1) Tanah didefinisikan sebagai media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan yang terbentuk dari hasil interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief dan waktu;
2) Ilmu tanah mempelajari tanah dari pendekatan pedologi dan edafologi;
3) Erosi tanah dapat menyebabkan kerusakan tanah dan berkurangnya produktivitasnya.
Pencemaran tanah dapat terjadi dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang mengandung zat kimia berbahaya. Zat-zat tersebut dapat merusak tanah dan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Upaya penanganannya meliputi remidiasi tanah secara on-site atau off-site serta menggunakan bioremediasi untuk membersihkan tanah secara alami.
Dokumen tersebut membahas metode pengelolaan tanah untuk meningkatkan kesuburannya, yaitu: 1) pengapuran tanah untuk meningkatkan pH dan mengurangi toksisitas aluminium, 2) penggunaan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, 3) pemupukan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman guna meningkatkan hasil panen.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan organik tanah dan pengaruhnya terhadap sifat tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi struktur, porositas, kemampuan menahan air, dan sifat kimia tanah seperti pH dan kapasitas pertukaran kation. Bahan organik berperan penting dalam pembentukan agregat tanah dan meningkatkan aerasi serta kemampuan tanah menyimpan air.
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)farsfyn19
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tanah, proses pembentukan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah, lapisan tanah, klasifikasi tanah, penyebab kerusakan tanah seperti erosi dan pencemaran, jenis kerusakan tanah, serta upaya pencegahan dan perbaikan kerusakan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran tanah, penyebabnya, dampaknya, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran tanah. Pencemaran tanah umumnya disebabkan oleh limbah industri, kebocoran bahan kimia, penggunaan pestisida berlebihan, dan masuknya air permukaan tercemar ke tanah. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia dan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan
Pencemaran tanah dapat terjadi dari limbah domestik, industri, dan pertanian yang mengandung zat kimia berbahaya. Zat-zat tersebut dapat merusak tanah dan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Upaya penanganannya meliputi remidiasi tanah secara on-site atau off-site serta menggunakan bioremediasi untuk membersihkan tanah secara alami.
Dokumen tersebut membahas metode pengelolaan tanah untuk meningkatkan kesuburannya, yaitu: 1) pengapuran tanah untuk meningkatkan pH dan mengurangi toksisitas aluminium, 2) penggunaan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, 3) pemupukan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman guna meningkatkan hasil panen.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan organik tanah dan pengaruhnya terhadap sifat tanah. Bahan organik tanah mempengaruhi struktur, porositas, kemampuan menahan air, dan sifat kimia tanah seperti pH dan kapasitas pertukaran kation. Bahan organik berperan penting dalam pembentukan agregat tanah dan meningkatkan aerasi serta kemampuan tanah menyimpan air.
GEOGRAFI - Penyebab kerusakan tanah dan cara mengatasinya (SMA kurtilas)farsfyn19
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tanah, proses pembentukan tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah, lapisan tanah, klasifikasi tanah, penyebab kerusakan tanah seperti erosi dan pencemaran, jenis kerusakan tanah, serta upaya pencegahan dan perbaikan kerusakan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran tanah, penyebabnya, dampaknya, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran tanah. Pencemaran tanah umumnya disebabkan oleh limbah industri, kebocoran bahan kimia, penggunaan pestisida berlebihan, dan masuknya air permukaan tercemar ke tanah. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia dan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia serta penyakit yang berkaitan dengan pencemaran tersebut. Dokumen juga menjelaskan cara-cara penanganan pencemaran lingkungan seperti remediasi tanah dan bioremediasi.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan biotik dan abiotik yang melingkupi makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah organisme hidup, sedangkan lingkungan abiotik adalah faktor-faktor non-hidup seperti udara, air, tanah, iklim. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa contoh masalah lingkungan akibat aktivitas manusia seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta penebangan liar hutan, dan cara-car
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas industri seperti pencemaran air, udara, tanah, dan logam berat. Pencemaran air disebabkan oleh limbah industri dan sampah, sedangkan pencemaran udara berasal dari asap pabrik yang mengandung karbon dioksida, sulfur oksida, dan hidrokarbon. Pencemaran tanah diakibatkan oleh limbah cair industri atau pestisida, sementara logam berat se
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran tanah, penyebabnya, dan dampaknya. Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah domestik, industri, dan pertanian seperti sampah, limbah cair, sisa pupuk dan pestisida. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia dan ekosistem akibat perubahan kimiawi tanah. Untuk mencegahnya perlu remediasi tanah dan bioremediasi untuk membersihkan zat pencemar menjadi bahan
Dokumen ini membahas pengertian kimia lingkungan, ruang lingkupnya, pencemaran lingkungan, peranan dan aplikasi kimia lingkungan. Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia yang terjadi di lingkungan alami atau akibat aktivitas manusia. Ruang lingkupnya mencakup gejala kimia di lingkungan secara alami maupun hasil kontaminasi manusia. Pencemaran lingkungan dapat merusak lingkungan dan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanIndriati Dewi
Dokumen tersebut membahas tentang degradasi lahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Degradasi lahan adalah hilangnya fungsi lahan akibat kerusakan, yang disebabkan oleh proses alam maupun aktivitas manusia. Jenis-jenis degradasi lahan meliputi pelapukan, gerakan massa, dan erosi. Faktor-faktor yang memengaruhi degradasi lahan antara lain aktivitas pertanian dan pertambangan yang tidak berkelanjutan, peneb
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan upaya penanggulangannya. Jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan adalah udara, air, dan tanah. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan dan ekosistem."
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tanah dan pencemaran tanah. Tanah adalah lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan organik. Pencemaran tanah terjadi ketika kualitas tanah menjadi buruk akibat limbah domestik, industri, dan pertanian seperti deterjen, limbah pabrik, dan pupuk berlebihan.
Dokumen ini membahas pengelolaan tanah yang tercemar minyak bumi. Terjadi pencemaran tanah akibat kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri. Zat kimia berbahaya seperti timbal dan raksa dapat merusak organ tubuh. Remediasi dilakukan untuk membersihkan tanah tercemar dengan cara fisik, kimia, atau biologi menggunakan mikroorganisme. Ada dua jenis remediasi, yaitu in-situ
Suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, proses fisika dan kimia tanah, serta aktivitas mikroba. Diukur dalam skala Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin, suhu tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman antara 20-30°C. Faktor seperti sinar matahari, vegetasi, dan kelembaban mempengaruhi suhu tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah yang disebabkan oleh aktivitas manusia serta penyakit yang berkaitan dengan pencemaran tersebut. Dokumen juga menjelaskan cara-cara penanganan pencemaran lingkungan seperti remediasi tanah dan bioremediasi.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan biotik dan abiotik yang melingkupi makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah organisme hidup, sedangkan lingkungan abiotik adalah faktor-faktor non-hidup seperti udara, air, tanah, iklim. Dokumen ini juga menyebutkan beberapa contoh masalah lingkungan akibat aktivitas manusia seperti pencemaran sungai, laut, dan tanah serta penebangan liar hutan, dan cara-car
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas industri seperti pencemaran air, udara, tanah, dan logam berat. Pencemaran air disebabkan oleh limbah industri dan sampah, sedangkan pencemaran udara berasal dari asap pabrik yang mengandung karbon dioksida, sulfur oksida, dan hidrokarbon. Pencemaran tanah diakibatkan oleh limbah cair industri atau pestisida, sementara logam berat se
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran tanah, penyebabnya, dan dampaknya. Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah domestik, industri, dan pertanian seperti sampah, limbah cair, sisa pupuk dan pestisida. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia dan ekosistem akibat perubahan kimiawi tanah. Untuk mencegahnya perlu remediasi tanah dan bioremediasi untuk membersihkan zat pencemar menjadi bahan
Dokumen ini membahas pengertian kimia lingkungan, ruang lingkupnya, pencemaran lingkungan, peranan dan aplikasi kimia lingkungan. Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia yang terjadi di lingkungan alami atau akibat aktivitas manusia. Ruang lingkupnya mencakup gejala kimia di lingkungan secara alami maupun hasil kontaminasi manusia. Pencemaran lingkungan dapat merusak lingkungan dan
Degradasi Lahan dan Dampaknya terhadap KehidupanIndriati Dewi
Dokumen tersebut membahas tentang degradasi lahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Degradasi lahan adalah hilangnya fungsi lahan akibat kerusakan, yang disebabkan oleh proses alam maupun aktivitas manusia. Jenis-jenis degradasi lahan meliputi pelapukan, gerakan massa, dan erosi. Faktor-faktor yang memengaruhi degradasi lahan antara lain aktivitas pertanian dan pertambangan yang tidak berkelanjutan, peneb
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan upaya penanggulangannya. Jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan adalah udara, air, dan tanah. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan dan ekosistem."
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
Tiga faktor utama yang diperlukan tanaman untuk tumbuh adalah cahaya matahari, air, dan unsur hara. Ketiganya harus tersedia dalam jumlah seimbang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Dokumen ini menjelaskan faktor-faktor abiotik seperti iklim, suhu, kelembaban, dan komponen tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian tanah dan pencemaran tanah. Tanah adalah lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan organik. Pencemaran tanah terjadi ketika kualitas tanah menjadi buruk akibat limbah domestik, industri, dan pertanian seperti deterjen, limbah pabrik, dan pupuk berlebihan.
Dokumen ini membahas pengelolaan tanah yang tercemar minyak bumi. Terjadi pencemaran tanah akibat kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri. Zat kimia berbahaya seperti timbal dan raksa dapat merusak organ tubuh. Remediasi dilakukan untuk membersihkan tanah tercemar dengan cara fisik, kimia, atau biologi menggunakan mikroorganisme. Ada dua jenis remediasi, yaitu in-situ
Suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman, proses fisika dan kimia tanah, serta aktivitas mikroba. Diukur dalam skala Celsius, Fahrenheit, dan Kelvin, suhu tanah optimal untuk pertumbuhan tanaman antara 20-30°C. Faktor seperti sinar matahari, vegetasi, dan kelembaban mempengaruhi suhu tanah.
Usulan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat seperti timbal, tembaga, dan kadmium di daerah Martubung, Kecamatan Medan Labuhan serta mengetahui dampaknya terhadap masyarakat setempat. Penelitian akan dilakukan dengan mengambil sampel air limbah di sembilan titik dan menganalisis kandungan logam berat menggunakan
Penetapan kadar air tanah menurut kurva p fDicky Pulungan
Dokumen ini menjelaskan pengukuran kadar air tanah menggunakan kurva pF dengan menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kelembaban tanah, rumus matematika yang terkait, dan prosedur pengukuran menggunakan berbagai alat seperti kolom tanah bergantung, piring tekan, dan desikator.
Lightning Talk #9: How UX and Data Storytelling Can Shape Policy by Mika Aldabaux singapore
How can we take UX and Data Storytelling out of the tech context and use them to change the way government behaves?
Showcasing the truth is the highest goal of data storytelling. Because the design of a chart can affect the interpretation of data in a major way, one must wield visual tools with care and deliberation. Using quantitative facts to evoke an emotional response is best achieved with the combination of UX and data storytelling.
This document summarizes a study of CEO succession events among the largest 100 U.S. corporations between 2005-2015. The study analyzed executives who were passed over for the CEO role ("succession losers") and their subsequent careers. It found that 74% of passed over executives left their companies, with 30% eventually becoming CEOs elsewhere. However, companies led by succession losers saw average stock price declines of 13% over 3 years, compared to gains for companies whose CEO selections remained unchanged. The findings suggest that boards generally identify the most qualified CEO candidates, though differences between internal and external hires complicate comparisons.
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Dokumen tersebut membahas tentang agroekosistem dan masalah-masalah yang terjadi pada lahan pertanian. Agroekosistem ditandai oleh komunitas monospesifik yang mudah goyah dan peka terhadap gangguan lingkungan. Beberapa masalah utama pada lahan pertanian adalah gangguan siklus hara, kerusakan kondisi tanah, gangguan fungsi hidrologi, dan serangan hama penyakit. Untuk mengelola agroekosistem diperlukan
Dokumen tersebut membahas tentang struktur tanah, air, dan batuan di Bumi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan penguraian organik, memiliki komponen anorganik, organik, air, dan udara. Air penting untuk kehidupan dan terdapat di permukaan, tanah, dan laut. Batuan terbagi menjadi beku, sedimen, dan metamorf yang terbentuk dari proses geologi.
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan lingkungan akibat populasi manusia yang semakin besar. Kerusakan tersebut meliputi penebangan hutan, pembangunan pemukiman, polusi udara dan air, serta rusaknya ekosistem akibat aktivitas manusia. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya pelestarian lingkungan melalui kebijakan dan undang-undang.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor abiotik tanah dan topografi. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian tanah, faktor-faktor yang mempengaruhi tanah seperti tekstur, suhu, udara, dan air, pengaruh tanah terhadap makhluk hidup, serta pengaruh topografi terhadap pembentukan tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia, serta upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup seperti reboisasi, pengolahan limbah, dan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah dan menghemat sumber daya alam.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam dan lingkungan, termasuk jenis-jenis sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, tujuan pelestarian sumber daya alam, dan berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas lingkungan seperti aktivitas manusia.
2. Dibahas pula tentang sumber daya air seperti siklus air, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan ber
Penebangan pokok boleh dikaitkan dengan penyahhutanan bermakna penghapusan hu...Mie Ahmad
Penebangan hutan secara besar-besaran menyebabkan banyak masalah, termasuk:
1. Mengancam kepelbagaian biologi dengan mempercepatkan kepupusan spesies tumbuhan dan haiwan
2. Mengubah kitaran hidrologi dan menyebabkan masalah seperti banjir, hakisan tanah, dan pencemaran air
3. Mengancam keseimbangan ekosistem dan mengganggu proses semula jadi seperti kitaran karbon dan oksigen
M A N J E M E N K U A L I T A S A I R D A N T A N A HBBAP takalar
Makalah ini membahas manajemen kualitas tanah dan air yang penting untuk kegiatan perikanan budidaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tanah dan air meliputi tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan pH tanah. Pengelolaan faktor-faktor ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan organisme perairan yang dibudidayakan.
Pencemaran air disebabkan oleh berbagai sumber seperti limbah rumah tangga, industri, dan pertanian. Jenis pencemaran termasuk kimia, fisika, dan biologi yang dapat merusak ekosistem perairan dan menyebabkan gangguan kesehatan. Upaya pencegahan dan penanganan pencemaran perlu dilakukan untuk menjaga kualitas air.
2.
Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas
komponen-komponen padat, cair dan gas, dan mempunyai sifat
serta perilaku yang dinamik. Benda alami ini terbentuk oleh hasil
kerja interaksi antara iklim (i) dan jasad hidup (o) terhadap suatu
bahan induk (b) yang dipengaruhi oleh relief (r) tempatnya terbentuk
dan waktu (w), yang dapat digambarkan sebagai fungsi sbb :
T = (i, o, b, r, w)
Dimana T adalah tanah
Ilmu tanah memandang tanah dari dua konsep utama, yaitu (1)
sebagai hasil hancuran bio-fisika-kimia, dan (2) sebagai habitat
tumbuh-tumbuhan. Konsep pandangan tersebut memberikan dua
jalur pendekatan yaitu pendekatan pedologi dan pendekatan
edafologi
3.
Pedologi menelaah tanah semata-mata sebagai
suatu benda alami dan yang mempelajari prosesproses dan reaksi-reaksi bio-fisika-kimia yang
berperan, kandungan dan jenis serta
penyebarannya. Dari sinilah tumbuh spesialisasi
dasar dalam fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah,
mineralogi dan genesa tanah
4.
Edafologi mempelajari tanah sebagai tempat tumbuh
tanaman dan penyedia unsur hara, dengan demikian harus
dapat mengidentifikasikan dan menerangkan mengapa
adanya perbedaan produktivitas dan kemampuan
penggunaan tanah, mengembangkan cara-cara
meningkatkan produktivitas tanah, memelihara kelestarian
fungsi tanah dan memperbaiki tanah-tanah yang rusak.
5. Sebagai sumberdaya alam, untuk pertanian, tanah
mempunyai dua fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan
2. Sebagai matriks tempat akar tumbuhan
berjangkar dan air tanah tersimpan dan tempat
unsur-unsur hara dan air ditambahkan
Kedua fungsi tersebut dapat menurun atau hilang yang
disebut dengan kerusakan tanah atau degradasi
tanah. Hilangnya fungsi pertama dapat segera
diperbaharui dengan pemupukan. Tetapi hilangnya
fungsi kedua tidak mudah diperbaharui oleh
karena diperlukan waktu puluhan tahun bahkan
ratusan tahun untuk pembentukan tanah
6.
1.
2.
3.
4.
Sumber daya alam utama (tanah dan air) mudah
mengalami degradasi, kerusakan tanah dengan cara
Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah
perakaran.
Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinasi),
terkumpulnya atau terungkapnya unsur atau senyawa yang
merupakan racun bagi tanaman.
Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging)
Erosi
Kerusakan air berupa hilangnya atau mengeringnya sumber
air dan menurunnya kualitas air. Hilangnya atau
mengeringnya sumber air bertalian erat dengan peristiwa
erosi. Menurunnya kualitas air dapat disebabkan oleh
kandungan sedimen yang bersumber dari erosi atau
kandungan bahan-bahan atau senyawa dari limbah industri
atau limbah pertanian. Peristiwa ini dikenal sebagai
POLUSI AIR.
7. Hutan
Kebakaran
Tanah tanpa
Vegetasi
Dampaknya lapisan subsoil padat
(BD) tinggi, Penetrasi tanah Tinggi
dan kesuburan tanah rendah. Tanah
yang terbentuk adalah ordo Ultisol
dan Oxisol
Padang Alang-alang
atau Padang Rumput
Hujan
Dekomposisi Bahan
Organik
Tanah Terdispersi
Erosi Horizontal dan
vertikal
8.
1)
2)
Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah
dari suatu tempat yang diangkut oleh air atau angin ke tempat lain.
Untuk iklim basah yang penting adalah erosi air. Peristiwa ini
menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan baik untuk
pertumbuhan tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk
menyerap dan menahan air. Tanah yang diangkut akan diendapkan di
tempat lain; di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi, di atas tanah
pertanian dan sebagainya. Dengan demikian maka kerusakan yang
ditimbulkan oleh peristiwa erosi terjadi di dua tempat yaitu :
Pada tanah tempat erosi terjadi
Pada tempat tujuan akhir tanah yang terangkut tersebut diendapkan
9.
Kehilangan lapisan tanah yang baik bagi
berjangkarnya akar tanaman
Kehilangan unsur hara dan kerusakan struktur tanah
Peningkatan penggunaan energi untuk produksi
Kemerosotan produktivitas tanah atau bahkan
menjadi tidak dapat dipergunakan untuk
berproduksi
Kerusakan bangunan konservasi dan bangunan
lainnya.
Pemiskinan petani penggarap/pemilik tanah
10.
Berkurangnya alternatif penggunaan tanah
Timbulnya dorongan/tekanan untuk
membuka lahan baru.
Timbulnya keperluan akan perbaikan lahan
dan bangunan yang rusak.
11.
Pelumpuran dan pendangkalan waduk, sungai, saluran dan
badan air lainnya.
Tertimbunnya lahan pertanian, jalan dan bangunan lainnya.
Menghilangnya mata air dan memburuknya kualitas air.
Kerusakan ekosistem perairan (tempat bertelurnya ikan,
terumbu karang dan sebagainya)
Kehilangan nyawa dan harta oleh banjir.
Meningkatnya frekuensi dan masa kekeringan
Kerugian oleh memendeknya umur waduk.
Meningkatnya frekuensi dan besarnya banjir.
12.
Suatu tanah Haplorthox (Latosol Merah Citayam) yang
mengandung 0,17 % Nitrogen, 3.46 % bahan organik, 0.042
% P2O5, 0.008 % K2O dan 0.074 % Ca dengan erosi sebesar
121,1 ton/ha dalam satu musim tanam jagung (Suwardjo,
1981), mengalami kehilangan unsur hara sebanyak 206 kg N,
4190 kg bahan organik, 52 kg P2O5, 10 kg K2O dan 90 kg CaO
per ha. Jumlah unsur-unsur hara yang hilang tersebut
ekivalen dengan 4.3 kuintal Urea, 1.15 kuintal TSP, 0.20
kuintal KCL dan 2 kuintal kapur. Sedangkan jumlah bahan
organik yang hilang adalah ekivalen dengan produksi daun
seperlima hektar tanaman Calopogonium muconoides Disv.
Berumur enam bulan.
13.
Haplorthox (Suwardjo, 1981) yang terbuka dan tidak
ditanami selama 10 bulan telah mengalami erosi sebesar
524,5 ton/ha (dengan BD = 1 g/cm3, ekivalen dengan 52,45
mm lapisan telah tererosi), menunjukkan peningkatan BD
dari 0.93 g/cm3 menjadi 1.05 g/cm3 dan penurunan laju
permeabilitas dari 3.11 cm/jam menjadi 1.43 cm/jam.
Meningkatnya BD menunjukkan bahwa tanah menjadi lebih
padat yang mengakibatkan meningkatnya ketahanan
penetrasi tanah dari 14,5 kg F/cm2 menjadi 30,3 kg F/cm2. Hal
ini berarti bahwa makin sulit perakaran tanaman masuk ke
dalam tanah. Laju permeabilitas tanah yang berkurang
mengakibatkan semakin sedikit air hujan yang masuk ke
dalam tanah dan semakin besar aliran permukaan.
14.
Stalling (1964) penelitian di daerah jalur jagung di Amerika
Serikat hubungan antara besarnya erosi dan produksi jagung
sbb : 5 cm lapisan atas hilang menyebabkan penurunan
produksi sebesar 15 %; 10 cm – 22 %; 15 cm – 30 %; 20 cm –
41 %; 25 cm – 57 %; dan 30 cm – 75 %.
Suwardjo (1981) menunjukkan bahwa kehilangan 1,1 cm
lapisan tanah atas menurunkan produksi kacang tanah 2 %
dari tanpa erosi; 2,2 cm – 14 %; 3,5 cm lapisan olah
menurunkan produksi jagung 28 % dan kehilangan 3,7 cm
lapisan olah menurunkan produksi ubikayu sebesar 17 %.
Sudirman, Naik Sinukaban, Suwardjo dan Sitanala Arsyad
(1986) dari percobaan pada tanah Haplorthox di Kuamang
Kuning Jambi mendapatkan bahwa tingkat erosi 10, 20, 40
dan 60 cm terjadi penurunan produksi kedelai menjadi
masing-masing 48, 65, 79 dan 86 % dari produksi tanpa erosi
15.
Tanah yang tererosi diangkut oleh aliran permukaan akan diendapkan di
tempat-tempat aliran air melambat atau berhenti baik di dalam sungai,
saluran-saluran irigasi, waduk, danau atau muara sungai. Endapan
tersebut akan menyebabkan sungai, waduk, saluran-saluran irigasi dan
sebagainya mendangkal. Dengan meningkatnya jumlah aliran air di
permukaan dan mendangkalnya sungai mengakibatkan semakin sering
terjadinya banjir. Berkurangnya infiltrasi air ke dalam tanah mengurangi
pengisian air bawah tanah. Sehingga peristiwa banjir dan kekeringan
merupakan fenomena ikutan yang tidak terpisahkan dari peristiwa erosi.
Unsur-unsur hara dan bahan organik yang terbawa dalam peristiwa erosi
dan kemudian diendapkan di dalam waduk dan danau akan
mengakibatkan terjadinya EUTROFIKASI, yaitu proses pengkayaan yang
dipercepat badan-badan air dengan unsur hara, yang akan mempercepat
pertumbuhan vegetatif berbagai jenis mikroba dan tetumbuhan air.
Masalah erosi dan pengaruhnya terhadap perkembangan peradaban
berbagai bangsa, seperti antara lain runtuhnya peradaban lembah
Mesopotamia yang legendaris
16.
pengunaan setiap bidang tanah sesuai
dengan kemampuannya dan memperlakukan
tanah tersebut sesuai dengan syarat-syarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan
tanah
17.
mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan
akumulasi limbah dan zat beracun
memperbaiki tanah yang rusak
memelihara serta meningkatkan
produktifitas tanah agar dapat dipergunakan
secara berkesinambungan atau berkelanjutan
(sustainble).
18.
merupakan penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan
waktu aliran sehingga tidak terjadi banjir
yang merusak pada musim hujan dan
terdapat cukup air pada musim kemarau.
19.
memelihara jumlah, waktu aliran dan kualitas
air sebaik mungkin melalui cara-cara
pengelolaan dan penggunaan tanah yang
baik, dan
memaksimumkan manfaat air melalui
penerapan cara-cara yang efisien.
20. Tanah didefenisikan sebagai :
media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan.
suatu benda alami berdimensi tiga (lebar, panjang dan
dalam) terletak dibagian paling atas kulit bumi dan
mempunyai sifat-sifat berbeda dari bahan dibawahnya
sebagai hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan
organisme, bahan induk dan relief selama waktu
tertentu (pedologist).
regolith atau bahan hancuran iklim berasal dari batuan
atau bahan organik yang memiliki bahan padat berupa
bahan mineral dan bahan organik, serta udara dan air.
21.
Lahan (land): ruangan atau tempat
dipermukaan bumi yang dipergunakan
manusia untuk melakukan segala macam
kegiatan.
Penggunaan lahan (land use) diartikan
sebagai setiap bentuk intervensi (campuran
tangan) manusia terhadap lahan dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik
materil maupun spirituil.
22.
23.
24.
25.
26. SUSPENSION
SALTATION
CREEP
SALTATION DETACHES PARTICLES
SMALLER PARTICLES SUSPENDED
LARGER PARTICLES CREEP
SANDY AND SILTY SOILS MOST SUSCEPTIBLE
SOIL ACCUMULATION IN DITCHES AND FENCE ROWS