Tugasan 1 dan 2 membahasikan peranan guru sebagai pembina negara bangsa dan pengalaman praktikum mengajar. Guru perlu memahami perbezaan individu murid, menggunakan pelbagai teknik pengajaran, dan memastikan pembentukan warga negara yang berilmu, berakhlak dan berjati diri.
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
Teks ini membahas tentang guru sebagai profesi yang menuntut kompetensi yang tinggi dan ideal. Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14/2005 serta mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan agar tujuan pendidikan tercapai.
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRAFazHani Faz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pendapat terhadap profesi keguruan sebagai profesi mulia dipandang tinggi berbeda-beda, ada yang setuju karena peran guru sebagai penyampai ilmu dan role model, tetapi ada juga yang tidak setuju karena beban tugas dan sikap guru.
2. Guru berperan penting dalam pembentukan modal insan kelas pertama namun juga dibebani tugas berlebihan dan ada yang melak
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya sarapan bagi konsentrasi belajar siswa di sekolah karena sarapan dapat menyediakan energi dan zat gizi untuk otak sehingga dapat mendukung kinerja otak dalam belajar dengan baik. Sarapan yang sehat dan bergizi perlu dikonsumsi siswa sebelum berangkat ke sekolah agar dapat fokus dan maksimal dalam
Tugasan 1 dan 2 membahasikan peranan guru sebagai pembina negara bangsa dan pengalaman praktikum mengajar. Guru perlu memahami perbezaan individu murid, menggunakan pelbagai teknik pengajaran, dan memastikan pembentukan warga negara yang berilmu, berakhlak dan berjati diri.
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
Teks ini membahas tentang guru sebagai profesi yang menuntut kompetensi yang tinggi dan ideal. Guru diharapkan memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sesuai UU No. 14/2005 serta mampu menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan agar tujuan pendidikan tercapai.
GURU DIANGGAP SATU JAWATAN YANG MULIA: PRO & KONTRAFazHani Faz
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pendapat terhadap profesi keguruan sebagai profesi mulia dipandang tinggi berbeda-beda, ada yang setuju karena peran guru sebagai penyampai ilmu dan role model, tetapi ada juga yang tidak setuju karena beban tugas dan sikap guru.
2. Guru berperan penting dalam pembentukan modal insan kelas pertama namun juga dibebani tugas berlebihan dan ada yang melak
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya sarapan bagi konsentrasi belajar siswa di sekolah karena sarapan dapat menyediakan energi dan zat gizi untuk otak sehingga dapat mendukung kinerja otak dalam belajar dengan baik. Sarapan yang sehat dan bergizi perlu dikonsumsi siswa sebelum berangkat ke sekolah agar dapat fokus dan maksimal dalam
Dokumen tersebut membahas tentang isu sumber daya manusia pendidikan di Indonesia saat ini, yaitu rendahnya kualifikasi dan kompetensi guru, ketidakmeratanya distribusi guru, serta rendahnya profesionalitas dan keunggulan guru yang berdampak pada prestasi pelajar Indonesia. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi dan menetapkan standar kompetensi, namun tantangan masih besar untuk mewujudkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peran guru, syarat menjadi guru, organisasi profesi guru, dan kode etik guru. Secara ringkas, guru didefinisikan sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengajarkan materi pelajaran kepada siswa di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan memiliki syarat akademik tertentu untuk menjadi guru.
Kod Etika Guru Dan Akauntabiliti Guru memberikan garis panduan bagi guru dalam melaksanakan tanggungjawab mereka terhadap pelajar, ibu bapa, masyarakat, dan profesi keguruan. Ia juga menjelaskan konsep akauntabiliti guru yang merangkumi tanggungjawab terhadap pelajar, diri sendiri, ibu bapa, masyarakat, dan negara. Isu guru tidak hadir disentuh, di mana pendekatan menangani isu
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri guru impian dalam 3 kalimat. Pertama, guru impian harus menjadi pendidik (murabbi, mu'allim, mu'addib) yang mendidik siswa secara holistik melalui pengetahuan dan akhlak. Kedua, guru harus mengajar secara kreatif dan inovatif serta menyadari tanggung jawabnya. Ketiga, guru diharapkan menjadi teladan bagi menanamkan nilai-nil
Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, profesi keguruan, dan institusi pengajian untuk pendidikan guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa guru adalah pendidik utama untuk membimbing siswa, profesi keguruan adalah mulia karena mendidik generasi masa depan, dan terdapat beberapa institusi seperti IPG, IPTA, dan KOPEDA yang menyiapkan calon guru.
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraCeedrah Mohammad
Guru memainkan peranan penting dalam pembangunan negara. Kualiti sistem pendidikan bergantung kepada kualiti guru. Guru perlu sentiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme untuk memenuhi tuntutan perubahan dalam pendidikan. Inisiatif peribadi guru adalah penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran mereka.
Dokumen tersebut membahasikan etika profesional bagi para guru di Malaysia. Ia menjelaskan konsep etika, sejarah kod etika guru, standar guru Malaysia, teori-teori etika yang berkaitan, tanggungjawab guru, prinsip dan nilai-nilai etika kerja guru, serta statistik kementerian pelajaran mengenai bilangan guru dan pelajar. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang etika profesional bagi para guru di Malaysia.
Dokumen tersebut membahasakan etika profesi keguruan dan akauntabiliti guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi etika profesi keguruan, tanggung jawab guru terhadap pelajar, sekolah, masyarakat, dan memelihara martabat profesi keguruan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya guru menjalankan tanggung jawab dengan adil dan profesional.
Dokumen tersebut membahasakan peranan guru dalam pembangunan negara, definisi profesi keguruan, etika profesi keguruan, dan aspirasi serta agenda guru menurut tema Hari Guru 2013. Dokumen ini juga membahas strategi Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru dan inovasi dalam pendidikan.
Pendidikan Islam dan tuntutan link and match dengan dunia kerja membahas pentingnya relevansi antara pendidikan Islam dengan dunia kerja. Konsep link and match dalam pendidikan Islam telah ada sejak dahulu yang menekankan keterkaitan pendidikan dengan pembangunan. Dinamika dunia kerja yang terus berubah menuntut pendidikan Islam yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanAmalinaAzizah
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya meningkatkan profesionalisme guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi dan pelatihan agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Dengan guru yang berkompeten, diharapkan siswa juga akan menjadi berkompeten sehingga dapat menciptakan sistem pendidikan nasional yang bermutu.
Paragraf pertama membahas latar belakang mengapa penulis memilih menjadi guru dan mengikuti seleksi guru berprestasi. Paragraf kedua membahas visi dan misi penulis sebagai guru yaitu belajar untuk pintar dan pintar untuk semua serta meningkatkan diri dengan kreativitas. Paragraf ketiga membahas prestasi penulis sebagai guru antara lain membimbing siswa meraih juara dalam berbagai lomba.
Dokumen tersebut membahas tentang isu sumber daya manusia pendidikan di Indonesia saat ini, yaitu rendahnya kualifikasi dan kompetensi guru, ketidakmeratanya distribusi guru, serta rendahnya profesionalitas dan keunggulan guru yang berdampak pada prestasi pelajar Indonesia. Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi dan menetapkan standar kompetensi, namun tantangan masih besar untuk mewujudkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, peran guru, syarat menjadi guru, organisasi profesi guru, dan kode etik guru. Secara ringkas, guru didefinisikan sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengajarkan materi pelajaran kepada siswa di sekolah sesuai dengan peraturan pemerintah dan memiliki syarat akademik tertentu untuk menjadi guru.
Kod Etika Guru Dan Akauntabiliti Guru memberikan garis panduan bagi guru dalam melaksanakan tanggungjawab mereka terhadap pelajar, ibu bapa, masyarakat, dan profesi keguruan. Ia juga menjelaskan konsep akauntabiliti guru yang merangkumi tanggungjawab terhadap pelajar, diri sendiri, ibu bapa, masyarakat, dan negara. Isu guru tidak hadir disentuh, di mana pendekatan menangani isu
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri guru impian dalam 3 kalimat. Pertama, guru impian harus menjadi pendidik (murabbi, mu'allim, mu'addib) yang mendidik siswa secara holistik melalui pengetahuan dan akhlak. Kedua, guru harus mengajar secara kreatif dan inovatif serta menyadari tanggung jawabnya. Ketiga, guru diharapkan menjadi teladan bagi menanamkan nilai-nil
Dokumen tersebut membahas tentang definisi guru, profesi keguruan, dan institusi pengajian untuk pendidikan guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa guru adalah pendidik utama untuk membimbing siswa, profesi keguruan adalah mulia karena mendidik generasi masa depan, dan terdapat beberapa institusi seperti IPG, IPTA, dan KOPEDA yang menyiapkan calon guru.
Guru memainkan peranan yang penting dalam pembangunan negaraCeedrah Mohammad
Guru memainkan peranan penting dalam pembangunan negara. Kualiti sistem pendidikan bergantung kepada kualiti guru. Guru perlu sentiasa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme untuk memenuhi tuntutan perubahan dalam pendidikan. Inisiatif peribadi guru adalah penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran mereka.
Dokumen tersebut membahasikan etika profesional bagi para guru di Malaysia. Ia menjelaskan konsep etika, sejarah kod etika guru, standar guru Malaysia, teori-teori etika yang berkaitan, tanggungjawab guru, prinsip dan nilai-nilai etika kerja guru, serta statistik kementerian pelajaran mengenai bilangan guru dan pelajar. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang etika profesional bagi para guru di Malaysia.
Dokumen tersebut membahasakan etika profesi keguruan dan akauntabiliti guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi etika profesi keguruan, tanggung jawab guru terhadap pelajar, sekolah, masyarakat, dan memelihara martabat profesi keguruan. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya guru menjalankan tanggung jawab dengan adil dan profesional.
Dokumen tersebut membahasakan peranan guru dalam pembangunan negara, definisi profesi keguruan, etika profesi keguruan, dan aspirasi serta agenda guru menurut tema Hari Guru 2013. Dokumen ini juga membahas strategi Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme guru dan inovasi dalam pendidikan.
Pendidikan Islam dan tuntutan link and match dengan dunia kerja membahas pentingnya relevansi antara pendidikan Islam dengan dunia kerja. Konsep link and match dalam pendidikan Islam telah ada sejak dahulu yang menekankan keterkaitan pendidikan dengan pembangunan. Dinamika dunia kerja yang terus berubah menuntut pendidikan Islam yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Membangun profesionalisme guru dalam meningkatkan mutu pendidikanAmalinaAzizah
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya meningkatkan profesionalisme guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas guru melalui sertifikasi dan pelatihan agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Dengan guru yang berkompeten, diharapkan siswa juga akan menjadi berkompeten sehingga dapat menciptakan sistem pendidikan nasional yang bermutu.
Paragraf pertama membahas latar belakang mengapa penulis memilih menjadi guru dan mengikuti seleksi guru berprestasi. Paragraf kedua membahas visi dan misi penulis sebagai guru yaitu belajar untuk pintar dan pintar untuk semua serta meningkatkan diri dengan kreativitas. Paragraf ketiga membahas prestasi penulis sebagai guru antara lain membimbing siswa meraih juara dalam berbagai lomba.
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiaRakha Al
Dokumen tersebut membahas pentingnya sosialisasi politik dalam membentuk budaya politik di Indonesia. Sosialisasi politik dapat terjadi melalui keluarga, sekolah, kelompok pertemanan, pekerjaan, dan media massa. Proses sosialisasi politik membentuk pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai politik seseorang sepanjang hayatnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk kelas X, XI, dan XII mencakup pengembangan perilaku berdasarkan ajaran agama Islam serta pemahaman konsep-konsep agama melalui analisis ayat-ayat Alquran dan hadis (1).
Dokumen tersebut membahas hukum Islam tentang perkawinan, meliputi pengertian, tujuan, rukun, syarat, tata cara, putusnya perkawinan melalui perceraian, talak, dan rujuk. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perkawinan menurut hukum Islam adalah akad suci untuk mentaati Allah dan membentengi ahlak, dengan rukun calon suami, istri, wali nikah dan sak
This document provides a summary of Surah An-Naba (The Great News) from the Quran. It discusses topics like the disagreement around the great news, Allah making the earth and mountains, creating humanity in pairs, and descriptions of heaven and hell. The summary emphasizes that the Surah affirms the Day of Reckoning and provides illustrations of what will occur, with messages for contemplation and guidance.
Dokumen tersebut membahas upaya melestarikan lingkungan hidup. Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar mahluk hidup dan mempengaruhi kehidupan. Melestarikan lingkungan merupakan tanggung jawab semua umat manusia. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa perilaku yang sesuai untuk melestarikan lingkungan seperti mencintai alam, tidak merusak habitat, dan tidak mencemari lingkungan.
This document provides an overview of the history and sociology of mental illness. It discusses how views of and treatments for mental illness have varied across cultures and over time. In ancient civilizations like Egypt, India, China, and Greece, mental disorders were often attributed to supernatural or religious causes. Approaches included herbal remedies, spiritual rituals, and moral persuasion. More recently, mental illness has become destigmatized and understood in biopsychosocial terms, though some cultures still emphasize spiritual explanations and treatments. The document also examines how stigma surrounding mental illness differs cross-culturally and discusses several culture-bound disorders.
Evaluasi hasil belajar bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran dan menentukan tindak lanjut. Jenis evaluasi mencakup formatif, sumatif, diagnostik, dan lainnya. Evaluasi memiliki manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah untuk meningkatkan pembelajaran.
Paparan incakap MELALUI AGEN PERUBAHAN INFORMATIKA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI...relawantikaceh
Dokumen tersebut membahas revolusi mental melalui agen perubahan informatika untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan produktif. Dokumen ini menjelaskan peran Kominfo dalam mendorong revolusi mental dengan pendekatan teknologi, hukum, dan sosial budaya untuk mencegah dampak negatif internet seperti pornografi dan judi online.
Revolusi hijau dimulai pada tahun 1970-an di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui paket teknologi modern. Program BIMAS membutuhkan waktu 20 tahun untuk merubah sikap petani dari anti teknologi menjadi mau memanfaatkan teknologi pertanian modern, yang berhasil meningkatkan produktivitas namun juga menimbulkan masalah baru seperti uniformitas bibit yang rentan hama dan membuat petani malas.
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniUmi Arifah
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan. Ia menjelaskan tujuan, manfaat, tahapan, dan metode-metode pengembangan dan pelatihan SDM untuk meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan pelatihan SDM dan evaluasi program pelatihan.
Islam adalah agama yang mengajarkan pada umatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan cara memelihara, memanfaatkan yang ada, dan menghindari kerusakan lingkungan. Alquran dan hadis memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai tanggung jawab umat manusia.
Terdapat tiga poin utama dalam dokumen tersebut:
1. Materi diskusi meliputi perbandingan teori perkembangan kognitif Piaget dan Vygotsky serta masa keemasan anak berusia 0-9 tahun.
2. Terdapat masalah kualitas guru di Indonesia yang dipengaruhi jumlah dan mutu LPTK, terutama dominasi LPTK swasta.
3. PAIKEM merupakan model pembelajaran ideal untuk mencetak generasi emas, namun menuntut
Guru memainkan peran strategis dalam mewujudkan SDM Indonesia unggul dengan menjadi fasilitator untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, meningkatkan kesadaran sosial, dan mengembangkan karakter etis. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah seperti meningkatkan pelatihan guru, akses teknologi, dan kolaborasi antar guru untuk meningkatkan kualitas guru dan mendukung peran strategis mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi kependidikan, mulai dari definisi profesi, perkembangan profesi keguruan di Indonesia, karakteristik profesionalisme guru, serta upaya pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Teks ini membahas hubungan antara tujuan pendidikan nasional Indonesia dan IPS. Tujuan pendidikan nasional Indonesia mencakup aspek spiritual dan intelektual namun prakteknya lebih menekankan penguasaan materi. IPS seharusnya dapat mendidik karakter siswa untuk menjadi warga negara yang baik melalui pengembangan keterampilan berpikir kritis dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Dokumen ini membahas tentang pendidikan yang memerdekakan. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter anak dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti sopan santun dan tanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Peran orang tua dan guru dalam pendidikan adalah memberikan
Sinerginya Guru dengan UU Nomor 14Ttahun 2005Apri Hartono7
Dokumen tersebut membahas sinergi antara guru dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa UU tersebut mengharuskan guru memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana dan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional untuk menjadi guru profesional. Namun, belum semua guru memenuhi kualifikasi tersebut. Dokumen tersebut juga men
Materi ini sangat penting sebagai kita pendidik di smk untuk apa untuk memberikan motifasi kepada kita sebagai pendidik di smk bahwa tujuan akhir kita tidak hanya transfer ilmu saja melainkan juga mengantar peserta didik menuju du di
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
pendidikan nabi Power point revolusi mental
1. PERAN ORGANISASI PGRI
DALAM MENINGKATKAN
PROFESIONALISME GURU
DAN PEMBANGUNAN DAERAH
Disampaikan Pada Seminar PGRI
Kab. Bangka Selatan, 05 Desember 2014
Oleh,
Didi Suprijadi
(Ketua PB PGRI)
3. Guru adalah komponen utama terpenting dalam pendidikan. Tidak ada
pendidikan bermutu tanpa guru yang baik. Kondisi guru di Indonesia,
dilihat dari
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
kuantitas,
kualitas,
kesejahteraan,
perlindungan/penghargaan,
dan organisasi profesi belum membanggakan
4. • Lembaga pendidikan guru dan pendidikan profesi guru,
• Data guru,
• Kekurangan guru,
• Seleksi penerimaan guru (PNS dan Non-PNS),
• Guru honorer, guru swasta, distribusi guru, pembinaan dan pengembangan
profesi dan karier, kenaikan pangkat dan jabatan guru,
• Peningkatan kualifikasi, sertifikasi,
• Pembayaran tunjangan profesi guru, tunjangan fungsional, tunjangan khusus,
tambahan penghasilan, penghasilan minimal guru (PMG)
• Perlindungan hukum, penghargaan, mutasi, politikisasi,
• Organisasi profesi guru, kode etik guru, Dewan Kehoramatan Guru.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
Persoalan guru sungguh sangat kompleks
5. • 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar layanan minimal
pendidikan.
• 40.000 sekolah pada 2012, diketahui bahwa isi, proses, fasilitas, dan
pengelolaan sebagian besar sekolah saat ini masih belum sesuai standar
pendidikan yang baik seperti diamanatkan undang-undang.
• Nilai rata-rata uji kompetensi guru yang diharapkan standarnya mencapai 70
belum terpenuhi.
• "Nilai rata-rata guru kita, yang kita harapkan 70, namun yang sekarang baru
44,5,” ujar Mendikbud.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
10. Indonesia bukan satu-satunya negara dengan masalah pendidikan.
Tiongkok, Korea Selatan, Amerika Serikat, Polandia, Inggris, dan Finlandia
sebagai contoh negara-negara yang berhasil keluar dari persoalan pendidikan.
“Mereka kerja serius dan bisa berubah,”
MASALAH PENDIDIKAN DUNIA
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
11. “Evolusi Hijau”
yang dilakukan pemerintah Tiongkok.
Reformasi tersebut dilakukan pada Juni 2013 yang mengeluarkan panduan untuk
seluruh provinsi dalam mereformasi model penilaian mutu pendidikan.
Ada lima area yang menjadi perhatian, yaitu perkembangan moral, perkembangan
akademik, kesehatan jiwa dan raga, perkembangan minat dan bakat unik, serta
pengurangan beban akademik.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
12. Korea Selatan.
“Mereka juga melakukan reformasi”
melihat kenyataan yang ada di sekolah-sekolah di Korea.
Mereka kemudian mengubah yang dulu berorientasi pada skor atau tes-tes.
Apa yang terjadi? Bimbingan belajar lebih penting daripada sekolah.
Pemerintah di sana kemudian melakukan beberapa reformasi untuk
mengurangi ketergantungan pada te
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
13. Titik awal kemajuan bangsa Jepang,
misalnya, adalah Restorasi Meiji yang
mengubah mentalitas feodalisme ke arah
modernisme melalui pendidikan.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
14. Malaysia, tetangga kita, di era Mahathir Mohamad,
melakukan gerakan
”Melayu Baru” mulai 1971 yang dibarengi kebijakan
”afirmatif ” ekonomi baru yang dikenal dengan
New Economic Policy (NEP). ”Tantangan terpenting dan
tersulit adalah di bidang kebudayaan.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
15. Bahkan, dengan kebijakan ekonomi dan peluang
baru, perubahan ini tidak akan terwujud tanpa
pemupukan terhadap nilai-nilai baru tertentu...
Modernisasi pikiran merupakan prasyarat bagi
modernisasi ekonomi,” kata Mahathir (1999).
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
16. Trisakti Bung Karno
(1) Indonesia yang berdaulat secara politik,
(1) mandiri secara ekonomi, dan
(1) berkepribadian secara sosial-budaya.
Revolusi mental harus dimulai dari diri kita sendiri, lingkungan
keluarga, tempat tinggal, lingkungan kerja, kemudian meluas ke
lingkungan kota dan negara. Untuk itu, lanjut Jokowi, revolusi
mental harus menjadi sebuah gerakan nasional.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
17. “Bantulah”
sebuah pesan bahwa Pemerintah tak sendiri, Pemerintah membuka tangannya untuk bekerjasama.
Mengajak berkolaborasi. Hasilnya dahsyat!
Gerakan Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dimulai pada Maret 1948 diselenggarakan di
18.663 tempat melibatkan lebih dari 17 ribu guru dan sekitar 700 ribu murid.
Sampai tahun 1960 Bung Karno menegaskan, Indonesia harus terbebas dari buta huruf.
Indonesia kemudian berubah dari yang tak terdidik menjadi terdidik.
Dalam proses itu semua ikut terlibat. Mahasiswa diundang untuk mengajar, rakyat menyediakan
tempat, semua bergotong royong untuk memecahkan masalah pendidikan.
Semua merasa memiliki masalah, tak tinggal diam, ikut terlibat menjadi bagian dari solusi.
Semangatnya adalah gerakan. Pendidikan kita lahir dari semangat gerakan. Bahkan Republik ini
hadir atas iuran tenaga, uang, bahkan tak sedikit darah dari para pendirinya, semangat gerakan
yang nyata-nyata hadir.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
18. Upaya mengubah sikap dan kinerja guru pernah dilakukan
bersamaan dengan program belajar siswa aktif (CBSA) 1984 dan
kebijakan profesionalisme guru 2005. profesionalisme guru
implementasinya tidak efektif bahkan menyimpang. Alhasil
hingga kini mentalitas guru tampaknya tak kunjung membaik,
bahkan cenderung makin buruk
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
19. Pentingnya Revolusi Mental Bangsa
Ide ini menukik pada simpul masalah dan penyumbat
kemajuan bangsa selama ini. Gagasan revolusi mental
merupakan penemuan inti masalah utama bangsa yang
sebenarnya sangat jelas, yakni kualitas manusia.
.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
20. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
21. Sejak Orde Baru, paradigma pembangunan kita selalu bertumpu
pada pertumbuhan ekonomi, meski begitu, kesejahteraan tak
kunjung dirasakan rakyat. Klaim-klaim kemajuan ekonomi hanya
seperti gelembung rapuh yang mudah kolaps ketika diterpa krisis
dan sukar pulih. Faktanya, perekonomian kita semakin tidak
mandiri dan kekayaan alam kita tak sepenuhnya di dalam kendali
bangsa sendiri.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
22. Soedjatmoko, di awal 1970-an, telah mengingatkan bahwa model
pembangunan ekonomi yang dijalankan itu tidak mengarah dan
berakar pada kebudayaan kita sendiri.
Kemajuan yang dicapai tak memegang peranan dalam alam
pikiran bangsa kita dan tak memupuk kepercayaan diri sehingga
perkembangan ekonomi tidak menjadikan kita sebagai bangsa
yang mandiri.
Menurut Soedjatmoko, kita perlu memandang pembangunan
ekonomi dalam rangka kebulatan kehidupan bangsa atau dalam
kerangka kebudayaan kita.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
23. Secara empirik, sejarah kemajuan bangsa-bangsa di dunia
sering kali diawali oleh revolusi mental yang terekspresi
sebagai revolusi ilmu pengetahuan, revolusi pemikiran,
atau revolusi kebudayaan.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
24. Revolusi mental menuntut perombakan sistem pendidikan
nasional secara fundamental, total, dan gradual. Pendidikan harus
dinomorsatukan sebagai episentrum perekayasaan kemanusiaan
dalam gerak sentrifugal pencapaian tujuan kenegaraan, seperti
tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Hal ini sejalan dengan
konstitusi yang telah menetapkan negara harus memprioritaskan
anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN dan APBD.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
25. Membangun Mentalitas Guru
Pendidikan tentunya dapat berkontribusi besar dalam
menyukseskan revolusi mental hanya jika para guru tidak
bermasalah secara mental. Guru adalah faktor penentu
keberhasilan proses pembelajaran. Oleh sebab itu untuk
merevolusi mental bangsa melalui pendidikan, mentalitas guru
harus diubah terlebih dahulu.
.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan DaerahPeran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
26. Mentalitas guru memang perlu diubah,
ada atau tidak ada ide revolusi mental dari presiden.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
27. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
1. Meyakinkan guru, bahwa menjadi guru bukanlah sekadar pekerjaan atau
profesi tempat mencari nafkah, tetapi lebih daripada itu, guru adalah bidang
pengabdian pada Tuhan melalui pencerdasan dan mengajak manusia pada
kebaikan serta agar terhindar dari keburukan. Oleh sebab itu tugas guru
sejatinya adalah tugas profetik (kenabian) yang mulia. Keyakinan ini harus
menjadi sumber motivasi guru dalam bekerja.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
28. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
2. Membangun mentalitas terbuka (open mind) sehingga memungkinkan guru
bersedia melakukan perbaikan diri terus menerus (continues improvement)
dengan mengikuti berbagai perkembangan
.
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
29. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
3. Membentuk persepsi yang benar tentang murid sebagai manusia multi
potensial yang perlu ditumbuhkembangkan secara sehat melalui ruang
dialogis yang terbuka. Oleh sebab itu guru perlu disadarkan tentang
perannya sebagai fasilitator yang me mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya..
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
30. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
4. Mendorong guru agar bekerja berdasarkan teori dan empiri serta peraturan
dan etika yang berlaku. Sejak ditetapkan sebagai sebuah profesi, UU Guru
dan Dosen mewajibkan setiap guru Indonesia masuk anggota organisasi
profesi. PGRI adalah organisasi profesi guru Indonesia yang telah
menyusun dan menetapkan Kode Etik Guru Indonesia, dan sekaligus
membentuk Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) di seluruh
wilayah Indonesia
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
31. Beberapa Hal Perlu Dilakukan
Oleh PGRI Di Antaranya:
5. Menyadarkan guru agar berhati-hati terhadap efek buruk profesionalisme
yaitu sikap materialistis dan spesialistis berlebihan.. Profesionalisme yang
seyogyanya bertujuan memajukan mutu pendidikan melalui peningkatan
mutu guru telah mengalami simplikasi makna sebagai “sertifikasi” yang
berarti tunjangan profesi yang kemudian populer dengan “tunjangan
sertifikasi.”
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
32. Pada sisi lain, karena guru dituntut melakukan tugas
secara spesialisasi yang ditandai oleh linieritas, maka
terjadi pereduksian peran dan tanggung jawab guru
sebatas mengajar mata pelajaran yang diampunya
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
33. Guru seyogyanya bertugas membimbing murid tidak
hanya dalam mata pelajaran yang diampunya tetapi
meliputi seluruh perkembangan dan perilaku murid.
Selain itu sesuai dengan paradigma pengabdian di atas,
maka guru harus memiliki jiwa penolong sehingga tidak
setiap gerak geriknya menuntut pembayaran
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
34. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
35. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
36. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
37. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
38. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
39. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
40. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
41. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
42. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
43. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
44. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
45. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
46. LPTK KE DEPAN
Standarisasi LPTK
Pengembangan dan Perkrutan Calon mahasiswa
Model Calon berasrama
Penataan ulang Kurikulum
Pendidikan berdasarkan pembelajaran Inovatif
Perlu Standarisasi mutu penyelenggaraan dengan adanya kultur akademik
Perlu dikembangkan model beban guru,agar dapat mengembangkan diri secara
profesional
Perlu manajemen guru secara nasional
Perlu dibentuk Dewan Guru Nasional
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
47. • Keteladanan
• Latihan dan Pembiasaan
• Pendidikan Melalui Ibrah (mengambil hikmah)
• Pendidikan melalui Nasehat (Mauidzah )
• Pendidikan melalui kedisiplinan
• Kemandirian
• Persaudaraan dan Persatuan
PRINSIP PRINSIP PENGASUHAN
BERASRAMA
Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
48. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah
49. Peran Organisasi PGRI Dalam Meningkatkan
Profesionalisme Guru Dan Pembangunan Daerah