SlideShare a Scribd company logo
Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan
yang memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah
hasil dari konstruksi (bentukan) manusia itu
sendiri.
Pendekatan konstruktivisme merupakan
pendekatan dalam pembelajaran yang lebih
menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam
menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi
pengembangan diri siswa yang didasarkan pada
pengetahuan.
Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat
penting dalam peningkatan dan pengembangan
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa
keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam
pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah
maupun dalam lingkungan masyarakat.
1. Dengan adanya pendekatankonstruktivisme,pengembangan
pengetahuan bagi peserta didik dapat dilakukan oleh siswa
itu sendiri melalui kegiatan penelitian atau pengamatan
langsung sehingga siswa dapat menyalurkan ide-ide baru
sesuai dengan pengalaman dengan menemukan fakta yang
sesuai dengan kajian teori.
2. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada
keterkaitan dengan pengalaman yang ada dalam diri siswa.
3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam
menentukan apa yang mereka pelajari.
4. Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan
menyediakan materi atau konsep apa yang akan dipelajari
serta memberikan peluang kepada siswa untuk menganalisis
sesuai dengan materi yang dipelajari.
Langkah-langkah dalam pengelolaan pembelajaran yang
konstruktivistis akan di lihat dari tiga sisi yakni;
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun
penjelasannya yaitu sebagai berikut:
1. Sebelum guru mengajar (Tahap persiapan)
· Mempersiapkan bahan yang mau di ajarkan;
· Mempersiapkan alat-alat peraga atau praktikum
yang akan digunakan;
· Mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk
merangsang siswa aktif belajar;
· Mempelajari keadaan siswa, mengerti kelemahan
dan kelebihan siswa;
· Mempelajari pengetahuan awal siswa;
2. Selama proses pembelajaran (tahap pelaksanaan):
· Mengajak siswa aktif belajar;
· Siswa dibiarkan bertanya;
· Menggunakan metode ilmiah dalam proses
penemuan sehingga siswa merasa menemukan sendiri
pengetahuan mereka;
· Mengikuti pikiran dan gagasan siswa;
· Menggunakan variasi metode pembelajaran;
· Kunjungan ke tempat pengembangan bidang studi
di luar sekolah;
· Mengadakan praktikum terpimpin maupun bebas;
3. Sesudah proses pembelajaran (tahap evaluasi)
· Guru memberi pekerjaan rumah,
mengumpulkannya, dan mengoreksinya.
· Memberikan tugas lain untuk pendalaman;
· Tes yang membuat siswa berpikir, bukan hafalan.
Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis,
terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang
paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks.
Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat
sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep
selanjutnya.
Di dalam konstruktivisme peranan guru bukan pemberi
jawaban akhir atas pertanyaan siswa, melainkan
mengarahkan mereka untuk membentuk
(mengkonstruksikan) pengetahuan matematika sehingga
diperoleh struktur matematika. Sedangkan dalam
paradigma tradisional, guru mendominasi pembelajaran dan
guru sanantiasa menjawab ‘dengan segera‘ terhadap
pertanyaan-pertanyaan siswa.
Pembelajaran matematika yang menggunakan
pendekatan konstruktivis, maka strategi yang
sesuai dengan kondisi tersebut adalah dengan
pemberian tugas rumah, karena dapat memberikan
suatu motivasi kepada siswa untuk memahami
suatu konsep secara utuh melalui pengerjaan tugas
dengan kondisi dan situasi yang tidak hanya
terpaku pada ruang kelas dan keterbatasan waktu
dalam proses belajar. Siswa dapat berusaha
memahami suatu masalah beserta pemecahannya
berdasarkan kecepatan dan kemampuannya sendiri.
Dengan demikian diharapkan dapat memberi suatu
motivasi kepada siswa untuk berperan aktif dalam
proses pembelajaran dan menimbulkan tangggapan
positif terhadap matematika.
Kelebihan Pembelajaran Konstruktivisme
a. Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan
secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri,
berbagi gagasan dengan temannya, dan mendorong siswa
memberikan penjelasan tentang gagasannya.
b. pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi
pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah
dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan
gagasan awal siswa agar siswa memperluas pengetahuan
mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan untuk
merangkai fenomena, sehingga siswa terdorong untuk
membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena
yang menantang siswa.
c. pembelajaran konstruktivisme memberi siswa
kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya. Ini
dapat mendorong siswa berpikir kreatif, imajinatif,
mendorong refleksi tentang model dan teori, mengenalkan
gagasan-gagasanpada saat yang tepat.
d. pembelajaran berdasarkan konstruktivisme
memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba
gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh
kepercayaan diri dengan menggunakan berbagai
konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru dan
akhirnya memotivasi siswa untuk menggunakan
berbagai strategi belajar.
e. pembelajaran konstruktivisme mendorong siswa
untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah
menyadari kemajuan mereka serta memberi
kesempatan siswa untuk mengidentifikasi perubahan
gagasan mereka.
f. pembelajaran konstruktivisme memberikan
lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung
siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan
menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
Kekurangan Pembelajaran Konstruktivisme
a. Karena siswa mengkonstruksi pengetahuannya
sendiri, tidak jarang bahwa hasil konstruksi siswa
tidak cocok dengan hasil konstruksi para ilmuwan,
hal ini mengakibatkan terjadinya miskonsepsi.
b. Membutuhkan waktu yang lama, dan setiap
siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda.

More Related Content

What's hot

PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKAPENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKAHikmawati Suhardi
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
School
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Mayawi Karim
 
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
kangifat
 
RESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfRESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdf
kangifat
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaMelda Amelia
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
Malichatun Nisa'
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFAS DC
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Arif Winahyu
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Muhammad Wisnu D R
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYATPENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
Lutfi Koto
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
Sri Sukmawati
 
MASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWALMASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWAL
Tatik prisnamasari
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumEmirita Reta
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Deep Walker
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeTiti Imansari
 

What's hot (20)

PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKAPENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNNER DALAM MATEMATIKA
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
RESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdfRESUME KB 2.pdf
RESUME KB 2.pdf
 
RESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdfRESUME KB 1.pdf
RESUME KB 1.pdf
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
 
KESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR
KESULITAN BELAJAR
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhidSejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
Sejarah perkembangan dan pertumbuhan ilmu tauhid
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
 
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYATPENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
 
Teori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivismeTeori belajar konstruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
MASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWALMASA KANAK-KANAK AWAL
MASA KANAK-KANAK AWAL
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep Kurikulum
 
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didikProses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
Proses perkembangan moral dan spiritual peserta didik
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan Perenialisme
 

Similar to Pendekatan konstruktivisme

Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptxTeori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
SiskaPane
 
Teori konsruktivis
Teori konsruktivisTeori konsruktivis
Teori konsruktivis
PratiwiKartikaSari
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
Diah Japri
 
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptxPPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
RikyMaheswara1
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
NawazzZz
 
Teori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivismeTeori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivisme
Moh Imron Aja
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
Pujiati Puu
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
Fppi Unila
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
3ry21
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan Nsp
 
Artikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar PembelajaranArtikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar Pembelajaran
Erri Erru Kyoshitsu
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaransmk n 4 padang
 
Kontruktivis
KontruktivisKontruktivis
Kontruktivis
Maman Soleman
 

Similar to Pendekatan konstruktivisme (20)

Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptxTeori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
Teori Konsep Konstruktivisme pengetahuan Kel.10.pptx
 
Teori konsruktivis
Teori konsruktivisTeori konsruktivis
Teori konsruktivis
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
 
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptxPPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
 
Teori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivismeTeori belajar kontruktivisme
Teori belajar kontruktivisme
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
 
Model pembelajaran
Model pembelajaranModel pembelajaran
Model pembelajaran
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
Sbd1
Sbd1Sbd1
Sbd1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
 
Artikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar PembelajaranArtikel Belajar Pembelajaran
Artikel Belajar Pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Kontruktivis
KontruktivisKontruktivis
Kontruktivis
 

More from amoyrenyrosida

Pmri
PmriPmri
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
amoyrenyrosida
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
amoyrenyrosida
 
Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayatiSumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati
amoyrenyrosida
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
amoyrenyrosida
 
Ppt dimensi
Ppt dimensiPpt dimensi
Ppt dimensi
amoyrenyrosida
 
Pengantar komputer
Pengantar komputerPengantar komputer
Pengantar komputer
amoyrenyrosida
 
Ppt bola
Ppt bolaPpt bola
Ppt bola
amoyrenyrosida
 
Manajemen siswa
Manajemen siswaManajemen siswa
Manajemen siswa
amoyrenyrosida
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
amoyrenyrosida
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
amoyrenyrosida
 
Ppt kimia
Ppt kimiaPpt kimia
Ppt kimia
amoyrenyrosida
 
Kimia ii
Kimia iiKimia ii
Kimia ii
amoyrenyrosida
 
Aritmatika sosial 2
Aritmatika sosial 2Aritmatika sosial 2
Aritmatika sosial 2
amoyrenyrosida
 
Ppt
PptPpt
Pptkelompok12
Pptkelompok12Pptkelompok12
Pptkelompok12
amoyrenyrosida
 
Geometri analit bidang
Geometri analit bidangGeometri analit bidang
Geometri analit bidang
amoyrenyrosida
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
amoyrenyrosida
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
amoyrenyrosida
 
Fisika
FisikaFisika

More from amoyrenyrosida (20)

Pmri
PmriPmri
Pmri
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Supervisi pendidikan
Supervisi pendidikanSupervisi pendidikan
Supervisi pendidikan
 
Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayatiSumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Ppt dimensi
Ppt dimensiPpt dimensi
Ppt dimensi
 
Pengantar komputer
Pengantar komputerPengantar komputer
Pengantar komputer
 
Ppt bola
Ppt bolaPpt bola
Ppt bola
 
Manajemen siswa
Manajemen siswaManajemen siswa
Manajemen siswa
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Ppt kimia
Ppt kimiaPpt kimia
Ppt kimia
 
Kimia ii
Kimia iiKimia ii
Kimia ii
 
Aritmatika sosial 2
Aritmatika sosial 2Aritmatika sosial 2
Aritmatika sosial 2
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pptkelompok12
Pptkelompok12Pptkelompok12
Pptkelompok12
 
Geometri analit bidang
Geometri analit bidangGeometri analit bidang
Geometri analit bidang
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 

Pendekatan konstruktivisme

  • 1.
  • 2. Konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang memiliki anggapan bahwa pengetahuan adalah hasil dari konstruksi (bentukan) manusia itu sendiri.
  • 3. Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan. Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri siswa baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.
  • 4. 1. Dengan adanya pendekatankonstruktivisme,pengembangan pengetahuan bagi peserta didik dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui kegiatan penelitian atau pengamatan langsung sehingga siswa dapat menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan pengalaman dengan menemukan fakta yang sesuai dengan kajian teori. 2. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan pengalaman yang ada dalam diri siswa. 3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka pelajari. 4. Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari.
  • 5. Langkah-langkah dalam pengelolaan pembelajaran yang konstruktivistis akan di lihat dari tiga sisi yakni; persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut: 1. Sebelum guru mengajar (Tahap persiapan) · Mempersiapkan bahan yang mau di ajarkan; · Mempersiapkan alat-alat peraga atau praktikum yang akan digunakan; · Mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk merangsang siswa aktif belajar; · Mempelajari keadaan siswa, mengerti kelemahan dan kelebihan siswa; · Mempelajari pengetahuan awal siswa;
  • 6. 2. Selama proses pembelajaran (tahap pelaksanaan): · Mengajak siswa aktif belajar; · Siswa dibiarkan bertanya; · Menggunakan metode ilmiah dalam proses penemuan sehingga siswa merasa menemukan sendiri pengetahuan mereka; · Mengikuti pikiran dan gagasan siswa; · Menggunakan variasi metode pembelajaran; · Kunjungan ke tempat pengembangan bidang studi di luar sekolah; · Mengadakan praktikum terpimpin maupun bebas;
  • 7. 3. Sesudah proses pembelajaran (tahap evaluasi) · Guru memberi pekerjaan rumah, mengumpulkannya, dan mengoreksinya. · Memberikan tugas lain untuk pendalaman; · Tes yang membuat siswa berpikir, bukan hafalan.
  • 8. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Dalam matematika terdapat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami topik atau konsep selanjutnya. Di dalam konstruktivisme peranan guru bukan pemberi jawaban akhir atas pertanyaan siswa, melainkan mengarahkan mereka untuk membentuk (mengkonstruksikan) pengetahuan matematika sehingga diperoleh struktur matematika. Sedangkan dalam paradigma tradisional, guru mendominasi pembelajaran dan guru sanantiasa menjawab ‘dengan segera‘ terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa.
  • 9. Pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan konstruktivis, maka strategi yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah dengan pemberian tugas rumah, karena dapat memberikan suatu motivasi kepada siswa untuk memahami suatu konsep secara utuh melalui pengerjaan tugas dengan kondisi dan situasi yang tidak hanya terpaku pada ruang kelas dan keterbatasan waktu dalam proses belajar. Siswa dapat berusaha memahami suatu masalah beserta pemecahannya berdasarkan kecepatan dan kemampuannya sendiri. Dengan demikian diharapkan dapat memberi suatu motivasi kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran dan menimbulkan tangggapan positif terhadap matematika.
  • 10. Kelebihan Pembelajaran Konstruktivisme a. Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri, berbagi gagasan dengan temannya, dan mendorong siswa memberikan penjelasan tentang gagasannya. b. pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa atau rancangan kegiatan disesuaikan dengan gagasan awal siswa agar siswa memperluas pengetahuan mereka tentang fenomena dan memiliki kesempatan untuk merangkai fenomena, sehingga siswa terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan tentang fenomena yang menantang siswa. c. pembelajaran konstruktivisme memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya. Ini dapat mendorong siswa berpikir kreatif, imajinatif, mendorong refleksi tentang model dan teori, mengenalkan gagasan-gagasanpada saat yang tepat.
  • 11. d. pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh kepercayaan diri dengan menggunakan berbagai konteks, baik yang telah dikenal maupun yang baru dan akhirnya memotivasi siswa untuk menggunakan berbagai strategi belajar. e. pembelajaran konstruktivisme mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka serta memberi kesempatan siswa untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka. f. pembelajaran konstruktivisme memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan, saling menyimak, dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
  • 12. Kekurangan Pembelajaran Konstruktivisme a. Karena siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, tidak jarang bahwa hasil konstruksi siswa tidak cocok dengan hasil konstruksi para ilmuwan, hal ini mengakibatkan terjadinya miskonsepsi. b. Membutuhkan waktu yang lama, dan setiap siswa memerlukan penanganan yang berbeda-beda.