1. OPERASI GLODAL DAN MANAJEMEN
RANTAI PASOKAN INTERNASIONAL
Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Disusun Oleh :
Anissa Nur Safitri (43117010029)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Hapzi Ali, Ir, Pre-MSc, CMA, MM, MPM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2018/2019
2. COMPETITIVE ADVANTAGE DALAM BISNIS INTERNASIONAL
Competitive advantage merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan untuk dapat mengungguli perusahan kompetitor pada pasar atau
industri yang sama. Untuk mendapatkan competitive advantage, perusahaan tidak
hanya berfokus pada posisi pasar dan kompetitor, namun juga harus melihat
kapabilitas serta kondisi dalam perusahaan sendiri (Aurik et al., 2014). Menurut
Porter (1990), competitive advantage dapat diperoleh melalui melakukan inovasi
produk. Hal yang paling penting dalam sebuah inovasi adalah ketersediaannya
informasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain. Informasi ini berasal dari hasil
kerja divisi riset dan perkembangan dan hasil dari riset pasar.
Dalam bisnis internasional, situasi kompetitif ini mencapai hingga tingkat
internasional pula. Hal tersebut dikarenakan cakupan pasar bisnis internasional
yang hingga level antarnegara. Situasi kompetitif dalam level ini disebut
dengan national competitiveness. National competitiveness itu sendiri harus
dicapai sebuah negara agar dapat bertahan di perekonomian dan perdagangan
internasional. Untuk mencapai national competitiveness, negara melakukan kerja
sama dengan perusahaan-perusahaan pelaku bisnis internasional (Porter, 1990).
Peran keduanya diharapkan seimbang untuk dapat menghasilkan strategi bisnis
yang baik. Keluar-masuknya investasi perusahaan dari dan ke luar negeri pun
diatur oleh peraturan pemerintah.
Perbedaan strategi lokal dan internasional.
a. Cakupan peraturan yang harus dipatuhi. Lokal hanya dipengaruhi oleh
peraturan pemerintah dalam negara pembangunan usaha, sedangkan
internasional seluruh peraturan pemerintah negara di dunia.
b. Korelasi yang dibangun. Lokal cukup antara perusahaan dan pemerintah dalam
negara pembangunan usaha, sedangkan internasional seluruh perusahaan dan
pemerintahan di dunia.
c. Persaingan. Lokal bersaing hanya pada perusahaan-perusahaan domestik,
sedangkan internasional pada seluruh perusahaan di dunia.
d. Pengaruh permintaan. Lokal hanya dipengaruhi oleh permintaan masyarakat
domestik, sedangkan internasional seluruh masayarakat dunia.
3. Lokal.
Keuntungan : permasalahan yang dihadapi sederhana, tidak membutuhkan biaya
terlalu banyak.
Kekurangan : cakupan pasar sempit.
Internasional.
Keuntungan : cakupan pasar luas.
Kekurangan : permasalahan yang dihadapi kompleks, membutuhkan biaya
banyak.
OPERASI GLOBAL
Operasi Global adalah perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem
yang menciptakan dan mengantarkan produk dan jasa utama dari sebuah
perusahaan. Perusahaan yang telah memutuskan untuk mengambangkan usaha di
dunia internasional dapat memilih keterlibatannya dalam bentuk:
1. Bisnis Internasional (International Business) yaitu perusahaan yang terlibat
pada transaksi perdagangan atau investasi internasional, contoh Harley
Davidson.
2. Perusahaan Multinasional (Multinatioanl Corporation) yaitu peruasahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan
fasilitas di lebih dari satu negara, contoh The BodyShop.
3. Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) yaitu perusahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap
Negara secara independent, contoh Nestle.
4. Organisasi Global (Global Organization) yaitu organisasi yang menghasilkan
produk standar denganmelewati lintas batas, contoh Caterpilar.
Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:
1. Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global
2. Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global
3. Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia
4. 4. Permintaan bukan berdasarkan local saja
5. Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global
6. Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secara global
Ada berbagai alasan kuat yang mendasari perusahaan menjadi global,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi biaya
a. Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.
b. Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampak pada
2. Perbaikan manajemen rantai pasokan
Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu berada
maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih terjamin.
3. Pemberian produk yang lebih baik
Menempatkan diri sesuai dengan negara dimana produk dipasarkan misalnya
disesuaikan dengan budaya yang berlaku.
4. Menarik pasar baru
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas maka
dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.
5. Belajar untuk beroperasi yang lebih baik
Melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari negara lain untuk alih
teknologi, mengadakan riset bersama ataupun kerjasama dalam desain serta
kegiatan operasional lainnya.
6. Bisa mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Perusahaan yang memiliki karyawan yang baik, dapat memberikan kesempatan
karir yang lebih baik dengan cara beroperasi secara global sehingga dapat
mempertahankan karyawan.
Ada berbagai pertimbangan utama yang dilakukan perusahaan yang beroperasi
secara global diantaranya:
1. Desain Produk Global. Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada
perbedaan social dan budaya sehingga perusahaanharus memperhatihkan
5. berbagai hal, misalnya kemasan dan cara pemasaran yang mungkin
akan bervariasi.
2. Desain Proses Global dan Teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi
dapat membantu pengelolaan atau manajemen sehinggaoperasi global dapat
diintegrasikan.
3. Analisa lokasi fasilitas global. Menggunakan factor kunci sukses untuk
memilih negara, diantaranya dengan mempertimbangkantingkat ekonomi
nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan
teknologi,stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban produk, pembatasan
ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja,tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan
baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan sarana jalan.
4. Dampak budaya dan etikaBudaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut
juga harus disikapi dengan arif agarkegiatan operasi perusahaan dapat sukses,
misalnya kebiasaan jam istirahat, perlindungan terhadap hakintelektual ,
budaya korupsi.
Manfaat Ekspansi Global
1. Mentransfer Distinctive Competencie adalah landasan utama dari keunggulan
kompetitif yangmemungkinkan perusahaan menciptakan nilai yang bermuara
pada diferensiasi dan keunggulan harga.
2. Merealisir Location Economies adalah manfaat yang didapat karena
menyelenggarakan kegiatan penciptaannilai di lokasi optimal.
3. Memanfaatkan Kurva Pengalaman. Perusahaan yang memanfaatkan kurva
pengalaman adalah yang menganut Strategy cost leadership. Agar dapat
memanfaatkan kurva pengalaman secepatnya adalah dengan mengakumulasi
volume produksi secepat mungkin.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Supply chain management (manajemen rantai pasokan) adalah metode dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian sistem rantai pasokan. Supply Chain
terdiri dari sekumpulan proses yang berhubungan dengan aliran barang,
informasi,dan uang diantara perusahaan-perusahaan, dari tingkat raw material
sampai produksi tingkat pemakaian,dan akhirnya pada tingkat daur ulang. Suatu
6. alat untuk mengoptimasi supply chain akan melaluimanajemen terintegrsi yang
disebt Supply Chin Managment (SCM).
SCM mirip dengan Efficiency Customers Response (ECR) dan Quick
Response (QR) dalam pengertian bahwa tujuan alat ini untuk
mengefisiensikan hubungan perusahaan dalam Supply Chain secara keseluruhan
dengan cara Just In Time (JIT). Bagaimanapun juga, kedua alat ini ditunjukan
untukindustri khusus. ECR dikembangkan untuk proses industri makanan,
sementara QR untuk industri pakaian. SC tidak ditujukan untuk keperluan
suatu industri khusus. Tujuan alat ini secara umum untukmemaksiumkan total
value dalam supply hain.
Sejak SCM terlibat dalam aktifitas antar perusahaan, prosesnya meliputi
berbagai fungsi sepertisupply raw material, manajemen produksi, transportasi,
manajemen Inventory Sistem InformasiManajemen (SIM), proses order,
penanganan material, dan manajemen pelanggan. Diantara yang lainnyaistilah
logistik yang lebih sederhana adalah digunakan dalam penjelasan berikutnya dan
diidentifikasikansebagai kombinasi diantara fungsi-fungsi ini. Lebih jauh lagi,
prosedur yang berhubungan dengan izin beacukai ditambahkan dalam kasus
Internasional SCM.
Salah satu fitur utama pada SCM adalah memproses integrasi vertikal dari
supplier ke konsumendapat dilakukan melalui aliansi strategi antar perusahaan. Di
salah satu sisi terdapat kasus dimana seluruh proses vertikal dibawa oleh suatu
perusahaan (sebagai contoh general motor terdahulu). Selama optimasitotal lebih
besar daripada jumlah optimasi parsial. Secara umum, optimasi total dalam supply
chain adalahlebih besar daripada optmasi parsial dalam ranti individu.
Bagaimanapun juga, jika suatu perusahaandapat melampirkan seluruh proses
supply chain di dalamnya dan menjadi suatu organisasi dengan skalayang lebih
besar, ini dpat menghasilkan biaya administrasi yang tinggi. Di sisi lainnya,
terdapat kasusdimana setiap perushaan adalah independen dari perusahaan lainnya
dan bertransaksi secara individu dalam proses vertikal tanpa strategi. Aliansi antar
perusahaan, yang membuat keuntungan optimasi lebih rendah dan biaya
admistrasi lebih rendah. Posisi dari SCM berada pada kedua sisi tersebut. Masing-
7. masing perusahaan independen secara strategi berhubungan dengan perusahaan
lainnya dalam prosesintegrasi vertikal.
Keuntungan & Kerugian dari SCM
SCM yang didesain dengan baik menghasilkan net value positif dengan
memberikan keuntungan, mengurang biaya, dan menigkatkan kelangsungan hidup
keuangan. Perusahaan dengan supply chain yang diselesaikan dengan baik dapat
membagikan keuntungan dengan layak, dengan menghasilkan yang disebut ”win-
win relationship”.
Pertama, sumber daya untuk menghasilkan keuntungan termasuk menekan lea-
time atau responeyang fleksibel pada pelanggan. Seperti improvemen atau
peningkatan dapat membuat supply chain perusahaan yang kopetitive.
Keuntungan ini dihasilkan dari sumber daya perusahaan yang terpusatterhadap
core-competence mereka dan menghasilkan valeu dengan memiliki fleksibilitas
dan dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan pasar.
Kedua, biaya dapat dikurangi berhubungan dengan keuntungan yang
terintegritas. Terdapat skalaekonomi dan jangkauan pada proes integrasi vertikal
Sebagai contoh, menghindari investment yang berlebihan dalam warehousing dan
mengurangi inventory level dengan berbagi informasi.
Tujuan dan Strategi Manajemen Supply Chain
Tujuan dari manajemen supply chain adalah untuk menjamin kesatuan gerak
dari jumlah dankwalitas yang memadai pada persediaan yang meliputi banyak hal
seperti perencanaan dan komunikasi.Lebih sederhana lagi dapat diartikan bahwa
tujuan dari management supply chain adalah untukmemastikan seluruh item
barang berada pada tempat dan waktu yang tepat agar dapat
memberikankeuntungan yang terbaik dan service kepada customer.
Keuntungan dari manajemen supply chain yang efektif adalah untuk
mendapatkan kecepatanyang maksimal pada saat barang dan jasa bergerak melalui
jalur supply sementara itu terjadi penurunan biaya dan peningkatan nilai tambah
8. untuk service ke customer. Faktor-faktor yang mendorong manajemen supply
chain:
Manufacturer : memastikan biaya produksi yang lebih rendah·
Customer : pengiriman produk yang lebih cepat memenuhi permintaan yang
berubah-ubah
Pada saat ini supply chain didorong oleh operasi pada manufaktur untuk
memastikan biaya produksi yang lebih rendah. Dorongan customer terhadap
lingkungan keduanya baik itu manufaktur dansupply chain dimana pengiriman
produk harus lebih cepat untuk menjamin retailer dapat
memenuhi permintaan pasar yang selalu berubah dengan cepat.
Strategi supply chain menurut Heizer dan Render (2000, p438) :
1. Banyak pemasok (many supplier). Pemasok menanggapi permintaan dan
spesifikasi “permintaan dan penawaran”, ( request for quotation), dengan
pesanan yang pada umumnya akan jatuh ke pihak yang memberikan penawaran
terendah.
2. Sedikit pemasok (few supplier). Mengimplikasikan bahwa daripada
mencariatribut jangka pendek, seperti biaya rendah, pembeli lebih ingin
menjalin hubungan jangka panjangdengan beberapa pemasok yang setia.
3. Integrasi vertikal (vertical integration). Berarti mengembangkan kemampuan
untuk memproduksi barang atau jasa yang sebelumnya dibeli atau membeli
perusahaan pemasok atau distributor.
4. Jaringan Keiretsu (Keiretsu networks). Adalah sebuah istilah bahasa Jepang
untuk menggambarkan para pemasok yang menjadi bagian dari
sebuah perusahaan.
5. Perusahaan virtual (virtual company). Adalah perusahaan yang mengandalkan
beragam hubungan pemasok untuk menyediakan jasa atas permintaan
yang diinginkan juga dikenal sebagai korporasi berongga atau perusahaan
jaringan.
9. SCM biasanya dilakukan di perusahaan manufaktur, adapun manfaat jika kita
mengoptimalkan program SCM, yaitu:
1. Mengurangi inventory barang.
2. Menjamin kelancaran penyediaan barang.
3. Menjamin mutu.
4. Mengurangi jumlah supplier.
5. Mengembangkan supplier partnership atau strategic alliance.
IMPLEMENTASI (PT TOYOTA)
a. Pengelolaan Rantai Pasokan Global
Aktivitas dan keterkaitan yang terlibat dalam mengubah rancangan awal
menjadi barang jadi dan layanan pendukung yang diberikan ke konsumen ,
termasuk rancangan produk, pemasok yang menyediakan beragam input,
perakitan dan aktivitas pengujian, pergudangan dan distribusi barang jadi, serta
penjualan.
b. Penerapan Just In time (JIT) di Toyota Jepang
Penerapan strategi produksi JIT telah berhasil dilakukan oleh perusahaan
Toyota di Jepang, yang pada saat ini menduduki peringkat atas dalam daftar 200
perusahaan terbesar di Jepang. Tujuan utama dari sistem produksi tepat waktu ini
adalah mengurangi ongkos produksi dan meningkatkan produktivitas total industri
secara keseluruhan melalui menghilangkan pemborosan secara terus menerus.
Pihak manajemen TOYOTA seringkali melakukan pengurangan jumlah tenaga
kerja yang tinggal untuk tetap mencapai tingkat produktivitas yang sama sebelum
adanya pengurangan. Pada kondisi itu, para pekerja biasanya akan berusaha keras
mencari gagasan baru agar target produksi atau produktivitas dapat dicapai.
Pengurangan tenaga kerja pada satu divisi, bukan berarti pemecatan, namun
dipindahkan divisi lain atau tempat kerja lain untuk menciptakan unit kerja baru
yang produktif. Bahkan TOYOTA pernah menutup salah satu gudang pemasok
yang isinya menyimpan material untuk toyata, dan mengangkut material tersebut
10. langsung ke pabrik Toyata. Berkat TOYOTA, pemasok tersebut dapat
menerapkan strategi JIT.
Terdapat 4 aspek pokok dalam konsep JIT Toyota, yaitu :
1. Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak
memberikan nilai tambah terhadap produk dan jasa.
2. Komitmen terhadap kualitas prima.
3. Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
4. Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan
visibilitas aktivitas yang memberikan nilai tambah.
Manfaat Toyota dalam menerapkan JIT :
1. Seluruh sistem yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lancar.
2. Pabrik mengeluarkan biaya yang lebih sedikit untuk memperkerjakan para
staffnya.
3. Persediaan tidak perlu dicek atau diretur kembali.
4. Menghemat biaya penyimpanan dan gudang.
c. Strategi Rancangan Produksi Toyota.
1. Inovasi produk tanpa henti. Inovasi baik dari segi mesin, kerangka, dan
terutama desain mobil terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada
hasil riset teerhadap perkembangan selera atau kebutuhan konsumen
desetiap region wilayah.
2. Peningkatan kapasitas pengembangan produk dan rantai penawaran
(supply chain) untuk meningkatkan kompetitif internasional. Toyota terus
maju dengan meningkatkan kapasitas produksi yaitu dengan menambah
lokasi pabrik mobil diberbagai region/wilayah sesuai dengan tagline toyota
:local procurement, locally produced unit. Terkait hal ini, toyota telah
menargetkan akan melakukan peningkatan kapasitas produksi sebesar 30%
di akhir 2013 dibandingkan dengan kondisi akhir tahun 2009.
3. Reforming the monozukuri structure for making better cars. Penggunaan
konsep ini dilakukan dalam rangka menciptakan produk yang semakin
11. berkualitas namun dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Ini penting
dalam upaya TMC untuk bertahan menghadapi persaingan di Competitive
Marketyang semakin padat oleh pesaing.
4. Pemasaran produk berdasarkan region. Pemasaran produk toyota berbeda
untuk setiap region/wilayah. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk
memenuhi permintaan lokal. Sebagai contoh, antara perancis yang menjual
14 jenis mobil Toyota dengan amerika yang menjual 18 jenis mobil
toyota, hanya ada empat (4) jenis mobil yang sama. Empat jenis mobil
tersebut adalah yaris, RAV 4,Prius dan dan land cruiser. Namun tidak
hanya sampai disitu, dari empat jenis mobil tersebut pun ternyata harganya
sampai lebih murah 20.000 euro di Amerika daripada diperancis.
5. Memperluas saluran produksi dengan menambah jumlah dealer.
6. Memperluas pasar dengan bekerja sama dengan perusahaan automobile
7. Memperluas pasar dengan memiliki mayoritas saham perusahaan
Automobile perusahaan lainnya. Saat ini TMC telah memiliki mayoritas
saham daihatsu dan hino dan memiliki sebagian kecil saham subaru dan
Isuzu.
DAFTAR PUSTAKA
Endang dkk, 2015. http://fajrinkhusnulkhotimah.blogspot.com/2015/05/v-
behaviorurldefaultvmlo_29.html, (06 Juli 2019 jam 06.31 WIB)
Ghifari dkk, 2015.
https://www.academia.edu/9710567/Bisnis_International_Operasi_Global_dan
_Rantai_Pasokan_International, (05 Juli 2019 jam 22.00 WIB)
Sevira, 2016. http://seviramarsantiutari-fisip14.web.unair.ac.id/artikel_detail-
167358-[MUN%20301]%20Bisnis%20Internasional-
Persaingan%20dan%20Strategi%20dalam%20Bisnis%20Internasional.html,
(05 Juli 2019 jam 21.39 WIB)