3. Pengertian Tanah
Tanah adalah lapisan tipis kulit bumi dan
terletak paling luar. Tanah merupakan
hasil pelapukan atau erosi batuan induk
(anorganik) yang bercampur dengan bahan
organik. Tanah mengandung partikel
batuan atau mineral, bahan organik (
senyawa organik dan organisme ) air dan
udara. Mineral merupakan unsur utama
tanah. Pada umumnya mineral terbentuk
dari padatan anorganik dan mempunyai
komposisi homogen.
5. Pengertian sampah
Sampah adalah semua benda yang
terbuang dari sisa rumah
tangga,proses produksi dan industri
besar. Semua manusia dan hewan
menghasilkan limbah hasil buangan
daribiologis tubuh ataupun kegiatan
sehari-hari
8. -Fungsi :mengukur pH dan kelembaban
tanah.
-Cara Kerja : pH diukur dengan
menancapkan alat ke tanah, dilihat angka
pada bagian atas (merah). Sedangkan
kelembaban di ukur dengan menancapkan
alat ke tanah, kemudian menekan tombol
putih, dan besarnya kelembaban di
tunjukkan oleh angka bawah (hijau).
Kelembaban memiliki satuan dalam
prosentase.
9. 2. K, Na Flame Photometer
-fungsi : Alat mengukur Kadar K, Na pada
Tanah
-cara kerja : a. Menyalakan alat flame
photometer. Menunggu hingga pada layar
muncul tulisan “FLM”.
10. b. Membersihkan selang kecil yang ada pada alat
dan melakukan kalibrasi dengan menggunakan
larutan aki hingga angka 100 pada layar.
c. Mengganti larutan aki dengan blanko (Na dan
K) dengan konsentrasi yang berbeda-beda (10-50
ppm). Mencatat nilai absorbansi yang muncul.
d. Mengganti blanko dengan sampel dan mencatat
absorbansi yang muncul.
e. Setiap penggantian blanko atau sampel dengan
konsentrasi yang berbeda, selang harus
dibersihkan dan dikalibrasi terlebih dahulu
11. 3. Soil Contain Tester
-fungsi :Untuk Tes N, P, K, pH, Salinity
-cara kerja :
12. 4. Egman grab
-fungsi : Alat ini digunakan untuk mengetahui
komposisi penyusun tanah yang terletak di dasar
air.
-cara kerja : Alat ini seperti jangkar yang
memiliki tali untuk menurunkan alat ini, ketika
sudah mencapai dasar maka tali di tarik sedikit
maka alat akan menutup dan mengambil tanah
atau benda-benda di dasar air.
13. 5. Termometer tanah
-fungsi :Termometer tanah adalah sebuah
termometer yang khusus dirancang untuk
mengukur suhu tanah.
-cara kerja : Termometer tanah untuk
kedalaman 50 cm dan 100 cm bentuknya
berbeda dengan kedalaman lain. Termometer
berada dalam tabung gelas yang berisi parapin,
kemudian tabung diikat dengan rantai lalu
diturunkan dalam selongsong tabung logam ke
dalam tanah sampai kedalaman 50 cm atau 100
cm. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat
termometer dari dalam tabung logam, kemudian
dibaca.
15. -cara kerja : a. Mengkalibrasi penetrometer
b. Tekan penetrometer ke dalam tanah sampai
mencapai kedalaman maximum 30 cm secara
perlahan biasanya ditandai dengan bunyi pada
penetrometer
c. Sesegera mungkin mengganti tombol Data/Run
ke Data
d. Untuk menyimpan file ganti FILE NO menjadi 1
dan tekan tombol start dan simpan data yang tertera
e. Ulangi step ke tiga untuk kedalaman-kedalam
tertentu seperti yang tertera pada tabel
f. Ubah data menjadi kpa
16. 7. Permeameter Infiltration
-fungsi : Mengukur infiltration pada tanah
dengan kedalaman tertentu
-cara kerja : a. ambil contoh tanah dengan ring
sample.
b. ring sample yang berisi tanah tsb dijenuhkan
di wadah yang berisi air.
c. setelah jenuh tambahkan air ke dalam ring
dengan alat permeameter.
amati laju penurunan air pada alat tersebut.
d. hitung penurunannya dengan stopwatch
hingga batas yang telah ditentukan.
18. -cara kerja : pertama-tama dengan piknometer
kosong bersumbat ditimbang ( misal a gram ).
Kemudian diisi dengan tanah + ½ volume.
Kemudian disumbat dan ditimbang kembali ( misal
b gram ). Air aquades ditambahkan sampai ⅔
volume lalu diaduk dengan kawat pengaduk untuk
menghilangkan udara yang tersekap. Didiamkan
selama 1 jam. Suhu suspensi diukur ( misal t1°C )
dan membaca BJ suspensi pada tabel BJ ( misal
BJ1 ). Diaduk-aduk lagi, kawat pengaduk dicuci
dengan botol pancar, kemudian ditambahkan air
secara perlahan-lahan sampai ⅔ leher pikno (
jangan sampai mengaduk tanah )
19. Kemudian piknometer tersebut disumbat hingga
aquades dapat mengisi pipa kapiler sampai
penuh. Dinding pikno dikeringkan dengan tissue
dari air yang menempel, lalu ditimbang ( misal c
gram ). Isi pikno dibuang dan dibersihkan.
Kemudian diisi dengan air aquades sampai penuh
dan disumbat. Diamati, air harus mengisi pipa
kapiler sumbat. Permukaan luar pikno dikeringkan
dengan tissue dan ditimbang pikno berisi air (
misal d gram ). Suhunya diukur (misal t2°C)
dan dilihat BJ aquadesnya ( misal BJ ) pada
suhu tersebut di dalam tabel BJ. Piknometer
dibersihkan dan dikeringkan.
20. 9. Reaktor Pirolisis
-fungsi :: Mengubah sampah plastik jenis
PP (polipropilene), PE (polietilene) dan
PS (polistirene) menjadi bahan bakar cair
yang dapat diaplikasikan sebagai bahan
bakar boiler, insinerator, mesin diesel dan
generator. Kategori sampah yang termasuk
PP antara lain tong sampah, bungkus
snack, kotak DVD, dll. Sampah plastik yang
termasuk kategori PE, misalkan kantong
plastik biasa, tutup botol plastik, dll.
Sedangkan PS meliputi sampah seperti
sterofom, dll.
21. -cara kerja :Proses pirolisis dilakukan pada suhu
400 – 450 derajat Celcius tanpa menggunakan
katalis. Hasil pirolisis dari campuran PE dan PP
akan menghasilkan bahan bakar cair yang setara
dengan bensin, kerosene, solar dan heavy oil,
dimana persentase keempatnya tergantung dari
persentase campuran PE dan PP yang diinputkan
ke dalam reaktor
22. 10. Komposter Ayun
-fungsi : Komposter ayun ini merupakan
komposter yang tidak ditanam mengolah
sampah organik rumah tangga yang berupa
sisa-sisa makanan melalui pengomposan dengan
memanfaatkan tong bekas dengan
pengoperasian secara diayun. Kapasitas: 30
liter untuk 2- 3 bulan dan 60 liter untuk 4-6
bulan.
23. -cara kerja : a.Masukkan kompos atau serbuk
gergaji sebagai starter
b. Masukkan sampah dapur ke dalam komposter
putar dan ditutup
c. Putar kompster diputar 5-10 kali untuk
pencampuran dengan mikroorganisme
d. Lakukan tiap hari sampai komposter penuh
e. Air sampah yang tertampung dapat digunakan
sebagai pupuk tanaman
f. Diamkan kompos putar yang sudah penuh
selama 1 bulan
g. Keluarkan kompos dan diangin-anginkan
h. Kompos dapat digunakan
24. 11. Komposter Tanam
-fungsi : prasarana yang digunakan untuk
mengolah sampah dapur menjadi kompos dan
kompos yang dihasilkan dapat menggemburkan
tanah.
25. -cara kerja : a. Penyiapan lahan dan 2 buah
komposter
b. Tanah digali dengan diameter bawah 90
cm dan diameter atas 140 cm
c. Komposter diletakkan di tengah galian,
Di dasar galian, di pinggir dan di dalam
komposter diisi dengan kerikil ukuran 1-2
cm setinggi 10 cm
d. Selimuti pipa gas dengan kerikil setebal
5 cm baru ditimbun dengan tanah asal.
Timbun komposter dengan tanah setebal 5
cm di bawah lubang pemasukan sampah
26. e. Siapkan sampah organik/
sampah basah yang sudah dipilah
dalam wadah sampah organik
atau pada kantong plastik yang
telah dilubangi kedua ujungnya di
dalam ember, tiriskan air yang
terkandung pada sampah.