SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Angular Cheilitis In Elderly Patient With Diabetes Melitus And Decrease
Of Vertical Dimensions
Nama : Silma Vanessa
Nim : 10617109
Fakultas Kedokteran Gigi
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
Kediri
Seorang pria, suku Jawa, berusia 61 tahun dan
sudah menikah, datang ke Rumah Sakit Gigi dan
Mulut Universitas Airlangga sebagai pasien rawat
jalan. Pasien merupakan perokok berat, dan
didiagnosis diabetes mellitus (DM) yang mencari
pertolongan medis karena keluhan lesi nyeri di
sudut kiri dan kanan mulut. Pasien kehilangan
banyak gigi, hanya dua yang tetap utuh dan tidak
pernah menggunakan gigi palsu.
LAPORAN KASUS
Penentuan jenis penyakit yang diderita pasien di rongga mulut.
Prinsip anamnesa yang baik : 5W + 1H : Who, What, When, Where, Why, How
Secara garis besar daftar pertanyaan anamnesis meliputi :
a. Khusus : mengenai keadaan gigi
b. Umum : mengenai riwayat penyakit
Data demografis
Data demografis mengidentifikasi karakter pasien
Riwayat Klinis
Keluhan Utama
Keluhan Utama, merupakan keluhan yang dirasakan pasien, sehingga menjadi alasan pasien untuk
dibawa ke rumah sakit..
Ada beberapa pertanyaan dasar yang harus diajukan untuk memastikan ciri-ciri keluhan :
Lokasi
Kapan pertama kali diketahui
Kapan kehadirannya
Faktor-faktor yang mempercepat
Faktor-faktor yang memperingan
Diagnosa ?
Pemeriksaan Struktur Rongga Dalam Mulut
Penderita diinstruksikan membuka mulut, perhatikan struktur di dalam cavum oris mulai
dari gigi geligi, palatum, lidah, bukal, dll. Lihat ada tidaknya kelainan berupa,
pembengkakan, hiperemis, massa, atau kelainan kongenital. Lakukan penekanan pada lidah
secara lembut dengan spatula lidah. Perhatikan struktur arkus anterior dan posterior, tonsil,
dinding dorsal faring. Deskripsikan kelainan-kelainan yang tampak. Dengan menggunakan
sarung tangan lakukan palpasi pada daerah mukosa bukal, dasar lidah dan daerah palatum
untuk menilai adanya kelainan-kelainan dalam rongga mulut.
Pemeriksaan ekstraoral Kelenjar limfe
Diagnosa ? Diagnosis Angular cheilitis didasarkan dari hasil anamnesa dan
gambaran klinis.
Dari hasil anamnesa pasien datang dengan keluhan lesi nyeri di
sudut kiri dan kanan mulut. Pasien merupakan perokok berat dan
tidak pernah menggunakan gigi palsu.
Pemeriksaan ekstraoral pada sudut kanan dan kiri mulut ditemukan
lesi fisura dengan tepi eritema tidak beraturan dan menyakitkan
Pada pemeriksaan intraoral ditemukan pseudomembran pada
dorsal lidah dengan tepi yang menyebar, tepi tidak beraturan,
permukaan berwarna putih kekuningan yang dapat tergores dan
tidak nyeri. Area edentulous termasuk rahang atas dan rahang
bawah hanya tersisa 31, 41 dan gangren radix kiri 33 dan 43.
(Gambar 2) Dengan kondisi tersebut, pasien mengalami
penurunan dimensi vertikal karena tidak ada ruang untuk oklusi
antara gigi atas dan bawah.
DESKRIPSI LESI
a. Lokasi : terdapat lesi pada sudut bibir
b. Bentuk : tidak beraturan
c. Warna : kemerahan
d. Jumlah : lesi terdapat pada kedua sudut mulut
e. Ukuran : lesi meluas ke perbatasan kulit
sekitar >10mm
f. Kedalaman : dalam
g. Lain-lain : nyeri
Angular cheilitis merupakan salah satu jenis penyakit
mulut yang menyerang jaringan lunak rongga mulut
yang ditandai dengan peradangan pada sudut bibir
dapat menyerang pada anak-anak maupun dewasa
(Arham, 2019).
Diagnosa Banding
Diagnosa Banding Herpes Labialis Gambar
Perbedaan 1. Disebabkan virus herpes
simplex.
2. Terlihat vesikel atau lesi
ulseratif. Vesikel akan pecah
membentuk krusta kekuning-
kuningan
Persamaan 1. Lesi pada bagian sudut mulut
2. Kemerahan
Pemeriksaan Penunjang dan Rujukan
Pemeriksaan sialometri
Sialometri adalah metode yang paling obyektif untuk menilai fungsi saliva
dan untuk menentukan kuantitas seluruh saliva saat istirahat dan saat
stimulasi.Saliva dikumpulkan dalam tabung selama periode waktu tertentu,
biasanya 3-5 menit dan laju aliran kemudian dihitung.Seluruh saliva yang
tidak distimulasi dikumpulkan dengan cara metode mengumpulkan
keseluruhan saliva dimulut dan meludah kedalam tabung yang dilengkapi
corong. Tingkat laju aliran saliva untuk keadaan istirahat ≤0,1ml/min
(Eipsten,2015)
Pemeriksaan Mikroniologii
Pemeriksaan mikrobiologi pada Lesi dapat
membantu dalam menentukan jenis
Mikroorganisme yang menyebabkan Lesi
tersebut pada beberapa kasus dianjurkan
untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang
terlibat karena angular cheilitis seperti candida
Pemeriksaan Hematologi
untuk pemeriksaan hematologi
diperlukan untuk mendiagnosa
apakah angular cheilitis
disebabkan oleh anemia
defisiensi besi, kurang asam
folat dan defisiensi zat besi
Pada Kasus ini, pemeriksaan
yang dilakukan adalah
Pemeriksaan sialometri, hitung
darah lengkap, gula darah acak,
dan pemeriksaan gula darah
puasa juga dilakukan. Pada
pemeriksaan sialometri adalah 0
ml / menit saliva menunjukkan
pasien mengalami mulut kering.
Rujukan
Pada kasus ini pasien dirujuk ke lab patologi
klinik dan klinik periodontitis untuk perawatan
kebersihan mulut.
Peran Vitamin Dan Mineral Dalam Jaringan Oral
Etiopatogenesis Angular Cheilitis pada Lansia
Usia tua
Faktor penyebab
Kebersihan mulut yang buruk
Lipatan atau kerutan sudur bibir
Kebiasaan merokok
Penumpukan air liur dan Candida
albicans disudut mulut
Terjadi fissure, eritematus dan ulser
pada sudut bibir
Terjadi kehilangan gigi
Penurunan dimensi vertikal
DM rentan mengalami
penyakit periodontal
PENATALAKSANAAN
Kunjungan 1
S : Pasien datang dengan keluhan retakan kemerahan di sudut
kanan dan kiri mulut
O :
IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan pseudomembran pada
dorsal lidah dengan tepi yang menyebar, tepi tidak beraturan,
permukaan berwarna
putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri.
EO : Pemeriksaan ekstraoral pada sudut kanan dan kiri mulut
ditemukan lesi fisura dengan tepi eritema tidak beraturan,
didefinisikan dengan jelas dan menyakitkan
A : Angular Cheilitis
P : asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan klorin
dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan diresepkan gel gigi
klorin dioksida untuk dioleskan empat kali sehari.
PENATALAKSANAAN
Kunjungan 2 (4hari)
S : Pasien datang melaporkan nyeri 0/10 meskipun obat
yang diresepkan tidak diminum sesuai pesanan
O :
IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan
pseudomembran pada dorsal lidah dengan tepi yang
menyebar, tepi tidak beraturan, permukaan berwarna
putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri.
EO : Dari pemeriksaan ekstraoral,
lesi pada sudut bibir kanan dan kiri mulut mengalami erosi
dengan batas yang jelas, tepi tidak beraturan, kemerahan,
dan tidak nyeri
A : Angular Cheilitis
P : asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan
klorin dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan
diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan
empat kali sehari.
PENATALAKSANAAN
Kunjungan 3
S : Pasien lesinya dikedua sudut mulut sembuh dan
pasien melaporkan tidak ada rasa sakit dan
ketidaknyamanan meskipun pasien tidak mematuhi obat
topikal yang diresepkan.
O :
IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan
pseudomembran pada dorsal lidah dengan tepi yang
menyebar, tepi tidak beraturan, permukaan berwarna
putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri.
EO : Pada pemeriksaan klinis, lesi sekarang
berupa makula hipopigmentasi dengan batas difus, tepi
tidak beraturan
A : Angular Cheilitis
P : asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan
klorin dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan
diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan
empat kali sehari.
Penulisan Resep
asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan klorin
dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan
diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan empat
kali sehari.
Drg Silma Vanessa
SIP 908877
Jln Penanggungan Kediri
081XXXXX
18 Maret 2021
R/ Clorin Dioksida Gel
S.u.e. 4dd applic part dol
(paraf)
R/Povidone Iodine Gel 10% tube 30 gram
S.u.e. 4dd applic part dol
(paraf)
Pro : Tn X
Penulisan resep yang lengkap harus terdiri dari:
Inscriptio
Presciptio
Signatura
Subscriptio
Pro
Macam sediaan Obat
Macam sediaan obat :
a. Pulvis (serbuk) Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar.
b. Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Contohnya
adalah puyer.
c. Tablet (compressi) Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa
cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau
cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan
tambahan
KIE
Komunikasi menjelaskan tentang diagnosa angular
cheilitis
Informasi : Jelaskan hal ini karena kurang menjaga oral
hiegiene, kehilangan gigi
Edukasi
konsumsi buah, sayur, air dan kebiasaan berhenti
merokok juga diberikan
menggunakan gel secara teratur, menjaga kebersihan
mulut
Column
Style
Arham, Khairul. 2019. Hubungan Pendapatan Orang Tua Dengan Angular
Cheilitis Pada Anak Sdn 13 Tuapejat Dan Sdn 22 Tuapejat Kecamatan Sipora
Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. B-dent Journal ; 6 (2)
Epstein J., Jensen S. Management Of Hyposalivation And Xerostomia: Criteria
For Treatment Strategies. 2015; 36(6):2
Isfandiasari, Dewi S. 2019. Catatan Oral Medicine. Semarang : EF Press Digimedia
Rahmi.2019. Angular Cheilitis In Elderly Patient With Diabetes Melitus And
Decrease Of Vertical Dimensions. Journal Acta Medica Philippina; 53 (5)
Daftar Pustaka

More Related Content

Similar to ANGULAR CHEILITIS

SOAL TES DOKTER GIGI.pptx
SOAL TES DOKTER GIGI.pptxSOAL TES DOKTER GIGI.pptx
SOAL TES DOKTER GIGI.pptxriansusanto10
 
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdfBUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdfssusere15b7a
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalDellery Usman
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelDedy Purnama
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfBagas851026
 
217675089 case-report-ras
217675089 case-report-ras217675089 case-report-ras
217675089 case-report-rashomeworkping9
 
Pertanyaan pg blok gi
Pertanyaan pg blok giPertanyaan pg blok gi
Pertanyaan pg blok giNora Ramkita
 
3. CBT agustus 2021 done.pdf
3. CBT agustus 2021 done.pdf3. CBT agustus 2021 done.pdf
3. CBT agustus 2021 done.pdfPutriKhi
 
Sop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasSop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasahmadrandi2
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfPutriKhi
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Vina Widya Putri
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyasrioktavinawulandar
 
THT.pdf
THT.pdfTHT.pdf
THT.pdfbocil9
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxVuyateK
 
Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...
Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...
Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...salmonbomb
 

Similar to ANGULAR CHEILITIS (20)

SOAL TES DOKTER GIGI.pptx
SOAL TES DOKTER GIGI.pptxSOAL TES DOKTER GIGI.pptx
SOAL TES DOKTER GIGI.pptx
 
Case report
Case reportCase report
Case report
 
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdfBUKU PETUNJUK SKILAB  blok 13 FINAL.pdf
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdf
 
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontalEpidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
Epidemiologi penyakit gingiva dan periodontal
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 
Poster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdfPoster Fortegi 2017.pdf
Poster Fortegi 2017.pdf
 
217675089 case-report-ras
217675089 case-report-ras217675089 case-report-ras
217675089 case-report-ras
 
Skenario 1
Skenario 1Skenario 1
Skenario 1
 
Pertanyaan pg blok gi
Pertanyaan pg blok giPertanyaan pg blok gi
Pertanyaan pg blok gi
 
3. CBT agustus 2021 done.pdf
3. CBT agustus 2021 done.pdf3. CBT agustus 2021 done.pdf
3. CBT agustus 2021 done.pdf
 
Edelweis
EdelweisEdelweis
Edelweis
 
Sop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmasSop poli-gigi-puskesmas
Sop poli-gigi-puskesmas
 
TO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdfTO Awal April 2021.pptx.pdf
TO Awal April 2021.pptx.pdf
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
responsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita reskyresponsi penyakit periodontal evita resky
responsi penyakit periodontal evita resky
 
THT.pdf
THT.pdfTHT.pdf
THT.pdf
 
jurnal.pptx
jurnal.pptxjurnal.pptx
jurnal.pptx
 
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptxPPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
PPT PK Holistik Awal_Tri Ardhani Safitri_drg adam (1).pptx
 
Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...
Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...
Lesi Rongga Mulut Yang Berkaitan Dengan Infeksi COVID-19 Laporan Subtitusi Ka...
 
Nurwanti menyikat gigi
Nurwanti menyikat gigiNurwanti menyikat gigi
Nurwanti menyikat gigi
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

ANGULAR CHEILITIS

  • 1. Angular Cheilitis In Elderly Patient With Diabetes Melitus And Decrease Of Vertical Dimensions Nama : Silma Vanessa Nim : 10617109 Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • 2. Seorang pria, suku Jawa, berusia 61 tahun dan sudah menikah, datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga sebagai pasien rawat jalan. Pasien merupakan perokok berat, dan didiagnosis diabetes mellitus (DM) yang mencari pertolongan medis karena keluhan lesi nyeri di sudut kiri dan kanan mulut. Pasien kehilangan banyak gigi, hanya dua yang tetap utuh dan tidak pernah menggunakan gigi palsu. LAPORAN KASUS
  • 3. Penentuan jenis penyakit yang diderita pasien di rongga mulut. Prinsip anamnesa yang baik : 5W + 1H : Who, What, When, Where, Why, How Secara garis besar daftar pertanyaan anamnesis meliputi : a. Khusus : mengenai keadaan gigi b. Umum : mengenai riwayat penyakit Data demografis Data demografis mengidentifikasi karakter pasien Riwayat Klinis Keluhan Utama Keluhan Utama, merupakan keluhan yang dirasakan pasien, sehingga menjadi alasan pasien untuk dibawa ke rumah sakit.. Ada beberapa pertanyaan dasar yang harus diajukan untuk memastikan ciri-ciri keluhan : Lokasi Kapan pertama kali diketahui Kapan kehadirannya Faktor-faktor yang mempercepat Faktor-faktor yang memperingan Diagnosa ?
  • 4. Pemeriksaan Struktur Rongga Dalam Mulut Penderita diinstruksikan membuka mulut, perhatikan struktur di dalam cavum oris mulai dari gigi geligi, palatum, lidah, bukal, dll. Lihat ada tidaknya kelainan berupa, pembengkakan, hiperemis, massa, atau kelainan kongenital. Lakukan penekanan pada lidah secara lembut dengan spatula lidah. Perhatikan struktur arkus anterior dan posterior, tonsil, dinding dorsal faring. Deskripsikan kelainan-kelainan yang tampak. Dengan menggunakan sarung tangan lakukan palpasi pada daerah mukosa bukal, dasar lidah dan daerah palatum untuk menilai adanya kelainan-kelainan dalam rongga mulut.
  • 6. Diagnosa ? Diagnosis Angular cheilitis didasarkan dari hasil anamnesa dan gambaran klinis. Dari hasil anamnesa pasien datang dengan keluhan lesi nyeri di sudut kiri dan kanan mulut. Pasien merupakan perokok berat dan tidak pernah menggunakan gigi palsu. Pemeriksaan ekstraoral pada sudut kanan dan kiri mulut ditemukan lesi fisura dengan tepi eritema tidak beraturan dan menyakitkan Pada pemeriksaan intraoral ditemukan pseudomembran pada dorsal lidah dengan tepi yang menyebar, tepi tidak beraturan, permukaan berwarna putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri. Area edentulous termasuk rahang atas dan rahang bawah hanya tersisa 31, 41 dan gangren radix kiri 33 dan 43. (Gambar 2) Dengan kondisi tersebut, pasien mengalami penurunan dimensi vertikal karena tidak ada ruang untuk oklusi antara gigi atas dan bawah.
  • 7. DESKRIPSI LESI a. Lokasi : terdapat lesi pada sudut bibir b. Bentuk : tidak beraturan c. Warna : kemerahan d. Jumlah : lesi terdapat pada kedua sudut mulut e. Ukuran : lesi meluas ke perbatasan kulit sekitar >10mm f. Kedalaman : dalam g. Lain-lain : nyeri Angular cheilitis merupakan salah satu jenis penyakit mulut yang menyerang jaringan lunak rongga mulut yang ditandai dengan peradangan pada sudut bibir dapat menyerang pada anak-anak maupun dewasa (Arham, 2019).
  • 8. Diagnosa Banding Diagnosa Banding Herpes Labialis Gambar Perbedaan 1. Disebabkan virus herpes simplex. 2. Terlihat vesikel atau lesi ulseratif. Vesikel akan pecah membentuk krusta kekuning- kuningan Persamaan 1. Lesi pada bagian sudut mulut 2. Kemerahan
  • 9. Pemeriksaan Penunjang dan Rujukan Pemeriksaan sialometri Sialometri adalah metode yang paling obyektif untuk menilai fungsi saliva dan untuk menentukan kuantitas seluruh saliva saat istirahat dan saat stimulasi.Saliva dikumpulkan dalam tabung selama periode waktu tertentu, biasanya 3-5 menit dan laju aliran kemudian dihitung.Seluruh saliva yang tidak distimulasi dikumpulkan dengan cara metode mengumpulkan keseluruhan saliva dimulut dan meludah kedalam tabung yang dilengkapi corong. Tingkat laju aliran saliva untuk keadaan istirahat ≤0,1ml/min (Eipsten,2015) Pemeriksaan Mikroniologii Pemeriksaan mikrobiologi pada Lesi dapat membantu dalam menentukan jenis Mikroorganisme yang menyebabkan Lesi tersebut pada beberapa kasus dianjurkan untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang terlibat karena angular cheilitis seperti candida Pemeriksaan Hematologi untuk pemeriksaan hematologi diperlukan untuk mendiagnosa apakah angular cheilitis disebabkan oleh anemia defisiensi besi, kurang asam folat dan defisiensi zat besi Pada Kasus ini, pemeriksaan yang dilakukan adalah Pemeriksaan sialometri, hitung darah lengkap, gula darah acak, dan pemeriksaan gula darah puasa juga dilakukan. Pada pemeriksaan sialometri adalah 0 ml / menit saliva menunjukkan pasien mengalami mulut kering. Rujukan Pada kasus ini pasien dirujuk ke lab patologi klinik dan klinik periodontitis untuk perawatan kebersihan mulut.
  • 10.
  • 11. Peran Vitamin Dan Mineral Dalam Jaringan Oral
  • 12. Etiopatogenesis Angular Cheilitis pada Lansia Usia tua Faktor penyebab Kebersihan mulut yang buruk Lipatan atau kerutan sudur bibir Kebiasaan merokok Penumpukan air liur dan Candida albicans disudut mulut Terjadi fissure, eritematus dan ulser pada sudut bibir Terjadi kehilangan gigi Penurunan dimensi vertikal DM rentan mengalami penyakit periodontal
  • 13. PENATALAKSANAAN Kunjungan 1 S : Pasien datang dengan keluhan retakan kemerahan di sudut kanan dan kiri mulut O : IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan pseudomembran pada dorsal lidah dengan tepi yang menyebar, tepi tidak beraturan, permukaan berwarna putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri. EO : Pemeriksaan ekstraoral pada sudut kanan dan kiri mulut ditemukan lesi fisura dengan tepi eritema tidak beraturan, didefinisikan dengan jelas dan menyakitkan A : Angular Cheilitis P : asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan klorin dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan empat kali sehari.
  • 14. PENATALAKSANAAN Kunjungan 2 (4hari) S : Pasien datang melaporkan nyeri 0/10 meskipun obat yang diresepkan tidak diminum sesuai pesanan O : IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan pseudomembran pada dorsal lidah dengan tepi yang menyebar, tepi tidak beraturan, permukaan berwarna putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri. EO : Dari pemeriksaan ekstraoral, lesi pada sudut bibir kanan dan kiri mulut mengalami erosi dengan batas yang jelas, tepi tidak beraturan, kemerahan, dan tidak nyeri A : Angular Cheilitis P : asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan klorin dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan empat kali sehari.
  • 15. PENATALAKSANAAN Kunjungan 3 S : Pasien lesinya dikedua sudut mulut sembuh dan pasien melaporkan tidak ada rasa sakit dan ketidaknyamanan meskipun pasien tidak mematuhi obat topikal yang diresepkan. O : IO : Pada pemeriksaan intraoral ditemukan pseudomembran pada dorsal lidah dengan tepi yang menyebar, tepi tidak beraturan, permukaan berwarna putih kekuningan yang dapat tergores dan tidak nyeri. EO : Pada pemeriksaan klinis, lesi sekarang berupa makula hipopigmentasi dengan batas difus, tepi tidak beraturan A : Angular Cheilitis P : asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan klorin dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan empat kali sehari.
  • 16. Penulisan Resep asepsis dengan 10% gel gigi povidone-iodine dan klorin dioksida sebagai obat anti inflamasi topikal dan diresepkan gel gigi klorin dioksida untuk dioleskan empat kali sehari. Drg Silma Vanessa SIP 908877 Jln Penanggungan Kediri 081XXXXX 18 Maret 2021 R/ Clorin Dioksida Gel S.u.e. 4dd applic part dol (paraf) R/Povidone Iodine Gel 10% tube 30 gram S.u.e. 4dd applic part dol (paraf) Pro : Tn X Penulisan resep yang lengkap harus terdiri dari: Inscriptio Presciptio Signatura Subscriptio Pro
  • 17. Macam sediaan Obat Macam sediaan obat : a. Pulvis (serbuk) Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar. b. Pulveres Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Contohnya adalah puyer. c. Tablet (compressi) Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan
  • 18. KIE Komunikasi menjelaskan tentang diagnosa angular cheilitis Informasi : Jelaskan hal ini karena kurang menjaga oral hiegiene, kehilangan gigi Edukasi konsumsi buah, sayur, air dan kebiasaan berhenti merokok juga diberikan menggunakan gel secara teratur, menjaga kebersihan mulut
  • 19. Column Style Arham, Khairul. 2019. Hubungan Pendapatan Orang Tua Dengan Angular Cheilitis Pada Anak Sdn 13 Tuapejat Dan Sdn 22 Tuapejat Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. B-dent Journal ; 6 (2) Epstein J., Jensen S. Management Of Hyposalivation And Xerostomia: Criteria For Treatment Strategies. 2015; 36(6):2 Isfandiasari, Dewi S. 2019. Catatan Oral Medicine. Semarang : EF Press Digimedia Rahmi.2019. Angular Cheilitis In Elderly Patient With Diabetes Melitus And Decrease Of Vertical Dimensions. Journal Acta Medica Philippina; 53 (5) Daftar Pustaka