SlideShare a Scribd company logo
Penetapan Kadar Air Tanah
Berdasarkan Kurva pF
By :
Kemala Sari Lubis
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
kelembaban tanah (gaya penggerak lengas)
 Gaya gravitasi
 Gaya isapan oleh akar-akar tanaman
 Kapilaritas
 Tekanan osmotik
Gaya Menahan Lengas
 Merupakan akibat sifat bahan padat tanah
 Dinamakan energo potensial matriks
 Terdapat hubungan antara kandungan

kelembaban dengan tenaga menahan
kelembabanoleh tanah.
 Hubungan ini digambarkan dalam bentuk kurva
pF.
 pF ialah logaritma pangkat 10 tinggi kolom air
bebas.
Rumus matematika dalam kurva pF
 Hukum Jurin :

r = (2ϒ cos α)/(h ρ g)
Dimana : ϒ = tegangan muka cairan (g/det)
α = sudut singgung antara cairan dengan
bahan padat
h = tinggi kolom zat cair
ρ = berat jenis cairan (g/cm3)
g = percepatan gravitasi (cm/detik)
Alat untuk menggambarkan kurva
kelembaban tanah
Alat Kolom Tanah Bergantung
2. Alat Piring Tekan tekanan rendah
3. Alat Piring Tekan Tekanan Tinggi
4. Desikator yang dilengkapi Pompa Isap
1.
1.Alat Kolom Air Bergantung
 Untuk mengukur pF 1,0-2,3

Prosedur :
1. Letakkan contoh tabung plastik di atas keramik
dalam corong Buchner dan isi dengan contoh tanah
yang akan dianalisis
2. Saat mengisi corong tanah ini letak corong peluap
berada 10 cm di bawah titik tengah contoh tanah
dalam tabung
3. Naikkan corong peluap mendatar terhadap
permukaan contoh tanah sehingga conth tanah
terendam
4. Corong Buchner disumbat dengan tutup karet
berlubang untuk mengurangi penguapan.
5. Perendaman dilakukan paling sedikit 24 jam.
6. Turunkan kedudukan corong peluap 10 cm di
bawah tiggi titik tengan corong tanah dalam tabung
Prosedur….
7. Lebih kurang 48 jam dianggap telah memenuhi
syarat untuk mendapatkan kelembaban tanah yang
seimbang dengan isapan yang diberikan.
8. Ambil contoh tanah dalam corong Buchner dan
tentuksn kadar kelembaban untuk kedua perlakuan
tanah tersebut
Kerjakan pada contoh tanah serupa untuk isapan
setara 10,50,100 dan 200 cmatau setara dengan 10,-50, -100 dan -200 mbar atau setara dengan pF
1,0 ; 1,7; 2,0 dan 2,3.
2. Alat Piring Tekan Tekanan Rendah
 Untuk mengukur kelembaban dengan pF2,54 – 3,0
 Prosedur :

1.

2.
3.

4.
5.

Atur klep-kle regulator yang terletak di antara
pompa tekan (kompresor) dengan gauge
(manometer) sehingga diperoleh tekanan udara 1/3
bar atau pF 2,54. Matikan kompresor.
Letakkan contoh tabung di atas piring-piring porous
dengan tanah yang telah diperlakukan berbeda.
Jenuhi contoh tanah dengan cara menambah air ke
atas piring-piring porou dan rendamlah selama 24
jam.
Tutuplah alat dengan kondisi skrup yang kuat
Hidupkan mesin kompresor, tampung air yang
menetes dari pipa pembuang.
Prosedur…
6. Lakukan penekanan ini selama kira-kira 48 jam
atau keadaan seimbang yang ditandai oleh mulai
tidak adanya air dari pipa pembuang.
7. Tutup pipa-pipa pembuang dan buka tutup alat
dengan hati=hati dengan meloloskan skrupnya.
8.Tentukan kadar air contoh tanah.Nyatakan dalam
persen berat.
9.Kerjakan percobaan lain dengan tekanan 1 bar
atau pada pF 3,0.
3. Alat Piring Tekan Tekanan
Tinggi
 Untuk mengukur kelembaban tanah dengan 15

bar atau pF 4,2.
 Prosedur seperti pada pengukuran untuk alat
piring tekan tekanan rendah.
Catatan : dahulukan pengambilan contoh tanah
yang telah diberi tekanan tinggi
4. Desikator yang Dilengkapi Pompa
Isap
 Untuk menentukan kelembaban pada potensial

matriks lebih besar dari 300 mbar atau pF 5,5.
 Proedur :
1. Tentukan berat botol timbang kosong, lalu isi
dengan contoh tanah sebanyak 1 g atas dasar
perhitungan berat contoh tanah kering oven.
2. Tambahkan air sehingga tanah kelihatan mengkilap
3. Letakkan botol timbang berisi contoh tanah di dalam
desikator yang bagian bawahnya sudah disediakan
larutan garam jenuh tertentu.
4. Tutuplah desikator dan kosongkan udara
didalamnya dengan menggunakan pompa isap
untuk mendapatkan keseimbangan uap pada
tekanan tertentu.
Prosedur….
5. Setelah 7 hari, keluarkan botol timbang beserta
isinya tertutup rapat, tentukan beratnya.
6. Maukkan kembali botol beserta isinya ke dalam
desiktor dalam keadaan terisap selama 4 hari,
kemudian timbang untuk mengetahui beratnya.
7. Ulangi pekerjaan ini hingga diperoleh berat
konstan.
8. Tetapkan kadar air contoh tanah dalam persen
berat.
Perhitungan
Hitunglah kadar kelembaban dari masingmasing contoh tanah yang telah ditekan.
2. Plotkan parameter-parameter untuk
mendapatkan hubungan antara kadar air tanah
(dalam persen, sebagai sumbu y) dengan
potensial matriksnya (mbar, sebagai sumbu x)
3. Dari kurva terebut dapat diplotkan/ditentukan
kadar air pada kondisi kapasitas lapang dan titik
layu permanen.
1.
Daftar Jenis Larutan Garam sesuai Kelembaban
Nisbi Uap dan pF yang Diinginkan
Jenis Garam

Kelembaban Nisbi
Uap

Setara dengan pF

(NH4)2C2O4.H2O

98,8

4,2

CaSO4

97,8

4,49

K2SO4

97,1

4,6

NH4H2PO4

93,0

5,0

K2CrO4

88,0

5,2

NH4Cl

79,3

5,51

NaCl

75,8

5,6

Mg(NO3)2

52,0

5,96

KC2H3O2

19,9

6,36

More Related Content

What's hot

Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
Husna Kadir
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainase
fahmiganteng
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Warnet Raha
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Julia Maidar
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
Kurnia Zuliana
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Reski Aprilia
 

What's hot (20)

Sifat fisik tanah
Sifat fisik tanahSifat fisik tanah
Sifat fisik tanah
 
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanahLaporan praktikum daya hantar listrik tanah
Laporan praktikum daya hantar listrik tanah
 
Bulk_density
Bulk_densityBulk_density
Bulk_density
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Praktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanahPraktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanah
Praktek Mekanika Tanah - Uji berat jenis tanah
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainase
 
Udara Tanah
Udara TanahUdara Tanah
Udara Tanah
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Laporan resmi
Laporan resmiLaporan resmi
Laporan resmi
 
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi TanahCiri Fisik dan Morfologi Tanah
Ciri Fisik dan Morfologi Tanah
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi TanahLaboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi Tanah
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
Bahan organik tanah
Bahan organik tanah Bahan organik tanah
Bahan organik tanah
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 

Similar to Penetapan kadar air tanah menurut kurva p f

Pencampuran udara refisi
Pencampuran udara refisiPencampuran udara refisi
Pencampuran udara refisi
Lingga arum
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
swirawan
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
fahmiganteng
 

Similar to Penetapan kadar air tanah menurut kurva p f (20)

12gravimetrik
12gravimetrik12gravimetrik
12gravimetrik
 
Instrumentasi
InstrumentasiInstrumentasi
Instrumentasi
 
Kompaksi
KompaksiKompaksi
Kompaksi
 
Biologi tingkatan 5
Biologi tingkatan 5Biologi tingkatan 5
Biologi tingkatan 5
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
 
Pencampuran udara refisi
Pencampuran udara refisiPencampuran udara refisi
Pencampuran udara refisi
 
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docxPEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
PEMERIKSAAN KOMPAKSI.docx
 
Pertemuan f l u i d a
Pertemuan f l u i d aPertemuan f l u i d a
Pertemuan f l u i d a
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
Tingi metasentrik mekflud
Tingi metasentrik mekfludTingi metasentrik mekflud
Tingi metasentrik mekflud
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
 
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUMPertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
Pertemuan 2 MEKANIKA TANAH II PRAKTIKUM
 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Seminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice MeterSeminar proposal TA Oriffice Meter
Seminar proposal TA Oriffice Meter
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Mektan 2015
Mektan  2015 Mektan  2015
Mektan 2015
 
2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan
 
PENGENALAN DAN OPERASIONA MESIN PENGERING PADI
PENGENALAN DAN OPERASIONA  MESIN PENGERING PADIPENGENALAN DAN OPERASIONA  MESIN PENGERING PADI
PENGENALAN DAN OPERASIONA MESIN PENGERING PADI
 

More from Dicky Pulungan

Temperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahTemperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanah
Dicky Pulungan
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanah
Dicky Pulungan
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Dicky Pulungan
 
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumiPengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Dicky Pulungan
 

More from Dicky Pulungan (6)

Seminar Hidroponik
Seminar HidroponikSeminar Hidroponik
Seminar Hidroponik
 
Temperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahTemperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanah
 
Pemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanahPemadatan dan pemantapan tanah
Pemadatan dan pemantapan tanah
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
 
Batasan kta
Batasan ktaBatasan kta
Batasan kta
 
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumiPengelolaan lahan tercemar minyak bumi
Pengelolaan lahan tercemar minyak bumi
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdfLAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
LAPORAN EKSTRAKURIKULER MULYADI.A S.Pd.,M.Pd.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Penetapan kadar air tanah menurut kurva p f

  • 1. Penetapan Kadar Air Tanah Berdasarkan Kurva pF By : Kemala Sari Lubis
  • 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses kelembaban tanah (gaya penggerak lengas)  Gaya gravitasi  Gaya isapan oleh akar-akar tanaman  Kapilaritas  Tekanan osmotik
  • 3. Gaya Menahan Lengas  Merupakan akibat sifat bahan padat tanah  Dinamakan energo potensial matriks  Terdapat hubungan antara kandungan kelembaban dengan tenaga menahan kelembabanoleh tanah.  Hubungan ini digambarkan dalam bentuk kurva pF.  pF ialah logaritma pangkat 10 tinggi kolom air bebas.
  • 4. Rumus matematika dalam kurva pF  Hukum Jurin : r = (2ϒ cos α)/(h ρ g) Dimana : ϒ = tegangan muka cairan (g/det) α = sudut singgung antara cairan dengan bahan padat h = tinggi kolom zat cair ρ = berat jenis cairan (g/cm3) g = percepatan gravitasi (cm/detik)
  • 5. Alat untuk menggambarkan kurva kelembaban tanah Alat Kolom Tanah Bergantung 2. Alat Piring Tekan tekanan rendah 3. Alat Piring Tekan Tekanan Tinggi 4. Desikator yang dilengkapi Pompa Isap 1.
  • 6. 1.Alat Kolom Air Bergantung  Untuk mengukur pF 1,0-2,3 Prosedur : 1. Letakkan contoh tabung plastik di atas keramik dalam corong Buchner dan isi dengan contoh tanah yang akan dianalisis 2. Saat mengisi corong tanah ini letak corong peluap berada 10 cm di bawah titik tengah contoh tanah dalam tabung 3. Naikkan corong peluap mendatar terhadap permukaan contoh tanah sehingga conth tanah terendam 4. Corong Buchner disumbat dengan tutup karet berlubang untuk mengurangi penguapan. 5. Perendaman dilakukan paling sedikit 24 jam. 6. Turunkan kedudukan corong peluap 10 cm di bawah tiggi titik tengan corong tanah dalam tabung
  • 7. Prosedur…. 7. Lebih kurang 48 jam dianggap telah memenuhi syarat untuk mendapatkan kelembaban tanah yang seimbang dengan isapan yang diberikan. 8. Ambil contoh tanah dalam corong Buchner dan tentuksn kadar kelembaban untuk kedua perlakuan tanah tersebut Kerjakan pada contoh tanah serupa untuk isapan setara 10,50,100 dan 200 cmatau setara dengan 10,-50, -100 dan -200 mbar atau setara dengan pF 1,0 ; 1,7; 2,0 dan 2,3.
  • 8. 2. Alat Piring Tekan Tekanan Rendah  Untuk mengukur kelembaban dengan pF2,54 – 3,0  Prosedur : 1. 2. 3. 4. 5. Atur klep-kle regulator yang terletak di antara pompa tekan (kompresor) dengan gauge (manometer) sehingga diperoleh tekanan udara 1/3 bar atau pF 2,54. Matikan kompresor. Letakkan contoh tabung di atas piring-piring porous dengan tanah yang telah diperlakukan berbeda. Jenuhi contoh tanah dengan cara menambah air ke atas piring-piring porou dan rendamlah selama 24 jam. Tutuplah alat dengan kondisi skrup yang kuat Hidupkan mesin kompresor, tampung air yang menetes dari pipa pembuang.
  • 9. Prosedur… 6. Lakukan penekanan ini selama kira-kira 48 jam atau keadaan seimbang yang ditandai oleh mulai tidak adanya air dari pipa pembuang. 7. Tutup pipa-pipa pembuang dan buka tutup alat dengan hati=hati dengan meloloskan skrupnya. 8.Tentukan kadar air contoh tanah.Nyatakan dalam persen berat. 9.Kerjakan percobaan lain dengan tekanan 1 bar atau pada pF 3,0.
  • 10. 3. Alat Piring Tekan Tekanan Tinggi  Untuk mengukur kelembaban tanah dengan 15 bar atau pF 4,2.  Prosedur seperti pada pengukuran untuk alat piring tekan tekanan rendah. Catatan : dahulukan pengambilan contoh tanah yang telah diberi tekanan tinggi
  • 11. 4. Desikator yang Dilengkapi Pompa Isap  Untuk menentukan kelembaban pada potensial matriks lebih besar dari 300 mbar atau pF 5,5.  Proedur : 1. Tentukan berat botol timbang kosong, lalu isi dengan contoh tanah sebanyak 1 g atas dasar perhitungan berat contoh tanah kering oven. 2. Tambahkan air sehingga tanah kelihatan mengkilap 3. Letakkan botol timbang berisi contoh tanah di dalam desikator yang bagian bawahnya sudah disediakan larutan garam jenuh tertentu. 4. Tutuplah desikator dan kosongkan udara didalamnya dengan menggunakan pompa isap untuk mendapatkan keseimbangan uap pada tekanan tertentu.
  • 12. Prosedur…. 5. Setelah 7 hari, keluarkan botol timbang beserta isinya tertutup rapat, tentukan beratnya. 6. Maukkan kembali botol beserta isinya ke dalam desiktor dalam keadaan terisap selama 4 hari, kemudian timbang untuk mengetahui beratnya. 7. Ulangi pekerjaan ini hingga diperoleh berat konstan. 8. Tetapkan kadar air contoh tanah dalam persen berat.
  • 13. Perhitungan Hitunglah kadar kelembaban dari masingmasing contoh tanah yang telah ditekan. 2. Plotkan parameter-parameter untuk mendapatkan hubungan antara kadar air tanah (dalam persen, sebagai sumbu y) dengan potensial matriksnya (mbar, sebagai sumbu x) 3. Dari kurva terebut dapat diplotkan/ditentukan kadar air pada kondisi kapasitas lapang dan titik layu permanen. 1.
  • 14. Daftar Jenis Larutan Garam sesuai Kelembaban Nisbi Uap dan pF yang Diinginkan Jenis Garam Kelembaban Nisbi Uap Setara dengan pF (NH4)2C2O4.H2O 98,8 4,2 CaSO4 97,8 4,49 K2SO4 97,1 4,6 NH4H2PO4 93,0 5,0 K2CrO4 88,0 5,2 NH4Cl 79,3 5,51 NaCl 75,8 5,6 Mg(NO3)2 52,0 5,96 KC2H3O2 19,9 6,36