Dokumen tersebut membahas tentang kelainan degeneratif seperti diabetes mellitus dan stroke serta dampaknya pada mulut. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, manifestasi, dan pengelolaan pasien dengan kondisi tersebut secara dental, termasuk teknik komunikasi yang efektif.
2. TUJUAN
• 1.Mhsw mampu menjelaskan konsep
penyakit umum terkait kelainan degeneratif
(ex: DM & Stroke )
• 2.Mhsw mampu menjelaskan kondisi
manifestasi di rongga mulut yang terkait
kelainan degeneratif
• 3.Mhsw mampu menetapkan terapi awal
• 4.Mhsw mampu menetapkan rujukan
3.
4. • Peningkatan usia harapan hidup lansia : 71,4
• Harapan hidup sehat : 62,7
• Kelainan degeneratif bagi lansia:
– Hipertensi - Penyakit Jantung Koroner
– Arthritis - Batu Ginjal
– Stroke - Gagal Jantung&Ginjal
– Penyakit Pernafasan Obstruksi Kronik
– Diabetes mellitus
– Kanker
Berdasarkan data kelainan degeneratif pada
Masyarakat Lanjut Usia ( LANSIA) Rikesda 2
12. Faktor penyebab perubahan dalam rongga
mulut
1. Mikroangiopati sistem vaskular jar. periodontal
– Kolagen yang dimodifikasi AGE (Advance Glycosylation
End-Product) sclerosis
2. Sclerosis gangguan metabolisme + regenerasi
jaringan periodontal ( J. Perio)
3. Gangguan metabolisme KH aktivitas vit C &
kebutuhan vit. B kompleks kerusakan J.Perio
cepat
4. Xerostomia dgn sgala akibatnya
5. Metabolisme & produksi kolagen ↓
13. 6. Kadar glukosa pada GCF (Gingival crevicular fluid) ↑
gerak kemostatik fibroblast ke PDGF ↓
penyembuhan serta respon terhadap perubahan
mikriobial ↓
7. Respon host: defek PMN adherent, kemotaksis,
fagositosis hiperesponsif & jumlah PMN ↑ (PMN
derived enzyme β-glucuronidase) defek jaringan >>
14. • Hipoglikemia dgn ......:
– Glukosa darah < 60 mg/dL
– Seizure atau kehilangan kesadaran
– 36% kasus terjadi tanpa warning symptoms
(“hypoglycemia unawareness”) glukosa darah < 40
mg/dL
16. Manifestasi dalam mulut
• Hipofungsi kel liur dry mouth
• Pemakaian gigi tiruan yg krg tepat &
terutama pada pasien dg alergi terhadap
bahan tertentu
• Konsul ke dokter /drg bila penyebabnya
akibat faktor lokal.
• Bila akibat kondisi sistemik konsul ke
bagian terkait mis dr internist , dr kulit etc
17. Manifestasi dalam mulut
– OH buruk {cal +++}
– Level glukosa GCF
↑: penyembuhan luka
lambat
- J. Perio (interaksi antara
cel dengan matrik
ektraselular )
– Insiden terjadinya
infeksi ↑
– Halitosis
18. Manifestasi dalam mulut
• Perubahan pada kelenjar liur
– Xerostomia
– Pembentukan kalkulus yg sangat
cepat & banyak terutama kalkulus
sublingual, disebabkan :
• peningkatan Ca saliva
• perubahan pH saliva rendah
Kadang terjadi pembesaran kel.
Parotis yg bilateral & tidak sakit
Sering ditemukan Sialodenitis
19. Manifestasi dalam rongga mulut
• Kelainan gigi
– Peningkatan karies.
Penyebab:
• Plak ↑↑
• Level glukosa GCF ↑
– Pulpitis pd gigi yg tidak
berlubang akibat adanya
arteritis diabetika gigi
nekrosis akibat trauma
– Gigi goyang karena
resorbsi tulang alveolar
timbul nyeri saat
perkusi
20. Manifestasi dalam mulut
• Lidah
– Rasa kering dan panas
- Atrofi papilla lidah : papilla
filiformis & fungsiformis
licin & berwarna kemerahan
- Otot lidah flabby indentasi
pada daerah lateral lidah
21. HAL YG HARUS DIPERHATIKAN
• Keadaan umum penderita hrs baik /dbn
• Kadar gula darah mendekati normal ukur dgn glukometer sblm
tindakan lbh lanjut
• Perawatan konservatif dan tidak beresiko bila kondisi masih belum
normal
• Pemberian antibiotik sebelum & sesudah untuk tindakan dental :
ekstraksi gigi atau tindakan dental yang dapat menimbulkan resiko
berlebih
• Pemberian obat kumur desinfeksi/ sebelum tindakan preventif
• Proses Pencabutan / operasi => tindakan terminal :
– Obat-obatan pengencer darah hrs dihentikan
– Trauma sekecil mungkin
– Pencabutan gigi satu persatu
– Penjahitan luka ekstraksi
22.
23. Peranan infeksi terhadap stroke :
1. Stroke yg disebabkan oleh infeksi > parah daripada
stroke yg bukan disebabkan oleh infeksi.
level plasma fibrinogen ↑ & C-Reactive protein ↑↑
menginduksi monosit / makrofag memproduksi tissue
factor menstimulasi jalur koagulasi & meningkatkan blood
caogulability inflamasi
2. Infeksi berperan dlm patogenesis atherosclerosis
terjadi bakterial challenge yg persisten dalam
endotel arterial menyebabkan proses inflamasi yg
disebabkan oleh monosit / makrofag atheromatosis
& penyempitan lumen pembuluh darah.
24. Peranan infeksi terhadap stroke:
3. Bakteremia dgn
strain bakteri
positive dari plak
supra & subgingiva
agregrasi platelet
↑ pbentukan
trombus
thromboembolism
stroke
25. • Faktor risiko stroke lainnya:
– Hipertensi
– Riwayat stroke sebelumnya
– Diabetes
– Merokok
– Coronary heart disease
• Pasien Stroke gangguan fungsi motorik (pada daerah
pipi dan lidah ) gangguan dalam pengunyahan dan
penelanan.
• Muscular activity ber < terjadi penumpukan debris pada
sisi lainnya
26. Stroke
• Spontaneous gingival
bleeding
• Memerlukan oral
cleaning lebih sering &
efektif oral higene
lebih terjaga
• Penggunaan obat
warfarin spontaneous
bledding
• Penggunaan phenytoin
gingival hiperplasia
27. Manifestasi Oral
• Gangguan pada fungsi bicara & penelanan
• Dysphagia
• Unilateral paralysis dari M. orofacial
• Gangguan fungsi sensoris pada rongga mulut
• Lidah flaccid dgn multiple folds
• Perubahan gerakan pada eksursi
• Food retensi dan debris di sekitar gigi
dan juga dasar lidah
28. • OH sedang-buruk pembersihan gigi atau
protesa dgn baik , bila perlu dibantu oleh
perawat pasien pemeliharaan kesehatan
gigi ( karies, periodontal & halitosis)
29. 1. Identifikasi faktor resiko
Hipertensi *
Congestive heart failure *
Diabetes mellitus *
TIA / Previous Stroke *
Usia > 75 thn *
Peningkatan kolesterol dan lipid
Coronary atherosclerosis
Perokok cigarette
Kebersihan mulut yang buruk
Dental Management untuk
pasien Stroke
30. 2. Kontrol rutin terhadap faktor 2 resiko tsb (rujuk ke
dr umum yang sesuai). Bila ada infeksi :
3. Mengetahui riwayat Stroke
– Kapan terjadinya , status penyakit , terapi medis, +
disabilitas yg terjadi
– Mempersiapkan perawatan dental yang urgent selama
6 bulan pertama paska Stroke
– Menghindari perawatan elective jika pernah mengalami
Stroke
– Penggunaan obat antikoagulan hati2 dan
meminimalkan terjadinya resiko perdarahan
Dental Management untuk pasien
Stroke
31. Dental Management untuk pasien
Stroke
– Aspilet dan golongan pengencer darah perlu dihentikan
beberapa hari sebelum tindakan “high risk”
– Konsultasi ke dr umum / internist atau dr keluarga
sebelum tindakan beresiko
– Heparin sebelum tindakan surgery, stop antikoagulant
sepengetahuan dr umum / internist.
– Sebaiknya tindakan yang disarankan bersifat Atraumatik
surgery, dapat didukung dengan pemberian obat gelfoam
+ penjahitan
32. Dental Management untuk pasien
Stroke
– Disarankan menggunakan alat hemostatic agents
(electrocautery)
– Obat kumur Chlorhexidine jangka panjang sangat membantu
dalam kontrol plak
4. Jadwal kunjungan dibuat singkat , stress minimal,
perawatan di pagi-siang hari. Dapat dilengkapi dengan
N2O-O2 inhalasi bila perlu
5. Monitoring tekanan darah + saturasi oksigen
6. Minimalkan penggunaan anestesi dgn vasokonstriktor
33. 7. Hindari epinephrine utk
retraksi gingiva
8. Kenali tanda & gejala
Stroke, dilengkapi dgn
Emergency care & sistem
9. Memerlukan pendamping
pasien u/ memindahkan dari
wheel chair , oral evaluasi yg
efektif + airway management
10.Rujuk & Kerjasama dgn
bagian Neurologi – Penyakit
Dalam
34. Teknik Komunikasi yang efektif untuk
pasien Stroke
Face to face dgn pasien
Gunakan bahasa yang singkat , pelan dan tidak
membingungkan dalam berkomunikasi
Communicate at eye level
Be positive
Gunakan pertanyaan yes/no question ( singkat & jelas)
Bila perlu gunakan gambar-gambar untuk menjelaskan
prosedur yang dilakukan
Tidak under-estimate disabilitasnya
35. Teknik Komunikasi yang efektif untuk
pasien Stroke
• Bicara dengan suara
yang jelas dan sopan
• Care giver dilibatkan
dalam berkomunikasi.
38. • https://www.inews.id. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas
2018
• Friedman M. Plaque and Your Teeth. Web MD 2019.
Available from : http:// www.webmd.com/oral-
health/guide/plaque-and your-teeth
• Greenberg. Glick. Ship. Burket ‘s Oral Medicine. 11 th
ed. 2008
• James. W Little, et.al . Dental Management of the
Medically Compromised Patient. 7th ed. 2008.
• A. S. Papas. Linda Niessen et.al. Aging and Oral
Health. 1991
• Lopez R, et.al Ageing , dental caries and periodontal
diseases. Journal of Periodontology, 2016
39. • Pederson PH, Walls A, Ship J. Textbook of Geriatric
Dentistry,3rd ed. 2015 United Kingdom
• James. W Little, et.al . Dental Management of the
Medically Compromised Patient. 7th ed. 2008.
• Bagheri SC, Jo C. Clinical Review of Oral and
Maxillofacial Surgery.2008.Mosby Elsevier.
• Setiadi S,Pencegahan Trombosis pada Pasien Geriatri
dengan Current Diagnosis and Treatment in Internal
Medicine 2001. Pusat Informasi& Penerbitan Bagian
Ilmu Penyakit Dalam FKUI
40. • Master Index of Medical Specialities Indonesia (
MIMS)121 st ed. 2012, UBM Medica References
Word wide
• Adams and Victor’s . Principles of Neurology
11th ed. 2
• Vander DM, et Manual of Geriatri churcill
kingstone,1991