Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)FajarDewantoro5
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, meliputi pengertian, tujuan, lambang, filosofi, hukum, bahaya, risiko, dan tanggung jawab pelaksanaan K3 oleh berbagai pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Manajemen Proyek dan Keselamatan Kerja yang mencakup tujuan, diskripsi, strategi pembelajaran, sumber referensi, kriteria penilaian, serta pengenalan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi tujuan, prinsip, pencegahan kecelakaan, pembinaan, dan penanganan darurat. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan dan meminimalkan risiko bagi pekerja.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang perkembangan penanganan K3 mulai dari zaman pra-industri hingga zaman modern beserta konsep, program, dan teknik K3 yang diterapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)FajarDewantoro5
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, meliputi pengertian, tujuan, lambang, filosofi, hukum, bahaya, risiko, dan tanggung jawab pelaksanaan K3 oleh berbagai pihak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Manajemen Proyek dan Keselamatan Kerja yang mencakup tujuan, diskripsi, strategi pembelajaran, sumber referensi, kriteria penilaian, serta pengenalan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi tujuan, prinsip, pencegahan kecelakaan, pembinaan, dan penanganan darurat. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan dan meminimalkan risiko bagi pekerja.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang perkembangan penanganan K3 mulai dari zaman pra-industri hingga zaman modern beserta konsep, program, dan teknik K3 yang diterapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan penerapannya di tempat kerja. Termasuk di dalamnya penjelasan mengenai lambang K3, filosofi K3, pengertian K3, dasar hukum penerapan K3, tujuan K3, bahaya K3, resiko K3, insiden K3, penyebab kecelakaan kerja, kerugian kecelakaan kerja, upaya pencegahan kecelakaan kerja, penyak
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar K3, mulai dari era revolusi industri hingga pengembangan manajemen K3 modern. Dibahas pula definisi kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan lingkungan kerja serta tujuan penerapan K3 untuk melindungi pekerja. Dijelaskan pula pendekatan logika kecelakaan kerja berdasarkan teori rantai domino dan model penyebab kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup pengertian K3, penyakit akibat kerja, faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja terkait peralatan mekanik, serta upaya pembinaan dan pengawasan sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja."
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menjelaskan pengertian K3, penyebab kecelakaan kerja, dan sumber bahaya di bengkel seperti tersengat listrik, kebakaran, dan lingkungan kerja yang kurang memadai. Dokumen ini juga menyarankan penerapan aspek-aspek K3 seperti penggunaan alat pelindung diri, penataan lingkungan yang rapi, dan sistem sirkulasi ud
03 k3 bagian 2 (K3 Bagian 1 adalah pertemuan Pertama)Edi Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium dan Bengkel Sekolah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang hak dan kewajiban pekerja/buruh serta pengusaha dalam penerapan K3 sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, tujuan penerapan K3 di laboratorium dan bengkel sekolah, serta manfaat yang diperoleh dari penerapan K3.
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananym.ygrex@comp
Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan dari prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3). Prosedur K3 bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dengan mengurangi risiko cidera serta biaya akibat kecelakaan kerja, secara moral, ekonomi dan hukum. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin dihadapi pekerja, seperti ris
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptxSintaMarlina3
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengenalan fasilitas, tertib pelatihan, tindakan dalam keadaan darurat, jam pelatihan, larangan merokok dan penggunaan telepon genggam, serta konsentrasi selama pelatihan. Juga terdapat daftar riwayat hidup pelatih dan penjelasan mengenai K3 serta undang-undang, peraturan dan standar terkait."
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk berbagai bahaya potensial di tempat kerja seperti bahaya mekanik, listrik, kimia, dan psikososial beserta konsekuensinya berupa kecelakaan atau penyakit akibat paparan bahaya tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip K3 seperti mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan mengendalikan ek
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pelatihan jaringan komputer dan LAN. Terdapat penjelasan mengenai pengertian K3, dasar hukum, tujuan, bahaya, pengendalian resiko, insiden, penyebab kecelakaan kerja, dan pencegahan.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan konsep dasar K3, mulai dari era revolusi industri hingga pengembangan manajemen K3 modern. Dibahas pula definisi kesehatan kerja, keselamatan kerja, dan lingkungan kerja serta tujuan penerapan K3 untuk melindungi pekerja. Dijelaskan pula pendekatan logika kecelakaan kerja berdasarkan teori rantai domino dan model penyebab kerugian.
Dokumen tersebut membahas tentang K3 Mekanik yang mencakup pengertian K3, penyakit akibat kerja, faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja terkait peralatan mekanik, serta upaya pembinaan dan pengawasan sumber bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja."
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menjelaskan pengertian K3, penyebab kecelakaan kerja, dan sumber bahaya di bengkel seperti tersengat listrik, kebakaran, dan lingkungan kerja yang kurang memadai. Dokumen ini juga menyarankan penerapan aspek-aspek K3 seperti penggunaan alat pelindung diri, penataan lingkungan yang rapi, dan sistem sirkulasi ud
03 k3 bagian 2 (K3 Bagian 1 adalah pertemuan Pertama)Edi Sutanto
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium dan Bengkel Sekolah. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang hak dan kewajiban pekerja/buruh serta pengusaha dalam penerapan K3 sesuai dengan UU Ketenagakerjaan, tujuan penerapan K3 di laboratorium dan bengkel sekolah, serta manfaat yang diperoleh dari penerapan K3.
Pengantar tentang prosedur kesehatan, keselamatan dan keamananym.ygrex@comp
Dokumen ini membahas latar belakang dan tujuan dari prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja (K3). Prosedur K3 bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja dengan mengurangi risiko cidera serta biaya akibat kecelakaan kerja, secara moral, ekonomi dan hukum. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai risiko kesehatan dan keselamatan yang mungkin dihadapi pekerja, seperti ris
01. Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rev.pptxSintaMarlina3
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang mencakup pengenalan fasilitas, tertib pelatihan, tindakan dalam keadaan darurat, jam pelatihan, larangan merokok dan penggunaan telepon genggam, serta konsentrasi selama pelatihan. Juga terdapat daftar riwayat hidup pelatih dan penjelasan mengenai K3 serta undang-undang, peraturan dan standar terkait."
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, termasuk pengertian, tujuan, bahaya, resiko, kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, tanggap darurat, api dan kebakaran.
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Basofi3
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, tujuan, dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja, termasuk lambang K3, bahaya-bahaya yang ada, upaya pencegahannya, serta peraturan dan standar yang berlaku.
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxjuliuswimpie
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), termasuk pengertian, tujuan, bahaya, dan upaya pencegahannya.
2. Termasuk juga penjelasan tentang lambang K3, filosofi K3, kecelakaan kerja, dan berbagai tanda serta label yang berhubungan dengan K3.
3. Dokumen tersebut juga membahas tentang penerapan budaya 5R dan
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).pptxfransisca47
Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mencakup pengertian, tujuan, dasar hukum, bahaya, resiko, pengendalian resiko, penerapan 5R, tanda-tanda keselamatan, dan izin pekerjaan bahaya di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter kualitas udara dalam ruang seperti suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara, kualitas ventilasi, kadar debu, dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Jika kondisinya buruk, dapat menyebabkan syndrome bangunan sakit atau sick building syndrome.
Dokumen ini membahas tentang sambungan gigi pada struktur kayu. Ada beberapa jenis sambungan gigi seperti tunggal, rangkap, dengan pelebaran, dan dipertinggi. Sambungan gigi berfungsi untuk menyalurkan gaya desak dan harus dirancang agar arah bidang pertemuan kedua batang serong sehingga mencapai tekanan maksimum secara ekonomis. Perhitungan sambungan gigi hanya mempertimbangkan gaya lekat, bu
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kerusakan dan perbaikan akibat gempa pada bangunan konstruksi rumah beton bertulang. Secara umum dijelaskan penyebab kerusakan bangunan akibat gempa, jenis-jenis kerusakan, dan teknik-teknik perbaikan dan perkuatan yang dapat dilakukan sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi.
(1) Pondasi tiang pancang adalah struktur pondasi berbentuk tiang yang dipancangkan pada lapisan tanah pendukung, dengan kapasitas dukung berdasarkan ujung dan gesekan tiang;
(2) Pondasi tiang cocok untuk kondisi tanah lunak, dasar pondasi yang tererosi, atau beban horisontal besar;
(3) Teknologi hydraulic jack piling lebih ramah lingkungan dibanding drop hammer karena tidak menimbulkan getaran atau kebising
Dokumen ini membahas metode dan material yang digunakan dalam perbaikan dan perkuatan struktur bangunan yang rusak. Beberapa metode perbaikan yang disebutkan untuk keretakan struktural dan non-struktural meliputi injeksi dengan epoxy, pasta semen, dan sealing dengan mortar polimer. Metode perkuatan umum meliputi memperpendek bentang, memperbesar dimensi beton, menambah plat baja, dan menggunakan FRP. Persiapan permukaan dan kontrol kual
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Lanjutan K3 Tahap 2
Semester V
Program Studi Teknik Elektro
Universitas Teknokrat Indonesia
2. Piramida Kecelakaan Kerja
Setiap Terjadi
1
10
30
600
Kecelakaan Fatal/Kematian
Di dalamnya terdapat Kecelakaan Ringan Sebelumnya
Yang di dalamnya
terdapat
Insiden yang menimbulkan kerusakan
alat/bahan sebelumnya
Nearmiss (hampir celaka)
Sebelumnya
Yang di dalamnya
terdapat
3. Penyebab
Dasar
1. Kurangnya
Prosedur/Aturan.
2. Kurangnya Sarana.
3. Kurangnya Kesadaran.
4. Kurangnya Kepatuhan.
Penyebab
Tidak
Langsung
1. Faktor Pekerjaan.
2. Faktor Pribadi.
Penyebab
Langsung
1. Tindakan Tidak Aman.
2. Kondisi Tidak Aman.
Kecelakaan
Kerja
1. Kontak Dengan
Bahaya.
2. Kegagalan Fungsi.
Kerugian
1. Manusia (Cedera,
Keracunan, Cacat,
Kematian, PAK).
2. Mesin/Alat (Kerusakan
Mesin/Alat).
3. Material/Bahan
(Tercemar, Rusak,
Produk Gagal).
4. Lingkungan
(Tercemar, Rusak,
Bencana Alam).
Penyebab Kecelakaan Kerja
4. Rp. 1 Juta
Biaya Langsung
1. Biaya Pengobatan & Perawatan.
2. Biaya Kompensasi (Asuransi).
Rp. 5 – 50 Juta
(Biaya Kerusakan Aset
Yang Tidak Diasuransikan)
Rp. 5 – 3Juta
(Biaya Lain-lain
Yang Tidak Diasuransikan)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
7. Waktu untuk Investigasi.
8. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang .
9. Biaya Perekrutan dan Pelatihan.
10. Biaya Lembur.
11. Biaya Ekstra Pengawas.
12. Waktu untuk Administrasi.
13. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja yang Kembali
karena Cedera.
14. Kerugian Bisnis dan Nama Baik.
{
{
Kerugian Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja Gunung Es
Biaya Tidak Langsung
1. Kerusakan Bangunan.
2. Kerusakan Alat dan Mesin.
3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material.
4. Gangguan/Terhentinya Produksi.
5. Biaya Administrasi.
6. Pengeluaran Sarana dan Prasarana Darurat.
5. Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
• Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat
Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
• Pembinaan dan Pengawasan
1. Pelatihan dan Pendidikan.
2. Konseling & Konsultasi.
3. Pengembangan Sumber Daya.
• Sistem Manajemen
1. Prosedur dan Aturan.
2. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
3. Penghargaan dan Sanksi.
6. Pengertian
Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera dan atau penyakit akibat kerja (PAK).
Sumber
1. Manusia.
2. Mesin.
3. Material.
4. Metode.
5. Lingkungan.
Jenis
1. Tindakan.
2. Kondisi.
Bahaya K3
Faktor
1. Biologi (Bakteri, Virus, Jamur, Tanaman, Binatang).
2. Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
3. Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,
Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang Terbatas,
Tekanan, Kebisingan, Suhu, Cahaya, Listrik,
Getaran, Radiasi).
4. Biomekanik (Gerakan Berulang, Postur/Posisi Kerja,
Pengangkutan Manual, Desain Tempat
Keja/Alat/Mesin).
5. Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan, Pelecehan,
Pengucilan, Lingkungan, Emosi Negatif).
7. Pengertian
Potensi kerugian yang bisa
diakibatkan apabila terdapat kontak dengan
suatu bahaya (contoh : luka bakar, patah tulang,
kram, asbetosis, dsb).
Penilaian dan Kategori
Perkalian antara nilai frekuensi dengan nilai
keparahan suatu resiko.
Resiko K3
Keparahan
Sangat
Ringan
Ringan
Sedang
Berat
Sangat
Berat
Frekuensi
Sangat Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu
Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas
8. Pengendalian Resiko K3
KEHANDALAN
Hirarki Pengendalian Resiko/Bahaya
Eliminasi Eliminasi Bahaya
Tempat kerja /
Pekerjaan Aman
(Mengurangi Bahaya)
Substitusi
Penggantian Alat/Mesin/Bahan/Tempat
Kerja yang Lebih Aman
Perancangan
Modifikasi Alat/Mesin/Tempat Kerja yang
Lebih Aman
Administrasi
Prosedur, Aturan, Pelatihan, Durasi
Kerja, Tanda Bahaya, Rambu, Poster,
Label
Tenaga Kerja Aman
(Mengurangi
Paparan)
Alat Pelindung Diri Menyediakan APD kepada Tenaga Kerja
PERLINDUNGAN