SlideShare a Scribd company logo
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang Masalah 
Pendidikan pada dasarnya menduduki tempat yang strategis karena 
menempati garis yang paling depan untuk menciptakan manusia yang utuh, 
baik jasmani maupun rohani. 
Menurut Mudiyaharjo Redja menyatakan Pendidikan adalah : 
Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, 
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung 
di sekolah dn di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan 
peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai 
lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.1) 
Pendidikan sebagai sebuah bentuk kegiatan manusia dalam 
kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak 
dicapai, baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak sampai rumusan-rumusan 
yang dibentuk secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan 
yang lebih tinggi. Begitu juga dikarenakan pendidikan merupakan bimbingan 
terhadap perkembangan manusia menuju ke arah cita-cita tertentu, maka yang 
merupakan masalah pokok bagi pendidikan adalah memilih arah atau tujuan 
yang akan dicapai. 
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia menurut Undang-Undang 
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa 
suatu Pendidikan Nasional adalah “ Pendidikan yang berdasarkan Pancasila 
1) Mudiyaharjo Redja, Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar- 
Dasar Penddidikan pada Umumnya dan Pendididkan di Indonesia , (Jakarta : PT Raja 
Grafindo Persada, 2002)., hal. 11. 
1
2 
dan Undang–Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, 
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan 
zaman “.2) 
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan Islam, baik sebagai sistem 
maupun institusinya , merupakan warisan budaya bangsa, yang berurat 
berakar pada masyarakat bangsa Indonesia. Dengan demikian jelas bahwa 
pendidikan Islam akan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan 
nasional. Kebutuhan akan pendidikan merupakan hal yang tidak bisa 
dipungkiri, bahkan semua itu merupakan hak semua warga negara. Berkenaan 
dengan hal itu, di dalam UUD'45 Pasal 31 ayat (1) secara tegas disebutkan 
bahwa; "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran".3) 
Manusia yang demikian yang tampaknya ingin dihasilkan dari proses 
pembangunan dibidang pendidikan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. 
Dalam Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 
20 Tahun 2003 pada Bab II pasal 3 disebutkan tujuan pendidikan nasional 
sebagai berikut : 
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan 
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam 
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk 
berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan 
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulis, sehat, 
berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis 
serta bertanggung jawab.4) 
Tujuan pendidikan nasional suatu bangsa menggambarkan manusia 
yang baik yang dianut oleh bangsa itu, dan tujuan pendidikan sesuatu bangsa 
mungkin tidak akan sama dengan bangsa lainnya, karena pandangan hidup 
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem 
Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (2). 
3) UUD 1945 pasal 31 ayat 1 
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem 
Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3
3 
mereka biasanya tidak akan sama. Tetapi pada dasarnya pendidikan setiap 
bengsa tentu sama, yaitu semua menginginkan terwujudnya manusia yang 
baik yaitu manusia yang sehat, kuat serta mempunyai keterampilan, 
pikirannya cerdas serta pandai, dan hatinya berkembang dengan sempurna. 
Karena pendidikan merupakan bimbingan kepada manusia guna 
mencapai tahap perkembangan yang sempurna, baik dari segi jasmani dan 
rohani, maka rumusan tujuan pendidikan tersebut merupakan faktor yang 
penting dalam proses pendidikan, karena tujuan akan memberikan arahan 
dan sasaran yang akan dicapai pad akhir tujuan pendidikan nasional itu akan 
mengantarkan tercapainya pembangunan nasional. 
Salah satu program pemerintah yang telah dilaksanakan dan akan 
terus ditambah adalah pendirian lembaga-lembaga pendidikan tingkat rendah 
sampai lembaga perguruan tinggi atau universitas. Untuk melihat peranan 
sosial lembaga pendidikan formal perlu ditegaskan bahwa pendidikan yang 
diselenggarakan oleh sekolah hendaknya merupakan titik temu dari dua 
kepentingan, pertama kepentingan orang tua, peserta didik, dan kedua 
kepentingan sekolah atau negara, kedua kepentingan itu hendaknya seimbang 
dan serasi dalam pemenuhannya. Guru dalam memberikan pendidikan dan 
pengajaran kepada siswanya, tidak hanya menonjolkan pengembangan 
intelektualnya saja, tetapi juga budi pekerti dan moral. Sebagaimana yang 
dikemukakan oleh A. Saman, bahwa : 
Pengajaran sekolah yang ditujukan kepada siswa harus bersifat 
mendidik dan membangun manusia seutuhnya pengajaran bukan 
hanya nilai praktis yang berupa pelatihan dan keterampilan kerja, 
tetapi juga hendaknya jasa sekolah sampai pada pengembangan
4 
kepribadian siswa mencakup pembentukan siswa (efektif) yang 
berpuncak pada pengalaman nilai hidup”.5) 
Sekolah sebagai bentuk lembaga pendidikan formal merupakan unsur 
pelaksanaan dalam organisasi pendidikan, ia dominan karena sifatnya terarah, 
terkontrol dan teratur. Menurut Muh. Rifai dalam bukunya Administrasi 
Pendidikan, bahwa unsur-unsur yang tercakup dalam organisasi pendidikan 
adalah : 
1. Dasar atau asas pendidikan 
2. Tujuan pendidikan 
3. Isi pendidikan 
4. Pelaksanaan pendidikan 
5. Struktur pendidikan 
6. Kurikulum pendidikan 
7. Metode pengajaran 
8. Administrasi pendidikan.6) 
Untuk mengembangkan unsur yang tercakup dalam organisasi 
pendidikan tersebut, maka tugas guru sebagai pendidik, bukan hanya 
memberikan sejumlah pengetahuan dan mengajar, akan tetapi seorang guru 
sebagai pendidik harus mampu memberikan dukungan yang positif pada anak 
didiknya. Dengan besarnya peranan guru dalam keberhasilan belajar mengajar 
di sekolah, maka seorang guru harus memiliki kecakapan intelektual dan 
kemahiran dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar dihadapan peserta 
didik, agar mereka tidak merasa jenuh atau bosan mengikuti proses belajar 
mengajar yang dilakukan. 
Untuk mencapai tujuan pendidikan ini, maka diperlukan adanya kerja 
sama dari berbagai pihak, baik orang tua, pegawai administrasi, masyarakat 
maupun pemerintah, antara kepala sekolah dan tenaga pengajar khusunya. 
5) A.Saman, Prosedur Pengajaran PPSI dan Pertimbangan Metodeloginya, 
(Yogyakarta : Kanisius, 1992)., hal.11. 
6) Muh Rifai, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Jemars, 1986)., hal. 19.
5 
Dengan demikian betapa pentingnya hubungan kerjasama antara 
kepala sekolah dengan guru dalam memotivasi guru pada setiap aktivitasnya. 
Pentingnya motivasi dan kepuasan kerja menuntut kepala sekolah untuk peka 
terhadap kepentingan para guru/tenaga pendidik. 
Menurut M.Manullang dan Marihot Manullang, bahwa “ motivasi atau 
motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang 
menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan”. 7) 
Dengan demikian, motivasi dapat juga diartikan faktor pendorong 
orang untuk bertindak dengan cara tertentu, sehingga motivasi berperan 
dalam pencapaian kinerja yang optimal. Karena motivasi yang tepat dan baik 
dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja dan kepuasan kerja 
karyawan, dan akan menambah semangat dalam bekerja. 
Keberhasilan seorang guru dalam mengemban tugas sebagai pendidik 
dapat dilihat dari kinerja atau prestasi yang dicapai guru tersebut. Rendahnya 
mutu guru dan kesadaran guru dalam bekerja akan berpengaruh pada kinerja 
guru itu sendiri, dan kinerja guru akan mempengaruhi mutu pendidikan. 
Manajemen kinerja yang dilaksanakan secara buruk akan menimbulkan 
konsekuensi potensi kerusakan yang ditimbulkannya dan waktu serta sumber 
daya terbuang. Manajemen kinerja merupakan sebuah sistem, maka kalau 
fokus hanya tertuju pada satu bagian saja, sistem tidak akan bisa berjalan 
dengan baik. 
Kinerja guru atau prestasi kerja guru merupakan hasil yang dicapai 
oleh guru dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya 
7) M.Manullang dan Marihot Manullang, Manajemen Personalia, (Yogyakarta : 
Gadjah Mada University Press, 2008)., hal. 165
6 
berdasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan 
waktu. Kinerja merupakan hasil dari suatu motivasi, karena jika seseorang 
yang termotivasi akan melaukan suatu pekerjaan yang lebih besar dari pada 
yang tidak termotivasi. Kinerja guru dipengaruhi dari dalam diri maupun dari 
luardirinya, diantaranya adalah peranan Kepala Sekolah dalam memotivasi 
guru. 
Terlihat dengan jelas bahwa motivasi seorang Kepala Sekolah 
mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru, 
bahwa kinerja merupakan hasil dari kemampuan dan motivasi, karena 
motivasi berperan dalam meningkatkan kinerja serta pencapaian hasil yang 
optimal. Untuk itu betapa perlunya peranan motivasi dari kepala sekolah 
terhadap guru sesuai dengan program dan ketentuan pemerintah, sehingga 
motivasi yang positif akan meningkatkan kinerja guru. 
Selanjutnya berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan bahwa 
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru-guru di SDN Tanjung Baru 
Kecamatan Tanjun Agung Kabupaten Muara Enim berlangsung secara 
teratur. Akan tetapi yang perlu penulis cermati adalah pemberian motivasi 
kepala sekolah terhadap kinerja guru SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung 
Agung di lingkungan kerja dalam berbagai aktivitasnya, apakah telah 
dilaksanakan oleh kepala sekolah sesuai dengan apa yang telah dirumuskan 
atau sebaliknya. Karena dalam observasi awal yang penulis lakukan pada 
tanggal 13 Mei 2011 belum menunjukkan yang baik, ditinjau dari segi
7 
administrasi dan penerepan program pembelajaran pada saat proses 
pembelajaran belum sesuai dengan harapan. 8) 
Bertitik tolak dari kesimpulan sementara tersebut, maka berdasarkan 
penelitian pendahuluan yang penulis lakukan, penulis memilih judul 
“PERANAN MOTIVASI KEPALA SEKOLAH DALAM 
MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN TANJUNG BARU 
KECAMATAN TANJUNG AGUNG “. 
B. Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dan untuk lebih 
memfokuskan permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini, maka dapat 
penulis rumuskan sebagai berikut : 
1. Bagaimanakah Motivasi Kepala Sekolah terhadap guru di SDN Tanjung 
Baru Kecamatan Tanjung Agung ? 
2. Bagaimanakah kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung 
Agung ? 
3. Adakah peranan Motivasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja 
Guru di SDN Tanjung Baru Baru Kecamatan Tanjung Agung ? 
C. Tujuan Penelitian 
Adapun tujuan dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut : 
1. Untuk mengetahui sejauh mana Motivasi Kepala Sekolah terhadap guru di 
SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 
8) Observasi awal pada SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung, tanggal 
13 Mei 2011
8 
2. Untuk mengetahui kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung 
Agung. 
3. Untuk mengetahui peranan Motivasi Kepala Sekolah Dalam 
Meningkatkan Kinerja guru di SDN Tanjung Baru Baru Kecamatan 
Tanjung Agung. 
D. Manfaat Penelitian 
1. Manfaat teoritis, skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan 
untuk mengembangkan ilmu bagi para pembaca dan para peneliti 
selanjutnya dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut. 
2. Manfaat praktis, skripsi ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah, kepala 
sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan semua orang yang bergelut di 
dunia pendidikan kiranya memperhatikan minat belajar siswa sehingga 
tujuan pendidikan betul-betul dapat berjalan dengan baik dan lancar. 
E. Hipotesa 
Hipotesa adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap 
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.” 9) 
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis alternatif (Ha) dan 
Hipotesis Nihil (Ho), sehingga dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai 
berikut: 
Ha = Ada peran positif yang signifikan antara motivasi Kepala Sekolah 
terhadap Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung. 
9) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: 
Rineke Cipta, 1993)., hal. 62.
9 
Ho = Tidak ada peran positif yang signifikan antara motivasi Kepala 
Sekolah terhadap Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan 
Tanjung Agung. 
F. Variabel Penelitian 
Variabel adalah “ Objek penelitian atau apa yang menjadi titik 
perhatian dalam suatu penelitian “.10) Dalam penelitian ini, 
penulis memfokuskan pada dua objek penelitian antara motivasi yang 
diberikan kepala sekolah dan kinerja guru dalam proses pembelajaran, 
sehingga variabel yang penulis pergunakan adalah variabel pengaruh dan 
variabel terpengaruh. 
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam sketsa berikut : 
Variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh 
3. 
Peranan Motivasi Kepala 
Sekolah Pada Guru 
G. Defenisi Operasional 
Kinerja Guru Dalam 
Proses Pembelajaran 
1. Peranan adalah hal atau sesuatu hal yang besar pengaruhnya pada suatu 
peristiwa.11) 
2. Motivasi adalah “Keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang 
merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan”.12) 
10) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: 
Rineke Cipta, 1993)., hal. 91. 
11) Kamisa. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya : Kartika,1997)., hal.371. 
12) M. Manulllang dan Marihot AMH Manullang, Mmanajemen Personalia, 
(Yogyakatya : Gadjah Mada Universuty Press, 2008)., hal. 193.
10 
Motivasi kepala sekolah dalam penelitian ini adalah daya atau 
pendorong dari kepala sekolah/suatu usaha yang disadari untuk 
mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia menjadi, bergairah dalam 
bekerja, tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga 
mecapai hasil atau tujuan tertentu dengan semaksimal mungkin. 
3. Kepala adalah sesuatu yang kedudukannya diatas atau terutama (yang 
terpenting, yang pokok), pemimpin.13) 
4. Meningkatkan adalah bertambahnya sesuatu atau hasil kerja dari 
pelaksanaan program sebelumnya.14) 
5. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam 
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan 
atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.15) 
6. Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan 
tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan program 
pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil 
pembelajaran. Kinerja guru yang dicapai harus berdasarkan standar 
kemampuan profesional selama melaksanakan kewajiban sebagai guru di 
sekolah.16) 
7. Guru adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat 
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.17) 
13) Kamisa, Op.cit., hal. 310 
14) Ibid, hal. 370 
15) M. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT.Toko 
Gunung Agung, 1995)., hal. 105. 
16) Utami, Mutamimah Retno. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim 
Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 8 Semarang. http://endif.blogspot.com, diakses 
tanggal 15 Mei 2011. 
17) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem 
Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (5)
11 
H. Kajian Pustaka 
Dalam penelitian ini penulis membandingkan beberapa penelitian 
yang telah dilakukan sebelumnya, baik berupa perbedaan dan persamaannya 
yang kemudian diambil kesimpulan dan dibandingkan dengan penelitian yang 
penulis lakukan sebagai berikut : 
1. Tesis Agus Sunarno (2005) yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Kerja, 
Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja 
Guru (Suatu Studi Berdasarkan Persepsi Guru SMK Negeri Kota Tegal)” 
menyatakan motivasi kerja, kepemimpinan Kepala Sekolah dan 
lingkungan kerja merupakan faktor yang saling mempengaruhi terhadap 
kinerja. 
2. Skripsi Sugiyarto (2005), Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan 
Kepala Sekolah,Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru 
Pendidikan Agama Islam Kota Surakarta ”. menjelaskan semakin tinggi 
motivasi maka akan semakin baik Kinerja guru. 
3. Sedangkan skripsi Rensa Vita Varadila (2010), “ Pengaruh Motivasi Kerja 
Guru dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di 
SMK Ardjuna 1 Malang” dijelaskan bahwa Motivasi Kerja, Gaya 
Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru Pendidikan yang bermutu 
dan berkualitas tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang 
dapat mengoptimalkan potensi sumber daya lainnya yang ada di 
negaranya.
12 
Selanjutnya dalam penelitian yang penulis lakukan adalah penulis 
menitik beratkan motivasi kepala sekolah memepunyai peranan yang 
sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja, khususnya pada SDN 
Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung yang dapat dilihat dari prstasi 
belajar siswa. 
I. Metodologi Penelitian 
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian 
1.1 Jenis Data 
Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis 
data kualitatif yang kemudian dianalisis secara kuantitatif. 
1.1.1 Data Kualitatif yaitu “Data yang berhubungan dengan 
kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa 
kata-kata”.18) Dengan demikian dapat sisimpulkan data yang 
dinyatakan dalam bentuk deskripsi/gambaran yang meliputi 
Peranan motivasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan 
Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru kecamatan Tanjung 
Agung. 
1.1.2 Data Kuantitatif adalah “Data yang berwujud angka-angka”.19) 
Dengan demikian dapat disimpulkan data yang dituangkan 
dalam bentuk angka-angka yang meliputi jumlah tenaga 
pendidik/guru, sarana dan prasarana yang dipakai saat belajar 
mengajar dan sebagainya. 
18) Riduan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, ( Bandung : 
Alfabeta, 2003)., hal. 5 
19) Ibid.
13 
1.2 Sumber Data 
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 
sumber data primer dan data sekunder. 
1.2.1 Sumber Data Primer 
Data primer adalah “Sumber data yang diterima, diperoleh atau 
bersumber dari tangan pertama”.20) yang diambil dari hasil 
angket, interviu dan observasi yang ditujukan kepada Kepala 
Sekolah, seluruh dewan guru dan staff dan guru SDN Tanjung 
Baru Kecamatan Tanjung Agung. 
1.2.2 Sumber Data Sekunder 
Data sekunder adalah ”Sumber data yang diambil dari tangan 
kedua”.21) Dimana sumber data ini diambil dari dokumentasi 
yang ada di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung 
dan buku-buku yang relevan yang berhubungan dengan 
penelitian ini. 
2. Tempat dan Waktu Penelitian 
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SDN Tanjung Baru Kecamatan 
Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, ± selama 6 (enam) bulan dari 
bulan Mei 2011 sampai dengan bulan Oktober 2011. 
3. Populasi dan Sampel 
3.1 Populasi 
Populasi adalah “Jumlah keseluruhan objek penelitian yang menjadi 
fokus dalam penelitian”.22) Jumlah keseluruhan objek penelitian yang 
20) Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Grafindo Persada 
Devay, 2009)., hal. 19 
21) Ibid. 
22) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 
(Jakarta: Rineke Cipta, 1993)., hal. 102
14 
menjadi fokus dalam penelitian. Adapun populasi yang ada dalam 
penelitian ini adalah seluruh dewan guru sebanyak 15 orang guru/ 
tenaga pendidik termasuk Kepala Sekolah dan 1 orang guru mata 
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Tanjung Baru Baru 
Kecamatan Tanjung Agung. 
3.2 Sampel 
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Suharsimi 
Arikunto mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 orang 
maka lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika jumlah subjeknya 
besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.23) 
Mengingat jumlah populasi yang ada kurang dari 100, maka penulis 
mengambil seluruh polulasi yang ada dalam penelitian ini yang 
berjumlah 15 orang dewan guru. 
4 Teknik Pengumpulan Data 
Adapun alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini 
adalah : 
4.1 Observasi 
Observasi adalah “Metode atau cara–cara menganalisis dan 
mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku 
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara 
langsung.”24) Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data yang 
ada dilapangan secara langsung yaitu tentang keadaan sekolah, 
23) Ibid, hal. 107 
24) Anas Sudijono, Op.cit, hal. 20
15 
keadaan gedung, keadaan fasilitas belajar mengajar kelas, dan sarana 
prasarana pendukung lainnya. 
4.2 Wawancara 
Wawancara yaitu “Pengumpulan data yang berbentuk pengajuan 
pertanyaan secara lisan dan pertanyaan yang diajukan dalam 
wawancara itu telah persiapkan secara tuntas dilengkapi dengan 
instrumennya”.25) Wawancara ini akan dilakukan kepada guru yang 
menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh dewan guru di SDN 
Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 
4.3 Angket 
Angket yaitu “ Cara pengumpulan data yang berbentuk pengajuan 
pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan sudah 
dipersiapkan sebelumnya.”26) Penulis menggunakan angket untuk 
mendapatkan data tentang peranan motivasi kepala sekolah dalam 
meningkatkan kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung 
Agung dalam proses pembelajaran. Angket ini penulis berikan kepada 
kepala sekolah dan selurh dewan guru yang menjadi objek dalam 
penelitian ini. 
4.4 Dokumentasi 
Dokumentasi adalah “Ditujukan untuk memperoleh data langsung dari 
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, 
laporan kegiatan, foto-foto, film documenter, dan data yang 
relevan penelitian.”27) Dokumentasi yang penulis maksud dalam 
25) Anas Sudijono, Op.cit, hal. 29. 
26) Anas Sudijono, Op.cit, hal. 30. 
27) Riduan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, ( Bandung : 
Alfabeta, 2003)., hal. 31
16 
penelitian ini adalah untuk melakukan pengumpulan data yang didapat 
melalui catatan tertulis sesuai dengan apa yang penulis inginkan. 
Adapun data yang didapat melalui teknik ini adalah di SDN Tanjung 
Baru kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, jumlah 
guru, jumlah siswa, sarana dan prasarana yang ada dan hal-hal yang 
berkaitan dengan penelitian ini. 
5 Teknik Analisis Data 
Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan 
analisa data. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 
analisa statistik dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 
Kai Kuadrat (X2) dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: 
X2 = Σ ( fo – ft )2 28) 
ft 
Keterangan: X2 = Chi kuadrat 
fo = Frekuensi yang diobservasi 
ft = Frekuensi teoritis 
J. Sistematika Pembahasan 
Bab I Pendahuluan, dalam bab pendahuluan ini menguraikan tentang 
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat 
penelitian, variabel penelitian, defenisi operasional, Kajian pustaka, hipotesis, 
metode penelitian, sistematika pembahasan dan jadwal penelitian. 
Bab II Landasan Teori, bab ini menguraikan tentang pengertian 
Peranan, Kepala Sekolah, Motivasi, Kinerja dan guru di SDN Tanjung Baru 
Kecamatan Tanjung Agung. 
28) Anas Sudjono. Op.cit. hal. 85.
17 
Bab III Deskripsi Wilayah, pada bab ini penulis akan menguraikan 
tentang sejarah singkat Sekolah, letak geografis, visi dan misi, keadaan 
pegawai/guru, keadaan siswa, kegiatan proses pembelajaran, sarana dan 
prasarana, struktur organisasi, fungsi dan pembagian tugas. 
Bab IV Pembahasan, yang meliputi pembahasan, merupakan bab 
yang akan menjawab permasalahan dalam penelitian ini tentang peranan 
motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN Tanjung 
Baru Kecamatan Tanjung Agung. 
Bab V Kesimpulan Dan Saran, dalam bab ini terdiri dari kesimpulan 
dan saran. Selain itu dibagian akhir laporan ini akan diisi juga dengan 
lampiran-lampiran untuk melengkapi hal-hal yang berhubungan dengan 
penelitian ini. 
K. JADWAL PENELITIAN 
NO Kegiatan 
Bulan 
Mei Juni Juli Agst Sept Okt 
1 
2 
Tahap persiapan dan 
Pengajuan judul 
 
 
3 Menyusun Proposal  
4 Seminar proposal  
5 Pengumpulan data   
6 Penganalisisan data   
7 Revisi  
8 Penggandaan naskah hasil 
penelitian 
 
9 Ujian skripsi  
10 Pelaporan 

More Related Content

What's hot

GPP 1063
GPP 1063GPP 1063
GPP 1063
Inbmy
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALAfifah Asra
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
pita pulungan
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMichant Lhoo
 
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...محمد أشرف زين الدين
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Atifah Ruzana Abd Wahab
 
Makalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi GuruMakalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi Guru
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Pipit Wijaya
 
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruUpaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Eliza Isandhyta
 
Paradigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolahParadigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolahManaf Abdul
 
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulManajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulKomar Hotim
 
Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013Proposal Hibah PPM 2013
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ictPeran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
muchlis_id
 
artikel keguruan
artikel keguruanartikel keguruan
artikel keguruandjuna
 
profesion keguruan 2
profesion keguruan 2profesion keguruan 2
profesion keguruan 2
muhammad
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
spilody111
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikan
Nina Rahayu
 

What's hot (20)

GPP 1063
GPP 1063GPP 1063
GPP 1063
 
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEALArtikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
Artikel GURU, PROFESI DENGAN TUNTUTAN PROFESIONAL DAN IDEAL
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
 
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
Peranan dan tanggungjawab guru dalam membina negara bangsa berlandaskan etika...
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
 
Makalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi GuruMakalah Masalah Profesi Guru
Makalah Masalah Profesi Guru
 
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
Peningkatan Kualitas Guru Untuk Mencetak Peserta Didik Berkualitas Demi Penca...
 
Ppt moral elm 3033 e
Ppt moral elm 3033 ePpt moral elm 3033 e
Ppt moral elm 3033 e
 
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas GuruUpaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
Upaya Meningkatkan Profesionalitas Guru
 
Paradigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolahParadigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolah
 
Manajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggulManajemen sekolah efektif dan unggul
Manajemen sekolah efektif dan unggul
 
Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013
 
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ictPeran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
 
artikel keguruan
artikel keguruanartikel keguruan
artikel keguruan
 
profesion keguruan 2
profesion keguruan 2profesion keguruan 2
profesion keguruan 2
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikan
 
Catatan maida
Catatan  maidaCatatan  maida
Catatan maida
 

Viewers also liked

Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence
Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence
Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence
Health Evidence™
 
Building Information Systems for Community Programs
Building Information Systems for Community ProgramsBuilding Information Systems for Community Programs
Building Information Systems for Community Programs
MEASURE Evaluation
 
The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...
The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...
The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...
Mano y Corazon Health Care Conference
 
Community health program evaluation 2015
Community health program evaluation 2015Community health program evaluation 2015
Community health program evaluation 2015
jflorin79
 
Jeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy Toolkit
Jeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy ToolkitJeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy Toolkit
Jeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy Toolkit
Plain Talk 2015
 
Extrapolation of data from key population surveys and programs
Extrapolation of data from key population surveys and programsExtrapolation of data from key population surveys and programs
Extrapolation of data from key population surveys and programs
MEASURE Evaluation
 
Medicaid 1115 Waiver Program
Medicaid 1115 Waiver ProgramMedicaid 1115 Waiver Program
Medicaid 1115 Waiver Program
Mano y Corazon Health Care Conference
 
Health Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in Canada
Health Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in CanadaHealth Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in Canada
Health Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in Canada
Health Evidence™
 
Australian broadcast - Child obesity prevention
Australian broadcast - Child obesity preventionAustralian broadcast - Child obesity prevention
Australian broadcast - Child obesity prevention
Health Evidence™
 
Fighting Childhood Obesity
Fighting Childhood ObesityFighting Childhood Obesity
Fighting Childhood Obesity
Holly Potter
 
CDC Healthy Communities
CDC Healthy CommunitiesCDC Healthy Communities
CDC Healthy Communitiesalexgoodell
 
Retencion en la fuente (2) krizia perez rondon
Retencion en la fuente (2) krizia perez rondonRetencion en la fuente (2) krizia perez rondon
Retencion en la fuente (2) krizia perez rondonCRISTINAPEREZ02
 
SSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear Brands
SSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear BrandsSSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear Brands
SSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear Brands
Strategic Sustainability Consulting
 
State of Obesity 2015
State of Obesity 2015State of Obesity 2015
Health Care Management
Health Care Management Health Care Management
Health Care Management
Roberto Newman, MBA, NHA
 
Management in Health
Management in HealthManagement in Health
Presentation of Financial Analysis
Presentation of Financial AnalysisPresentation of Financial Analysis
Presentation of Financial Analysis
Maximax Sol
 
Marty Cohen - MetroWest Community Health Care Foundation
Marty Cohen - MetroWest Community Health Care FoundationMarty Cohen - MetroWest Community Health Care Foundation
Marty Cohen - MetroWest Community Health Care Foundation
Harvard Pilgrim Health Care Foundation
 

Viewers also liked (19)

Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence
Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence
Chronic Disease Program Planning in Public Health: What's the Evidence
 
Building Information Systems for Community Programs
Building Information Systems for Community ProgramsBuilding Information Systems for Community Programs
Building Information Systems for Community Programs
 
Obesity in Chicago Public Schools and Healthy CPS
Obesity in Chicago Public Schools and Healthy CPSObesity in Chicago Public Schools and Healthy CPS
Obesity in Chicago Public Schools and Healthy CPS
 
The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...
The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...
The Use of Social Media Technologies on Management of the National and Region...
 
Community health program evaluation 2015
Community health program evaluation 2015Community health program evaluation 2015
Community health program evaluation 2015
 
Jeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy Toolkit
Jeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy ToolkitJeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy Toolkit
Jeanne M. Hogarth - Build Your Financial Literacy Toolkit
 
Extrapolation of data from key population surveys and programs
Extrapolation of data from key population surveys and programsExtrapolation of data from key population surveys and programs
Extrapolation of data from key population surveys and programs
 
Medicaid 1115 Waiver Program
Medicaid 1115 Waiver ProgramMedicaid 1115 Waiver Program
Medicaid 1115 Waiver Program
 
Health Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in Canada
Health Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in CanadaHealth Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in Canada
Health Evidence: Facilitating Evidence-Informed Injury Prevention in Canada
 
Australian broadcast - Child obesity prevention
Australian broadcast - Child obesity preventionAustralian broadcast - Child obesity prevention
Australian broadcast - Child obesity prevention
 
Fighting Childhood Obesity
Fighting Childhood ObesityFighting Childhood Obesity
Fighting Childhood Obesity
 
CDC Healthy Communities
CDC Healthy CommunitiesCDC Healthy Communities
CDC Healthy Communities
 
Retencion en la fuente (2) krizia perez rondon
Retencion en la fuente (2) krizia perez rondonRetencion en la fuente (2) krizia perez rondon
Retencion en la fuente (2) krizia perez rondon
 
SSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear Brands
SSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear BrandsSSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear Brands
SSC Peer Benchmarking Analysis - Athletic Wear Brands
 
State of Obesity 2015
State of Obesity 2015State of Obesity 2015
State of Obesity 2015
 
Health Care Management
Health Care Management Health Care Management
Health Care Management
 
Management in Health
Management in HealthManagement in Health
Management in Health
 
Presentation of Financial Analysis
Presentation of Financial AnalysisPresentation of Financial Analysis
Presentation of Financial Analysis
 
Marty Cohen - MetroWest Community Health Care Foundation
Marty Cohen - MetroWest Community Health Care FoundationMarty Cohen - MetroWest Community Health Care Foundation
Marty Cohen - MetroWest Community Health Care Foundation
 

Similar to Bab i a4

Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02haribudiyanto
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
GsbwBondowoso
 
Program kerja irm
Program kerja irmProgram kerja irm
Program kerja irmArry Arie
 
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolahPeran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Puspawijaya Putra
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Paulus Robert Tuerah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Paulus Robert Tuerah
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifiqbalvarmelen
 
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahsman 2 mataram
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
royadi14021997
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahSuTedjo Tee
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012Univ. Kahuripan Kediri
 
Bab i
Bab iBab i
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
Chaing Saing
 
Assingment fpm
Assingment fpmAssingment fpm
Assingment fpm
Mummy Rayyan
 
Proposal tesis
Proposal tesisProposal tesis
Proposal tesis
abdulhadi367
 
Profesion Keguruan
Profesion Keguruan Profesion Keguruan
Profesion Keguruan
muhammad
 
Makalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaMakalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsya
arsyazahra
 

Similar to Bab i a4 (20)

Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
 
Program kerja irm
Program kerja irmProgram kerja irm
Program kerja irm
 
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolahPeran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatif
 
Ppg
PpgPpg
Ppg
 
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Guru mts al-azhar grobogan Mojowarno Jom...
 
Kemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolahKemampuan manajerial kepala sekolah
Kemampuan manajerial kepala sekolah
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april  2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.2. april 2012
 
Karya ilmiah4
Karya ilmiah4Karya ilmiah4
Karya ilmiah4
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
 
Assingment fpm
Assingment fpmAssingment fpm
Assingment fpm
 
Proposal tesis
Proposal tesisProposal tesis
Proposal tesis
 
Profesion Keguruan
Profesion Keguruan Profesion Keguruan
Profesion Keguruan
 
Makalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsyaMakalah_Pengawasan_TehArsya
Makalah_Pengawasan_TehArsya
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Bab i a4

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya menduduki tempat yang strategis karena menempati garis yang paling depan untuk menciptakan manusia yang utuh, baik jasmani maupun rohani. Menurut Mudiyaharjo Redja menyatakan Pendidikan adalah : Usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dn di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.1) Pendidikan sebagai sebuah bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak sampai rumusan-rumusan yang dibentuk secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Begitu juga dikarenakan pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju ke arah cita-cita tertentu, maka yang merupakan masalah pokok bagi pendidikan adalah memilih arah atau tujuan yang akan dicapai. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa suatu Pendidikan Nasional adalah “ Pendidikan yang berdasarkan Pancasila 1) Mudiyaharjo Redja, Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal Tentang Dasar- Dasar Penddidikan pada Umumnya dan Pendididkan di Indonesia , (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002)., hal. 11. 1
  • 2. 2 dan Undang–Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman “.2) Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan Islam, baik sebagai sistem maupun institusinya , merupakan warisan budaya bangsa, yang berurat berakar pada masyarakat bangsa Indonesia. Dengan demikian jelas bahwa pendidikan Islam akan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Kebutuhan akan pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri, bahkan semua itu merupakan hak semua warga negara. Berkenaan dengan hal itu, di dalam UUD'45 Pasal 31 ayat (1) secara tegas disebutkan bahwa; "Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran".3) Manusia yang demikian yang tampaknya ingin dihasilkan dari proses pembangunan dibidang pendidikan yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. Dalam Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20 Tahun 2003 pada Bab II pasal 3 disebutkan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulis, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.4) Tujuan pendidikan nasional suatu bangsa menggambarkan manusia yang baik yang dianut oleh bangsa itu, dan tujuan pendidikan sesuatu bangsa mungkin tidak akan sama dengan bangsa lainnya, karena pandangan hidup 2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (2). 3) UUD 1945 pasal 31 ayat 1 4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II pasal 3
  • 3. 3 mereka biasanya tidak akan sama. Tetapi pada dasarnya pendidikan setiap bengsa tentu sama, yaitu semua menginginkan terwujudnya manusia yang baik yaitu manusia yang sehat, kuat serta mempunyai keterampilan, pikirannya cerdas serta pandai, dan hatinya berkembang dengan sempurna. Karena pendidikan merupakan bimbingan kepada manusia guna mencapai tahap perkembangan yang sempurna, baik dari segi jasmani dan rohani, maka rumusan tujuan pendidikan tersebut merupakan faktor yang penting dalam proses pendidikan, karena tujuan akan memberikan arahan dan sasaran yang akan dicapai pad akhir tujuan pendidikan nasional itu akan mengantarkan tercapainya pembangunan nasional. Salah satu program pemerintah yang telah dilaksanakan dan akan terus ditambah adalah pendirian lembaga-lembaga pendidikan tingkat rendah sampai lembaga perguruan tinggi atau universitas. Untuk melihat peranan sosial lembaga pendidikan formal perlu ditegaskan bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah hendaknya merupakan titik temu dari dua kepentingan, pertama kepentingan orang tua, peserta didik, dan kedua kepentingan sekolah atau negara, kedua kepentingan itu hendaknya seimbang dan serasi dalam pemenuhannya. Guru dalam memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswanya, tidak hanya menonjolkan pengembangan intelektualnya saja, tetapi juga budi pekerti dan moral. Sebagaimana yang dikemukakan oleh A. Saman, bahwa : Pengajaran sekolah yang ditujukan kepada siswa harus bersifat mendidik dan membangun manusia seutuhnya pengajaran bukan hanya nilai praktis yang berupa pelatihan dan keterampilan kerja, tetapi juga hendaknya jasa sekolah sampai pada pengembangan
  • 4. 4 kepribadian siswa mencakup pembentukan siswa (efektif) yang berpuncak pada pengalaman nilai hidup”.5) Sekolah sebagai bentuk lembaga pendidikan formal merupakan unsur pelaksanaan dalam organisasi pendidikan, ia dominan karena sifatnya terarah, terkontrol dan teratur. Menurut Muh. Rifai dalam bukunya Administrasi Pendidikan, bahwa unsur-unsur yang tercakup dalam organisasi pendidikan adalah : 1. Dasar atau asas pendidikan 2. Tujuan pendidikan 3. Isi pendidikan 4. Pelaksanaan pendidikan 5. Struktur pendidikan 6. Kurikulum pendidikan 7. Metode pengajaran 8. Administrasi pendidikan.6) Untuk mengembangkan unsur yang tercakup dalam organisasi pendidikan tersebut, maka tugas guru sebagai pendidik, bukan hanya memberikan sejumlah pengetahuan dan mengajar, akan tetapi seorang guru sebagai pendidik harus mampu memberikan dukungan yang positif pada anak didiknya. Dengan besarnya peranan guru dalam keberhasilan belajar mengajar di sekolah, maka seorang guru harus memiliki kecakapan intelektual dan kemahiran dalam menjalankan aktivitas belajar mengajar dihadapan peserta didik, agar mereka tidak merasa jenuh atau bosan mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan pendidikan ini, maka diperlukan adanya kerja sama dari berbagai pihak, baik orang tua, pegawai administrasi, masyarakat maupun pemerintah, antara kepala sekolah dan tenaga pengajar khusunya. 5) A.Saman, Prosedur Pengajaran PPSI dan Pertimbangan Metodeloginya, (Yogyakarta : Kanisius, 1992)., hal.11. 6) Muh Rifai, Administrasi Pendidikan, (Jakarta : Jemars, 1986)., hal. 19.
  • 5. 5 Dengan demikian betapa pentingnya hubungan kerjasama antara kepala sekolah dengan guru dalam memotivasi guru pada setiap aktivitasnya. Pentingnya motivasi dan kepuasan kerja menuntut kepala sekolah untuk peka terhadap kepentingan para guru/tenaga pendidik. Menurut M.Manullang dan Marihot Manullang, bahwa “ motivasi atau motivation berarti pemberian motiv, penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan”. 7) Dengan demikian, motivasi dapat juga diartikan faktor pendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu, sehingga motivasi berperan dalam pencapaian kinerja yang optimal. Karena motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat kerja dan kepuasan kerja karyawan, dan akan menambah semangat dalam bekerja. Keberhasilan seorang guru dalam mengemban tugas sebagai pendidik dapat dilihat dari kinerja atau prestasi yang dicapai guru tersebut. Rendahnya mutu guru dan kesadaran guru dalam bekerja akan berpengaruh pada kinerja guru itu sendiri, dan kinerja guru akan mempengaruhi mutu pendidikan. Manajemen kinerja yang dilaksanakan secara buruk akan menimbulkan konsekuensi potensi kerusakan yang ditimbulkannya dan waktu serta sumber daya terbuang. Manajemen kinerja merupakan sebuah sistem, maka kalau fokus hanya tertuju pada satu bagian saja, sistem tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kinerja guru atau prestasi kerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya 7) M.Manullang dan Marihot Manullang, Manajemen Personalia, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2008)., hal. 165
  • 6. 6 berdasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu. Kinerja merupakan hasil dari suatu motivasi, karena jika seseorang yang termotivasi akan melaukan suatu pekerjaan yang lebih besar dari pada yang tidak termotivasi. Kinerja guru dipengaruhi dari dalam diri maupun dari luardirinya, diantaranya adalah peranan Kepala Sekolah dalam memotivasi guru. Terlihat dengan jelas bahwa motivasi seorang Kepala Sekolah mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja guru, bahwa kinerja merupakan hasil dari kemampuan dan motivasi, karena motivasi berperan dalam meningkatkan kinerja serta pencapaian hasil yang optimal. Untuk itu betapa perlunya peranan motivasi dari kepala sekolah terhadap guru sesuai dengan program dan ketentuan pemerintah, sehingga motivasi yang positif akan meningkatkan kinerja guru. Selanjutnya berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru-guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjun Agung Kabupaten Muara Enim berlangsung secara teratur. Akan tetapi yang perlu penulis cermati adalah pemberian motivasi kepala sekolah terhadap kinerja guru SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung di lingkungan kerja dalam berbagai aktivitasnya, apakah telah dilaksanakan oleh kepala sekolah sesuai dengan apa yang telah dirumuskan atau sebaliknya. Karena dalam observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 13 Mei 2011 belum menunjukkan yang baik, ditinjau dari segi
  • 7. 7 administrasi dan penerepan program pembelajaran pada saat proses pembelajaran belum sesuai dengan harapan. 8) Bertitik tolak dari kesimpulan sementara tersebut, maka berdasarkan penelitian pendahuluan yang penulis lakukan, penulis memilih judul “PERANAN MOTIVASI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN TANJUNG BARU KECAMATAN TANJUNG AGUNG “. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dan untuk lebih memfokuskan permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini, maka dapat penulis rumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah Motivasi Kepala Sekolah terhadap guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung ? 2. Bagaimanakah kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung ? 3. Adakah peranan Motivasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru Baru Kecamatan Tanjung Agung ? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sejauh mana Motivasi Kepala Sekolah terhadap guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 8) Observasi awal pada SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung, tanggal 13 Mei 2011
  • 8. 8 2. Untuk mengetahui kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 3. Untuk mengetahui peranan Motivasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja guru di SDN Tanjung Baru Baru Kecamatan Tanjung Agung. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis, skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan untuk mengembangkan ilmu bagi para pembaca dan para peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian yang lebih lanjut. 2. Manfaat praktis, skripsi ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah, kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan semua orang yang bergelut di dunia pendidikan kiranya memperhatikan minat belajar siswa sehingga tujuan pendidikan betul-betul dapat berjalan dengan baik dan lancar. E. Hipotesa Hipotesa adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.” 9) Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis alternatif (Ha) dan Hipotesis Nihil (Ho), sehingga dapat dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: Ha = Ada peran positif yang signifikan antara motivasi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung. 9) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineke Cipta, 1993)., hal. 62.
  • 9. 9 Ho = Tidak ada peran positif yang signifikan antara motivasi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. F. Variabel Penelitian Variabel adalah “ Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian “.10) Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada dua objek penelitian antara motivasi yang diberikan kepala sekolah dan kinerja guru dalam proses pembelajaran, sehingga variabel yang penulis pergunakan adalah variabel pengaruh dan variabel terpengaruh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam sketsa berikut : Variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh 3. Peranan Motivasi Kepala Sekolah Pada Guru G. Defenisi Operasional Kinerja Guru Dalam Proses Pembelajaran 1. Peranan adalah hal atau sesuatu hal yang besar pengaruhnya pada suatu peristiwa.11) 2. Motivasi adalah “Keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan”.12) 10) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineke Cipta, 1993)., hal. 91. 11) Kamisa. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya : Kartika,1997)., hal.371. 12) M. Manulllang dan Marihot AMH Manullang, Mmanajemen Personalia, (Yogyakatya : Gadjah Mada Universuty Press, 2008)., hal. 193.
  • 10. 10 Motivasi kepala sekolah dalam penelitian ini adalah daya atau pendorong dari kepala sekolah/suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia menjadi, bergairah dalam bekerja, tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mecapai hasil atau tujuan tertentu dengan semaksimal mungkin. 3. Kepala adalah sesuatu yang kedudukannya diatas atau terutama (yang terpenting, yang pokok), pemimpin.13) 4. Meningkatkan adalah bertambahnya sesuatu atau hasil kerja dari pelaksanaan program sebelumnya.14) 5. Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.15) 6. Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan program pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Kinerja guru yang dicapai harus berdasarkan standar kemampuan profesional selama melaksanakan kewajiban sebagai guru di sekolah.16) 7. Guru adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.17) 13) Kamisa, Op.cit., hal. 310 14) Ibid, hal. 370 15) M. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT.Toko Gunung Agung, 1995)., hal. 105. 16) Utami, Mutamimah Retno. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 8 Semarang. http://endif.blogspot.com, diakses tanggal 15 Mei 2011. 17) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 ayat (5)
  • 11. 11 H. Kajian Pustaka Dalam penelitian ini penulis membandingkan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik berupa perbedaan dan persamaannya yang kemudian diambil kesimpulan dan dibandingkan dengan penelitian yang penulis lakukan sebagai berikut : 1. Tesis Agus Sunarno (2005) yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru (Suatu Studi Berdasarkan Persepsi Guru SMK Negeri Kota Tegal)” menyatakan motivasi kerja, kepemimpinan Kepala Sekolah dan lingkungan kerja merupakan faktor yang saling mempengaruhi terhadap kinerja. 2. Skripsi Sugiyarto (2005), Pengaruh Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah,Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam Kota Surakarta ”. menjelaskan semakin tinggi motivasi maka akan semakin baik Kinerja guru. 3. Sedangkan skripsi Rensa Vita Varadila (2010), “ Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMK Ardjuna 1 Malang” dijelaskan bahwa Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Guru Pendidikan yang bermutu dan berkualitas tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang dapat mengoptimalkan potensi sumber daya lainnya yang ada di negaranya.
  • 12. 12 Selanjutnya dalam penelitian yang penulis lakukan adalah penulis menitik beratkan motivasi kepala sekolah memepunyai peranan yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja, khususnya pada SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung yang dapat dilihat dari prstasi belajar siswa. I. Metodologi Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1.1 Jenis Data Jenis dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif yang kemudian dianalisis secara kuantitatif. 1.1.1 Data Kualitatif yaitu “Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata”.18) Dengan demikian dapat sisimpulkan data yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi/gambaran yang meliputi Peranan motivasi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SDN Tanjung Baru kecamatan Tanjung Agung. 1.1.2 Data Kuantitatif adalah “Data yang berwujud angka-angka”.19) Dengan demikian dapat disimpulkan data yang dituangkan dalam bentuk angka-angka yang meliputi jumlah tenaga pendidik/guru, sarana dan prasarana yang dipakai saat belajar mengajar dan sebagainya. 18) Riduan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2003)., hal. 5 19) Ibid.
  • 13. 13 1.2 Sumber Data Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder. 1.2.1 Sumber Data Primer Data primer adalah “Sumber data yang diterima, diperoleh atau bersumber dari tangan pertama”.20) yang diambil dari hasil angket, interviu dan observasi yang ditujukan kepada Kepala Sekolah, seluruh dewan guru dan staff dan guru SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 1.2.2 Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah ”Sumber data yang diambil dari tangan kedua”.21) Dimana sumber data ini diambil dari dokumentasi yang ada di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung dan buku-buku yang relevan yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, ± selama 6 (enam) bulan dari bulan Mei 2011 sampai dengan bulan Oktober 2011. 3. Populasi dan Sampel 3.1 Populasi Populasi adalah “Jumlah keseluruhan objek penelitian yang menjadi fokus dalam penelitian”.22) Jumlah keseluruhan objek penelitian yang 20) Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Grafindo Persada Devay, 2009)., hal. 19 21) Ibid. 22) Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineke Cipta, 1993)., hal. 102
  • 14. 14 menjadi fokus dalam penelitian. Adapun populasi yang ada dalam penelitian ini adalah seluruh dewan guru sebanyak 15 orang guru/ tenaga pendidik termasuk Kepala Sekolah dan 1 orang guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Tanjung Baru Baru Kecamatan Tanjung Agung. 3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.23) Mengingat jumlah populasi yang ada kurang dari 100, maka penulis mengambil seluruh polulasi yang ada dalam penelitian ini yang berjumlah 15 orang dewan guru. 4 Teknik Pengumpulan Data Adapun alat pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah : 4.1 Observasi Observasi adalah “Metode atau cara–cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.”24) Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data yang ada dilapangan secara langsung yaitu tentang keadaan sekolah, 23) Ibid, hal. 107 24) Anas Sudijono, Op.cit, hal. 20
  • 15. 15 keadaan gedung, keadaan fasilitas belajar mengajar kelas, dan sarana prasarana pendukung lainnya. 4.2 Wawancara Wawancara yaitu “Pengumpulan data yang berbentuk pengajuan pertanyaan secara lisan dan pertanyaan yang diajukan dalam wawancara itu telah persiapkan secara tuntas dilengkapi dengan instrumennya”.25) Wawancara ini akan dilakukan kepada guru yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh dewan guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 4.3 Angket Angket yaitu “ Cara pengumpulan data yang berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan sudah dipersiapkan sebelumnya.”26) Penulis menggunakan angket untuk mendapatkan data tentang peranan motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung dalam proses pembelajaran. Angket ini penulis berikan kepada kepala sekolah dan selurh dewan guru yang menjadi objek dalam penelitian ini. 4.4 Dokumentasi Dokumentasi adalah “Ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter, dan data yang relevan penelitian.”27) Dokumentasi yang penulis maksud dalam 25) Anas Sudijono, Op.cit, hal. 29. 26) Anas Sudijono, Op.cit, hal. 30. 27) Riduan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2003)., hal. 31
  • 16. 16 penelitian ini adalah untuk melakukan pengumpulan data yang didapat melalui catatan tertulis sesuai dengan apa yang penulis inginkan. Adapun data yang didapat melalui teknik ini adalah di SDN Tanjung Baru kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim, jumlah guru, jumlah siswa, sarana dan prasarana yang ada dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. 5 Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa data. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa statistik dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Kai Kuadrat (X2) dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: X2 = Σ ( fo – ft )2 28) ft Keterangan: X2 = Chi kuadrat fo = Frekuensi yang diobservasi ft = Frekuensi teoritis J. Sistematika Pembahasan Bab I Pendahuluan, dalam bab pendahuluan ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, variabel penelitian, defenisi operasional, Kajian pustaka, hipotesis, metode penelitian, sistematika pembahasan dan jadwal penelitian. Bab II Landasan Teori, bab ini menguraikan tentang pengertian Peranan, Kepala Sekolah, Motivasi, Kinerja dan guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. 28) Anas Sudjono. Op.cit. hal. 85.
  • 17. 17 Bab III Deskripsi Wilayah, pada bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah singkat Sekolah, letak geografis, visi dan misi, keadaan pegawai/guru, keadaan siswa, kegiatan proses pembelajaran, sarana dan prasarana, struktur organisasi, fungsi dan pembagian tugas. Bab IV Pembahasan, yang meliputi pembahasan, merupakan bab yang akan menjawab permasalahan dalam penelitian ini tentang peranan motivasi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SDN Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Agung. Bab V Kesimpulan Dan Saran, dalam bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Selain itu dibagian akhir laporan ini akan diisi juga dengan lampiran-lampiran untuk melengkapi hal-hal yang berhubungan dengan penelitian ini. K. JADWAL PENELITIAN NO Kegiatan Bulan Mei Juni Juli Agst Sept Okt 1 2 Tahap persiapan dan Pengajuan judul   3 Menyusun Proposal  4 Seminar proposal  5 Pengumpulan data   6 Penganalisisan data   7 Revisi  8 Penggandaan naskah hasil penelitian  9 Ujian skripsi  10 Pelaporan 