Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
1. Peraturan Menteri ini menetapkan Nilai Ambang Batas faktor fisika dan kimia di tempat kerja seperti iklim, kebisingan, getaran, radiasi, dan zat kimia dalam udara untuk melindungi kesehatan pekerja.
2. Pengusaha wajib mengendalikan faktor-faktor tersebut agar di bawah Nilai Ambang Batas dan melakukan pengukuran secara berkala.
3. Nilai Ambang Batas dan ketentuan lain terk
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
1. Peraturan Menteri ini menetapkan Nilai Ambang Batas faktor fisika dan kimia di tempat kerja seperti iklim, kebisingan, getaran, radiasi, dan zat kimia dalam udara untuk melindungi kesehatan pekerja.
2. Pengusaha wajib mengendalikan faktor-faktor tersebut agar di bawah Nilai Ambang Batas dan melakukan pengukuran secara berkala.
3. Nilai Ambang Batas dan ketentuan lain terk
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling lingkungan, berbagai parameter lingkungan, dan inventarisasi sumber daya alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dokumen ini juga menampilkan peta zonasi mangrove, hutan, dan daerah penangkapan ikan hasil kerjasama antara Bappeda Propinsi NTT dan Jurusan Perikanan Universitas Nusa Cendana.
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...UNESA
Kamar mandi atau WC (Water Closet) merupakan tempat yang kotor dan dipenuhi makhluk mikrobia. Tujuan penelitian ini adalah rekulturasi bakteri gram negatif (E. coli, dan S. typhi) yang ditemukan pada lubang yang ada pada WC. Penelitian ini bersifat Experimental dengan melakukan alat colony counter dan biakan bakteri gram negatif yang di inkubasi selama 24 jam dari sample air WC di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 10 September 2018. Hasil penelitian ini berupa SPC (Standard Plate Count) dari dua sample air WC yang berbeda, pada sample air WC 1 sebesar 0,9 x 103 CFU/ml, dan pada sample air WC 2 sebesar 2,2 x 103 CFU/ml.
Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah sel bakteri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode tidak langsung meliputi metode hitung cawan baik dengan metode cawan tuang atau metode cawan sebar. Prinsip metode cawan tuang adalah mengencerkan sampel bakteri agar hanya tersisa satu bakteri per tabung.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
Dokumen tersebut membahas beberapa poin tanpa memberikan informasi spesifik. Dokumen tersebut hanya berisi nomor urut tanpa adanya kalimat atau paragraf yang memberikan makna.
Metode spektrofotometri digunakan untuk menganalisis kadar amonia, nitrat dan nitrit di perairan dengan mereaksikan sampel dan indikator lalu mengukur absorbansi pada panjang gelombang tertentu.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen ini menjelaskan cara pengujian derajat keasaman (pH) air dan air limbah menggunakan pH meter. Metode ini didasarkan pada pengukuran aktivitas ion hidrogen secara potensiometri. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dijelaskan, termasuk larutan penyangga pH dan pH meter. Prosedur pengujian meliputi kalibrasi pH meter, persiapan contoh, dan pengukuran pH. Jaminan dan pengendalian mutu juga dijelaskan untuk
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Bentonit adalah lempung yang terbentuk dari pelapukan batuan, larutan hidrotermal, atau endapan sedimen dan memiliki berbagai kegunaan industri. Bentonit di Indonesia tersebar di beberapa pulau dengan cadangan besar dan dieksploitasi dengan penambangan terbuka."
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometriinfosanitasi
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrit (NO2-N) secara spektrofotometri dalam air dan air limbah. Metode ini melibatkan reaksi nitrit dengan sulfanilamid dan NED dihidroklorida membentuk senyawa berwarna merah keunguan yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm. Standar ini menjelaskan prinsip, bahan, peralatan, prosedur persiapan dan penghitungan yang diperlukan untuk pengujian
Contoh Bagaimana Melakukan Cara Pengambilan Sampel Sampling Air, Langkah-Langkah yang benar Cara Pengambilan Sampel Sampling Air apa itu Sampel Sampling Air
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum. Analisis kebutuhan air tanaman jagung dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 berdasarkan data iklim dan tanah lokasi. Hasilnya digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi dan jadwal irigasi yang optimal. Metode irigasi yang dipilih adalah irigasi tetes karena efisiensi pen
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sampling lingkungan, berbagai parameter lingkungan, dan inventarisasi sumber daya alam di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dokumen ini juga menampilkan peta zonasi mangrove, hutan, dan daerah penangkapan ikan hasil kerjasama antara Bappeda Propinsi NTT dan Jurusan Perikanan Universitas Nusa Cendana.
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...UNESA
Kamar mandi atau WC (Water Closet) merupakan tempat yang kotor dan dipenuhi makhluk mikrobia. Tujuan penelitian ini adalah rekulturasi bakteri gram negatif (E. coli, dan S. typhi) yang ditemukan pada lubang yang ada pada WC. Penelitian ini bersifat Experimental dengan melakukan alat colony counter dan biakan bakteri gram negatif yang di inkubasi selama 24 jam dari sample air WC di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tanggal 10 September 2018. Hasil penelitian ini berupa SPC (Standard Plate Count) dari dua sample air WC yang berbeda, pada sample air WC 1 sebesar 0,9 x 103 CFU/ml, dan pada sample air WC 2 sebesar 2,2 x 103 CFU/ml.
Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah sel bakteri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Metode tidak langsung meliputi metode hitung cawan baik dengan metode cawan tuang atau metode cawan sebar. Prinsip metode cawan tuang adalah mengencerkan sampel bakteri agar hanya tersisa satu bakteri per tabung.
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti ketersediaan nutrien, suhu, kelembaban, keasaman (pH), dan oksigen. Mikroba akan berkembangbiak dengan cepat pada kondisi yang optimal, namun pertumbuhannya akan melambat atau berhenti jika kondisinya kurang mendukung.
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumJoy Irman
Dokumen tersebut membahas beberapa poin tanpa memberikan informasi spesifik. Dokumen tersebut hanya berisi nomor urut tanpa adanya kalimat atau paragraf yang memberikan makna.
Metode spektrofotometri digunakan untuk menganalisis kadar amonia, nitrat dan nitrit di perairan dengan mereaksikan sampel dan indikator lalu mengukur absorbansi pada panjang gelombang tertentu.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen ini menjelaskan cara pengujian derajat keasaman (pH) air dan air limbah menggunakan pH meter. Metode ini didasarkan pada pengukuran aktivitas ion hidrogen secara potensiometri. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dijelaskan, termasuk larutan penyangga pH dan pH meter. Prosedur pengujian meliputi kalibrasi pH meter, persiapan contoh, dan pengukuran pH. Jaminan dan pengendalian mutu juga dijelaskan untuk
BENTONITE - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
Bentonit adalah lempung yang terbentuk dari pelapukan batuan, larutan hidrotermal, atau endapan sedimen dan memiliki berbagai kegunaan industri. Bentonit di Indonesia tersebar di beberapa pulau dengan cadangan besar dan dieksploitasi dengan penambangan terbuka."
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometriinfosanitasi
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrit (NO2-N) secara spektrofotometri dalam air dan air limbah. Metode ini melibatkan reaksi nitrit dengan sulfanilamid dan NED dihidroklorida membentuk senyawa berwarna merah keunguan yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm. Standar ini menjelaskan prinsip, bahan, peralatan, prosedur persiapan dan penghitungan yang diperlukan untuk pengujian
Contoh Bagaimana Melakukan Cara Pengambilan Sampel Sampling Air, Langkah-Langkah yang benar Cara Pengambilan Sampel Sampling Air apa itu Sampel Sampling Air
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum. Analisis kebutuhan air tanaman jagung dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 berdasarkan data iklim dan tanah lokasi. Hasilnya digunakan untuk menentukan kebutuhan air irigasi dan jadwal irigasi yang optimal. Metode irigasi yang dipilih adalah irigasi tetes karena efisiensi pen
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
STEAM JET COOLING SYSTEM
Steam jet cooling system is a cooling technique which involves usage of steam and water for cooling purposes. In steam jet refrigeration systems, water can be used as the refrigerant. Like air, it is perfectly safe. These systems were applied successfully to refrigeration.
•Temperatures attained using water as a refrigerant are in the range which may satisfy air conditioning, cooling, or chilling requirements.
•Mostly low-grade energy and relatively small amounts of shaft work.
•This system are the utilization of mostly low-grade energy and relatively small amounts of shaft work.
•Not used when temperatures below 5°C are required.
Materi ini dari Dosen (Uca, Ph.D)
a. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar pengertian evaporasi dan transpirasi
b. Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat untuk mengukur evaporasi dan transpirasi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses evapotranspirasi.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi menggunakan rumus empiris
e. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evotranspirasi potensial dengan menggunakan rumus Thotnwhaite.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan dengan benar cara menghitung evapotranspirasi dengan metode Penman.
Dokumen tersebut membahas tentang standarisasi gambar teknis perencanaan drainase, termasuk ketentuan gambar, jenis garis, skala, simbol bahan, dan tujuan standarisasi untuk memudahkan perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan sistem drainase."
Dokumen tersebut membahas mengenai alat-alat pengukur cuaca yang digunakan di stasiun meteorologi pertanian. Beberapa alat yang disebutkan antara lain termometer, psikrometer, anemometer, dan termohigrograf yang berfungsi untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan secara bersamaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan cara pengukuran dari masing-masing alat tersebut.
Laporan praktikum ini menjelaskan pengenalan 12 alat praktikum ekologi. Alat-alat tersebut dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan penggunaannya, yaitu alat-alat untuk penggunaan di perairan seperti jala surber dan plankton net, serta alat-alat untuk penggunaan di darat seperti soil tester dan lux meter. Fungsi dan cara penggunaan setiap alat dijelaskan secara singkat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Penelitian ini mengevaluasi kepekaan alat pengukur kandungan air tanah murah dalam mendeteksi perubahan kandungan air tanah pada tanaman jarak pagar dengan berbagai perlakuan nitrogen dan kerapatan tanam,
(2) Hasil kalibrasi menunjukkan hubungan kuadratik antara bacaan sensor dengan kandungan air tanah yang diukur secara gravimetrik,
(3) Berdasarkan uji
Alat ini dirancang untuk mengukur dan mengatur kelembaban tanah untuk pertumbuhan tanaman. Alat ini menggunakan sensor kelembaban tanah untuk membaca kelembaban tanah dan mikrokontroler untuk menampilkan hasil pengukuran serta mengontrol pompa air untuk menyiram tanah secara otomatis jika kelembaban tanah turun di bawah ambang batas minimum.
Dokumen ini membahas desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya untuk menghasilkan air bersih sebagai alternatif penyediaan air bersih. Penelitian dilakukan untuk membandingkan tiga desain alat destilasi air laut berbasis tenaga surya dan menentukan desain terbaik berdasarkan produktivitas. Hasilnya menunjukkan bahwa desain dengan menggunakan kolektor pelat datar memiliki produktivitas tertinggi. Kualitas air yang
Laporan ini menganalisis kesuburan tanah di area Blok 4 Kampus Universitas Brawijaya yang ditanami tanaman sawit. Analisis dilakukan dengan mengukur tinggi dan umur tanaman, menganalisis gejala defisiensi dan toksisitas, serta serangan hama penyakit tanaman. Hasilnya menunjukkan hubungan antara umur dan tinggi tanaman, persentase tanaman yang mengalami defisiensi hara tertentu, serta sedikitnya serangan hama yang diamati.
Praktikum ini mengamati kandungan pati pada daun dan batang ketela pohon dengan memberi perlakuan berbeda pada daun, seperti dibungkus kertas berwarna dan tidak dibungkus. Hasilnya menunjukkan daun yang dibungkus biru memiliki pati tertinggi sedangkan tidak dibungkus paling rendah. Pada batang, bagian bawah memiliki pati tertinggi dibanding tengah atas. Hal ini menunjukkan pengaruh cahaya dan
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Laporan praktikum ini membahas tentang isolasi DNA kasar dari buah mangga dengan menggunakan beberapa jenis deterjen. Deterjen yang memberikan hasil terbaik adalah rinso cair karena mangga memiliki kadar air sedang. Namun DNA tidak terpisah dan tetap berada di permukaan larutan. Jenis deterjen dan kandungan kimianya mempengaruhi proses isolasi DNA.
Laporan ini merangkum hasil praktikum bakteriologi pertanian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Yuricha Kusumawardani. Laporan ini membahas tentang isolasi bakteri penyebab penyakit tanaman, identifikasi karakteristik bakteri, dan uji patogenisitas bakteri untuk mengetahui penyebab penyakit tanaman."
Laporan fieldtrip mencakup pengamatan kondisi pertanian berkelanjutan di beberapa lokasi di Desa Tulungrejo. Mahasiswa mengamati karakteristik lansekap, kualitas air, biodiversitas, dan aspek sosioekonomi untuk menilai tingkat keberlanjutan lahan. Hasilnya menunjukkan lansekap yang terfragmentasi dengan campuran hutan, kebun, dan lahan pertanian semusim serta cadangan karbon rendah pada sebagian lahan.
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
1. LAPORAN PRAKTIKUM
IRIGASI DAN DRAINASE
“Pengukuran Kadar Air (KA) Aktual”
Oleh :
Nama
: Prihanti Panditia Kamukten
NIM
: 105040201111095
Kelas
:D
Asisten
: Yasminiar Sambayu
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
APRIL 2012
2. PENDAHULUAN
Air tanah hampir seluruhnya berasal dari udara atau atmosfer. Terutama di daerah topis
air hujan merupakan sumber yang terbanyak yang jatuh di permukaan bumi. Sebagian dari air
itu dapat merembes ke dalam tanah yang disebut air infiltrasi. Sedangkan sisanya mengalir di
permukaan tanah sebagai aliran air permukaan (run off). Air infiltrasi tadi, bila dalam jumlah
banyak dan terus merembes ke dalam tanah secara vertikal dan meninggalkan daerah
perakaranya disebut air perkolasi, yang akhirnya sampai di lapisan yang kedap air, kemudian
berkumpul disitu menjadi air tanah (ground water). Mengetahui banyaknya air di dalam tanah
yang tersedia bagi tanaman adalah penting sekali terutama dalam hal penentuan pemberian air
(pengairan) pada tanaman agar supaya tidak berlebihan atau kekurangan.
Kondisi kelebihan air ataupun kekurangan air dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman. Beberapa fungsi air bagi pertumbuhan tanaman adalah: sebagai unsur hara tanaman,
sebagai pelarut unsur hara tanaman, dan sebagian bagian dari sel-sel tanaman. Untuk itu,
informasi mengenai ketersediaan air untuk bidang pertanian sangat penting demi keberhasilan
usaha tani. Informasi kadar air tanah diperlukan mulai dari perencanaan, praktek irigasi
maupun pengendalian mutu hasil panen. Ketersediaan air dalam tanah dipengaruhi: banyaknya
curah hujan atau air irigasi, kemampuan tanah menahan air, besarnya evapotranspirasi
(penguapan langsung melalui tanah dan melalui vegetasi), tingginya muka air tanah, kadar
bahan organik tanah, senyawa kimiawi atau kandungan garam-garam, dan kedalaman solum
tanah atau lapisan tanah.
Ada banyak metode yang selama ini dapat digunakan untuk mengetahui kadar air dalam
tanah, dapat dilakukan secara langsung melalui pengukuran perbedaan berat tanah (disebut
metode Gravimetri) dan secara tidak langsung melalui pengukuran sifat-sifat lain yang
berhubungan erat dengan air tanah. Dalam praktek irigasi kali ini, kami menggunakan metode
Gravimetri dengan pengambilan sampel ring, Theta Probe, dan Neutron probe. Ketiga metode
tersebut umum digunakan karena merupakan metode yang sederhana dan relatif mudah dalam
pengaplikasiannya.
Theta probe adalah alat ukur kadar air volumetrik (θv) dengan dasar respon terhadap
perubahan konstanta dielektrik dari tanah kondisi lembab. Meter ini mensuplai arus ke sensor
yang digunakan dan mengukur voltase signal yang kembali. Tampilannya langsung dalam mV
dan atau dikonversi ke dalam unit lain tergantung sensor yang digunakan dan informasi yang
tersedia. HH2 meter mengkonversi bacaan mV menjadi unit kadar lengas dengan menggunakan
tabel konversi dan parameter spesifik tanah
Neutron probe atau neutron moisture meter (NMM) merupakan metode tidak langsung
untuk mengukur kadar lengas tanah. Kadar lengas dihitung dengan mengukur air dalam
thermalisasi neutron cepat yang diemisikan oleh sumber radioaktif. Sumber radioaktif terdiri
dari kombinasi 241AmBe, 241Am mengemisi partikel dan kemudian menghasilkan reaksi nuklir
dengan Be. Pancaran neutron terjadi ketika partikel alpha dari Amiricium memancar mengenai
serbuk Beryllium.
Masing-masing dari ketiga jenis metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat
menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode yang tepat menentukan kadar air tanah dalam
suatu lahan, khususnya lahan untuk pertanian.
3. CARA KERJA
Metode Gravimetri
Alat dan Bahan
1. Kaleng timbang
2. Timbangan
3. Oven
4. Desikator
Cara Kerja
Timbang kaleng timbang kosong
Ambil contoh tanah, masukkan dalam kaleng timbang dan timbang
Keringkan dalam oven dengan suhu 105 oC selama 24 jam
Keluarkan dari oven dan dinginkan dalam desikator
Setelah dingin timbang berat keringnya
Hitung kadar airnya dengan rumus :
Kadar lengas = (Massa Air) / (Massa Tanah Kering).....g g-1
(Prijono, 2012)
Metode Neutron Probe
Komponen; Neutron probe atau neutron moisture meter terdiri dari :
1. Sumber neutron berenergi tinggi (241AmBe).
2. Detektor neutron thermal (tabung berisi gas Helium).
3. Amplifier dan sirkuit untuk mendeteksi pancaran partikel neutron thermal.
4. Ratescaler untuk menghasilkan display jumlah pulsa (cacah) per detik pada waktu yang
ditentukan.
5. Penahan polypropylene untuk mereduksi pancaran radiasi saat penyimpanan dan kotak
pengangkut yang bisa mereduksi pancaran sinar gamma.
6. Batery sebagai sumber tenaga sirkuit/pulsa.
7. Kunci untuk menahan probe di dalam penahan radiasi.
8. Komponen untuk pengisian batery.
Cara Kerja
Instalasi tabung dengan bor tanah
1. Buat lubang dengan bor tanah sampai kedalaman sekitar 100 cm.
2. Masukkan tabung PVC/Aluminium diameter 1½ inci yang bagian ujung bawah telah
ditutup dengan penutup dan sisakan 10 cm di atas permukaan tanah.
3. Isi rongga diantara tabung dan tanah dengan pasta tanah/lumpur, untuk mendapatkan
kontak yang baik antara tabung dan tanah.
4. Tutup bagian atas tabung dengan plastik atau penutup PVC dan beri label identitas.
Pengukuran Profil Lengas Tanah
Catat data pelengkap : lokasi penelitian, tanggal pengamatan, nama pengamat, kode probe dan
rate scaler, persamaan kalibrasi, kondisi lahan, dsb.
4. Ambil bacaan standart dalam air (RW) sebanyak lima kali dalam waktu masing-masing 64 detik
Buka tutup tabung
Tancapkan neutron probe di atas tabung, buka rate scaler, buka kunci probe dengan memutar
kunci ke posisi horisontal. Masukkan probe ke dalam tabung sesuai dengan kedalaman yang
dikehendaki. Kedalaman dapat dibaca pada counter depth dikurangi dengan tinggi pipa dari
permukaan tanah
Ambil bacaan 16 detik dan diulang tiga kali pada masing-masing kedalaman
Interpretasi datanya
(Prijono, 2012)
Metode Theta Probe
Cara Membaca Kadar Lengas Tanah pad Theta Probe
Setel Device menjadi ML2
Pilih kode plot (Plot ID) A sampai Z, kode alat (Device ID) yaitu 0 sampai 255, kedalaman
perakaran (Root Depth) nilainya dari 0 sampai 9950 dan kedalaman sensor (Sensor Depth)
nilainya dari 0 sampai 9999 mm
Masukkan data kapasitas lapangan (Field Capacity) dalam menu Soil Set-Up bila diinginkan
perhitungan defisit lengas tanah
Pilih nomor sampel (Sample) yaitu 0 sampai 2000, selanjutnya akan membuat urutan nomor
secara otomatis
Pilih nilai dan unit bacaan ML2x yang akan ditampilkan (Display) dan disimpan (m3.m-3; %vol)
Setel tanggal dan jam (Date and Time)
Kemudian hubungkan Sensor ML2x dengan HH2
(Prijono, 2012)
5. KEUNGGULAN dan KEKURANGAN
Theta Probe
Neutron Probe
Gravimetri
Metode
Keunggulan
Murah, karena tidak memerlukan
alat yang mahal.
Akurasinya sangat tinggi.
Metodenya sederhana, tidak perlu
setting atau kalibrasi alat.
Relatif
aman
karena
tidak
menggunakan radioaktif dan listrik.
Efisiensi waktu dan tenaga dalam
pengukuran kadar air.
Pembacaan langsung kadar air.
Pembacaan dapat diambil berulangulang pada satu tempat.
Pengukurannya sangat cepat.
Dapat dikalibrasikan dengan kadar
lengas volumetrik.
Efisiensi waktu dan tenaga.
Dapat dibaca dengan cepat.
Dapat digunakan untuk menghasilkan
data yang lebih terperinci.
Dapat
dilakukan
berulang-ulang
dalam satu tempat.
Pengukuran kadar air daapt dilakukan
secara interval waktu dan dalam
periode yang cukup panjang.
Output hasil pengukuran dapat dibaca
dan diolah dengan PC (bantuan
perangkat lunak DL6-SW1 dan
HH2Read).
Dapat
ditanam
pada
berbagai
kedalaman sesuai dengan keperluan
dan resistensi elektriknya.
Kekurangan
Membutuhkan waktu dan tenaga yang
lebih besar.
Memerlukan penghitungan kadar air
lebih lanjut.
Hanya dapat digunakan bila data
pengukuran kadar air yang diperlukan
jumlahnya sedikit.
Tidak dapat digunakan untuk
memperoleh data yang lebih rinci
(secara interval waktu dan dalam
periode yang cukup panjang).
Memakan waktu.
Tidak mungkin pengambilan contoh
tanah dilakukan berulang-ulang dalam
satu tempat.
Harga alat masih sangat mahal.
Sulit untuk pengukuran pada lapisan
dekat permukaan tanah sebab banyak
neutron yang hilang keluar.
Neutron thermal dapat diikat oleh
unsur-unsur B, Fe, dan Cl dalam tanah.
Menggunakan radioaktif yang dapat
berbahaya. Perlu memperhatikan
dengan benar prinsip proteksi radiasi,
yaitu : waktu pengukuran harus cepat,
perlu ada jarak antara operator dan
alat, serta perlu pelindung radiasi.
Harga alat masih sangat mahal.
Terbatas pada kepanhjangan kabel.
Sangat dipengaruhi oleh suhu dan
kadar garam dalam larutan tanah.
Memerlukan proses instalasi yang
rumit.
Memerlukan kalibrasi.
Kepekaan terbatas dalam volume tanah
tertentu.
SUMBER
Madjid, A. 2009. Fisika Tanah (Bagian 6: Air Tanah Dan Kadar Air Tanah). Available @
http://dasar2ilmutanah.blogspot.com, diakses pada 7 April 2012.
Prijono, S. 2012. Materi-1: Pengukuran Kadar Air Tanah. Modul Praktikum TPT. Malang:
Universitas Brawijaya.
Sujarwanto. 2012. BAB 2 Landasan Teori. JBPT. UNIKOM.