SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KAIN TENUN BENTENAN
Suku Minahasa sekitar abad ke 7 membuat busana dengan
menggunakan bahan-bahan dari serat kulit kayu, (disebut “fuya” diambil
dari pohon Lahendong dan pohon Sawukouw), serta nenas, pisang yang
disebut “koffo” dan serta bambu disebut “wa’u”. Sekitar abad 15, orang
Minahasa mulai menenun dengan benang katun dan hasil tenunan
inilah yang dinamakan kain tenun Bentenan.
Dari desa Bentenan yang terletak di pantai timur Minahasa Selatan
(Distrik Pasan, Ratahan, Ponosakan, dan Tonsawang) inilah, kain tenun
Bentenan pertamakali ditemukan dan terakhir ditenun di daerah
Ratahan pada tahun 1900. Itu sebabnya disebut kain tenun
Bentenan, karena dihubungkan dengan desa Bentenan yang terletak di
pesisir pantai timur Minahasa Selatan, termasuk Ratahan dan
Ponosakan.
Orang Minahasa tidak menyadari bahwa, teknik tenun Minahasa
pada abad 18 telah memiliki teknik tenun tersendiri yang
merupakan satu-satunya teknik tenun di dunia. Teknik tenun
yang disebut tenun muka lungsi (wrap face), diakui oleh para ahli
dari barat. Bahkan di Zaman tersebut, sehelai kain tenun
Bentenan sangat mahal harganya, dinilai sama dengan emas
sehingga digunakan juga sebagai emas kawin. Pada
masanya, kain tenun Bentenan adalah salah satu kain yang
sangat tinggi mutunya di dunia. Bukan saja karena teknik
pembuatannya (bentuk kain lingkaran tanpa guntingan atau
sambungan kain dan menggunakan bel atau lonceng kecil
disekeliling kain, sehingga disebut Pasolongan
Rinegetan), namun juga karena disaat sebelum menenun
dilaksanakan, ritual pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa
dilantunkan.
Tujuh motif yang dimiliki Kain Tenun Bentenan, yaitu :
Tonilama (tenun dari benang putih, tidak berwarna dan merupakan
kain putih)
Sinoi (tenun dengan benang warna-warni dan berbentuk garis-garis)
Pinatikan (tenun dengan garis-garis motif jala dan bentuk segi
enam, jenis pertama yang ditenun di Minahasa)
Tinompak Kuda (tenun dengan aneka motif berulang)
Tinoton Mata (tenun dengan gambar manusia)
 Kaiwu Patola (tenun dengan motif tenun Patola India)
 Kokera (tenun dengan motif bunga warna-warni bersulam manik-
manik).
Saat ini didunia hanya ada 28 lembar kain tenun Bentenan Asli.
 Untuk Jenis Pinatikan terdapat 20 lembar;
- 2 lembar di Museum Nasional, Jakarta
- 4 lembar di Tropenmuseum, Amsterdam
- 7 lembar di Museum voor Land-an Volkenkunde,Rotterdam
- 2 lembar di Museum fur Volkenkunde, Frankfrut-am-
Main, Jerman
- 4 lembar di Ethnographical Museum, Dresden
- 1 lembar di Indonesisch Ethnografisch Museum, Delft.
 Untuk Jenis Kaiwu Patola terdapat 8 lembar;
- 2 lembar di Museum Nasional, Jakarta
- 4 lembar di Tropenmuseum, Amstredam
- 2 lembar di Rotterdam Ethnology Museum.
BAHAN UNTUK PEMBUATAN KAIN TENUN
BENTENAN
Bahan yang diperlukan
untuk membuat kain
tenun Bentenan yaitu
Benang katun (boleh
juga menggunakan
benang sutra dan jenis
benang lainnya) serta
pewarna kimia/tekstil
untuk pakaian.
PROSES PEMBUATAN KAIN TENUN
BENTENAN
1. Proses
pembuatan
benang (atau
disebut
“ngeteng” yang
berarti memutar
benang di
plangkan).
2.Mengikat
benang
dengan tali
sesuai dengan
motif/pola.
3. Pewarnaan
dengan bahan
kimia
(pencelupan
benang pada
pewarna).
4. Pengeringan
benang dengan
sinar matahari.
(Jika ada 3 warna
yang berbeda maka
akan di lakukan
pembukaan tali lalu
akan diulang
kembali proses
pewarnaan dan
pengeringan)
5. Merambang
(memisahkan
atau mengatur
motif dengan
yang polos)
6. Proses ngebum
atau proses
memadatkan
benang-benang
di gulungan
asbum.
Lalu setelah dari gulungan asbum, benang akan di bawa ke “ATBM”
atau “Alat Tenun Bukan Mesin”.
ATBM
Benang dimasukan lewat gun
Sisir
Atur motif
Siap tenun
Prose pembuatan 1 buah kain tenun Bentenan
memakan waktu 5 – 6 bulan.
Proses pembuatan ini juga tergantung pada
cuaca. Jika hari cerah, para penenun akan
melaksanakan proses penenunan, karena
dibutuhkan sinar matahari untuk pengeringan
benang. Dan jika hari mendung atau
hujan, proses penenunan tidak akan
dilaksanakan, karena tidak adanya sinar matahari
untuk pengeringan dan karena udara yang
menjadi lembab akan menyebabkan putusnya
benang pada saat proses penenunan.
Hasil Akhir dan Produk Kain Batik Bentenan
Kain Tenun Bentenan bisa dijadikan kemeja, tas, dan produk
yang bernilai ekonomi tinggi lainnya.
Kain Tenun Bentenan telah dipasarkan hampir di seluruh
Indonesia, bahkan telah merambah pasar internasional.
Kita sebagai generasi muda patut berbangga
dengan kekayaan dan keanekaragaman hasil
kebudayaan nenek moyang kita.
Maka dari itu marilah kita terus
melestarikan Kain Tenun Bentenan agar
tidak tergerus kebudayaan asing yang sangat
gencar mempengaruhi generasi muda
sekarang ini.
Kain batik bentenan khas sulawesi utara

More Related Content

What's hot

MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
Ondel Del
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
Annis Kenny
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
Ida Farida Ch
 
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
Fitriyana Migumi
 
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ali Purnomo
 

What's hot (20)

Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYAMAKALAH POLARISASI CAHAYA
MAKALAH POLARISASI CAHAYA
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
Laporan kemajuan
Laporan kemajuanLaporan kemajuan
Laporan kemajuan
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
Makalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksiMakalah interferensi dan difraksi
Makalah interferensi dan difraksi
 
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAIPELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
PELURUHAN RADIOAKTIF BERANTAI
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
 
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisikacontoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
contoh anggaran pembelian alat praktikum laboratorium fisika
 
Fenomena kuantum
Fenomena kuantumFenomena kuantum
Fenomena kuantum
 
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
Ringkasan materi dan rumus lengkap kimia sma 2012
 
Dualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang PartikelDualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang Partikel
 

Viewers also liked (6)

deskripsi motif perawatan Tenun ikat pakan sulawesi tengah
deskripsi motif perawatan Tenun ikat pakan sulawesi tengahdeskripsi motif perawatan Tenun ikat pakan sulawesi tengah
deskripsi motif perawatan Tenun ikat pakan sulawesi tengah
 
Batik Kalimantan
Batik KalimantanBatik Kalimantan
Batik Kalimantan
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaranBab 08 sistem dan alat pembayaran
Bab 08 sistem dan alat pembayaran
 
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJKBab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
 

Similar to Kain batik bentenan khas sulawesi utara

Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual
jyejye
 
Presentasi renda dan pita (ppaj)
Presentasi renda dan pita (ppaj)Presentasi renda dan pita (ppaj)
Presentasi renda dan pita (ppaj)
Tie Ariwibowo
 
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdfPk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Agus Tri
 

Similar to Kain batik bentenan khas sulawesi utara (20)

Tenunan Songket
Tenunan SongketTenunan Songket
Tenunan Songket
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual
 
lurikfabric.com-Pabrik Kain Katun Rayon dan Lurik Harga Murah Terpercaya.pdf
lurikfabric.com-Pabrik Kain Katun Rayon dan Lurik Harga Murah Terpercaya.pdflurikfabric.com-Pabrik Kain Katun Rayon dan Lurik Harga Murah Terpercaya.pdf
lurikfabric.com-Pabrik Kain Katun Rayon dan Lurik Harga Murah Terpercaya.pdf
 
Makalah tenun ikat ntt
Makalah tenun ikat nttMakalah tenun ikat ntt
Makalah tenun ikat ntt
 
Tgas prakarya siap print
Tgas prakarya siap printTgas prakarya siap print
Tgas prakarya siap print
 
Kain tradisional indonesia
Kain tradisional indonesiaKain tradisional indonesia
Kain tradisional indonesia
 
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptxBAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan Prakarya
 
Kerajinan kain flanel SMK Putra Indonesia Malang
Kerajinan  kain flanel SMK Putra Indonesia MalangKerajinan  kain flanel SMK Putra Indonesia Malang
Kerajinan kain flanel SMK Putra Indonesia Malang
 
Pemintalan serat sutera
Pemintalan serat suteraPemintalan serat sutera
Pemintalan serat sutera
 
P k7 kd4.1.m1 pengolahan, teknik dasar bahan serat alam
P k7 kd4.1.m1 pengolahan, teknik dasar bahan serat alamP k7 kd4.1.m1 pengolahan, teknik dasar bahan serat alam
P k7 kd4.1.m1 pengolahan, teknik dasar bahan serat alam
 
Kerajinan kain flanel SMK Putra Indonesia Malang
Kerajinan  kain flanel SMK Putra Indonesia MalangKerajinan  kain flanel SMK Putra Indonesia Malang
Kerajinan kain flanel SMK Putra Indonesia Malang
 
Karya kerajinan dari limbah kain perca
Karya kerajinan dari limbah kain percaKarya kerajinan dari limbah kain perca
Karya kerajinan dari limbah kain perca
 
Presentasi renda dan pita (ppaj)
Presentasi renda dan pita (ppaj)Presentasi renda dan pita (ppaj)
Presentasi renda dan pita (ppaj)
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdfPk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
 
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdfPk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan  bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T1. Pengolahan dan Teknik Dasar kerajinan bahan Serat.pdf
 
Seni Sulaman 4 Slide PPT
Seni Sulaman 4 Slide PPTSeni Sulaman 4 Slide PPT
Seni Sulaman 4 Slide PPT
 
#JuaraSharingSession by @fitrilianti
#JuaraSharingSession by @fitrilianti#JuaraSharingSession by @fitrilianti
#JuaraSharingSession by @fitrilianti
 
Fail
FailFail
Fail
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Kain batik bentenan khas sulawesi utara

  • 1.
  • 2. KAIN TENUN BENTENAN Suku Minahasa sekitar abad ke 7 membuat busana dengan menggunakan bahan-bahan dari serat kulit kayu, (disebut “fuya” diambil dari pohon Lahendong dan pohon Sawukouw), serta nenas, pisang yang disebut “koffo” dan serta bambu disebut “wa’u”. Sekitar abad 15, orang Minahasa mulai menenun dengan benang katun dan hasil tenunan inilah yang dinamakan kain tenun Bentenan. Dari desa Bentenan yang terletak di pantai timur Minahasa Selatan (Distrik Pasan, Ratahan, Ponosakan, dan Tonsawang) inilah, kain tenun Bentenan pertamakali ditemukan dan terakhir ditenun di daerah Ratahan pada tahun 1900. Itu sebabnya disebut kain tenun Bentenan, karena dihubungkan dengan desa Bentenan yang terletak di pesisir pantai timur Minahasa Selatan, termasuk Ratahan dan Ponosakan.
  • 3. Orang Minahasa tidak menyadari bahwa, teknik tenun Minahasa pada abad 18 telah memiliki teknik tenun tersendiri yang merupakan satu-satunya teknik tenun di dunia. Teknik tenun yang disebut tenun muka lungsi (wrap face), diakui oleh para ahli dari barat. Bahkan di Zaman tersebut, sehelai kain tenun Bentenan sangat mahal harganya, dinilai sama dengan emas sehingga digunakan juga sebagai emas kawin. Pada masanya, kain tenun Bentenan adalah salah satu kain yang sangat tinggi mutunya di dunia. Bukan saja karena teknik pembuatannya (bentuk kain lingkaran tanpa guntingan atau sambungan kain dan menggunakan bel atau lonceng kecil disekeliling kain, sehingga disebut Pasolongan Rinegetan), namun juga karena disaat sebelum menenun dilaksanakan, ritual pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa dilantunkan.
  • 4. Tujuh motif yang dimiliki Kain Tenun Bentenan, yaitu : Tonilama (tenun dari benang putih, tidak berwarna dan merupakan kain putih) Sinoi (tenun dengan benang warna-warni dan berbentuk garis-garis) Pinatikan (tenun dengan garis-garis motif jala dan bentuk segi enam, jenis pertama yang ditenun di Minahasa) Tinompak Kuda (tenun dengan aneka motif berulang) Tinoton Mata (tenun dengan gambar manusia)  Kaiwu Patola (tenun dengan motif tenun Patola India)  Kokera (tenun dengan motif bunga warna-warni bersulam manik- manik).
  • 5. Saat ini didunia hanya ada 28 lembar kain tenun Bentenan Asli.  Untuk Jenis Pinatikan terdapat 20 lembar; - 2 lembar di Museum Nasional, Jakarta - 4 lembar di Tropenmuseum, Amsterdam - 7 lembar di Museum voor Land-an Volkenkunde,Rotterdam - 2 lembar di Museum fur Volkenkunde, Frankfrut-am- Main, Jerman - 4 lembar di Ethnographical Museum, Dresden - 1 lembar di Indonesisch Ethnografisch Museum, Delft.  Untuk Jenis Kaiwu Patola terdapat 8 lembar; - 2 lembar di Museum Nasional, Jakarta - 4 lembar di Tropenmuseum, Amstredam - 2 lembar di Rotterdam Ethnology Museum.
  • 6. BAHAN UNTUK PEMBUATAN KAIN TENUN BENTENAN Bahan yang diperlukan untuk membuat kain tenun Bentenan yaitu Benang katun (boleh juga menggunakan benang sutra dan jenis benang lainnya) serta pewarna kimia/tekstil untuk pakaian.
  • 7. PROSES PEMBUATAN KAIN TENUN BENTENAN 1. Proses pembuatan benang (atau disebut “ngeteng” yang berarti memutar benang di plangkan).
  • 10. 4. Pengeringan benang dengan sinar matahari. (Jika ada 3 warna yang berbeda maka akan di lakukan pembukaan tali lalu akan diulang kembali proses pewarnaan dan pengeringan)
  • 12. 6. Proses ngebum atau proses memadatkan benang-benang di gulungan asbum.
  • 13. Lalu setelah dari gulungan asbum, benang akan di bawa ke “ATBM” atau “Alat Tenun Bukan Mesin”. ATBM Benang dimasukan lewat gun Sisir Atur motif Siap tenun
  • 14. Prose pembuatan 1 buah kain tenun Bentenan memakan waktu 5 – 6 bulan. Proses pembuatan ini juga tergantung pada cuaca. Jika hari cerah, para penenun akan melaksanakan proses penenunan, karena dibutuhkan sinar matahari untuk pengeringan benang. Dan jika hari mendung atau hujan, proses penenunan tidak akan dilaksanakan, karena tidak adanya sinar matahari untuk pengeringan dan karena udara yang menjadi lembab akan menyebabkan putusnya benang pada saat proses penenunan.
  • 15. Hasil Akhir dan Produk Kain Batik Bentenan Kain Tenun Bentenan bisa dijadikan kemeja, tas, dan produk yang bernilai ekonomi tinggi lainnya. Kain Tenun Bentenan telah dipasarkan hampir di seluruh Indonesia, bahkan telah merambah pasar internasional.
  • 16. Kita sebagai generasi muda patut berbangga dengan kekayaan dan keanekaragaman hasil kebudayaan nenek moyang kita. Maka dari itu marilah kita terus melestarikan Kain Tenun Bentenan agar tidak tergerus kebudayaan asing yang sangat gencar mempengaruhi generasi muda sekarang ini.