Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut: 1) Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat artikel ilmiah dan cara submit artikel ke jurnal, termasuk pengertian jurnal ilmiah dan manfaat publikasi ilmiah. 2) Diberikan penjelasan tentang unsur-unsur substansi artikel ilmiah seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan referensi. 3) Terdapat juga

1. JURNAL ILMIAH

2. Teknik Elektro Universitas Siliwangi
Andri Ulus Rahayu, M.T.
andriulusr@unsil.ac.id

3. Manfaat Publikasi Ilmiah
Pengertian Jurnal dan Jenis-jenis Jurnal
Areditasi dan Indeksasi Jurnal
Pokok Bahasan:
Cara Membuat Artikel Ilmiah
Cara Submit Artikel di Jurnal

4. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk media publikasi karya
tulis ilmiah (KTI). Jurnal ilmiah berbentuk kumpulan artikel karya
ilmiah yang didahului dengan proses penelaahan sejawat untuk
mendapatkan objektivitas setinggi mungkin.
Jurnal Ilmiah

5. Nasional
Internasional
Jenis-jenis Jurnal

6. Jurnal Nasional adalah publikasi ilmiah yang terbit secara
berkala dalam bentuk artikel yang menyebarluaskan
perkembangan ilmu pengetahuan yang terbit secara resmi
dengan ISSN. Selain terbit secara berkala.
Jurnal Nasional

7. Kriteria Jurnal Nasional:
• Karya ilmiah memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan
• Memiliki e-ISSN dan p-ISSN
• Memiliki terbitan
• Bertujuan untuk menampung/mengkomunikasikan dari hasil-hasil
penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu.
• Ditujukan kepada masyarakat ilmiah
• Diterbitkan oleh Lembaga terpercaya
• Bahasanya menggunakan Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris
atau bahasa baku untuk absrak dalam Bahasa Indonesia dan bahasa
inggris atau bahasa Indonesia saja.
• Penulis minimal dari 2 institusi yang berbeda
• Memiliki dewan redaksi/editor minimal 2 institusi yang berbeda dan
ahli dalam bidang nya

8. Jurnal Internasional adalah forum yang diakui secara
internasional untuk publikasi jurnal. Secara umum, jurnal
internasional memiliki persyaratan untuk menunjukkan
bahwa jurnal tersebut adalah jurnal internasional.
Jurnal Internasional

9. Kriteria Jurnal Internasional:
• Jurnal harus berasal dari penerbit bertaraf internasional
• Ini adalah jurnal terbuka yang dapat diterbitkan di seluruh dunia
• Diindeks oleh banyak lembaga pengindeks
• Pengaruh faktor jurnal harus lebih tinggi
• Harus memiliki ISSN (Standar Nomor Seri Internasional)
• Harus ditulis dalam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa “Inggris,
Rusia, Cina, Arab, Spanyol, dan Prancis”
• Dewan redaksi harus berasal dari setidaknya 4 negara berbeda
• Artikel ilmiah bernomor harus dari minimal 2 negara berbeda
• Terindeks di database internasional berdasarkan pertimbangan DIKTI

10. Indeksasi dan Akreditasi Jurnal

11. JURNAL BERKUALITAS
•TERAKREDITASI  IPI, ISDJ dll
- SINTA
•TERINDEKS DI BEBERAPA LEMBAGA INDEKS INTERNASIONAL
– GOOGLE SCHOLAR
– DOAJ
– PROQUEST
– ELSEVIER SCOPUS
– THOMSON REUTER

12. URUTAN INDEKSASI JURNAL >> IND
•Portal Garuda DIKTI atau Indonesian Publication Index
(http://id.portalgaruda.org/)
•Google Scholar Impact Factor (h-index, i10-index, Citation
analysis)  scholar.google.com
•Directory of Open Access Journal (DOAJ)  www.doaj.org
•Elsevier Products: SCOPUS  Impact Factor (SNIP, SJR) 
www.elsevier.com dan www.scopus.com
•Thomson Reuters  http://thomsonreuters.com/en.html

13. Manfaat Publikasi Ilmiah (1)
1. Memperdalam pemahaman materi perkuliahan
• Saat menulis makalah penelitian yang berkaitan dengan bidang ilmu kita, kita perlu
banyak membaca referensi. Referensi tersebut dapat berasal dari berbagai sumber,
seperti buku, jurnal, publikasi ilmiah, dokumen pemerintah, artikel online, dan
berita harian. Dengan membaca banyak referensi tentunya pengetahuan kita juga
akan bertambah.
• Padahal, jika tulisan ilmiah kita adalah hasil penelitian, maka kita jelas
mendapatkan pengetahuan dengan mencari data primer di lapangan. Melalui
penambangan data dasar, kami akan meningkatkan pemahaman dan pengalaman
kami di bidang ilmiah kami.
2. Latihan persiapan untuk Tugas Akhir
• Tugas Akhir merupakan persyaratan wajib bagi setiap mahasiswa. Padahal draf
akhir seringkali menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa karena berbagai hal
seperti pengulangan berulang yang menunda kelulusan, atau tidak tahu bagaimana
memulai menulis skripsi.
• Oleh karena itu, berlatih menulis artikel penelitian merupakan cara yang efektif
untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena saat menulis artikel penelitian,
Anda akan langsung mempraktekkan metode penelitian yang dipelajari di kelas.

14. Manfaat Publikasi Ilmiah (2)
3. Portofolio
• Karena artikel yang kami tulis melalui serangkaian pilihan yang dibuat oleh pengulas
dan editor, satu hal yang pasti: kami telah memperoleh pengakuan bahwa artikel
kami telah ditulis sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan memenuhi standar yang
telah ditetapkan.
• Ketika sebuah artikel telah diterbitkan di jurnal, berarti artikel ilmiah yang kita tulis
telah diabadikan dalam tulisan, atau dengan kata lain, kita sudah memiliki portofolio
yang berkaitan dengan bidang studi Anda. Portofolio bermanfaat bagi kita yang
berniat melamar pekerjaan di instansi yang kita tuju.
4. Salah satu syarat wajib bagi seseorang yang akan menjadi seorang akademisi atau
dosen
• Bagi kita yang ingin meniti karir akademik, misalnya sebagai fakultas atau di jenjang
akademik lainnya, memiliki artikel penelitian yang dipublikasikan di jurnal
terakreditasi adalah syarat wajib.
• Perguruan Tinggi Negeri (PTN) biasanya membutuhkan calon dosen yang melamar
minimal satu publikasi akademik di jurnal terakreditasi.
5. Jalan untuk menjadi Profesor
• Menjadi guru besar merupakan pencapaian tertinggi bagi siapapun di dunia
akademik. Hal ini karena profesor adalah dosen top di universitas. Nama lainnya
adalah mahaguru dan guru besar.
• Gelar profesor merupakan simbol bahwa kita benar-benar telah menguasai dan telah
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap suatu bidang ilmu tertentu. Salah
satu syarat utama untuk meraih gelar ini adalah mempublikasikan artikel ilmiah di
jurnal internasional ternama.

15. Langkah Submit Artikel
1. Memiliki karya ilmiah original dan bukan plagiat
Karya tulis ini harus original dan tidak boleh mengambil milik
orang lain. Apabila jurnal yang Kamu kirim kena plagiat, Kamu akan
mengalami masalah yang besar termasuk mendapatkan blacklist
dari berbagai jurnal baik dalam negeri atau luar negeri.
2. Mengikuti template dari tempat publikasi jurnal
Mengikuti template dari Jurnal adalah sesuatu yang sangat penting
dan harus diperhatikan dengan baik oleh author.

16. 3. Submit Jurnal harus sesuai dengan bidang ilmu
Setiap jurnal mempunyai spesifikasi tersendiri. Jurnal nasional juga sama,
ada jurnal yang berhubungan dengan ilmu sosial, Matematika, sampai ke
ilmu lain yang lebih spesifik. Misal jurnal yang hanya khusus untuk mereka
yang berprofesi sebagai dokter gigi atau dokter spesialis lainnya.
4. Mengambil topik terkini
• Jurnal yang banyak orang publikasi sekarang umumnya berisi topik atau
materi yang terbaru. Topik ini jarang orang lain bahas sehingga penerbit
dari jurnal akan memilihnya sebagai prioritas.
• Pemilihan topik ini harus kamu lakukan dengan riset yang sangat matang.
Apabila Kamu sering membaca jurnal dalam negeri atau internasional
seperti scopus, pasti akan sangat paham materi apa saja yang sering
menjadi pembahasan dan yang masih sedikit sehingga butuh penelitian
baru.

17. CARA MEMBUAT ARTIKEL ILMIAH

18. Author Guideline
• Author Guideline adalah aturan-aturan naskah yang harus
dipenuhi oleh penulis sebelum melakukan proses submisi
• Author Guideline terdiri dari 2 komponen:
1. Tata Tulis
2. Substansi
• Author Guideline dalam bentuk tata tulis biasanya dibuat
dalam bentuk Template
• Author Guideline substansi biasanya dibuat dalam file
terpisah

20. SUBSTANSI ARTIKEL
• Judul
• Abstrak
• Pendahuluan
• Metode Penelitian
• Hasil dan Pembahasan
• Kesimpulan
• Daftar Pustaka

21. SUBSTANSI ARTIKEL
Judul
• Judul ringkas dan efektif, mencerminkan substansi artikel.
• Kurangi penggunaan kata sambung pada Judul seperti “pada”, “di”,
“dengan menggunakan”, dst.
Abstrak
• Abstrak ditulis tidak lebih dari 250 kata dalam satu paragraf.
• Abstrak terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode
penelitian, dan hasil penelitian.
• Tidak ada sitasi referensi, simbol, dan persamaan matematika di
dalam abstrak.

23. SUBSTANSI ARTIKEL
Pendahuluan
• Pendahuluan ditulis sistematis terdiri dari tiga paragraf.
• Paragraf pertama berisi uraian lengkap permasalahan yang dapat didukung oleh
data-data kuantitatif atau referensi lainnya.
• Paragraf kedua berisi uraian terkait penelitian sebelumnya. Pada bagian ini
kemukakan state of the art dari topik yang dikaji dengan melakukan sitasi
terhadap referensi.
• Paragraf ketiga berisi tujuan penelitian yang disertai penjelasan mengenai
perbedaan atau pengembangan yang dilakukan. Kemukakan pula gap yang
terjadi pada permasalahan atau topik yang dikaji pada bagian ini.

24. SUBSTANSI ARTIKEL
Masalah
State of The Art
Tujuan

25. SUBSTANSI ARTIKEL
Metode Penelitian
• Metode penelitian berisi tahapan penelitian, metode analisis data, proses
perancangan, dsb.
• Pada bagian ini sebaiknya digambarkan tahapan dalam bentuk flowchart
maupun blok diagram.
• Persamaan matematis juga dapat diuraikan pada bagian ini.

26. SUBSTANSI ARTIKEL
Hasil dan Pembahasan
• Hasil dan pembahasan berisi implementasi sistem (jika ada lengkapi dengan
foto/gambar), pengujian sistem, data grafik/tabel, analisis hasil, diskusi, dsb.
• Hasil penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian yang diuraikan
sebelumnya.
Kesimpulan
• Kesimpulan dibuat satu paragraf dan menjawab apa yang menjadi tujuan
penelitian.
• Pada bagian akhir kesimpulan, tuliskan saran pengembangan atau rencana
penelitian selanjutnya terkait topik yang dikaji.

27. SUBSTANSI ARTIKEL

28. SUBSTANSI ARTIKEL

29. SUBSTANSI ARTIKEL
Referensi
• Referensi ditulis sesuai
format dengan style yang
konsisten
• Gunakan minimal 15-20
referensi dalam 5 tahun
terakhir berupa jurnal
maupun prosiding seminar
• Referensi dari text-book,
TA, Skripsi, Tesis, Disertasi
hanya 1-2 saja

30. SUBSTANSI ARTIKEL
Gambar dan Tabel
• Gambar dibuat dalam format gambar (.jpg/.png) dengan
resolusi yang baik.
• Tulisan pada gambar harus terbaca.
• Tabel dibuat dalam format tabel (Bukan Gambar).
• Bila perlu, gambar dan tabel dapat dibuat dalam satu kolom
menggunakan section breaks.
• Gambar dan tabel diberi judul. Setiap gambar dan tabel harus
disebutkan di dalam isi naskah. Contoh: “Gambar 1
merupakan …”, “Berdasarkan hasil pada Tabel 1, …”.

31. SUBSTANSI ARTIKEL
Resolusi kurang

32. SUBSTANSI ARTIKEL

33. SUBSTANSI ARTIKEL
Sitasi
Gunakan format sitasi [1], [2], [3]-[5], dst. secara berurutan
sesuai urutan pada referensi.

34. Terima Kasih