SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENGEMBANGAN SOFTSKILL MELALUI PROGRAM KEMAHASISWAAN
( Suatu Upaya Peningkatan Mutu Mahasiswa )
Oleh Triman Juniarso dan Suroso
A. PENDAHULUAN
Mahasiswa sebagai bagian sejarah Indonesia telah terukir kiprahnya
dalam banyak kancah kehidupan bangsa. Berbagai peristiwa penting
membuktikan bahwa mahasiswa memegang peran yang berpengaruh kuat
terhadap perubahan tatanan kehidupan bangsa dan negara.
Mengapa mahasiswa perlu dikembangkan? Mahasiswa merupakan
bagian generasi muda yang memiliki kedudukan dan peranan yang
strategis, secara intelektual sudah teruji (melalui seleksi), dan memiliki
peluang terbesar sebagai pemimpin bangsa. Mahasiswa selalu berperan
dalam perkembangan politik.
Beberapa catatan penting sejarah telah membuktikan itu. Inilah
beberapa catatannya.
1. Sejarah perjuangan bangsa RI:
 Th. 1908 : Soetomo(Budi Oetomo)
 Th. 1928 : M. Yamin (Sumpah Pemuda)
 Th. 1945 : Sukarni, Chairul Saleh (Proklamasi oleh Soekarno-Hatta)
 Th. 1966 : Tri Tura (Cosmas Batubara dkk.)
 Th. 1974 : Malari (Hariman Siregar Cs.)
 Th. 1998 : Era Reformasi (menumbangkan Orde Baru)
Pembinaan mahasiswa juga mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan tuntutan jaman. Sejak sekitar tahun 1950 sampai dengan
tahun 1977 organisasi mahasiswa mengidentifikasikan dirinya sebagai “the
pressure force” dalam bentuk Dewan Mahasiswa dan sejenisnya. Saat itu
mahasiswa dianggap telah melampui tugas dan kewajibannya karena telah
memasuki ranah politik praktis yang dianggap tidak menguntungkan.
Anggapan itu bahkan sampai pada kesimpulan kehidupan kampus tidak
normal. Muncullah konsep Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) pada tahun
1979 yang dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).
Pada tahun itu pula dimulainya konsep SKS dengan segenap
implementasinya pada program penyelenggaraan perguruan tinggi. Konsep
NKK-BKK dikritik banyak kalangan karena dianggap membelenggu kreatifitas
dan kebebasan mahasiswa. Tahun 1982 sampai sekitar tahun 1990 muncul
konsep yang dikenal sebagai Wawasan Almamater.
Dalam pandangan banyak pihak konsep pembinaan kemahasiswaan
sampai dengan era tahun 90-an tetap dianggap sebagai konsep yang kurang
memberi ruang gerak bagi aktivitas mahasiswa. Sekalipun saat itu secara
kelembagaan organisasi mahasiswa telah mengarah pada akumulasi
”kekuatan” dalam bentuk Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT), namun
aktivitasnya dianggap masih dikendalikan oleh kebijakan pimpinan PT.
Seiring bergulirnya reformasi pembinaan kemahasiswaan juga mengalami
perubahan yang lebih mengarah pada pemberdayaan mahasiswa melalui
prinsip ”dari oleh dan untuk mahasiswa” ( SK Mendiknas No. 151 Tahun
1999). Munculnya organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) adalah bentuk nyata respon terhadap perubahan tersebut.
Sejarah Ormawa:
 1950-1977: Student Goverment (DM, MPM, BPM)
 1977-1982: NKK-BKK
 1982-1987: Wawasan Almamater
 1988-1990: SMPT
 1998/Sejak Reformasi: BEM, Forum Kota (Forkot) Jarkot, KAMMI
B. ARAH DAN KEBIJAKAN PROGRAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN
Pembinaan kemahasiswaan diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional, khususnya pendidikan tinggi. Tujuan pendidikan
nasional yang tercantum dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003
menyatakan : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang:
• Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Berahlak mulia
• Sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
• Menjadi warga negara yang demokratis
• Bertanggung jawab
Tujuan pendidikan tinggi dalam PP 60/1990:
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional
Pembinaan kemahasiswaan mengacu pada SK Mendikbud No.
151/U/1998 tgl. 30 Juni 1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
kemahasiswaan di PT. Pasal 2 SK Mendikbud No.151/1998 di atas
mengatakan bahwa : Organisasi mahasiswa di perguruan tinggi
diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa
dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada
mahasiswa.
“Derajat kebebasan dan mekanisme tanggung jawab organisasi
mahasiswa intra perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi ditetapkan
melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan perguruan tinggi
dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan perguran tinggi merupakan
penanggung jawab segala kegiatan di perguruan tinggi dan atau yang
mengatasnamakan perguruan tinggi”.
Paradigma pembinaan akademik dan kemahasiswaan berdasar
HELTS 2003-2010
Kebijakan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur dalam bidang kemahasiswaan
adalah mendorong pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di PT. Selain itu
juga mengkoordinasikan tata laksana administrasi yang terkait dengan
kemahasiswaan (melalui EPSBED, dan beasiswa).
Adapun kegiatan aplikasi program yang dilakukan Kopertis, seperti LKMM
Tingkat Dasar (TD) dan Tingkat Menengah (TM), tujuannya selain
memberikan pelatihan ketrampilan manajemen kepada mahasiswa juga
membantu PT untuk secara bertahap menyelenggarakan kegiatan seperti
tersebut di atas. Beberapa PT, seperti Unipa Surabaya dan Unmer Malang
yang secara rutin menyelenggarakan kegiatan LKMM dibantu biaya
penyelenggaraannya oleh Kopertis. Bantuan ini bersifat stimulatif saja karena
digunakan untuk membantu mahasiswa lain (di luar PT-nya) untuk mengikuti
pelatihan. Pada saatnya diharapkan setiap PT mampu menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan semacam itu secara mandiri.
PROGRAM
TAHUNAN
SASARAN
BERTAHAP
& BERJENJANG
TUJUAN
PEMBINAAN
DAYA SAINGDAYA SAING
BANGSABANGSA
KESEHATANKESEHATAN
ORGANISASIORGANISASI
OTONOMIOTONOMI
PARADIGMA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGIPARADIGMA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI
OTONOMIOTONOMI MUTU PENDIDIKANMUTU PENDIDIKAN AKUNTABILITASAKUNTABILITAS EVALUASI DIRIEVALUASI DIRI AKREDITASIAKREDITASI
EVALUASI
KEMAMPUAN
PRIORITAS
KUALITATIF
KUANTITATIF
RA
KE
R
PR1
2,3
Jenis Kegiatan Mahasiswa:
1. Intrakurikuler (Akademik):
Kegiatan akademik yang terstruktur seperti kuliah, praktikum dsb.
2. Ko-Kurikuler:
Kegiatan non-akademik yang langsung menunjang kegiatan akademik.
3. Ekstrakurikuler:
Kegiatan yang tidak langsung menunjang kegiatan akademik.
Faktor yang mempengaruhi program kemahasiswaan:
1. Tenaga pembimbing
2. Mahasiswa
3. Dana
4. Sarana dan prasarana
5. Kebijakan
Kebutuhan Pokok Mahasiswa:
1. Penalaran-keilmuan
2. Minat dan kegemaran
3. Peningkatan kesejahteraan
4. Bhakti sosial mahasiswa
5. Organisasi mahasiswa
Pada sebagian besar PT program kemahasiswaan umumnya mengacu pada
tiga kebutuhan pokok mahasiswa yaitu penalaran, bakat dan kegemaran, dan
kesejahteraan.
Organisasi Mahasiswa
• Fungsi : Wahana dan sarana pengembangan diri serta aspirasi
mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan
kecendekiawanan serta integritas kepribadian
• Dasar :
1. PP No. 60/1999 tentang Pendidikan Tinggi
2. SK Mendikbud No. 151/U/1998 tgl. 30 Juni 1998 ttg. Pedoman
Umum Organisasi kemahasiswaan di PT
3. Beberapa peraturan lainnya yang terkait.
Beberapa Peraturan tentang Organisasi Kemahasiswaan :
 SK Mendikbud No. 028/U/1974 ttg. Petunjuk-petunjuk Kebijaksanaan
dalam Rangka Pembinaan Kehidupan Kampus PT
 Keputusan Pangkopkamtib No. 02/1978 tentang Pembekuan Dema
 SK Mendikbud No.0156/U/78 ttg. Normalisasi Kehidupan Kampus
 Instruksi Dirjen Dikti No. 002 ttg. Pokok-pokok Pelaksanaan Penataan
Kembali Lembaga-lembaga Kemahasiswaan PT
 SK Mendikbud No. 037/U/79 ttg. Bentuk Susunan Organisasi
Kemahasiswaan di Lingkungan PT Depdikbud
 SK Mendikbud No. 0230/U/80 ttg. Pedoman Umum Organaisasi dan
keanggotaan BKK Universitas/Institut
 SK Mendikbud No. 0457/U/1990 tgl. 28 Juli 1990 ttg. Pedoman Umum
Organisasi Kemahasiswaan di PT
 SK Mendikbud No. 151/U/1998 tgl. 30 Juni 1998 ttg. Pedoman Umum
Organisasi kemahasiswaan di PT
PROGRAM KEMAHASISWAAN
I. Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM)
a. LKTM Reguler
1). Bidang Lomba : IPA, IPS, Pendidikan dan Seni
2). Peserta LKTM Kopertis yang semula 2 (dua) Tim tiap Kopertis
ditambah menjadi 3 (tiga) Tim
b. LKTM Lingkungan Hidup (LH)
1). Tetap diselenggarakan tiap tahun
2). Pedoman mengacu pada pedoman LKTM
3). Sistem seleksi langsung ke Tk. Nasional
c. LKTM Indonesia Timur
Bagi Mahasiswa perguruan tinggi Indonesia Timur (bidang pendidikan
dan pertanian)
II. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
1. Tingkat Kopertis diselenggarakan tiap tahun
2. Syarat : lihat pedoman Mapres
3. Juara Kopertis dikirim ke tingkat Nasional untuk seleksi nasional
III. Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru
1. Sudah ada Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa
Baru
2. Selain berisi pengenalan kampus juga berisi LKMM Pradasar
IV. Panduan Pembimbingan Mahasiswa
V. Pelatihan Pembimbing Penalaran Ilmiah Mahasiswa
 Untuk meningkatkan Dosen Pembimbing Penalaran dalam mendorong
Mahasiswa dalam LKTM
 Akan diselenggarakan TOT Pembimbing Penalaran
 Diharapkan PT untuk mengirim dosen pembimbing dalam kegiatan
tersebut
VI. Presentasi Pemikiran Kritis Mahasiswa
 Untuk mengkritisi kebijakan publik
 Bidang : Polkam, Ekonomi, dan Kesra
Program Kemahasiswaan yang umum diselenggarakan PT :
1. Penalaran dan keilmuan :
- Forum akademik
- Lomba Imiah
2. Minat dan Kegemaran :
- Olahraga
- Kesenian
- Pramuka Mahasiswa
- Resimen Mahasiswa
- Mhs. Pencinta Alam
- Pers Mahasiswa
- Dsb.
3. Peningkatan Kesejahteraan:
- Bea Siswa
- Koperasi Mahasiswa
- Asrama Mahasiswa
- Bursa Buku
- MTQ, Masjid Kampus
- Bimbingan dan Konseling
4. Bhakti Sosial Mahasiswa
- KSR PMI
- Kemah Bhakti Mahasiswa
- Kemah kerja Mahasiswa
- Mapala
- Dsb.
5. Organisasi Mahasiswa
- SMPT, BEM. Presiden Mahasiswa dsb.
6. Kepemimpinan Mahasiswa
- LKMM
- SUSKAPIN
7. Lain-lain (Kegiatan pendukung) :
- OPPEK
- Pelatihan Penalaran
- Sarasehan PR III
- dsb.
C. INFORMASI DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Data Bappenas tahun 2005 tentang pengangguran, angkatan kerja, dan
lapangan kerja baru :
No. Kategori Jumlah
1. JUMLAH PENGANGGURAN TOTAL
(TERMASUK SETENGAH PENGANGGURAN)
40 JUTA
2. JUMLAH PENGANGGURAN TERBUKA
(BENAR-BENAR MENGANGGUR)
11,3 JUTA
3. ANGKATAN KERJA BARU 2,5 JUTA/TH
4. LAPANGAN KERJA BARU BILA
PERTUMBUHAN EKONOMI MENCAPAI 5,5%
1,5 JUTA/TH
5. PENGANGGURAN BARU 1 JUTA / TH
LKT
M
LKTM REGULER
(IPA, IPS, PENDIDIKAN,
SENI)
LINGKUNGA
N
HIDUP
PRESENTASI
PEMIKIRAN
KRITIS
MAHASISWA
MAHASISWA
BERPRESTASI
INDONEISA
TIMUR
(PERTANIAN
,
PENDIDIKAN
)
PENGANGGGURAN
Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
Di Propinsi Jawa Timur
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur, 2005
No Kelompok Umur
Laki-Laki
(Orang)
Perempuan
(Orang)
Jumlah
(Orang)
1 Tidak/belum sekolah 947.181 1.285.719 2.232.900
2 Tidak tamat SD 1.815.444 1.205.578 3.020.022
3 SD 4.149.326 2.,215.060 6.364.386
4 SLTP 1.809.953 886.320 2.696.273
5 SLTA 1.414.224 608.211 2.022.435
6 SLTA Kejuruan 722.993 201.008 924.001
7 D1/D2 93.793 136.099 229.892
8 D3 76.734 58.763 135.501
9 D4/S1 462.126 245.125 707.251
10 S2/S3 75.749 14.103 89.852
Jumlah 11.567.52
3
6.854.990 18.422.513
PERBANDINGAN PESERTA
LKTM PTN DAN PTS TH 2004
84%
16%
PTN
PTS
13 PERGURUAN TINGGI YANG PALING RESPONSIF
DALAM MENGIKUTIKEGIATAN PENALARAN MAHASISWA (Th 2004)
Tahun 2005 – 2006 beberapa PTS Jatim mulai meramaikan bursa kegiatan
dan lomba bidang penalaran tingkat wilayah C dan nasional.
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PEMBINAAN
KEMAHASISWAAN SECARA UMUM :
1. Meningkatnya angka pengangguran dari kelompok lulusan pendidikan
tinggi
2. Rendahnya kemampuan kewirausahaan mahasiswa/lulusan
3. Rendahnya angka partisipasi PT dalam pengiriman peserta pada
kegiatan lomba karya tulis ilmiah mahasiswa, program kreatifitas,
PIMNAS, dan pemilihan mahasiswa berprestasi
4. Kurangnya aktivitas kegiatan kemahasiswaan di internal PT
5. Kurang berkembangnya organisasi kemahasiswaan di PT
6. Terbatasnya dispensasi dan dukungan dari sebagian besar dosen
untuk kegiatan lain (penggunaan fasilitas laboratorium, ruangan,
sarana fisik, waktu dan dana)
7. Penghargaan kepada pembimbing masih belum memadai, bahkan di
sebagain PT belum ada penghargaan tersebut
8. Pembimbing: dosen yang bersedia, mau dan punya waktu
1 UNIBRAW; 75
2 UGM; 39
3 IPB; 34
4 ITB; 34
5 UNAIR; 33
6 UNM; 23
7 UNP; 23
8 UNESA; 22
9 IKIP SINGARAJA; 21
10 UNES; 19
11 UNTAN; 17
12 ITS; 15
13 UNS; 15
0 20 40 60 80
9. Sumberdaya keuangan dan sarana : (1) Alokasi dana kemahasiswaan
dalam APB PT kecil (2) Dukungan untuk kegiatan berupa dana,
fasilitas laboratorium, akses perpustakaan dan akses luar kampus
masih rendah, dan (3) Reward untuk mahasiswa dan dosen yang
berprestasi
10.Lemahnya atmosfir akademik di lingkungan PT
D. STRATEGI PENGEMBANGAN
Pembinaan kemahasiswaan diarahkan pada aspek :
1. Keorganisasian
2. Jenis dan muatan program berdasar prioritas dan kemampuan PT
Kedua aspek tersebut sangat membantu capaian tujuan pembinaan
mahasiswa dalam kerangka mencapai tujuan pendidikannya. Organisasi
kemahasiswaan, program dan aktivitas kemahasiswaan yang tertata akan
banyak membantu peningkatan mutu mahasiswa dan mendorong stabilitas
serta kemajuan (citra) PT.
Muatan program kemahasiswaan diarahkan dalam rangka pengembangan
diri mahasiswa. Oleh karenanya program kemahasiswan harus diupayakan
dalam kerangka pengembangan softskills.
Kecenderungan pengembangan softskills menjadi sangat penting karena
adanya fenomena banyaknya lulusan yang sulit memperoleh pekerjaan (tidak
lulus seleksi), konflik-konflik diri lulusan PT saat di lingkungan kerja, dan
ketidakpuasan kalangan industri dan jasa terhadap aspek non-akademik
lulusan PT yang bekerja di lingkungannya.
Soft skills didefinisikan sebagai : "Personal and interpersonal behaviors that
develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building,
decision making, initiative). Soft skills do not include technical skills, such as
financial, computer or assembly skills" (Berthal).
Pengembangan softskills melalui program kemahasiswaan akan memberikan
keuntungan yaitu memperkuat kurikulum yang juga diharapkan memiliki
muatan softskills sehingga mutu lulusan semakin meningkat.
Strategi pengembangan softskills dalam program kemahasiswaan diawali dari
perencanaan program termasuk keputusan-keputusannya (oleh pimpinan
bidang kemahasiswaan, diupayakan juga melibatkan mahasiswa), penataan
keberadaan organisasi mahasiswa, sosialiasi program, pelaksanaan program
dengan pelibatan mahasiswa dan pembimbing secara aktif, serta monitoring
dan evaluasi program.
Beberapa PT yang telah menetapkan syarat lulus mahasiswa dengan point
minimal kemahasiswaan, selain lulus syarat IPK dan total SKS, terbukti
mampu mendorong mahasiswanya secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan yang ditetapkan dan memiliki softskills yang diharapkan.
Komponen softskills yang dibekalkan kepada mahasiswa melalui program-
program kemahasiswan setidaknya memuat komponen-komponen berikut :
1. Inisiatif 13. Manajemen diri
2. Etika/integritas 14. Menyelesaikan persoalan
3. Berfikir kritis 15. Dapat meringkas
4. Kemauan belajar 16. Berkoperasi
5. Komitmen 17. Fleksibel
6. Motivasi 18. Kerja dalam tim
7. Bersemangat 19. Mandiri
8. Dapat diandalkan 20. Mendengarkan
9. Komunikasi lisan 21. Tangguh
10. Kreatif 22. Berargumentasi logis
11. Kemampuan analitis 23. Manajemen waktu
12. Dapat mengatasi stres
Berkaitan dengan harapan dan kebijakan Presiden Republik Indonesia
tentang revitalisasi gerakan Pramuka maka sangat diharapkan PT
menghidupkan Gugus Depan di lingkungannya masing-masing. Kegiatan
Pramuka banyak sekali muatan softskillnya. Dalam waktu dekat Kopertis
Wilayah VII juga akan merespon harapan itu dengan menyelenggarakan
sarasehan Pramuka di lingkungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.
Dalam kerangka mendorong pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan Kopertis
Wilayah VII Jawa Timur telah dan akan menyelenggarakan program-program
kemahasiswaan :
1. Penalaran seperti LKTM dan Pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa,
2. program pelatihan ketrampilan manajemen mahasiswa seperti LKMM
Tingkat Dasar dan Tingkat Menengah,
3. Program pelatihan kewirausahaan,
4. Program pemilihan mahasiswa berprestasi,
5. Program Promosi Kemahasiswaan melalui televisi (Debat Mahasiswa
di TVRI Jawa Timur)
6. Program kesejahteraan melalui beasiswa BBM dan sejenisnya
E. PENUTUP
Keyakinan bahwa mahasiswa merupakan unsur strategis masa depan
bangsa diharapkan diikuti dengan usaha nyata PT dalam melaksanakan
program-program kemahasiswaan. Didasari komitmen yang kuat antara
pimpinan PT dan mahasiswa diharapkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan
di PT makin marak yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan
mutu lulusan PT. Semoga !
BIDANG KEMAHASISWAAN
PENGEMBANGAN SOFTSKILL MELALUI
PROGRAM KEMAHASISWAAN
( Suatu Upaya Peningkatan Mutu Mahasiswa )
Materi Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan
Kopertis Wilayah VII Jawa Timur
Di Hotel Orchid Batu Tanggal 7-8 Maret 2007
TIM PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA
WILAYAH VII JAWA TIMUR
Jl. Kertajaya Indah Timur No. 55 Telp (031) 5925418, 5925419 Surabaya
http://mictransformer.com/bulan-puasa-momentum-
tepat-meningkatkan-softskill/
http://mi-comm.com
http://the-coach.mi-comm.com
http://transformercenter.com

More Related Content

What's hot

Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6dewiarianiaja
 
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2ciyengaprilorenza
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikanRiezza Farhan
 
Landasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikanLandasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikanELce PurWandarie
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikanedisofyan02
 
Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015Icayanti Setiamukti
 
Pip permasalahan pendidikan
Pip permasalahan pendidikanPip permasalahan pendidikan
Pip permasalahan pendidikanDwiAlfiani2000
 
landasan sosiologi dan antropologi pendidikan
landasan sosiologi dan antropologi pendidikanlandasan sosiologi dan antropologi pendidikan
landasan sosiologi dan antropologi pendidikanMey Wulan
 
PENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESAN
PENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESANPENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESAN
PENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESANSanta Barbara
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...Mohamad Khaidir
 

What's hot (20)

Laporan desa kebon cau
Laporan desa kebon cauLaporan desa kebon cau
Laporan desa kebon cau
 
Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6Pp. dewi ariani bab 6
Pp. dewi ariani bab 6
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
Ciyeng aprilorenza 20042195 tugas pkn pert 2
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Pengantar pendidikan
Pengantar pendidikanPengantar pendidikan
Pengantar pendidikan
 
Unit 4 perkembangan-kurikulum_
Unit 4 perkembangan-kurikulum_Unit 4 perkembangan-kurikulum_
Unit 4 perkembangan-kurikulum_
 
makalah ilmiah
makalah ilmiahmakalah ilmiah
makalah ilmiah
 
Pengertian, tugas perguruan tinggi
Pengertian, tugas perguruan tinggiPengertian, tugas perguruan tinggi
Pengertian, tugas perguruan tinggi
 
C sejarah peminatan-10
C sejarah peminatan-10C sejarah peminatan-10
C sejarah peminatan-10
 
Landasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikanLandasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikan
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015Radius Edisi #2 Bulan September 2015
Radius Edisi #2 Bulan September 2015
 
11. naskah publikasi
11. naskah publikasi11. naskah publikasi
11. naskah publikasi
 
Pip permasalahan pendidikan
Pip permasalahan pendidikanPip permasalahan pendidikan
Pip permasalahan pendidikan
 
Modul doyok
Modul doyokModul doyok
Modul doyok
 
landasan sosiologi dan antropologi pendidikan
landasan sosiologi dan antropologi pendidikanlandasan sosiologi dan antropologi pendidikan
landasan sosiologi dan antropologi pendidikan
 
PENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESAN
PENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESANPENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESAN
PENGURUSAN KURIKULUM SEJARAH SEKOLAH RENDAH YANG BERKESAN
 
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...
 
Analisis kritis 2
Analisis kritis 2Analisis kritis 2
Analisis kritis 2
 

Viewers also liked

1 o que realmente importa
1   o que realmente importa1   o que realmente importa
1 o que realmente importaEdmila Coelho
 
4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília
4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília
4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - BrasíliaGuru do Corretor
 
Apresentação futelazer 2013 5
Apresentação futelazer 2013 5Apresentação futelazer 2013 5
Apresentação futelazer 2013 5Rose Paola
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1aleenduh
 
4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...
4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...
4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...Guru do Corretor
 
NPM.2011-12.AnnualReport
NPM.2011-12.AnnualReportNPM.2011-12.AnnualReport
NPM.2011-12.AnnualReportRishi Moudgil
 
MRI Presentation
MRI PresentationMRI Presentation
MRI PresentationNur Hidayat
 
How To Write Compelling Subject Lines
How To Write Compelling Subject LinesHow To Write Compelling Subject Lines
How To Write Compelling Subject LinesAWeber
 
Cloudera case study_experian
Cloudera case study_experianCloudera case study_experian
Cloudera case study_experianJohn Murimi
 
Paper Aeroplane Pitch
Paper Aeroplane PitchPaper Aeroplane Pitch
Paper Aeroplane Pitchavahjvck
 
Guthrie Munion - Profile (2015)
Guthrie Munion - Profile (2015)Guthrie Munion - Profile (2015)
Guthrie Munion - Profile (2015)Guthrie Munion
 
Question 6 Media Eval
Question 6 Media EvalQuestion 6 Media Eval
Question 6 Media Evalavahjvck
 
uMobi: Concept presentation
uMobi: Concept presentationuMobi: Concept presentation
uMobi: Concept presentationLeo Almeida
 
Design for Your Subscribers
Design for Your SubscribersDesign for Your Subscribers
Design for Your Subscribersmeladorri
 
Guia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebook
Guia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebookGuia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebook
Guia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebookGuilherme Nascimento
 

Viewers also liked (20)

1 o que realmente importa
1   o que realmente importa1   o que realmente importa
1 o que realmente importa
 
4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília
4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília
4. Exclusividade 2.0 - Diego Simon - VivaReal - Distrito Federal - Brasília
 
3sixty email design by tammi st. angelo
3sixty email design by tammi st. angelo3sixty email design by tammi st. angelo
3sixty email design by tammi st. angelo
 
Apresentação futelazer 2013 5
Apresentação futelazer 2013 5Apresentação futelazer 2013 5
Apresentação futelazer 2013 5
 
Incentivo fiscal icms_apresentacao7
Incentivo fiscal icms_apresentacao7Incentivo fiscal icms_apresentacao7
Incentivo fiscal icms_apresentacao7
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...
4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...
4.Mercado Imobiliário na Internet - Exclusividade 2 - Diego Simon - VivaReal ...
 
NPM.2011-12.AnnualReport
NPM.2011-12.AnnualReportNPM.2011-12.AnnualReport
NPM.2011-12.AnnualReport
 
MRI Presentation
MRI PresentationMRI Presentation
MRI Presentation
 
How To Write Compelling Subject Lines
How To Write Compelling Subject LinesHow To Write Compelling Subject Lines
How To Write Compelling Subject Lines
 
Cloudera case study_experian
Cloudera case study_experianCloudera case study_experian
Cloudera case study_experian
 
Paper Aeroplane Pitch
Paper Aeroplane PitchPaper Aeroplane Pitch
Paper Aeroplane Pitch
 
Guthrie Munion - Profile (2015)
Guthrie Munion - Profile (2015)Guthrie Munion - Profile (2015)
Guthrie Munion - Profile (2015)
 
Question 6 Media Eval
Question 6 Media EvalQuestion 6 Media Eval
Question 6 Media Eval
 
Smart income
Smart incomeSmart income
Smart income
 
uMobi: Concept presentation
uMobi: Concept presentationuMobi: Concept presentation
uMobi: Concept presentation
 
Muzik juara
Muzik juaraMuzik juara
Muzik juara
 
Design for Your Subscribers
Design for Your SubscribersDesign for Your Subscribers
Design for Your Subscribers
 
Re-engagement Strategies Author Todd Wilson
Re-engagement Strategies Author Todd Wilson  Re-engagement Strategies Author Todd Wilson
Re-engagement Strategies Author Todd Wilson
 
Guia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebook
Guia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebookGuia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebook
Guia básico como-pequenas-empresas-podem-fazer-grandes-negócios-com-o-facebook
 

Similar to PENGEMBANGAN SOFTSKILL

Pengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.ppt
Pengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.pptPengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.ppt
Pengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.pptpnvrsstr
 
Student government
Student governmentStudent government
Student governmentmujib024
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAbida Muttaqiena
 
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.pptssuserbf11831
 
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.pptssuserbf11831
 
Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
Contoh Laporan Kuliah Kerja NyataContoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
Contoh Laporan Kuliah Kerja NyataAhmadRifaldhi
 
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etikaMahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etikaRamadhani Pratama
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasRizmanz Rizky
 
MATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.ppt
MATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.pptMATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.ppt
MATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.pptHardiansyah75
 
Proposal bantuan sosial
Proposal bantuan sosialProposal bantuan sosial
Proposal bantuan sosialJoni Candra
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Dhiekha Nak Minang
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Dhiekha Nak Minang
 
1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)Dewi_Sejarah
 
Laporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosialLaporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosialJoni Candra
 

Similar to PENGEMBANGAN SOFTSKILL (20)

Pengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.ppt
Pengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.pptPengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.ppt
Pengembangan_ORGANISASI MAHASISWA_dikampus.ppt
 
Student government
Student governmentStudent government
Student government
 
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di KampusAktualisasi Pancasila Di Kampus
Aktualisasi Pancasila Di Kampus
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
 
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
1. Edy Pras FIL & TATA TERTIB KKN I 2016.ppt
 
Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
Contoh Laporan Kuliah Kerja NyataContoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etikaMahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
Mahasiswa menyatakan dukungan terhadap sebuah entitas politik tinjauan etika
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 
hilirisasi.pdf
hilirisasi.pdfhilirisasi.pdf
hilirisasi.pdf
 
MATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.ppt
MATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.pptMATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.ppt
MATERI SEMINAR IKPPML-MATARAM.ppt
 
Proposal bantuan sosial
Proposal bantuan sosialProposal bantuan sosial
Proposal bantuan sosial
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 
1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)1.amanda dewi m. (06111404001)
1.amanda dewi m. (06111404001)
 
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
Laporan Psikoedukasi Pulau Kodingareng Keke
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalahSejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
Sejarah dan dinamika pengembangan kurikulum di indonesia makalah
 
Laporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosialLaporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosial
 

PENGEMBANGAN SOFTSKILL

  • 1. PENGEMBANGAN SOFTSKILL MELALUI PROGRAM KEMAHASISWAAN ( Suatu Upaya Peningkatan Mutu Mahasiswa ) Oleh Triman Juniarso dan Suroso A. PENDAHULUAN Mahasiswa sebagai bagian sejarah Indonesia telah terukir kiprahnya dalam banyak kancah kehidupan bangsa. Berbagai peristiwa penting membuktikan bahwa mahasiswa memegang peran yang berpengaruh kuat terhadap perubahan tatanan kehidupan bangsa dan negara. Mengapa mahasiswa perlu dikembangkan? Mahasiswa merupakan bagian generasi muda yang memiliki kedudukan dan peranan yang strategis, secara intelektual sudah teruji (melalui seleksi), dan memiliki peluang terbesar sebagai pemimpin bangsa. Mahasiswa selalu berperan dalam perkembangan politik. Beberapa catatan penting sejarah telah membuktikan itu. Inilah beberapa catatannya. 1. Sejarah perjuangan bangsa RI:  Th. 1908 : Soetomo(Budi Oetomo)  Th. 1928 : M. Yamin (Sumpah Pemuda)  Th. 1945 : Sukarni, Chairul Saleh (Proklamasi oleh Soekarno-Hatta)  Th. 1966 : Tri Tura (Cosmas Batubara dkk.)  Th. 1974 : Malari (Hariman Siregar Cs.)  Th. 1998 : Era Reformasi (menumbangkan Orde Baru) Pembinaan mahasiswa juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan tuntutan jaman. Sejak sekitar tahun 1950 sampai dengan tahun 1977 organisasi mahasiswa mengidentifikasikan dirinya sebagai “the pressure force” dalam bentuk Dewan Mahasiswa dan sejenisnya. Saat itu mahasiswa dianggap telah melampui tugas dan kewajibannya karena telah memasuki ranah politik praktis yang dianggap tidak menguntungkan. Anggapan itu bahkan sampai pada kesimpulan kehidupan kampus tidak
  • 2. normal. Muncullah konsep Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) pada tahun 1979 yang dikoordinasikan oleh Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK). Pada tahun itu pula dimulainya konsep SKS dengan segenap implementasinya pada program penyelenggaraan perguruan tinggi. Konsep NKK-BKK dikritik banyak kalangan karena dianggap membelenggu kreatifitas dan kebebasan mahasiswa. Tahun 1982 sampai sekitar tahun 1990 muncul konsep yang dikenal sebagai Wawasan Almamater. Dalam pandangan banyak pihak konsep pembinaan kemahasiswaan sampai dengan era tahun 90-an tetap dianggap sebagai konsep yang kurang memberi ruang gerak bagi aktivitas mahasiswa. Sekalipun saat itu secara kelembagaan organisasi mahasiswa telah mengarah pada akumulasi ”kekuatan” dalam bentuk Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT), namun aktivitasnya dianggap masih dikendalikan oleh kebijakan pimpinan PT. Seiring bergulirnya reformasi pembinaan kemahasiswaan juga mengalami perubahan yang lebih mengarah pada pemberdayaan mahasiswa melalui prinsip ”dari oleh dan untuk mahasiswa” ( SK Mendiknas No. 151 Tahun 1999). Munculnya organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah bentuk nyata respon terhadap perubahan tersebut. Sejarah Ormawa:  1950-1977: Student Goverment (DM, MPM, BPM)  1977-1982: NKK-BKK  1982-1987: Wawasan Almamater  1988-1990: SMPT  1998/Sejak Reformasi: BEM, Forum Kota (Forkot) Jarkot, KAMMI B. ARAH DAN KEBIJAKAN PROGRAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Pembinaan kemahasiswaan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, khususnya pendidikan tinggi. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003 menyatakan : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka
  • 3. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: • Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa • Berahlak mulia • Sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri • Menjadi warga negara yang demokratis • Bertanggung jawab Tujuan pendidikan tinggi dalam PP 60/1990: 1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional Pembinaan kemahasiswaan mengacu pada SK Mendikbud No. 151/U/1998 tgl. 30 Juni 1998 tentang Pedoman Umum Organisasi kemahasiswaan di PT. Pasal 2 SK Mendikbud No.151/1998 di atas mengatakan bahwa : Organisasi mahasiswa di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa. “Derajat kebebasan dan mekanisme tanggung jawab organisasi mahasiswa intra perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan perguruan tinggi dengan tetap berpedoman bahwa pimpinan perguran tinggi merupakan penanggung jawab segala kegiatan di perguruan tinggi dan atau yang mengatasnamakan perguruan tinggi”.
  • 4. Paradigma pembinaan akademik dan kemahasiswaan berdasar HELTS 2003-2010 Kebijakan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur dalam bidang kemahasiswaan adalah mendorong pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan di PT. Selain itu juga mengkoordinasikan tata laksana administrasi yang terkait dengan kemahasiswaan (melalui EPSBED, dan beasiswa). Adapun kegiatan aplikasi program yang dilakukan Kopertis, seperti LKMM Tingkat Dasar (TD) dan Tingkat Menengah (TM), tujuannya selain memberikan pelatihan ketrampilan manajemen kepada mahasiswa juga membantu PT untuk secara bertahap menyelenggarakan kegiatan seperti tersebut di atas. Beberapa PT, seperti Unipa Surabaya dan Unmer Malang yang secara rutin menyelenggarakan kegiatan LKMM dibantu biaya penyelenggaraannya oleh Kopertis. Bantuan ini bersifat stimulatif saja karena digunakan untuk membantu mahasiswa lain (di luar PT-nya) untuk mengikuti pelatihan. Pada saatnya diharapkan setiap PT mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan semacam itu secara mandiri. PROGRAM TAHUNAN SASARAN BERTAHAP & BERJENJANG TUJUAN PEMBINAAN DAYA SAINGDAYA SAING BANGSABANGSA KESEHATANKESEHATAN ORGANISASIORGANISASI OTONOMIOTONOMI PARADIGMA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGIPARADIGMA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI OTONOMIOTONOMI MUTU PENDIDIKANMUTU PENDIDIKAN AKUNTABILITASAKUNTABILITAS EVALUASI DIRIEVALUASI DIRI AKREDITASIAKREDITASI EVALUASI KEMAMPUAN PRIORITAS KUALITATIF KUANTITATIF RA KE R PR1 2,3
  • 5. Jenis Kegiatan Mahasiswa: 1. Intrakurikuler (Akademik): Kegiatan akademik yang terstruktur seperti kuliah, praktikum dsb. 2. Ko-Kurikuler: Kegiatan non-akademik yang langsung menunjang kegiatan akademik. 3. Ekstrakurikuler: Kegiatan yang tidak langsung menunjang kegiatan akademik. Faktor yang mempengaruhi program kemahasiswaan: 1. Tenaga pembimbing 2. Mahasiswa 3. Dana 4. Sarana dan prasarana 5. Kebijakan Kebutuhan Pokok Mahasiswa: 1. Penalaran-keilmuan 2. Minat dan kegemaran 3. Peningkatan kesejahteraan 4. Bhakti sosial mahasiswa 5. Organisasi mahasiswa Pada sebagian besar PT program kemahasiswaan umumnya mengacu pada tiga kebutuhan pokok mahasiswa yaitu penalaran, bakat dan kegemaran, dan kesejahteraan. Organisasi Mahasiswa • Fungsi : Wahana dan sarana pengembangan diri serta aspirasi mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian • Dasar : 1. PP No. 60/1999 tentang Pendidikan Tinggi
  • 6. 2. SK Mendikbud No. 151/U/1998 tgl. 30 Juni 1998 ttg. Pedoman Umum Organisasi kemahasiswaan di PT 3. Beberapa peraturan lainnya yang terkait. Beberapa Peraturan tentang Organisasi Kemahasiswaan :  SK Mendikbud No. 028/U/1974 ttg. Petunjuk-petunjuk Kebijaksanaan dalam Rangka Pembinaan Kehidupan Kampus PT  Keputusan Pangkopkamtib No. 02/1978 tentang Pembekuan Dema  SK Mendikbud No.0156/U/78 ttg. Normalisasi Kehidupan Kampus  Instruksi Dirjen Dikti No. 002 ttg. Pokok-pokok Pelaksanaan Penataan Kembali Lembaga-lembaga Kemahasiswaan PT  SK Mendikbud No. 037/U/79 ttg. Bentuk Susunan Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan PT Depdikbud  SK Mendikbud No. 0230/U/80 ttg. Pedoman Umum Organaisasi dan keanggotaan BKK Universitas/Institut  SK Mendikbud No. 0457/U/1990 tgl. 28 Juli 1990 ttg. Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di PT  SK Mendikbud No. 151/U/1998 tgl. 30 Juni 1998 ttg. Pedoman Umum Organisasi kemahasiswaan di PT PROGRAM KEMAHASISWAAN I. Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) a. LKTM Reguler 1). Bidang Lomba : IPA, IPS, Pendidikan dan Seni 2). Peserta LKTM Kopertis yang semula 2 (dua) Tim tiap Kopertis ditambah menjadi 3 (tiga) Tim b. LKTM Lingkungan Hidup (LH) 1). Tetap diselenggarakan tiap tahun 2). Pedoman mengacu pada pedoman LKTM 3). Sistem seleksi langsung ke Tk. Nasional c. LKTM Indonesia Timur
  • 7. Bagi Mahasiswa perguruan tinggi Indonesia Timur (bidang pendidikan dan pertanian) II. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 1. Tingkat Kopertis diselenggarakan tiap tahun 2. Syarat : lihat pedoman Mapres 3. Juara Kopertis dikirim ke tingkat Nasional untuk seleksi nasional III. Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru 1. Sudah ada Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru 2. Selain berisi pengenalan kampus juga berisi LKMM Pradasar IV. Panduan Pembimbingan Mahasiswa V. Pelatihan Pembimbing Penalaran Ilmiah Mahasiswa  Untuk meningkatkan Dosen Pembimbing Penalaran dalam mendorong Mahasiswa dalam LKTM  Akan diselenggarakan TOT Pembimbing Penalaran  Diharapkan PT untuk mengirim dosen pembimbing dalam kegiatan tersebut VI. Presentasi Pemikiran Kritis Mahasiswa  Untuk mengkritisi kebijakan publik  Bidang : Polkam, Ekonomi, dan Kesra Program Kemahasiswaan yang umum diselenggarakan PT : 1. Penalaran dan keilmuan : - Forum akademik - Lomba Imiah 2. Minat dan Kegemaran : - Olahraga
  • 8. - Kesenian - Pramuka Mahasiswa - Resimen Mahasiswa - Mhs. Pencinta Alam - Pers Mahasiswa - Dsb. 3. Peningkatan Kesejahteraan: - Bea Siswa - Koperasi Mahasiswa - Asrama Mahasiswa - Bursa Buku - MTQ, Masjid Kampus - Bimbingan dan Konseling 4. Bhakti Sosial Mahasiswa - KSR PMI - Kemah Bhakti Mahasiswa - Kemah kerja Mahasiswa - Mapala - Dsb. 5. Organisasi Mahasiswa - SMPT, BEM. Presiden Mahasiswa dsb. 6. Kepemimpinan Mahasiswa - LKMM - SUSKAPIN 7. Lain-lain (Kegiatan pendukung) : - OPPEK - Pelatihan Penalaran - Sarasehan PR III - dsb.
  • 9. C. INFORMASI DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Data Bappenas tahun 2005 tentang pengangguran, angkatan kerja, dan lapangan kerja baru : No. Kategori Jumlah 1. JUMLAH PENGANGGURAN TOTAL (TERMASUK SETENGAH PENGANGGURAN) 40 JUTA 2. JUMLAH PENGANGGURAN TERBUKA (BENAR-BENAR MENGANGGUR) 11,3 JUTA 3. ANGKATAN KERJA BARU 2,5 JUTA/TH 4. LAPANGAN KERJA BARU BILA PERTUMBUHAN EKONOMI MENCAPAI 5,5% 1,5 JUTA/TH 5. PENGANGGURAN BARU 1 JUTA / TH LKT M LKTM REGULER (IPA, IPS, PENDIDIKAN, SENI) LINGKUNGA N HIDUP PRESENTASI PEMIKIRAN KRITIS MAHASISWA MAHASISWA BERPRESTASI INDONEISA TIMUR (PERTANIAN , PENDIDIKAN )
  • 10. PENGANGGGURAN Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Di Propinsi Jawa Timur Sumber : Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Timur, 2005 No Kelompok Umur Laki-Laki (Orang) Perempuan (Orang) Jumlah (Orang) 1 Tidak/belum sekolah 947.181 1.285.719 2.232.900 2 Tidak tamat SD 1.815.444 1.205.578 3.020.022 3 SD 4.149.326 2.,215.060 6.364.386 4 SLTP 1.809.953 886.320 2.696.273 5 SLTA 1.414.224 608.211 2.022.435 6 SLTA Kejuruan 722.993 201.008 924.001 7 D1/D2 93.793 136.099 229.892 8 D3 76.734 58.763 135.501 9 D4/S1 462.126 245.125 707.251 10 S2/S3 75.749 14.103 89.852 Jumlah 11.567.52 3 6.854.990 18.422.513 PERBANDINGAN PESERTA LKTM PTN DAN PTS TH 2004 84% 16% PTN PTS
  • 11. 13 PERGURUAN TINGGI YANG PALING RESPONSIF DALAM MENGIKUTIKEGIATAN PENALARAN MAHASISWA (Th 2004) Tahun 2005 – 2006 beberapa PTS Jatim mulai meramaikan bursa kegiatan dan lomba bidang penalaran tingkat wilayah C dan nasional. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI DALAM PEMBINAAN KEMAHASISWAAN SECARA UMUM : 1. Meningkatnya angka pengangguran dari kelompok lulusan pendidikan tinggi 2. Rendahnya kemampuan kewirausahaan mahasiswa/lulusan 3. Rendahnya angka partisipasi PT dalam pengiriman peserta pada kegiatan lomba karya tulis ilmiah mahasiswa, program kreatifitas, PIMNAS, dan pemilihan mahasiswa berprestasi 4. Kurangnya aktivitas kegiatan kemahasiswaan di internal PT 5. Kurang berkembangnya organisasi kemahasiswaan di PT 6. Terbatasnya dispensasi dan dukungan dari sebagian besar dosen untuk kegiatan lain (penggunaan fasilitas laboratorium, ruangan, sarana fisik, waktu dan dana) 7. Penghargaan kepada pembimbing masih belum memadai, bahkan di sebagain PT belum ada penghargaan tersebut 8. Pembimbing: dosen yang bersedia, mau dan punya waktu 1 UNIBRAW; 75 2 UGM; 39 3 IPB; 34 4 ITB; 34 5 UNAIR; 33 6 UNM; 23 7 UNP; 23 8 UNESA; 22 9 IKIP SINGARAJA; 21 10 UNES; 19 11 UNTAN; 17 12 ITS; 15 13 UNS; 15 0 20 40 60 80
  • 12. 9. Sumberdaya keuangan dan sarana : (1) Alokasi dana kemahasiswaan dalam APB PT kecil (2) Dukungan untuk kegiatan berupa dana, fasilitas laboratorium, akses perpustakaan dan akses luar kampus masih rendah, dan (3) Reward untuk mahasiswa dan dosen yang berprestasi 10.Lemahnya atmosfir akademik di lingkungan PT D. STRATEGI PENGEMBANGAN Pembinaan kemahasiswaan diarahkan pada aspek : 1. Keorganisasian 2. Jenis dan muatan program berdasar prioritas dan kemampuan PT Kedua aspek tersebut sangat membantu capaian tujuan pembinaan mahasiswa dalam kerangka mencapai tujuan pendidikannya. Organisasi kemahasiswaan, program dan aktivitas kemahasiswaan yang tertata akan banyak membantu peningkatan mutu mahasiswa dan mendorong stabilitas serta kemajuan (citra) PT. Muatan program kemahasiswaan diarahkan dalam rangka pengembangan diri mahasiswa. Oleh karenanya program kemahasiswan harus diupayakan dalam kerangka pengembangan softskills. Kecenderungan pengembangan softskills menjadi sangat penting karena adanya fenomena banyaknya lulusan yang sulit memperoleh pekerjaan (tidak lulus seleksi), konflik-konflik diri lulusan PT saat di lingkungan kerja, dan ketidakpuasan kalangan industri dan jasa terhadap aspek non-akademik lulusan PT yang bekerja di lingkungannya. Soft skills didefinisikan sebagai : "Personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, decision making, initiative). Soft skills do not include technical skills, such as financial, computer or assembly skills" (Berthal). Pengembangan softskills melalui program kemahasiswaan akan memberikan keuntungan yaitu memperkuat kurikulum yang juga diharapkan memiliki muatan softskills sehingga mutu lulusan semakin meningkat.
  • 13. Strategi pengembangan softskills dalam program kemahasiswaan diawali dari perencanaan program termasuk keputusan-keputusannya (oleh pimpinan bidang kemahasiswaan, diupayakan juga melibatkan mahasiswa), penataan keberadaan organisasi mahasiswa, sosialiasi program, pelaksanaan program dengan pelibatan mahasiswa dan pembimbing secara aktif, serta monitoring dan evaluasi program. Beberapa PT yang telah menetapkan syarat lulus mahasiswa dengan point minimal kemahasiswaan, selain lulus syarat IPK dan total SKS, terbukti mampu mendorong mahasiswanya secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ditetapkan dan memiliki softskills yang diharapkan. Komponen softskills yang dibekalkan kepada mahasiswa melalui program- program kemahasiswan setidaknya memuat komponen-komponen berikut : 1. Inisiatif 13. Manajemen diri 2. Etika/integritas 14. Menyelesaikan persoalan 3. Berfikir kritis 15. Dapat meringkas 4. Kemauan belajar 16. Berkoperasi 5. Komitmen 17. Fleksibel 6. Motivasi 18. Kerja dalam tim 7. Bersemangat 19. Mandiri 8. Dapat diandalkan 20. Mendengarkan 9. Komunikasi lisan 21. Tangguh 10. Kreatif 22. Berargumentasi logis 11. Kemampuan analitis 23. Manajemen waktu 12. Dapat mengatasi stres Berkaitan dengan harapan dan kebijakan Presiden Republik Indonesia tentang revitalisasi gerakan Pramuka maka sangat diharapkan PT menghidupkan Gugus Depan di lingkungannya masing-masing. Kegiatan Pramuka banyak sekali muatan softskillnya. Dalam waktu dekat Kopertis Wilayah VII juga akan merespon harapan itu dengan menyelenggarakan sarasehan Pramuka di lingkungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.
  • 14. Dalam kerangka mendorong pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur telah dan akan menyelenggarakan program-program kemahasiswaan : 1. Penalaran seperti LKTM dan Pelatihan penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, 2. program pelatihan ketrampilan manajemen mahasiswa seperti LKMM Tingkat Dasar dan Tingkat Menengah, 3. Program pelatihan kewirausahaan, 4. Program pemilihan mahasiswa berprestasi, 5. Program Promosi Kemahasiswaan melalui televisi (Debat Mahasiswa di TVRI Jawa Timur) 6. Program kesejahteraan melalui beasiswa BBM dan sejenisnya E. PENUTUP Keyakinan bahwa mahasiswa merupakan unsur strategis masa depan bangsa diharapkan diikuti dengan usaha nyata PT dalam melaksanakan program-program kemahasiswaan. Didasari komitmen yang kuat antara pimpinan PT dan mahasiswa diharapkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di PT makin marak yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan mutu lulusan PT. Semoga !
  • 15. BIDANG KEMAHASISWAAN PENGEMBANGAN SOFTSKILL MELALUI PROGRAM KEMAHASISWAAN ( Suatu Upaya Peningkatan Mutu Mahasiswa ) Materi Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur Di Hotel Orchid Batu Tanggal 7-8 Maret 2007 TIM PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VII JAWA TIMUR Jl. Kertajaya Indah Timur No. 55 Telp (031) 5925418, 5925419 Surabaya