SlideShare a Scribd company logo
UJI PEMBAKARAN
I. Maksud dan Tujuan
Secara umum mengidentifikasikan serat, yaitu dengan mengamati cara
terbakarnya serat, bau pada serat terbakar, warna asap dan sisa pembakaran
apakah terbentuk abu, lelehan atau menggumpal.
II. Teori Pendekatan
Dalam industri tekstil identifikasi serat sangat penting, kadar dan jenis tekstil
dalam tekstil perlu diketahui dengan tepat, karena kadar dan jenis serat akan
mempengaruhi sifat kain dan sangat menentukan cara pengolahan yang harus
dilakukan, terutama dalam pencelupan dan penyempurnaan.
Identifikasi serat didasarkan pada beberapa sifat khusus dari suatu serat yaitu :
- sifat kimia
- sifat fisika
- morfologi
Pengujian sifat kimia dari serat dapat dilakukan secara makro tanpa menggunakan
mikroskop atau dngan cara mikro dengan menggunakan mikroskop. Cara kimia
makro digunakan untuk mengidentifikasikan serat yang terdiri dari serat
campuran. Pengujian sifat kimia serat dapat dibedakan atas :
1. uji pelarutan
2. uji pewarnaan
3. uji pembakaran
Uji pembakaran dilakukan secara makro, sedangkan uji pelarutan dan uji
pewarnaan dapat dilakukan secara makro maupun mikro.
Uji pembakaran serat adalah cara yang dilakukan untuk menggolongkan atau
menentukan serat.
Untuk memperkirakan golongan serat secara umum digunakan uji pembakaran,
tetapi untuk serat – serat campuran cara ini dianggap kurang meyakinkan karena
hasilnya kurang dapat dipertanggung jawabkan. Uji pembakaran ini biasanya
meliputi hal – hal sebagai berikut :
- pengamatan cara terbakarnya
- pengamatan bau
- pengamatan warna dari asap yang terbentuk
- pegamatan sisa pembakarannya.
Berdasarkan pengamatan diatas tentunya cara uji pembakaran tidak dapat
digunakan untuk mengidetifikasi dan meneliti serat secara khusus.
Kriteria tentang uji pembakaran yaitu dapat dilihat sebagai berikut :
1. Apabila serat terbakar cepat dan meninggalkan abu berbentuk serat dan
berbau seperti kertas terbakar, maka ciri ini
menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk serat selulosa.
2. Apabila serat meleleh dan meninggalkan bulatan kecil diujungnya dan disertai
dengan bau menyengat seperti bau asam cuka maka keadaan ini menunjukkan
serat rayon asetat.
3. Apabila serat terbakar tanpa meninggalkan abu dan berbau seperti rambut
terbakar serta meninggalkan bulatan kecil diujungnya, maka ciri tersebut
menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk serat protein.
4. Apabila sewaktu terbakar mengeluarkan bau seperti plastik terbakar dan
meninggalkan abu yang berbentuk bulatan kecil yang tak teratur maka ciri –
ciri tersebut merupakan ciri – ciri serat poliamida, serat poliester dan serat
poliakrilat.
III. Alat dan Bahan
1. Alat – alat :
- pembakar bunsen
- selotif
- pinset
- gunting
2. Bahan – bahan :
- serat kapas
- serat rayon kapas
- serat rami
- serat sutera
- serat wool
- serat poliakrilat
- serat poliamida
- serat poliester
- serat poliester kapas
- serat piloester rayon
- serat poliester wool.
IV. Cara Kerja
1. Serat yang akan diperiksa diambil secukupnya kemudian diberi puntiran agar
tidak terurai kira – kira sebesar batang korek api dengan panjang 4 – 5 cm.
2. Contoh serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan – lahan,
waktu serat dekat nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung atau
terbakar mendadak.
3. Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana terjadinya nyala api, bila api
segera padam begitu dijatuhkan dari api maka segera diamati bau dari gas dari
serat yang terbakar tersebut.
4. Jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara dituip kemudian diamati
bau yang dikeluarkan serat tersebut.
5. Setelah nyala api padam diperhatikan apakah serat mengeluarkan asap atau
tidak. Kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut.
6. Mengulangi percobaan untuk semua serat yang tersedia.
V. Data Pengamatan
Data pengamatan seperti terlampir pada jurnal praktikum
VI. Diskusi
Dalam melakukan percobaan uji pembakaran ini kesalahan – keslahan yang
dilakukan mungkin saja terjadi. Hal – hal ini misalnya disebabkan oleh :
- Pengamatan terhadap asap terkadang agak sulit dilakukan, karena ada serat –
serat yang waktu terbakar asapnya berwarna putih tetapi setelah padam timbul
asap hitam.
- Membedakan bau dari serat yang terbakar cukup sulit, karena bau yang
ditimbulkan terkadang tak dikenal, terutama dari serat – serat campuran.
- Praktikan yang melakukan praktikum sebelumnya belum pernah melakukan
praktikum uji pembakaran jadi sangat mungkin melakukan kesalahan.
VII. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan uji pembakaran, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ciri – ciri untuk serat selulosa pada saat dibakar :
- baunya seperti kertas terbakar
- terbakar habis jika dibiarkan apinya
- terbentuk abu yang halus dan berwarna hitam keabu – abuan
Hal ini dapat dilihat pada uji pembakaran serat rami dan kapas.
2. Ciri – ciri serat protein :
- baunya seperti rambut terbakar
- terbentuk bulatan kecil diujung berwarna hitam dan mudah remuk
- api tidak menjalar
Hal ini dapat dilihat pada uji serat wool dan sutera.
3. Ciri – ciri serat buatan apabila dilakukan pembakaran :
- berbau seperti plastik terbakar
- ada yang meleleh sampai habis dan ada jga yang meleleh sebentar tidak
sampai habis
- sisa pembakaran berupa bulatan kecil diujungnya, berwarna hitam dan keras.
Hal ini dapat dilihat pada uji pembakaran serat – serat poliester, poliakrilat, dan
piloamida.
4. pengujian serat secara pembakaran hanya dapat menggolongkan serat secara
umum dan belum dapar memastikan jenis serat secara khusus, apalagi untuk
serat campuran.
4. pengujian serat secara pembakaran hanya dapat menggolongkan serat secara
umum dan belum dapar memastikan jenis serat secara khusus, apalagi untuk
serat campuran.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Lap.pemintalan ilham
Lap.pemintalan ilhamLap.pemintalan ilham
Lap.pemintalan ilham
 
Identifikasi serat 1
Identifikasi serat 1Identifikasi serat 1
Identifikasi serat 1
 
Scouring
ScouringScouring
Scouring
 
Bu Ainur - Proses Hilang Kanji
Bu Ainur - Proses Hilang KanjiBu Ainur - Proses Hilang Kanji
Bu Ainur - Proses Hilang Kanji
 
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilRangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
 
Proses pengelantangan
Proses pengelantanganProses pengelantangan
Proses pengelantangan
 
Poliester weight reduce
Poliester weight reducePoliester weight reduce
Poliester weight reduce
 
Bleaching
BleachingBleaching
Bleaching
 
Weight reduce
Weight reduceWeight reduce
Weight reduce
 
Proses pemasakan
Proses pemasakanProses pemasakan
Proses pemasakan
 
Deguming sutera zhie
Deguming sutera zhieDeguming sutera zhie
Deguming sutera zhie
 
Laporan simultan pada kain kapas by benkur
Laporan simultan pada kain kapas by benkurLaporan simultan pada kain kapas by benkur
Laporan simultan pada kain kapas by benkur
 
Gambar jeratan
Gambar jeratanGambar jeratan
Gambar jeratan
 
Proses merserisasi dan kostisasi nyeh
Proses merserisasi dan kostisasi nyehProses merserisasi dan kostisasi nyeh
Proses merserisasi dan kostisasi nyeh
 
Pertenunan
PertenunanPertenunan
Pertenunan
 
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-20155. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
5. laporan-atbm-dobby-12-mei-2015
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
 
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basahMakalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
 
Poliester bleaching
Poliester bleachingPoliester bleaching
Poliester bleaching
 
Laporan rajut zhie
Laporan rajut zhieLaporan rajut zhie
Laporan rajut zhie
 

Similar to Uji pembakaran tekstil (7)

Identifikasi serat 2
Identifikasi serat 2Identifikasi serat 2
Identifikasi serat 2
 
Fabric's report
Fabric's reportFabric's report
Fabric's report
 
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanianRbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
 
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTANPRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
PRAKTEK PENGELANTANGAN KAIN CAMPURAN (TC) SECARA SIMULTAN
 
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTILPRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
PRAKTEK SERAT TEKSTIL MENENTUKAN JENIS SERAT TEKSTIL
 
Pemintalan serat sutera
Pemintalan serat suteraPemintalan serat sutera
Pemintalan serat sutera
 
947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix947 prosiding digital snttm ix
947 prosiding digital snttm ix
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Uji pembakaran tekstil

  • 1. UJI PEMBAKARAN I. Maksud dan Tujuan Secara umum mengidentifikasikan serat, yaitu dengan mengamati cara terbakarnya serat, bau pada serat terbakar, warna asap dan sisa pembakaran apakah terbentuk abu, lelehan atau menggumpal. II. Teori Pendekatan Dalam industri tekstil identifikasi serat sangat penting, kadar dan jenis tekstil dalam tekstil perlu diketahui dengan tepat, karena kadar dan jenis serat akan mempengaruhi sifat kain dan sangat menentukan cara pengolahan yang harus dilakukan, terutama dalam pencelupan dan penyempurnaan. Identifikasi serat didasarkan pada beberapa sifat khusus dari suatu serat yaitu : - sifat kimia - sifat fisika - morfologi Pengujian sifat kimia dari serat dapat dilakukan secara makro tanpa menggunakan mikroskop atau dngan cara mikro dengan menggunakan mikroskop. Cara kimia makro digunakan untuk mengidentifikasikan serat yang terdiri dari serat campuran. Pengujian sifat kimia serat dapat dibedakan atas : 1. uji pelarutan 2. uji pewarnaan 3. uji pembakaran Uji pembakaran dilakukan secara makro, sedangkan uji pelarutan dan uji pewarnaan dapat dilakukan secara makro maupun mikro. Uji pembakaran serat adalah cara yang dilakukan untuk menggolongkan atau menentukan serat. Untuk memperkirakan golongan serat secara umum digunakan uji pembakaran, tetapi untuk serat – serat campuran cara ini dianggap kurang meyakinkan karena hasilnya kurang dapat dipertanggung jawabkan. Uji pembakaran ini biasanya meliputi hal – hal sebagai berikut :
  • 2. - pengamatan cara terbakarnya - pengamatan bau - pengamatan warna dari asap yang terbentuk - pegamatan sisa pembakarannya. Berdasarkan pengamatan diatas tentunya cara uji pembakaran tidak dapat digunakan untuk mengidetifikasi dan meneliti serat secara khusus. Kriteria tentang uji pembakaran yaitu dapat dilihat sebagai berikut : 1. Apabila serat terbakar cepat dan meninggalkan abu berbentuk serat dan berbau seperti kertas terbakar, maka ciri ini menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk serat selulosa. 2. Apabila serat meleleh dan meninggalkan bulatan kecil diujungnya dan disertai dengan bau menyengat seperti bau asam cuka maka keadaan ini menunjukkan serat rayon asetat. 3. Apabila serat terbakar tanpa meninggalkan abu dan berbau seperti rambut terbakar serta meninggalkan bulatan kecil diujungnya, maka ciri tersebut menunjukkan bahwa serat tersebut termasuk serat protein. 4. Apabila sewaktu terbakar mengeluarkan bau seperti plastik terbakar dan meninggalkan abu yang berbentuk bulatan kecil yang tak teratur maka ciri – ciri tersebut merupakan ciri – ciri serat poliamida, serat poliester dan serat poliakrilat. III. Alat dan Bahan 1. Alat – alat : - pembakar bunsen - selotif - pinset - gunting 2. Bahan – bahan : - serat kapas - serat rayon kapas
  • 3. - serat rami - serat sutera - serat wool - serat poliakrilat - serat poliamida - serat poliester - serat poliester kapas - serat piloester rayon - serat poliester wool. IV. Cara Kerja 1. Serat yang akan diperiksa diambil secukupnya kemudian diberi puntiran agar tidak terurai kira – kira sebesar batang korek api dengan panjang 4 – 5 cm. 2. Contoh serat didekatkan pada nyala api dari samping dengan perlahan – lahan, waktu serat dekat nyala api diamati apakah bahan meleleh, menggulung atau terbakar mendadak. 3. Pada saat serat menyala, diperhatikan dimana terjadinya nyala api, bila api segera padam begitu dijatuhkan dari api maka segera diamati bau dari gas dari serat yang terbakar tersebut. 4. Jika api terus menyala, api dimatikan dengan cara dituip kemudian diamati bau yang dikeluarkan serat tersebut. 5. Setelah nyala api padam diperhatikan apakah serat mengeluarkan asap atau tidak. Kemudian dilihat sisa pembakaran yang ditinggalkan serat tersebut. 6. Mengulangi percobaan untuk semua serat yang tersedia. V. Data Pengamatan Data pengamatan seperti terlampir pada jurnal praktikum VI. Diskusi
  • 4. Dalam melakukan percobaan uji pembakaran ini kesalahan – keslahan yang dilakukan mungkin saja terjadi. Hal – hal ini misalnya disebabkan oleh : - Pengamatan terhadap asap terkadang agak sulit dilakukan, karena ada serat – serat yang waktu terbakar asapnya berwarna putih tetapi setelah padam timbul asap hitam. - Membedakan bau dari serat yang terbakar cukup sulit, karena bau yang ditimbulkan terkadang tak dikenal, terutama dari serat – serat campuran. - Praktikan yang melakukan praktikum sebelumnya belum pernah melakukan praktikum uji pembakaran jadi sangat mungkin melakukan kesalahan. VII. Kesimpulan Setelah melakukan percobaan uji pembakaran, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Ciri – ciri untuk serat selulosa pada saat dibakar : - baunya seperti kertas terbakar - terbakar habis jika dibiarkan apinya - terbentuk abu yang halus dan berwarna hitam keabu – abuan Hal ini dapat dilihat pada uji pembakaran serat rami dan kapas. 2. Ciri – ciri serat protein : - baunya seperti rambut terbakar - terbentuk bulatan kecil diujung berwarna hitam dan mudah remuk - api tidak menjalar Hal ini dapat dilihat pada uji serat wool dan sutera. 3. Ciri – ciri serat buatan apabila dilakukan pembakaran : - berbau seperti plastik terbakar - ada yang meleleh sampai habis dan ada jga yang meleleh sebentar tidak sampai habis - sisa pembakaran berupa bulatan kecil diujungnya, berwarna hitam dan keras. Hal ini dapat dilihat pada uji pembakaran serat – serat poliester, poliakrilat, dan piloamida.
  • 5. 4. pengujian serat secara pembakaran hanya dapat menggolongkan serat secara umum dan belum dapar memastikan jenis serat secara khusus, apalagi untuk serat campuran.
  • 6. 4. pengujian serat secara pembakaran hanya dapat menggolongkan serat secara umum dan belum dapar memastikan jenis serat secara khusus, apalagi untuk serat campuran.