2. Pengertian
Material Safety Data Sheet (MSDS) adalah dokumen yang
dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai
pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan,
penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah
buangan bahan kimia tersebut untuk menunjang
keselamatan kerja di laboratorium.
PENANGANAN PENYIMP
ANAN PEMBUANGAN
3. Informasi MSDS
• Bagian 1 memberikan informasi rinci mengenai nama,
CAS number (no. registrasi internasional), nama
perusahaan yang mengeluarkan, dan nomor kontak
darurat. CASnumberadalahnomorunik yangdiberikan
oleh ACS (Chemical Abstracts Service) pada setiap
bahan kimia yang sudah diketahui, ditemukan, atau
disintesis.
• Bagian 2 menunjukan bahan berbahaya OSHA, dan
mungkin meliputi bahan kunci lainnya serta ambang
batas.
• Bagian 3menunjukanpengaruhterhadap kesehatan.
4. Informasi MSDS
• Bagian 4 menyediakan ukuran pertolongan pertama
yangperlu diberikan padapaparan bahan kimiatersebut.
• Bagian 5 menampilkan besarnya penanganan pemadam
kebakaran yang perlu diambil.
• Bagian 6 menujukkan prosedur yang perlu diambil jika
kecelakaan terhadap bahan tersebut terjadi.
• Bagian 7 menunjukkan informasi penanganan dan
penyimpanan bahan kimia. Bagian tersebut merupakan
bagian yang penting.
5. Informasi MSDS
• Bagian 8 memberikan garis besar batas regulator
paparan bahan kimia, biasanya nilai PELmaksimum.
• Bagian 9memberikaninformasisifatfisikdankimia bahan.
• Bagian 10 memberikan informasi kreaktifan dan
kestabilan.
6. Informasi MSDS
• Bagian 1
1 memberikan informasi toksisitas akut dan
kronis.
• Bagian12menunjukkanbaik ekotoksisitas danbahaya
bahan terhadap lingkungan.
• Bagian 13 menyediakan saran pembuangan bahan
kimia.
• Bagian 14 memberikan informasi pendistribusian yang
dibutuhkan.
7. Informasi MSDS
• Bagian 15 menunjukan garis besar informasi regulatori,
seperti kodebahaya.
• Bagian 16 memberikan informasi mengenai label
peringatan, tanggal penyiapan atau revisi, serta pihak yang
mengeluarkan MSDS.
8. TWA (Time
W
eighedAverage)
OEL Occupational
ExposureLimit)
NAB(NilaiAmbang
Batas)
• Bataseksposurini dihitungselamadelapanjamharikerjaatau
40jamkerja seminggu.TW
Aadalahbatasatasdari rata-rata
paparanbahankimiayangdiijinkan untukperiodewaktuyang
disebutkandi atas.Batasini ditetapkanuntukmemastikantidak
adaefekmerusakyangtimbuldaripaparanbahankimiaselama
masakerjapekerja.
MSDS – Bagian 8 : Paparan Bahan
Kimia
10. IDLH (Immediately
Dangerous to Life
or Health)
• Pemaparan(Exposure) terhadapkontaminandi udara
yangmungkinbisamenyebabkankematianatauefek
sampingkesehatanpermanensegeraataupuntidak
segeraataumencegahdari kemampuanuntukescape
dari lingkunganberbahayatersebut.
• IDLHtidakbolehdilampauimeskipunsekejap
MSDS – Bagian 8 : Paparan Bahan
Kimia
11. Panduan Umum MSDS
• Setiap Supplier WAJIB mengirimkan MSDS
• MSDS harus mudah diakses oleh setiap karyawan
• MSDS harus tersedia Ketika ada kondisi keadaan
darurat
• MSDS harus selalu ter-update
12. Kemasan
Dangerous Goods
Untuk bahan kimia berbahaya harus memiliki
informasi berikut dalam setiap kemasannya:
1. Informasi Produk dan Supplier
2. Symbol Bahaya (GHS/NFPA)
3. Bahaya dan Tindakan Keselamatan
14. Tujuan
• Pemberian simbol dan label pada setiap kemasan
B3 dimaksudkan untuk mengetahui klasifikasi B3
sehingga pengelolaannya dapat dilakukan dengan
baik guna mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan
dari B3.
• Label
• Tulisan yang menunjukkan antara
lain karakteristik dan jenis bahan
kimia berbaya & beracun.
• Symbol
• Gambar yang menyatakan karakteristik
bahan kimia berbaya & beracun.
20. Label Tanda
Bahaya
Warna Biru = Bahaya Kesehatan
Warna Merah = Kemudahan
Terbakar
Warna Kuning = Kereaktifan
Warna Putih = Informasi Khusus
21. Bahaya Kesehatan
(Biru)
4 Berbahaya
Dapat berakibat fatal pada
paparan singkat/dekat. Perlu
perlengkapan perlindungan
khusus.
Korosif atau beracun. Hindari
kontak dengan kulit atau terhirup.
Dapat berbahaya jika terhirup atau
terserap masuk.
Dapat mengiritasi
Tidak ada bahaya kesehatan
3 Peringatan
2 Peringatan
1 Hati-Hati
0
22. Kemudahan Terbakar
(Merah)
4 Berbahaya
Gas mudah terbakar atau cairan
sangat mudah terbakar
Cairan dapat terbakar dengan
titik nyala di bawah 100 0F
(38 0C)
Cairan dapat terbakar dengan
titik nyala di bawah 200 0F (950C)
Terbakar jika dipanaskan
Tidak terbakar
3 Peringatan
2 Hati-Hati
1
0
23. Kereaktifan (Kuning)
4 Berbahaya
Bahan mudah meledak pada suhu
ruang
Dapat meledak jika diguncang,
dipanaskan wadah tertutup, atau
dicampur dengan air
Tidak stabil atau bereaksi hebat
dengan air
Dapat beraksi jika dipanaskan atau
dicampur dengan air, tetapi tidak
meruah.
Tidak reaktif saat dicampur dengan
air
3 Berbahaya
2 Peringatan
1 Hati-hati
0 Stabil
26. 24
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 14/2013 TENTANG
SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
27. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 1 :
Bahan-bahan
mudah meledak
(Explosives)
Contoh :
Amunisi,
Amonium Picrate.
28. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 2 : Gas-gas
Gas yang mudah terbakar
(Flammable Gas)
Contoh : Gas Alam
Gas bertekanan yang tidak
mudah terbakar (Non
Flammable Compressed Gas)
Contoh : Nitrogen
29. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 3 :
Flammable Liquids
(Cairan mudah menyala)
Bahan kimia cair yang
mudah terbakar
Contoh : Acetonitrile,
Acetone, CS2, LPG.
30. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 4 :
Bahan kimia padat yang
mudah menyala
(Flammable Solid)
Bahan kimia padat yang
mudah menyala
(Flammable Solid)
Contoh : Benlate dan
Benomyl Composition.
31. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 5 :
OxidizingAgents &
Organic Peroxide
(Cairan mudah
menyala)
Contoh :
Calcium Hypochlorite,
H2O2, Acetyl
Peroxide.
32. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 6 :
Bahan Beracun
(Toxic/Poison)
Bahan kimia
beracun (Toxic
Substances)
Contoh :
Lannate 25 WP,
Methomyl Comp,
Chloroform,
CCl4,
Dimethyl
Sulphate.
33. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 7 :
Bahan Radioaktif
(Radioactive Materials)
Bahan Radioaktif
adalah bahan kimia
yang mempunyai
kemampuan
memancarkan sinar
radioaktif dgn aktivitas
jenis lebih besar dari
0.002 microcurie/gram
34. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 8 :
Bahan Korosif
(Corrosive Substances)
Yaitu bahan kimia yang
dapat mengakibatkan
kerusakan apabila
kontak dengan jaringan
hidup atau bahan
lainnya.
Contoh : Asam asetat,
HCl, H2SO4, HNO3,
NaOH, KOH, NH4OH.
35. Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 9 :
Bh Kimia Lainnya
(Miscellaneous),
yaitu yg bersifat
membahayakan
lingkungan :
Misalnya :
Marine Pollutant,
Environmentally
hazardous
substance.