1. Oleh:
Kelompok 5
1. Cahya Wulaningrum
2. Resta Hardasari
3. Siti Asriyah
4. Fahmi Millati Hanifah
5. Rima Melati
6. Zeni Nur Amelia
7. Disma Randika Sistanomega
2. Peran pendidikan dalam
masyarakat senantiasa mengalami
pergeseran, sistem sosial, politik,
dan ekonomi bangsa menjadi
penentu dalam penetapan dan
pengembangan peran pendidikan
sumber masalah, yaitu:
1. Rendahnya kesadaran multikultual
2. Penafsiran otonomi daerah yang
masih lemah
3. Kurangnya sikap kreatif dan
produktif
4. Rendahnya kesadaran moral dan
hukum
Deskripsi Dinamika Masyarakat Indonesia
3. Deskripsi Dinamika Masyarakat Indonesia
Visi pendidikan nasional menurut
Tilaar (1998) adalah pendidikan yang
mengutamakan kemandirian dan
keunggulan yang menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan yang berdasarkan
nilai-nilai universal dan nilai-nilai luhur
bangsa Indonesia.
4. Deskripsi Dinamika Masyarakat Indonesia
GBHN tahun 1999 telah menetapkan misi
pendidikan nasional lima tahun mendatang
yakni terwujudnya sistem dan iklim pendidikan
nasional yang demokratis dan bermutu guna
memperteguh ahklak mulia, kreatif, inovatif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat,
berdisiplin dan bertanggungjawab, memiliki
keterampilan serta menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka
mengembangkan mutu manusia Indonesia.
5. Misi jangka pendek:
1. Penuntasan program pendidikan yang
terganggu oleh krisis yakni wajib belajar 9
tahun yang bermutu.
2. Pengembangan kapasitas kelembagaan
pendidikan.
3. Pengembangan program yang mengarah
pada penguatan Iptek.
Misi jangka menengah:
1. Memantapkan dan mengembangkan dan
melembagakan secara berkelanjutan apa
yang telah dirintis dalam misi jangka
pendek.
2. Perbaikan aspek kelembagaan dan
manajerial.
3. Pemberdayaan masyarakat dan sistem
pendidikan.
4. Perbaikan substansi yang terkandung
dalam sistem pendidikan nasional.
Misi jangka panjang:
1. Pembudayaan dan pemberdayaan sistem baru dengan
iklim serta proses pendidikan yang demokratis.
2. Memperdulikan mutu yang ditempatkan dalam
perspektif global.
Deskripsi Dinamika Masyarakat Indonesia
6. Perkiraan Perkembangan Masyarakat
Masa Depan
Menurut Sastraprateja,SJ.
(1999) Masyarakat Indonesia Baru
itu merupakan suatu visi yang
memuat secara implisit dan
eksplisit:
(1) suatu kritik atas situasi yang
ada,
(2) suatu gambaran alternativ
mengenai masyarakat tanpa
aspek-aspek negatif.
Sastraprateja,SJ. (1999) tiga komponen
kebutuhan dasar yang lain, antara lain :
(1) kebutuhan untuk terus menguasai lingkungan
(2) kebutuhan akan komunikasi baik
(3) kebutuhan untuk lepas dari berbagai
kungkungan yang menghambat aktualisasi
dirinya baik sebagai individu maupun sebagai
masyarakat.
7. Alternatif Masyarakat Pendidikan dalam Kaitannya
dengan Perkembangan Masyarakat
Pada dasarnya hubungan antara
individu dan dengan masyarakatnya
berkisar pada suatu model atau
hubungan antara penguasa, yang
dikuasai, cara untuk mencapai tujuan
bersama, dan tujuan itu sendiri
8. Alternatif Masyarakat Pendidikan dalam Kaitannya
dengan Perkembangan Masyarakat
Harold Lasswell dalam Miriam Budiardjo (1978:33)
memperinci delapan nilai dalam berkelompok dan dalam
hubungannya antar manusia, yaitu:
(1)Kekuasaaan,
(2)Pendidikan/penerangan (enlightenment),
(3)Kekayaan (wealth),
(4)Kesehatan (well-being),
(5)Keterampilan (skill),
(6)Kasih sayang (affection),
(7)Kejujuran (rectitude) dan Keadilan (rechtschapenheid)
(8)Keseganan, respek.
9. Menurut Atho Mudzar, terdapat 6 elemen pokok yang
menjadi ciri dari masyarakat Indonesia yang dicita-citakan,
yaitu:
1. Prinsip mengembangkan dan menegakkan kedaulatan
rakyat
2. Prinsip mengembangkan dan menegakkan hukum dan
keadilan
3. Prinsip pengembangan kemajuan IPTEK
4. Prinsip pengembangan pluralisme masyarakat
5. Prinsip pengembangan masyarakat berwawasan
lingkungan
6. Prinsip pengembangan masyarakat berketuhanan Yang
Maha Esa
Alternatif Masyarakat Pendidikan dalam Kaitannya
dengan Perkembangan Masyarakat
10. Indonesia adalah salah satu Negara
multicultural terbesar di dunia. Keragaman ini
diakui menimbulkan berbagai persoalan.
Berkaitan dengan hal ini, pendidikan
multicultural menawarkan satu alternative
melalui penerapan strategi dan konsep
pendidikan berbasis pada pemanfaatan
keragaman yang ada di masyarkat, khususnya
yang ada pada siswa atau peserta didik.
Pendidikan Multikultural di Indonesia
11. Pendidikan Multikultural di Indonesia
Beberapa kecendrungan dari sistem pendidkan
Nasional menunjukkan beberapa fenomena yang tidak
menguntungkan antara lain :
1. Pendidikan Nasional bersifat monolitik kultural
2. Sistem pendidikan Barat dikembangkan di Indonesia
3. Ke-Indonesia-an dengan identitas Sub-nasional
4. Persekolahan di Indonesia cenderung bersifat elitis
untuk mempertahankan “status quo” dalam struktur sosial
yang mapan
12. Pendidikan Multikultural di Indonesia
5 jenis pendekatan jenis pendidikan multi-kultural :
1. Pengajaran yang diberikan kepada mereka yang
berbeda secara kultural
2. Memperhatikan pentingnya hubungan manusia
3. Menciptakan arena belajar dalam satu kelompok budaya
4. Pendidikan multikultural diupayakan sebagai pendorong
persamaan struktur sosial dan pluralisme kultural
dengan pemerataan kekuasaan antar kelompok
5. Pendidikan multikultural sekaligus sebagai rekonstruksi
sosial
13. Pendidikan Multikultural, Tantangan , dan
Solusinya
Pendidikan multikultural hanya dapat
disikapi dengan pendidikan Nasional.
Ada tiga tantangan besar dalam
melaksanakan pendidikan multikultural di
Indonesia yaitu:
1. Agama, Suku Bangsa danTradisi
2. Kepercayaan (Trust)
3. Toleransi