SlideShare a Scribd company logo
Penetapan Kadar Abu dan
NaCl
Anggota Kelompok :
1. DELIA SRI MUTIARA
2. MELISSA ARDYNA
3. M.FARIS AL-GHIFARI
4. RIKY CAHYADI
Daftar
Isi
Penetapan
kadar abu
dalam kopi
Penetapan
kadar abu
dalam ikan
asin
Penetapan
kadar NaCl
dalam ikan
asin
Penetapan
kadar Nacl
dalam
margarin
Penetapan kadar abu dalam kopi metode
Pemanasan Langsung
DASAR
Abu merupakan logam atau mineral yang
tertinggal bila suatu contoh dipijarkan . Dengan
penimbangan hingga bobot tetap kadar abu
dapat di tentukan. Pada saat pengabuan suhu
harus dijaga agar tidak ada elemen abu yang
menguap.
# BAGAN KERJA
Cawan porselen
dipanaskan dengan
teklu (api kecil) ±5
menit (tidak
menyentuh
Api dibesarkan
hingga menyentuh
cawan (±5 menit)
Cawan dipijarkan
dengan tanur (±15
menit)
Didinginkan
di dalam
desikator
Di timbang sebagai
bobot bobot cawan
kosong
±2 gram
Kopi
Dipanaskan,diperara
ng dan dipijarkan (di
tanur)
Didinginkan
di dalam
desikator
# BAGAN KERJA
Ditimbang bobot
cawan+ abu
Dilakukan penimbangan
sampai didapatkan bobot
tetap (selisih <0,0005 gr)
PERHITUNGAN
% Abu = bobot abu x 100 %
bobot sampel
Tabel parameter SNI No. 01-3542-2004
PARAMETER STANDAR HASIL
KADAR ABU DALAM
KOPI
< 5%
#TITIK KRITIS
• temperatur pengabuan yang harus di perhatikan karena banyak
elemen abu yang menguap pada suhu tinggi,sehingga dapat
menyebabkan kesalahan negatif
• pada saat penimbangan harus diperhatikan tidak ada abu selain
dari sampel agar tidak terjadi kesalahan positif
• pengabuan di mulai dari proses pemanasan dengan api kecil
supaya cawan porselen tidak pecah
• Waktu pemijaran dan pendinginan harus sama antara pemijaran
ke 1 dan selanjutnya agar di dapatkan bobot tetap
Penetapan kadar abu dalam Ikan asin metode
Pemanasan bertingkat
DASAR
Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran air
suatu bahan organik dan mineral, karena kadar NaCl
dalam sampel relatif tinggi maka dilakukan proses
pengabuan bertingkat setelah pengabuan pertama.
NaCl dilarutkan dengan air panas agar kabon terlepas
kemudian dilakukan pemijaran kedua, kadar abu di
peroleh dari bobot tetap saat pemijaran.
# BAGAN KERJA
Cawan porselen
dipanaskan dengan
teklu (api kecil) ±5
menit (tidak
menyentuh
Api dibesarkan
hingga menyentuh
cawa (±5 menit)
Cawan dipijarkan
dengan tanur (±15
menit)
Didinginkan
di dalam
desikator
Di timbang sebagai
bobot bobot cawan
kosong
±2 gram
ikan asin
Dipanaskan,diperara
ng dan dipijarkan (di
tanur)
Didinginkan di
udara terbuka
# BAGAN KERJA
±5 mL air
panas
Dipanaskan
sampai kering
(teklu)
Dipijarkan ±15
menit (di tanur)
Didinginkan di
dalam desikator
Ditimbang bobot
cawan + ikan asin
Dilakukan penimbangan
sampai didapatkan bobot
tetap (selisih <0,0005 gr)
PERHITUNGAN
% Abu = bobot abu x 100 %
bobot sampel
Tabel parameter SNI No. 05291-41-1981
PARAMETER STANDAR HASIL
KADAR ABU DALAM
IKAN ASIN
MAKSIMAL 35% -
#TITIK KRITIS
• Kurang baiknya proses pengolahan ikan asin dalam pemanasannya. Yang
terdapat pengotor berupa logam mineral,kotoran,dan SiO2.
• Temperatur pengabuan harus di perhatikan dengan baik. Karena ada
elemen abu yang menguap pada suhu tinggi sehingga menyebabkan
kesalahan negatif.
• Kesalahan dapat terjadi apabila cawan yang di timbang masih dalam
keadaan panas.
• Kadar yang melampaui batas dapat menyebabkan bahaya pada kesehatan
manusia karena mengandung oksida logam.
• Logam berat seperti Zn,Cu dan Pt.
Penetapan Kadar NaCl dalam sampel ikan asin
cara Argentometri
Bila ion Cl- dititar dengan larutan AgNO3 dalam
suasana netral,maka dapat membentuk endapan AgCl
yang berwarna putih.Untuk mendapatkan TA
digunakan indikator K2CrO4 sehingga kelebihan Ag+
bereaksi dengan K2CrO4 membentuk endapan Ag2CrO4
yang berwarna merah bata.Seluruh endapan AgCl akan
mengendap lebih dahulu karena ksp AgCl< Ksp Ag2CrO4
DASAR
Reaksi
NaCl + AgNO3 → AgCl + NaNO3
2 AgNO3 +K2CrO4 → Ag2CrO4 +2KNO3
Putih
Merah bata
# BAGAN KERJA
Cawan porselen
dipanaskan dengan
teklu (api kecil) ±5
menit (tidak
menyentuh
Api dibesarkan
hingga menyentuh
cawa (±5 menit)
Cawan dipijarkan
dengan tanur (±15
menit)
Didinginkan
di dalam
desikator
Di timbang sebagai
bobot bobot cawan
kosong
±2 gram
ikan asin
Dipanaskan,diperara
ng dan dipijarkan (di
tanur)
Didinginkan di
udara terbuka
# BAGAN KERJA
+ 100 ml
Air Suling
Disaring dengan
Kertas saring
berabu
+ 10,00 ml
Filtrat
+ 50 ml Air suling
+ 1 ml K2CrO 4
AgNO3 0,1 N
TA :Endapan Merah bata
# BAGAN KERJA BLANKO
± 100 ml Air suling
+ 1 ml K2CrO 4
AgNO3 0,1 N
TA :Endapan Merah bata
PERHITUNGAN
Tabel parameter SNI No. 05291-41-1981
PARAMETER STANDAR HASIL
KADAR NaCl DALAM
IKAN ASIN
20-30 %
#TITIK KRITIS
 Penetapan ini menggunakan metode Argentometri,yang berarti
menggunakan penitar AgNO3 yang bersifat mudah rusak oleh cahaya
dan harga nya yang cukup mahal,oleh karena itu wadah untuk AgNO3
perlu untuk dilapisi dengan koran.
 Preparasi sampel dilakukan dengan proses pengabuan dan
pemijaran,pada tahap ini rentan terjadi kesalahan seperti pengaturan
suhu yang kurang baik yang dapar mengakibatkan pecahnya cawan
porselen.
 Pengamatan titik akhir pada saat penitaran perlu diperhatikan.
 Penggunaan air yang bebas klorida.
 Pada saat memindahkan abu ikan asin dari cawan porselen ke dalam
labu ukur,perlu digunakan corong yang besar karena dikhawatirkan ada
bongkahan abu yang menyumbat tangkai corong apabila
menggunakan corong dengan tangkai yang kecil.
Penetapan kadar NaCl dalam Margarin
Dasar
Dalam suasana netral, ion Cl- dititar dengan
larutan AgNO3 maka akan terbentuk endapan AgCl
yang berwarna putih. Sebagai indikator digunakan
K2CrO4 yang bila bereaksi dengan kelebihan 1
tetes Ag+ membentukk endapan
Perak khromat yang berwarna merah bata. Titik
Akhir larutan kuning dan endapan merah bata.
AgCl lebih dulu terbentuk karna ksp AgCl lebih kecil
dari kspAg2CrO4
NaCl + AgNO3  AgCl + NaNO3
2 AgNO3 +K2CrO4  Ag2CrO4 + 2 KNO3
Reaksi
• Bagan Kerja
• Bagan kerja blanko
+ 2 gram
Margarin
+air panas sampai
larut sempurna
+lakmus merah
+MgO sampai netral
+K2CrO4 5% 1 ml
AgNO3 0.1 N
TA endapan
merah bata
+air
+K2CrO4 5% 1 ml
AgNO3 0.1 N
TA endapan
merah bata
• Bagan kerja standarisasi
+air
+K2CrO4 5% 1 ml
+ 0.25 gram NaCl
p.a + 100 ml air
10 ml
AgNO3 0.1 N
TA larutan kuning,
endapan merah bata
• Perhitungan
% NaCl =
𝑉𝑝−𝑉𝑏 𝑥 𝑁𝑝 𝑥 𝑏𝑠𝑡 𝑁𝑎𝐶𝑙
𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
x 100%
• Tabel SNI No. 01-3641-2002
PARAMETER STANDAR HASIL
KADAR NaCl DALAM
MARGARIN
<4%
Tiitik Kritis
 Penetapan ini menggunakan menggunakan
penitar AgNO3 yang bersifat mudah rusak oleh
cahaya dan harga nya yang cukup mahal,oleh
karena itu wadah untuk AgNO3 perlu untuk
dilapisi dengan koran.
 Penggunaan air yang panas saat melarutkan
 Usahakan suasana netral
 Pengamatan titik akhir pada saat penitaran perlu
diperhatikan karna warna dari larutan pada saat
titik akhir tidak begitu jelas.

More Related Content

What's hot

Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Auliabcd
 
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
DeviPurnama
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Ridwan Ajipradana
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
DeviPurnama
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Ridwan Ajipradana
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
Mutiara Nanda
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3
qlp
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
aufia w
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
Mutiara Nanda
 
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
Mutiara Nanda
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
vinsencius guntur
 
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiPenetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Anshori Suhendro
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Ridwan Ajipradana
 

What's hot (20)

Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan BstMetode Yodometri dan Penentuan Bst
Metode Yodometri dan Penentuan Bst
 
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
Penetapan Kadar Fosfat (PO4) Dalam Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) SMK-SM...
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Cr dalam K2CrO4 SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK BogorPenetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar Zn dalam ZnSO4.7H2O SMK-SMAK Bogor
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRATPENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT
 
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Cu dalam CuSO4.5H2O SMK-SMAK Bogor
 
Laporan analitik 3
Laporan analitik 3Laporan analitik 3
Laporan analitik 3
 
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.docLaporan praktikum titrasi argentometri.doc
Laporan praktikum titrasi argentometri.doc
 
PENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULAPENETAPAN KADAR GULA
PENETAPAN KADAR GULA
 
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
PENETAPAN KADAR BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BTM)
 
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)Pentuan Kadar Ni (Nikel)
Pentuan Kadar Ni (Nikel)
 
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu KawiPenetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
Penetapan Kadar MnO2 dalam Batu Kawi
 
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri SulfatPenetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
Penetapan Kadar Cu dalam Kupri Sulfat
 

Similar to PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN

Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
She'renz Angelique
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Nur Ziah
 
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
Teknologi Hasil Pertanian
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam Oksalat
Irham Maladi
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
qlp
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Ridwan Ajipradana
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Dwi Karyani
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
ayu_patrianita
 
Analisis farmasi
Analisis farmasiAnalisis farmasi
Analisis farmasi
Pratama Rizki
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
Prafeselia Citra Ashudik
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Quina Fathonah
 
Penetapan kadar cu dalam cu so4
Penetapan kadar cu dalam cu so4Penetapan kadar cu dalam cu so4
Penetapan kadar cu dalam cu so4Nidya Denaya
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
Yoedha Syasongkho
 

Similar to PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN (15)

Pkt edit
Pkt editPkt edit
Pkt edit
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
 
Analisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineralAnalisis kadar abu dan mineral
Analisis kadar abu dan mineral
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam Oksalat
 
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetriPenentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
Penentuan ni dalam ferronikel secara gravimetri
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium KarbonatPenetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
Penetapan Kadar Kalsium dalam Kalsium Karbonat
 
Laporan apik
Laporan apikLaporan apik
Laporan apik
 
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriPraktikum analisis kimia lingkungan argentometri
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Analisis farmasi
Analisis farmasiAnalisis farmasi
Analisis farmasi
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
 
Penetapan kadar cu dalam cu so4
Penetapan kadar cu dalam cu so4Penetapan kadar cu dalam cu so4
Penetapan kadar cu dalam cu so4
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 

More from Mutiara Nanda

PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
Mutiara Nanda
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
Mutiara Nanda
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
Mutiara Nanda
 
Perpindahan Kalor
Perpindahan KalorPerpindahan Kalor
Perpindahan Kalor
Mutiara Nanda
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
Mutiara Nanda
 
Gelombang Mikro
Gelombang MikroGelombang Mikro
Gelombang Mikro
Mutiara Nanda
 
Sinar Laser dan Serat Optik
Sinar Laser dan Serat OptikSinar Laser dan Serat Optik
Sinar Laser dan Serat Optik
Mutiara Nanda
 
Sinar Gamma
Sinar GammaSinar Gamma
Sinar Gamma
Mutiara Nanda
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
Mutiara Nanda
 

More from Mutiara Nanda (9)

PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
PENETAPAN ANALISIS TOTAL SEMEN 2
 
PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
 
Perpindahan Kalor
Perpindahan KalorPerpindahan Kalor
Perpindahan Kalor
 
Impuls dan Momentum
Impuls dan MomentumImpuls dan Momentum
Impuls dan Momentum
 
Gelombang Mikro
Gelombang MikroGelombang Mikro
Gelombang Mikro
 
Sinar Laser dan Serat Optik
Sinar Laser dan Serat OptikSinar Laser dan Serat Optik
Sinar Laser dan Serat Optik
 
Sinar Gamma
Sinar GammaSinar Gamma
Sinar Gamma
 
Fluida Dinamis
Fluida DinamisFluida Dinamis
Fluida Dinamis
 

Recently uploaded

SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdfSRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SriWahyuni58535
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
ssuseraf5f2e
 
LAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
LAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKLAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
LAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
restiyanita0000
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
AdeSutisna19
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
walidumar
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdfFree Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Roni Setiawan
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
DenysErlanders
 
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdfAksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
sutansiregar83
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
SriWahyuni58535
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Fathan Emran
 
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docxTP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
PUTRIUTAMA1
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru Penggerak
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru PenggerakTugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru Penggerak
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru Penggerak
sarirahmi390
 
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptxBahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
PradnyaPadma
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
yuanitaclara1
 

Recently uploaded (20)

SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdfSRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
SRI WAHYUNI KONEKSI MATERI MODUL 1.4.pdf
 
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptxMateri MATSAMA  Pengenalan Kurikulum.pptx
Materi MATSAMA Pengenalan Kurikulum.pptx
 
LAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
LAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKLAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
LAPORAN LOKAKARYA 2 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Peduli Sampah Selamatkan Generasi - F...
 
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian PembelajaranIntegrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
Integrasi Isu Prioritas dalam Capaian Pembelajaran
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdfFree Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
Free Handout 200 Soal UKMPPAI Ed. Giveaway XV.pdf
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PJOK Kelas 1 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfAksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdf
 
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdfAksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
Aksi Nyata Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif (Dasar).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
RENCANA + Link2 Materi BimTek _"Ketentuan TERBARU_PTK 007 Rev-5 Tahun 2023 & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _(Ketentuan TERBARU) "PTK 007 Rev-5 Tahun 2...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 SRI WAHYUNI.pdf
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docxTP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
TP dan ATP prakarya dan kewirausahaan (pengolahan) kelas xii.docx
 
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru Penggerak
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru PenggerakTugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru Penggerak
Tugas Ruang Kolaborasi Modul 1.1 Guru Penggerak
 
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptxBahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
Bahan diskusi. PT PPDB SMP SLEMAN 2024 (1).pptx
 
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.pptEpidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik.ppt
 

PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN

  • 2. Anggota Kelompok : 1. DELIA SRI MUTIARA 2. MELISSA ARDYNA 3. M.FARIS AL-GHIFARI 4. RIKY CAHYADI
  • 3. Daftar Isi Penetapan kadar abu dalam kopi Penetapan kadar abu dalam ikan asin Penetapan kadar NaCl dalam ikan asin Penetapan kadar Nacl dalam margarin
  • 4. Penetapan kadar abu dalam kopi metode Pemanasan Langsung DASAR Abu merupakan logam atau mineral yang tertinggal bila suatu contoh dipijarkan . Dengan penimbangan hingga bobot tetap kadar abu dapat di tentukan. Pada saat pengabuan suhu harus dijaga agar tidak ada elemen abu yang menguap.
  • 5. # BAGAN KERJA Cawan porselen dipanaskan dengan teklu (api kecil) ±5 menit (tidak menyentuh Api dibesarkan hingga menyentuh cawan (±5 menit) Cawan dipijarkan dengan tanur (±15 menit) Didinginkan di dalam desikator Di timbang sebagai bobot bobot cawan kosong ±2 gram Kopi Dipanaskan,diperara ng dan dipijarkan (di tanur) Didinginkan di dalam desikator
  • 6. # BAGAN KERJA Ditimbang bobot cawan+ abu Dilakukan penimbangan sampai didapatkan bobot tetap (selisih <0,0005 gr)
  • 7. PERHITUNGAN % Abu = bobot abu x 100 % bobot sampel Tabel parameter SNI No. 01-3542-2004 PARAMETER STANDAR HASIL KADAR ABU DALAM KOPI < 5%
  • 8. #TITIK KRITIS • temperatur pengabuan yang harus di perhatikan karena banyak elemen abu yang menguap pada suhu tinggi,sehingga dapat menyebabkan kesalahan negatif • pada saat penimbangan harus diperhatikan tidak ada abu selain dari sampel agar tidak terjadi kesalahan positif • pengabuan di mulai dari proses pemanasan dengan api kecil supaya cawan porselen tidak pecah • Waktu pemijaran dan pendinginan harus sama antara pemijaran ke 1 dan selanjutnya agar di dapatkan bobot tetap
  • 9. Penetapan kadar abu dalam Ikan asin metode Pemanasan bertingkat DASAR Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran air suatu bahan organik dan mineral, karena kadar NaCl dalam sampel relatif tinggi maka dilakukan proses pengabuan bertingkat setelah pengabuan pertama. NaCl dilarutkan dengan air panas agar kabon terlepas kemudian dilakukan pemijaran kedua, kadar abu di peroleh dari bobot tetap saat pemijaran.
  • 10. # BAGAN KERJA Cawan porselen dipanaskan dengan teklu (api kecil) ±5 menit (tidak menyentuh Api dibesarkan hingga menyentuh cawa (±5 menit) Cawan dipijarkan dengan tanur (±15 menit) Didinginkan di dalam desikator Di timbang sebagai bobot bobot cawan kosong ±2 gram ikan asin Dipanaskan,diperara ng dan dipijarkan (di tanur) Didinginkan di udara terbuka
  • 11. # BAGAN KERJA ±5 mL air panas Dipanaskan sampai kering (teklu) Dipijarkan ±15 menit (di tanur) Didinginkan di dalam desikator Ditimbang bobot cawan + ikan asin Dilakukan penimbangan sampai didapatkan bobot tetap (selisih <0,0005 gr)
  • 12. PERHITUNGAN % Abu = bobot abu x 100 % bobot sampel Tabel parameter SNI No. 05291-41-1981 PARAMETER STANDAR HASIL KADAR ABU DALAM IKAN ASIN MAKSIMAL 35% -
  • 13. #TITIK KRITIS • Kurang baiknya proses pengolahan ikan asin dalam pemanasannya. Yang terdapat pengotor berupa logam mineral,kotoran,dan SiO2. • Temperatur pengabuan harus di perhatikan dengan baik. Karena ada elemen abu yang menguap pada suhu tinggi sehingga menyebabkan kesalahan negatif. • Kesalahan dapat terjadi apabila cawan yang di timbang masih dalam keadaan panas. • Kadar yang melampaui batas dapat menyebabkan bahaya pada kesehatan manusia karena mengandung oksida logam. • Logam berat seperti Zn,Cu dan Pt.
  • 14. Penetapan Kadar NaCl dalam sampel ikan asin cara Argentometri Bila ion Cl- dititar dengan larutan AgNO3 dalam suasana netral,maka dapat membentuk endapan AgCl yang berwarna putih.Untuk mendapatkan TA digunakan indikator K2CrO4 sehingga kelebihan Ag+ bereaksi dengan K2CrO4 membentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah bata.Seluruh endapan AgCl akan mengendap lebih dahulu karena ksp AgCl< Ksp Ag2CrO4 DASAR
  • 15. Reaksi NaCl + AgNO3 → AgCl + NaNO3 2 AgNO3 +K2CrO4 → Ag2CrO4 +2KNO3 Putih Merah bata
  • 16. # BAGAN KERJA Cawan porselen dipanaskan dengan teklu (api kecil) ±5 menit (tidak menyentuh Api dibesarkan hingga menyentuh cawa (±5 menit) Cawan dipijarkan dengan tanur (±15 menit) Didinginkan di dalam desikator Di timbang sebagai bobot bobot cawan kosong ±2 gram ikan asin Dipanaskan,diperara ng dan dipijarkan (di tanur) Didinginkan di udara terbuka
  • 17. # BAGAN KERJA + 100 ml Air Suling Disaring dengan Kertas saring berabu + 10,00 ml Filtrat + 50 ml Air suling + 1 ml K2CrO 4 AgNO3 0,1 N TA :Endapan Merah bata
  • 18. # BAGAN KERJA BLANKO ± 100 ml Air suling + 1 ml K2CrO 4 AgNO3 0,1 N TA :Endapan Merah bata
  • 19. PERHITUNGAN Tabel parameter SNI No. 05291-41-1981 PARAMETER STANDAR HASIL KADAR NaCl DALAM IKAN ASIN 20-30 %
  • 20. #TITIK KRITIS  Penetapan ini menggunakan metode Argentometri,yang berarti menggunakan penitar AgNO3 yang bersifat mudah rusak oleh cahaya dan harga nya yang cukup mahal,oleh karena itu wadah untuk AgNO3 perlu untuk dilapisi dengan koran.  Preparasi sampel dilakukan dengan proses pengabuan dan pemijaran,pada tahap ini rentan terjadi kesalahan seperti pengaturan suhu yang kurang baik yang dapar mengakibatkan pecahnya cawan porselen.  Pengamatan titik akhir pada saat penitaran perlu diperhatikan.  Penggunaan air yang bebas klorida.  Pada saat memindahkan abu ikan asin dari cawan porselen ke dalam labu ukur,perlu digunakan corong yang besar karena dikhawatirkan ada bongkahan abu yang menyumbat tangkai corong apabila menggunakan corong dengan tangkai yang kecil.
  • 21. Penetapan kadar NaCl dalam Margarin Dasar Dalam suasana netral, ion Cl- dititar dengan larutan AgNO3 maka akan terbentuk endapan AgCl yang berwarna putih. Sebagai indikator digunakan K2CrO4 yang bila bereaksi dengan kelebihan 1 tetes Ag+ membentukk endapan Perak khromat yang berwarna merah bata. Titik Akhir larutan kuning dan endapan merah bata. AgCl lebih dulu terbentuk karna ksp AgCl lebih kecil dari kspAg2CrO4
  • 22. NaCl + AgNO3  AgCl + NaNO3 2 AgNO3 +K2CrO4  Ag2CrO4 + 2 KNO3 Reaksi
  • 23. • Bagan Kerja • Bagan kerja blanko + 2 gram Margarin +air panas sampai larut sempurna +lakmus merah +MgO sampai netral +K2CrO4 5% 1 ml AgNO3 0.1 N TA endapan merah bata +air +K2CrO4 5% 1 ml AgNO3 0.1 N TA endapan merah bata
  • 24. • Bagan kerja standarisasi +air +K2CrO4 5% 1 ml + 0.25 gram NaCl p.a + 100 ml air 10 ml AgNO3 0.1 N TA larutan kuning, endapan merah bata
  • 25. • Perhitungan % NaCl = 𝑉𝑝−𝑉𝑏 𝑥 𝑁𝑝 𝑥 𝑏𝑠𝑡 𝑁𝑎𝐶𝑙 𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 x 100% • Tabel SNI No. 01-3641-2002 PARAMETER STANDAR HASIL KADAR NaCl DALAM MARGARIN <4%
  • 26. Tiitik Kritis  Penetapan ini menggunakan menggunakan penitar AgNO3 yang bersifat mudah rusak oleh cahaya dan harga nya yang cukup mahal,oleh karena itu wadah untuk AgNO3 perlu untuk dilapisi dengan koran.  Penggunaan air yang panas saat melarutkan  Usahakan suasana netral  Pengamatan titik akhir pada saat penitaran perlu diperhatikan karna warna dari larutan pada saat titik akhir tidak begitu jelas.