1. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia Nya sehingga penyusunan Pedoman Penanggulangan
Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi petugas
kesehatan dan Sektor/Institusi terkait serta petugas lainnya dalam
menanggulangi KEK pada ibu hamil dalam rangka meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi.
Pedoman ini mencakup Kebijakan, Strategi dan Konsep Dasar
Penanggulangan Ibu Hamil KEK, Kegiatan Pananggulangan KEK pada WUS
Catin dan Ibu Hamil, Peran dan Tanggung Jawab Lintas Program dan
Lintas Sektor dalam Penanggulangan Ibu Hamil KEK, Pencatatan dan
Pelaporan Pelayanan Gizi pada Ibu Hamil, Pemantuan dan Evaluasi
Pelayanan Gizi pada Ibu Hamil.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, saran dan kritik,
serta terlibat aktif dalam penyusunan pedoman ini.
Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Jakarta, Februari 2015
Ir. Doddy Izwardy, MA
2. ii Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rachmat dan karunia Nya kepada kita, sehingga buku Pedoman
Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil bisa diselesaikan
dengan baik.
Masalah gizi pada ibu hamil yang sering dijumpai di masyarakat adalah
kurangnya asupan gizi yang mengakibatkan ibu menderita Kurang Energi
Kronik (KEK) yang ditandai dengan hasil pengukuran Lingkar Lengan Atas
(LiLA) < 23,5 cm, yang selanjutnya diperlakukan sebagai ibu hamil (bumil) KEK.
Selain kurang energi dan protein, masalah lain yang sering dijumpai pada ibu hamil
adalah kekurangan vitamin dan mineral, antara lain kekurangan vitamin A,
vitamin D, asam folat, zat besi, seng, kalsium dan Iodium.
Masalah gizi ibu hamil berdampak pada angka kematian ibu dan bayi.
Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka
Kematian Bayi (AKB) 32 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). Data
Riskesdas 2013, prevalensi “risiko KEK” pada WUS (15-49 tahun) masih tinggi
yaitu berkisar antara 20,7% - 38.5% dan prevalensi anemia pada ibu hamil
sebesar 37,1% dan prevalensi wanita hamil berisiko tinggi (tinggi badan <150
cm) sebesar 31,3%. Tingginya prevalensi ibu hamil risiko KEK sejalan dengan
tingginya angka prevalensi BBLR sebesar 10,2%, prevalensi anak pendek
(stunting) sebesar 37,2%.
Penanggulangan masalah KEK pada ibu hamil perlu dilaksanakan
secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan lintas program dan sektor.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan petugas kesehatan dan
Sektor/Institusi terkait serta petugas lainnya dalam menanggulangi KEK pada
ibu hamil dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
Saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih pada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Semoga
pedoman ini dapat bermanfaat untuk menanggulangi masalah KEK pada ibu
hamil di Indonesia.
Jakarta, Februari 2015
DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA
Dr. Anung Sugihantono, M.Kes
3. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil iii
DAFTAR ISI
hal
Kata Pengantar................................................................................................ i
Sambutan Dirjen Bina Gizi dan KIA............................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Daftar Lampiran .............................................................................................. iv
Daftar Tabel..................................................................................................... v
Daftar Gambar ................................................................................................ vi
Daftar Singkatan.............................................................................................. vii
Definisi Operasional ....................................................................................... viii
BAB I. Pendahuluan ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................... 2
C. Bagan Penyebab Masalah Gizi pada Ibu Hamil KEK .............. 3
D. Sasaran ......................................................................................... 4
E. Landasan Hukum ........................................................................ 4
BAB II. Kebijakan, Strategi dan Konsep Dasar............................................ 5
A. Kebijakan............................................................................................ 5
B. Strategi............................................................................................... 5
C. Konsep Dasar..................................................................................... 5
1. Gizi Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) ................... 5
2. Kerangka Konsep Penanggulangan Ibu Hamil KEK................. 9
BAB III. Kegiatan Penanggulangan KEK Pada WUS Catin dan
Ibu Hamil............................................................................................ 11
A. Pendataan.......................................................................................... 11
B. Pelayanan .......................................................................................... 11
1. WUS Catin .................................................................................... 11
2. Ibu Hamil ...................................................................................... 15
BAB IV. Peran dan Tanggung Jawab............................................................ 30
BAB V. Pencatatan dan Pelaporan................................................................ 34
A. Pencatatan......................................................................................... 34
B. Pelaporan........................................................................................... 34
BAB. VI. Pemantauan dan Evaluasi.............................................................. 37
BAB. VII. Penutup............................................................................................ 38
Daftar Pustaka................................................................................................. 39
Daftar Penyusun.............................................................................................. 42
Lampiran .......................................................................................................... 43
4. iv Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
DAFTAR LAMPIRAN
hal
Lampiran 1. Cara Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) ....................43
Lampiran 2. Cara Penimbangan Berat Badan .........................................44
Lampiran 3. Cara Pengukuran Tinggi Badan ...........................................46
Lampiran 4. Angka Kecukupan Gizi Sebelum dan Selama Hamil .........48
Lampiran 5. Contoh Menu Sehari untuk Ibu Hamil …………………………… 49
Lampiran 6. Formulir Food Frequency (FFQ) ...........................................50
Lampiran 7. Formulir Asuhan Gizi Ibu Hamil ...........................................51
Lampiran 8. Daftar Bahan Makanan Penukar ........................................ 53
Lampiran 9. Brosur Makanan Sehat untuk Ibu Hamil ............................55
Lampiran 10. Flyer Edukasi Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil ......................57
Lampiran 11. Contoh Penerapan Pola Makan bagi Ibu Hamil ............... 58
Lampiran 12. Contoh Pola Makan 2250 kkal .............................................59
Lampiran 13. Materi Konseling ...................................................................60
Lampiran 14. Contoh PMT untuk Ibu Hamil Berbasis Pangan Lokal ..... 61
Lampiran 15. Daftar Bahan Makanan Sumber Zat Besi ...........................67
Lampiran 16. Contoh PMT ...........................................................................68
Lampiran 17. Formulir Kajian Intervensi Gizi ............................................69
Lampiran 18. Register Antenatal Terpadu ................................................ 73
5. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil v
DAFTAR TABEL
hal
Tabel 1. Komponen Kenaikan Berat Badan Selama Hamil ................... 8
Tabel 2. Kenaikan BB Selama Hamil Berdasarkan IMT Pra-Hamil ...... 8
Tabel 3. Kebutuhan Energi Sesuai Aktivitas ........................................... 19
Tabel 4. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Ibu Hamil KEK ........................ 21
Tabel 5. Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi Intervensi Gizi ......... 24
Tabel 6. Contoh Penerapan Intervensi Gizi ............................................ 29
6. vi Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar 1. Kerangka Konsep Penyebab Ibu Hamil KEK, modifikasi
dari Kerangka Konseptual UNICEF, ACC/SCN, 2000.......... 3
Gambar 2. Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).............. 7
Gambar 3. Kerangka Konsep Penanggulangan ibu Hamil KEK ................ 9
Gambar 4. Alur Pelayanan Gizi Bagi WUS Catin ........................................ 14
Gambar 5. Alur Pelayanan Gizi Bagi Ibu Hamil .......................................... 16
Gambar 6. Alur Pencatatan dan Pelaporan................................................ 35
7. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil vii
DAFTAR SINGKATAN
AGB : Anemia Gizi Besi
AKG : Angka Kecukupan Gizi
AKI : Angka Kematian Ibu
ANC : Antenatal Care
BB : Berat Badan
BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah
DKBM : Daftar Komposisi Bahan Makanan
FFQ : Food Frequency Quesioner
GAKI : Gangguan Akibat Kurang Iodium
Hb : Hemoglobin
IMT : Indeks Massa Tubuh
KEK : Kurang Energi Kronik
LiLA : Lingkar Lengan Atas
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
PMT : Pemberian Makanan Tambahan
PWS-KIA : Pemantauan Wilayah Setempat-Kesehatan Ibu Anak
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
TB : Tinggi Badan
TFU : Tinggi Fundus Uteri
TKPI : Tabel Komposisi Pangan Indonesia
TTD : Tablet Tambah Darah
WNPG : Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
WUS : Wanita Usia Subur
WUS Catin : Wanita Usia Subur Calon Pengantin
8. viii Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
DEFINISI OPERASIONAL
ANC : Antenatal Care, yaitu pemeriksaan terhadap
ibu hamil.
ANC Terpadu
(Pelayanan Antenatal
Terpadu)
: Pelayanan Antenatal Terpadu adalah
pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua
ibu hamil untuk memenuhi hak setiap ibu
hamil memperoleh pelayanan antenatal
yang berkualitas sehingga mampu menjalani
kehamilan dengan sehat, bersalin dengan
selamat dan melahirkan bayi yang sehat.
Angka Kecukupan Gizi : Suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap
hari bagi semua orang menurut golongan
umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas
tubuh untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal.
(PMK No. 75 Tahun 2013 tentang AKG Bagi
Bangsa Indonesia)
Angka Kecukupan Gizi
Ibu Hamil
: Kecukupan gizi ibu hamil yang dianjurkan
untuk hidup sehat berdasarkan Angka
Kecukupan Gizi
Anemia : Kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb)
darah kurang dari nilai normal.
Asuhan Gizi : Serangkaian kegiatan yang terorganisir/
terstruktur untuk identifikasi kebutuhan gizi
dan penyediaan asuhan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Balita pendek
(stunting)
: Keadaan balita gizi kurang yang diukur
menurut indeks panjang badan atau tinggi
badan menurut umur kurang dari -2 standar
deviasi (PB/U atau TB/U <-2 SD) berdasarkan
standar WHO Antro 2005.
9. Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil ix
Edukasi Gizi : Serangkaian kegiatan penyampaian pesan-
pesan gizi dan kesehatan yang direncanakan
dan dilaksanakan untuk menanamkan dan
meningkatkan pengertian, sikap serta perilaku
positif pasien/klien dan lingkungannya
terhadap upaya perbaikan gizi dan kesehatan.
Penyuluhan gizi ditujukan untuk kelompok
atau golongan masyarakat secara massal
dengan target yang diharapkan adalah
pemahaman perilaku sadar gizi dalam
kehidupan sehari-hari.
Ibu hamil anemia : Ibu hamil yang pada pemeriksaan darahnya
didapat kadar hemoglobin < 11 gram/dL.
Ibu Hamil KEK : Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik yang
diketahui dari hasil pengukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm (PMK Upaya
Perbaikan Gizi No. 23 Th. 2014)
IMT : Indeks Massa Tubuh, merupakan indikator
antropometri untuk menentukan status gizi
berdasarkan hasil perbandingan antara berat
badan (kg) dengan tinggi badan (meter)²
dengan satuan kg/m².
Konseling Gizi : merupakan proses pemberian dukungan
pada pasien/klien yang ditandai dengan
hubungan kerjasama antara konselor dengan
pasien/klien dalam menentukan prioritas,
tujuan/ target, merancang rencana kegiatan
yang dipahami dan membimbing kemandirian
dalam merawat diri sesuai kondisi dan
menjaga kesehatan.
Makanan Lokal : Bahan makanan atau makanan yang
tersedia dan mudah diperoleh di wilayah
setempat dengan harga yang terjangkau.
Makanan Tambahan : Makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan
asupan zat gizi di luar makanan utama, yang
disebabkan oleh kondisi tertentu.
10. x Pedoman Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil
Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR)
: Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR) merupakan pelayanan kesehatan yang
ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja,
menyenangkan, menerima remaja dengan
tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga
kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait
akan kesehatannya serta efektif dan efisien
dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Singkatnya, PKPR merupakan pelayanan
kepada remaja yang mengakses semua
golongan remaja, dapat diterima dan sesuai
dengan remaja, komprehensif serta efektif
dan efisien.
PMT berbasis pangan
lokal
: Bentuk makanan tambahan berbasis pangan
lokal atau setempat yang dibuat oleh
masyarakat baik individu maupun kelompok.
Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT)
: Pendekatan sistematik dalam memberikan
pelayanan asuhan gizi yang berkualitas,
melalui serangkaian aktivitas yang terorganisir
yang meliputi identifikasi, kebutuhan gizi
sampai pemberian pelayanan gizi untuk
memenuhi kebutuhan gizi.
Tablet Tambah Darah
(TTD)
Suplemen gizi dengan kandungan zat besi
setara dengan 60 mg besi elemental dan
400 mcg asam folat. TTD sering disebut
tablet besi atau suplemen besi-folat
WUS Catin KEK Wanita Usia Subur Calon Pengantin dengan
status Kekurangan Energi Kronik yang
diketahui dari hasil pengukuran dengan
indeks Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm
(PMK Upaya Perbaikan Gizi No. 23 Th. 2014)
Zat Gizi : Zat atau senyawa yang terdapat dalam
pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral dan air serta turunannya
yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan
kesehatan manusia.