ppt konstruksi tenunan bahan tekstil kelas X semester gasal smk tata busana ....septia nuraini
Dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis konstruksi dasar tenunan bahan tekstil yaitu tenunan silang polos, tenunan silang kepar, dan tenunan silang satin beserta ciri-ciri masing-masing. Tenunan polos adalah yang paling sederhana dengan benang lusi dan pakan bergantian naik turun. Tenunan kepar memiliki titik pertemuan miring membentuk sudut 45 derajat. Sedangkan tenunan satin hanya menonjolkan satu
Praktikum pemintalan benang bertujuan agar praktikan memahami proses pembuatan benang mulai dari bahan mentah hingga menjadi benang jadi melalui tahapan pembukaan, pembersihan, pengecilan, pemberian antihan, dan penggulungan. Proses pemintalan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin yang meliputi mesin blowing, carding, drawing, roving, ring spinning, dan winding.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tenun tradisional yang terdiri dari delapan tahapan mulai dari pewarnaan, pengelosan, pemaletan, penyekiran, pengeboman, penyucukan, menenun, hingga finishing untuk mendapatkan kain tenun yang sempurna.
Proses pengelosan bertujuan untuk mengubah bentuk gulungan benang dari cone ke cone atau streng ke cone agar sesuai dengan proses selanjutnya. Proses ini melibatkan penggulungan benang pada mesin kelos beralur spiral untuk memperbaiki mutu benang dan menyesuaikan bentuk gulungan. Langkah-langkah pengelosan meliputi penimbangan cone, penggulungan benang, dan pengukuran produksi teoritis dan nyata untuk menentukan efisiensi
ppt konstruksi tenunan bahan tekstil kelas X semester gasal smk tata busana ....septia nuraini
Dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis konstruksi dasar tenunan bahan tekstil yaitu tenunan silang polos, tenunan silang kepar, dan tenunan silang satin beserta ciri-ciri masing-masing. Tenunan polos adalah yang paling sederhana dengan benang lusi dan pakan bergantian naik turun. Tenunan kepar memiliki titik pertemuan miring membentuk sudut 45 derajat. Sedangkan tenunan satin hanya menonjolkan satu
Praktikum pemintalan benang bertujuan agar praktikan memahami proses pembuatan benang mulai dari bahan mentah hingga menjadi benang jadi melalui tahapan pembukaan, pembersihan, pengecilan, pemberian antihan, dan penggulungan. Proses pemintalan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin yang meliputi mesin blowing, carding, drawing, roving, ring spinning, dan winding.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tenun tradisional yang terdiri dari delapan tahapan mulai dari pewarnaan, pengelosan, pemaletan, penyekiran, pengeboman, penyucukan, menenun, hingga finishing untuk mendapatkan kain tenun yang sempurna.
Proses pengelosan bertujuan untuk mengubah bentuk gulungan benang dari cone ke cone atau streng ke cone agar sesuai dengan proses selanjutnya. Proses ini melibatkan penggulungan benang pada mesin kelos beralur spiral untuk memperbaiki mutu benang dan menyesuaikan bentuk gulungan. Langkah-langkah pengelosan meliputi penimbangan cone, penggulungan benang, dan pengukuran produksi teoritis dan nyata untuk menentukan efisiensi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis jahitan yang digunakan untuk memperbaiki pakaian yang meretak, seperti jahitan sembat susup, jahitan silang pangkah, jahitan lilit kemas, dan jahitan lubang butang. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menjahit berbagai jenis kancing seperti butang, butang katup, cangkuk, dan palang.
Proses pembuatan benang telah berlangsung sejak zaman dahulu dengan menggunakan tenaga manusia. Awalnya dilakukan dengan menarik serat secara manual hingga membentuk benang. Perkembangan teknologi kemudian memperkenalkan alat bantu seperti spindle dan roda yang memudahkan proses. Saat ini, proses pemintalan benang telah menggunakan mesin-mesin canggih mulai dari carding, drawing, hingga ring spinning untuk menghasilk
a. pakaian, sarung kusyen, tuala, alas meja, skirting dan perca kain
b. memula dan mematikan jahitan
c. kun
d. hiasan dinding
e. jahitan hiasan
f. jahitan jelujur kasar
g. pita
h. alas gelas
i. artikel
j. jahitan sembat
k. jahitan jelujur halus
l. benang
m. bahan terpakai
n. roda surih
o. jahitan hiasan
p. j
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis jahitan tangan dasar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pakaian yang robek atau berlubang. Terdapat penjelasan singkat tentang jahitan kia, jelujur halus, sembat, lubang butang, silang pangkah, insang pari dan lilit kemas beserta langkah-langkahnya.
Laporan praktikum pembuatan kain tenun menggunakan ATBM dobby 12 kamran. Praktikum melibatkan proses perencanaan motif, pemasangan kartu dan paku dobby, serta proses pertenunan hingga menghasilkan 1 repeat motif sesuai rencana. Diskusi menyimpulkan pentingnya kesesuaian rencana, cucukan, dan pemasangan kartu-paku agar motif yang dihasilkan sesuai harapan.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi serat tekstil dengan menggunakan tiga uji, yaitu uji pembakaran, uji pelarutan, dan uji mikroskop. Uji pembakaran hanya dapat digunakan untuk membedakan serat secara umum, sedangkan uji pelarutan dan mikroskop lebih akurat untuk membedakan jenis serat secara spesifik. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip, alat, b
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan bahan serat mulai dari pemilihan serat, pembersihan, pemintalan, pencelupan warna, hingga penenunan menjadi kain. Juga dijelaskan teknik dasar kerajinan seperti menenun, menjahit, mengikat yang dapat digunakan untuk membuat produk seperti tapestri, ikat celup, dan makrame.
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan bahan serat mulai dari pemilihan serat, pembersihan, pemintalan, pencelupan warna, hingga penenunan menjadi kain. Juga dijelaskan teknik dasar kerajinan seperti menenun, menjahit, mengikat yang dapat digunakan untuk membuat produk seperti tapestri, ikat celup, dan makrame.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis jahitan yang digunakan untuk memperbaiki pakaian yang meretak, seperti jahitan sembat susup, jahitan silang pangkah, jahitan lilit kemas, dan jahitan lubang butang. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menjahit berbagai jenis kancing seperti butang, butang katup, cangkuk, dan palang.
Proses pembuatan benang telah berlangsung sejak zaman dahulu dengan menggunakan tenaga manusia. Awalnya dilakukan dengan menarik serat secara manual hingga membentuk benang. Perkembangan teknologi kemudian memperkenalkan alat bantu seperti spindle dan roda yang memudahkan proses. Saat ini, proses pemintalan benang telah menggunakan mesin-mesin canggih mulai dari carding, drawing, hingga ring spinning untuk menghasilk
a. pakaian, sarung kusyen, tuala, alas meja, skirting dan perca kain
b. memula dan mematikan jahitan
c. kun
d. hiasan dinding
e. jahitan hiasan
f. jahitan jelujur kasar
g. pita
h. alas gelas
i. artikel
j. jahitan sembat
k. jahitan jelujur halus
l. benang
m. bahan terpakai
n. roda surih
o. jahitan hiasan
p. j
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis jahitan tangan dasar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pakaian yang robek atau berlubang. Terdapat penjelasan singkat tentang jahitan kia, jelujur halus, sembat, lubang butang, silang pangkah, insang pari dan lilit kemas beserta langkah-langkahnya.
Laporan praktikum pembuatan kain tenun menggunakan ATBM dobby 12 kamran. Praktikum melibatkan proses perencanaan motif, pemasangan kartu dan paku dobby, serta proses pertenunan hingga menghasilkan 1 repeat motif sesuai rencana. Diskusi menyimpulkan pentingnya kesesuaian rencana, cucukan, dan pemasangan kartu-paku agar motif yang dihasilkan sesuai harapan.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi serat tekstil dengan menggunakan tiga uji, yaitu uji pembakaran, uji pelarutan, dan uji mikroskop. Uji pembakaran hanya dapat digunakan untuk membedakan serat secara umum, sedangkan uji pelarutan dan mikroskop lebih akurat untuk membedakan jenis serat secara spesifik. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip, alat, b
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan bahan serat mulai dari pemilihan serat, pembersihan, pemintalan, pencelupan warna, hingga penenunan menjadi kain. Juga dijelaskan teknik dasar kerajinan seperti menenun, menjahit, mengikat yang dapat digunakan untuk membuat produk seperti tapestri, ikat celup, dan makrame.
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdfAgus Tri
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan bahan serat mulai dari pemilihan serat, pembersihan, pemintalan, pencelupan warna, hingga penenunan menjadi kain. Juga dijelaskan teknik dasar kerajinan seperti menenun, menjahit, mengikat yang dapat digunakan untuk membuat produk seperti tapestri, ikat celup, dan makrame.
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertaniannanisaaid
Dokumen tersebut membahas tentang kajian fabrik, termasuk klasifikasi sumber gentian menjadi gentian asli dan buatan. Gentian asli berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral, seperti kapas, linen, sutera, dan bulu biri-biri. Gentian buatan diperoleh dari bahan kimia seperti nilon, poliester, dan rayon. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri penting setiap jenis gentian tersebut.
Kain tenun Bentenan berasal dari teknik tenun khas suku Minahasa abad ke-15 menggunakan benang katun. Kain ini dinamai dari desa Bentenan di Minahasa Selatan tempat ditemukannya teknik ini. Kain Bentenan memiliki teknik tenun muka lungsi unik dan dihargai setara emas. Saat ini hanya tersisa 28 contoh asli kain ini yang tersimpan di berbagai museum dunia.
Bab 2 membahas tiga jenis kerajinan tekstil yaitu tapestri, batik, dan sulam. Tapestri dibuat dengan menyusupkan benang lungsi dan pakan secara silang. Batik dibuat dengan mencetak pola pada kain menggunakan malam. Sulam dibuat dengan menghias kain menggunakan benang dan jarum.
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTILaji indras
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi jenis serat dengan cara mikroskopis, uji pembakaran, dan uji pelarutan. Metode-metode tersebut digunakan untuk mengetahui jenis serat alam maupun buatan dengan memperhatikan morfologi, sifat kimia, dan kelakuan saat dibakar atau dilaratkan."
Rekod kerja merupakan catatan lengkap proses pembuatan pakaian yang memuatkan butiran pola, langkah jahitan, dan bahan. Ia bertujuan memastikan proses pembuatan pakaian berjalan lancar dan sistematik serta mengoptimumkan penggunaan sumber. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur rekod kerja termasuk pola, bahan, alat, dan langkah-langkah membuat kelim dan lisu untuk kemeja.
Teks ini membahas tentang tekstil dan kerajinan tradisional terkait di Indonesia. Teks ini menjelaskan bahwa tekstil berkaitan dengan pembuatan kain dan mencakup pembuatan karpet, kain, dan tikar. Teks ini juga menyebutkan bahwa masyarakat zaman dahulu menggunakan bulu binatang sebagai bahan utama pembuatan tekstil. Kemudian teks ini menjelaskan beberapa jenis tekstil tradisional Indonesia sepert
Dokumen tersebut membahas tentang kain flanel dan felt. Kain ini dibuat dari serat wol tanpa proses tenun, melainkan dengan pemanasan dan penguapan (wet felting). Kain ini tahan lama dan kuat, tetapi mudah kotor dan berubah bentuk. Teknik jahitannya juga dibahas, termasuk jelujur, tikam jejak, rantai, dan feston.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. PEMINTALAN SERAT SUTERA
I.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
:
Untuk mengetahui dan memahami proses pemintalan pada serat
sutera
Tujuan
:
- Memahami & mengetahui bentuk mesin dari pemintalan serat
sutera
- Mengetahui proses pemintalan dari pemasakan cocon sampai
menjadi benang dalam bentuk strange.
II.
TEORI DASAR
Serat sutra berasal dari bahan alam yaitu dari cocon ulat sutra. Ulat sutra setelah
berumur tertentu akan mengeluarkan cairan yaitu serisin dan fibroin untuk menutupi
badannya selama proses menjadi kupu-kupu. Fibroin adalah serat yang berbentuk filamen
yang dipakai untuk serat sutra, sedangkan serisin adalah cairan perekat yang berfungsi
untuk merekatkan fibroin sehingga bisa menyatu menjadi cocon. Gambar cocon :
1
2. Pada dasarnya pemintalan pada sutra disebut reeling bukan lagi pemintalan, hal
tersebut dikarenakan pada sutra seratnya sudah berbentuk filament dan proses
pemintalannya hanya terjadi pengelosan dan penggulungan serat sutra. Fibroin yang
direkatkan oleh serisin dikelos dengan cara sebagai berikut :
1. Cocon sutra direbus terlebih dahulu dalam suhu
dan dalam waktu untuk
menlunturkan kandungan serisin dari cocon sehingga memudahkan dalam
pemintalannya.
2. setelah itu dinasukan dalam air hangat (
) untuk dicari ujung fibroinnya
3. setelah ujung seratnya didapat, ujung serat dari beberapa cocon disatukan sesuai
dengan nomer benang yang telah ditentukan, lalu dikaitkan pada mesin.
4. mesin dijalankan untuk me-reeling serat sutra.
Gambar mesin pemintalan sutra
2
3. DISKUSI
•
Pada saat pemasakan kokon harus pada suhu tinggi,agar kokon dapat lunak.
•
Ketika mencari ujung kokon,bisa menggunakan alat yang di sebut floishine
atau jika dengan cara sederhana bisa menggunakan sikat.
•
Jumlah kokon waktu reeling harus selalu konstan,sehingga harus selalu
dilihat.Apabila jumlah kokon kurang maka akan mempengaruhi kerataan benang.
3
4. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemintalan benang yang dapat dilakukan
dengan beberapa cara baik itu tradisional maupun dengan menggunakan mesin pada
dasarnya memenuhi prinsip yang sama yaitu pembukaan serat, pembersihan,
pengecilan, pemberian antihan/twist dan penggulungan benang.
DAFTAR PUSTAKA
Pawitro, S.Teks. ; Soemarno, M.Sc. ; Hartono, Dipl.Ing. ; Suparmas, Gakushi ;
TEKNOLOGI PEMINTALAN (BAGIAN KEDUA) ; INSTITUT TEKNOLOGI TEKSTIL ;
Bandung 1975
Samidjo, S.Teks, Rangkuman Teori Ring Spinnig System ; STTT ; Bandung 2003
4