, unsur-unsur kebudayaan, perbedaan antara kebutuhan manusia dan binatang, hubungan antara kebudayaan dan pendidikan, serta nilai-nilai dasar kebudayaan yang perlu dikembangkan melalui pendidikan seperti nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, dan agama. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami kebudayaan secara mendalam agar nilai-nil
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan sosial dan budaya yang mempengaruhi pemasaran global. Beberapa poin utama adalah: (1) Budaya merupakan nilai, ide, dan sikap yang diturunkan antar generasi, (2) Unsur-unsur budaya universal seperti kebutuhan dasar manusia dapat dimanfaatkan untuk standarisasi program pemasaran, (3) Perbedaan budaya mempengaruhi produk konsumen dan industri serta proses negosiasi.
Makalah ini membahas tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk, yaitu faktor budaya, sosial, dan pribadi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang luas terhadap keinginan seseorang. Faktor sosial seperti kelompok referensi dan keluarga juga berpengaruh. Sedangkan faktor pribadi meliputi usia, pekerjaan, dan gaya hidup seseorang.
Tugas softskill rahmah, anton, sahrul, achmadsyahrulhavianto
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori-teori yang melandasinya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor personal, sosial, psikologi, dan budaya. Dokumen juga membahas dua pendekatan utama dalam memahami perilaku konsumen yaitu teori kardinal dan teori ordinal beserta konsep-konsep kuncinya.
contoh karya tulis tentang perilaku konsumtifmelindaaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumtif pada remaja dan cara menghindarinya, (2) Perilaku konsumtif didefinisikan sebagai kecenderungan untuk membeli barang yang tidak diperlukan secara berlebihan, dan (3) Pemicu perilaku konsumtif pada remaja antara lain pengaruh iklan dan lingkungan sementara dampaknya dapat menyebabkan boros dan masalah ekonomi.
Dokumen tersebut merupakan laporan ilmiah yang membahas tentang pengertian, jenis, fungsi, dan sistematika penulisan laporan ilmiah. Secara ringkas, laporan ilmiah adalah karangan yang berisi hasil penelitian, pengamatan, atau peninjauan untuk disampaikan kepada orang tertentu. Terdapat tiga jenis laporan ilmiah yaitu laporan lengkap, artikel ilmiah, dan laporan ringkas. Fungsi laporan ilmiah antara lain mengkomunikas
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Teks tersebut membahas tiga jenis karangan yaitu karangan ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah. Karangan ilmiah didasarkan pada hasil penelitian dengan metode ilmiah, sedangkan karangan non ilmiah bersifat subjektif tanpa dukungan fakta. Karangan semi ilmiah merupakan campuran antara fakta dan fiksi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
1. Penalaran adalah proses berpikir yang tidak didasarkan pada observasi langsung melainkan konsep dan pengertian baru.
2. Terdapat dua metode penalaran, yaitu deduktif yang bermula dari hal umum ke khusus, dan induktif dari khusus ke umum.
3. Penalaran induktif dapat dilakukan dengan generalisasi, analogi, dan hubungan sebab akibat.
Makalah ini membahas tentang perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku. Faktor-faktor tersebut meliputi pengaruh lingkungan seperti budaya dan keluarga, perbedaan individu seperti motivasi dan demografi, serta proses psikologis seperti pembelajaran dan perubahan sikap. Makalah ini juga menjelaskan pengertian perilaku konsumen dan beberapa variabel yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembel
Tugas ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam pembelian dan konsumsi. Budaya mempengaruhi nilai-nilai yang dianut masyarakat dan keputusan konsumen. Unsur-unsur budaya seperti agama, adat istiadat, bahasa, dan seni berpengaruh terhadap kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen. Perbedaan budaya antara negara dan kelompok sosial mempengaruhi preferensi konsumen.
Tugas ini membahas pengaruh budaya terhadap perilaku konsumen dalam pembelian dan konsumsi. Budaya mempengaruhi perilaku konsumen melalui nilai-nilai, kebutuhan, dan pembelajaran budaya. Nilai-nilai budaya seperti individualisme vs kolektivisme, peran usia, dan ukuran keluarga mempengaruhi keputusan pembelian.
Dokumen tersebut membahas pengaruh situasi terhadap perilaku konsumen. Secara khusus dijelaskan lima karakteristik pengaruh situasi menurut Belk yaitu lingkungan fisik, sosial, waktu, tugas, dan kondisi sebelumnya. Jenis situasi konsumen terdiri dari konsumsi, pembelian, dan komunikasi. Interaksi individu dan situasi dipengaruhi oleh berbagai faktor.
1. TUGAS SOFT SKILL KE 6
PERILAKU KONSUMEN
“PENGARUH KEBUDAYAAN ERHADAP
PEMBELIAN DAN KONSUMSI”
Nama : Mira Erpiana
NPM : 14211496
Kelas : 3EA27
2. PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI
1.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
2.
DIMANAKAH SESEORANG MENEMUKAN NILAI- NILAI YANG DI ANUT
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu
dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini
tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara
masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai .
Ciri-ciri pembentukan nilai-nilai sosial yang di anut :
a.
Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga masyarakat.
b.
Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan bawaan lahir).
c.
Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
d.
Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.
3. e.
Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. Dapat
memengaruhi pengembangan diri sosial
f.
Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakat.
g.
Cenderung berkaitan satu sama lain.
Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai dominan
dan nilai mendarah daging (internalized value).
3.
PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai upaya
konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari. Kebanyakan
perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secara amat rinci untuk menjawab
pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan
berapa banyak mereka membeli, serta mengapa mereka membeli.
a.
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen.
Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan kelas
social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku
seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku
yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya – sub budaya yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub budaya dapat
dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok
ras, area geografis. Banyak sub budaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar
seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen.
b.
Pengaruh Budaya dapat Memuaskan Kebutuhan
Budaya yang ada di masyarakat dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya dalam
suatu produk yang memberikan petunjuk, dan pedoman dalam menyelesaikan masalah
dengan menyediakan metode “Coba dan buktikan” dalam memuaskan kebutuhan fisiologis,
4. personal dan sosial. Misalnya dengan adanya budaya yang memberikan peraturan dan standar
mengenai kapan waktu kita makan, dan apa yang harus dimakan tiap waktu seseorang pada
waktu makan. Begitu juga hal yang sama yang akan dilakukan konsumen misalnya sewaktu
mengkonsumsi makanan olahan dan suatu obat.
c.
Pengaruh Budaya dapat Dipelajari
Budaya dapat dipelajari sejak seseorang sewaktu masih kecil, yang memungkinkan
seseorang mulai mendapat nilai-nilai kepercayaan dan kebiasaan dari lingkungan yang
kemudian membentuk budaya seseorang. Berbagai macam cara budaya dapat dipelajari.
Seperti yang diketahui secara umum yaitu misalnya ketika orang dewasa dan rekannya yang
lebih tua mengajari anggota keluarganya yang lebih muda mengenai cara berperilaku. Ada
juga misalnya seorang anak belajar dengan meniru perilaku keluarganya, teman atau
pahlawan di televisi. Begitu juga dalam dunia industri, perusahaan periklanan cenderung
memilih cara pembelajaran secara informal dengan memberikan model untuk ditiru
masyarakat. Misalnya dengan adanya pengulangan iklan akan dapat membuat nilai suatu
produk dan pembentukan kepercayaan dalam diri masyarakat. Seperti biasanya iklan sebuah
produk akan berupaya mengulang kembali akan iklan suatu produk yang dapat menjadi
keuntungan dan kelebihan dari produk itu sendiri. Iklan itu tidak hanya mampu
mempengaruhi persepsi sesaat konsumen mengenai keuntungan dari suatu produk, namun
dapat juga mempengaruhi persepsi generasi mendatang mengenai keuntungan yang akan
didapat dari suatu kategori produk tertentu.
4.
STRUKTUR KONSUMSI
Secara matematis struktur konsumsi yaitu menjelaskan bagaimana harga beragam
sebagai hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran)
dengan kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap
harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam
permintaan dari D1 ke D2bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan
untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (S).
5. 5.
1.
DAMPAK NILAI- NILAI INTI TERHADAP PEMASAR
Kebutuhan
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia
adalah pernyataan dari rasa kehilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang
kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena bukan hanya fisik (makanan,
pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan,
kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen
akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2.
Keinginan
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik.
Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada
keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa
memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menembus
keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh :
manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut tergantung dari
budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya
dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.
3.
Permintaan
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya
manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling
memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan manusia akan produk
spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
6. 6. PERUBAHAN NILAI
Budaya juga perlu mengalami perubahan nilai. Ada beberapa aspek dari perlunya
perluasan perubahan budaya yaitu :
a.
Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal atau luas. Hal tersebut termasuk
segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika budaya tidak
menentukan sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti lapar, hal tersebut
berpengaruh jika waktu dan cara dari dorongan ini akan memberi kepuasan.
b.
Budaya adalah hal yang diperoleh. Namun tidak memaksudkan mewarisi respon dan
kecenderungan. Bagaimanapun juga, bermula dari perilaku manusia tersebut.
c.
Kerumitan dari masyarakat modern yang merupakan kebenaran budaya yang jarang
memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat.
6.1. Variasi nilai perubahan dalam nilai budaya terhadap pembelian dan
konsumsi
Nilai budaya memberikan dampak yang lebih pada perilaku konsumen dimana dalam hal
ini dimasukkan kedalam kategori-kategori umum yaitu berupa orientasi nilai-nilai lainnya
yaitu merefleksi gambaran masyarakat dari hubungan yang tepat antara individu dan
kelompok dalam masyarakat. Hubungan ini mempunyai pengaruh yang utama dalam praktek
pemasaran. Sebagai contoh, jika masyarakat menilai aktifitas kolektif, konsumen akan
melihat kearah lain pada pedoman dalam keputusan pembelanjaan dan tidak akan merespon
keuntungan pada seruan promosi untuk “menjadi seorang individual”. Dan begitu juga pada
budaya
yang
individualistik.
individual/kolektif,
kaum
Sifat
muda/tua,
dasar
dari
nilai
meluas/batas
yang
terkait
keluarga,
ini
termasuk
maskulin/feminim,
persaingan/kerjasama, dan perbedaan/keseragaman.
6.2. Individual/kolektif
Budaya individualis terdapat pada budaya Amerika, Australia, Inggris, Kanada, New
Zealand, dan Swedia. Sedangkan Taiwan, Korea, Hongkong, Meksiko, Jepang, India, dan
7. Rusia lebih kolektifis dalam orientasi mereka. Nilai ini adalah faktor kunci yang
membedakan budaya, dan konsep diri yang berpengaruh besar pada individu. Tidak
mengherankan, konsumen dari budaya yang memiliki perbedaan nilai, berbeda pula reaksi
mereka pada produk asing, iklan, dan sumber yang lebih disukai dari suatu informasi. Seperti
contoh, konsumen dari Negara yang lebih kolektifis cenderung untuk menjadi lebih suka
meniru dan kurang inovatif dalam pembelian mereka dibandingkan dengan budaya
individualistik. Dalam tema yang diangkat seperti ” be your self” dan “stand out”, mungkin
lebih efektif di negara amerika tapi secara umum tidak di negara Jepang, Korea, atau Cina.
6.3. Usia muda/tua
Dalam hal ini apakah dalam budaya pada suatu keluarga, anak-anak sebagai kaum muda
lebih berperan dibandingkan dengan orang dewasa dalam pembelian. Dengan kata lain adalah
melihat faktor budaya yang lebih bijaksana dalam melihat sisi dari peran usia. Seperti contoh
di Negara kepulauan Fiji, para orang tua memilih untuk menyenangkan anak mereka dengan
membeli suatu barang. Hal ini berbeda dengan para orang tua di Amerika yang memberikan
tuntutan yang positif bagi anak mereka. Disamping itu, walaupun Cina memiliki kebijakan
yang mengharuskan untuk membatasi keluarga memiliki lebih dari satu anak, tetapi bagi
budaya mereka anak merupakan “kaisar kecil” bagi mereka. Jadi, apapun yang mereka
inginkan akan segera dipenuhi. Dengan kata lain, penting untuk diingat bahwa segmen
tradisional dan nilai masih berpengaruh dan pera pemasar harus menyesuaikan bukan hanya
pada lintas budaya melainkan juga pada budaya didalamnya.
6.4. Luas/batasan keluarga
Yang dimaksud disini adalah bagaimana keluarga dalam suatu budaya membuat suatu
keputusan penting bagi anggota keluarganya. Dengan kata lain apakah peran orang dewasa
(orang tua) memiliki kebijakan yang lebih dalam memutuskan apa yang terbaik bagi anaknya.
Atau malah sebaliknya anak-anak memberi keputusan sendiri apa yang terbaik bagi diri
mereka sendiri. Dan bisa dikatakan juga bahwa pengaruh pembelian oleh orang tua akan
berpengaruh untuk seterusnya pada anak. Seperti contoh pada beberapa budaya yaitu seperti
di Meksiko, sama halnya dengan Amerika, peran orang dewasa sangat berpengaruh. Para
orang tua lebih memiliki kecenderungan dalam mengambil keputusan dalam membeli