Rekod kerja merupakan catatan lengkap proses pembuatan pakaian yang memuatkan butiran pola, langkah jahitan, dan bahan. Ia bertujuan memastikan proses pembuatan pakaian berjalan lancar dan sistematik serta mengoptimumkan penggunaan sumber. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur rekod kerja termasuk pola, bahan, alat, dan langkah-langkah membuat kelim dan lisu untuk kemeja.
Pakaian dipilih berdasarkan berbagai faktor seperti kebutuhan fisiologi, budaya, agama, pendidikan, geografi, kemampuan keuangan, dan kemajuan teknologi. Pemilihan pakaian juga dipengaruhi oleh kebutuhan sosial berdasarkan peran seseorang.
Rekod kerja merupakan catatan lengkap proses pembuatan pakaian yang memuatkan butiran pola, langkah jahitan, dan bahan. Ia bertujuan memastikan proses pembuatan pakaian berjalan lancar dan sistematik serta mengoptimumkan penggunaan sumber. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur rekod kerja termasuk pola, bahan, alat, dan langkah-langkah membuat kelim dan lisu untuk kemeja.
Pakaian dipilih berdasarkan berbagai faktor seperti kebutuhan fisiologi, budaya, agama, pendidikan, geografi, kemampuan keuangan, dan kemajuan teknologi. Pemilihan pakaian juga dipengaruhi oleh kebutuhan sosial berdasarkan peran seseorang.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemilihan stail pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh seseorang. Beberapa faktor yang dijelaskan antara lain garis leher, lengan, corak, dan warna yang sesuai untuk bentuk tubuh tinggi dan langsing atau rendah dan gempal. Diakhir diberikan contoh lakaran stail pakaian untuk kedua jenis bentuk tubuh tersebut.
Program ini bertujuan untuk memupuk minat murid dalam bidang seni melalui empat bidang kegiatan utama iaitu menggambar, membuat corak dan rekaan, membentuk dan membina, serta mengenal kraf tradisional. Aktiviti-aktiviti seperti melukis, membuat model, dan mempamerkan hasil kreatif akan dilaksanakan selama enam tahun untuk membantu pembangunan kreativiti dan pekaan estetik murid."
Bab 5 membahas tentang kemahiran jahitan kelim. Terdapat beberapa jenis kelim seperti kelim belah kangkung dan kelim betawi. Kelim belah kangkung memiliki lebar basi yang sama dan jahitan yang tidak kelihatan. Kelim betawi kuat dan halus dengan dua barisan jahitan. Proses membuat kelim belah kangkung dan kelim betawi menggunakan teknik seperti menemukan fabrik, menjahit, dan mengecat tepi basi kel
Fabrik dihasilkan dari gentian alami dan buatan. Gentian alami berasal dari tumbuhan seperti kapas dan linen, atau haiwan seperti sutera dan bulu domba. Gentian buatan diproduksi melalui proses kimia dari bahan seperti selulosa, petroleum, dan arang batu. Jenis fabrik terdiri dari fabrik kait, tenun, dan tanpa tenun.
Dokumen ini memberikan panduan ringkas tentang memasak tanpa peralatan dapur dengan menggunakan sumber daya alam seperti daun, kayu, dan batu. Metode memasak yang dijelaskan termasuk memasak dalam bekas makanan, membungkus makanan dengan daun, memanggang di atas api kayu atau batu, serta memasak di dalam buluh. Selain itu, dokumen ini juga memperkenalkan konsep memasak menggunakan tenaga surya dengan membangun
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis jahitan tangan yang umum digunakan, termasuk jahitan kia, jahitan silang pangkah, jahitan jelujur, jahitan lilit ubi, jahitan sembat, dan jahitan insang pari. Setiap jenis jahitan dijelaskan dengan singkat cara melakukannya beserta kegunaannya.
Modul ini memberikan pengenalan tentang gajet, yaitu alat kecil yang dibuat dari bahan alam untuk menyusun peralatan perkemahan. Gajet membantu menyimpan barang secara teratur dan melindungi makanan. Modul ini menjelaskan jenis-jenis gajet, tujuan pembuatannya, dan ikatan yang digunakan untuk membangun gajet sederhana dari bahan alam.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis jahitan yang digunakan untuk memperbaiki pakaian yang meretak, seperti jahitan sembat susup, jahitan silang pangkah, jahitan lilit kemas, dan jahitan lubang butang. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menjahit berbagai jenis kancing seperti butang, butang katup, cangkuk, dan palang.
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemilihan stail pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh seseorang. Beberapa faktor yang dijelaskan antara lain garis leher, lengan, corak, dan warna yang sesuai untuk bentuk tubuh tinggi dan langsing atau rendah dan gempal. Diakhir diberikan contoh lakaran stail pakaian untuk kedua jenis bentuk tubuh tersebut.
Program ini bertujuan untuk memupuk minat murid dalam bidang seni melalui empat bidang kegiatan utama iaitu menggambar, membuat corak dan rekaan, membentuk dan membina, serta mengenal kraf tradisional. Aktiviti-aktiviti seperti melukis, membuat model, dan mempamerkan hasil kreatif akan dilaksanakan selama enam tahun untuk membantu pembangunan kreativiti dan pekaan estetik murid."
Bab 5 membahas tentang kemahiran jahitan kelim. Terdapat beberapa jenis kelim seperti kelim belah kangkung dan kelim betawi. Kelim belah kangkung memiliki lebar basi yang sama dan jahitan yang tidak kelihatan. Kelim betawi kuat dan halus dengan dua barisan jahitan. Proses membuat kelim belah kangkung dan kelim betawi menggunakan teknik seperti menemukan fabrik, menjahit, dan mengecat tepi basi kel
Fabrik dihasilkan dari gentian alami dan buatan. Gentian alami berasal dari tumbuhan seperti kapas dan linen, atau haiwan seperti sutera dan bulu domba. Gentian buatan diproduksi melalui proses kimia dari bahan seperti selulosa, petroleum, dan arang batu. Jenis fabrik terdiri dari fabrik kait, tenun, dan tanpa tenun.
Dokumen ini memberikan panduan ringkas tentang memasak tanpa peralatan dapur dengan menggunakan sumber daya alam seperti daun, kayu, dan batu. Metode memasak yang dijelaskan termasuk memasak dalam bekas makanan, membungkus makanan dengan daun, memanggang di atas api kayu atau batu, serta memasak di dalam buluh. Selain itu, dokumen ini juga memperkenalkan konsep memasak menggunakan tenaga surya dengan membangun
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa jenis jahitan tangan yang umum digunakan, termasuk jahitan kia, jahitan silang pangkah, jahitan jelujur, jahitan lilit ubi, jahitan sembat, dan jahitan insang pari. Setiap jenis jahitan dijelaskan dengan singkat cara melakukannya beserta kegunaannya.
Modul ini memberikan pengenalan tentang gajet, yaitu alat kecil yang dibuat dari bahan alam untuk menyusun peralatan perkemahan. Gajet membantu menyimpan barang secara teratur dan melindungi makanan. Modul ini menjelaskan jenis-jenis gajet, tujuan pembuatannya, dan ikatan yang digunakan untuk membangun gajet sederhana dari bahan alam.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis jahitan yang digunakan untuk memperbaiki pakaian yang meretak, seperti jahitan sembat susup, jahitan silang pangkah, jahitan lilit kemas, dan jahitan lubang butang. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menjahit berbagai jenis kancing seperti butang, butang katup, cangkuk, dan palang.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis jahitan tangan dasar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pakaian yang robek atau berlubang. Terdapat penjelasan singkat tentang jahitan kia, jelujur halus, sembat, lubang butang, silang pangkah, insang pari dan lilit kemas beserta langkah-langkahnya.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang teknik-teknik dasar jahitan seperti jahitan kia, jelujur kasar, dan jelujur halus beserta kegunaan dan langkah-langkah masing-masing. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk memulai, mengakhiri, dan menyambung helai kain atau fabrik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah tentang berbagai jenis belahan pada busana dan teknik
penyelesaiannya, serta penjelasan tentang tutup tarik (zipper) yang dapat digunakan untuk
menutup dan membuka belahan pada pakaian. Beberapa jenis belahan yang dijelaskan antara lain
belahan langsung, belahan berlapis, belahan dengan kumai serong, dan belahan menggunakan
tutup tarik.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tusuk hias dalam busana yang terdiri dari 10 jenis yaitu tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, tusuk flanel, tusuk feston, tusuk tangkai, tusuk rantai, tusuk silang, tusuk piquer, tusuk balut, dan tusuk pipih. Setiap jenis tusuk hias memiliki cara pembuatan yang berbeda-beda untuk menghias busana.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis jahitan hiasan dan dekorasi untuk artikel rumah tangga seperti insang pari, suji bilang, silang pangkah, serta penggunaan renda dan kun untuk menghias tepi artikel. Terdapat penjelasan singkat tentang cara-cara melakukan jahitan hiasan tersebut.
Materi Rajut
Menurut KBBI rajut adalah (1) jaring-jaring; jala-jala; (2) siratan benang yang berupa jaring untuk pundi-pundi, penutup sanggul, dan sebagainya; (3) pundi-pundi (pura) yang dibuat dari siratan benang, rami, dan sebagainya; (4) bahan pakaian yang disirat dengan tangan atau mesin rajut.
sedangkan Hiasan busana merupakan hasil dari kegiatan memperindah suatu busana dengan berbagai teknik dan motif menarik dan indah.
jadi, Hiasan rajut berarti hasil dari kegiatan menghias atau memperindah suatu busana dengan menggunakan teknik merajut.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk membuat baju kurung Kedah mulai dari perancangan, pelaksanaan, dan penilaian. Termasuk di dalamnya adalah pilihan stail, bahan, proses mengukur dan melakar pola, jenis-jenis jahitan, langkah-langkah membuat, serta pengiraan kos. Dokumen ini memberikan informasi mendetail tentang proses pembuatan baju kurung tradisional Kedah.
ppt konstruksi tenunan bahan tekstil kelas X semester gasal smk tata busana ....septia nuraini
Dokumen tersebut menjelaskan tiga jenis konstruksi dasar tenunan bahan tekstil yaitu tenunan silang polos, tenunan silang kepar, dan tenunan silang satin beserta ciri-ciri masing-masing. Tenunan polos adalah yang paling sederhana dengan benang lusi dan pakan bergantian naik turun. Tenunan kepar memiliki titik pertemuan miring membentuk sudut 45 derajat. Sedangkan tenunan satin hanya menonjolkan satu
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis mesin jahit dan bagian-bagiannya. Ia juga menjelaskan cara penggunaan dan penyenggaraan mesin jahit seperti memasang benang, menjahit, dan membaiki kesilapan. Terdapat juga contoh artikel yang dapat dihasilkan menggunakan mesin jahit.
9. 1. Jahitan sementara
• Jahitan jelujur
i. Jelujur halus
ii. Jelujur kasar
iii. Jelujur serong
iv. Jelujur tidak sama
v. Jelujur panjang pendek
10. JELUJUR HALUS
1. Kegunaan jelujur halus
(a) Untukmenyambungkan dua atau lebih
kepingan kain jika tidak ada mesin jahit
(b ) Untuk menggantikan jahitan jelujur buat
sementara.
(c) Untuk membuat kedut dan mengetatkan
kepala lengan.
2. Cara menjahit
(a) Mula dan kahirkan dengan jahit kia.
(b) Jahit dari kanan ke kiri dengan mata jahitan
yang halus dan sama besar dengan jaraknya 3
hingga 5 mm.
12. JELUJUR KASAR @ SAMA
1. Kegunaan Jelujur Kasar
(a ) untuk menetapkan kedudukan kelepet, kocek dan
kelim sebelum jahitan kekal.
(b) Untuk menetapkan bahagian kain yang
melengkung atau berkedut yang akan teregang semasa
memadankan pakaian.
2. Ia senang dicabutkan.
3. Cara menjahit:
(a) Dengan satu lembar benang, mulakan dengan jahitan
kia dari kanan ke kiri.
(b) Mata jahitan di bawah dan di atas adalah sama
panjang iaitu 1 ¼ cm.
(c) Akhirkan dengan jahitan kia.
14. JELUJUR TAK SAMA
1. Kegunaan Jelujur tak sama
(a ) Untuk menetapkan kedudukan kelepet, kelim
dan sebagainya sebelum dijahit kekal.
(b) ia tidak begitu kukuh dan senang dicabutkan.
2. Cara menjahit:
(a) Mulakan dengan satu lembar benang,
mulakan dengan jahitan kia dari kanan ke kiri.
(b) Mata jahitan pada sebelah luar adalah 1 ¼ cm.
(c) Akhirkan jahitan dengan jahit kia.
16. JELUJUR PANJANG PENDEK
1. Kegunaan jelujur paiijang
(a) Untuk menetapkan kelepet, kocek dan sebagainya
sebelum jahitan kekal dibuat
(b) Untuk menandakan kedudukan sesuatu bahagian
dan garis tengah hadapan dan belakang
2. la lebih teguh dan sesuai terutama untuk kain-kain yang
tebal, lembut dan yang mudah tergelincir.
3. la agak susah dicabut.
4. Cara menjahit
(a) Mulakan dengan jahit kia dari kanan ke kiri
(b) la terdiri daripada mata jahitan yang panjang 1 ¼
cm dan pendek ½ cm dan jaraknya ½cm.
(c) Akhirkan jahitan dengan jahit kia.
20. JAHITAN KIA
1. Kegunaan jahit kia:
( a ) Untuk menyambung kain bagi menggantikan jahitan
mesin.
( b ) Untuk memula dan mengakhiri mata jahitan.
2. Cara menjahit:
( a ) Mula dan akhirkan jahitan dengan jahit kia,
( b ) Jahit dari kanan ke kiri dengan mata jahitan ( 3mm –
5mm)
( c ) Jahitanpertama adalah seperti jeiujur halus, kemudian
jarum dibawa balik ke jahitan pertama dan dijahit ke
hadapan semula.
3. la kukuh, rapat dan kelihatan seperti jahit mesin pada
sebelah luar dan seperti jahit batang di sebelah dalam.
22. b. Jahitan pengemas
i. Sembat susup
ii. Sembat halus
iii. Jahitan insang pari
iv. Jahitan silang pangkah
v. Jahitan lilit ubi
23. Jahitan Sembat Susup
1. Cara menjahit
(a) Dijahit dari kanan ke kiri di sebelah dalam (S.D.)
kain.
(b) Mulakan dengan jahit kia di bawah Iipatan.
(c) Ambil sedikit kain serapat yang boleh dengan tepi
berlipat.
(d) Tarik jarum keluar. Kemudiannya, susupkan jarum
di dalam Iipatan dengan jaraknya kira-kira ½ cm
2. Jahitan ini sangat kemas dan hampir tidak kelihatan di
sebelah luar pakaian.
3. la tidak sekukuh jahit sembat
4. Ia digunakan untuk mengekalkan kelepek dan lapik.
27. JAHITAN INSANG PARI
• Kegunaan:
( a ) Untukmengemas tepi kain atau basi kain
( b ) Untukulat-ulat
( c ) Untuk menjahit rumah butang tersirat atau
bergelung untuk butang cangkuk.
( d )Sebagai jahitan perhiasan
2. Cara menjahit
( a ) Mulakan dengan jelujur halus menegak pada
sebelah kiri.
( b ) Jarum menegak tepat dan ke arah penjahit
( c ) Jahit dari kiri ke kanan dengan benang bergelung
di bawah jarum.
29. JAHITAN SILANG PANGKAH
• Kegunaan;
- Sebagai jahitan pengemas untuk menetapkan kelepet, lipatan atau
mengemas tepi kain.
• Cara Menjahit:
a. Jahit dari kiri ke kanan
b. Jahit satu mata jahitan sembat pada satu lapisan fabrik
di bawah tepi berjerumbai.
c. Tarik jarum keluar di bawah hujung jahit kia yang telah
dibuat.
d. Buat mata jahitan berikutnya pada dua lapisan fabrik
dan di atas hujung mata jahitan sembat yang pertama.
e. Ulang jelujur halus mengikut cara ini berselang-selang
dengan selapisan dan dua lapisan fabrik.