4. Salah Duga tentang Menwa
Ucapara tersebut dihadiri tiga puluh ribu peserta dan para alumni menwa dari
berbagai daerah. Menwa mulai dikenal pada era Soeharto berkuasa, dan
pernah dituding sebagai salah satu upaya Normalisasi Kehidupan
Kampus/Badan Koordinasi kemahasiswaan (NKK/BKK), untuk
menjauhkan mahasiswa dari kehidupan politik praktis. (*bo/Edi
Suhaedi/ant)
Sumber: http://matanews.com/2009/02/20/resimen-mahasiswa/
dadang-solihin.blogspot.co.id 4
Mendagri Mardiyanto (2 kiri),
selaku Inspektur upacara, disambut
Ketua Umum alumni Menwa
(Resimen Mahasiswa) Indonesia
Agustomo (kanan) pada acara
Rembuk Nasional Alumni Menwa
Indonesia dan Komponen Bela
Negara dalam rangka peringatan
ke -59 Hari Bela Negara, di Silang
Monas Jakarta, Jumat (20 Februari
2009).
6. • Menwa mempunyai payung
hukum berdasarkan SKB 3
Menteri, yaitu:
1. Menteri Pertahanan No:
KB/14 M/X/2000
2. Menteri Dalam Negeri dan
Otonomi Daerah No: 6/U/
KB/2000
3. Menteri Pendidikan
Nasional No: 39A Tahun
2000
• Menwa ada bukan karena
SKB 3 Menteri, tapi lahir
karena ukiran sejarah
perjuangan bangsa Indonesia
(http://www.dephan.go.id).
dadang-solihin.blogspot.co.id 6
7. • Tanggal 13 Juni - 14 September
1959 diadakan wajib latih bagi para
mahasiswa di Jawa Barat.
• Mahasiswa yang memperoleh
latihan ini siap mempertahankan
home-front dan bila perlu ikut
memanggul senjata ke medan laga.
Mahasiswa-mahasiswa walawa
(WAJIB LATIH) dididik di Kodam VI/
Siliwangi dan para walawa diberi
hak mengenakan lambang Siliwangi.
• Pada tanggal 19 Desember 1961 di
Yogyakarta, Komando Pimpinan
Besar Revolusi Presiden RI Bung
Karno mencetuskan Trikora.
• Seluruh rakyat menyambut komando
ini dengan gegap gempita dengan
semangat revolusi untuk merebut
Irian Barat; termasuk juga
mahasiswanya.
dadang-solihin.blogspot.co.id 7
8. • Isi Trikora:
1. Pantjangkan Sangsaka Merah
Putih di Irian Barat
2. Gagalkan Negara Boneka Papua
3. Adakan Mobilisasi Umum
• Sejak Trikora bergema maka
kewaspadaan nasional makin
diperkuat, makin memuncak
sehingga timbul rencana
pendidikan perwira cadangan di
Perguruan Tinggi.
• Berdasarkan dua surat keputusan
Pangdam VI Siliwangi, maka oleh
pihak Universitas pada 20
Januari 1962 dibentuk suatu
badan koordinasi yang diberi
nama Badan Persiapan
Pembentukan Resimen Serba
Guna Mahasiswa Dam VI
Siliwangi.
dadang-solihin.blogspot.co.id 8
9. 1. Prof. drg. R. G. Surya Sumantri
(Rektor Unpad) selaku
Koordinator
2. Dr. Isrin Nurdin (Pembantu
Rektor ITB) selaku Wakil
Koordinator I
3. Drs. Kusdarminto (Pembantu
Rektor Unpar) selaku wakil
Koordinator II
4. Major. Moch. Sunarman dari
PUS PSYAD pada waktu itu
selaku sekretaris.
dadang-solihin.blogspot.co.id
9
Badan Persiapan Pembentukan Resimen Serba
Guna Mahasiswa beranggotakan :
10. • Pada Februari 1962 diadakan Refreshing Course
selama sepuluh minggu di Resimen Induk Infantri
dan dilanjutkan dengan latihan selama 14 hari
yang dikenal dengan sebutan Latihan Pasopati.
Pada 20 Mei 1962 anggota Resimen Mahasiswa
Angkatan 1959 dilantik oleh Pangdam VI/SLW
menjadi bagian organik dari Kodam VI/SLW.
• Dalam rencana kerja empat tahunnya
tercantumlah pembentukan kader inti dan ini
sudah terlaksana sejak permulaan semester 2
tahun ajaran 1962-1963. termasuk pembentukan
kader inti putri.
• Mahasiswa/i Jabar (Bandung khususnya)
mengikuti Latihan di Bihbul, tempat penggodokan
prajurit-prajurit TNI. (Sekarang Secaba Dam III/
Slw, Bihbul).
dadang-solihin.blogspot.co.id 10
11. • Satuan-satuan inti dari Yon mahasiswa dari beberapa universitas
dan akademi dikirim ke tempat ini di bawah asuhan pelatih-pelatih
dari RINSIL.
• 12 Juni 1964 keluarlah Surat Keputusan Menteri Koordinator
Komponen Pertahanan dan Keamanan DR. A.H. Nasution Jenderal
TNI yang mengesahkan Duaja Resimen Mahawarman.
• Penyerahan Duaja dilakukan oleh Menko sendiri. Garuda
Mahawarman resmi berdiri berdampingan dengan Harimau
Siliwangi.
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
13. • Resimen Mahasiswa (Menwa) adalah salah satu komponen
pendukung sebagai kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri
sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat
Semesta (Sishankamrata).
• Menwa bermarkas di perguruan tinggi dan beranggotakan para
mahasiswa yang terpanggil untuk membela negeri.
• Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi selaku Kepala Markas Distrik
(Kamatrik) di setiap kampus membentuk satuan (Batalyon/Kompi)
sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Khusus.
• Komandan Satuan (Danyon/Danki) bertanggungjawab dan melapor
langsung kepada Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi.
• Pembinaan Menwa dilakukan oleh Rektor atau pembantu rektor
bagian kemahasiswaan dengan supervisi dari TNI.
dadangsolihin.blogspot.co.id 13
14. • Bintang di kanan atas dihadapan burung garuda
dengan sayap kanan 6 (enam) dan kiri 7 (tujuh),
leher 59 dan ekor enam dengan warna kuning
emas dan melirik ke sebelah kanan.
• Di tengah-tengah di depan burung garuda
terdapat simbul silang senjata pena dalam
genggaman burung garuda dengan warna putih.
• Pita yang melandasi dengan warna putih dengan
tulisan ditengah warna merah “ Widya Castrena
Dharma Siddha”.
• Perisai yang menjadi alas warna hitam.
dadangsolihin.blogspot.co.id 14
Arti dan Maksud
Bintang di kanan berarti cita-cita yang luhur, baik dan benar.
Bulu sayap berjumlah 13, ekor 6 dan leher 59 (13 Juni 1959 = tahun
kelahiran resimen mahawarman).
Perisai berarti sebagai komponen pertahanan Negara.
15. • Perisai Segilima menggambarkan keteguhan
sikap
• Padi dan Kapas menggambarkan dasar
bernegara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila.
• Bintang, Sayap Burung, Jangkar dan Lambang
Polri menandakan bahwa Resimen Mahasiswa
berada di bawah naungan ketiga unsur angkatan
dan Polri
dadangsolihin.blogspot.co.id 15
• Pena dan Senjata melambangkan pengabdiannya, wira melakukan
keselarasan antara ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan.
• Buku Tulis menyatakan bahwa tugas pokok setiap wira adalah
mengembangkan ilmu pengetahuan, selain melaksanakan tugas-tugas
kemenwaan.
16. • Resimen Mahasiswa Indonesia
menggunakan baret ungu.
• Dalam aplikasinya di lingkungan Menwa,
warna ini mempunyai arti :
– Mulia
– Berpengetahuan
– Terpelajar
dadangsolihin.blogspot.co.id 16
17. • Berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Penyempurnaan Pengabdian
dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan".
• Yang dimaksudkan dengan Ilmu Pengetahuan adalah segala macam cabang
keilmuan yang didapat saat menjadi mahasiswa. Hal ini dipergunakan untuk
menempuh jenjang karier, dengan tidak melupakan tujuan utama melakukan
pengabdian pada masyarakat.
• Sedangkan Ilmu Keprajuritan adalah yang bersangkutan dengan jiwa
keperwiraan, keksatriaan serta kepemimpinan, bukan sekedar keahlian
dalam bertempur ataupun yang sejenis.
• Menurut Sengkala, yaitu deretan kata berupa kalimat atau bukan kalimat
yang mengandung angka tahun, dan disusun dengan menyebut lebih dahulu
angka satuan, puluhan, ratusan, kemudian ribuan, maka menunjukkan arti:
• SIDDHA: melambangkan anggka 1 (Sempurna atau menyatu).
• DHARMA: melambangkan angka 9 (9 kewajiban/bakti manusia).
• CASTRENA: melambangkan angka 5 (kesatria/prajurit yang populer pandawa lima).
• WIDYA: melambangkan angka 9 ( 9 keingin tahuan manusia/ilmu pengetahuan).
• 1959: Menyempurnakan pengabdian dengan ilmu keprajuritan dan ilmu
pengetahuan
17dadangsolihin.blogspot.co.id
18. 18dadangsolihin.blogspot.co.id
1. Kami adalah mahasiswa warga Negara, Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
2. Kami adalah mahasiswa yang sadar akan tanggung jawab serta
kehormatan akan pembelaan negara dan tidak mengenal menyerah.
3. Kami Putra Indonesia yang berjiwa ksatria dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan.
4. Kami adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi nama dan kehormatan
Garba Ilmiah dan sadar akan hari depan Bangsa dan Negara.
5. Kami adalah mahasiswa yang memegang teguh disiplin lahir dan batin,
percaya pada diri sendiri dan mengutamakan kepentingan Nasional di
atas kepentingan pribadi maupun golongan.
20. DUNIA SELALU BERUBAH
dadang-solihin.blogspot.co.id 20
Penuh KetidakpastianKompleksitas Tinggi
Kecepatan Perubahan yang
Tinggi
• Eksplosi teknologi
• Eksplosi informasi
• Multi karir
• Peralihan “Man Power” ke
“Mind Power”
• Komputerisasi tempat
kerja
• Robotik.
• Berkurangnya sumber
daya
• Pasar kerja internasional
• Pertumbuhan kelas
bawah
• Menurunnya jumlah orang
yang bekerja Jasa
IPTEK
• Tidak ada yang tetap
• Melemahnya dukungan
masyarakat
• Anjloknya pendapatan riil
• Tidak ada jaringan
pengaman
• Menghilangnya pekerjaan
tertentu
• Techno fear
22. 6 Major Obstacles
dadang-solihin.blogspot.co.id 22
1. Birokratisme Kebijakan, Peraturan, Formalitas dan
Kesibukan Kerja rutin dianggap lebih penting
dibandingkan antisipasi perubahan.
2. Competitiveness Lebih menekankan persaingan individual
daripada Kerjasama Tim yang Kolaboratif.
3. Control “Prioritas tinggi, namun tidak banyak
memberikan manfaat / hanya memberi
pembelajaran yang “rendah”.
4. Poor
Communication
Banyaknya saringan, jenjang, sekat, adanya
bias, dan perhatian yang terbatas.
5. Poor Leadership Lemah konsepsi, kompetensi, komitmen,
konsistensi dan network.
6. Rigid Hierarchy Hubungan vertikal yang kaku, yang membuat
orang-orang kehilangan ide kreatif,
23. LEARNING
• Shift of paradigm
• Shift of mindset
dadang-solihin.blogspot.co.id 23
24. Organisasi Pembelajaran
Organisasi yang:
• Manusianya terus-menerus
meningkatkan kapasitasnya untuk
menciptakan hasil-hasil yang
sungguh-sungguh mereka
inginkan,
• Terus-menerus mengembangkan
dan memelihara pola pikir baru
yang sistematik,
• Membebaskan aspirasi-aspirasi
kolektif berkembang,
• Terus-menerus belajar bagaimana
belajar bersama secara sinergis.
dadang-solihin.blogspot.co.id 24
25. 3 Proses Pembelajan
1. Mempelajari, memahami, menghayati
dan melaksanakan paradigma baru
(LEARNING HOW TO LEARN).
2. Mengevaluasi, mengendapkan
meninggalkan paradigma yang tidak
sesuai dengan kekinian (LEARNING
HOW TO UNLEARN).
3. Menggali, menemukan dan
mendayagunakan kearifan lama
(LEARNING HOW TO RELEARN).
dadang-solihin.blogspot.co.id 25
27. Tindakan Menghadapi Perubahan
1. Pembelajaran sepanjang hayat;
2. Membangun Organisasi Pembelajar
dengan menggeser cara berpikir dan
berinteraksi;
3. Berpikir Kreatif;
4. Berfikir Analitis;
5. Jejaring Hubungan, dan
6. Kolaborasi.
dadang-solihin.blogspot.co.id 27
28. Strategi Dasar Pembaharuan
dadang-solihin.blogspot.co.id 28
VISION
FOCUS
ACTION
ALIGNMENT
Shared – Values
Equality
Mutual Benefits
Networking
Collaboration
COMMITMENT
Valid Information
Choice
Trust
Openness
Responsibility
Involvement
ALIGNMENT
Encouragement
Challenge
Opportunity
Training & Guidance
Support
Reward
THINK BIG
START SMALL
ACT NOW
29. Menggeser
Cara Berpikir dan Cara Berinteraksi
dadang-solihin.blogspot.co.id 29
1. Berpikir linier ;
2. Penguasaan pribadi;
3. Kompetisi;
4. Pengambilan keputusan atas-bawah;
5. Penguasa tunggal;
6. Fokus pada struktur & tugas;
7. Fragmentasi ;
8. Aku/Kami/Kalian/Mereka Bagian ;
9. Sentralisasi;
10.Kejadian sesaat ;
11.Debat ;
12.Mendengar ;
13.Organisasi Birokratik ;
1. Berpkir nonlinier (sistem);
2. Penguasaan-bersama ;
3. Kolaborasi ;
4. Makna-bersama & konsensus ;
5. Kepemimpinan-bersama;
6. Fokus pada hubungan & proses;
7. Holistik ; komprehensif ;
8. Kita/Organisasi keseluruhan
9. Desentralisasi ;
10.Dinamika ;
11.Dialog + Diskusi trampil;
12.Menyimak;
13.Organisasi Pembelajaran.
30. Tingkat Pembelajaran
• Individu,
• Kelompok / Team,
• Organisasi,
• Masyarakat dan
• Bangsa (Nation and Character
Building).
dadang-solihin.blogspot.co.id 30
31. Prinsip Pembelajaran Efektif
• Ada tujuan dan motivasi yang kuat;
• Terjadi perubahan perilaku;
• Adanya kontinuitas menjadi
kebiasaan (habit);
• Agar efektif senantiasa digalakkan;
• Dukungan penuh manajemen ;
• Bersifat sosial, aktif, dan terkait
dengan tempat kerja.
dadang-solihin.blogspot.co.id 31
32. dadang-solihin.blogspot.co.id 32
PELATIHAN PEMBELAJARAN
Dari luar, dilakukan pihak lain; Dari dalam, dilakukan sendiri;
Asumsinya keadaan relatif stabil; Asumsinya: perubahan
berkelanjutan;
Fokus: pengetahuan &
keterampilan;
Fokus : nilai2, sikap, hasilkan
inovasi & dampaknya;
Kemampuan & kinerja cocok
untuk kembangkan kompetensi
dasar;
Bantuan pada individu &
organisasi belajar bagaimana
belajar & ciptakan solusi;
Penekanan pada perbaikan ; Penekanan pada terobosan ;
Tak perlu terkait dengan misi dan
strategi organisasi;
Menyatu dg visi organisasi &
persyaratan keberhasilan ;
Pengalaman belajar terstruktur,
dan fokus pada jangka-pendek.
Formal & informal, orientasi
jangka-panjang,& prakarsa
pembelajar.
33. Manfaat L.O
1. Dapat mengantisipasi, maupun beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi;
2. Terhindar dari berulangnya kesalahan;
3. Dapat mempertahankan kearifan &
pengetahuan lama yang kritikal (yang mungkin
dapat lenyap / dilupakan).
4. Mampu mempercepat pengembangan produk
dan jasa secara signifikan;
5. Memperlancar pengaliran pengetahuan ke
seluruh jajaran organisasi;
6. Mudah belajar, baik dari pesaing maupun
kolaboran;
7. Dapat mempersingkat waktu untuk melakukan
perubahans stratejik.
dadang-solihin.blogspot.co.id 33
34. Peran Baru Pemimpin Pembelajaran
dadang-solihin.blogspot.co.id 34
Perancang
(Designer)
Guru
(Teacher)
Pelayan
(Steward)
Membangun arsitektur
sosial organisasi
(visi,nilai-nilai inti dan
tujuan)
1. Merancang
kebijakan-kebijakan,
struktur dan
strategi;
2. Merancang proses
pembelajaran yang
berkesinambungan.
Membantu para
anggota untuk
memiliki wawasan
mengenai realita saat
ini;
Mendorong agar
terjadinya pergeseran
pikiran secara
mendasar;
Menjadi Fasilitator,
Coach pada saat
diperlukan ;
Memelihara
tegangan-kreatif.
Terus berkomunikasi
dan bersosialisasi;
Memotivasi
pengembangan visi-
pribadi;
Senantiasa siap
apabila dimintai
bantuan untuk
memperlancar proses
pembelajaran;
Membedakan visi-
positif dengan visi-
negatif;
36. Personal Mastery
• Terus menerus mengklarifikasi dan
mendalami visi-pribadi,
• Memfokuskan energi,
• Mengembangkan kesabaran,
• Melihat realita secara obyektif.
• Disiplin ini dianggap sebagai landasan
spiritual dari organisasi-pembelajar.
dadang-solihin.blogspot.co.id 36
37. Mental Models
• Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita;
• Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang
mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;
• Mempengaruhi bagaimana kita bersikap, berperilaku, serta
bertindak.
dadang-solihin.blogspot.co.id 37
38. Building Shared Vision
• Kapasitas mempertahankan
gambaran masa depan bersama
yang ingin diciptakan.
• Jika telah ada visi bersama yang
murni orang-orang akan
menonjol, dan belajar bukan
karena diperintah, melainkan
karena keinginan mereka sendiri.
dadang-solihin.blogspot.co.id 38
39. Team
Learning
• Tim Pembelajaran adalah Disiplin LO yang berhubungan dengan
kapasitas anggota-anggota Tim untuk menunda asumsi-asumsinya,
dan masuk ke dalam suatu pemikiran-bersama yang murni.
• Disiplin ini dimulai dengan dialog, yang menghendaki pembelajaran
bagaimana mengenali pola-pola interaksi dalam Tim yang dapat
merongrong pembelajaran.
dadang-solihin.blogspot.co.id 39
40. Systems Thinking
• Landasan-konseptual pembangunan
learning organization ;
• Berpengaruh terhadap disiplin-disiplin
organisasi pembelajaran lainnya;
• Berhubungan dengan pergeseran
pikiran (shift of mind = metanoia) :
• Dari melihat bagian-bagian menjadi
melihat keseluruhan;
• Dari melihat orang sebagai reaktif dan
tak becus menjadi melihatnya sebagai
peserta yang aktif berpartisipasi
membangun realitanya,
• Dari senang bereaksi saat ini menjadi
menciptakan masa depan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 40
41. Dialog
• DIALOG adalah disiplin LO berupa
konversasi komunikasi yang mendalam
dengan tingkat dan mutu yang tinggi,
dimana diperlukan kemampuan
menyimak dan saling berbagi
pandangan, fikiran dan pendapat.
• Untuk itu dituntut kemampuan
memahami isu-isu peka secara bebas
dan kreatif, disamping kemampuan
untuk saling menyimak dengan
seksama pendapat pihak lain, serta
menunda asumsi sendiri sebelum
asumsi pihak lain selesai
disampaikan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 41
42. Mengapa Dinosaurus Punah ?
dadang-solihin.blogspot.co.id 42
Kelompok individu yang egosentris
Team yang matang
dan effektif
BLO