2. PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran terpadu merupakan
pendekatan yang mengintegrasikan
beberapa mata pelajaran yang terkait secara
harmonis untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada siswa.
Pembelajaran ini merupakan model yang
mencoba untuk memadukan beberapa pokok
bahasan (Beane, 1995:615).
3. KONSEP DASAR DAN JENIS PEMBELAJARAN
TERPADU
menurut seorang ahli yang bernama Robin
Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau
model dalam merencanakan pembelajaran
terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut
adalah (1) fragmented, (2) connected, (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6)
webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9)
immersed, dan (10) networked
4. Model Penggalan
(Fragmented)
Pembelajaran Fragmented seperti pada
pembelajaran tradisional yang memisah-
misahkan disiplin ilmu atas beberapa,
seperti matematika, sains, bahasa, dan
studi sosial, serta humaniora, sains, dan
seni.
Model Keterhubungan
(Connected)
Model connected dilandasi oleh
anggapan bahwa butir-butir
pembelajaran dapat dipayungkan pada
induk mata pelajaran tertentu
5. Model Sarang
(Nested)
Model nested merupakan pemaduan
berbagai
bentuk penguasaan konsep keterampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran.
Model Urutan/
Rangkaian
(Sequenced)
Model sequenced merupakan model
pemaduan topik-topik antarmata
pelajaran yang berbeda secara paralel.
6. Model Berbagi
(Shared)
Model shared merupakan bentuk
pemaduan
pembelajaran akibat adanya
“overlapping” konsep atau ide pada dua
mata pelajaran atau lebih.
Model Jaring Laba-
laba (Webbed)
Pembelajaran terpadu jejaring adalah
model pembelajaran yang dipergunakan
untuk mengajarkan tema tertentu yang
berkecenderungan dapat disampaikan
melalui beberapa bidang studi lain.
7. Model Galur
(Threaded)
Pembelajaran terpadu bergalur
merupakan pendekatan pembelajaran
yang ditempuh dengan cara
mengembangkan gagasan pokok yang
merupakan benang merah (galur) yang
berasal dari konsep yang terdapat dalam
berbagai disiplin ilmu.
Model Keterpaduan
(Integrated)
Model integrated merupakan pemaduan
sejumlah topik dari mata pelajaran yang
berbeda, tetapi esensinya sama dalam
sebuah topik tertentu.
8. Model Celupan
(Immersed)
Model immersed dirancang untuk
membantu siswa dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan
pengetahuan dihubungkan dengan
medan pemakaiannya.
Model Jejaring
(Networked)
model networked merupakan model
pemaduan pembelajaran yang
mengandaikan kemungkinan
pengubahan konsepsi, bentuk
pemecahan masalah maupun tuntutan
bentuk keterampilan baru setelah siswa
mengadakan studi lapangan dalam
situasi, kondisi, maupun konteks yang
berbeda-beda.
9. Keunggulan Pembelajaran Terpadu
Mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas
Memberikan peluang bagi guru untuk
mengembangkan situasi pembelajaran
Mempermudah dan memotivasi siswa untuk
mengenal, menerima, menyerap dan memahami
keterkaitan atau hubungan antara konsep,
pengetahuan, nilai atau tindakan yang terdapat
dalam beberapa pokok bahasan atau bidang studi.
Menghemat waktu, tenaga dan sarana serta biaya
pembelajaran
10. Kelemahan Pembelajaran Terpadu
guru dituntut untuk terus menggali informasi/pengetahuan yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan
menekankan pada pengembangan kemampuan analitik
(menjiwai), kemampuan asosiatif (menghubung-hubungkan) dan
kemampuan eksploratif dan elaboratif (menemukan dan
menggali)
memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup
banyak
Kurikulum harus bersifat luwes, dalam arti kurikulum yang
berorientasi pada pencapaian pemahaman siswa terhadap materi
membutuhkan sistem penilaian dan pengukuran (objek, indikator
dan prosedur) yang terpadu dalam arti sistem yang berusaha
menetapkan keberhasilan belajar siswa dilihat dari beberapa
mata pelajaran yang terkait,
12. Pendekatan pembelajaran terpadu dalam
IPS sering disebut dengan pendekatan
interdisipliner. Pada pendekatan ini, program
pembelajaran disusun dari berbagai cabang
ilmu dalam rumpun ilmu sosial.
Pengembangan pembelajaran terpadu,
dalam hal ini, dapat mengambil suatu topik
atau tema dari suatu cabang ilmu tertentu,
kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan
diperdalam dengan cabang-cabang ilmu
yang lain.