SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAB I
                              PENDAHULUAN




A. Latar Belakang
          Polimer adalah zat yang terbuat dari molekul raksasa yang dibentuk
dengan menyatukan molekul sederhana atau monomer oleh ikatan kovalen. Kata
polymer berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bagian. Polimer
memiliki berat molekul yang tinggi, yang memberikan mereka karakteristik fisik
berguna seperti viskositas tinggi, elastisitas, dan kekuatan. Polimer yang
ditemukan di mana-mana. Juga bagian dari manusia itu sendiri: protein dan asam
nukleat merupakan polimer. Serat alami seperti wol dan katun adalah polimer.
Dan tentu sintetis, seperti plastik, nilon, dan buatan manusia karet, adalah
polymers.
          Kapas (Gossypium hersutum) merupakan salah satu komoditi
perkebunan penghasil serat alam untuk bahan baku industri tekstil dan produk
tekstil (TPT). Ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Berdasarkan bukti outentik
kapas pertama kali digunakan di Mesir, Mexico, dan India. Kebutuhan bahan
baku industri TPT terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan
perkembangan jumlah penduduk, dan saat ini kebutuhan tersebut telah mencapai
sekitar 500 ribu ton serat kapas yang setara dengan 1,5 juta ton kapas berbiji
pertahun. Tanaman kapas secara botanis disebut dengan Gossypium sp yang
memiliki sekitar 39 spesies dan 4 spesies diantaranya yang dibudidayakan yaitu :
Gossypium herbacium L, Gossypium arberium L, Gossypium hersutum L dan
Gossypium barbadense.
          Selain industri tekstil, kapas digunakan jaring ikan penyaring kopi,
tenda dan penjilidan buku. Makalah Cina pertama terbuat dari serat kapas, seperti
dolar tagihan dan alat tulis federal yang modern di AS. Selang kebakaran pernah
dibuat dari katun. Denim, jenis kain tahan lama, sebagian besar terbuat dari
kapas, seperti T-shirt.




                                       1
Kapas yang tersisa setelah kapas yang ginned digunakan untuk
memproduksi minyak biji kapas, yang setelah penyulingan dapat dikonsumsi oleh
manusia seperti minyak nabati lainnya. Biji kapas yang tertinggal umumnya
diberikan kepada ternak.


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah,
1. Bagaimana sejarah industry kapas?
2. Apa saja bahan dasar pembuatan kapas?
3. Bagaimana proses pengolahan kapas?
4. Apa kegunaan kapas?
5. Apa kelebihan dan kekurangan kapas? Dan
6. Apa saja dampaknya terhadap lingkungan?


C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui sejarah industry kapas
2. Mengetahui bahan dasar pembuatan kapas
3. Mengetahui proses pengolahan kapas
4. Mengetahui manfaat/kegunaan kapas
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kapas
6. Mengetahui dampak industry maupun budidaya kapas terhadap lingkungan.




                                       2
BAB II
                                 PEMBAHASAN




A. Bahan Dasar
         Kapas adalah serat lembut yang tumbuh di sekitar biji tanaman kapas.
Merupakan serat yang paling sering dipintal menjadi benang dan digunakan
untuk membuat tekstil. Kapas adalah tanaman yang berharga karena hanya
sekitar 10% dari berat baku hilang dalam pemrosesan. Setelah lilin, protein, dll
dihapus, sisanya adalah polimer alami berupa selulosa murni. Selulosa ini diatur
dengan cara yang menghasilkan sifat kapas dengan kekuatan unik dan daya serap
tinggi. Setiap serat terdiri dari dua puluh-tiga puluh lapisan melingkar selulosa.
   1. Komposisi Kimia Serat Kapas
         Komposisi kimia dari serat kapas terdiri dari selulosa 95%, satu 1,3%
protein, 1,2% abu, 1,6% lilin, 3% gula, dan asam organik, dan senyawa kimia
lainnya yang membentuk 3,1% (Wakelyn pg. 15). Serat kapas non-selulosa
biasanya terletak dalam serat kutikula.
         Serat kapas non-selulosa terdiri dari protein, abu, lilin, gula dan asam
organik. Lilin kapas ditemukan pada permukaan luar serat. Lilin lebih banyak
ditemukan pada kapas jika luas permukaan kapas semakin besar, kapas halus
umumnya memiliki kandungan lilin lebih banyak (Wakelyn pg 16.). Lilin kapas
terdiri atas rantai panjang asam lemak dan alkohol. Lilin kapas berfungsi sebagai
pelindung untuk serat kapas. Gula yang terdiri dari 3% serat kapas, gula berasal
dari gula alami tanaman dan gula dari serangga. Gula tanaman terjadi dari proses
pertumbuhan tanaman kapas (Wakelyn pg. 17). Gula tanaman terdiri dari
monosakarida, glukosa dan fruktosa. Gula serangga terutama untuk whiteflies,
gula serangga dapat menyebabkan kekakuan, yang dapat menyebabkan masalah
di pabrik tekstil. Asam organik yang ditemukan dalam serat kapas sebagai residu
metabolic, yang terdiri dari asam malat dan asam sitrat.
         Serat kapas non-selulosa dipisahkan menggunakan pelarut selektif.
Beberapa pelarut meliputi: heksana, kloroform, larutan natrium hidroksida, non-


                                          3
polar pelarut, etanol panas, dan air putih (Wakelyn pg 15.). Setelah menghapus
semua bahan kimia non selulosa, serat kapas selulosa adalah sekitar sembilan
puluh sembilan persen.
Cotton Fiber dan Struktur Kimia
         Komposisi kimia dari kapas, jika diangkat, sekitar 94 persen selulosa,
dalam kain jadi itu 99 persen selulosa. Kapas mengandung karbon, hidrogen, dan
oksigen dengan gugus hidroksil reaktif. Glukosa adalah unit dasar dari molekul
selulosa. Kapas mungkin memiliki monomer glukosa sebanyak 10.000 per
molekul. Rantai molekul yang diatur dalam rantai spiral panjang linear dalam
serat. Kekuatan serat secara langsung berkaitan dengan panjang rantai.
         Ikatan hidrogen terjadi antara rantai selulosa dalam serat kapas. Ada
tiga kelompok hidroksil yang menonjol dari cincin dibentuk oleh satu oksigen
dan lima atom karbon. Kelompok-kelompok ini bersifat polar berarti elektron
yang mengelilingi atom tidak merata. Atom hidrogen dari gugus hidroksil yang
tertarik pada banyak atom oksigen dari selulosa. Atraksi ini disebut ikatan
hidrogen. Ikatan hidrogen dalam daerah memerintahkan fibril menyebabkan
molekul untuk mendekatkan diri satu sama lain yang meningkatkan kekuatan
serat. Ikatan hidrogen juga membantu dalam penyerapan air. Cotton peringkat di
antara serat-serat yang paling penyerap karena ikatan Hidrogen yang memberikan
kontribusi untuk kenyamanan kapas itu.
         Reaktivitas kimia selulosa berkaitan dengan kelompok hidroksil dari
unit glukosa. Kelembaban, pewarna, dan proses panjang selama pengolahan
menyebabkan kelompok-kelompok ini mudah bereaksi. Bahan kimia seperti
pemutih klorin menyerang atom oksigen antara atau dalam dua unit cincin
memutus rantai molekul selulosa.
         Berikut diberikan struktur kimia selulosa dan struktur kimia kapas.




                                         4
Gbr. 1 Struktur kimia kapas


B. Proses pengolahan kapas
  1. Harvesting
           Panen merupakan salah satu langkah akhir dalam produksi tanaman
  kapas, dan merupakan awal dari produksi kapas itu sendiri. Tanaman harus
  dipanen sebelum cuaca dapat merusak atau benar-benar merusak kualitas dan
  mengurangi hasil. Harvesting stripper adalah mesin panen di AS, dimulai
  pada bulan Juli di selatan Texas dan pada bulan Oktober di daerah utara.
  Harvesting stripper, digunakan terutama di Texas dan Oklahoma, memiliki
  penggulung atau sikat mekanis yang menghapus seluruh buah kapas dari
  pohonnya. Sisanya, pemetik spindle digunakan. Pemetik kapas ini menarik
  kapas dari pohon menggunakan spindle berduri yang berputar dimana serat
  kapas masuk dan melepaskannya setelah itu telah dipisahkan dari buah kapas.


  Benih Kapas Penyimpanan
           Setelah dipanen, biji kapas harus dihilangkan dari hasil panenan dan
  disimpan sebelum dikirimkan ke pabrik pengolahan kapas. Kapas hasil panen
  ditempatkan di suatu tempat kotak yang relatif kompak dari biji kapas. Sebuah
  modul kapas, berbentuk seperti sepotong roti raksasa, bisa mempunyai berat
  hingga 25.000 pound.


  2. Feeder/ pengisi
           Feeder berfungsi untuk memasukkan hasil panenan kapas ke dalam
  dryer.


                                      5
Gambar 2. Feeder yang berisi Seed cotton module masuk ke dalam mesin
                               pengolah kapas


3. Dryer
       Pada tahap pertama pengeringan, udara panas disalurkan ke gulungan
kapas melalui rak-rak selama 10-15 detik. Suhu udara diatur untuk mengontrol
jumlah pengeringan. Untuk mencegah kerusakan serat, suhu yang kapas
terekspos selama operasi normal tidak boleh melebihi 350 F. Suhu di atas 300
F dapat menyebabkan perubahan fisik permanen dalam serat kapas. sensor
suhu dryer harus ditempatkan sedekat mungkin ke titik di mana kapas dan
campuran udara dipanaskan bersama-sama. Jika sensor suhu yang terletak di
dekat pintu keluar dari pengering menara, suhu mixpoint benar-benar bisa
100-200 F lebih tinggi dari suhu pada sensor hilir. Suhu drop hasil hilir dari
efek pendinginan dari penguapan dan dari kehilangan panas melalui dinding
mesin dan pipa.




                              Gambar 3. Dryer




                                    6
4. Cylinder cleaner
       Pengeringan berlanjut dengan mengaliri kapas menggunakan udara
hangat. Biji kapas ke Cylinder cleaner, yang terdiri dari enam atau tujuh
silinder berduri bergulir yang berputar pada 400-500 rpm. Silinder ini
menggosok kapas melalui serangkaian batang grid atau layar, agitasi kapas,
dan memungkinkan bahan-bahan asing baik          daun, sampah, dan kotoran,
melewati bukaan untuk pembuangan. Cylinder cleaner memecah gumpalan
besar dan umumnya kondisi katun untuk pembersihan tambahan dan
pengeringan. Tingkat pengolahan sekitar dua bal per jam per kaki panjang
silinder yang umum.




                         Gambar 4. Cylinder cleaner


5. Stick machine
       Stick machine menghilangkan benda asing yang lebih besar, seperti
burs dan batang dari kapas. Stick machine menggunakan gaya sentrifugal
yang diciptakan oleh silinder yang berputar pada 300-400 rpm untuk "sling
off" / memisahkan bahan asing, sementara serat terpusat di gergaji. Benda-
benda asing yang terpisah dibawa kembali feed ke dalam sistem penanganan
sampah. Pengolahan tingkat 1,5-2,0 bal / hr / ft panjang silinder yang umum.


6. Gin stand / ginning process
       Ginning berfungsi untuk memisahkan biji dari serat kapas. Pabrik gin
modern biasanya memiliki beberapa gin. Cotton gin memasuki berdiri melalui


                                    7
depan huller. Para gergaji memegang kapas dan menarik melalui tulang rusuk
di banyak spasi dikenal sebagai tulang rusuk huller. Kunci dari kapas yang
diambil dari tulang rusuk huller ke bagian bawah kotak roll. Proses ginning
yang sebenarnya - pemisahan serat dan biji - berlangsung di kotak gulungan
berdiri gin. Tindakan ginning disebabkan oleh satu set gergaji berputar antara
tulang rusuk ginning. Melihat gigi melewati antara tulang rusuk pada titik
ginning. Di sini terdepan dari gigi dan hampir sejajar dengan tulang rusuk, dan
gigi tarik serat dari biji, yang terlalu besar untuk melewati antara tulang rusuk.
Ginning pada tingkat atas yang direkomendasikan oleh pabrikan dapat
menyebabkan penurunan kualitas serat, kerusakan biji, dan chokeups.
Kecepatan berdiri Gin gergaji juga penting. Kecepatan tinggi cenderung
meningkatkan kerusakan serat dilakukan selama ginning.




                          Gambar 5. Ginning machine


7. Lint cleaner
        Hal ini sangat penting bagi kapas mengalir seragam dan tersebar
dengan baik, terutama saat meninggalkan berdiri gin. Cotton disampaikan dari
berdiri gin melalui saluran serat untuk kondensor dan dibentuk lagi menjadi
sebuah Batt. Batt ini dihapus dari drum kondensor dan dimasukkan ke dalam
kain bersih gergaji-jenis. Batt harus ketebalan seragam dan secara merata
tersebar di seluruh lebar pembersih serat, jika tidak, membersihkan miskin dan
kehilangan serat yang berlebihan akan menghasilkan.



                                      8
Di dalam lint cleaner, kapas melewati rol bulat, yang menerapkan
serat ke serat cleaner melihat. Gergaji membawa kapas pada bar grid, yang
dibantu oleh gaya sentrifugal dan menghapus benih matang dan benda asing.
Adalah penting bahwa jarak antara ujung gergaji dan bar jaringan dapat
ditetapkan dengan benar. Bar jaringan harus lurus dengan tepi terkemuka
tajam   untuk      menghindari   mengurangi     efisiensi     pembersihan    dan
meningkatkan hilangnya serat. Meningkatkan laju umpan pembersih serat di
atas tingkat produsen dianjurkan akan menurunkan efisiensi pembersihan dan
meningkatkan hilangnya serat yang baik. Pembersih Lint dapat meningkatkan
kelas kapas dengan menghapus benda asing. Dalam beberapa kasus,
pembersih serat dapat meningkatkan warna katun ringan terlihat oleh
pencampuran     untuk   menghasilkan    kelas   putih.      Mereka   juga   dapat
meningkatkan kelas warna katun melihat untuk cahaya tutul atau kelas warna
putih mungkin. Semua ginners harus kompromi antara tingkat pembersihan
dan kerusakan serat. Panjang serat dapat rusak oleh pembersihan serat
berlebihan, terutama ketika kapas terlalu kering. Ginners harus menentukan
jumlah pembersih serat yang memberikan nilai maksimum bale berdasarkan
kompromi antara kelas meningkat, panjang pokok berkurang, dan jumlah
suara berkurang.




                           Gambar 6. Lint cleaner


8. Extractor feeder



                                    9
Fungsi utama dari extractor feeder adalah untuk memasukkan biji
kapas ke gin stand seragam dan pada tingkat terkendali, dengan penggalian
dan pembersihan sebagai fungsi sekunder. Tingkat umpan dari biji kapas
dikendalikan oleh kecepatan dari dua bintang-berbentuk rol pakan yang
terletak di bagian atas feeder langsung di bawah distributor hopper. Rol pakan
ini yang didukung oleh variabel-kecepatan motor hidrolik atau listrik dan
dikendalikan secara manual atau secara otomatis oleh sistem saling berbagai
dalam berdiri gin. Drive dapat dirancang untuk secara otomatis mulai dan
berhenti sebagai payudara gin bergerak atau terlepas, sistem juga dapat
dirancang untuk menghentikan makan biji kapas dalam kasus overloads
berdiri gin atau underloads. Banyak dari sistem yang dirancang untuk menjaga
konstan benih-roll kepadatan. Hal ini biasanya dicapai dengan mengatur
kecepatan gulungan pakan dalam menanggapi sinyal kontrol umpan balik dari
berdiri gin. Sinyal didasarkan pada pemantauan konsumsi daya dari motor
listrik mengemudi berdiri gin, mengukur perpindahan dewan teluk dalam
kotak benih-roll, atau pemantauan tekanan yang dibutuhkan untuk mendorong
agitator benih-roll hidrolik.


9. Ball press
        Kapas dibersihkan dikompresi menjadi bal, yang kemudian harus
ditutupi untuk melindungi mereka dari kontaminasi selama transportasi dan
penyimpanan. Tiga jenis bal yang dihasilkan: modified flat, compress
universal density, dan gin universal density. Bal yang dikemas dengan
kepadatan 14 dan 28 Ib/ft3 masing-masing untuk bal dimodifikasi kepadatan
datar dan universal. Dalam kapas gin kebanyakan dikemas dalam pers
"double-box" dimana serat pada awalnya dipadatkan dalam satu kotak pers
oleh tramper mekanik atau hidrolik, maka kotak pers diputar, dan serat yang
lebih dikompresi menjadi sekitar 20 atau £ 40 / ft3 oleh dimodifikasi flat atau
menekan gin kepadatan universal, masing-masing. Bal datar dimodifikasi
recompressed menjadi kompres bal kepadatan universal dalam operasi
selanjutnya untuk mencapai tarif angkut yang optimal.


                                    10
C. Kegunaan Kapas
           Sepanjang sejarah manusia kapas telah digunakan dalam berbagai
keperluan. Baju yang kita pakai sehari-hari merupakan salah satu terobosan baru
yang menggunakan kapas sebagai bahan baku pembuatan kain. Disini
diterangkan beberapa manfaat kapas.
           Kapas adalah serat lembut yang tumbuh untuk memberikan
perlindungan bagi bibit tanaman kapas. Hal ini asli daerah tropis dan subtropis
bumi. Itu digunakan paling awal tanggal kembali ke setidaknya 5800 SM. Hari
ini, itu ditanam secara komersial di seluruh sebagian besar dunia. Para produsen
utama adalah Cina, India, Amerika Serikat, Pakistan dan Brasil. Cotton rentan
terhadap berbagai hama dan penyakit, yang berarti bahwa petani kapas harus
menggunakan bahan kimia berat seperti pestisida. Baru-baru ini, para ilmuwan
telah   dimodifikasi    secara   genetik        tanaman   kapas   untuk   mengurangi
ketergantungan pada bahan kimia.
Penggunaan kapas
           Kapas memiliki berbagai kegunaan, terutama di industri tekstil. Berikut
ini adalah beberapa penggunaan yang paling umum dari produk ini.
   1. Kapas dipintal menjadi benang yang digunakan dalam produk pakaian
        banyak seperti pakaian, kaus kaki, dan T-shirt. Seprai biasanya terbuat dari
        katun karena merasa lembut. Benang kapas juga digunakan untuk merajut
        dan merenda.
   2. Kapas yang digunakan untuk membuat bahan penyerap dikenal sebagai
        terrycloth. Ini digunakan untuk membuat handuk, dan jubah. Kapas juga
        digunakan untuk membuat denim untuk jeans dan banyak bahan pakaian
        lainnya. Kadang-kadang dicampur dengan bahan lain untuk meningkatkan
        kualitasnya.
   3. Kapas juga digunakan untuk membuat jaring ikan, tenda dan kertas kapas.
        Kertas kapas digunakan untuk membuat uang kertas dan kertas berkualitas
        seni tinggi.


                                           11
4. Kapas juga digunakan dalam kopi, mesiu filter dan penjilidan buku.
     5. Benih tanaman kapas juga memiliki beberapa kegunaan penting. Pertama,
        dapat digunakan untuk memproduksi minyak biji kapas, yang merupakan
        minyak nabati yang populer untuk memasak. Sisa-sisa dapat digunakan
        sebagai pakan ternak dan hewan lainnya.
     6. Setelah kapas akan dihapus dari biji ada beberapa serat halus
        meninggalkan melekat pada biji. Ini disebut Linter dan ketika diproses
        dikenal sebagai kapas penyerap atau kapas. Produk ini digunakan untuk
        tujuan medis dan kosmetik banyak.


D. Kelebihan dan Kekurangan penggunaan Kapas
           Keuntungan dan kerugian dari serat alami pada umumnya berhubungan
dengan daya tahan, kekuatan serat dan penerimaan komersial. Pertimbangan lain
termasuk biaya, sifat terbarukan dari serat alami dibandingkan dengan sintetis,
kurangnya iritasi kulit dan biodegradabilitas dari serat alami. Kekurangan
termasuk siklus pasokan dan permintaan berdasarkan ketersediaan produk dan
hasil panen, penyerapan air, dan variasi kualitas berdasarkan situs tumbuh dan
faktor musiman.
1.    Kelebihan
      a. Sebuah Fabric Hijau
                  Fakta bahwa kapas adalah kain ramah lingkungan adalah salah
          satu poin terkuat jual, terutama selama masa-masa kesadaran lingkungan
          yang lebih besar. Kapas adalah sumber daya terbarukan, yang berarti
          petani dapat menanam dan menanam kembali tanaman kapas setiap
          tahun, menggantikan mereka setiap kali setelah kapas diekstrak. Kapas
          juga biodegradable, yang berarti bahwa organisme hidup lainnya dapat
          memecahnya dan tidak akan mengambil ruang di landfill selama
          bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya setelah pembuangan.
          Bahkan datang dalam berbagai organik, berarti tanaman kapas tumbuh
          tanpa bantuan pestisida.
      b. Susunan seratnya longgar


                                       12
Cotton sering adalah pilihan pertama selama bulan-bulan musim
        panas karena kualitas yang melekat bernapas nya yang membuatnya lebih
        dingin untuk dipakai. Cotton membasahi sampai kelembaban mudah dan
        dapat mengambil 20 persen dari berat dalam air sebelum benar-benar
        terasa    lembab.     Setelah    menyerap    kelembaban    tubuh,     kapas
        memungkinkan kelembaban menguap ke udara, pengering menjaga kulit
        Anda dan memungkinkan untuk bernapas. Hal ini membuat tubuh Anda
        lebih nyaman dalam iklim yang ekstrim.
     c. Tekstur dan Perawatan
                 Kapas adalah kain inheren lembut, sehingga cocok untuk kulit
        halus bayi. Kualitas yang lembut juga membuatnya cocok untuk orang
        dengan kulit yang sangat sensitif atau alergi kulit. Kapas adalah kain
        user-friendly dan tidak memerlukan perawatan khusus, Anda bisa
        membuangnya di mesin cuci dan menggantungnya sampai kering. Kapas
        juga tahan lama, Anda berulang kali dapat mencuci dalam air yang
        sangat panas dan akan menjaga penampilan kuat.


2.   Kekurangan
        Serat kapas mudah mengerut ketika terkena air. Menempatkan kapas di
pengering pada panas tinggi kemudian menetapkan ukuran menyusut.
Pengeringan pakaian katun pada panas rendah dapat membantu mencegah
penyusutan ekstrim, namun, kapas pasti akan menyusut sedikit secepat itu telah
dicuci. Keriput kapas sangat mudah terjadi sehingga membutuhkan setrikaan
konstan. Ini adalah kerugian besar jika menggunakannya sebagai pakaian
profesional seperti kemeja, celana dan gaun. Ini juga merupakan kerugian bagi
pakaian yang sedang digunakan untuk perjalanan, seperti kapas bisa luntur dan
kerut ketika dikemas dalam bagasi.
        Karena kapas biasanya dianggap sebagai kain dingin untuk dipakai di
cuaca yang lebih hangat, maka dapat diasumsikan bahwa itu akan cocok untuk
berolahraga.     Namun,     justru   sebalkiknya,   Kain   katun   menyerap    dan
mempertahankan sejumlah besar air. Jadi, ketika Anda bekerja sampai keringat,


                                         13
katun memegang basah tersebut. Setelah itu basah, kapas akan meregangkan
keluar dari bentuk dan menjadi kendor dan merasa tidak nyaman untuk sisa hari
itu.


E. Efek Bagi Lingkungan
         Sementara konversi habitat adalah masalah yang berhubungan dengan
produksi kapas, dampak produksi yang paling penting adalah penggunaan
agrokimia (terutama pestisida) dan air. Kualitas tanah dan air dan dampaknya
terhadap keanekaragaman hayati dalam dan muara dari ladang juga kekhawatiran
utama. Akhirnya, karena tingginya penggunaan pestisida ada sejumlah masalah
kesehatan manusia, baik untuk pekerja pertanian dan untuk populasi yang berada
di lingkungan di daerah hilir.
   1. Karsinogenik pewarna & kimia
       Di sisi pengolahan dan manufaktur, penggunaan bahan kimia industri yang
       menjadi perhatian, terutama yang berkaitan dengan pencelupan tekstil dan
       finishing pakaian. Bahan kimia ini tidak hanya mempengaruhi lingkungan
       tetapi juga pekerja di industri pengolahan dan pakaian. Yang
       dikhawatirkan adalah penggunaan pewarna dan bahan kimia karsinogenik,
       terutama pewarna azo.
   2. Keprihatinan penting lainnya
       Pada tingkat produsen, dampak lingkungan utama dari produksi kapas
       dalam urutan kepentingan termasuk penggunaan bahan kimia pertanian,
       penggunaan air, erosi tanah dan degradasi, kontaminasi air tawar, dan
       konversi habitat dan hilangnya keanekaragaman hayati terkait.
   3. Agrokimia
       Ketika diproduksi dengan praktek pertanian konvensional, kapas
       umumnya memerlukan penggunaan sejumlah besar pupuk dan pestisida.
       Secara global, kapas menyumbang 11% dari seluruh pestisida yang
       digunakan setiap tahun, meskipun bidang produksi hanya 2,4% dari lahan
       subur di dunia.
       a. Tingginya konsumsi bahan kimia pertanian.


                                      14
Berkenaan    dengan    subset    dari   insektisida,   produsen   kapas
     menggunakan 25% dari semua insektisida yang digunakan setiap tahun.
     Di negara berkembang, perkiraan menunjukkan bahwa setengah dari
     jumlah pestisida yang digunakan pada semua tanaman diterapkan pada
     kapas. Empat puluh enam insektisida dan akarisida (senyawa yang
     digunakan untuk mengendalikan tungau dan kutu) terdiri dari 90% dari
     volume total dari semua pestisida yang digunakan pada kapas. Lima di
     antaranya diklasifikasikan sebagai sangat berbahaya, 8 sebagai sangat
     berbahaya, dan 20 yang cukup berbahaya (Soth 1999).
  b. Risiko penggunaan pestisida yang sangat beracun.
     Penggunaan pestisida menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja,
     untuk organisme dalam tanah, untuk spesies yang bermigrasi seperti
     serangga, burung, dan mamalia, dan untuk spesies air tawar hilir.
     Penelitian tentang penyebab kematian ikan di Amerika Serikat
     menunjukkan bahwa pestisida, bahkan digunakan dengan aplikasi yang
     tepat, kerusakan ekosistem air tawar. Air yang serius kontaminasi dari
     limpasan. Endosulphan adalah pestisida yang tergolong sangat beracun.
     Pada bulan Agustus 1995 endosulphan terkontaminasi limpasan dari
     ladang kapas di Alabama mengakibatkan kematian lebih dari 240.000
     ikan di sepanjang hamparan 25-kilometer dari sungai (PANUPS 1996).
     Dalam contoh lain, camar di Texas tewas 3 mil dari ladang kapas di
     mana parathion disemprotkan ketika mereka makan serangga yang telah
     diracuni. Efek pada manusia, Studi telah memperkirakan dampak
     manusia dari pestisida yang digunakan pada kapas untuk setinggi
     20.000 orang tewas dan 3 juta meracuni setiap tahun (IISD / WWF
     1997). Selain kontaminasi langsung dalam bidang, orang juga
     terpengaruh melalui limpasan air, drift kabut disemprot, penggunaan
     wadah pestisida kosong untuk keperluan lain, dan pembuangan yang
     tidak memadai atau ilegal pestisida kadaluarsa atau tidak terpakai
     (Banuri 1999).
4. Penggunaan Air


                                 15
Kapas menggunakan sejumlah besar air baik untuk memproduksi dan
memproses. Produksi kapas membutuhkan 550-950 liter per meter persegi
areal yang ditanami. Dengan kata lain, 7.000 sampai 29.000 liter air yang
diperlukan untuk setiap kilogram kapas yang diproduksi (Soth 1999).
a. Konsumen air
    Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa itu adalah pengguna terbesar
    air antara semua komoditas pertanian. Perkiraan menunjukkan bahwa
    kapas mewakili lebih dari setengah dari lahan pertanian beririgasi di
    dunia. Cotton produksi dan pengolahan juga merupakan sumber utama
    pencemaran air tawar (Soth 1999).
b. Efisien pengelolaan air
    Di banyak daerah penghasil kapas, air permukaan dialihkan untuk
    mengairi kapas. Sistem irigasi kapas Kebanyakan mengandalkan
    teknik tradisional banjir. Air segar diambil dari sumbernya (misalnya,
    sungai, danau, waduk, atau bawah tanah) dan diangkut melalui
    serangkaian lebih kecil, kanal terbuka ke daerah untuk irigasi.
    Kerugian air tawar terjadi melalui penguapan, rembesan, dan
    pengelolaan air yang tidak efisien. Secara global, irigasi efisiensi
    semua jenis lebih rendah dari 40% (Gleick 1993). Ini berarti bahwa
    60% dari air yang digunakan dalam irigasi tidak pernah membuat ke
    pabrik ditargetkan.
c. Substansial kerusakan di cekungan Laut Aral
   Budidaya terus menerus kapas di cekungan Laut Aral Uzbekistan telah
   menyebabkan penurunan yang luar biasa di daerah permukaan laut -
   itu telah menyusut hampir setengah. Alasannya adalah bahwa dua dari
   sungai yang sebelumnya diberi Laut Aral (Amu Darya Sungai dan Syr
   Darya Sungai) yang dialihkan untuk produksi kapas.
   Setelah danau keempat terbesar di dunia, Laut Aral sebelumnya
   menghidupi banyak ikan, saat ini ada beberapa. Selain itu, sekitar 20
   dari 24 spesies ikan asli yang sekarang sudah punah di sana, termasuk
   sturgeon yang menghasilkan terkenal di dunia kaviar. Di sungai


                                16
Kuning, Cina di mana kapas ditanam di bawah kedua irigasi dan
     kondisi tadah hujan, kekurangan air irigasi karena tabel air jatuh juga
     telah dilaporkan (Gillham 1995).
5. Luas cakupannya dampak
  Kegiatan utama yang terkait dengan produksi kapas yang mempengaruhi
  ekosistem air tawar dan keanekaragaman hayati termasuk limpasan dari
  ladang, drainase, aplikasi pestisida, penarikan air untuk irigasi, irigasi
  yang luas, pembangunan bendungan, dan reklamasi lahan. Ini hasil
  kegiatan berbagai dampak dari eutrofikasi dan pencemaran terhadap tanah
  dan hilangnya keanekaragaman hayati lainnya.
  a. Deplesi air tanah
     Deplesi air tanah adalah masalah lingkungan yang terkait dengan
     budidaya kapas. Di banyak daerah air tanah dipompa untuk mengairi
     kapas. Pada dasarnya air ini ditambang dari cadangan bawah tanah.
     Dalam akuifer kaku, yang akuifer dengan topi padat yang tidak
     memungkinkan air untuk diisi ulang dari limpasan permukaan, air
     adalah sumber daya tidak terbarukan. Bahkan di jenis-jenis akuifer,
     sistem air tanah dapat mengambil ratusan atau bahkan ribuan tahun
     untuk diisi ulang setelah mereka telah dikeringkan.
     Menurut laporan World Wildlife Fund baru pada kapas (Soth 1999),
     dampak dari kapas pada pasokan air tawar total mungkin jauh lebih
     besar dari data menunjukkan irigasi. Bahkan dengan kapas irigasi,
     sekitar 60% dari kebutuhan air disediakan oleh curah hujan (Klohn
     1998). Permintaan air tawar total global untuk produksi kapas adalah
     antara 50 dan 210 kilometer kubik per tahun. Ini adalah antara 1% dan
     6% dari total global penarikan air tawar (Soth 1999).
  b. Tanah Erosi & Degradasi
     Kualitas tanah yang mengalami kerusakan parah karena budidaya
     kapas. Meskipun area global yang ditujukan untuk budidaya kapas
     telah tetap konstan selama 70 tahun terakhir, produksi kapas telah




                                  17
"habis" banyak daerah, yang mengarah ke ditinggalkan mereka, dan
     diperluas ke daerah-daerah baru.
  c. Mengubah ekosistem & keanekaragaman hayati
     Petani kapas dalam setengah abad terakhir berusaha tidak hanya untuk
     mengubah sistem ekologi, tetapi untuk menghilangkan beberapa
     bentuk keanekaragaman hayati, seperti serangga tertentu, sama sekali
     melalui penggunaan pestisida. Hasil dari strategi ini adalah kematian
     yang tinggi dari burung dan organisme air hilir.
  d. Dampak terhadap kualitas tanah & kesuburan
     Selain itu, hal ini menyebabkan penurunan berat pada kualitas tanah
     dan kesuburan melalui dampak dari penggunaan konstan dan
     meningkatkan pestisida pada mikroorganisme tanah (Banuri 1999).
     Organisme ini memberikan kesuburan tanahnya. Mereka sangat
     penting untuk pengolahan bahan organik dan membuatnya tersedia,
     sekali lagi, untuk tanaman. Tanpa organisme tersebut, tanah menjadi
     sedikit lebih dari satu medium pertumbuhan yang produsen harus
     menambahkan semua nutrisi yang diperlukan oleh kapas.
  e. Besarnya kerugian produktivitas dari salinisasi
     Salinisasi dari irigasi untuk produksi kapas juga menyebabkan
     degradasi dan ditinggalkan akhirnya lahan produktif. Salah satu
     perkiraan menunjukkan bahwa dalam 6 negara produsen kapas
     terkemuka, antara 12-36% dari luas saat ini irigasi sudah rusak karena
     salinisasi (Dinar 1998).
6. Kontaminasi Air Tawar
   Limpasan dari ladang kapas mencemari sungai, danau, dan lahan basah
   dengan padatan tersuspensi, pestisida, pupuk, dan garam. Polutan dapat
   mempengaruhi keanekaragaman hayati secara langsung karena toksisitas
   mereka atau tidak langsung melalui akumulasi jangka panjang.
   Akuifer bawah tanah juga dapat terkontaminasi dengan bahan kimia,
   pestisida, atau garam dari produksi kapas. Hal ini menarik dipertanyakan
   masa depan yang potensial menggunakan air.


                                  18
7.   Konversi Habitat
     Sebagian besar lahan yang digunakan untuk membudidayakan kapas telah
     di produksi selama beberapa generasi. Hal ini berlaku dari daerah di Cina,
     Amerika Serikat, Mesir, Pakistan, India, dan Brasil. Namun, daerah lain
     telah dikonversi agak baru-baru ini. Pesisir Pasifik dari Meksiko ke
     Panama, misalnya, diubah dari penutup alami dan sistem budidaya slash-
     and-burn/fallow untuk pertanian permanen setelah 1950.




                                    19
BAB III
PENUTUP




  20
DAFTAR PUSTAKA




http://en.wikipedia.org/wiki/Cotton_mill

http://science.jrank.org/pages/1833/Cotton.html

http://wikibae.wikispaces.com/Cotton+Gin+Waste

http://www.ars.usda.gov/Main/docs.htm?docid=5260&pf=1

http://www.bajajsteel.net/cotton-pre-cleaner.htm

http://www.cotton.org/pubs/cottoncounts/fieldtofabric/harvest.cfm

http://www.cottonsjourney.com/Storyofcotton/page6.asp

http://www.extension.org/pages/9855/cotton-ginning-basics

http://www.vpudyog.com/cotton_waste/




                                   21

More Related Content

What's hot

Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Bioteknologi Kultur Jaringan
Bioteknologi Kultur JaringanBioteknologi Kultur Jaringan
Bioteknologi Kultur JaringanFierdha Yantie
 
Analisis agroekosistem
Analisis agroekosistemAnalisis agroekosistem
Analisis agroekosistemmuditateach
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)tani57
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointIvho Mamonto
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)npgkuja
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Fitoremediasi Indonesia
Fitoremediasi IndonesiaFitoremediasi Indonesia
Fitoremediasi IndonesiaRony - LIPI
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...edhie noegroho
 
Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9bayu meido
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daunWarnet Raha
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
 

What's hot (20)

Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Laporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARETLaporan Budidaya KARET
Laporan Budidaya KARET
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Bioteknologi Kultur Jaringan
Bioteknologi Kultur JaringanBioteknologi Kultur Jaringan
Bioteknologi Kultur Jaringan
 
Analisis agroekosistem
Analisis agroekosistemAnalisis agroekosistem
Analisis agroekosistem
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
Mengenal pirit
Mengenal piritMengenal pirit
Mengenal pirit
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Fitoremediasi Indonesia
Fitoremediasi IndonesiaFitoremediasi Indonesia
Fitoremediasi Indonesia
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
 
Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9
 
Makalah morfologi daun
Makalah  morfologi daunMakalah  morfologi daun
Makalah morfologi daun
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
 

Viewers also liked

BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)fadillahsalsa
 
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Septian Muna Barakati
 
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
RPP SMA Geografi Kelas XI
RPP SMA Geografi Kelas XIRPP SMA Geografi Kelas XI
RPP SMA Geografi Kelas XIDiva Pendidikan
 

Viewers also liked (7)

Proses pemasakan
Proses pemasakanProses pemasakan
Proses pemasakan
 
Makalah teflon
Makalah teflonMakalah teflon
Makalah teflon
 
Kliping bola basket
Kliping bola basketKliping bola basket
Kliping bola basket
 
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
BAB 1 Flora dan Fauna (Geografi kelas XI)
 
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
Buku pegangan guru seni budaya sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi 2014 ...
 
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa Seni Budaya Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
RPP SMA Geografi Kelas XI
RPP SMA Geografi Kelas XIRPP SMA Geografi Kelas XI
RPP SMA Geografi Kelas XI
 

Similar to makalah kapas

LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG aji indras
 
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanianRbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertaniannanisaaid
 
Serat alam dan buatan
Serat alam dan buatanSerat alam dan buatan
Serat alam dan buatanYogi Asmamet
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatanAgus Tri
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 
power serat alam.pptx
power serat alam.pptxpower serat alam.pptx
power serat alam.pptxArifaHanani
 
Serat Kapas
Serat KapasSerat Kapas
Serat KapasUmi Dahr
 
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianJenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianusman02
 
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAPROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAaji indras
 
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2aji indras
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINaji indras
 

Similar to makalah kapas (20)

LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
 
Simultan polyester
Simultan polyesterSimultan polyester
Simultan polyester
 
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanianRbt3120   murni gold course modul jahitan & pertanian
Rbt3120 murni gold course modul jahitan & pertanian
 
111
111111
111
 
Serat alam dan buatan
Serat alam dan buatanSerat alam dan buatan
Serat alam dan buatan
 
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatanPk7 kd 3.1. m 3  jenis dan karateristik bahan serat buatan
Pk7 kd 3.1. m 3 jenis dan karateristik bahan serat buatan
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basahMakalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
 
power serat alam.pptx
power serat alam.pptxpower serat alam.pptx
power serat alam.pptx
 
Serat Kapas
Serat KapasSerat Kapas
Serat Kapas
 
About microfiber
About microfiberAbout microfiber
About microfiber
 
9. bahan serat
9. bahan serat9. bahan serat
9. bahan serat
 
Tekstil dasar
Tekstil dasarTekstil dasar
Tekstil dasar
 
Kertas
KertasKertas
Kertas
 
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaianJenis kain yang digunakan untuk pakaian
Jenis kain yang digunakan untuk pakaian
 
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAPROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
 
Teknologi pengolahan serat
Teknologi pengolahan seratTeknologi pengolahan serat
Teknologi pengolahan serat
 
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
Bu Ainur - Proses Pengelantangan H2O2
 
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
 

makalah kapas

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polimer adalah zat yang terbuat dari molekul raksasa yang dibentuk dengan menyatukan molekul sederhana atau monomer oleh ikatan kovalen. Kata polymer berasal dari bahasa Yunani yang berarti banyak bagian. Polimer memiliki berat molekul yang tinggi, yang memberikan mereka karakteristik fisik berguna seperti viskositas tinggi, elastisitas, dan kekuatan. Polimer yang ditemukan di mana-mana. Juga bagian dari manusia itu sendiri: protein dan asam nukleat merupakan polimer. Serat alami seperti wol dan katun adalah polimer. Dan tentu sintetis, seperti plastik, nilon, dan buatan manusia karet, adalah polymers. Kapas (Gossypium hersutum) merupakan salah satu komoditi perkebunan penghasil serat alam untuk bahan baku industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Ini sudah dilakukan sejak dahulu kala. Berdasarkan bukti outentik kapas pertama kali digunakan di Mesir, Mexico, dan India. Kebutuhan bahan baku industri TPT terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk, dan saat ini kebutuhan tersebut telah mencapai sekitar 500 ribu ton serat kapas yang setara dengan 1,5 juta ton kapas berbiji pertahun. Tanaman kapas secara botanis disebut dengan Gossypium sp yang memiliki sekitar 39 spesies dan 4 spesies diantaranya yang dibudidayakan yaitu : Gossypium herbacium L, Gossypium arberium L, Gossypium hersutum L dan Gossypium barbadense. Selain industri tekstil, kapas digunakan jaring ikan penyaring kopi, tenda dan penjilidan buku. Makalah Cina pertama terbuat dari serat kapas, seperti dolar tagihan dan alat tulis federal yang modern di AS. Selang kebakaran pernah dibuat dari katun. Denim, jenis kain tahan lama, sebagian besar terbuat dari kapas, seperti T-shirt. 1
  • 2. Kapas yang tersisa setelah kapas yang ginned digunakan untuk memproduksi minyak biji kapas, yang setelah penyulingan dapat dikonsumsi oleh manusia seperti minyak nabati lainnya. Biji kapas yang tertinggal umumnya diberikan kepada ternak. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah ini adalah, 1. Bagaimana sejarah industry kapas? 2. Apa saja bahan dasar pembuatan kapas? 3. Bagaimana proses pengolahan kapas? 4. Apa kegunaan kapas? 5. Apa kelebihan dan kekurangan kapas? Dan 6. Apa saja dampaknya terhadap lingkungan? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui sejarah industry kapas 2. Mengetahui bahan dasar pembuatan kapas 3. Mengetahui proses pengolahan kapas 4. Mengetahui manfaat/kegunaan kapas 5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan kapas 6. Mengetahui dampak industry maupun budidaya kapas terhadap lingkungan. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Bahan Dasar Kapas adalah serat lembut yang tumbuh di sekitar biji tanaman kapas. Merupakan serat yang paling sering dipintal menjadi benang dan digunakan untuk membuat tekstil. Kapas adalah tanaman yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat baku hilang dalam pemrosesan. Setelah lilin, protein, dll dihapus, sisanya adalah polimer alami berupa selulosa murni. Selulosa ini diatur dengan cara yang menghasilkan sifat kapas dengan kekuatan unik dan daya serap tinggi. Setiap serat terdiri dari dua puluh-tiga puluh lapisan melingkar selulosa. 1. Komposisi Kimia Serat Kapas Komposisi kimia dari serat kapas terdiri dari selulosa 95%, satu 1,3% protein, 1,2% abu, 1,6% lilin, 3% gula, dan asam organik, dan senyawa kimia lainnya yang membentuk 3,1% (Wakelyn pg. 15). Serat kapas non-selulosa biasanya terletak dalam serat kutikula. Serat kapas non-selulosa terdiri dari protein, abu, lilin, gula dan asam organik. Lilin kapas ditemukan pada permukaan luar serat. Lilin lebih banyak ditemukan pada kapas jika luas permukaan kapas semakin besar, kapas halus umumnya memiliki kandungan lilin lebih banyak (Wakelyn pg 16.). Lilin kapas terdiri atas rantai panjang asam lemak dan alkohol. Lilin kapas berfungsi sebagai pelindung untuk serat kapas. Gula yang terdiri dari 3% serat kapas, gula berasal dari gula alami tanaman dan gula dari serangga. Gula tanaman terjadi dari proses pertumbuhan tanaman kapas (Wakelyn pg. 17). Gula tanaman terdiri dari monosakarida, glukosa dan fruktosa. Gula serangga terutama untuk whiteflies, gula serangga dapat menyebabkan kekakuan, yang dapat menyebabkan masalah di pabrik tekstil. Asam organik yang ditemukan dalam serat kapas sebagai residu metabolic, yang terdiri dari asam malat dan asam sitrat. Serat kapas non-selulosa dipisahkan menggunakan pelarut selektif. Beberapa pelarut meliputi: heksana, kloroform, larutan natrium hidroksida, non- 3
  • 4. polar pelarut, etanol panas, dan air putih (Wakelyn pg 15.). Setelah menghapus semua bahan kimia non selulosa, serat kapas selulosa adalah sekitar sembilan puluh sembilan persen. Cotton Fiber dan Struktur Kimia Komposisi kimia dari kapas, jika diangkat, sekitar 94 persen selulosa, dalam kain jadi itu 99 persen selulosa. Kapas mengandung karbon, hidrogen, dan oksigen dengan gugus hidroksil reaktif. Glukosa adalah unit dasar dari molekul selulosa. Kapas mungkin memiliki monomer glukosa sebanyak 10.000 per molekul. Rantai molekul yang diatur dalam rantai spiral panjang linear dalam serat. Kekuatan serat secara langsung berkaitan dengan panjang rantai. Ikatan hidrogen terjadi antara rantai selulosa dalam serat kapas. Ada tiga kelompok hidroksil yang menonjol dari cincin dibentuk oleh satu oksigen dan lima atom karbon. Kelompok-kelompok ini bersifat polar berarti elektron yang mengelilingi atom tidak merata. Atom hidrogen dari gugus hidroksil yang tertarik pada banyak atom oksigen dari selulosa. Atraksi ini disebut ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen dalam daerah memerintahkan fibril menyebabkan molekul untuk mendekatkan diri satu sama lain yang meningkatkan kekuatan serat. Ikatan hidrogen juga membantu dalam penyerapan air. Cotton peringkat di antara serat-serat yang paling penyerap karena ikatan Hidrogen yang memberikan kontribusi untuk kenyamanan kapas itu. Reaktivitas kimia selulosa berkaitan dengan kelompok hidroksil dari unit glukosa. Kelembaban, pewarna, dan proses panjang selama pengolahan menyebabkan kelompok-kelompok ini mudah bereaksi. Bahan kimia seperti pemutih klorin menyerang atom oksigen antara atau dalam dua unit cincin memutus rantai molekul selulosa. Berikut diberikan struktur kimia selulosa dan struktur kimia kapas. 4
  • 5. Gbr. 1 Struktur kimia kapas B. Proses pengolahan kapas 1. Harvesting Panen merupakan salah satu langkah akhir dalam produksi tanaman kapas, dan merupakan awal dari produksi kapas itu sendiri. Tanaman harus dipanen sebelum cuaca dapat merusak atau benar-benar merusak kualitas dan mengurangi hasil. Harvesting stripper adalah mesin panen di AS, dimulai pada bulan Juli di selatan Texas dan pada bulan Oktober di daerah utara. Harvesting stripper, digunakan terutama di Texas dan Oklahoma, memiliki penggulung atau sikat mekanis yang menghapus seluruh buah kapas dari pohonnya. Sisanya, pemetik spindle digunakan. Pemetik kapas ini menarik kapas dari pohon menggunakan spindle berduri yang berputar dimana serat kapas masuk dan melepaskannya setelah itu telah dipisahkan dari buah kapas. Benih Kapas Penyimpanan Setelah dipanen, biji kapas harus dihilangkan dari hasil panenan dan disimpan sebelum dikirimkan ke pabrik pengolahan kapas. Kapas hasil panen ditempatkan di suatu tempat kotak yang relatif kompak dari biji kapas. Sebuah modul kapas, berbentuk seperti sepotong roti raksasa, bisa mempunyai berat hingga 25.000 pound. 2. Feeder/ pengisi Feeder berfungsi untuk memasukkan hasil panenan kapas ke dalam dryer. 5
  • 6. Gambar 2. Feeder yang berisi Seed cotton module masuk ke dalam mesin pengolah kapas 3. Dryer Pada tahap pertama pengeringan, udara panas disalurkan ke gulungan kapas melalui rak-rak selama 10-15 detik. Suhu udara diatur untuk mengontrol jumlah pengeringan. Untuk mencegah kerusakan serat, suhu yang kapas terekspos selama operasi normal tidak boleh melebihi 350 F. Suhu di atas 300 F dapat menyebabkan perubahan fisik permanen dalam serat kapas. sensor suhu dryer harus ditempatkan sedekat mungkin ke titik di mana kapas dan campuran udara dipanaskan bersama-sama. Jika sensor suhu yang terletak di dekat pintu keluar dari pengering menara, suhu mixpoint benar-benar bisa 100-200 F lebih tinggi dari suhu pada sensor hilir. Suhu drop hasil hilir dari efek pendinginan dari penguapan dan dari kehilangan panas melalui dinding mesin dan pipa. Gambar 3. Dryer 6
  • 7. 4. Cylinder cleaner Pengeringan berlanjut dengan mengaliri kapas menggunakan udara hangat. Biji kapas ke Cylinder cleaner, yang terdiri dari enam atau tujuh silinder berduri bergulir yang berputar pada 400-500 rpm. Silinder ini menggosok kapas melalui serangkaian batang grid atau layar, agitasi kapas, dan memungkinkan bahan-bahan asing baik daun, sampah, dan kotoran, melewati bukaan untuk pembuangan. Cylinder cleaner memecah gumpalan besar dan umumnya kondisi katun untuk pembersihan tambahan dan pengeringan. Tingkat pengolahan sekitar dua bal per jam per kaki panjang silinder yang umum. Gambar 4. Cylinder cleaner 5. Stick machine Stick machine menghilangkan benda asing yang lebih besar, seperti burs dan batang dari kapas. Stick machine menggunakan gaya sentrifugal yang diciptakan oleh silinder yang berputar pada 300-400 rpm untuk "sling off" / memisahkan bahan asing, sementara serat terpusat di gergaji. Benda- benda asing yang terpisah dibawa kembali feed ke dalam sistem penanganan sampah. Pengolahan tingkat 1,5-2,0 bal / hr / ft panjang silinder yang umum. 6. Gin stand / ginning process Ginning berfungsi untuk memisahkan biji dari serat kapas. Pabrik gin modern biasanya memiliki beberapa gin. Cotton gin memasuki berdiri melalui 7
  • 8. depan huller. Para gergaji memegang kapas dan menarik melalui tulang rusuk di banyak spasi dikenal sebagai tulang rusuk huller. Kunci dari kapas yang diambil dari tulang rusuk huller ke bagian bawah kotak roll. Proses ginning yang sebenarnya - pemisahan serat dan biji - berlangsung di kotak gulungan berdiri gin. Tindakan ginning disebabkan oleh satu set gergaji berputar antara tulang rusuk ginning. Melihat gigi melewati antara tulang rusuk pada titik ginning. Di sini terdepan dari gigi dan hampir sejajar dengan tulang rusuk, dan gigi tarik serat dari biji, yang terlalu besar untuk melewati antara tulang rusuk. Ginning pada tingkat atas yang direkomendasikan oleh pabrikan dapat menyebabkan penurunan kualitas serat, kerusakan biji, dan chokeups. Kecepatan berdiri Gin gergaji juga penting. Kecepatan tinggi cenderung meningkatkan kerusakan serat dilakukan selama ginning. Gambar 5. Ginning machine 7. Lint cleaner Hal ini sangat penting bagi kapas mengalir seragam dan tersebar dengan baik, terutama saat meninggalkan berdiri gin. Cotton disampaikan dari berdiri gin melalui saluran serat untuk kondensor dan dibentuk lagi menjadi sebuah Batt. Batt ini dihapus dari drum kondensor dan dimasukkan ke dalam kain bersih gergaji-jenis. Batt harus ketebalan seragam dan secara merata tersebar di seluruh lebar pembersih serat, jika tidak, membersihkan miskin dan kehilangan serat yang berlebihan akan menghasilkan. 8
  • 9. Di dalam lint cleaner, kapas melewati rol bulat, yang menerapkan serat ke serat cleaner melihat. Gergaji membawa kapas pada bar grid, yang dibantu oleh gaya sentrifugal dan menghapus benih matang dan benda asing. Adalah penting bahwa jarak antara ujung gergaji dan bar jaringan dapat ditetapkan dengan benar. Bar jaringan harus lurus dengan tepi terkemuka tajam untuk menghindari mengurangi efisiensi pembersihan dan meningkatkan hilangnya serat. Meningkatkan laju umpan pembersih serat di atas tingkat produsen dianjurkan akan menurunkan efisiensi pembersihan dan meningkatkan hilangnya serat yang baik. Pembersih Lint dapat meningkatkan kelas kapas dengan menghapus benda asing. Dalam beberapa kasus, pembersih serat dapat meningkatkan warna katun ringan terlihat oleh pencampuran untuk menghasilkan kelas putih. Mereka juga dapat meningkatkan kelas warna katun melihat untuk cahaya tutul atau kelas warna putih mungkin. Semua ginners harus kompromi antara tingkat pembersihan dan kerusakan serat. Panjang serat dapat rusak oleh pembersihan serat berlebihan, terutama ketika kapas terlalu kering. Ginners harus menentukan jumlah pembersih serat yang memberikan nilai maksimum bale berdasarkan kompromi antara kelas meningkat, panjang pokok berkurang, dan jumlah suara berkurang. Gambar 6. Lint cleaner 8. Extractor feeder 9
  • 10. Fungsi utama dari extractor feeder adalah untuk memasukkan biji kapas ke gin stand seragam dan pada tingkat terkendali, dengan penggalian dan pembersihan sebagai fungsi sekunder. Tingkat umpan dari biji kapas dikendalikan oleh kecepatan dari dua bintang-berbentuk rol pakan yang terletak di bagian atas feeder langsung di bawah distributor hopper. Rol pakan ini yang didukung oleh variabel-kecepatan motor hidrolik atau listrik dan dikendalikan secara manual atau secara otomatis oleh sistem saling berbagai dalam berdiri gin. Drive dapat dirancang untuk secara otomatis mulai dan berhenti sebagai payudara gin bergerak atau terlepas, sistem juga dapat dirancang untuk menghentikan makan biji kapas dalam kasus overloads berdiri gin atau underloads. Banyak dari sistem yang dirancang untuk menjaga konstan benih-roll kepadatan. Hal ini biasanya dicapai dengan mengatur kecepatan gulungan pakan dalam menanggapi sinyal kontrol umpan balik dari berdiri gin. Sinyal didasarkan pada pemantauan konsumsi daya dari motor listrik mengemudi berdiri gin, mengukur perpindahan dewan teluk dalam kotak benih-roll, atau pemantauan tekanan yang dibutuhkan untuk mendorong agitator benih-roll hidrolik. 9. Ball press Kapas dibersihkan dikompresi menjadi bal, yang kemudian harus ditutupi untuk melindungi mereka dari kontaminasi selama transportasi dan penyimpanan. Tiga jenis bal yang dihasilkan: modified flat, compress universal density, dan gin universal density. Bal yang dikemas dengan kepadatan 14 dan 28 Ib/ft3 masing-masing untuk bal dimodifikasi kepadatan datar dan universal. Dalam kapas gin kebanyakan dikemas dalam pers "double-box" dimana serat pada awalnya dipadatkan dalam satu kotak pers oleh tramper mekanik atau hidrolik, maka kotak pers diputar, dan serat yang lebih dikompresi menjadi sekitar 20 atau £ 40 / ft3 oleh dimodifikasi flat atau menekan gin kepadatan universal, masing-masing. Bal datar dimodifikasi recompressed menjadi kompres bal kepadatan universal dalam operasi selanjutnya untuk mencapai tarif angkut yang optimal. 10
  • 11. C. Kegunaan Kapas Sepanjang sejarah manusia kapas telah digunakan dalam berbagai keperluan. Baju yang kita pakai sehari-hari merupakan salah satu terobosan baru yang menggunakan kapas sebagai bahan baku pembuatan kain. Disini diterangkan beberapa manfaat kapas. Kapas adalah serat lembut yang tumbuh untuk memberikan perlindungan bagi bibit tanaman kapas. Hal ini asli daerah tropis dan subtropis bumi. Itu digunakan paling awal tanggal kembali ke setidaknya 5800 SM. Hari ini, itu ditanam secara komersial di seluruh sebagian besar dunia. Para produsen utama adalah Cina, India, Amerika Serikat, Pakistan dan Brasil. Cotton rentan terhadap berbagai hama dan penyakit, yang berarti bahwa petani kapas harus menggunakan bahan kimia berat seperti pestisida. Baru-baru ini, para ilmuwan telah dimodifikasi secara genetik tanaman kapas untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. Penggunaan kapas Kapas memiliki berbagai kegunaan, terutama di industri tekstil. Berikut ini adalah beberapa penggunaan yang paling umum dari produk ini. 1. Kapas dipintal menjadi benang yang digunakan dalam produk pakaian banyak seperti pakaian, kaus kaki, dan T-shirt. Seprai biasanya terbuat dari katun karena merasa lembut. Benang kapas juga digunakan untuk merajut dan merenda. 2. Kapas yang digunakan untuk membuat bahan penyerap dikenal sebagai terrycloth. Ini digunakan untuk membuat handuk, dan jubah. Kapas juga digunakan untuk membuat denim untuk jeans dan banyak bahan pakaian lainnya. Kadang-kadang dicampur dengan bahan lain untuk meningkatkan kualitasnya. 3. Kapas juga digunakan untuk membuat jaring ikan, tenda dan kertas kapas. Kertas kapas digunakan untuk membuat uang kertas dan kertas berkualitas seni tinggi. 11
  • 12. 4. Kapas juga digunakan dalam kopi, mesiu filter dan penjilidan buku. 5. Benih tanaman kapas juga memiliki beberapa kegunaan penting. Pertama, dapat digunakan untuk memproduksi minyak biji kapas, yang merupakan minyak nabati yang populer untuk memasak. Sisa-sisa dapat digunakan sebagai pakan ternak dan hewan lainnya. 6. Setelah kapas akan dihapus dari biji ada beberapa serat halus meninggalkan melekat pada biji. Ini disebut Linter dan ketika diproses dikenal sebagai kapas penyerap atau kapas. Produk ini digunakan untuk tujuan medis dan kosmetik banyak. D. Kelebihan dan Kekurangan penggunaan Kapas Keuntungan dan kerugian dari serat alami pada umumnya berhubungan dengan daya tahan, kekuatan serat dan penerimaan komersial. Pertimbangan lain termasuk biaya, sifat terbarukan dari serat alami dibandingkan dengan sintetis, kurangnya iritasi kulit dan biodegradabilitas dari serat alami. Kekurangan termasuk siklus pasokan dan permintaan berdasarkan ketersediaan produk dan hasil panen, penyerapan air, dan variasi kualitas berdasarkan situs tumbuh dan faktor musiman. 1. Kelebihan a. Sebuah Fabric Hijau Fakta bahwa kapas adalah kain ramah lingkungan adalah salah satu poin terkuat jual, terutama selama masa-masa kesadaran lingkungan yang lebih besar. Kapas adalah sumber daya terbarukan, yang berarti petani dapat menanam dan menanam kembali tanaman kapas setiap tahun, menggantikan mereka setiap kali setelah kapas diekstrak. Kapas juga biodegradable, yang berarti bahwa organisme hidup lainnya dapat memecahnya dan tidak akan mengambil ruang di landfill selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya setelah pembuangan. Bahkan datang dalam berbagai organik, berarti tanaman kapas tumbuh tanpa bantuan pestisida. b. Susunan seratnya longgar 12
  • 13. Cotton sering adalah pilihan pertama selama bulan-bulan musim panas karena kualitas yang melekat bernapas nya yang membuatnya lebih dingin untuk dipakai. Cotton membasahi sampai kelembaban mudah dan dapat mengambil 20 persen dari berat dalam air sebelum benar-benar terasa lembab. Setelah menyerap kelembaban tubuh, kapas memungkinkan kelembaban menguap ke udara, pengering menjaga kulit Anda dan memungkinkan untuk bernapas. Hal ini membuat tubuh Anda lebih nyaman dalam iklim yang ekstrim. c. Tekstur dan Perawatan Kapas adalah kain inheren lembut, sehingga cocok untuk kulit halus bayi. Kualitas yang lembut juga membuatnya cocok untuk orang dengan kulit yang sangat sensitif atau alergi kulit. Kapas adalah kain user-friendly dan tidak memerlukan perawatan khusus, Anda bisa membuangnya di mesin cuci dan menggantungnya sampai kering. Kapas juga tahan lama, Anda berulang kali dapat mencuci dalam air yang sangat panas dan akan menjaga penampilan kuat. 2. Kekurangan Serat kapas mudah mengerut ketika terkena air. Menempatkan kapas di pengering pada panas tinggi kemudian menetapkan ukuran menyusut. Pengeringan pakaian katun pada panas rendah dapat membantu mencegah penyusutan ekstrim, namun, kapas pasti akan menyusut sedikit secepat itu telah dicuci. Keriput kapas sangat mudah terjadi sehingga membutuhkan setrikaan konstan. Ini adalah kerugian besar jika menggunakannya sebagai pakaian profesional seperti kemeja, celana dan gaun. Ini juga merupakan kerugian bagi pakaian yang sedang digunakan untuk perjalanan, seperti kapas bisa luntur dan kerut ketika dikemas dalam bagasi. Karena kapas biasanya dianggap sebagai kain dingin untuk dipakai di cuaca yang lebih hangat, maka dapat diasumsikan bahwa itu akan cocok untuk berolahraga. Namun, justru sebalkiknya, Kain katun menyerap dan mempertahankan sejumlah besar air. Jadi, ketika Anda bekerja sampai keringat, 13
  • 14. katun memegang basah tersebut. Setelah itu basah, kapas akan meregangkan keluar dari bentuk dan menjadi kendor dan merasa tidak nyaman untuk sisa hari itu. E. Efek Bagi Lingkungan Sementara konversi habitat adalah masalah yang berhubungan dengan produksi kapas, dampak produksi yang paling penting adalah penggunaan agrokimia (terutama pestisida) dan air. Kualitas tanah dan air dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati dalam dan muara dari ladang juga kekhawatiran utama. Akhirnya, karena tingginya penggunaan pestisida ada sejumlah masalah kesehatan manusia, baik untuk pekerja pertanian dan untuk populasi yang berada di lingkungan di daerah hilir. 1. Karsinogenik pewarna & kimia Di sisi pengolahan dan manufaktur, penggunaan bahan kimia industri yang menjadi perhatian, terutama yang berkaitan dengan pencelupan tekstil dan finishing pakaian. Bahan kimia ini tidak hanya mempengaruhi lingkungan tetapi juga pekerja di industri pengolahan dan pakaian. Yang dikhawatirkan adalah penggunaan pewarna dan bahan kimia karsinogenik, terutama pewarna azo. 2. Keprihatinan penting lainnya Pada tingkat produsen, dampak lingkungan utama dari produksi kapas dalam urutan kepentingan termasuk penggunaan bahan kimia pertanian, penggunaan air, erosi tanah dan degradasi, kontaminasi air tawar, dan konversi habitat dan hilangnya keanekaragaman hayati terkait. 3. Agrokimia Ketika diproduksi dengan praktek pertanian konvensional, kapas umumnya memerlukan penggunaan sejumlah besar pupuk dan pestisida. Secara global, kapas menyumbang 11% dari seluruh pestisida yang digunakan setiap tahun, meskipun bidang produksi hanya 2,4% dari lahan subur di dunia. a. Tingginya konsumsi bahan kimia pertanian. 14
  • 15. Berkenaan dengan subset dari insektisida, produsen kapas menggunakan 25% dari semua insektisida yang digunakan setiap tahun. Di negara berkembang, perkiraan menunjukkan bahwa setengah dari jumlah pestisida yang digunakan pada semua tanaman diterapkan pada kapas. Empat puluh enam insektisida dan akarisida (senyawa yang digunakan untuk mengendalikan tungau dan kutu) terdiri dari 90% dari volume total dari semua pestisida yang digunakan pada kapas. Lima di antaranya diklasifikasikan sebagai sangat berbahaya, 8 sebagai sangat berbahaya, dan 20 yang cukup berbahaya (Soth 1999). b. Risiko penggunaan pestisida yang sangat beracun. Penggunaan pestisida menimbulkan risiko kesehatan bagi pekerja, untuk organisme dalam tanah, untuk spesies yang bermigrasi seperti serangga, burung, dan mamalia, dan untuk spesies air tawar hilir. Penelitian tentang penyebab kematian ikan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pestisida, bahkan digunakan dengan aplikasi yang tepat, kerusakan ekosistem air tawar. Air yang serius kontaminasi dari limpasan. Endosulphan adalah pestisida yang tergolong sangat beracun. Pada bulan Agustus 1995 endosulphan terkontaminasi limpasan dari ladang kapas di Alabama mengakibatkan kematian lebih dari 240.000 ikan di sepanjang hamparan 25-kilometer dari sungai (PANUPS 1996). Dalam contoh lain, camar di Texas tewas 3 mil dari ladang kapas di mana parathion disemprotkan ketika mereka makan serangga yang telah diracuni. Efek pada manusia, Studi telah memperkirakan dampak manusia dari pestisida yang digunakan pada kapas untuk setinggi 20.000 orang tewas dan 3 juta meracuni setiap tahun (IISD / WWF 1997). Selain kontaminasi langsung dalam bidang, orang juga terpengaruh melalui limpasan air, drift kabut disemprot, penggunaan wadah pestisida kosong untuk keperluan lain, dan pembuangan yang tidak memadai atau ilegal pestisida kadaluarsa atau tidak terpakai (Banuri 1999). 4. Penggunaan Air 15
  • 16. Kapas menggunakan sejumlah besar air baik untuk memproduksi dan memproses. Produksi kapas membutuhkan 550-950 liter per meter persegi areal yang ditanami. Dengan kata lain, 7.000 sampai 29.000 liter air yang diperlukan untuk setiap kilogram kapas yang diproduksi (Soth 1999). a. Konsumen air Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa itu adalah pengguna terbesar air antara semua komoditas pertanian. Perkiraan menunjukkan bahwa kapas mewakili lebih dari setengah dari lahan pertanian beririgasi di dunia. Cotton produksi dan pengolahan juga merupakan sumber utama pencemaran air tawar (Soth 1999). b. Efisien pengelolaan air Di banyak daerah penghasil kapas, air permukaan dialihkan untuk mengairi kapas. Sistem irigasi kapas Kebanyakan mengandalkan teknik tradisional banjir. Air segar diambil dari sumbernya (misalnya, sungai, danau, waduk, atau bawah tanah) dan diangkut melalui serangkaian lebih kecil, kanal terbuka ke daerah untuk irigasi. Kerugian air tawar terjadi melalui penguapan, rembesan, dan pengelolaan air yang tidak efisien. Secara global, irigasi efisiensi semua jenis lebih rendah dari 40% (Gleick 1993). Ini berarti bahwa 60% dari air yang digunakan dalam irigasi tidak pernah membuat ke pabrik ditargetkan. c. Substansial kerusakan di cekungan Laut Aral Budidaya terus menerus kapas di cekungan Laut Aral Uzbekistan telah menyebabkan penurunan yang luar biasa di daerah permukaan laut - itu telah menyusut hampir setengah. Alasannya adalah bahwa dua dari sungai yang sebelumnya diberi Laut Aral (Amu Darya Sungai dan Syr Darya Sungai) yang dialihkan untuk produksi kapas. Setelah danau keempat terbesar di dunia, Laut Aral sebelumnya menghidupi banyak ikan, saat ini ada beberapa. Selain itu, sekitar 20 dari 24 spesies ikan asli yang sekarang sudah punah di sana, termasuk sturgeon yang menghasilkan terkenal di dunia kaviar. Di sungai 16
  • 17. Kuning, Cina di mana kapas ditanam di bawah kedua irigasi dan kondisi tadah hujan, kekurangan air irigasi karena tabel air jatuh juga telah dilaporkan (Gillham 1995). 5. Luas cakupannya dampak Kegiatan utama yang terkait dengan produksi kapas yang mempengaruhi ekosistem air tawar dan keanekaragaman hayati termasuk limpasan dari ladang, drainase, aplikasi pestisida, penarikan air untuk irigasi, irigasi yang luas, pembangunan bendungan, dan reklamasi lahan. Ini hasil kegiatan berbagai dampak dari eutrofikasi dan pencemaran terhadap tanah dan hilangnya keanekaragaman hayati lainnya. a. Deplesi air tanah Deplesi air tanah adalah masalah lingkungan yang terkait dengan budidaya kapas. Di banyak daerah air tanah dipompa untuk mengairi kapas. Pada dasarnya air ini ditambang dari cadangan bawah tanah. Dalam akuifer kaku, yang akuifer dengan topi padat yang tidak memungkinkan air untuk diisi ulang dari limpasan permukaan, air adalah sumber daya tidak terbarukan. Bahkan di jenis-jenis akuifer, sistem air tanah dapat mengambil ratusan atau bahkan ribuan tahun untuk diisi ulang setelah mereka telah dikeringkan. Menurut laporan World Wildlife Fund baru pada kapas (Soth 1999), dampak dari kapas pada pasokan air tawar total mungkin jauh lebih besar dari data menunjukkan irigasi. Bahkan dengan kapas irigasi, sekitar 60% dari kebutuhan air disediakan oleh curah hujan (Klohn 1998). Permintaan air tawar total global untuk produksi kapas adalah antara 50 dan 210 kilometer kubik per tahun. Ini adalah antara 1% dan 6% dari total global penarikan air tawar (Soth 1999). b. Tanah Erosi & Degradasi Kualitas tanah yang mengalami kerusakan parah karena budidaya kapas. Meskipun area global yang ditujukan untuk budidaya kapas telah tetap konstan selama 70 tahun terakhir, produksi kapas telah 17
  • 18. "habis" banyak daerah, yang mengarah ke ditinggalkan mereka, dan diperluas ke daerah-daerah baru. c. Mengubah ekosistem & keanekaragaman hayati Petani kapas dalam setengah abad terakhir berusaha tidak hanya untuk mengubah sistem ekologi, tetapi untuk menghilangkan beberapa bentuk keanekaragaman hayati, seperti serangga tertentu, sama sekali melalui penggunaan pestisida. Hasil dari strategi ini adalah kematian yang tinggi dari burung dan organisme air hilir. d. Dampak terhadap kualitas tanah & kesuburan Selain itu, hal ini menyebabkan penurunan berat pada kualitas tanah dan kesuburan melalui dampak dari penggunaan konstan dan meningkatkan pestisida pada mikroorganisme tanah (Banuri 1999). Organisme ini memberikan kesuburan tanahnya. Mereka sangat penting untuk pengolahan bahan organik dan membuatnya tersedia, sekali lagi, untuk tanaman. Tanpa organisme tersebut, tanah menjadi sedikit lebih dari satu medium pertumbuhan yang produsen harus menambahkan semua nutrisi yang diperlukan oleh kapas. e. Besarnya kerugian produktivitas dari salinisasi Salinisasi dari irigasi untuk produksi kapas juga menyebabkan degradasi dan ditinggalkan akhirnya lahan produktif. Salah satu perkiraan menunjukkan bahwa dalam 6 negara produsen kapas terkemuka, antara 12-36% dari luas saat ini irigasi sudah rusak karena salinisasi (Dinar 1998). 6. Kontaminasi Air Tawar Limpasan dari ladang kapas mencemari sungai, danau, dan lahan basah dengan padatan tersuspensi, pestisida, pupuk, dan garam. Polutan dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara langsung karena toksisitas mereka atau tidak langsung melalui akumulasi jangka panjang. Akuifer bawah tanah juga dapat terkontaminasi dengan bahan kimia, pestisida, atau garam dari produksi kapas. Hal ini menarik dipertanyakan masa depan yang potensial menggunakan air. 18
  • 19. 7. Konversi Habitat Sebagian besar lahan yang digunakan untuk membudidayakan kapas telah di produksi selama beberapa generasi. Hal ini berlaku dari daerah di Cina, Amerika Serikat, Mesir, Pakistan, India, dan Brasil. Namun, daerah lain telah dikonversi agak baru-baru ini. Pesisir Pasifik dari Meksiko ke Panama, misalnya, diubah dari penutup alami dan sistem budidaya slash- and-burn/fallow untuk pertanian permanen setelah 1950. 19