1. XII-1
Kelompok α7
Arif Noor Hidayat
Iin Khoerani
Retno Anggraeni
Kelompok β7
Abu dalam ikan asin
Febry Ramadhan Yuda
NaCl dalam ikan asin
M. Yusup
Rizky Albena Putri
NaCl dalam margarin
Umi Suprihatin Fatmala
Presented By….

2. Reaksi
Dasar
Penetapan
Perhitungan
Kadar Abu
dalam Ikan Asin
cara Pemanasan
Bertingkat

3. Dasar
Abu dapat diperoleh jika seluruh zat organik sudah
terurai menjadi CO2 dan H2O. Karena banyaknya
kandungan NaCl dalam contoh, karbon tersekap
dalam NaCl, maka penentuan kadar abu dilakukan
secara pengabuan bertingkat. Untuk membebaskan
karbon, ditambahkan air setelah pemijaran pertama
kemudian diuapkan dan di pijarkan. Kadar abu
dihitung dari bobot tetap sisa pijar.

4. Reaksi
Sampel  LxOy + H2O ↑ + CO2 ↑

5. Bagan Kerja
Didinginkan
di desikator
Timbang
±2,0000 gr
bobot cawan
ikan asin
kosong
Cawan halus
dipijarkan
Didinginkan
di udara
terbuka
+ 5mL H2O
Diperarang Diuapkan
panas
dan diabukan

6. Bagan Kerja
Didinginkan Lakukan hingga
di desikator bobot tetap
Ditimbang
bobot abu

7. Perhitungan
Bobot Abu = bobot setelah pemijaran – bobot cawan kosong

8. Penetapan Kadar
NaCl dalam Ikan Asin
cara Argentometri
Reaksi
Bagan
kerja

9. Dalam suasana netral, AgNO3 akan bereaksi dengan
NaCl dalam contoh membentuk endapan AgCl
berwarna putih. Indikator yang digunakan adalah
K2CrO4. ketika seluruh ion Cl- sudah mengendap
sebagai AgCl, maka kelebihan setetes Ag+ akan
bereaksi dengan K2CrO4 membentuk endapan
Ag2Cro4 yang berwarna merah bata yang
menandakan tercapainya titik akhir.

10. NaCl + AgNO3  AgCl ↓ + NaNO3
2AgNO3 + K2CrO4  Ag2CrO4↓ + 2KNO3

11. Abu ikan asin
Dilarutkan dalam Disaring dgn Dipipet 10
LU 100 ml KS berabu ml
Ditambahka
n 2-3 tetes
indikator Dititar dengan TA
K2CrO4 AgNO3 endapan merah bata

12. % NaCl = (Vp –Vb)x Np x Bst NaCl x FP x 100%
mg sampel

13. Penetapan Kadar
NaCl dalam
Dasar
Margarin cara
Argentometri
Reaksi
Bagan Kerja
Perhitungan

14. Dasar
Penetapan kadar NaCl dalam margarin dilakukan dengan
metode titrasi argentometri. Dalam suasana netral NaCl
dalam margarin direaksikan dengan AgNO3 membentuk
endapan AgCl yang berwarna putih. Untuk penunjuk titik
akhir penitaran digunakan indikator K2CrO4. Kelebihan
AgNO3 bereaksi dengan K2CrO4 sehingga diperoleh titik
akhir membentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah
bata. Endapan AgCl terbentuk terlebih dahulu karena ksp
AgCl < ksp Ag2CrO4.

15. Reaksi
NaCl + AgNO3  AgCl↓ + NaNO3
2AgNO3 + K2CrO4  Ag2CrO4↓ + 2KNO3

16. Bagan Kerja
Timbang 2 gr + H2O + MgO + K2CrO4 5%
sampel panas hingga netral
Dititar dengan
AgNO3 hingga
TA (endapan
merah bata )

17. Perhitungan
•