5. Tujuannya?
• Memperoleh gambaran tentang topik yang kita minati
• Mengetahui sejauh mana yang sudah orang ketahui
tentang topik yang akan kita bahas
• Mencari gap, peluang penelitian berikutnya
• Menghindari duplikasi / plagiasi
7. Jenisnya?
Scholarly
• Dipublikasikan oleh para ahli
• Biasanya di-review oleh pakar dengan keahli
an sama seperti penulis (peer-review)
• Diterbitkan berkala
• Prosedur editorial lebih ketat karena mempe
ngaruhi kredibilitas penulis
• Mengikuti kaidah penulisan ilmiah
• Umumnya ‘dikonsumsi’ oleh kalangan akade
misi
8. Jenisnya?
Scholarly
• Paper dari jurnal Ilmiah
• Paper dari Conference (Proceedings)
• Thesis dan Disertasi
• Report (Laporan) dari
organisasi terpercaya
• Buku ajar / Textbook
10. Jenisnya?
Popular
• Ditulis oleh jurnalis dan staff publisher
• Lebih pendek dibandingkan dengan
tulisan ilmiah lainnya (scientific)
• Proses editorial standard
11. Guidelinesnya?
• Literature review yang baik: relevan, mutakhir,
dan memadai
• JANGAN membahas isu yang sudah kadaluarsa
→ cari artikel yang update (tidak >5 thn terakhir)
• Mulailah mereview dari artikel tahun terbaru hing
ga tahun sebelumnya
• Buat catatan saat Anda membaca suatu tulisan
• Baca beberapa kali, hingga Anda memahami tuli
san tersebut → tanyakan 5W+1H pada diri Anda
12. 5 W + 1 H
• Apa masalah yang dibahas dalam tulisan ini?
• Apa penyebab masalah ini?
• Apa yang sudah dilakukan peneliti
terdahulu untuk memecahkan
masalah ini?
• Apa solusi yang ditawarkan
oleh penulis?
• Bagaimana metode penelitian
yang dilakukan oleh penulis?
13. 5 W + 1 H
• Dimana dan kapan penelitian ini dilakukan?
• Apa hasil dari penelitian yang dia/mereka
lakukan?
• Mengapa hal ini dapat terjadi?
• Apakah masih ada gap antara hasil dan teori?
• Apa ide penelitian yang dapat saya lakukan
untuk menjawab masalah yang ada?
• Apa kelemahan/keunggulan dari tulisan ini?
• …..dan seterusnya…
15. Jurnal Nasional
• Mengikuti kaidah penulisan ilmiah dan etika
keilmuan
• Memiliki ISSN (International Standard Serial
Number) → diterbitkan oleh LIPI
• Memiliki terbitan versi online
• Dikelola secara professional: terbit berkala, ada
panduan penulisan (author’s guidelines), identi-
tas jurnal
• Memiliki scope / bidang keilmuan yang jelas
• Ditujukan kepada masyarakat ilmiah / peneliti
dengan disiplin ilmu yang relevan
16. Jurnal Nasional
• Ditulis dalam Bahasa Indonesia atau dalam
Bahasa Inggris dengan abstrak Bahasa Indonesia
• Diterbitkan oleh penerbit/organisasi/perguruan
tinggi/Lembaga yang jelas terdaftar di Indonesia
• Memiliki dewan direksi dan editor yang sesuai
dengan scope/bidang ilmu dan dari dua institusi
yang berbeda
17. Jurnal Internasional
• Mengikuti kaidah penulisan ilmiah dan etika
keilmuan
• Memiliki ISSN (International Standard Serial
Number) → diterbitkan oleh ISDS (International
Serial Data System, di Paris, France)
• Memiliki terbitan versi online
• Dikelola secara professional: terbit berkala, ada
panduan penulisan (author’s guidelines), identi-
tas jurnal
• Memiliki scope / bidang keilmuan yang jelas
• Ditujukan kepada masyarakat ilmiah / peneliti
dengan disiplin ilmu yang relevan
18. Jurnal Internasional
• Ditulis dalam Bahasa Internasional / Bahasa resmi
PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan
Tiongkok)
• Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bi
dangnya paling sedikit berasal dari empat negara.
• Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 nomor terbit
an paling sedikit penulisnya berasal dari dua
negara
• Terindeks oleh database internasional:
Web of Science, Scopus, Microsoft Academic
Search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbang
an Ditjen Dikti.
19. Refleksi
• Buatlah kelompok beranggotakan
3 orang
• Bagikan apa yang sudah kamu
dapatkan dari materi hari ini
• Hal apa yang mau kamu
lakukan setelah ini
(penerapannya)?
20. Latihan
1. Pilih 1 dari 4 artikel jurnal yang
kalian kumpulkan minggu lalu
2. Baca beberapa kali
3. Coba terapkan 5 W + 1 H dari
artikel tersebut!