SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Oleh:
Dosen Pembimbing:
XXXX
2
Abstrak
• Anemia Fanconi (FA) adalah
kelainan resesif autosomal langka
• Ditandai dengan:
- Kelainan kongenital multiple
- Kegagalan sumsum tulang
- Rentan terhadap keganasan ↑
pada karsinoma kepala & leher
• Manifestasi FA terhadap rongga
mulut adalah mikrodonsia dan
periodontitits berat
• Tujuan dari makalah ini adalah
untuk melaporkan kasus seorang pasien
berusia 10 tahun dengan FA dengan
perdarahan gingiva spontan yang parah,
serta untuk mendiskusikan peran dokter gigi
dalam penatalkasanaan dan perawatan
kondisi tersebut.
3
Pendahuluan
Anemia Fanconi (FA) → kelainan
genetik yaang terjadi pada 1-
2/100.000 kelahiran
Etiologi
Mutasi gen FNCA
Mutasi gen FANCC
Mutasi gen FANCA
Menunjukkan
Kelainan
kongenital
Gangguan
Hematologi
Keduanya
Perjalanan klinis FA dimulai dari
dekade pertama kehidupan
4
Pendahuluan
• Manifestasi FA pada kelainan fisik
Pigmentasi
kulit
abnormal
Anomali
radial dan
ibu jari
Cacat
Ginjal
Mikrosefali
Perawakan
Pendek
5
Pendahuluan
• Manifesatasi FA pada rongga mulut
Mikrodonsia Kehilangan gigi Periodontitis berat
6
Laporan Kasus
Seorang pasien laki-laki berusia 10
tahun dirujuk oleh ahli
hematologinya ke Departemen
Penyakit Mulut di Rumah Sakit
Universitas Sahloul, Tunisia, untuk
perdarahan gingiva yang parah dan
spontan selama dua hari terakhir
sebelum konsultasi. Pasien
didiagnosis FA pada usia lima tahun.
Riwayat keluarga pasien sangat
penting karena ia adalah anak kedua
dari perkawinan sedarah. Orang tua
dan adiknya sehat. Pasien dilakukan
operasi pada ibu jari bifid pada usia
2 tahun dan kriptorkismus pada usia
tujuh tahun.
Perawakan Pendek
Operasi Ibu Jari Bifid
7
Laporan Kasus
Pemeriksaan fisik
• Perawakan pendek
• Kulit pucat
• Pigmentasi kulit
berupa bintik-bintik
(café au lait) pada
wajah dan lengan
Pemerikaan Intraoral
• Ptekie pada gingiva
regio anterior
bawah
• Genangan darah
pada vestibulum
bawah
Pemeriksaan Darah
• Hb: 6:2 g/dL
• Trombosit: 6000/µl
• Leukosit: 1170/mm3
8
Laporan Kasus
• Pasien mengalami agitasi,
pansitopenia, dan perdarahan hebat
→ (-) terapi pada rongga mulut
• Pendekatan teraupetik: kompres steril
yang direndam dalam asam
traneksamat (Exacyl 1 mL/10 L)
selama 5 menit di setiap area
perdarahan
• Asam traneksamat direkomendasikan
4x sehari, sebagai obat kumur pasif
• Pasien diminta untuk menghindari
makanan dan minuman panas.
• Pasien dirawat di rumah sakit untuk
memantau kondisinya serta
memperbaiki jumlah darah
• Pasien (+) trombositopenia berat →
diberikan 1 unit trombosit apheresis
• 2 hari kemudian pasien dirawat untuk
scalling dengan Hb: 8:2 g/L, PLT =
51000/mm3, dan WBC = 1170/mm3.
9
Laporan Kasus
• Pemeriksaan rongga mulut menunjukkan kebersihan mulut
yang buruk dan gigi berubah warna namun, perdarahan gingiva
jarang terjadi
Kebersihan mulut
yang buruk
Diskolorisasi gigi
10
Laporan Kasus
1 jam sebelum
scalling
Px diberikan 1,5 g
ampisilin per os
Memberishkan RM
dengan larutan
klorheksidin 0,2%
selama 2 menit
Scalling
supragingiva manual
+ anestesi lokal
Perdarahan dikontrol
dengan kompresi
kasa asam
traneksamat
Akhir perawatan:
pasien & orang
tuanya diberikan
instruksi singkat
Orang tua pasien
diberitahu tentang
risiko perkembangan
pada keganasan
Diminta untuk
melakukan
pemeriksaan mulut
secara teratur
kepada anak
Menjadwalkan
kontrol berkala
11
Pembahasan
Anemia Fanconi adalah
sindrom resesif autosomal
langka yang disebabkan oleh
mutasi pada salah satu dari
setidaknya 19 gen
FA termasuk dalam kelompok
kelainan herediter yang
secara klinis ditandai dengan
kegagalan sumsum tulang,
malformasi kongenital, dan
kerentanan terhadap kanker
Gejala awal FA meliputi
anomali multipel, seperti
pigmentasi kulit berupa bintik
“café au lait”, perawakan
pendek, anomali ibu jari dan
genital, mikrosefali, dan
gangguan kognitif
Pada International Fanconi
Anemia Registry (IFAR),
sepertiga pasien dengan FA
dilaporkan tidak memiliki
malformasi kongenital
Dalam kasus ini, pasien
dioperasi untuk ibu jari bifid
dan kriptorkismus.
12
Pembahasan
• Untuk mendapatkan diagnosis
yang tepat diperlukan analisis
kerusakan kromosom dan uji
komet
• Komplikasi hematologi FA yang
paling sering adalah
pansitopenia, anemia,
trombositopenia, dan
leukopenia
• Perdarahan pada gingiva yang
terjadi pada pasien disebabkan
karena pasien mengalami
pansitopenia, terutama
trombositopenia berat
Manifestasi oral sering disebutkan dalam
deskripsi klinis FA, tetapi prevalensinya belum
didokumentasikan dengan baik
Seperti yang dilaporkan dalam literatur, temuan
oral utama yang terkait dengan FA adalah
gingivitis (41,5%) dan periodontitis berat (22,3%)
Predisposisi tinggi pasien FA terhadap penyakit
periodontal mungkin disebabkan karena anemia
dan leukopenia
13
Pembahasan
obat-obatan seperti kortikosteroid dapat mengurangi
pertahanan imunologis, sehingga menyebabkan risiko
penyakit periodontal yang lebih tinggi
kebersihan mulut yang buruk tetap menjadi
penyebab utama penyakit periodontal
Pasien pada kasus ini memiliki kebersihan mulut yang
sangat buruk dan tidak termotivasi untuk merawat
giginya
Perdarahan petekie oral & perdarahan gingiva
spontan sering terjadi karena jumlah trombosit
yang sangat rendah
Dalam laporan kasus sebelumnya, lesi
traumatik oral dan perdarahan petekie terlihat
pada 30% pasien dan berhubungan dengan
penurunan kadar trombosit
Dalam penelitian lain, perdarahan gingiva tercatat
pada 16% pasien dengan anemia aplastik
14
Pembahasan
• Anomali gigi seperti agenesis, gigi
supernumerary, mikrodonsia, rotasi,
transposisi, erupsi tertunda, dan gigi
berubah warna juga dapat terjadi
• Oyaizu dkk. melaporkan kasus pasien
dengan FA yang memiliki makroglosia
dan mikrodonsia generalisata
• Dalam kasus yang kami laporkan,
pasien memiliki formula gigi lengkap
tetapi semua giginya berubah warna
• Beberapa penelitian telah
menyebutkan prevalensi karies gigi
pada populasi FA.
• Karies ditemukan berhubungan
dengan kebersihan mulut yang buruk
dan akumulasi plak tetapi tidak
dengan kondisi sistemik
• Rencana perawatan gigi preventif
meliputi motivasi kebersihan mulut,
perawatan konservatif gigi karies, dan
penutupan pit dan fisur pada
permukaan oklusal harus diterapkan
pada pasien FA
15
Pembahasan
• Kerjasama yang erat antara ahli
hematologi dan dokter gigi
diperlukan untuk mencegah
perdarahan yang berlebihan
selama prosedur gigi, terutama
saat melakukan tindakan invasif,
seperti pencabutan gigi, scaling
subgingiva, anestesi blok, atau
operasi mulut
• Jumlah trombosit kemudian harus
dinaikkan menjadi setidaknya
50000 L
• Perawatan gigi harus dilakukan di
rumah sakit
Pasien pada kasus
ini dirawat di rumah
sakit
Pasien diberikan satu
unit leuko-depleted
dan apheresis platelet
Jumlah trombositnya
dinaikkan menjadi
51000/mm3,
16
Pembahasan
Dokter gigi harus menggunakan tindakan hemostatik lokal setelah pencabutan
gigi pada pasien ini serta jahitan dan agen topikal, seperti oxycellulose, gelatin,
lem fibrin, dan cyanoacrylate
Pengobatan antifibrinolitik menggunakan asam traneksamat (TA) juga
dianjurkan untuk mencegah perdarahan pasca operasi.
Pasien dengan FA harus menerima
antibiotik jika jumlah neutrofil absolut
kurang dari 500/μL.
Profilaksis antibiotik, biasanya dengan
amoksisilin atau klindamisin, harus
diberikan satu jam sebelum prosedur
gigi invasif dan harus dilanjutkan
sampai penyembuhan mukosa untuk
mencegah komplikasi serius
Dalam kasus yang kami laporkan,
kontrol yang sukses dari
perdarahan gingiva diperoleh
dengan menggunakan kasa yang
direndam dengan TA.
Dokter gigi juga harus
mempertimbangkan untuk meresepkan
obat kumur antiseptik sebelum
perawatan gigi.
17
Pembahasan
Penggunaan obat
kumur klorheksidin
30 menit sebelum
prosedur gigi
efektif dalam
mengurangi risiko
infeksi pasca
operasi
Pada kasus ini
diberikan
antibiotik
profilaksis: 1,5 g
ampisilin per os,
60 menit
obat kumur
klorheksidin
beberapa menit
sebelum scaling
gingiva
Pasien tidak memiliki
komplikasi lokal atau
sistemik
18
Pembahasan
Pasien FA cenderung berkembang
menjadi kanker
Kondisi ini berhubungan dengan
peningkatan risiko 30 hingga 80
kali lipat berkembang menjadi
tumor padat yang berhubungan
dengan ketidakstabilan kromosom
Sel skuamosa karsinoma
kepala dan leher (HNSCC)
merupakan tumor padat yang
paling sering terjadi
Pasien dengan FA memiliki
hingga 500 kali lipat
peningkatan risiko
perkembangan tumor biasanya
terletak di rongga mulut
dibandingkan dengan populasi
umum
Studi International Fanconi
Anemia Registry mengamati
risiko SCC 20% lebih tinggi
pada pasien FA yang berusia di
atas 40 tahun.
HNSCC pada populasi FA
memiliki prognosis yang buruk
dan dikenal dengan kapasitas
pertumbuhan yang agresif dan
kecenderungan untuk
bermetastasis
Beberapa penulis mengatakan
bahwa HPV merupakan faktor
risiko utama untuk SCC kepala
dan leher pada populasi ini di
mana 84% dari SCC
mengandung DNA HPV yang
dapat diukur
19
Pembahasan
• Pasien yang menjalani
transplantasi sumsum tulang
memiliki insiden
perkembangan keganasan
yang lebih besar
• Sebuah studi baru-baru ini
melaporkan risiko 4,4 kali lipat
lebih tinggi untuk SCC pada
pasien FA yang menerima
transplantasi
Adanya risiko yang tinggi terkena
kanker mulut, skrining dini bersama
dengan pemeriksaan jaringan
mukosa yang cermat sangat penting
Spesialis merekomendasikan pasien
mereka untuk menjalani pemeriksaan
mulut dengan interval 3 hingga 6 bulan
Sesi ini harus mencakup instruksi
dalam menjaga kebersihan mulut yang
sangat baik.
Pemeriksaan mulut sendiri
direkomendasikan sebagai tindakan
pencegahan sekunder
20
Pembahasan
Bahkan jika pasien tidak memiliki
lesi mulut yang mencurigakan,
orang tuanya diberitahu tentang
risiko yang lebih tinggi untuk
berkembang menjadi karsinoma
dan oleh karena itu diajarkan
bagaimana melakukan
pemeriksaan yang teliti pada
rongga mulut anak mereka
Menangani perdarahan
gingiva yang parah pada
pasien muda diperlukan
koreksi total jumlah darah
dan penggunaan agen
antifibrinolitik dalam
kompresi lokal dan obat
kumur
Semua tindakan ini
diperlukan sebelum memulai
perawatan lokal yang terdiri
dari penskeleran
supragingiva yang ditujukan
untuk mengurangi
peradangan lokal.
Langkah-langkah ini efisien
untuk kontrol yang sukses
dari perdarahan gingiva
yang parah
Kesimpulan
THANK
YOU!
Nama:
NIM:

More Related Content

Similar to Pendarahan Gingiva pada Anak dengan Anemia Fanconi.pptx

Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
mutiarafitri13
 

Similar to Pendarahan Gingiva pada Anak dengan Anemia Fanconi.pptx (20)

109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Skenario 1
Skenario 1Skenario 1
Skenario 1
 
Cheilitis angularis etio mekaa
Cheilitis angularis etio mekaaCheilitis angularis etio mekaa
Cheilitis angularis etio mekaa
 
journal liver
journal liverjournal liver
journal liver
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
 
Resume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi ramaResume gingivitis dwi rama
Resume gingivitis dwi rama
 
jurnal.pptx
jurnal.pptxjurnal.pptx
jurnal.pptx
 
kasus gigi
kasus gigikasus gigi
kasus gigi
 
Lesi Endo-Perio.docx
Lesi Endo-Perio.docxLesi Endo-Perio.docx
Lesi Endo-Perio.docx
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perio
 
PPT NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS.pptx
PPT NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS.pptxPPT NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS.pptx
PPT NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS NON ULKUS.pptx
 
jurnal paedo
jurnal paedojurnal paedo
jurnal paedo
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita resky
 
Wulan TA PPT KMB.pptx
Wulan TA PPT KMB.pptxWulan TA PPT KMB.pptx
Wulan TA PPT KMB.pptx
 
PPT soca .pptx
PPT soca .pptxPPT soca .pptx
PPT soca .pptx
 
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 Lidah dan  Rongga Mulut.pptx Lidah dan  Rongga Mulut.pptx
Lidah dan Rongga Mulut.pptx
 
Case report
Case reportCase report
Case report
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 

More from dina410715 (9)

PCPP Fixed Restoration B, E, I - DINA.pptx
PCPP Fixed Restoration B, E, I - DINA.pptxPCPP Fixed Restoration B, E, I - DINA.pptx
PCPP Fixed Restoration B, E, I - DINA.pptx
 
Epidemiology Prosthodontics (ilmu dasar)
Epidemiology Prosthodontics (ilmu dasar)Epidemiology Prosthodontics (ilmu dasar)
Epidemiology Prosthodontics (ilmu dasar)
 
Key point of Single complete denture ppt
Key point of Single complete denture pptKey point of Single complete denture ppt
Key point of Single complete denture ppt
 
Level of Evidence- Dina Hudiya Nadana Lubis.pptx
Level of Evidence- Dina Hudiya Nadana Lubis.pptxLevel of Evidence- Dina Hudiya Nadana Lubis.pptx
Level of Evidence- Dina Hudiya Nadana Lubis.pptx
 
PEMICU 11.pptx
PEMICU 11.pptxPEMICU 11.pptx
PEMICU 11.pptx
 
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
7. RELASI RAHANG, OKLUSI DAN ARTIKULASI.ppt
 
EBP-dina.pptx
EBP-dina.pptxEBP-dina.pptx
EBP-dina.pptx
 
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptxDeksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
Deksametason Meningkatkan Keberhasilan Anestesi pada Pasien.pptx
 
Apakah Metode Pembersihan dan Disinfeksi untuk Piranti Ortodontik.pptx
Apakah Metode Pembersihan dan Disinfeksi untuk Piranti Ortodontik.pptxApakah Metode Pembersihan dan Disinfeksi untuk Piranti Ortodontik.pptx
Apakah Metode Pembersihan dan Disinfeksi untuk Piranti Ortodontik.pptx
 

Recently uploaded

399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptxKEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
KEJADIAN PENYAKIT ASMA PADA KEHAMILAN.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Pendarahan Gingiva pada Anak dengan Anemia Fanconi.pptx

  • 2. 2 Abstrak • Anemia Fanconi (FA) adalah kelainan resesif autosomal langka • Ditandai dengan: - Kelainan kongenital multiple - Kegagalan sumsum tulang - Rentan terhadap keganasan ↑ pada karsinoma kepala & leher • Manifestasi FA terhadap rongga mulut adalah mikrodonsia dan periodontitits berat • Tujuan dari makalah ini adalah untuk melaporkan kasus seorang pasien berusia 10 tahun dengan FA dengan perdarahan gingiva spontan yang parah, serta untuk mendiskusikan peran dokter gigi dalam penatalkasanaan dan perawatan kondisi tersebut.
  • 3. 3 Pendahuluan Anemia Fanconi (FA) → kelainan genetik yaang terjadi pada 1- 2/100.000 kelahiran Etiologi Mutasi gen FNCA Mutasi gen FANCC Mutasi gen FANCA Menunjukkan Kelainan kongenital Gangguan Hematologi Keduanya Perjalanan klinis FA dimulai dari dekade pertama kehidupan
  • 4. 4 Pendahuluan • Manifestasi FA pada kelainan fisik Pigmentasi kulit abnormal Anomali radial dan ibu jari Cacat Ginjal Mikrosefali Perawakan Pendek
  • 5. 5 Pendahuluan • Manifesatasi FA pada rongga mulut Mikrodonsia Kehilangan gigi Periodontitis berat
  • 6. 6 Laporan Kasus Seorang pasien laki-laki berusia 10 tahun dirujuk oleh ahli hematologinya ke Departemen Penyakit Mulut di Rumah Sakit Universitas Sahloul, Tunisia, untuk perdarahan gingiva yang parah dan spontan selama dua hari terakhir sebelum konsultasi. Pasien didiagnosis FA pada usia lima tahun. Riwayat keluarga pasien sangat penting karena ia adalah anak kedua dari perkawinan sedarah. Orang tua dan adiknya sehat. Pasien dilakukan operasi pada ibu jari bifid pada usia 2 tahun dan kriptorkismus pada usia tujuh tahun. Perawakan Pendek Operasi Ibu Jari Bifid
  • 7. 7 Laporan Kasus Pemeriksaan fisik • Perawakan pendek • Kulit pucat • Pigmentasi kulit berupa bintik-bintik (café au lait) pada wajah dan lengan Pemerikaan Intraoral • Ptekie pada gingiva regio anterior bawah • Genangan darah pada vestibulum bawah Pemeriksaan Darah • Hb: 6:2 g/dL • Trombosit: 6000/µl • Leukosit: 1170/mm3
  • 8. 8 Laporan Kasus • Pasien mengalami agitasi, pansitopenia, dan perdarahan hebat → (-) terapi pada rongga mulut • Pendekatan teraupetik: kompres steril yang direndam dalam asam traneksamat (Exacyl 1 mL/10 L) selama 5 menit di setiap area perdarahan • Asam traneksamat direkomendasikan 4x sehari, sebagai obat kumur pasif • Pasien diminta untuk menghindari makanan dan minuman panas. • Pasien dirawat di rumah sakit untuk memantau kondisinya serta memperbaiki jumlah darah • Pasien (+) trombositopenia berat → diberikan 1 unit trombosit apheresis • 2 hari kemudian pasien dirawat untuk scalling dengan Hb: 8:2 g/L, PLT = 51000/mm3, dan WBC = 1170/mm3.
  • 9. 9 Laporan Kasus • Pemeriksaan rongga mulut menunjukkan kebersihan mulut yang buruk dan gigi berubah warna namun, perdarahan gingiva jarang terjadi Kebersihan mulut yang buruk Diskolorisasi gigi
  • 10. 10 Laporan Kasus 1 jam sebelum scalling Px diberikan 1,5 g ampisilin per os Memberishkan RM dengan larutan klorheksidin 0,2% selama 2 menit Scalling supragingiva manual + anestesi lokal Perdarahan dikontrol dengan kompresi kasa asam traneksamat Akhir perawatan: pasien & orang tuanya diberikan instruksi singkat Orang tua pasien diberitahu tentang risiko perkembangan pada keganasan Diminta untuk melakukan pemeriksaan mulut secara teratur kepada anak Menjadwalkan kontrol berkala
  • 11. 11 Pembahasan Anemia Fanconi adalah sindrom resesif autosomal langka yang disebabkan oleh mutasi pada salah satu dari setidaknya 19 gen FA termasuk dalam kelompok kelainan herediter yang secara klinis ditandai dengan kegagalan sumsum tulang, malformasi kongenital, dan kerentanan terhadap kanker Gejala awal FA meliputi anomali multipel, seperti pigmentasi kulit berupa bintik “café au lait”, perawakan pendek, anomali ibu jari dan genital, mikrosefali, dan gangguan kognitif Pada International Fanconi Anemia Registry (IFAR), sepertiga pasien dengan FA dilaporkan tidak memiliki malformasi kongenital Dalam kasus ini, pasien dioperasi untuk ibu jari bifid dan kriptorkismus.
  • 12. 12 Pembahasan • Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat diperlukan analisis kerusakan kromosom dan uji komet • Komplikasi hematologi FA yang paling sering adalah pansitopenia, anemia, trombositopenia, dan leukopenia • Perdarahan pada gingiva yang terjadi pada pasien disebabkan karena pasien mengalami pansitopenia, terutama trombositopenia berat Manifestasi oral sering disebutkan dalam deskripsi klinis FA, tetapi prevalensinya belum didokumentasikan dengan baik Seperti yang dilaporkan dalam literatur, temuan oral utama yang terkait dengan FA adalah gingivitis (41,5%) dan periodontitis berat (22,3%) Predisposisi tinggi pasien FA terhadap penyakit periodontal mungkin disebabkan karena anemia dan leukopenia
  • 13. 13 Pembahasan obat-obatan seperti kortikosteroid dapat mengurangi pertahanan imunologis, sehingga menyebabkan risiko penyakit periodontal yang lebih tinggi kebersihan mulut yang buruk tetap menjadi penyebab utama penyakit periodontal Pasien pada kasus ini memiliki kebersihan mulut yang sangat buruk dan tidak termotivasi untuk merawat giginya Perdarahan petekie oral & perdarahan gingiva spontan sering terjadi karena jumlah trombosit yang sangat rendah Dalam laporan kasus sebelumnya, lesi traumatik oral dan perdarahan petekie terlihat pada 30% pasien dan berhubungan dengan penurunan kadar trombosit Dalam penelitian lain, perdarahan gingiva tercatat pada 16% pasien dengan anemia aplastik
  • 14. 14 Pembahasan • Anomali gigi seperti agenesis, gigi supernumerary, mikrodonsia, rotasi, transposisi, erupsi tertunda, dan gigi berubah warna juga dapat terjadi • Oyaizu dkk. melaporkan kasus pasien dengan FA yang memiliki makroglosia dan mikrodonsia generalisata • Dalam kasus yang kami laporkan, pasien memiliki formula gigi lengkap tetapi semua giginya berubah warna • Beberapa penelitian telah menyebutkan prevalensi karies gigi pada populasi FA. • Karies ditemukan berhubungan dengan kebersihan mulut yang buruk dan akumulasi plak tetapi tidak dengan kondisi sistemik • Rencana perawatan gigi preventif meliputi motivasi kebersihan mulut, perawatan konservatif gigi karies, dan penutupan pit dan fisur pada permukaan oklusal harus diterapkan pada pasien FA
  • 15. 15 Pembahasan • Kerjasama yang erat antara ahli hematologi dan dokter gigi diperlukan untuk mencegah perdarahan yang berlebihan selama prosedur gigi, terutama saat melakukan tindakan invasif, seperti pencabutan gigi, scaling subgingiva, anestesi blok, atau operasi mulut • Jumlah trombosit kemudian harus dinaikkan menjadi setidaknya 50000 L • Perawatan gigi harus dilakukan di rumah sakit Pasien pada kasus ini dirawat di rumah sakit Pasien diberikan satu unit leuko-depleted dan apheresis platelet Jumlah trombositnya dinaikkan menjadi 51000/mm3,
  • 16. 16 Pembahasan Dokter gigi harus menggunakan tindakan hemostatik lokal setelah pencabutan gigi pada pasien ini serta jahitan dan agen topikal, seperti oxycellulose, gelatin, lem fibrin, dan cyanoacrylate Pengobatan antifibrinolitik menggunakan asam traneksamat (TA) juga dianjurkan untuk mencegah perdarahan pasca operasi. Pasien dengan FA harus menerima antibiotik jika jumlah neutrofil absolut kurang dari 500/μL. Profilaksis antibiotik, biasanya dengan amoksisilin atau klindamisin, harus diberikan satu jam sebelum prosedur gigi invasif dan harus dilanjutkan sampai penyembuhan mukosa untuk mencegah komplikasi serius Dalam kasus yang kami laporkan, kontrol yang sukses dari perdarahan gingiva diperoleh dengan menggunakan kasa yang direndam dengan TA. Dokter gigi juga harus mempertimbangkan untuk meresepkan obat kumur antiseptik sebelum perawatan gigi.
  • 17. 17 Pembahasan Penggunaan obat kumur klorheksidin 30 menit sebelum prosedur gigi efektif dalam mengurangi risiko infeksi pasca operasi Pada kasus ini diberikan antibiotik profilaksis: 1,5 g ampisilin per os, 60 menit obat kumur klorheksidin beberapa menit sebelum scaling gingiva Pasien tidak memiliki komplikasi lokal atau sistemik
  • 18. 18 Pembahasan Pasien FA cenderung berkembang menjadi kanker Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan risiko 30 hingga 80 kali lipat berkembang menjadi tumor padat yang berhubungan dengan ketidakstabilan kromosom Sel skuamosa karsinoma kepala dan leher (HNSCC) merupakan tumor padat yang paling sering terjadi Pasien dengan FA memiliki hingga 500 kali lipat peningkatan risiko perkembangan tumor biasanya terletak di rongga mulut dibandingkan dengan populasi umum Studi International Fanconi Anemia Registry mengamati risiko SCC 20% lebih tinggi pada pasien FA yang berusia di atas 40 tahun. HNSCC pada populasi FA memiliki prognosis yang buruk dan dikenal dengan kapasitas pertumbuhan yang agresif dan kecenderungan untuk bermetastasis Beberapa penulis mengatakan bahwa HPV merupakan faktor risiko utama untuk SCC kepala dan leher pada populasi ini di mana 84% dari SCC mengandung DNA HPV yang dapat diukur
  • 19. 19 Pembahasan • Pasien yang menjalani transplantasi sumsum tulang memiliki insiden perkembangan keganasan yang lebih besar • Sebuah studi baru-baru ini melaporkan risiko 4,4 kali lipat lebih tinggi untuk SCC pada pasien FA yang menerima transplantasi Adanya risiko yang tinggi terkena kanker mulut, skrining dini bersama dengan pemeriksaan jaringan mukosa yang cermat sangat penting Spesialis merekomendasikan pasien mereka untuk menjalani pemeriksaan mulut dengan interval 3 hingga 6 bulan Sesi ini harus mencakup instruksi dalam menjaga kebersihan mulut yang sangat baik. Pemeriksaan mulut sendiri direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan sekunder
  • 20. 20 Pembahasan Bahkan jika pasien tidak memiliki lesi mulut yang mencurigakan, orang tuanya diberitahu tentang risiko yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi karsinoma dan oleh karena itu diajarkan bagaimana melakukan pemeriksaan yang teliti pada rongga mulut anak mereka Menangani perdarahan gingiva yang parah pada pasien muda diperlukan koreksi total jumlah darah dan penggunaan agen antifibrinolitik dalam kompresi lokal dan obat kumur Semua tindakan ini diperlukan sebelum memulai perawatan lokal yang terdiri dari penskeleran supragingiva yang ditujukan untuk mengurangi peradangan lokal. Langkah-langkah ini efisien untuk kontrol yang sukses dari perdarahan gingiva yang parah Kesimpulan