BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Urgensi dan Tinjauan Umum K3 dengan Bidang Kefarmasian
1. TOPIK 3
KESEHATAN KERJA
Kelompok:
1. Rahayu Wahyu Ningsih
2. Rifki Agus A
3. Shela Nahdhiyah U.P
4. Titi Wahyu
5. Wiwik
6. Siti Nora
2. Kesehatan (health) menurut UU No. 23 tahun 1992 adalah
“keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan seseorang untuk hidup secara sosial dan
ekonomis
3. Meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya
baik jasmani, rohani, maupun
sosial untuk semua lapangan pekerjaan.
Mencegah timbulnya gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh kondisi kerja.
Mencegah tenaga kerja dari bahaya
kesehatan yang timbul akibat pekerjaan.
Menempatkan tenaga kerja pada suatu
lingkungan kerja yang sesuai dengan kondisi
fisik, faal tubuh dan mental psikologis tenaga
kerja yang bersangkutan.
4.
5. Aspek Ergonomi
Kesehatan Fisik
Kesehatan Mental
Kesehatan Sosial
Kesehatan Ekonomi
6.
7.
8. 1. Pemeriksaan kesehatan kerja.
2. Diagnosa dan pengobatan penyakit, baik penyakit
umum maupun
3. khusus.
4. Monitoring atau evaluasi tempat kerja secara
berkala melalui
5. pengukuran.
6. Pengamanan bahaya bahan kimia di tempat kerja.
7. Latihan dan pendidikan tentang kerja yang
dilakukan secara berkala
8. dan berkesinambungan.
9. 9. Pengadaan oleh alat pelindung diri oleh perusahaan
dan pemanfaatan
10. serta pemeliharaan alat tersebut oleh tenaga kerja.
11. Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pelayanan
kesehatan kerja.
12. Penelitian epidemiologis untuk mengevaluasi
dampak lingkungan kerja.
13. Mengevaluasi secara berkala evektifitas dari
program kesehatan
14. kerja yang telah dilaksanakan.
15. Usaha lain, masalnya kesehatan ibu dan anak serta
keluarga
16. berencana yang diselenggarakan oleh perusahaan.
10.
11. Suara yang dapat mengakibatkan katulian.
Radiasi sinar rontgen atau sinar radioaktif
Suhu yang terlalu tinggi menyebabkan heat stroke
(pukulan panas)
Tekanan darah tinggi menyebabkan penyakit
kaison.
Penerangan lampu yang buruk dapat
mengakibatkan kelainan pada indra penglihatan.
12. Uap yang dapat menyebabkan dermatosis.
Gas
Larutan zat kimia menyebabkan iritasi pada kulit.
Awan atau kabut.
13. Misalnya bibit penyakit antraks atau brucella yang
mengakibatkan penyakit akibat kerja pada pekerja
penyamak kulit.
14. Yaitu antara lain :
- Kesalahan konstruksi mesin
- Sikap badan yang tidak benar
- Kapasitas kerja yang tidak sesuai
15. Misalnya hubungan kerja atau industrial yang tidak
baik, dengan akibat timbulnya misalnya depresi
16.
17. Klasifikasi I, meliputi:
Bahan kimia atau sesuatu yang
telah terbukti atau diduga keras
dapat menimbulkan bahaya yang
fatal dan luas, secara langsung
atau tidak langsung,
18.
19. Klasifikasi III, meliputi:
Bahan yang dapat meledak karena
sebab-sebab lain (Ex : Reaktif dg Bahan
Lain)
Bahan atau uapnya yang dapat
menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka
dan nyeri;
Gas atau cairan atau campurannya
dengan bahan padat yang bertitik nyala
35oC sampai 60oC;
Bahan pengoksidasi organik;
Bahan pengoksidasi kuat;
Bahan atau uapnya yang bersifat
karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik;
Alat atau barang-barang elektronika yang
menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya.
20. Klasifikasi IV, meliputi:
Bahan beracun dengan LD50 (rat)
diatas 500 mg/kg atau yang setara;
Bahan pengoksid sedang;
Bahan korosif sedang dan lemah;
Bahan yang mudah terbakar.
21. Bahan Kimia Mudah Terbakar
. •Bahan yang mudah
bereaksi dengan
oksigen dan
menimbulkan
kebakaran.
•Titik nyala >21˚C
dan<50˚C, pada
tekanan 1 atm.
•Dapat berupa zat cair,
padat dan gas
22. Bahan padat Bahan cair Bahan gas
Belerang (Sulfur) Aseton Gas Alam
Fosfor Benzena Asetilen
Kertas/ Rayon Dietil Eter Hidrogen
Hidrida Logam ETER Etilen Oksida
Kapas Etil Asetat
Metanol
Minyak Tanah
n-Butil Asetat
Petrolium eter
Piridin
Toluena
Alkohol 96%
23. Bahan Kimia Mudah MeBalheadn kaimkia
mudah meledak
adalah bila reaksi
kimia bahan
tersebut
menghasilkan gas
dalam jumlah dan
tekanan yang
besar serta suhu
yang tinggi.
Contoh : Asam
pikrat, peroksida,
toluene, dll.
24. Bahan Kimia Reaktif terhadap Air
Bahan kimia yang
bila bereaksi
dengan air akan
mengeluarkan
panas dan gas
yang mudah
terbakar. Contoh :
alkali (na, k); alkali
tanah (ca)
logam halida
anhidrat
(alumunium
tribromida)
CaO
sulfuril chlorida
25. Bahan Kimia Reaktif terhadap Asam
Bahan kimia yang dapat menghasilkan
panas dan gas yang mudah terbakar
atau gas-gas yang beracun dan korosif
jika brx dg Asam
Contoh : KClO3 (kalium klorat/ perklorat),
KmnO4 (kalium permanganat), Cr2O3
(asam kromat).
26. Bahan Kimia Korosif
Bahan yang
karena reaksi
kimia dapat
merusak logam.
Contoh : Asam
sulfat, Asam
klorida, Natrium
hidroksida, Kalsium
hidroksida, Gas
Belerang Dioksida.
27. Bahan Kimia Iritan Bahan yang
karena reaksi kimia
dapat
menimbulkan
kerusakan atau
peradangan atau
sensitisasi bila
kontak dengan
permukaan tubuh
yang lembab,spt
kulit, mata dan
pernafasan.
Contohnya :
Asam Trikloroasetat
Asam Sulfat
Gas belerang
dioksida
28. Bahan Kimia Beracun
•Bahan kimia yang
dalam jumlah kecil
menimbulkan
keracunan pada
manusia atau makhluk
hidup lainnya.
29. Bahan Kimia Karsinogenik
Bahan lain yang
dapat mengubah
struktur genetik
manusia seperti
kanker dan
mutagenesis.
30. Bahan Kimia Oksidator
Adalah bahan kimia
yang mungkin tidak
terbakar, tetapi
dapat
menghasilkan
oksigen yang dapat
menyebabkan
kebakaran pada
bahan-bahan
lainnya.