SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PEMILIHAN
SEPAKU SEBAGAI
IKN DALAM
KONSEP
GEOGRAFI
Disusun Oleh:
2
1. [2205156007] Nurul Aini
2. [2205156008] Pratiwi Diah Novita Sari
3. [2205156009] Vindy Aninditha Putri
4. [2205156010] Ananda Tia Maharani
5. [2205156011] Miftahul Jannah
6. [2205156016] Wahyu Agus Achmaditya
KONSEP DALAM GEOGRAFI
3
10.
9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
KONSEP LOKASI
KONSEP
KETERJANGKAUAN
KONSEP
MORFOLOGI
KONSEP INTERAKSI
DAN INTERPEDENSI
KONSEP
DIFERENSIASI AREA
KONSEP JARAK KONSEP POLA KONSEP
AGLOMERASI
KONSEP NILAI
KEGUNAAN
KONSEP
KETERKAITAN
RUANG
KONSEP LOKASI
Konsep lokasi membahas tentang letak atau posisi spasial dari objek tertentu di permukaan bumi.
Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep lokasi adalah:
4
Lokasi Absolut :
1. Bagian Utara pada 117" O' 3L.292" Bujur Timur dan O'
38'44.912" Lintang Selatan;
2. Bagian Selatan pada 1L7" lL' 51.903" Bujur Timur dan
1" 15'25.260" Lintang Selatan;
3. Bagian Barat pada 116' 31' 37.728" Bujur Timur dan O'
59'22.51O" Lintang Selatan; dan
4. Bagian Timur pada ll7" L8'2a.O84" Bujur Timur dan l' 6'
42.398' Lintang Selatan.
Lokasi Relatif :
IKN meliputi wilayah daratan seluas kurang lebih 256.142 ha dan wilayah
perairan laut seluas kurang lebih 68.189 ha dengan batas wilayah:
1. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam Kabupaten
Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat,
Kecamatan Balikpapan Utara, dan Kecamatan Balikpapan Timur Kota
Balikpapan;
2. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai
Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara;
3. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa
Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara;
4. sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.
5
KONSEP JARAK
Konsep jarak membahas tentang ruang yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek. Dalam
hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep jarak adalah:
Jarak Mutlak :
Jarak mutlak antar pusat ibukota IKN (sepaku)
dengan daerah strategis seperti ibu kota Kalimantan
Timur yakni Samarinda sekitar 128 KM melalui tol,
dengan kota Balikpapan berjarak 96,5 KM, Kabupaten
Penajam Paser Utara 56,7 KM, dan Loa Kulu, Kutai
Kartanegara sejauh 63,6 KM.
Jarak Relatif :
Jarak relatif pusat ibukota IKN (sepaku) dengan daerah
strategis seperti ibu kota Kalimantan Timur yakni
Samarinda ditempuh sekitar 3 Jam 50 Menit, dengan kota
Balikpapan selama 2 Jam 13 Menit, Kabupaten Penajam
Paser Utara selama 1 jam 30 menit, dan Loa Kulu, Kutai
Kartangera selama 1 jam 48 menit.
*Google Maps
6
KONSEP KETERJANGKAUAN
Konsep geografi ini mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang dipengaruhi oleh
kondisi geografis suatu wilayah. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh dan yang diukur
dengan jarak fisik, biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan yang dialami. Seiring majunya
teknologi transportasi dan ekonomi membuat keterjangkauan semakin tinggi sehingga jarak menjadi
sangat singkat dan dunia menjadi global yang lebih mudah dijangkau. Dalam hal ini dalam pemilihan
daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep keterjangkauan dikarenakan:
Kalimantan Timur memiliki infrastruktur yang lengkap seperti, bandara internasional yang terdapat di Kota
Samarinda yaitu bandara APT Pranoto, dan bandara Sepinggan di Kota Balikpapan. Pelabuhan laut yaitu
Pelabuhan Kariangau di Kota Balikpapan, dan jalan tol BALSAM (Balikpapan-Samarinda) sehingga akan
menghemat biaya. Bisa dikatakan dalam hal ini Kota Samarinda sebagai jantung dan Kota Balikpapan sebagai
ototnya. Terlebih dari aspek geografis, Kalimantan Timur diklaim minim bencana, mulai dari bencana longsor,
gempa bumi dan lainnya sehingga dinilai cukup strategis
7
KONSEP POLA
Konsep ini mengacu pada susunan atau penyebaran fenomena pada ruang muka bumi. Konsep pola
merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam maupun
sosial budaya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep pola
dikarenakan:
1. Kepadatan penduduk di pulau jawa dikarenakan seluruh pusat pembangunan terpusat di pulau jawa
sehingga dipilihnya kaltim sebagai IKN ditujukan untuk pemerataan penduduk dan infrastruktur.
2. Sepaku berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar yang berkontribusi untuk
kegiatan pelayaran dan penerbangan Internasional.
8
KONSEP MORFOLOGI
Morfologi menggambarkan perwujudan daratan di muka bumi, yang merupakan hasil proses
pengangkatan atau penurunan wilayah melalui proses geologi. Konsep morfologi ini juga berkaitan
dengan bentuk lahan yang terkena erosi, pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan
ketersediaan air. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep
morfologi dikarenakan:
Kenampakan alam di sekitar wilayah sepaku di dominasi oleh Kawasan hutan, yang kedepannya dalam
pembangunannya akan menciptakan konsep forest city atau kota hutan. Penetapan alokasi Ruang Kawasan
Lindung termasuk RTH publik paling sedikit 65% [enam puluh lima persen] dari wilayah IKN yang mendukung
perwujudan kota hutan [forest city].
*UU NO. 3 Tahun 2022
KONSEP AGLOMERASI
Di sekitar wilayah IKN terdapat
beberapa kawasan yang masih
didiami oleh penduduk asli
sekitar seperti suku Dayak,
Paser, dan Kutai.
9
KONSEP INTERAKSI DAN INDEPENSI
10
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis
sit amet odio vel purus bibendum luctus.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing
elit. Duis sit amet odio vel purus bibendum luctus.
Konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antar wilayah. Setiap
wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi memerlukan hubungan dengan daerah lain
sehingga memunculkan hubungan interaksi (timbal balik) dalam bentuk arus barang, jasa, komunikasi,
persebaran ide, dan lain sebagainya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN
dalam konsep interaksi dan indepedensi dikarenakan:
di daerah IKN terdapat banyak kawasan perhutanan dan sekitarnya terdapat lautan, masyarakat didaerah sana
kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, petani dan peternak. di sekitar wilayah IKN sangat dapat dijangkau
dengan kehadiran kota Samarinda, dan Balikpapan sebagai industri, yang mana didalamnya terdapat banyak
sekali perusahaan yang bernaung di bidang perikanan, kehutanan, dan peternakan. kemudian di sekitar di daerah
sepaku juga terdapat banyak perusahaan yang beroperasi di bidang pertambangan dan perkebunan sawit,
sehingga kolabarasi antara daerah penghasil bahan baku dan daerah pengolah bahan baku dapat terjadi interaksi
yang saling menguntungkan secara ekonomi.
11
KONSEP NILAI KEGUNAAN
Nilai kegunaan mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah tertentu dan memiliki
nilai kegunaan yang berbeda berdasarkan fungsinya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku
sebagai wilayah IKN dalam konsep nilai kegunaan dikarenakan:
1. Sepaku memiliki lahan yang luas serta berstatus Hutan Produksi (HP) dan perkebunan.
2. Terdapat wilayah hutan yang luas yang dapat dijadikan konsep green city dan forest city.
3. Pada daerah pesisir dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan dalam bidang perikanan.
4. Masih terdapat kawasan hutan lindung yang dapat digunakan sebagai tempat wisata alam.
12
KONSEP DIFERENSIASI AREA
Diferensiasi area menggambarkan keunikan atau karakteristik antara wilayah satu dengan yang lainnya.
Daerah atau wilayah di permukaan bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia yang
berbeda satu sama lain. Berbagai gejala dan problem geografis yang tersebar dalam ruang mempunyai
karakteristik yang berbeda. Kemudian struktur ruang atau distribusi keruangan suatu wilayah berkaitan
dengan wilayah lain. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep
diferensiasi area dikarenakan:
1. Pada daerah pesisir di sekitaran pantai banyak yang berprofesi sebagai nelayan
2. Di daerah sekitaran perbukitan atau hutan terdapat beberapa penduduk yang berprofesi sebagai
peternak dan petani.
KONSEP KETERKAITAN RUANG
13
Konsep keterkaitan keruangan menunjukkan tingkat hubungan antar wilayah. Suatu wilayah dapat
berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain atau adanya saling keterkaitan antar wilayah
dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku
sebagai wilayah IKN dalam konsep nilai keterkaitan ruang dikarenakan:
1. Sepaku menjadi wilayah IKN dikarenakan Kalimantan Timur berada di tengah-tengah pulau Indonesia, dan
lebih memudahkan dalam akses perdagangan, politik, dan juga pertahanan negara.
2. Lokasi IKN juga tidak terkendala kemacetan dari padatnya penduduk sehingga mempercepat akses
transportasi publik.
PETA LOKASI IKN
“
Quotations are commonly
printed as a means of
inspiration and to invoke
philosophical thoughts from
the reader.
15

More Related Content

What's hot

Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRI
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRIPeranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRI
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRIDadang Solihin
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiArdi Susanto
 
Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Massaputro Delly TP
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanRandy Wrihatnolo
 
Konvensi Hak Anak
Konvensi Hak AnakKonvensi Hak Anak
Konvensi Hak AnakAtika A
 
Panduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh Lingkar
Panduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh LingkarPanduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh Lingkar
Panduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh LingkarNinil Jannah
 
Instrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revInstrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revKotjo Negoro
 
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalPemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...sekolahbatasnegeri
 
Studi Kasus KLHS Riau
Studi Kasus KLHS RiauStudi Kasus KLHS Riau
Studi Kasus KLHS RiauMohd. Yunus
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxErnamaiYanti
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...
Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...
Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...ECPAT Indonesia
 

What's hot (20)

Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
Rth kota
Rth kotaRth kota
Rth kota
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRI
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRIPeranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRI
Peranserta Ormas dalam Pembangunan DKI Jakarta dan Menjaga Keutuhan NKRI
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan Bupati
 
Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
 
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomiPemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
Pemindahan ibu kota dan konektifitas pemerataan ekonomi
 
Konvensi Hak Anak
Konvensi Hak AnakKonvensi Hak Anak
Konvensi Hak Anak
 
Panduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh Lingkar
Panduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh LingkarPanduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh Lingkar
Panduan Pelaksanaan Penilaian Kota Tangguh Lingkar
 
Instrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara revInstrumen lengkap perbatasan negara rev
Instrumen lengkap perbatasan negara rev
 
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan NasionalPemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Pemahaman Peran Strategis Bappenas dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
BNPP - ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA BERBASIS TATA RUA...
 
Studi Kasus KLHS Riau
Studi Kasus KLHS RiauStudi Kasus KLHS Riau
Studi Kasus KLHS Riau
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
NOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docxNOTULEN Talk Show.docx
NOTULEN Talk Show.docx
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...
Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...
Penerapan Prinsip Bisnis Layak Anak: Peran Dunia Usaha dalam Menciptakan Indo...
 
PPT IKN.pptx
PPT IKN.pptxPPT IKN.pptx
PPT IKN.pptx
 

Similar to IKNGEOGRAFI

5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf
5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf
5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdfBayuCandraNegarawanM
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografianida shofia
 
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptpengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALSujud Marwoto
 
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptxDASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptxrochwandanijatinings
 
Ecohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan DepokEcohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan DepokVempi Satriya
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografiniarohania1
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIAshaMeera
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaAlfian Isnan
 
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...M Eka
 
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptxYulliaPuTri
 
Bahan Ajar IPAS Keruangan.pdf
Bahan Ajar IPAS Keruangan.pdfBahan Ajar IPAS Keruangan.pdf
Bahan Ajar IPAS Keruangan.pdfHanunFaizah
 
Materi mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geografiMateri mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geograficitraaryanti4
 
prinsip, konsep,pendekatan geografi.pptx
prinsip, konsep,pendekatan geografi.pptxprinsip, konsep,pendekatan geografi.pptx
prinsip, konsep,pendekatan geografi.pptxcitraaryanti4
 
10 konsep geografi
10 konsep geografi10 konsep geografi
10 konsep geografiPurist Rj
 
Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10
Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10
Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10dkarhita
 
Slide Seminar Hasil (Skripsi)
Slide Seminar Hasil (Skripsi)Slide Seminar Hasil (Skripsi)
Slide Seminar Hasil (Skripsi)Nuky Yanuari
 
Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...
Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...
Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...Luhur Moekti Prayogo
 

Similar to IKNGEOGRAFI (20)

5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf
5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf
5303b137c602fmasterplan-delta-api-desa-gili-air-edit.pdf
 
Bab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografiBab i pengetahuan dasar geografi
Bab i pengetahuan dasar geografi
 
Pengelolaan Pesisir
Pengelolaan  PesisirPengelolaan  Pesisir
Pengelolaan Pesisir
 
Modul geo
Modul geoModul geo
Modul geo
 
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.pptpengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
pengantar_geografi, Pendekatan Geografi, Oke !!!.ppt
 
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKALPENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
 
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptxDASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
DASAR-DASAR ILMU GEOGRAFI : 10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI.pptx
 
Ecohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan DepokEcohouse: Kampung Nelayan Depok
Ecohouse: Kampung Nelayan Depok
 
Konsep esensial geografi
Konsep esensial geografiKonsep esensial geografi
Konsep esensial geografi
 
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFIRUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
RUANG LINGKUP GEOGRAFI - PELAJARAN GEOGRAFI
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
 
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
Identifikasi alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman kecamatan t...
 
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
1. KONSEP WILAYAH & PERWILAYAHAN.pptx
 
Bahan Ajar IPAS Keruangan.pdf
Bahan Ajar IPAS Keruangan.pdfBahan Ajar IPAS Keruangan.pdf
Bahan Ajar IPAS Keruangan.pdf
 
Materi mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geografiMateri mengenai prinsip dan konsep geografi
Materi mengenai prinsip dan konsep geografi
 
prinsip, konsep,pendekatan geografi.pptx
prinsip, konsep,pendekatan geografi.pptxprinsip, konsep,pendekatan geografi.pptx
prinsip, konsep,pendekatan geografi.pptx
 
10 konsep geografi
10 konsep geografi10 konsep geografi
10 konsep geografi
 
Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10
Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10
Kebijakan Pembangunan Perbatasan Skim10
 
Slide Seminar Hasil (Skripsi)
Slide Seminar Hasil (Skripsi)Slide Seminar Hasil (Skripsi)
Slide Seminar Hasil (Skripsi)
 
Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...
Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...
Makalah Reklamasi Pantai - Penolakan Masyarakat Terhadap Reklamasi Teluk Beno...
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

IKNGEOGRAFI

  • 2. Disusun Oleh: 2 1. [2205156007] Nurul Aini 2. [2205156008] Pratiwi Diah Novita Sari 3. [2205156009] Vindy Aninditha Putri 4. [2205156010] Ananda Tia Maharani 5. [2205156011] Miftahul Jannah 6. [2205156016] Wahyu Agus Achmaditya
  • 3. KONSEP DALAM GEOGRAFI 3 10. 9. 8. 7. 6. 5. 4. 3. 2. 1. KONSEP LOKASI KONSEP KETERJANGKAUAN KONSEP MORFOLOGI KONSEP INTERAKSI DAN INTERPEDENSI KONSEP DIFERENSIASI AREA KONSEP JARAK KONSEP POLA KONSEP AGLOMERASI KONSEP NILAI KEGUNAAN KONSEP KETERKAITAN RUANG
  • 4. KONSEP LOKASI Konsep lokasi membahas tentang letak atau posisi spasial dari objek tertentu di permukaan bumi. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep lokasi adalah: 4 Lokasi Absolut : 1. Bagian Utara pada 117" O' 3L.292" Bujur Timur dan O' 38'44.912" Lintang Selatan; 2. Bagian Selatan pada 1L7" lL' 51.903" Bujur Timur dan 1" 15'25.260" Lintang Selatan; 3. Bagian Barat pada 116' 31' 37.728" Bujur Timur dan O' 59'22.51O" Lintang Selatan; dan 4. Bagian Timur pada ll7" L8'2a.O84" Bujur Timur dan l' 6' 42.398' Lintang Selatan. Lokasi Relatif : IKN meliputi wilayah daratan seluas kurang lebih 256.142 ha dan wilayah perairan laut seluas kurang lebih 68.189 ha dengan batas wilayah: 1. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Teluk Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Utara, dan Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan; 2. sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara; 3. sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan, dan Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara; 4. sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar.
  • 5. 5 KONSEP JARAK Konsep jarak membahas tentang ruang yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep jarak adalah: Jarak Mutlak : Jarak mutlak antar pusat ibukota IKN (sepaku) dengan daerah strategis seperti ibu kota Kalimantan Timur yakni Samarinda sekitar 128 KM melalui tol, dengan kota Balikpapan berjarak 96,5 KM, Kabupaten Penajam Paser Utara 56,7 KM, dan Loa Kulu, Kutai Kartanegara sejauh 63,6 KM. Jarak Relatif : Jarak relatif pusat ibukota IKN (sepaku) dengan daerah strategis seperti ibu kota Kalimantan Timur yakni Samarinda ditempuh sekitar 3 Jam 50 Menit, dengan kota Balikpapan selama 2 Jam 13 Menit, Kabupaten Penajam Paser Utara selama 1 jam 30 menit, dan Loa Kulu, Kutai Kartangera selama 1 jam 48 menit. *Google Maps
  • 6. 6 KONSEP KETERJANGKAUAN Konsep geografi ini mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah. Keterjangkauan tergantung dari jarak yang ditempuh dan yang diukur dengan jarak fisik, biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan yang dialami. Seiring majunya teknologi transportasi dan ekonomi membuat keterjangkauan semakin tinggi sehingga jarak menjadi sangat singkat dan dunia menjadi global yang lebih mudah dijangkau. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep keterjangkauan dikarenakan: Kalimantan Timur memiliki infrastruktur yang lengkap seperti, bandara internasional yang terdapat di Kota Samarinda yaitu bandara APT Pranoto, dan bandara Sepinggan di Kota Balikpapan. Pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Kariangau di Kota Balikpapan, dan jalan tol BALSAM (Balikpapan-Samarinda) sehingga akan menghemat biaya. Bisa dikatakan dalam hal ini Kota Samarinda sebagai jantung dan Kota Balikpapan sebagai ototnya. Terlebih dari aspek geografis, Kalimantan Timur diklaim minim bencana, mulai dari bencana longsor, gempa bumi dan lainnya sehingga dinilai cukup strategis
  • 7. 7 KONSEP POLA Konsep ini mengacu pada susunan atau penyebaran fenomena pada ruang muka bumi. Konsep pola merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam maupun sosial budaya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep pola dikarenakan: 1. Kepadatan penduduk di pulau jawa dikarenakan seluruh pusat pembangunan terpusat di pulau jawa sehingga dipilihnya kaltim sebagai IKN ditujukan untuk pemerataan penduduk dan infrastruktur. 2. Sepaku berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar yang berkontribusi untuk kegiatan pelayaran dan penerbangan Internasional.
  • 8. 8 KONSEP MORFOLOGI Morfologi menggambarkan perwujudan daratan di muka bumi, yang merupakan hasil proses pengangkatan atau penurunan wilayah melalui proses geologi. Konsep morfologi ini juga berkaitan dengan bentuk lahan yang terkena erosi, pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan tanah, dan ketersediaan air. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep morfologi dikarenakan: Kenampakan alam di sekitar wilayah sepaku di dominasi oleh Kawasan hutan, yang kedepannya dalam pembangunannya akan menciptakan konsep forest city atau kota hutan. Penetapan alokasi Ruang Kawasan Lindung termasuk RTH publik paling sedikit 65% [enam puluh lima persen] dari wilayah IKN yang mendukung perwujudan kota hutan [forest city]. *UU NO. 3 Tahun 2022
  • 9. KONSEP AGLOMERASI Di sekitar wilayah IKN terdapat beberapa kawasan yang masih didiami oleh penduduk asli sekitar seperti suku Dayak, Paser, dan Kutai. 9
  • 10. KONSEP INTERAKSI DAN INDEPENSI 10 Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis sit amet odio vel purus bibendum luctus. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Duis sit amet odio vel purus bibendum luctus. Konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antar wilayah. Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi memerlukan hubungan dengan daerah lain sehingga memunculkan hubungan interaksi (timbal balik) dalam bentuk arus barang, jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain sebagainya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep interaksi dan indepedensi dikarenakan: di daerah IKN terdapat banyak kawasan perhutanan dan sekitarnya terdapat lautan, masyarakat didaerah sana kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, petani dan peternak. di sekitar wilayah IKN sangat dapat dijangkau dengan kehadiran kota Samarinda, dan Balikpapan sebagai industri, yang mana didalamnya terdapat banyak sekali perusahaan yang bernaung di bidang perikanan, kehutanan, dan peternakan. kemudian di sekitar di daerah sepaku juga terdapat banyak perusahaan yang beroperasi di bidang pertambangan dan perkebunan sawit, sehingga kolabarasi antara daerah penghasil bahan baku dan daerah pengolah bahan baku dapat terjadi interaksi yang saling menguntungkan secara ekonomi.
  • 11. 11 KONSEP NILAI KEGUNAAN Nilai kegunaan mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah tertentu dan memiliki nilai kegunaan yang berbeda berdasarkan fungsinya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep nilai kegunaan dikarenakan: 1. Sepaku memiliki lahan yang luas serta berstatus Hutan Produksi (HP) dan perkebunan. 2. Terdapat wilayah hutan yang luas yang dapat dijadikan konsep green city dan forest city. 3. Pada daerah pesisir dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan dalam bidang perikanan. 4. Masih terdapat kawasan hutan lindung yang dapat digunakan sebagai tempat wisata alam.
  • 12. 12 KONSEP DIFERENSIASI AREA Diferensiasi area menggambarkan keunikan atau karakteristik antara wilayah satu dengan yang lainnya. Daerah atau wilayah di permukaan bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia yang berbeda satu sama lain. Berbagai gejala dan problem geografis yang tersebar dalam ruang mempunyai karakteristik yang berbeda. Kemudian struktur ruang atau distribusi keruangan suatu wilayah berkaitan dengan wilayah lain. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep diferensiasi area dikarenakan: 1. Pada daerah pesisir di sekitaran pantai banyak yang berprofesi sebagai nelayan 2. Di daerah sekitaran perbukitan atau hutan terdapat beberapa penduduk yang berprofesi sebagai peternak dan petani.
  • 13. KONSEP KETERKAITAN RUANG 13 Konsep keterkaitan keruangan menunjukkan tingkat hubungan antar wilayah. Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain atau adanya saling keterkaitan antar wilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Dalam hal ini dalam pemilihan daerah sepaku sebagai wilayah IKN dalam konsep nilai keterkaitan ruang dikarenakan: 1. Sepaku menjadi wilayah IKN dikarenakan Kalimantan Timur berada di tengah-tengah pulau Indonesia, dan lebih memudahkan dalam akses perdagangan, politik, dan juga pertahanan negara. 2. Lokasi IKN juga tidak terkendala kemacetan dari padatnya penduduk sehingga mempercepat akses transportasi publik.
  • 15. “ Quotations are commonly printed as a means of inspiration and to invoke philosophical thoughts from the reader. 15