Menjelaskan bentuk umum fungsi kuadrat, cara mengambar grafik fungsi kuadrat, sketsa grafik fungsi kuadrat, ciri ciri fungsi kuadrat, cara menyunsun fungsi kuadrat dan contoh soal
Menjelaskan bentuk umum fungsi kuadrat, cara mengambar grafik fungsi kuadrat, sketsa grafik fungsi kuadrat, ciri ciri fungsi kuadrat, cara menyunsun fungsi kuadrat dan contoh soal
Sebelum berbelanja, kalian pasti
memperkirakan barang apa saja yang akan
dibeli dan berapa jumlah uang yang harus
dibayar. Kalian dapat memperkirakan jumlah
uang yang harus dibayar jika kalian
mengetahui harga dan banyaknya barang
yang akan dibeli. Untuk menghitungnya,
kalian tentu memerlukan cara perkalian atau
menggunakan cara faktorisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. PENGANTAR ALJABAR
Dalam aljabar huruf alfabet dapat dipakai untuk menyatakan suatu bilangan
tertentu yang tidak diketahui nilainya, misal : { a, b, c, x, y, z, s, t, w, dll }.
Contoh.
1. misal : a, maka :
• a + 15
• 2 (a + 15 ) = 2.a + 2. 15 = 2a + 30
• a + 2a + 30 = 3a + 30
• ( 3a + 30 ) : 3 = 3a / 3 + 30 / 3 = a + 10
• a + 10 – a = 10
2. a + a + a + a = 4a
3. 3a – a = 2a
4. 8a : a = 8
Jadi dalam aljabar, suatu bilangan yang tidak tiketahui nilainya, dapat
dioperasikan secara aritmatika, misalnya : a dan b dua bilangan yang tidak
diketahui hasilnya, maka dapat dioperasikan sbb :
- jumlah a dan b : a + b
- selisih a dan b : a – b
- hasil kali a dan b : a x b, atau a.b atau ab
- hasil bagi a dan b : a : b, atau a/b asal b ≠0
- memangkatkan a dan b : ab
Aturan dalam aljabar
1. Komutativitas
Misal, dua bilangan x dan y dapat ditambahkan atau dikalikan
X + Y = Y + X dan X.Y = Y.X
Pengurangan dan pembagian bukanlah operasi komutatif kecuali dalam hal-
hal khusus
X – Y ≠Y – X kecuali X = Y dan,
X : Y ≠Y : X atau X/Y ≠Y/X, kecuali X = Y dan keduanya tidak sama
dengan 0
2. 2. Asosiativitas
Misalkan, bila ada tiga bilangan x, y, z, maka dapat diasosiasikan pada
penambahan dan perkalian.
• x + (y + z) = (x + y) + z = x + y + z dan
• x (y.z) = (x.y) z = x.y.z
Sedangkan pada proses asosiasi pengurangan dan pembagian dapat di berlaku
bila berlaku hal-hal khusus, misalkan:
• x – (y – z) ≠(x – y) – z kecuali z = 0 dan
• x : (y : z) ≠(x : y) : z kecuali z = 1 dan y ≠0
3. Distributivitas
Operasi penambahan dan pengurangan pada proses perkalian
• x(y + z) = xy + xz dan (x + y)z = xz + yz
• x( y – z) = xy – xz dan (x – y)z = xz – yz
Operasi pembagian pada penambahan dan pengurangan
• ( x + y ) : z = ( x : z ) + ( y : z )
• x : ( y + z ) = ( x: y ) + ( x : z ) dengan kata lain :
•
z
y
z
x
z
yx
+=
+
tetapi z
x
y
x
zy
x
+â‰
+
BERHATI-HATILAH SELALU KARENA DISINI SERING KALI
TERJADI KESALAHAN
Suku-Suku Dan Koefisien-Koefisien Dalam Aljabar
Dalam suatu pernyataan aljabar terdiri dari huruf dan angka yang dihubungkan
dengan menggunakan operator aritmatika, contoh : 4x – 7yz
3. Dua Suku Yang Sejenis
Suku-suku yang memiliki variabel yang sama disebut suku-suku yang sejenis dan
suku-suku sejenis ini dapat digabungkan dengan cara ditambahkan maupun
dikurangkan.
Contoh :
1. 4x + 3y – 2z + 5y – 3x + 4z = 4x – 3x + 3y + 5y – 2z + 4z
= x + 8y + 2z
2. 4uv – 7uz – 6wz + 2uv + 3wz = 6uv – 7uz – 3wz
4. Faktorisasi
Misalkan ada tiga bilangan a , b dan c maka :
ab + bc = b (a + c)
Contoh :
1. 3pq – 3qr = 3q (p – r)
2. 9st – 3sv – 6sw = 3s (3t – v – 2w)
5. Membalikkan proses faktorisasi
Contoh :
• 3x (y – 2z) = 3xy – 6xz
• -2y (2x – 4z) = -4xy + 8yz
•
x
y
x
y
x
y
x
x
x
y
x
x
x
y
x
xy
x
xy
88
3
4
1
48
1
8448848
−=+−+=+−+=
−
−
+
atau
dapat juga ditulis 



ï£

−
x
y
3
8
1
atau ( )yx
x
−3
8
1
• 7{a – [4 – 5(b – 3a)]} = 7{a – [4 – 5b + 15a]}
= 7a – 28 + 35b – 105a
= 35b – 98a – 28
4. • 4 {2x + 3 [5 – 2 (x – y)]} = 4 {2x + 3 [5 – 2x + 2y]}
= 4 {2x + 15 – 6x + 6y}
= 8x + 60 – 24x + 24y
= 24y – 16x + 60
LATIHAN
1. Sederhanakan soal berikut dengan menggabungkan suku-suku yang sejenis :
a. 4xy + 3xz – 6zy – 5zx + yx
b. -2a + 4ab + a – 4ba
c. 3rst – 10str + 8ts – 5rt + 2st
d. 2pq – 4pr + qr – 2rq + 3qp
e. 5lmn – 6ml + 7lm + 8mnl – 4ln
2. Sederhanakanlah soal berikut dengan menggabungkan dan
memfaktorisasikan suku-suku yang sejenis
a. 4xy + 3xz – 6zy – 5zx + yx
b. -2a + 4ab + a – 4ba
c. 3rst – 10str + 8ts – 5rt + 2st
d. 2pq – 4pr + qr – 2rq + 3qp
e. 5lmn – 6ml + 7lm + 8mnl – 4ln
3. Uraikan soal-soal berikut dan kemudian faktorisasi kembali jika mungkin ?
a. 8x (y – z) + 2y (7x + z)
b. (3a – b)(b – 3a) + b2
c. -3 {w -7 [x – 8 (3 – z)]}
d.
b
a
b
a
6
23
4
32 +
+
−
5. Operasi Pangkat Pada Aljabar
Pangkat (indeks atau eksponen) merupakan salah satu bentuk notasi aljabar yang
sangat praktis. Misal : a x a x a x a x a dapat ditulis a5
, dimana a disebut basis dan
5 disebut koefisien. Jadi bila ada n perkalian berulang bilangan a yang sama maka
secara umum dapat ditulis an
.
5a3
Aturan-aturan pangkat/eksponen
1. am
x an
= am+n
contoh : a5
x a3
= a8
2. am
÷ an
= am – n
contoh : a5
÷ a3
= a2
3. ( am
)n
= am.n
contoh : ( a5
)2
= a5
x a5
= a10
4. a0
= 1
5. a-m
= m
a
1
6. mm
aa =
1
tetapi aaaa m
mm
m
===





ï£
 1
1
7. ( )n
mm nm
n
aaa == 4
Contoh :
a). a5
x a3
= a8
b). a5
÷ a3
= a2
c). ( a5
)2
= a5
x a5
= a10
d). 2
3
34
2
3
8
2.6
x
x
xx
=−
−
e). ( ) 2
1
24
2
4
1
2
3
2
45
−−






ï£

zyxXzyx = 4
2
2
25
y
x
f). ( ) 2
1
26643 36
4
9
1 −
÷ baXbaba =
abab2
2
3
koefisien
basis
Pangkat/eksponen
6. LOGARITMA
Jika a, b dan c merupakan tiga bilangan real di mana :
a = bc
dan b > 1
maka :
c = logb a yang dibaca c adalah logaritma a dengan basis b
Contoh :
25 = 52
berarti pangkat 2 merupakan logaritma 25 dengan basis 5, dan
dapat ditulis 2 = log5 25
Sekarang berapa nilai x dari soal-soal berikut ?
a. x = log2 16 ; x = 4
b. 4 = logx 81 ; x = 3
c. 2 = log7 x ; x = 49
Aturan-aturan logaritma
Karena logaritma merupakan pangkat, maka aturan-aturan tentang manipulasi
logaritma mengikuti aturan-aturan pangkat.
1. loga xy = loga x + loga y
2. loga ( x ÷ y ) = loga x - loga y
3. loga ( xn
) = n loga x
4. loga 1 = 0
5. loga a = 1 dan loga ax
= x
6. xa xa
=log
7.
a
b
b
a
log
1
log =
7. LOGARITMA
Jika a, b dan c merupakan tiga bilangan real di mana :
a = bc
dan b > 1
maka :
c = logb a yang dibaca c adalah logaritma a dengan basis b
Contoh :
25 = 52
berarti pangkat 2 merupakan logaritma 25 dengan basis 5, dan
dapat ditulis 2 = log5 25
Sekarang berapa nilai x dari soal-soal berikut ?
a. x = log2 16 ; x = 4
b. 4 = logx 81 ; x = 3
c. 2 = log7 x ; x = 49
Aturan-aturan logaritma
Karena logaritma merupakan pangkat, maka aturan-aturan tentang manipulasi
logaritma mengikuti aturan-aturan pangkat.
1. loga xy = loga x + loga y
2. loga ( x ÷ y ) = loga x - loga y
3. loga ( xn
) = n loga x
4. loga 1 = 0
5. loga a = 1 dan loga ax
= x
6. xa xa
=log
7.
a
b
b
a
log
1
log =